Anda di halaman 1dari 10

KOMPONEN LITOGENIK

SEDIMEN DAN
ANTROPOGENIK
BAB I PENDAHULUAN

1.1 Latar Belakang


Komponen lithogenic didefinisikan sebagai Kerugian secara ekonomi dalam jangka panjang akan
komponen yang dihasilkan dari pelapukan lebih besar apabila tidak dilakukan upaya-upaya
(Wathering) batuan asal (Bedrocks) dan tanah mengurangi laju dampak perubahan iklim maupun
di tangkapan daerah yang diangkut baik oleh aktivitas antropogenik lainnya yang menyebabkan
air atau udara, yang kemudian menetap di dasar menurunnya kemampuan danau dalam menjalankan
danau. fungsi ekologinya. (Eddy, dkk 2015)
1.2 Rumusan Masalah
1. Bagaimana Konstribusi Komponen Litogenik Dan Antropogenik ?
2. Bagaimana Pengaruh Antropogenik bagi sedimen danau ?
1.3 Tujuan
1. Untuk Mengetahui Konstribusi Komponen Litogenik Dan Antropogenik.?
2. Untuk mengetahui Pengaruh Antropogenik bagi sedimen danau ?
1.4 Manfaat
1. Agar dapat mengetahui Konstribusi Komponen Litogenik Dan Antropogenik ?
2. Agar dapat Mengetahui Pengaruh Antropogenik bagi sedimen danau ?
BAB II PEMBAHASAN
Studi yang lebih baru telah
menunjukkan bahwa variasi dalam
kandungan mineral magnetik di danau
sedimen dikendalikan tidak hanya oleh
komponen lithogenic tetapi juga oleh
magnetit kasar keampuhan antropogenik.
Kontribusi antropogenik juga dapat
diidentifikasi dengan peningkatan jejak
kandungan logam.

Gambar 2.1 Model pencemaran Antropogenik


Dalam studi ini, parameter
magnetik yang diukur dan ditentukan
termasuk kerentanan magnetik
frekuensi rendah berbasis massa (XLF),
kerentanan magnetik bergantung pada
frekuensi (XFD%), dan isothermal
remanen magnetisasi (IRM), serta
saturasi remanent isotermal magnetisasi
(SIRM).magnetic litogenik

Gambar 2.2. Contoh Tabel Parameter Magnetik Sedimen Permukaan


Gambar 2.3 Contoh Tabel Parameter Hasil analisis geokimia
Gambar 2.3 menunjukkan hasil analisis Nilai suseptibilitas massa sampel cenderung
geokimia. Jejak logam (Fe, Mn, Zn, Cu, dan menurun dari hulu ke hilir, hal ini menunjukkan
Ni. Hasil ini menunjukkan bahwa kontribusi bahwa mineral magnetik di daerah hulu sebagian
antropogenik dan lithogenic untuk sedimen besar berasal dari litogenik. Sampel dari hulu juga
danau bisa juga diidentifikasi dengan jejak mengandung lebih banyak mineral Fe
logam dan isi REE. Kontribusi antropogenik dibandingkan dengan sampel anak sungai yang
ditandai oleh isi tinggi Mn, La, Pr, dan Gd, berasal dari antropogenik.
sedangkan kontribusi lithogenic ditandai
dengan tinggi isi Fe, Ce, Nd, dan Sc.
.(Yunginger, dkk 2018)
Kegiatan antropogenik yang dapat menurunkan Sementara itu, jenis gangguan yang menyebabkan
peran ekologi, ekonomi dan sosial budaya penurunan fungsi dan degradasi danau antara lain adalah
ekosistem danau adalah perikanan/tambak, proses sedimentasi dari sungai-sungai kecil yang bermuara
pertanian, kawasan pengembangan dan di danau. Akibatnya dalam jangka waktu tertentu dapat
bangunan, logging, bahan pangan, pakan menyebabkan danau kering dan bahkan akan hilang,
ternak, bahan obat, bahan baku industri, serta sehingga perlu dengan adanya konservasi seperti
pariwisata. penamaman bibit pohon agar terhindar dari degradasi yang
berlebihan. (Eddy, dkk 2015)
BAB III PENUTUP

3.1 Kesimpulan
a. Komponen litogenik sedimen berasal dari hasil b. Pengaruh antropogenik dapat menurunkan kualitas
pelapukan batuan asal (Badrock). Pada tabel air danau akibat dari pencemaran antropogenik, seperti
Parameter Magnetik, konstribusi lithogenik ditunjukan konversi hutan mangrove untuk perikanan, urbanisasi,
pada nilai-nilai rendah SIRM dan SIRM/XLF. Hasil pencemaran oleh limbah minyak dan industri dan
ini menunjukkan bahwa di area NR, sumbernya kurangnya kesadaran masyarakat
mineral magnetik sama dengan sumber logam jejak,
yaitu partikulat asal lithogenic. Sebaliknya, SIRM dan
SIRM/XLF yang lebih tinggi nilai-nilai dalam
sedimen permukaan menunjukkan kontribusi
antropogenik,
DAFTAR PUSTAKA

Eddy, S., Andy, M., M.R, Ridho., I, Iskandar. 2015. Lingkungan dan Pembangunan,
Vol 01. Palembang, Unsri
Surdaningsih, 2017. Kajian Kemagnetan Batuan Dan Logam Berat Pada Sedimen
Singai Di Daerah Vulkanik Dan Tropis Studi Kasus. Jawa Barat : ITB
Yunginger, R., S, Bijaksana., D, Dahrin., S, Zulaikah., A, Hafidz., K.H, Kirana., S,
Sudarningsih., M, Mariyanto and S.J Fajar. 2018. Lithogenic and
Anthropogenic Components in Surface Sediments from Lake Limboto as
Shown by Magnetic Mineral Characteristics, Trace Metals, and REE
Geochemistry. Bandung, ITB.

Anda mungkin juga menyukai