Anda di halaman 1dari 46

3.

INKLUSI FLUIDA
DEFINISI & INTRODUKSI INKLUSI FLUIDA (IF)
INFORMASI HASIL PENGUKURAN IF
METODE ANALISIS IF
PENGGUNAAN DATA IF DALAM EKSPLORASI
 MINERAL
 MIGAS
 PANASBUMI
INKLUSI FLUIDA
DEFINISI DAN INTRODUKSI INKLUSI FLUIDA

Inklusi fluida adalah fluida atau larutan yang terperangkap saat terbentuknya
mineral pada suhu, tekanan dan lingkungan kimiawi terbentuknya mineral dari
larutan pembawa.

Inklusi primer terbentuk bersamaan dengan mineral yang memperangkapnya,


sehingga karakteristik fisik/kimia dari larutan pembawa mineral tersebut akan
mempunyai kemiripan dengan larutan yang terperangkap sebagai inklusi fluida.
Inklusi sekunder terbentuk setelah mineral pembawa mengalami retakan atau
rekahan yang kemudian terisikan oleh larutan lain. Keterdapatan inklusi
sekunder tersebut mengikuti arah retakan atau rekahan

Inklusi fluida dapat digunakan antara lain untuk mengetahui lingkungan fisika
dan kimia pembentukan endapan bijih; suhu, tekanan, dan komposisi larutan
hidrotermal, menentukan batas boiling, evolusi suhu dan tekanan pada
cekungan minyak bumi (khusus pada inklusi fluida yang mengandung minyak
bumi) dan membuat zonasi suhu pada eksplorasi geotermal.
INKLUSI FLUIDA
DEFINISI DAN INTRODUKSI INKLUSI FLUIDA

Inklusi fluida berperan penting dalam geologi karena memberikan suatu


rekaman fluida yang telah ada sejak puluhan ataupun ratusan bahkan jutaan
tahun yang lalu.

Inklusi fluida terdapat dan dapat diamati sangat jelas dalam mineral
transparan, juga di dalam semua bahan2 alami. Mengingat ukuran diameternya
≤ 100 µm (1 – 20) maka untuk melakukan identifikasi dan analisis diperlukan
teknik spesial Selain itu, inklusi fluida juga dapat digunakan untuk estimasi
tekanan (p) dan temperature (t) pada proses geologi.

Studi inklusi fluida diaplikasikan untuk memecahkan problematika dalam


petrologi batuan beku, metamorf, geologi bijih,serta geokronologi. Salah satu
dari penyelidikan yang paling penting saat ini berkaitan dengan potensi peran
inklusi fluida di dalam eksplorasi mineral.
INKLUSI FLUIDA
DEFINISI DAN INTRODUKSI INKLUSI FLUIDA

Geologist telah mempelajari fluida yang berfungsi membawa dan


mengendapkan mineral2 bijih untuk memahami bagaimana
terbentuknya konsentrasi2 mineral ekonomik.

Fluida tersebut terjebak/terperangkap sebagai inklusi fluida di dalam


mineral2 bijih dan mineral gang.

Mineral bijih hidrotermal secara khas terbentuk dari larutan air


bersuhu tinggi. Fluida yang terperangkap di dalam inklusi
menyimpan suatu rekaman tentang komposisi, suhu dan tekanan
dari lingkungan mineralisasi.
INKLUSI FLUIDA
DEFINISI DAN INTRODUKSI INKLUSI FLUIDA

Suatu inklusi biasanya mengandung 2 fase atau lebih.

Jika inklusi mengandung gelembung udara dan cairan, maka


pemanasan sederhana sampai hilangnya gelembung udara akan
memberikan suhu mendekati fluida asli (original fluid).

Jika terdapat Kristal kecil dalam inklusi, seperti halite, sylvite,


hematite, atau ada sulfide, maka kristal-kristal tersebut akan
memberikan kunci langsung tentang komposisi asal dari fluida.
INKLUSI FLUIDA
DEFINISI DAN INTRODUKSI INKLUSI FLUIDA

Studi akademik inklusi fluida secara tipikal hanya menggunakan


metode mikrotermometri, yang lambat dan bertele-tele tidak sesuai
untuk dipakai rutin dalam eksplorasi mineral.

Untuk mengatasi keterbatasan metode akademik maka dalam


eksplorasi mineral kita dapat menggunakan metode dekrepitasi
yang secara cepat dan ekonomik mampu mendapatkan data
eksplorasi yang relevan, obyektif, representatif dalam jumlah sample
yang besar. Beberapa contoh dan kasus studi sbb:
INKLUSI FLUIDA
INFORMASI YANG DIPEROLEH DARI PENGUKURAN IF

Temperatur dari sistem fluida


Tujuannya untuk menentukan suhu deposisi sistem mineral, tetapi ini
tergantung pada tekanan, sehingga biasanya diperlukan pengetahuan
geological eksternal tentang jarak kedalaman dari lokasi. Tanpa estimasi
kedalaman, maka pada saat deposisi terjadi suhunya diduga adalah
minimum.

Tekanan dari sistem fluida


Meskipun penting untuk mengetahui tekanan selama deposisi untuk estimasi
temperatur secara akurat, namun jarang2 bisa menentukan tekanan hanya
berdasarkan pengukuran IF saja sehingga biasanya diperlukan informasi tentang
pengaruh geologi eksternal
INKLUSI FLUIDA
INFORMASI YANG DIPEROLEH DARI PENGUKURAN IF

Saliniti fluida air/larutan


Saliniti dapat diukur melalui pengamatan titik pembekuan fluida dalam IF.
Pendinginan sample biasanya menggunakan sistem nitrogen cair selama
observasi berlangsung. Pengukuran ini digunakan untuk mengekspresikan
saliniti sebagai ekivalen NaCl karena keberadaan ion2 lain seperti Ca++, tidak
dapat ditentukan dan akan berpengaruh besar pada estimasi saliniti.

Komposisi gas dari fluida


Gas merupakan kandungan yang biasa terdapat dan sangat penting dalam IF.
Gas yang paling sering adalah CO2, tetapi CH4, gas nitrogen dan gas2 mulia,
juga bisa ditemukan dalam beberapa fluida. Mikrotermometri digunakan untuk
pengukuran keberadaan dan jumlah CO2 menggunakan pengukuran suhu
pendinginan CO2. Methane dapat dideteksi melalui suhu liquefaction nya di
bawah -56oC. Tetapi sebagian besar pengukuran kandungan spesies gas
secara individual dalam fluida perlu menggunakan alat laser Raman atau
instrumen yang lebih mahal dan kompleks
INKLUSI FLUIDA
METODE YANG DIGUNAKAN UNTUK ANALISIS IF

Mikrotermometri
Sebagian besar studi IF menggunakan mikrotermometri. Ini perlu
preparasi sayatan tipis sample dobel poles dan pengujiannya pada
mikroskop yang dilengkapi dengan alat pemanas dan pendingin, dengan
suplai nitrogen cair untuk pengukuran suhu pembekuan.

Pengukuran dilakukan secara pelan dan hanya satu atau beberapa IF


dapat diukur pada suatu waktu dan sejumlah pengukuran pemanasan
dan pendinginan diperlukan untuk mendapatkan cukup informasi yang
mewakili seluruh sistem hidrotermal.

Terdapat kecenderungan kuat untuk mengukur IF yang berukuran besar


karena sangat sulit bekerja pada IF yang kecil, tetapi IF berukuran besar
bisa jadi tidak mewakili seluruh sistem hidrotermal atau episode
mineralisasi
INKLUSI FLUIDA
METODE YANG DIGUNAKAN UNTUK ANALISIS IF
Berdasarkan ukurannya, maka analisis kimiawi dari inklusi pada umumnya membutuhkan
teknik yang canggih, dan ultra sensitif seperti spektrometri massa atau inductively coupled
plasma-emission spectroscopy(ICP). Namun demikian, ada satu teknik yaitu thermometric
analisys, yang bersifat:
- Non destruktif (tak rusak);
- Aplikasinya sederhana;
- Memerlukan peralatan yang relatif terjangkau

Teknik ini didasarkan pada akurasi dalam pengukuran temperatur dari hasil pengamatan
pada perubahan fase inklusi selama pengontrolan terhadap proses pemanasan dan
pendinginan inklusi fluida. Dari data tersebut kita dapat mendapatkan estimasi tentang:
Komposisi fluida;
- Densitas;
- Kandungan compressed gases (CH4, CO2) dan
- Temperature pembentukan mineral

Meskipun terbatas pada mineral transparan, teknik analisis termometri tersebut selain sangat
sensitif namun dapat digunakan juga untuk mengukur salinitas dari inklusi yang berukuran 5
µm ( ekivalen dengan 10-10 g NaCl). Informasi dari sifat alami tersebut penting untuk
menyempurnakan model2 konsepsi dalam eksplorasi mineral
INKLUSI FLUIDA
INKLUSI FLUIDA
INKLUSI FLUIDA
INKLUSI FLUIDA
INKLUSI FLUIDA
METODE YANG DIGUNAKAN UNTUK ANALISIS IF

Mikroprobe Laser Raman


Untuk menentukan kadar gas secara murni, perlu digunakan mikroprobe laser raman
atau alat lain yang spesial dan mahal. Analisis ini informatif, tetapi pada umumnya tidak
praktis untuk penggunaan rutin eksplorasi mineral. Industri eksplorasi petroleum
menggunakan alat ini dan ini sangat bermanfaat dalam eksplorasi petroleum.

Manipulasi manual di bawah mikroskop


Inklusi yang tenggelam dalam minyak juga secara individual bisa pecah terbuka dengan
suatu alat tajam sambil diamati di bawah mikroskop dan ukuran ekspansi gelembung ke
dalam minyak digunakan untuk estimasi kadar gas dari inklusi. Tetapi metode ini
lamban, melelahkan dan jarang digunakan
INKLUSI FLUIDA
METODE YANG DIGUNAKAN UNTUK ANALISIS IF
Laser ablation dengan spectrometer massa
IF dapat juga dibuka, biasanya menggunakan “laser ablation”, dan
kandungannya dianalisis dengan spectrometer massa, tetapi teknik ini
juga lamban dan menggunakan instrument mahal

Dekrepitasi Baro-acoustic
Metode dekrepitasi digunakan dalam tahap awal studi IF dengan
memanaskan sample pecahan butiran mineral dan memperhatikan letupan
ketika tekanan dalam inklusi meningkat. Hasilnya berupa histogram angka
dekrepitasi vs temperature.

Datanya tidak seakurat seperti pada mikrotermometri, dan ada banyak


kesalahpahaman serius tentang metode ini yang mulai tidak dipakai di
Negara barat pada tahun 1950an. Tetapi, metode ini dipakai luas di Rusia
tahun 1970an dan 1980an sebagai metode eksplorasi mineral.
INKLUSI FLUIDA
METODE YANG DIGUNAKAN UNTUK ANALISIS IF

Dekrepitasi Baro-acoustic

Metode dekrepitasi

Berkat perbaikan pengetahuan termodinamika fluida gas kompleks


sekarang metode dekrepitasi memberikan data yang berguna, cepat, tanpa
membutuhkan preparasi sample yang komplikated dan dapat digunakan
untuk mengukur IF dalam jumlah besar dalam sample, memberikan
pengukuran yang representatif dan obyektif dari sample.

Karakteristik metode ini sekarang dipakai di China dan suatu computer


modern yang mengontrol instrument digital digunakan oleh Burlinson
Geochemical Services.
INKLUSI FLUIDA
PENGGUNAAN DATA IF DALAM EKSPLORASI MINERAL

Dalam kegiatan eksplorasi mineral perlu dilakukan pengujian sample


dalam jumlah banyak dan tersebar untuk menentukan lokasi keberadaan
mineralisasi yang favorable. Sementara itu studi akademik inklusi fluida
secara tipikal hanya menggunakan metode mikrotermometri yang lambat
dan kurang sesuai untuk dipakai secara rutin dalam eksplorasi mineral.

Untuk mengatasi keterbatasan tersebut maka dapat digunakan metode


dekrepitasi yang secara cepat dan ekonomik mampu mendapatkan data
eksplorasi yang relevan, obyektif, representatif dalam jumlah sample yang
besar. Beberapa contoh dan kasus studi sbb:
INKLUSI FLUIDA
PENGGUNAAN DATA IF DALAM EKSPLORASI MINERAL

gambaran tersebut dibawah ini hasil pengamatan dengan mikroskop dengan perbesaran tinggi kira2 *400

Inklusi Fluida dalam mineral


INKLUSI FLUIDA
PENGGUNAAN DATA IF DALAM EKSPLORASI MINERAL

Banyak IF mengandung jumlah CO2 yang cukup. Hal ini sangat berguna dalam eksplorasi mineral seperti
emas misalnya, sebagai deposit mineral, emas sering berasosiasi dengan fluida hidrotermal yang kaya CO2.
Jika tekanan internal inklusi cukup tinggi (di atas 50 bar), CO2 dapat hadir sebagai fase liquid pada suhu
kamar (<31oC), seperti terlihat pada gambar ini

Dan jika salinitas fluida hidrotermal tinggi, di atas 23%NaCl, maka halite dapat mengkristal pada
pendinginan seperti yang terlihat di sini, dengan tambahan kristal2 solid lain juga hadir. Fluida tsb biasanya
terjadi dalam deposit tembaga porfiri atau inti dari intrusi magma yang menghasilkan sistem fluida. Meskipun
inklusi salin/garam sedikit terjadinya, namun hal ini sangat berguna dalam eksplorasi mineral
INKLUSI FLUIDA
PENGGUNAAN DATA IF DALAM EKSPLORASI MINERAL
Aplikasi praktis data IF dalam eksplorasi mineral

Meskipun banyak informasi tentang suhu, salinity dan kadar gas


dari IF dapat diperoleh dengan mikroskop secara hati2 dan
teknik laser, perolehan data tersebut sangat lambat,
melelahkan dan mahal. Dan banyak informasi tersebut terlalu
umum untuk digunakan dalam eksplorasi mineral.

Terdapat titik kecil pengetahuan bahwa kwarsa dalam deposit


emas terbentuk pada suhu dan salinitas tertentu, sebagaimana
90% dari seluruh deposit emas dan banyak barren quartz
seluruhnya terbentuk pada suhu dan salinitas yang sama.
INKLUSI FLUIDA
PENGGUNAAN DATA IF DALAM EKSPLORASI MINERAL
Aplikasi praktis data IF dalam eksplorasi mineral

Kita perlu mengukur spatial array dari sample dan parameter


yang berubah ketika mendekati zona bijih sehingga kita dapat
menggunakannya untuk memberikan suatu vector ke zona yang
memiliki potensi mineralisasi.

Untuk eksplorasi, kita perlu studi IF berfokus pada aspek2 yang


akan mendukung penentuan target baru tanpa delay bertahun2
sambil studi detil dikerjakan secara akademik.
INKLUSI FLUIDA
PENGGUNAAN DATA IF DALAM EKSPLORASI MINERAL
Aplikasi praktis data IF dalam eksplorasi mineral

Hal Ini memerlukan metode analisis yang cepat analisis ratusan


sample, seperti dalam geokimia dan geofisika di mana kita
mengukur beberapa sifat, kimia atau elektik, dan mencari
perubahan spatial dalam sifat tersebut dengan tujuan
menentukan lokasi daerah anomaly yang bisa jadi
termineralisasikan.
INKLUSI FLUIDA
PENGGUNAAN DATA IF DALAM EKSPLORASI MINERAL

Banyak kasus studi yang


menjelaskan hubungan
CO2 kuat antara kandungan
CO2 dan mineralisasi emas
dalam beberapa deposit
(Philips & Evan,2004).

Dalam studi comprehensive


tentang CO2 dan hubungan
emas yang dilakukan di
area Tambang Hollinger-
McIntyre, Ontario Kanada
oleh Smith dan
Kesler, dibuat kontur CO2
dan diperoleh indikasi
bahwa tambang emas
kebanyakan terjadi dalam
kontur 4 mole% CO2.

Kontur kandungan CO2 dalam


mole% untuk IF dalam contoh vein
permukaan tanah, deposits emas
Hollinger-Mcintyre
INKLUSI FLUIDA
PENGGUNAAN DATA IF DALAM EKSPLORASI MIGAS
By
Don Hall
Wells Shentwu
Mike Sterner
Paul Wagner

Pengujian IF dalam > 20 000 sample inti bor dari 180 sumur dan analisis terhadap hasil peta data dari
39 lap.migas di teluk Mexico dalam 6 minggu, studi serupa menggunakan laboratorium dengan
instrumen konvensional membutuhkan waktu 1 tahun .

Teknik geokimia standar yang dipakai dalam analisis residu fluida dalam pori2 batuan biasanya tidak layak /
cukup untuk menentukan di mana fluida petroleum berada, dan secara tipikal oleh isu2 kontaminasi,
fraksinasi, dan alterasi. Untungnya, proses fluida subsurface, seperti migrasi petroleum dan pengisian
reservoir, meninggalkan jejak kimia yang dapat diuraikan dalam bentuk fluida yang terperangkap secara
kristalografi dalam semen diagenetik dan mengisi mikrofraktur. IF ini pada umumnya merekam kimiawi fluida
pori2 dan selama disimpan tdak mengalami penguapan atau kehilangan arah selama roses sampling dari
kedalaman. IF menyimpan rekaman geologi lama setelah fluida induk berpindah, tetapi secara kontinyu
terbentuk walaupun sampai dengan masa kini
INKLUSI FLUIDA
PENGGUNAAN IF UNTUK EKSPLORASI MIGAS

Metode analisis terbaru, yaitu Fluid Inclusion Stratigraphy (FIS),


memungkinkan fluida pori2 baik yang lama, dan yang baru saja kini
terperangkap sebagai IF, secara kimiawi dikarakterisasikan dalam
potongan inti bor (drill cuttings), inti bor, atau material singkapan batuan.

Teknik spektrometer masa baru ini mampu mengevaluasi ribuan sample


dalam beberapa hari, sehingga mampu membuat peta stratigrafi dari
kimiawi fluida seluruh lubang.

Dengan dipadu dengan teknologi IF komplementer yang lain, proses ini


memberikan solusi unik pada suatu variasi pertanyaan2 eksplorasi dan
produksi
INKLUSI FLUIDA
PENGGUNAAN IF UNTUK EKSPLORASI MIGAS

IF: penutup (sealed) pori2 berukuran mikron

IF mewakili fluida pori2 yang menjadi terperangkap dan terisolasi komplet


dari fluida induk selama (occlusion) porositas intergranular oleh semen
diagenetik atau proses penutupan mikrofraktur.

Pada umumnyaIF terlokalisasi oleh ketidaksempurnaan pertumbuhan atau


penutupan (healing) kristal, termasuk cacat kristalografi aktual,
pertumbuhan permukaan butir dan memotong fracture (Fig. 1).

Sebagai tambahan, rongga2 IF tua dapat rusak dan diisi lagi oleh fluida
baru, dan proses pemboran itu sendiri dapat menimbulkan IF hasil
pengaruh bor.
INKLUSI FLUIDA
PENGGUNAAN IF UNTUK EKSPLORASI MIGAS

Inklusi fluida merupakan sample sealed secara mineralogi yang berukuran


mikron dari fluida formasi yang terperangkap selama migrasi petroleum
dan evolusi reservoir. Sample yang representatif untuk reservoir petroleum
aktual hanyalah sample fluida lampau yang tidak teralterasi
Analisis kimia secara cepat terhadap ratusan sample dari inti bor atau cutting,
walaupun telah diarsipkan beberapa puluh tahun, memberikan secara hampir
kontinyu stratigrafi dan subsurface paleofluid dan kimiawi fluida resent.
Informasi ini dapat dipakai untuk menyimpulkan distribusi recent dan yang lalu
tentang petroleum di subsurface, isu tentang seals dan mencari proximal pay
zones.

Teknologi IF komplemen yang menggunakan keunggulan FIS seperti alat


skreening geokimia dapat memberikan informasi pada API gavity dari petroleum
cair, suhu dan tekanan dari migrasi petroleum dan pengisian reservoir, korelasi
oil-to-source rock, maturiti, penentuan antara gas biogenik an termogenik, dan
informasi penting lainnya.
INKLUSI FLUIDA
PENGGUNAAN IF UNTUK EKSPLORASI MIGAS

Gbr.2. skema dari Teknik FIS


INKLUSI FLUIDA
PENGGUNAAN IF UNTUK EKSPLORASI MIGAS

Gbr.1. fotomikrograf :
(a) asahan tipis bt.pasir yang mengandung butiran kwarsa detrital (hasil rombakan), kwarsa
tumbuh membesar (overgrowths) terbentuk selama diagenesis terpendam (burial diagenesis)
INKLUSI FLUIDA
PENGGUNAAN IF UNTUK EKSPLORASI MIGAS

Gbr.1. fotomikrograf :
b) IF minyak dalam kwarsa; dan
c) kenampakan perpendaran (fluoresensi) IF yang sama (b) di bawah sinar UV
INKLUSI FLUIDA
PENGGUNAAN IF UNTUK EKSPLORASI MIGAS
INKLUSI FLUIDA
PENGGUNAAN IF UNTUK EKSPLORASI MIGAS

Undrilled Pays di dekat lubang bor

Interval stratigrafik dokumen FIS mengandung benzena level


tinggi, toluena dan asam2 organik, yang secara empirik
ditemukan secara geometrikal terhubung dengan akumulasi2
petroleum.

Anomali ini dianggap mewakili transpor diffusive dari senyawa


larutan gas organik jauh dari akumulasi melewati interval2
jenuh air seperti water legs, seals atau zona limbah (gbr.4).
INKLUSI FLUIDA
PENGGUNAAN IF UNTUK EKSPLORASI MIGAS

Undrilled Pays di dekat lubang bor

Suatu contoh aplikasi dari Laut Utara disajikan pada gmbr.4a.

6 tahun sebelum ditemukannya Scott Field, sumur eksplorasi 15/22-3


mencatat suatu penampang fault di mana Piper Sand pays diharapkan.

Eksplorasi selanjutnya dihentikan beberapa tahun. Keberadaan data FIS,


memberikan signal kira2/proximity pay teramati dalam batuan shales
yang terpisah dari pay sands oleh aults. Sehingga kegiatan eksplorasi
yang baru disarankan untuk dilakukan. Signal proximity to pay juga
teramati di downdip dari mater leg sand di lapangan itu.
INKLUSI FLUIDA
PENGGUNAAN IF UNTUK EKSPLORASI MIGAS

Gabr.4a. Memperlihatkan suatu penampang skematik di Scott Field, Laut Utara, dengan panah
yang menggambarkan adanya indikator proximity-to-pay di dalam data FIS
INKLUSI FLUIDA
PENGGUNAAN IF UNTUK EKSPLORASI MIGAS

Gbr.4b. Memperlihatkan suatu skematik dari efek halo dari larutan hc dalam air mengelilingi suatu
akumulasi minyak yang tersembunyi
INKLUSI FLUIDA
PENGGUNAAN IF UNTUK EKSPLORASI PANASBUMI

Analisis inklusi fluida dilakukan untuk mengetahui suhu dan salinitas


dari fluida hidrotermal suatu lapangan panasbumi.

Beberapa sampel berasal dari cutting pemboran di titik lokasi


pengamatan dipilih untuk dianalisis kualitas dan kuantitas inklusi
fluidanya.

Sample sayatan poles ganda diukur dengan menggunakan peralatan


Mikrotermometer (peralatan pengukuran inklusi fluida), misalkan merek
LINKAM THMSG 600, seperti yang digunakan di Laboratorium
Geothermal Information Centre - Kamojang.
INKLUSI FLUIDA
PENGGUNAAN IF UNTUK EKSPLORASI PANASBUMI

Hasil pengamatan mikroskopis batuan :

Inklusi fluida ditemukan di dalam mineral induk kuarsa, disusun


terutama oleh inklusi fluida monofase kaya cairan, berbentuk subhedra-
anhedra, ditemukan secara berkelompok, terbentuk secara sekunder.
Inklusi fluida yang disusun oleh cairan dan uap (bifase) jarang dijumpai,
subhedra, ditemukan secara terisolasi, terbentuk secara primer.
Terdapat juga inklusi fluida bifase yang ditemukan secara berkelompok
membentuk orientasi jalur planar atau lengkung.

Data hasil pengukuran Suhu homogenisasi (Th) dan Suhu pelelehan es


(Tm), masing-masing kelompok sampel, berturut-turut disajikan dalam
Tabel 1. Sedangkan diagram histogram sampel dapat dilihat pada
Gambar 2 dan 3. Resume dapat dilihat pada Tabel 2.
INKLUSI FLUIDA
PENGGUNAAN IF UNTUK EKSPLORASI PANASBUMI

Inklusi fluida primer


bifase (L+V)
Inklusi fluida sekunder
bifase (L+V)

Inklusi fluida sekunder


monofase
Inklusi fluida primer
bifase (L+V)

Gambar 1. Fotomikrografi UBL11-D1 (1806 m-1809 m), inklusi fluida yang


terdapat di dalam host kuarsa, disusun oleh inklusi fluida
monofase (kaya air) dan bifase (kaya air dan kaya uap).
INKLUSI FLUIDA
PENGGUNAAN IF UNTUK EKSPLORASI PANASBUMI

− 0.5°C

266°C

1053 b ( Tm ) Inklusi Primer 1053 b (Th) Inklusi Primer


Kedalaman : 1053 mKU
Host Mineral : Kuarsa
Inklusi : Primer dan Sekunder
INKLUSI FLUIDA
PENGGUNAAN IF UNTUK EKSPLORASI PANASBUMI

269°C

− 0.4°C

1053 c ( Tm ) Inklusi Sekunder 1053 c (Th) Inklusi Sekunder


INKLUSI FLUIDA
PENGGUNAAN IF UNTUK EKSPLORASI PANASBUMI

Inklusi fluida terdapat di dalam mineral induk kuarsa, dengan intensitas


keterdapatan jarang. Inklusi fluida didominasi oleh inklusi fluida kaya air
(monofase), dengan bentuk subhedra-anhedra.

Inklusi fluida yang disusun oleh air dan uap (bifase) ditemukan
berkelompok dengan jumlah sangat sedikit, berbentuk subhedra. Dari
hasil pengukuran inklusi fluida memiliki suhu pencairan yang tinggi (-0,7
sd -0,9) OC, dengan salinitas rendah (1,25 - 1,62) % berat NaCl eq.

Kisaran suhu homogenisasi yang berkisar antara (234-260,2)ºC. Fluida


dapat diduga berasal dari lingkungan hidrotermal kaya air dengan salinitas
yang rendah.
INKLUSI FLUIDA
PENGGUNAAN IF UNTUK EKSPLORASI PANASBUMI

Data hasil pengukuran Suhu homogenisasi (Th) dan Suhu pelelehan es


(Tm), masing-masing kelompok sampel, berturut-turut disajikan dalam
Tabel dan Gambar Resume di bawah ini

Pengukuran Modus Salinitas, %


Kode Wt. NaCl
Jumlah
No Sampel Tm Th Tm Th eq.
Inklusi
(0C) (0C) (0C) (0C) (Roedder,
1984)
UBL11-D1
-0.7 - 234-
1 (1806 m- 3 -0.7 - 1,62
-0,9 260,2
1809 m)
INKLUSI FLUIDA
PENGGUNAAN IF UNTUK EKSPLORASI PANASBUMI

HISTOGRAM Th CUTTING UBL11-D1 (1806-1809)m

1
0.9
0.8
0.7
Populasi

0.6
Inklusi Primer
0.5
0.4 Inklusi Sekunder
0.3
0.2
0.1
0
254.3 234
Th (0C)

Gambar 3. Histogram suhu homogenisasi (Th) dengan suhu yang


umumnya tinggi (234 -260,2)ºC.
INKLUSI FLUIDA
PENGGUNAAN IF UNTUK EKSPLORASI PANASBUMI

HISTOGRAM Tm CUTTING UBL11-D1 (1806-1809)m

2
1.8
1.6
1.4
Inklusi Primer
Populasi

1.2
1 Inklusi Sekunder
0.8
0.6
0.4
0.2
0
-0.9
Tm (0C)

Gambar 2. Histogram suhu pencairan es (Tm), dengan suhu yang tinggi dan modus
-0,7ºC

Anda mungkin juga menyukai