Anda di halaman 1dari 20

oleh: yesika pramesti kristiani (1752018)

LABIRINITIS
Apa itu labirinitis?

Labirinitis adalah radang telinga bagian dalam


yang dapat menyebabkan pusing.Perlu
diketahui, bahwa di dalam telinga terdapat
struktur bernama labirin yang membantu
mengatur keseimbangan. Jika labirin mengalami
iritasi, labirin mengirim sinyal yang keliru ke
otak. Labirinitis mungkin sering dihubungkan
dengan kondisi kehilangan pendengaran, vertigo
(sensasi berputar), kehilangan keseimbangan,
dan mual.
Macam-macam labinritis

Terdapat 2 macam labirinitis,yaitu:

1. Labirinitis yang mengenai seluruh bagian


labirin, disebut labirinitis umum ( general ),
dengan gejala fertigo berat dan tuli saraf
berat, sedangkan labirinitis yang terbatas (
labirinitis sirkumskripta ) menyebabkan
terjadinya vertigo saja / tuli saraf saja.
2. Labirinitis terjadinya oleh karena penyebaran
infeksi ke ruang perlimfa. Terdapat dua bentuk
labirinitis yaitu labirinitis supuratif dan labirinitis
serosa:
- Labirinitis Supuratif
Bakteri umumnya akan menyebar dari cairan
serebrospinal menuju labirin membran lewat
saluran pendengaran internal.
-labirinitis serosa
Labirinitis serosa umumnya terjadi karena racun
dari bakteri dan mediator inflamasi seperti
enzim, sitokinin dan lain sebagainya yang
membuat radang tersebut tanpa dipengaruhi
dengan kontaminasi bakteri secara langsung.
Etiologi
Labirinitis yang merupakan salah satu jenis sakit
telinga ini sebenarnya disebabkan oleh bakteri
atau virus, namun virus yang menjadi penyebab
utama dari labirinitis.
1. Bakteri Labirinitis

Bakteri yang timbul pada gangguan pendengaran


ini akan mempengaruhi telinga bagian tengah
tempat cairan yang mengelilingi otak yakni
cerebrospinal fluid atau tulang mastoid. Cairan
ini nantinya akan menyebar ke telinga bagian
dalam dan menyebabkan infeksi di koklea atau
organ vertibular. Bakteri Labirinitis ini bisa
terjadi bersamaan dengan bakteri meningitis
dan juga bisa terjadi saat telinga bagian tengah
terinfeksi apabila tidak segera diobati.
Beberapa jenis bakteri yang bisa menyebabkan
Labirinitis diantaranya adalah:

 Streptococcus pneumoniae
 Haemophilus influenzae
 Moraxella catarrhalis
 Neisseria meningitidis
 Spesies Streptococcus
 Spesies staphylococcus
 Spesies Proteus
 Spesies bakteri
 Escherichia coli
 Mycobacterium tuberculosis
2. Virus Labirinitis

Infeksi yang terjadi pada telinga bagian


dalam juga bisa terjadi karena infeksi virus
sistematik yang bisa mempengaruhi seluruh
bagian tubuh atau sebagian tubuh seperti
salah satu telinga. Sejumlah virus juga bisa
menyebabkan Labirinitis yang bisa
mengembangkan infeksi saluran pernapasan
.
Beberapa jenis virus yang menyebabkan
Labirinitis diantaranya adalah:
 Sitomegalovirus
 Virus gondong
 Virus varicella-zoster
 Virus Rubeola
 Virus influenza
 Virus parainfluenza
 Virus rubela
 Virus herpes simpleks 1
 Adenovirus
 Coxsackievirus
 Virus syncytial pernapasan
Tanda dan Gejala

 Kepala sering pusing


 Mual
 vertigo
 Tinnitus yang ditandai dengan dering atau dengung
pada telinga
 Hilangnya pendengaran dalam frekuensi tinggi di
salah satu telinga.
 Kesulitan memusatkan mata
 Hilangnya keseimbangan
 Telinga sakit dan sering mendengung.
patofisiologi
KOMPLIKASI

Labirinitis jika tidak cepat ditangani dapat


menyebabkan meningitis, infeksi ke otak,
dan abses otak.
Pemeriksaan diagnostic/penunjang

• Electroencephalogram (EEG)
• Electronystagmography untuk menguji refleks
mata dengan menghangatkan dan mendinginkan
telinga bagian dalam
• Computed tomography (CT) scan untuk
mengambil gambar sinar-X mendetail kepala
Anda
• MRI
• Tes pendengaran.
PENGOBATAN

Gejala dapat diredakan dengan pengobatan


pereda seperti golongan antihistamin
(loratadindan difenhidramin). Selain itu juga
dapat digunakan untuk mengurangi mual dan
pusing berputar menggunakan meclozine. Obat
steroid prednisone dapat diberikan dan sedative
seperti diazepam dapat pula diberikan dengan
resep dokter. Jika penderita terjadi infeksi aktif,
maka dapat diberikan antibiotic.
. Untuk pengobatan tambahan, ada beberapa
teknik untuk meredakan vertigo, seperti:
 Menghindari perubahan posisi dan tiba-tiba pada
kepala
 Pada saat serangan vertigo segeralah duduk
 Bangun pelan-pelan dari berbaring dan posisi duduk
 Jauhi televisi, layar computer dan cahaya terang
saat serangan vertigo
 Jika vertigo terjadi ketika tiduran, coba duduk di
kursi dan menjaga kepala. Cahaya yang redup lebih
baik untuk meredakan gejala dibandingkan gelap
sama sekali dan cahaya terang.
Diagnosa keperawatan

Dx 1
gangguan rasa nyaman nyeri berhubungan
dengan vertigo.
Intervensi:
- mengobservasi ttv dan keadaan umum pasien
tiap jam.
- anjurkan pasien untuk bedrest.
- mengobservasi adanya tanda komplikasi
- kolaborasi dengan dokter dalam pemberian
obat vertigo
Dx 2.
Gangguan keseimbangan cairan dan elektrolit
berhubungan dengan adanya mual.
Intervensi:
- observasi tv dan keadaan umum pasien.
- kolaborasi dengan dokter dalam pemberia
cairan elektrolit dan obat anti mual.
- memonitor intake output.
Dx 3.
gangguan rasa aman, cemas berhubungan
dengan ketidaktahuan pasien tentang
penyakitnya.
Intevensi:
- monitoring ttv keadaan umum tiap jam.
- memberikan penjelasan pada pasien tentang
penyakitnya.
- memberikan suport psikososial dan spiritual.
terimakasih

Anda mungkin juga menyukai