Anda di halaman 1dari 142

MNUSIA DAN AGAMA

 MANUSIA : ‫ = نسي‬lupa, ‫ = منسي‬tempat


lupa
Yaitu lupa yang sudah dialaminya, lupa
waktu ada di alam arwah, lupa waktu ada
di alam rahim, dan yang paling berbahaya
ialah lupa akan kesalahan / kedurhakaan
yang sudah dialaminya masa lalu dan lupa
ke asal-usul penciptaan dan Penciptanya
 Dalam Al-Qur’an disebut:
An-Nas, Al-Insan, Bani Adam, Basyar
19/09/1440 1
MANUSIA
 ASAL – USUL MANUSIA
1. JASMANI
menurut:
a. Antropologi
b. Kitab Suci Agama Samanwi
c. Kitab Suci Agama Ardhi
2. Ruhani:
a. Antropologi
b. Kitab Suci Agama Samanwi
c. Kitab Suci Agama Ardhi
19/09/1440 2
Mari Perhatikan Diri Kita !
MANUSIA MENURUT PROSES KEJADIAN
JASMANI & BENTUK TUBUH
 ASAL MANUSIA 1: dari SULALAH MIN THIN Qs.
Mu’minun: 12
 ASAL MANUSIA 2 : dari TULANG DADA
PEREMPUAN + TULANG SULBI LAKI-LAKI
QS. Ath-Thariq: 5-7
 ASAL MANUSIA 3 : dari NUTHFAH (40 H) -ALAQAH
(40) – MUDGHAH (40 H)
QS Al-Mu’minun:14, QS Al-A’alaq: 2 QS. Al-Mu’min:
67; QS Al-Haj: 5
 MENJADI MANUSIA : AHSANI TAQWIM
QS AT-Tin: 4
‫هللا‬
KEJADIAN JASMANI DAN
DITIUPKAN RUHANI MANUSIA

NUTHFAH
( AIR MANI ) 40 HARI

ALAQAH
( SEGUMPAL DARAH ) 40 HARI

RUHANI DITIUPKAN
MUDGHAH ( SEGUMPAL DAGING) &
DAGING MEMBUNGKUS TULANG-
BELULANG / KERANGKA 40 HARI

120 HARI
RUJUKAN
QS Al-Mu’minun: 12 -14, 
dan QS As-Sajdah: 9
Proses Ruhani, Fitrah kpd Ajaran Allah,
Menemukan keimanan, Mengaplikasi Keimanan,
Kelemahan Iman,
& Kehancuran Iman
 Proses Ruhani QS Al-A’raf: 172. QS. As-Sajdah: 9; QS
As-Shad: 72;
 Fitrah kpd Ajaran Allah QS. Ar-Rum: 30, 43;
 Menemukaukan keimanan QS Al-An’am: 75-79;
 Mengaplikasi Keimanan QS Al-Mu’minun: 1-6; QS Al-
Ma’arij: 22-25, QS. Al-An’biya: 45; QS At-Tin: 6; QS. Al-
Ashri: 3; QS Al-Bayyinah: 5
 Kelemahan Iman: QS. Al-Ma’arij: 19-21;
 Kehancuran Iman: QS Ar-Rum: 41-42; QS. Luqman: 18-
19; QS. Yasin: 77
TUGAS MENGHAMBA

‫هللا‬
dan FUNGSI KEKHALIFAHAN

FUNGSI
IBADAH MENGELOLA
KEBUTUHAN PERAN
RUHANI KHALIFAH

RUJUKAN: MENGELOLA
QS Al-Baqarah: 30 KEBUTUHAN
JASMANI
QS Adz-Dzariat: 56
Naluri Manusia dan
Permasalahannya ?
 Naluri Kehidupan ?
- Interaksi dengan alam (apa masalahnya?)
a. Lingkungan (flora-fauna) – ekologi?
b. Antar manusia – ipoleksosbudhankam?
- Interaksi dengan pencipta alam
(bagaimana proses dan caranya?)
a. Evolusi / Revolusi beragama (historis /
logis)
b. Cara interaksi (agama primitif – Modern) 7
Solusi : Keharmonisan Interaksi dg
alam
 Keharmonisan Interaksi terkait norma yang
dibuat oleh :
1. Kebiasaan Perilaku alam
2. Norma yang dibuat manusia (lokal &
Global)
3. Norma yang tersurat dalam agama-
agama ardhi;
4. Norma yang tersurat dalam agama
samawi

8
Solusi: Keharmonisan Interaksi
dg Manusia
 Keharmonisan Interaksi terkait norma yang
dibuat oleh :
1. Kebiasaan Perilaku manusia
2. Norma yang dibuat manusia (lokal &
Global)
3. Norma yang tersurat dalam agama-
agama ardhi;
4. Norma yang tersurat dalam agama
samawi 9
Solusi:
 Solusi Historis
 Kelemahan dalil dan logika dalam evolusi
agama primitif – modern
Jawaban Islam : ....?
 Kelemahan dalil dan logika dalam Revolusi
agama primitif – modern
Jawaban Islam : ....?
 Solusi Cara Interaksi dengan Tuhan:
Kelemahan cara interaksi (dg Tuhan) dalam
agama non Islam. Dan Jawaban Islam: ....?
10
An-Nas, Al-Insan, Bani Adam,
dan Basyar ?
 An-Nas, lihat QS Ali Imron: 14
َ‫َالنِّساءَوا ْلبنينَوا ْلقناطير‬ َ ‫بَالشَّهواتَمن‬ ُّ ‫ُزيِّنَ للنَّاسَ ُح‬
َ‫ضةَوَا ْلخ ْيلَا ْل ُمس َّومةَواأل ْنعَام‬ َّ ‫ا ْل ُمق ْنطرةَمنَالذَّهبَوا ْلف‬
َّ ‫وا ْلح ْرثَذلكَمتاعَُا ْلحياةَال ُّد ْنيَاَو‬
ْ ‫َّللاَُع ْندهَُ ُح‬
َ‫س ُنَا ْلمَآب‬
 Dijadikan indah pada (pandangan) manusia
kecintaan kepada apa-apa yang diingini, yaitu:
wanita-wanita, anak-anak, harta yang banyak dari
jenis emas, perak, kuda pilihan, binatang-binatang
ternak dan sawah ladang. Itulah kesenangan hidup
di19/09/1440
dunia dan di sisi Allah-lah tempat kembali yang 11
An-Nas, Al-Insan, Bani Adam, dan
Basyar ? Qs.Al-Insan: 2

َ‫ إنَّاَخل ْقناَاإل ْنسانَم ْنََنُ ْطف ٍةَأ ْمشاجٍَن ْبتَليه‬


ً ‫فجع ْلنا ُهَسميعًاَبص‬
‫يرا‬
Sesungguhnya Kami telah menciptakan 
manusia dari setetes mani yang
bercampur yang Kami hendak
mengujinya (dengan perintah dan
larangan), karena itu Kami jadikan dia
19/09/1440 mendengar dan melihat. 12
An-Nas, Al-Insan, Bani Adam,
dan Basyar ? Qs.Al-A’raf: 31

َ‫سجَ ٍدَو ُكلُوا‬ْ ‫ ياَبنيَآدمَ ُخذُواَزينت ُك َْمَع ْندَك ُِّلَم‬


َ‫سرفين‬ ُّ ‫سرفُواَإَنَّهَُالَيُح‬
َْ ‫بَا ْل ُم‬ ْ ُ ‫شربُواَوالَت‬
ْ ‫وا‬
Hai anak Adam, pakailah pakaianmu 
yang indah di setiap (memasuki)
mesjid, makan dan minumlah, dan
janganlah berlebih-lebihan.
Sesungguhnya Allah tidak menyukai
orang-orang yang berlebih-lebihan.
19/09/1440 13
An-Nas, Al-Insan, Bani Adam,
dan Basyar ? Qs.Asy-Syura: 51
َّ ُ‫ وماَكانَ لبش ٍرَأ ْنَيُكلِّمَه‬
َ‫ََّللاَُإالَو ْحيًاَأ ْوَمَ ْنَوراء‬
َُ‫سوالَفَيُوحيَبإ ْذنهَماَيَشا ُءَإنَّه‬ ُ ‫بَأ ْوَيُ ْرسلَر‬ٍ ‫حجا‬
َ‫يَحكيم‬
ٌّ ‫عل‬
Dan tidak ada bagi seorang manusia pun bahwa 
Allah berkata-kata dengan dia kecuali dengan
perantaraan wahyu atau di belakang tabir atau
dengan mengutus seorang utusan (malaikat) lalu
diwahyukan kepadanya dengan seizin-Nya apa
yang Dia kehendaki. Sesungguhnya Dia Maha
19/09/1440 Tinggi lagi Maha Bijaksana. 14
ASAL USUL MANUSIA
 ALAM ARWAH : QS Al-A’raf : 172
 KEJADIAN JASMANI MANUSIA: QS Al-
Mu’minun: 12 -14 & Al-Hajj: 5
 ROHANI MANUSIA ditiupkan ALLAH :
QS. As-Sajdah: 9 & As-Shad: 72

19/09/1440 15
TUPOKSI MANUSIA
 MENJADI KHALIFAH DI BUMI: QS
Al-Baqarah: 30
 MENJADI HAMBA ALLAH: QS Adz-
Dzariat: 56
 FASILITAS BAGI MANUSIA DARI
ALLAH: ALAM SEMESTA
QS Al-Baqarah: 22 & 29
QS Hud : 61
19/09/1440 16
AGAMA BAGI MANUSIA

 SEBAGAI FITRAH : QS Ar-Rum : 30


 MANUSIA MENCARI AGAMA, MAKA
PERCAYALAH KEPADA ALLAH, DAN
APA YANG DITURUNKAN KEPADA
NABI IBRAHIM DAN NAMI-NABI
SESUDAHNYA. QS Ali Imran: 83 – 85
 SEBAGAI SUMBER HUKUM-HUKUM
UNTUK DIPATUHI. QS Al-Maidah : 3
19/09/1440 17
BIMBI NGAN MELEKAT
DARI ALLAH =
INSTRUMENT
a. HIDAYAH
INSTINK/NALURI
b. HIDAYAH PENGALAMAN
INDRAWI
c. HIDAYAH AKAL
d. HIDAYAH WAHYU /
19/09/1440 18
AGAMA ISLAM

A = Tidak
GAM = GO = Pergi / Tetap di tempat
Jadi
ORANG YANG BERAGAMA BERARTI
ORANG YANG TIDAK PERGI
PIKIRANNYA & PERASAANNYA (TIDAK
KACAU)
19/09/1440 19
“AGAMA ITU BIUS MASYARAKAT”
(Menurut Paham Sosialis/Komunis)
Kaum Komunis sangat membenci agama :
PAHAM SOSIALIS KOMUNIS, AGAMA ITU
MEMPERDAYA ‘SOSIALISME’.
BETULKAH DEMIKIAN ?
ISLAM MEMANG MENGATUR, misalnya
MENETAPKAN HUKUM PERNIKAHAN,
sedangkan SOSIALISME MENGINGINKAN
PRIA-WANITA MILIK BERSAMA;
MENETAPKAN HUKUM PRESTASI USAHA /
KEPEMILIKAN PRIBADI, sedangkan SOSIALIS
MENGINGINKAN PRESTASI USAHA / MILIK
PRIBADI DAPAT MENJADI MILIK BERSAMA
19/09/1440 20
ADAKAH FENOMENA
PADA DIRI ORANG ISLAM
berpikir / merasa
AGAMANYA
MEMPERDAYA (MEMBIUS)
/ MENJAJAH KEHENDAK
BEBASNYA YANG
SENANTIASA MENGIKUTI
HAWA NAFSUNYA ?
19/09/1440 21
ATAUKAH AGAMA ITU
TETAP DIANUT (TIDAK
DIMUSUHI) TETAPI
HANYA SEBATAS UNTUK
KEPENTINGAN RITUAL,
TIDAK UNTUK KENDALI
MATERIALISME,
REJIMISME POLITIK, DAN
HEDONISME?
19/09/1440 22
JIKA:
a. Bila berkeliaran orang
yang sekuler
(mengisolasi) agama dari
kepentingan materi,
kekuasaan dan kelezatan
hidup;
b. Bila tersebar orang
yang kebasan nafsunya
tidak mau terbelenggu
19/09/1440 23
SIMAK MAKNA QS AL-A’RAF:
178 ْ
َ‫يراَمنَا ْلجَ ِّنَواإل ْنسَل ُه ْمَقُلُوبَالَي َْفق ُهونَبها‬ ً ‫ ولق ْدَذرأناَلجهنَّمَكث‬
َ‫سمعُونَبهاَأُولئَك‬ ْ ‫ول ُه ْمَأ ْعيُنَالَيُ ْبص ُرونَبهاَول ُه ْمَآذانَالَي‬
َ‫كاأل ْنعامَبلَْ ُه ْمَأض ُّلَأُولئكَ ُه ُمَا ْلغَافلُون‬
Dan sesungguhnya Kami jadikan untuk isi neraka 
Jahanam kebanyakan dari jin dan manusia,
mereka mempunyai hati, tetapi tidak
dipergunakannya untuk memahami (ayat-ayat
Allah) dan mereka mempunyai mata (tetapi) tidak
dipergunakannya untuk melihat (tanda-tanda
kekuasaan Allah), dan mereka mempunyai telinga
(tetapi) tidak dipergunakannya untuk mendengar
(ayat-ayat Allah). Mereka itu sebagai binatang
ternak, bahkan mereka lebih sesat lagi. Mereka 24
19/09/1440
Simak QS Ar-Rum: 30
َ‫ََّللاَالَّتيَفطرَ النَّاسَعل ْيها‬ َّ ‫ فأق ْمَو ْجهكَللدِّينَحنيفًاَفَ ْطرة‬
َ‫ينَا ْلقيِّ ُمَولك َّنَأ َْكثرَالنَّاسَال‬
ُ ‫َالد‬ َّ ‫الَت ْبديلَلخ ْلق‬
َِّ ‫ََّللاَذلك‬
َ‫ي ْعل ُمون‬
Maka hadapkanlah wajahmu dengan lurus 
kepada agama (Allah); (tetaplah atas)
fitrah Allah yang telah menciptakan
manusia menurut fitrah itu. Tidak ada
perubahan pada fitrah Allah. (Itulah)
agama yang lurus; tetapi kebanyakan
19/09/1440manusia tidak mengetahui, 25
MUSLIM INDONESIA

Contoh
 INDIFFERENT ATITTUDE &
BEHAVIOUR TO ALL ISLAMIC
FAITHFULL : Berjalan sendiri-sendiri
antara ilmu keislaman yang dimiliki
dengan pengamalan serta sikap yang
seharusnya sebagai muslim kaffah.

19/09/1440 26
KACAU PERILAKU; AGAMA
TERPISAH DARI PERILAKU
 KEBURUKANNYA:
 Otoritas TUHAN / ILAHI diabaikan;
 Tidak ada fungsi keimanan untuk “Atittude Control”.
 Tidak ada Undang-undang yang disepakati / ditaati
secara Menyeluruh;
 Perilaku baik hanya didasarkan akal dan perasaan,
sehingga tidak ada pahala dari Tuhan karena
perilaku itu tidak dimaksudkan mentaati Tuhan
 Menginjak-nginjak hak individu lain / khalayak;
karena kebebasan perilaku individu satu /
masyarakat yang tanpa agama
 Bayak bencana dan Teguran Tuhan terjadi
19/09/1440 27
Agama Membaur dalam Kehidupan
(AGAMA MEMBUAT DIRI MANUSIA
TIDAK KACAU)
 Keimanan menjadi modal untuk:
- Automatic atittude Adhesive Control;
kontrol melekat perilaku secara otomatis
- Power to the Best Each Activity ;
pendorong gerak kepada aktivitas yang
terbaik
 Keadaan diri, antar sesama dan lingkungan
menjadi baik, tidak ada saling mendzalimi
19/09/1440 28
AGAMA
AGAMA LANGIT (WAHYU)
Prinsip:- Kitab Suci Murni
- Tauhid Sama
- Syari’at Tidak sama

AGAMA ARDHI (BUMI)


Prinsip : - Kitab Suci berunsur Rasio
- Tidak Tauhid / Syirik
- Syari’at tidak ada / diganti Adat-
19/09/1440
Budaya-Etika 29
PENGAKUAN MENGANUT
AGAMA
 APAKAH SEMUA AGAMA SAMA ?
 SAMA, ALASANNYA ?
 TIDAK SAMA, ALASANNYA ?

19/09/1440 30
ISLAM PENUNTAS AJARAN
WAHYU – TIDAK ADA
ALTERNATIF
ISLAM AGAMA TERTINGGI DERAJATNYA :
1. Tuhannya Bicara Kepada Perwakilan Manusia
(Rasul-Rasul);
2. Redaksi Bicaranya tidak Bisa Ditiru oleh
Manusia;
3. Manuskrip Firman-firmannya – diamankan oleh
orang-orang jujur (tsiqath), Cerdas
(Dabeth/Rasyidin), dan Adalah ( anti terhadap
Dosa Kecil)
4. Argumentatif : Cocok, sesuai, valid, antara Ayat
Qauliyah dan Kauniyah.
19/09/1440 31
Kata : ISLAM

ISLAM = ‫ اسالم‬berakar kata :


 ‫( سلم‬Silmun) = Damai
 ‫ ) تسلم‬Taslumun ) = Tenteram
 ‫( اسلم‬aslamun) = Patuh
 ‫( سالم‬sullamun) = Tangga
 ‫ ( = سالم‬Salamun ) = Sejahtera
19/09/1440 32
Mahasiswa diminta
Mencoba mencari relevansi antara
akar-akar kata Islam dengan
fenomena, suasana, kondisi,
kejadian dalam kehidupan

 ‫( سلم‬Silmun) = Damai
 ‫ ) تسلم‬Taslumun ) = Tenteram
 ‫( اسلم‬aslamun) = Patuh
 ‫( سالم‬sullamun) = Tangga
 ‫ ( = سالم‬Salamun ) = Sejahtera
19/09/1440 33
POS TES I : AGAMA ISLAM

1. Berilah penafsiran 
a. “arti agama” secara bahasan?
b. “arti Islam” secara bahasa? 
c. “Agama candu masyarakat” ? 
d. “atheisme”? 
e. “sekularisme” 
f. “Sunnatullah”? 
2. Sebutkan dan Jelaskan Tugas Manusia, 
dan berdasarkan al-Qur’an surat dan 
ayat berapa? 
19/09/1440 34
LANJUTAN

3. Bagaimana bantahan anda terhadap


pemikiran bahwa “agama candu
masyarakat”?
4. Bagaimana bantahan anda terhadap
pemikiran “sekularisme”?

19/09/1440 35
TES 2 : KERANGKA AJARAN ISLAM

1. Bagaimanakah kejadian: Manusia – Fitroh


Aqidah – Alam arwah ?
2. Bagaimanakah kejadian: Manusia – Fitroh
Islam – Alam Malahut ?
3. Bagaimanakah Proses Pembentukan
Perilaku: Manusia – Fitroh instink –
Pengalaman (experience) – Akal – Hidayah
Dinul Islam - di Alam lahir/dunia ?

19/09/1440 36
ISLAM DAN KERANGKA AJARANNYA
ALAM SEMESTA:
Bumi, Langit, Manusia ,
AYAT KAUNIYAH
Hewan & Tumbuhan

HUKUM – DARI
SUNNATULLAH
َ‫الناس‬
‫هللا‬ ‫االنسان‬
&
HUKUM DINULLAH
AQIDAH+SYARIAH+AKHLAQ
DARI AL-QUR’AN + HADITS

AYAT QOULIYAH AL-QUR’AN


19/09/1440 37
AYAT KAUNIYAH

1. ALAM SEMESTA:
BUMI, LANGIT, MATAHARI, BULAN
MANUSIA, MALAIKAT, JIN & IBLIS/SYAITHAN
2. SUNNATULLAH :
PENGAMATAN (RESEARCH), KESIMPULAN
PERILAKU ALAM, TEORI, RUMUS IPTEK –
MANFAAT IPTEK
3. TUGAS KEKHALIFAHAN DI BUMI ATAS
MANUSIA MENGGUNAKAN POTENSI
SUNNATULLAH, DENGAN NALURI INGIN
TAHU MENELITI – MELAHIRKAN TEORI DAN
KONSEP IPTEK
19/09/1440 38
AYAT QOULIYAH

1. AL-QUR’AN: AQIDAH, SYARI’AH &


AKHLAQ
2. HADITS: AQIDAH, SYARI’AH & AKHLAQ
3. SUMBER PERINTAH/TUGAS:
- AGAR BERIBADAH
- AGAR MENJADI KHALIFAH
4. KETERANGAN – KETERANGAN
ILLAHIAH & NABAWIYAH
5. SOLUSI KEPASTIAN TUJUAN HIDUP,
DIMANA ADA KENISBIAN AKAL
19/09/1440 39
HUKUM - HUKUM YANG LAHIR DARI AYAT QOULIYAH

CONTOH:
- HUKUM POTO SINTESIS : POHON – SINAR MATAHARI
– AIR – KARBONDIOKSIDA
- HUKUM BERPASANGAN : MANUSIA, HEWAN
- HUKUM BIOLOGIS
- HUKUM EKONOMI
- HUKUM GRAFITASI BUMI
- HUKUM MUAI PANJANG
- HUKUM MUAI RUANG
- HUKUM GERAK, MASA DAN VOLUME
- HUKUM MANFAAT GERAK BENDA

19/09/1440 40
HUKUM-HUKUM YANG LAHIR DARI AYAT
QOULIYAH

1. HUKUM-HUKUM DALAM LINGKUP


AQIDAH – CONTOH….?
2. HUKUM-HUKUM DALAM LINGKUP
SYARI’AH – CONTOH….?
3. HUKUM-HUKUM DALAM LINGKUP
AKHLAQ – CONTOH….?

19/09/1440 41
APLIKASI MANUSIA MENTA’ATI HUKUM
YANG LAHIR DARI AYAT KAUNIYAH DAN
QOULIYAH
1. HUKUM BIOLOGIS MEMBENTUK
KETURUNAN – VS - HUKUM AKAD
NIKAH
2. HUKUM BIOLOGIS MAKAN/MINUM – VS
– HUKUM HALAL/HARAM
MAKANAN/MINUMAN
3. HUKUM SIANG-MALAM – VS – HUKUM
KEWAJIBAN MENCARI NAFKAH DI
SIANG HARI & ISTIRAHAT DI MALAM
HARI
19/09/1440 42
APLIKASI MANUSIA MENTA’ATI HUKUM
YANG LAHIR DARI AYAT KAUNIYAH DAN
QOULIYAH - LANJUTAN

4. HUKUM MENJALANKAN NALURI


KELAKI-LAKIAN / SEBALIKNYA – VS –
HUKUM SYARI’AH CARA BERPAKAIAN;
CARA MEMBAGI HAK/KEWAJIBAN
SUAMI-ISTERI; CARA BERIBADAH; CARA
PENGANGKATAN PEMIMPIN.
5. HUKUM BERDISIPLIN PROFESI
EKONOMI – VS – HUKUM SYARI’AH
HALAL/HARAM JUAL-BELI/RIBA,
PENCATATAN
19/09/1440 TRANSAKSI 43
HUKUM SUNNATULLAH

 KEBIASAAN PERILAKU MAKRO


KOSMOS PLANET
 KEBIASAAN PERILAKU MAKRO
KOSMOS BUMI, GUNUNG, LAUT
 KEBIASAAN PERILAKU MANUSIA
 KEBIASAAN PERILAKU HEWAN
 KEBIASAAN PERILAKU TUMBUHAN
19/09/1440 44
HUKUM DINULLAH

AQIDAH: MU”MIN – KAFIR, MU’ALAAF –


MURTAD, TAUHID-SYIRIK, TAQWA-
MAKSIAT
SYARI’AH :
WAJIB/HARAM/SUNNAH/MAKRUH/MUBAH:
IBADAH, MU’AMALAH, JINAYAH, SHIYASAH,
QUDHAT/MURAFAAT
AKHLAQ: KARIMAH/MADMUMAH:
PERKATAAN, PERBUATAN & SIKAP
19/09/1440 45
FUNGSI
KHALIFAH & IBADAH
 F. KHALIFAH : MESTI MENTAATI
SUNNATULLAH, KARENA HARUS
MENGEMBANGKAN IPTEK
 F. IBADAH : MESTI MENTAATI
DINULLAH, KARENA HARUS
MEMAHAMI DAN MENERAPKAN
KEHENDAK-KEHENDAK ALLAH DAN
ARAHAN RASULULLAH DALAM AL-
QUR’AN DAN HADITS
19/09/1440 46
SUMBER AJARAN ISLAM

‫ يايهاالذين امنوا اطيعوا هللا و اطيعوا الرسول و اولى‬


‫االمر منكم فان تازعتم فى شئ فردوه الى هللا والرسول‬
‫ان كنتم تؤمنون باهلل واليم االخر ذلك خير واحسن‬
‫تاءويال‬
 Hai orang-orang yang beriman, taatilah Allah dan taatilah Rasul
(Nya), dan ulil amri di antara kamu. Kemudian jika kamu berlainan
pendapat tentang sesuatu, maka kembalikanlah ia kepada Allah (Al
Quran) dan Rasul (sunnahnya), jika kamu benar-benar beriman
kepada Allah dan hari kemudian. Yang demikian itu lebih utama
(bagimu) dan lebih baik akibatnya. (QS An-Nisa (4) ayat 59

 TAAT KEPADA ALLAH ( MEMPEDOMANI AL-QUR’AN) ‫امنوا اطيعوا هللا‬


 TAAT KEPADA RASUL ( MEMPEDOMANI HADITS ) ‫اطيعوا الرسول‬
 TAAT KEPADA KONSENSUS ULAMA ( AHILI ILMU ) ‫و اولى االمر منكم‬
 TAAT KEPADA HASIL IJTIHAD ‫فان تازعتم فى شئ فردوه الى هللا والرسول‬
19/09/1440 47

SEJARAH TURUN AL-QUR’AN
 MASA : 22 TAHUN, 2 BULAN 22 HARI
 MULAI : USIA NABI 40 TH (LAHIR 571 M)-
WAHYU 1 TH 611 M
 USAI : UASIA NABI 63 TH = 611 + 23 = 634 M
 TEMPAT TURUN : MEKAH 13 TH di MADINAH
10 TH
 MATERI : PEMBUKTIAN ALLAH ITU TUHAN –
UNTUK MEMBUAT ORANG KAFIR BERIMAN
(UNTUK DI MEKAH), DAN DI MADINAH
BERUPA HUKUM-HUKUM UNTUK DITAATI
ORANG-ORANG YANG SUDAH BERIMAN
19/09/1440 48
SEJARAH TURUN AL-QUR’AN
 CARA TURUN : BERANGSUR-ANGSUR SESUAI
ASBAB NUJUL
 CARA PENERIMAAN : DIHAPAL LANGSUNG
OLEH NABI LALU DIDIKTEKAN KEPADA
SEKERTARIS BELIAU
 INTELEGENSI NABI: UMMI, AKAL MUSTAFADZ
(INTELECTUS IN HABITS)
 KEMURNIAN WAHYU: TERJAGA DARI
CAMPUR HADITS, MATERINYA LINGKUP
PENGUASAAN ROBBANI / BUKAN BASYARI /
NABAWI
19/09/1440 49
SEJARAH HADITS
 ARTI HADITS = JADID ( BARU ) = KHOBAR (BERITA )
 DEFINISI = PERKATAAN, PERBUATAN DAN KETETAPAN NABI
 DITINJAU DARI SEGI:
 MATERI & REDAKSI : 2 JENIS ( H NABAWI + H QUDSI )
 SUMBER : 3 JENIS ( H MARFU + H MAUQUF + H MAKTHU )
 PEROWI : 3 JENIS ( H MUTAWATIR + H MASHUR + H AHAD )
 DITERIMA-DITOLAK : 2 JENIS ( H MAQBUL + H MARDUD )
 FUNGSI ARGUMEN : 3 JENIS ( H SAHIH + H HASAN + H DAIF )
 HADITS DI SAAT TURUN WAHYU: PENCARTAT HADITS SANGAT
RAHASIA & LEBIH BANYAK DIHAPAL & TIDAK MERANGKAP SEBAGAI
PENCATAT WAHYU
 HADITS DIBUKUKAN DI ZAMAN DINASTI BANI UMAYYAH
(KHALIFAH UMAR BIN ABDUL AZIZ)
 LATAR BELAKANG DIBUKUKAN HADITS – KARENA BANYAK HADITS
PALSU YANG DIGUNAKAN UNTUK DALIL BERPOLITIK
19/09/1440 50
IJMA’ ULAMA (KONSENSUS ULAMA)

CONTOH HUKUM HASIL IJMA’ :


WASIAT WAJABAH ( HASIL IJMA’ ULAMA
MESIR )
HALAL – HARAM MAKANAN / MINUMAN
KEMASAN
RU’YAH AWAL / AKHIR RAMADHAN

19/09/1440 51
IJTIHAD
 ARTI HARFIAH : BERSUNGGUH – SUNGGUH
 DEFINISI : MENETAFKAN HUKUM BERDASAR
KAN RA’YU DAN FAKTA, SETELAH TIDAK
MENEMUKAN DALIL REDAKSIONAL DARI AL-
QUR’AN DAN HADITS
 METODE:
 QIYAS
 ISTIHSAN
 MASHOLIH-MURSALAH
 ISTISHAB
 URUF SYARA
 SADUDZARO’I
19/09/1440 52
IV AQIDAH
a. DEFINISI :
b. AJARAN POKOK TAUHID
c. NORMA – NORMA AQIDAH :
ATURAN FUNDAMENTAL / ESENSIAL
d. PERNYATAAN AQIDAH :
SYAHADATAIN
e. PERILAKU / IMPLENTASI AQIDAH
19/09/1440 53
DEFINISI AQIDAH
 TASDIQ BIL JINAN
 AL-QOUL BIL-LISAN
 WAL AMALU BIL-ARKAN

19/09/1440 54
 2. Al Baqarah
 120. Orang-orang Yahudi dan Nasrani tidak akan senang kepada
kamu hingga kamu mengikuti agama mereka. Katakanlah:
"Sesungguhnya petunjuk Allah itulah petunjuk (yang benar)". Dan
sesungguhnya jika kamu mengikuti kemauan mereka setelah
pengetahuan datang kepadamu, maka Allah tidak lagi menjadi
pelindung dan penolong bagimu.

 Dalam suatu riwayat dikemukakan bahwa kaum Yahudi Madinah


dan kaum Nashara Najran mengharap agar Nabi SAW shalat
menghadap qiblat mereka. Ketika Allah SWT membelokkan qiblat itu
ke Ka'bah, mereka merasa keberatan. Mereka berkomplot dan
berusaha agar supaya Nabi SAW menyetujui qiblat sesuai dengan
agama mereka. Maka turunlah ayat tersebut di atas (S. 2: 120)
yang menjelaskan bahwa orang-orang Yahudi dan orang-orang
19/09/1440 55
19/09/1440 56
AJARAN POKOK TAUHID
 YANG WAJIB DIPENUHI (KOMITMEN
MENJALANKAN
 YANG WAJIB DIJAUHI (KOMITMEN
MENINGGALKAN / MENCEGAH
 YANG TERPUJI DITUNAIKAN
 YANG TERPUJI DIINGKARI

19/09/1440 57
NORMA – NORMA AQIDAH : ATURAN
FUNDAMENTAL / ESENSIAL
 NORMA PERINTAH : MENJALANKAN
RUKUM IMAN
 NORMA LARANGAN ; MENGHINDARI
KUFUR, MURTAD, MUSYRIK, MUNAFIQ &
FASIQ
 NORMA ANJURAN : MUQORROBAH DAN
MURAQQOBAH

19/09/1440 58
PERNYATAAN AQIDAH :
SYAHADATAIN
 SYAHADAT TAUHID
- KESAKSIAN DZAT ALLAH
- KESAKSIAN SIFAT-SIFAT ALLAH
- KESAKSIAN AF’AL ALLAH: Firman,
Ciptaan, Penjatuhan Takdir dan Sikap
 SYAHADAT RASUL
- KESAKSIAN EKSISTENSI BASYARI’AH
- KESAKSIAN RISALAH WAHYU
- KESAKSIAN USWATUN HASANAH/HADIS /
JAMINAN MA’SUM ATAS KEBENARAN HADIS
59
PERILAKU / IMPLENTASI
AQIDAH
 UCAPAN : Melafadz Itikad Hati, misal Niat
(tidak mengucapkan bila tanpa maksud)
yang melambangkan Keimanan, dan
kesalehan
 PERBUATAN : Menggerakkan anggota / indra
yang melambangkan fungsi akal dan hati
dengan visi Tauhid dan missi ibadah
 SIKAP : Merespon aktif / fasif terhadap
stimulus pro atau kontra dalam visi Tauhid
dan Missi ibadah
19/09/1440 60
V SYARI’AH DAN APLIKASINYA
 ARTI HARFIAH :
 DEFINISI :
 TUJUAN: 5 UNSUR : ‫(حفظ الدين – حفظ النفس – حفظ‬
) ‫العقل – حفظ النسل – حفظ المال‬
 RUANGLINGKUP :
 H. IBADAH ( SHALAT-ZAKAT-HAJI-DZIKIR/DO’A )
 H. MU’AMALAH
 H. MUNAKAHAT
 H. MAWARIS
 H. JINAYAT
 H. QUDHOT / MUROFA’AT
 H. SIYASAT

19/09/1440 61
HUKUM IBADAH
 BERSUCI : QS AL-MAIDAH: 6
 KIBLAT : QS AL-BAQOROH: 148 – 150
 SHOLAT : QS AN-NISA: 101 -103
 ZAKAT : QS AT-TAUBAT: 60 & 103
 PUASA (SHAUM) : QS AL-BAQARAH: 183 –
185
 HAJI : QS ALI IMRON: 96-97

19/09/1440 62
HUKUM MU’AMALAH
 LARANGAN / HARAM : RIBA (QS al-
Baqarah: 275
 DOKUMEN / ADM BISNIS : QS AL-
BAQARAH: 282 -283
 BAI’, SYIRKAH, MUDHOROBAH, IJAROH,
HIWALAH, KAFALAH, JU’ALAH, ROHN,
WADI’AH

19/09/1440 63
PERSAMAAN DAN PERBEDAAN
SYIRKAH DAN PT
1. Syirkah (sec. bahasa) dari kata “Syaroka” = ‘serta’, jadi kata ‘syirkah’ berarti “PENYERTAAN atau
persekutuan” . Tetapi dalam buku Fiqih Sunnah, kata syirkah diartikan “khtilath” = percampuran
Syirkah dalam arti “penyertaan” dihubungkan dengan QS An-Nisa, ayat 12 = FAHUM SYUROKAAU
FITS TSULUTS = maka mereka bersekutu dala yang sepertiga.
Sedangkan syirkah dalam arti percampuran dihubungkan dengan QS Shad, ayat 24: WA INNA
KATSIRON MINAL KHULATHOI LAYABGHI BA’DUHUM ‘ALA BA’DIN ILLAH LADZIINA A MANU WA
A’MILUSH-SHOLIHATI WA QOLILUN MA HUM = dan sesungguhnya kebanyakan orang-orang yang
mencampurkan hartanya saling berbuat dzalim sebagian kepada sebagian yang lain, kecuali orang-
orang yang beriman dan beramal shaleh, dan amat sedikitlah mereka ini.

2. Definisi SYIKAH :
Sebuah Akad kerjasama dibidang usaha (bisnis) di mana para anggotanya mencampurkan/ menyer-
takan modalnya baik modal yang berupa harta, tenaga maupun keahlian.

3. Macam-macam syirkah :
1) S. Amlak (s. kepemilikan, misal: rumah milik bersama, harta waris milik bersama). 2) S. Uqud: a)
S. Inan, b) S. Abdan, c) S. Wujuh ( s. tanggung jawab, misal: saham freferen), d) S. Mufawwadzh (
kerjasama dalam suatu urusan )
Macam-macam syirkah :
1) S. Amlak (s. kepemilikan) , misal: rumah
milik bersama, harta waris milik
bersama).
2) 2) S. Uqud ( S dalam akad Usaha) ada 4
macam:
a) S. Inan, ( Perseroan Harta modal)
b) S. Abdan, (Perseroan Tenaga / Jasa )
c) S. Wujuh ( s. tanggung jawab, misal:
saham freferen),
d) S. Mufawwadzh ( kerjasama dalam suatu
urusan )
SYIRKAH INAN
 PESERO Saham BISNIS /PERUSAHAAN

1. Sidik Rp 5000
2. Amir Rp 5000
3. Rozak Rp 5000 INPUT –
4. Jihan Rp 5000 PRODUK
PENJUALAN

LABA

DEVIDEN

LABA DITAHAN /
DITRANSFER KE SAHAM

19/09/1440 66
MUDHARABAH
 SHAHIBUL MAL MUDHARIB

HARTA / KEAHLIAN
DANA 50% 50% USAHA

100%

50%
INPUT – 50%
LANPRODUK
PENJUALAN
LABA

19/09/1440 67
PEMBAGIAN HARTA WARIS
 DASAR HUKUM SYAR’I : QS AN-NISA: 11, 12 dan 176
 AHLI WARIS :
1. DZAWIL FURUDH (MENDAPAT BAGIAN YANG
DIJATAH OLEH QUR’AN) : Ayah 1/6, Ibu 1/6 atau 1/3,
2 /lebih anak Pr 2/3, Isteri 1/8 atau 1/4, Suami ¼ atau
½, Saudara Pr 1/3, Anak Pr Tunggal ½

2. ASHOBAH (MENDAPAT HAK SISA)


1. Anak Lk, 2. Anak Lk+Pr, Ayah dan Saudara Lk
Kandung / Seayah

19/09/1440 68
CONTOH PERHITUNGAN
A Wafat meninggalkan; 2 anak lk + 2 ank Pr; 2 Isteri, ayah, ibu dan kakek-nenek; harta
waris uang Rp 110 jt dan tanah 4000 m2, dan utang Rp 10 jt .
JAWAB:
a.Dzawil Furudh:
1) Isteri : 1/8 : 2 Isteri Uang
Isteri A = 1/16 kpk 3 = 3/48 x Rp 100 jt =
Isteri B = 1/16 = 3/48 x Rp 100 jt =
Ayah = 1/6 kpk 8 = 8/48 x Rp 100 jt =
Ibu = 1/6 = 8/48 x Rp 100 jt =
________________________________________
b.Ashabah bil Ghair: 48/48 Porsi – 22/48 = 26/48 x Rp 100 jt
= Rp 54.166.666,67
Porsi Anak lk : Pr = 2 Porsi : 1 Porsi
Anak lk A = 2 Porsi = 2/6 x Rp 54.166.666,67
Anak lk B = 2 Porsi = 2/6 x Rp 54.166.666,67
Anak Pr A = 1 Porsi = 1/6 x Rp 54.166.666,67
Anak Pr A = 1 Porsi = 1/6 x Rp 54.166.666,67
___________________
6 Porsi
b.Mahjub : Kakek dan Nenek

19/09/1440 69
Lanjutan Jawaban
JAWAB:
a.Dzawil Furudh:
1) Isteri : 1/8 : 2 Isteri Tanah
Isteri A = 1/16 kpk 3 = 3/48 x 4000 mt2 = 250 mt2
Isteri B = 1/16 = 3/48 x 4000 mt2 = 250 mt2
Ayah = 1/6 kpk 8 = 8/48 x 4000 mt2 = 666,67 mt2
Ibu = 1/6 = 8/48 x 4000 mt2 = 666,67 mt2
________________________________________
b.Ashabah bil Ghair: 48/48 Porsi – 22/48 = 26/48 x 4000 mt2 = 2166,67
mt2
c.Porsi Anak lk : Pr = 2 Porsi : 1 Porsi
Anak lk A = 2 Porsi = 2/6 x 2166,67 mt2 = 722,22 mt2
Anak lk B = 2 Porsi = 2/6 x 2166,67 mt2 = 722,22 mt2
Anak Pr A = 1 Porsi = 1/6 x 2166,67 mt2 = 361,11 mt2
Anak Pr A = 1 Porsi = 1/6 x 2166,67 mt2 = 361,11 mt2
___________________

b.Mahjub : Kakek dan Nenek

19/09/1440 70
HUKUM MUNAKAHAT
 TA’ARUF / MEMINANG: QS AL-BAQOROH: 235
 SYARAT JODOH / PASANGAN QS AL-BAQOROH:
221
 CARA PELAKSANAAN
 MAS KAWINl: QS AN-NISA:4
 SAKINAH, MAWADDAH, RAHMAH: QS AR-RUM: 21
 NUSYUDZ , DZIHAR (QS AL-MUJADILAH: 3-4),
SUMPAH ILA (QS 2: 226) & LIAN(QS AN-NUR: 4)
 THOLAQ: ROJ’I, BAIN SUGHRO, BAIN KUBRO,
KHULU : QS AL-BAQOROH: 227 - 230
 IDAH : NORMAL, MATI, HAMIL, QOBLA DUKHUL,
MONOPOS: 231-237
 MONOGAMI – POLIGAMI: QS AN-NISA: 3

19/09/1440 71
HUKUM WARIS

 DALIL : QS AN-NISA: 11, 12 & 176


 AHLIWARIS: DZAWIL FURUDZ, ASHOBAH
& DZAWIL ARHAM

19/09/1440 72
JINAYAT
 JINAYAT HUDUD
Pidana yang batas hukukmannya
ditentukan langsung oleh Allah swt:

 JINAYAT TA’ZIR:
Pidana yang batas hukumannya
merupakan tarbiyah yang ditentukan oleh
hakim.
19/09/1440 73
JINAYAT HUDUD
 HUKUMAN ZINA MUHSON
 HUKUMAN ZINA GHAIR MUHSON
 HUKUMAN TUDUHAN ZINA
 HUKUMAN MERAMPOK
 HUKUMAN MENCURI

19/09/1440 74
JINAYAT TA’ZIR
 PEMBUNUHAN
 MINUMAN KHOMAR

19/09/1440 75
19/09/1440 76
V AKHLAQ ISLAM
 ARTI HARFIAH :
 DEFINISI :
 RUANGLINGKUP:2 ( AKHLAQ THD ALLAH SWT &
AKHLAQ THD MAKHLUK : a. Thd MANUSIA; b. Thd
LINGKUNGAN HIDUP..
 UKURAN BAIK-BURUK ISLAM :(QS AN-NAHL: 95 =
YANG BAIK DATANG DARI ALLAH – YANG BURUK
DATANG DARI DIRIMU SENDIRI)
 NABI SAW SEBAGAI PROTOTIFE: QS AL-AHZAB:
21 ( SIDIQ-AMANAT-TABLIGH-FATHONAH )

19/09/1440 77
AKHLAQ THD ALLAH SWT
 SAAT SHALAT:
 ‫ان تعبد هللا كانك تراه وان لم تكن تراه وانه يرك‬
 MENYEMBAH ALLAH SEAKAN MELIHATNYA, DAN JIKA KAMU
TIDAK MELIHATNYA IA (ALLAH MELIHATMU
 MEMAHAMI BACAAN SHALAT
 MEYAKINI DENGAN BACAAN FATIHAH BAHWA ANTARA ALLAH
DAN HAMBA SEDANG BERKOMUNIKASI ( HR MUSLIM / H. QUDSI )
 LUAR SHALAT:
 MURAQABAH: TAKUT (KHAUF/KHOSYAH), HARAP
(ROZA/TADZARRU), DEKAT (KHUSYU/MENYENTUH HATI & OTAK
& RASA), SEDIH, SETIA/PATUH, CINTA
 MUQORROBAH: DZIKIR, DO’A, KOMUNIKATIF, DEKAT & SEDIH
 PATUH : MENAHAN DIRI DARI GODAAN DOSA
 SETIA : SABAR, QONA’AH & TAUBAT

19/09/1440 78
a. AKHLAQ TERHADAP MANUSIA
 AKHLAQUL KARIMAH THD RASUL : Membaca shalawat,
melazimkan sunnahnya, menerapkan prinsip sidiq-amanat-
tabligh-fathonah, & Taat pada Ajarannya (Hadits-Hadits)
 AKHLAQUL KARIMAH THD ORANG TUA:
orang berlaku seperti Lukmanul-Hakim (QS Luqman: 12 –
19 ) anak patuh pada nasihat orang tua yang mirip
Lukmanul Hakim.
 AKHLAQUL KARIMAH THD DIRI SENDIRI:
iffah, syafaqoh, sobru, qona’ah, tawaddu, warra & juhud.
 AKHLAQUL KARIMAH THD KELUARGA: memelihara
keluarga dari api neraka QS At-Tahrim: 6
 AKHLAQUL KARIMAH THD TETANGGA: QS Al-Hujurot: 12
 AKHLAQUL KARIMAH THD MASYARAKAT: QS Al-Hujurot :
9-11 & 13
19/09/1440 79
b. AKHLAQ THD LINGKUNGAN
 MEMELIHARA LINGKUNGAN QS AR-RUM: 40-41
 MEMANFAATKAN TANPA MENGEKSPLOITASI:
QS Hud: 61
“Tuhanmu lebih mengetahui tentang orang-
orang yang berbuat kerusakan (QS Yunus: 40)
 MENYAYANGI HEWAN :Maka Musa memberi minum
ternak itu untuk (menolong) keduanya, ke- mudian dia
kembali ke tempat yang teduh lalu berdoa: "Ya Tuhanku
sesungguhnya aku sangat memerlukan sesuatu
kebaikan[1118] yang Engkau turunkan kepadaku.“ (QS
Al-Qoshos: 24 )

 MENJAGA EKOSISTEM :
19/09/1440 80
‫‪KELUARGA SAKINAH‬‬

‫و من ايته ان خلق لكم من انفسكم‬


‫ازوجا لتسكنوا اليها وجعل بينكم‬
‫مودة و رحمة ان في ذلك اليت لقوم‬
‫يتفكرون (الروم)‬

‫َََََََََ‬

‫‪19/09/1440‬‬ ‫‪81‬‬
FAKTOR PEMBENTUKAN
KELUARGA
Memilih Calon Suami / Isteri : tampan
/cantik / hartawan / keturunan /
agamis;
Baik untuk dinikahi: wadud & walud
(cinta & bisa berketurunan);
Baik untuk menikah : agamis, mampu
menafkahi, cukup usia, cinta,
berketurunan, & sederajat;
Pra Nikah: ta’aruf dan meminang
19/09/1440 82
SYARAT SYAH NIKAH
 Pasangan sama-sama beragama Islam;
 Hubungan Pasangan bukan muhrim;
 Pasangan punya hubungan cinta tanpa
ada tekanan atau paksaan;
 Pasangan cukum usia
 Pasangan mampu berperan sebagai
suami-isteri
 Pasangan tidak ada kesenjangan sosial;
19/09/1440 83
ALLAH SWT Menghendaki
 MANUSIA MENGHAMBA KEPADA-NYA
 MANUSIA MENJADI KHALIFAH /
MEMAKMURKAN BUMI
 APA INSTRUMEN UNTUK
EFEKTIFITAS KEDUA TUGAS tsb ?
- WAHYU
- PRAKTISI WAHYU
- ALAM SEMESTA / BUMI
19/09/1440 84
WAHYU
 BERFUNGSI SEBAGAI PETUNJUK
MENJALANKAN IBADAH KEPADA ALLAH SWT
- SEGMEN RITUAL
- SEGMEN SOSIAL
- SEGMEN ILMU-IPTEK / PERILAKU ALAM
SEMESTA / TAUHID
 BERFUNGSI SEBAGAI PETUNJUK
MENJALANKAN KEKHALIFAHAN DI BUMI
- SEGMEN AMANAH
- SEGMEN KEADILAN DISTRIBUTIF
- SEGMEN PRODUKTIFAS SUMBERDAYA
-19/09/1440
SEGMEN MANFAAT 85
PRAKTISI WAHYU

 NABI & RASUL


 SAHABAT / KHULAFAUR-ROSYIDIN
 TABI’IN
 TABIUT-TABI’IN
 ULAMA SALAF
 ULAMA KHOLAF
 UMAT AKHIR ZAMAN
 ULIL ALBAB
19/09/1440 86
PETA KINERJA SESUAI TUGAS
DARI ALLAH SWT
INPUT KERJA KERJA / AMAL OUTPUT
-ALAM SEMESTA KEKHALIFAHAN: KEMAKMURAN BUMI
-MANUSIA -Mencukupi Kebutuhan -SEJAHTERA
-Melayani sesama -BERPAHLA
-PERINTAH -MENUNAIKAN -KEBAHAGIAAN
-LARANGAN -MEMATUHI -KETENTERAMAN
- KITAB & HIKMAH
- FENOMENA KEJADIAN
-IQRO -Petunjuk / Pahla
- ADAT ISTIADAT -I’TIBAR -Perbaikan / Islah
SETIAP UNSUR
ALAM SEMESTA -ISTIQRO -IPTEK
Objek / Medan TAQWA RIDHA,RAHMAT
19/09/1440
Amal & KEBERKAHAN
87
RUANG LINGKUP
AJARAN ISLAM
 AQIDAH = KOMITMEN KEPADA ALLAH
 SYARI’AH = AKTIVITAS POKOK UNTUK
MENUNJUKKAN KOMITMEN KEPADA
ALLAH
 AKHLAQ = YANG MEREKATKAN
ANTARA KOMITMEN DAN AKTIVITAS-
AKTIVITAS POKOK SEBAGAI HAMBA
ALLAH
19/09/1440 88
JADI : AGAMA ISLAM
AGAMA YANG BAGAIMANA ?
 TUGAS MAHASISWA MENGANALISIS &
MENGASUMSIKAN KONSEP !!!
-

19/09/1440 89
QUR’AN Sbg HUDA & FURQON
 2. Al Baqarah

213. Manusia itu adalah umat yang satu. (setelah
timbul perselisihan), maka Allah mengutus para nabi,
sebagai pemberi peringatan, dan Allah menurunkan
bersama mereka Kitab yang benar, untuk memberi
keputusan di antara manusia tentang perkara yang
mereka perselisihkan. Tidaklah berselisih tentang
Kitab itu melainkan orang yang telah didatangkan
kepada mereka Kitab, yaitu setelah datang kepada
mereka keterangan-keterangan yang nyata, karena
dengki antara mereka sendiri. Maka Allah memberi
petunjuk orang-orang yang beriman kepada kebenaran
tentang hal yang mereka perselisihkann itu dengan
kehendak-Nya. Dan Allah selalu memberi petunjuk
orang yang dikehendaki-Nya kepada jalan yang lurus.

19/09/1440 90
AQIDAH

 MENGIMANI MENUNAIKAN SUNNATULLAH


 SUNNATULLAH MANUSIA MENCARI TUHAN
 KEKACAUAN MANUSIA & KOMITMEN
MENERAPKAN SISTEM AGAMA
 RUTE KEIMANAN
 UJIAN DAN KETEGUHAN IMAN
 JIHAD KEIMANAN MEMATUHI HUKUM
ALLAH
19/09/1440 91
SUNNATULLAH
 Arti secara Bahasa, SUNNATUN (Jalan
yang lurus) + ALLAH
 Definisi, SUNNATULLAH ialah ….?

 .48 Al Fath
 .23 Sebagai suatu sunnatullah ]1403[yang telah
berlaku sejak dahulu, kamu sekali-kali tiada akan
menemukan peubahan bagi sunnatullah itu .
.]1403[Sunnatullah yaitu hukum Allah yang telah
ditetapkanNya .

19/09/1440 92
BAHAN UNTUK MEMBENTUK DEFINISI
 Al Ahzab .33
.38 Tidak ada suatu keberatanpun atas Nabi
tentang apa yang telah ditetapkan Allah baginya.
(Allah telah menetapkan yang demikian) sebagai
sunnah-Nya pada nabi-nabi yang telah berlalu
dahulu .]1221[Dan adalah ketetapan Allah itu
suatu ketetapan yang pasti berlaku ,
.]1221[
Yang dimaksud dengan Sunnah Allah
di sini ialah mengerjakan sesuatu yang dibolehkan
Allah tanpa ragu-ragu
19/09/1440 93
BAHAN UNTUK MEMBENTUK DEFINISI

 Al Mu'min 40

.85 Maka iman mereka tiada berguna


bagi mereka tatkala mereka telah melihat
siksa Kami. Itulah sunnah Allah yang telah
berlaku terhadap hamba-hamba-Nya. Dan
di waktu itu binasalah orang-orang kafir .

19/09/1440 94
SUNNATULLAH MANUSIA MENCARI TUHAN
 Nabi Ibrahim mencari Tuhan:
6. Al An'aam
 75. Dan demikianlah Kami perlihatkan kepada Ibrahim tanda-
tanda keagungan (Kami yang terdapat) di langit dan bumi dan
(Kami memperlihatkannya) agar dia termasuk orang yang
yakin.

76. Ketika malam telah gelap, dia melihat sebuah bintang
(lalu) dia berkata: "Inilah Tuhanku", tetapi tatkala bintang itu
tenggelam dia berkata: "Saya tidak suka kepada yang
tenggelam.“

77. Kemudian tatkala dia melihat bulan terbit dia berkata:
"Inilah Tuhanku." Tetapi setelah bulan itu terbenam, dia
berkata: "Sesungguhnya jika Tuhanku tidak memberi petunjuk
kepadaku, pastilah aku termasuk orang yang sesat."

78. Kemudian tatkala ia melihat matahari terbit, dia berkata:
95
19/09/1440
"Inilah Tuhanku, ini yang lebih besar." Maka tatkala matahari
SUNNATULLAH MANUSIA MENCARI TUHAN
 Nabi Ibrahim mencari Tuhan:
 79. Sesungguhnya aku menghadapkan diriku kepada Rabb yang
menciptakan langit dan bumi, dengan cenderung kepada agama yang
benar, dan aku80. Dan dia dibantah oleh kaumnya. Dia berkata:
"Apakah kamu hendak membantah tentang Allah, padahal
sesungguhnya Allah telah memberi petunjuk kepadaku." Dan aku
tidak takut kepada (malapetaka dari) sembahan-sembahan yang kamu
persekutukan dengan Allah, kecuali di kala Tuhanku menghendaki
sesuatu (dari malapetaka) itu. Pengetahuan Tuhanku meliputi segala
sesuatu. Maka apakah kamu tidak dapat mengambil pelajaran
(daripadanya) ?"
bukanlah termasuk orang-orang yang mempersekutukan Tuhan.

80. Dan dia dibantah oleh kaumnya. Dia berkata: "Apakah kamu
hendak membantah tentang Allah, padahal sesungguhnya Allah telah
memberi petunjuk kepadaku." Dan aku tidak takut kepada
(malapetaka dari) sembahan-sembahan yang kamu persekutukan
dengan Allah, kecuali di kala Tuhanku menghendaki sesuatu (dari
malapetaka) itu. Pengetahuan Tuhanku meliputi segala sesuatu. Maka
apakah kamu tidak dapat mengambil pelajaran (daripadanya) ?"

19/09/1440 96
SUNNATULLAH MANUSIA MENCARI TUHAN

161. Katakanlah: "Sesungguhnya aku telah ditunjuki


oleh Tuhanku kepada jalan yang lurus, (yaitu) agama
yang benar, agama Ibrahim yang lurus, dan Ibrahim
itu bukanlah termasuk orang-orang musyrik."

162. Katakanlah: sesungguhnya sembahyangku,
ibadatku, hidupku dan matiku hanyalah untuk Allah,
Tuhan semesta alam.

163. Tiada sekutu bagiNya; dan demikian itulah yang
diperintahkan kepadaku dan aku adalah orang yang
pertama-tama menyerahkan diri (kepada Allah)."

19/09/1440 97
SUNNATULLAH MANUSIA MENCARI TUHAN

260. Dan (ingatlah) ketika Ibrahim berkata: "Ya Tuhanku,
perlihatkanlah kepadaku bagaimana Engkau menghidupkan orang-
orang mati." Allah berfirman: "Belum yakinkah kamu ?" Ibrahim
menjawab: "Aku telah meyakinkannya, akan tetapi agar hatiku tetap
mantap (dengan imanku) Allah berfirman: "(Kalau demikian)
ambillah empat ekor burung, lalu cincanglah[165] semuanya
olehmu. (Allah berfirman): "Lalu letakkan diatas tiap-tiap satu bukit
satu bagian dari bagian-bagian itu, kemudian panggillah mereka,
niscaya mereka datang kepadamu dengan segera." Dan ketahuilah
bahwa Allah Maha Perkasa lagi Maha Bijaksana.
[165]. Pendapat diatas adalah menurut At-Thabari dan Ibnu Katsir, sedang menurut Abu Muslim Al
Ashfahani pengertian ayat diatas bahwa Allah memberi penjelasan kepada Nabi Ibrahim a.s. tentang
cara Dia menghidupkan orang-orang yang mati. Disuruh-Nya Nabi Ibrahim a.s. mengambil empat ekor
burung lalu memeliharanya dan menjinakkannya hingga burung itu dapat datang seketika, bilamana
dipanggil. Kemudian, burung-burung yang sudah pandai itu, diletakkan di atas tiap-tiap bukit seekor,
lalu burung-burung itu dipanggil dengan satu tepukan/seruan, niscaya burung-burung itu akan datang
dengan segera, walaupun tempatnya terpisah-pisah dan berjauhan. Maka demikian pula Allah
menghidupkan orang-orang yang mati yang tersebar di mana-mana, dengan satu kalimat cipta
hiduplah kamu semua pastilah mereka itu hidup kembali. Jadi menurut Abu Muslim sighat amr (bentuk
kata perintah) dalam ayat ini, pengertiannya khabar (bentuk berita) sebagai cara penjelasan. Pendapat
beliau ini dianut pula oleh Ar Razy dan Rasyid Ridha.
19/09/1440 98
KEKACAUAN MANUSIA & KOMITMEN
MENERAPKAN SISTEM AGAMA
 Pelajari, fenomena Sejarah Arab
Jahiliah;
 Pelajari, fenomena Sistem
Konglomerasi dengan utang berbunga
dan Krisis moneter tahun 1997 – 2000
di Indonesia

19/09/1440 99
RUTE KEIMANAN
Meniru
 Instinktif Menerima / Taat
Percaya indrawi
 Experience Kebenaran nisbi
Percaya melalui logika
 Ratio Korektif / kebenaran logis
Rasio terkoreksi
 Religion Yakin, Kebenaran Hakiki,
Pengalaman Batiniah

19/09/1440 100
UJIAN DAN KETEGUHAN IMAN
 Berjuang Memenuhi Hukum Illahi
 Bersabar Menjalankan Hukum Illahi
 Tidak Mengurangi Pengabdian kepada Illahi
ketika dikurangi kenikmatan Hidup
 Tidak mengeluh kerika mendapat musibah
 Berupaya maksimal tanpa perasangka buruk
/ pesimistis terhadap do’a/tawakkal yang
telah dilakukan
 Bersabar terhadap kedzaliman/hinaan orang
lain
 Memelihara Perangai dan Mengamankan
sedekah dari riya dan sombong
19/09/1440 101
TINGKATAN KEIMANAN
 Tingkatan Taqlid
 Tingkatan Yakin
 Tingkatan Ainul Yakin
 Tingkatan Haqqul Yakin

19/09/1440 102
UPAYA MEMBANGUN & MEMPERKOKOH AKIDAH
bagi ORANG ISLAM
 Shalat yang komunikatif dengan Allah dan
kaifiatnya sesuai Contoh Rasulullah;
 Membaca Qur’an sebagai respon serius yang tulus
kepada Allah swt;
 Berdzikir secara menjiwai maknanya;
 Meletakkan motivasi & orientasi mendapat
“keberpihakan Allah” (ridhallah) melalui amal-amal
shaleh;
 Sabar menahan perbuatan tercela;
 Mencegah kemunkaran dengan Kekuasaan
19/09/1440 103
UPAYA MEMBANGUN KEIMANAN BAGI ORANG
YANG MASIH NETRAL / BALITA
 Memperkenalkan Ucapan-ucapan yang menyebut nama Allah swt;
 Mempertontonkan Ibadah Shalat dan Baca Al-Qur’an;
 Membiasakan hapalan surat-surat pendek Al-Qur’an dan do’a-do’a
 Membiasakan memberi contoh/menuntun pembacaan do’a (mengajak
mengingat Allah) saat hendak memulai dan usai melakukan
perbuatan;
 Membiasakan memakaikan pakaian menurut akhlak Islam;
 Membiasakan Membaca / menjawab Salam;
 Membiasakan mendengarkan dan menjawab adzan;
 Menunjukkan respon untuk shalat berjama’ah setelah mendengarkan
adzan;
 Bangun di awal waktu subuh;
 Mematikan Televisi dan Audio dsb saat tiba waktu shalat dan
sepanjang waktu maghrib s/d isya;
 Menyisihkan waktu untuk ceritera / memberi pelajaran tentang
keimanan dan akhlak
19/09/1440 104
UPAYA MEMBANGUN KEIMANAN bagi ORANG
TERPELAJAR NON MUSLIM
 Teologi Tauhid Rububiyah
 Teologi Tauhid Uluhiyah
 Teologi Tauhid Ubudiyah
 Teologi Fenomena Kejadian / Peristiwa alam;
 Teologi Pembuktian Empiris Ketetapan Hukum;
 Teologi Penaklukkan Tantangan IPTEK
 Teologi Hasil yang dicapai dari pemberlakuan Ajaran
Islam;
 Teologi Kenikmatan Indrawi yang diberikan oleh
Ucapan, perbuatan, sikap, ritual dan budaya muslim
19/09/1440 105
TARGET PENCAPAIAN KEIMANAN SETELAH
DILAKUKAN PROSES PEMBINAAN
 TASHDIQ BIL JINAN
‫التصدَيقَبالجنان‬
 QOUL BIL LISAN
‫والقولَباللسان‬
 AMALU BIL ARKAN
‫وَالعملَباالركان‬

19/09/1440 106
OTORITAS PEMBANGUN KEIMANAN

 ORANG TUA
 LINGKUNGAN
 PENDIDIKAN
 DAKWAH EFEKTIF
 PEMENUHAN KEBUTUHAN HIDUP
 PEMENUHAN KEBUTUHAN BIOLOGIS
 PEMENUHAN KEBUTUHAN KEHARMONISAN;
 PEMENUHAN KEBUTUHAN NILAI TAMBAH,
PENGAKUAN, KEHORMATAN &
KEBANGGAAN
19/09/1440 107
AKHLAQ
Al Fajr .89
15. Adapun manusia apabila Tuhannya mengujinya lalu
dia dimuliakan-Nya dan diberi-Nya kesenangan,
maka dia akan berkata: "Tuhanku telah
memuliakanku.“

.16 Adapun bila Tuhannya mengujinya lalu membatasi


rizkinya maka dia berkata: "Tuhanku
menghinakanku .]1575["

.]1575[Maksudnya: ialah Allah menyalahkan orang-
orang yang mengatakan bahwa kekayaan itu adalah
suatu kemuliaan dan kemiskinan adalah suatu
kehinaan seperti yang tersebut pada ayat 15 dan 16.
Tetapi sebenarnya kekayaan dan kemiskinan adalah
ujian Tuhan bagi hamba-hamba-Nya .
19/09/1440 108
AKHLAQ
 2. Al Baqarah
 267. Hai orang-orang yang beriman, nafkahkanlah (di
jalan allah) sebagian dari hasil usahamu yang baik-
baik dan sebagian dari apa yang Kami keluarkan dari
bumi untuk kamu. Dan janganlah kamu memilih yang
buruk-buruk lalu kamu menafkahkan daripadanya,
padahal kamu sendiri tidak mau mengambilnya
melainkan dengan memincingkan mata terhadapnya.
Dan ketahuilah, bahwa Allah Maha Kaya lagi Maha
Terpuji.

19/09/1440 109
AKHLAQ
 2. Al Baqarah

264. Hai orang-orang yang beriman, janganlah kamu
menghilangkan (pahala) sedekahmu dengan menyebut-
nyebutnya dan menyakiti (perasaan si penerima), seperti
orang yang menafkahkan hartanya karena riya kepada
manusia dan dia tidak beriman kepada Allah dan hari
kemudian. Maka perumpamaan orang itu seperti batu licin
yang di atasnya ada tanah, kemudian batu itu ditimpa
hujan lebat, lalu menjadilah dia bersih (tidak bertanah).
Mereka tidak menguasai sesuatupun dari apa yang mereka
usahakan; dan Allah tidak memberi petunjuk kepada
orang-orang yang kafir[168].

[168]. Mereka ini tidak mendapat manfaat di dunia dari
usaha-usaha mereka dan tidak pula mendapat pahala di
akhirat.
19/09/1440 110
AKHLAQ
 SURAT KE 80 (ABASA): 42 ayat

Dengan menyebut nama Allah Yang Maha Pemurah lagi Maha
Penyayang
TEGURAN KEPADA RASULULLAH S.A.W.
 1. Dia (Muhammad) bermuka masam dan berpaling,
Dalam suatu riwayat dikemukakan bahwa firman Allah S.80:1 turun
berkenaan dengan Ibnu Ummi Maktum yang buta yang datang
kepada Rasulullah saw. sambil berkata: "Berilah petunjuk kepadaku
ya Rasulullah." Pada waktu itu Rasulullah saw. sedang menghadapi
para pembesar kaum musyrikin Quraisy, sehingga Rasulullah
berpaling daripadanya dan tetap mengahadapi pembesar-pembesar
Quraisy. Ummi Maktum berkata: "Apakah yang saya katakan ini
mengganggu tuan?" Rasulullah menjawab: "Tidak." Ayat ini (S.80:1-
10) turun sebagai teguran atas perbuatan Rasulullah saw.
(Diriwayatkan oleh at-Tirmidzi dan al-Hakim yang bersumber dari
'Aisyah. Diriwayatkan pula oleh Ibnu Ya'la yang bersumber dari
Anas.)

19/09/1440 111
AKHLAQ
 Abasa:´ )80(
 .2 karena telah datang seorang buta kepadanya .]1554[
.]1554[Orang buta itu bernama Abdullah bin Ummi
Maktum. Dia datang kepada Rasulullah s.a.w. meminta
ajaran-ajaran tentang Islam; lalu Rasulullah s.a.w. bermuka
masam dan berpaling daripadanya, karena beliau sedang
menghadapi pembesar Quraisy dengan pengharapan agar
pembesar-pembesar tersebut mau masuk Islam. Maka
turunlah surat ini sebagi teguran kepada Rasulullah s.a.w

.24An Nuur
 Pedoman pergaulan antara laki-laki dan wanita yang bukan
"mahram"
.30 Katakanlah kepada orang laki-laki yang beriman:
"Hendaklah mereka menahan pandanganya, dan
memelihara kemaluannya; yang demikian itu adalah lebih
suci bagi mereka, sesungguhnya Allah Maha Mengetahui
apa yang mereka perbuat ".
19/09/1440 112
AKHLAQ
 .24An Nuur

.31 Katakanlah kepada wanita yang beriman: "Hendaklah
mereka menahan pandangannya, dan kemaluannya, dan
janganlah mereka menampakkan perhiasannya, kecuali yang
(biasa) nampak dari padanya. Dan hendaklah mereka
menutupkan kain kudung kedadanya, dan janganlah
menampakkan perhiasannya kecuali kepada suami mereka,
atau ayah mereka, atau ayah suami mereka, atau putera-putera
mereka, atau putera-putera suami mereka, atau saudara-
saudara laki-laki mereka, atau putera-putera saudara lelaki
mereka, atau putera-putera saudara perempuan mereka, atau
wanita-wanita islam, atau budak-budak yang mereka miliki, atau
pelayan-pelayan laki-laki yang tidak mempunyai keinginan
(terhadap wanita) atau anak-anak yang belum mengerti tentang
aurat wanita. Dan janganlah mereka memukulkan kakinyua agar
diketahui perhiasan yang mereka sembunyikan. Dan
bertaubatlah kamu sekalian kepada Allah, hai orang-orang yang
beriman supaya kamu beruntung .

19/09/1440 113
AKHLAQ
 .49Al Hujuraat

Larangan memperolokkan, berprasangka dan lain-lain .11 Hai orang-orang
yang beriman, janganlah sekumpulan orang laki-laki merendahkan
kumpulan yang lain, boleh jadi yang ditertawakan itu lebih baik dari
mereka. Dan jangan pula sekumpulan perempuan merendahkan kumpulan
lainnya, boleh jadi yang direndahkan itu lebih baik. Dan janganlah suka
mencela dirimu sendiri ]1409[dan jangan memanggil dengan gelaran yang
mengandung ejekan. Seburuk-buruk panggilan adalah (panggilan) yang
buruk sesudah iman ]1410[dan barangsiapa yang tidak bertobat, maka
mereka itulah orang-orang yang zalim .

.]1409[Jangan mencela dirimu sendiri maksudnya ialah mencela antara


sesama mukmin karana orang-orang mukmin seperti satu tubuh.
[ .]1410Panggilan yang buruk ialah gelar yang tidak disukai oleh orang
yang digelari, seperti panggilan kepada orang yang sudah beriman, dengan
panggilan seperti: hai fasik, hai kafir dan sebagainya .

19/09/1440 114
AKHLAQ

 .49Al Hujuraat

.12 Hai orang-orang yang beriman, jauhilah kebanyakan
purba-sangka (kecurigaan), karena sebagian dari purba-
sangka itu dosa. Dan janganlah mencari-cari keburukan
orang dan janganlah menggunjingkan satu sama lain.
Adakah seorang diantara kamu yang suka memakan daging
saudaranya yang sudah mati? Maka tentulah kamu merasa
jijik kepadanya. Dan bertakwalah kepada Allah.
Sesungguhnya Allah Maha Penerima Taubat lagi Maha
Penyayang .

19/09/1440 115
 .49Al Hujuraat

Manusia diciptakan berbagai bangsa untuk saling
kenal .13 Hai manusia, sesungguhnya Kami
menciptakan kamu dari seorang laki-laki dan
seorang perempuan dan menjadikan kamu
berbangsa - bangsa dan bersuku-suku supaya kamu
saling kenal-mengenal. Sesungguhnya orang yang
paling mulia diantara kamu disisi Allah ialah orang
yang paling taqwa diantara kamu. Sesungguhnya
Allah Maha Mengetahui lagi Maha Mengenal .

19/09/1440 116
AKHLAQ
 .58 Al Mujaadilah

Sopan santun menghadiri majlis Nabi .11 Hai orang-
orang beriman apabila kamu dikatakan kepadamu:
"Berlapang-lapanglah dalam majlis", maka
lapangkanlah niscaya Allah akan memberi
kelapangan untukmu. Dan apabila dikatakan:
"Berdirilah kamu", maka berdirilah, niscaya Allah
akan meninggikan orang-orang yang beriman di
antaramu dan orang-orang yang diberi ilmu
pengetahuan beberapa derajat. Dan Allah Maha
Mengetahui apa yang kamu kerjakan
 .

19/09/1440 117
AKHLAQ
 .17Al Israa'

.27 Sesungguhnya pemboros-pemboros itu adalah saudara-saudara
syaitan dan syaitan itu adalah sangat ingkar kepada Tuhannya .
.Al Israa'

.28 Dan jika kamu berpaling dari mereka untuk memperoleh rahmat dari
Tuhanmu yang kamu harapkan, maka katakanlah kepada mereka ucapan
yang pantas .]851[
.]851[Maksudnya: apabila kamu tidak dapat melaksanakan perintah Allah
seperti yang tersebut dalam ayat 26, maka katakanlah kepada mereka
perkataan yang baik agar mereka tidak kecewa lantaran mereka belum
mendapat bantuan dari kamu. Dalam pada itu kamu berusaha untuk
mendapat rezki (rahmat) dari Tuhanmu, sehingga kamu dapat memberikan
kepada mereka hak-hak mereka .
.17Al Israa'

.29 Dan janganlah kamu jadikan tanganmu terbelenggu pada lehermu dan
janganlah kamu terlalu mengulurkannya ]852[karena itu kamu menjadi
tercela dan menyesal .

.]852[Maksudnya: jangan kamu terlalu kikir, dan jangan pula terlalu
pemurah .
19/09/1440 118
AKHLAQ
 31. Luqman

18. Dan janganlah kamu memalingkan mukamu dari
manusia (karena sombong) dan janganlah kamu berjalan
di muka bumi dengan angkuh. Sesungguhnya Allah tidak
menyukai orang-orang yang sombong lagi
membanggakan diri.

31. Luqman

19. Dan sederhanalah kamu dalam berjalan[1182] dan
lunakkanlah suaramu. Sesungguhnya seburuk-buruk
suara ialah suara keledai.

[1182]. Maksudnya: ketika kamu berjalan, janganlah


terlampau cepat dan jangan pula terlalu lambat.
19/09/1440 119
AKHLAQ
 .7Al A'raaf

Adab berpakaian, makan dan minum .31 Hai anak
Adam, pakailah pakaianmu yang indah di setiap
(memasuki) mesjid ,]534[ makan dan minumlah, dan
janganlah berlebih-lebihan .]535[Sesungguhnya
Allah tidak menyukai orang-orang yang berlebih-
lebihan .
.]534[Maksudnya: tiap-tiap akan mengerjakan
sembahyang atau thawaf keliling Ka'bah atau ibadat-
ibadat yang lain.

[ .]535 Maksudnya: janganlah melampaui batas yang
dibutuhkan oleh tubuh dan jangan pula melampaui
batas-batas makanan yang dihalalkan .

19/09/1440 120
AKHLAQ

 .17Al Israa'

.84 Katakanlah: "Tiap-tiap orang berbuat
menurut keadaannya ]867[masing-masing."
Maka Tuhanmu lebih mengetahui siapa yang
lebih benar jalannya .

.]867[Termasuk dalam pengertian keadaan


disini ialah tabiat dan pengaruh alam
sekitarnya

19/09/1440 121
SYARI’AH
'An Nisaa .4 

Kaum laki-laki itu adalah pemimpin bagi .34 Beberapa peraturan hidup bersuami-isteri
kaum wanita, oleh karena Allah telah melebihkan sebahagian mereka (laki-laki) atas
sebahagian yang lain (wanita), dan karena mereka (laki-laki) telah menafkahkan
sebagian dari harta mereka. Sebab itu maka wanita yang saleh, ialah yang taat kepada
ketika suaminya tidak ada, oleh karena Allah telah ]289[Allah lagi memelihara diri
,]291[Wanita-wanita yang kamu khawatirkan nusyuznya .]290[)memelihara (mereka
maka nasehatilah mereka dan pisahkanlah mereka di tempat tidur mereka, dan
pukullah mereka. Kemudian jika mereka mentaatimu, maka janganlah kamu mencari-
Sesungguhnya Allah Maha Tinggi lagi Maha .]292[cari jalan untuk menyusahkannya
.Besar
Maksudnya: Tidak berlaku curang serta memelihara rahasia dan harta suaminya. .]289[
Maksudnya: Allah telah mewajibkan kepada suami untuk mempergauli isterinya .]290[
.dengan baik

19/09/1440 122
SYARI’AH
2. Al Baqarah 

Pokok-pokok hukum perkawinan, perceraian, dan penyusuan
221. Dan janganlah kamu menikahi wanita-wanita musyrik, sebelum mereka beriman.
Sesungguhnya wanita budak yang mukmin lebih baik dari wanita musyrik, walaupun
dia menarik hatimu. Dan janganlah kamu menikahkan orang-orang musyrik (dengan
wanita-wanita mukmin) sebelum mereka beriman. Sesungguhnya budak yang mukmin
lebih baik dari orang musyrik, walaupun dia menarik hatimu. Mereka mengajak ke
neraka, sedang Allah mengajak ke surga dan ampunan dengan izin-Nya. Dan Allah
menerangkan ayat-ayat-Nya (perintah-perintah-Nya) kepada manusia supaya mereka
mengambil pelajaran.
Al Baqarah .2

Mereka bertanya kepadamu tentang haidh. Katakanlah: "Haidh itu adalah suatu .222
dari wanita di waktu ]137[kotoran." Oleh sebab itu hendaklah kamu menjauhkan diri
Apabila .]138[haidh; dan janganlah kamu mendekati mereka, sebelum mereka suci
mereka telah suci, maka campurilah mereka itu di tempat yang diperintahkan Allah
kepadamu. Sesungguhnya Allah menyukai orang-orang yang bertaubat dan menyukai
.orang-orang yang mensucikan diri
Maksudnya menyetubuhi wanita di waktu haidh. .]137[
.Ialah sesudah mandi. Adapula yang menafsirkan sesudah berhenti darah keluar .]138[
19/09/1440 123
Syari’ah
Al Baqarah .2 


Isteri-isterimu adalah (seperti) tanah tempat .223
kamu bercocok tanam, maka datangilah tanah tempat
bercocok-tanammu itu bagaimana saja kamu kehendaki.
Dan kerjakanlah (amal yang baik) untuk dirimu, dan
bertakwalah kepada Allah dan ketahuilah bahwa kamu
kelak akan menemui-Nya. Dan berilah kabar gembira
.orang-orang yang beriman

19/09/1440 124
Syari’ah
Al Baqarah .2 
Al Baqarah .2

diberi tangguh ]141[Kepada orang-orang yang meng-ilaa' isterinya .226
empat bulan (lamanya). Kemudian jika mereka kembali (kepada isterinya),
.227.maka
Dansesungguhnya Allah Maha
jika mereka ber'azam Pengampun
(bertetap hati lagi Maha
untuk) Penyayang
talak, maka sesungguhnya
Allah Maha Mendengar lagi Maha Mengetahui .
maksudnya: bersumpah tidak akan mencampuri isteri. Meng-ilaa' isteri .]141[
Dengan sumpah ini seorang wanita menderita, karena tidak disetubuhi dan
tidak pula diceraikan. Dengan turunnya ayat ini, maka suami setelah 4 bulan
harus memilih antara kembali menyetubuhi isterinya lagi dengan membayar
.kafarat sumpah atau menceraikan
Al Baqarah .2

Dan jika mereka ber'azam (bertetap hati untuk) talak, maka .227
.sesungguhnya Allah Maha Mendengar lagi Maha Mengetahui

19/09/1440 125
Syari’ah
Al Baqarah .2 

Wanita-wanita yang ditalak handaklah menahan diri (menunggu) tiga .228
Tidak boleh mereka menyembunyikan apa yang diciptakan .]142['kali quru
Allah dalam rahimnya, jika mereka beriman kepada Allah dan hari akhirat.
Dan suami-suaminya berhak merujukinya dalam masa menanti itu, jika mereka
(para suami) menghendaki ishlah. Dan para wanita mempunyai hak yang
seimbang dengan kewajibannya menurut cara yang ma'ruf. Akan tetapi para
Dan .]143[suami, mempunyai satu tingkatan kelebihan daripada isterinya
.Allah Maha Perkasa lagi Maha Bijaksana
dapat diartikan suci atau haidh. 'Quru .]142[
Hal ini disebabkan karena suami bertanggung jawab terhadap .]143[
.)34 keselamatan dan kesejahteraan rumah tangga (lihat surat An Nisaa' ayat

19/09/1440 126
Syari’ah
2. Al Baqarah 

229. Talak (yang dapat dirujuki) dua kali. Setelah itu boleh rujuk lagi dengan cara yang
ma'ruf atau menceraikan dengan cara yang baik. Tidak halal bagi kamu mengambil
kembali sesuatu dari yang telah kamu berikan kepada mereka, kecuali kalau keduanya
khawatir tidak akan dapat menjalankan hukum-hukum Allah. Jika kamu khawatir
bahwa keduanya (suami isteri) tidak dapat menjalankan hukum-hukum Allah, maka
tidak ada dosa atas keduanya tentang bayaran yang diberikan oleh isteri untuk menebus
dirinya[144]. Itulah hukum-hukum Allah, maka janganlah kamu melanggarnya.
Barangsiapa yang melanggar hukum-hukum Allah mereka itulah orang-orang yang
zalim.
[144]. Ayat inilah yang menjadi dasar hukum khulu' dan penerimaan 'iwadh. Kulu' yaitu
permintaan cerai kepada suami dengan pembayaran yang disebut 'iwadh.

19/09/1440 127
Syari’ah
2. Al Baqarah 


230. Kemudian jika si suami mentalaknya (sesudah talak
yang kedua), maka perempuan itu tidak lagi halal baginya
hingga dia kawin dengan suami yang lain. Kemudian jika
suami yang lain itu menceraikannya, maka tidak ada dosa
bagi keduanya (bekas suami pertama dan isteri) untuk
kawin kembali jika keduanya berpendapat akan dapat
menjalankan hukum-hukum Allah. Itulah hukum-hukum
Allah, diterangkan-Nya kepada kaum yang (mau)
mengetahui
19/09/1440 128
19/09/1440 129
Syari’ah
Al Baqarah .2 

Apabila kamu mentalak isteri-isterimu, lalu mereka mendekati akhir .231
iddahnya, maka rujukilah mereka dengan cara yang ma'ruf, atau ceraikanlah
mereka dengan cara yang ma'ruf (pula). Janganlah kamu rujuki mereka untuk
memberi kemudharatan, karena dengan demikian kamu menganiaya
Barangsiapa berbuat demikian, maka sungguh ia telah berbuat .]145[mereka
zalim terhadap dirinya sendiri. Janganlah kamu jadikan hukum-hukum Allah
permainan, dan ingatlah nikmat Allah padamu, dan apa yang telah diturunkan
Allah kepadamu yaitu Al Kitab dan Al Hikmah (As Sunnah). Allah memberi
pengajaran kepadamu dengan apa yang diturunkan-Nya itu. Dan bertakwalah
kepada Allah serta ketahuilah bahwasanya Allah Maha Mengetahui segala
.sesuatu
Umpamanya: memaksa mereka minta cerai dengan cara khulu' atau .]145[
.membiarkan mereka hidup terkatung-katung

19/09/1440 130
Syari’ah
Al Baqarah .2 

Apabila kamu mentalak isteri-isterimu, lalu habis masa .232
iddahnya, maka janganlah kamu (para wali) menghalangi mereka
apabila telah terdapat ,]146[kawin lagi dengan bakal suaminya
kerelaan di antara mereka dengan cara yang ma'ruf. Itulah yang
dinasehatkan kepada orang-orang yang beriman di antara kamu
kepada Allah dan hari kemudian. Itu lebih baik bagimu dan lebih
.suci. Allah mengetahui, sedang kamu tidak mengetahui
Kawin lagi dengan bekas suami atau dengan laki-laki yang .]146[
.lain

19/09/1440 131
Syari’ah
Al Baqarah .2 

Khamar, judi, harta yang dinafkahkan dan pemeliharaan anak yatim
dan ]136[Mereka bertanya kepadamu tentang khamar .219
judi. Katakanlah: "Pada keduanya terdapat dosa yang besar dan
beberapa manfaat bagi manusia, tetapi dosa keduanya lebih besar
dari manfaatnya." Dan mereka bertanya kepadamu apa yang
mereka nafkahkan. Katakanlah: " Yang lebih dari keperluan."
Demikianlah Allah menerangkan ayat-ayat-Nya kepadamu supaya
,kamu berfikir
.Segala minuman yang memabukkan .]136[

19/09/1440 132
Syari’ah
6. Hai orang-orang yang beriman, apabila kamu hendak mengerjakan shalat, 
maka basuhlah mukamu dan tanganmu sampai dengan siku, dan sapulah
kepalamu dan (basuh) kakimu sampai dengan kedua mata kaki, dan jika kamu
junub maka mandilah, dan jika kamu sakit[403] atau dalam perjalanan atau
kembali dari tempat buang air (kakus) atau menyentuh[404] perempuan, lalu
kamu tidak memperoleh air, maka bertayammumlah dengan tanah yang baik
(bersih); sapulah mukamu dan tanganmu dengan tanah itu. Allah tidak hendak
menyulitkan kamu, tetapi Dia hendak membersihkan kamu dan
menyempurnakan nikmat-Nya bagimu, supaya kamu bersyukur.
[403]. Maksudnya: sakit yang tidak boleh kena air.
[404]. Artinya: menyentuh. Menurut jumhur ialah: menyentuh sedang sebagian
mufassirin ialah: menyetubuhi.

19/09/1440 133
Syari’ah
KEWAJIBAN BERLAKU ADIL DAN JUJUR 8. Hai orang- 
orang yang beriman hendaklah kamu jadi orang-orang yang selalu
menegakkan (kebenaran) karena Allah, menjadi saksi dengan adil.
Dan janganlah sekali-kali kebencianmu terhadap sesuatu kaum,
mendorong kamu untuk berlaku tidak adil. Berlaku adillah,
karena adil itu lebih dekat kepada takwa. Dan bertakwalah
kepada Allah, sesungguhnya Allah Maha Mengetahui apa yang
kamu kerjakan.

19/09/1440 134
Mengapa Memilih Islam ?

 Kemukakan Alasan yang rasional &


argumentatif !
 Merasa beratkah untuk menerapkan Sistem
Islam dalam berbagai kepentingan Hidup
setiap diri?
 Bila tidak merasa berat, maukah
menerapkan sistem Islam pada diri untuk
sesuatu yang selama ini belum memenuhi
sistem Islam ?
19/09/1440 135
BAGAIMANA KALAU ADA
ALIRAN SESAT MENGAJAK
ANDA UNTUK IKUT SERTA ?

 APA YANG KUAT PADA DIRI ANDA


UNTUK MENOLAKNYA ?
 BAGAIMANA CARA
MEMPERTAHANKAN DAN
MENINGKATKAN KEKUATAN UNTUK
TEGUH BERAGAMA ISLAM YANG
“KAFFAH”?
19/09/1440 136
PUNYAKAH ARGUMENTASI
BAHWA AGAMA ISLAM ITU
AGAMA YANG SOLID,
FAKTUAL, REALISTIS &
RASIONAL ?
 HAL INI DIMUNGKINKAN ANDA
BERDISKUSI DENGAN NON MUSLIM
YANG MENYALAHKAN / MENGKRITIK
ISLAM (Catatan : Islam berbeda dengan
orang Islam/muslim )
19/09/1440 137
Bagaimana Pemikiran Anda
tentang Muslim ke Masa
Depan, untuk masuk sebagai
manusia yang maju, yang
tidak ketinggalan IPTEK dan
KUKUH KEIMANAN ?

 Tuagas Mahasiswa Menjawab dan


merujuk kepada Referensi, Qur’an atau
Observasi / informasi / pemikiran murni
sendiri !
19/09/1440 138
TINJAUAN TENTANG MANUSIA

 MANUSIA HIDUP DI ATAS SUNNATULLAH


 SUNNATULLAH ALAM SEMESTA
MENYIMPAN CAKRAWALA IPTEK
 SUNNATULLAH ALAM SEMESTA
MEMBERI STIMULUS-UNTUK RESPON
ULIL ABSHAR
 SUNNATULLAH ALAM SEMESTAS
MENSIRATKAN KEBESARAN ALLAH
UNTUK KEMUDAHAN HIDUP MANUSIA

19/09/1440 139
MANUSIA HIDUP DI ATAS
SUNNATULLAH
Al Fath .48

.23
yang telah berlaku sejak ]1403[Sebagai suatu sunnatullah 
dahulu, kamu sekali-kali tiada akan menemukan peubahan
.bagi sunnatullah itu

Ar Ruum30 

.30 Manusia menurut fitrah beragama tauhid . 


Maka hadapkanlah wajahmu dengan lurus kepada agama 
Allah; (tetaplah atas) fitrah Allah yang telah menciptakan
manusia menurut fitrah itu. Tidak ada peubahan pada fitrah
Allah. (Itulah) agama yang lurus; tetapi kebanyakan
,]1168[manusia tidak mengetahui

19/09/1440 140
Al Ahzab .33
.38 Tidak ada suatu keberatanpun atas
Nabi tentang apa yang telah ditetapkan .
Allah baginya. (Allah telah menetapkan
yang demikian) sebagai sunnah-Nya pada
nabi-nabi yang telah berlalu dahulu .]1221[
Dan adalah ketetapan Allah itu suatu
ketetapan yang pasti berlaku ,
.]1221[
Yang dimaksud dengan Sunnah Allah
di sini ialah mengerjakan sesuatu yang
dibolehkan Allah tanpa ragu-ragu
19/09/1440 141
.
Al Mu'min 40

.85 Maka iman mereka tiada berguna


bagi mereka tatkala mereka telah
melihat siksa Kami. Itulah sunnah
Allah yang telah berlaku terhadap
hamba-hamba-Nya. Dan di waktu itu
binasalah orang-orang kafir .

19/09/1440 142

Anda mungkin juga menyukai