INFEKSI DAN
Disusun Oleh:
Sihsusetyaningtyas T. Siregar MENINGITIS
Pembimbing:
G99181061 drg. Risya Cilmiaty, M.Si, Sp.KG
PENDAHULUAN
Penyakit periodontal merupakan penyakit yang banyak diderita oleh
masyarakat Indonesia karena penyakit tersebut memiliki prevalensi
tertinggi kedua setelah karies gigi.
15,7%
PERIODONTITIS
*manifestasi : kemerahan pada gingiva, bengkak, mudah berdarah pada gingiva, bau mulut,
pelebaran ginggiva
PERIODONTITIS
Plak yang terkalsifikasi kalkulus bakteri plak menghasilkan enzim kolagen
inflamasi pelepasan PMNs menuju bakteri melepaskan sitokin proinflamasi
aktivasi mediator inflamasi detruksi jaringan gingiva dan tulang
15,7%
*manifestasi : kemerahan pada gingiva, bengkak, mudah berdarah pada gingiva, bau
mulut, pelebaran gingiva
*pemeriksaan fisik : Gusi berdarah saat menyikat gigi. Gusi berwarna merah,
bengkak, dan lunak, terlihat adanya bagian gusi yang turun dan menjauhi gigi,
terdapat nanah di antara gigi dan gusi, gigi goyang.
PERIODONTITIS
15,7%
MENINGITIS
• Meningitis adalah penyakit infeksi dari cairan yang mengelilingi otak dan spinal cord
• Classic triad dari meningitis adalah demam, leher kaku, sakit kepala, dan perubahan
15,7 %
di status mental
• Angka kejadian meningitis mencapai 1-3 orang per 100.000 orang
• Penyebab paling sering dari meningitis adalah Streptococcus pneumonie (51%) dan
Neisseria meningitis (37%) (van de Beek, 2004).
MENINGITIS
15,7%
MENINGITIS
15,7%
MENINGITIS
15,7%
MENINGITIS
BAKTERIAL VIRAL TB
15,7%
MENINGITIS
P. FISIK
P. PENUNJANG
mendadak sign + lumbal
15,7%
Letargi Darah
Muntah Radiologi
dan kejang
MENINGITIS
15,7%
MENINGITIS
Kortikosteroid
• Dexamethasone untuk meningoensefalitis
adalah 0,15 mg/kgBB tiap dosis tiap 6 jam
selama 4 hari tappering off.
15,7%
Antikonvulsan
• Diazepam : 10 – 20 mg i.v dengan kecepatan
pemberian < 2-5 menit atau per rektal dapat
diulang 15 menit kemudian.
• Fenitoin : 15 – 20 mg/kgBB dengan kecepatan
50 mg/ menit
MENINGITIS
TERSIER
SEKUNDER
meningitis dini dan dan
pada bayi pengobatan rehabilitasi
15,7%
segera
DAFTAR PUSTAKA
The Oral Cavity and Lips. In: Tony Burns SB, Neil Cox, Christopher G, editor. Rook’s Textbook Of Dermatology. 7 ed. Australia: Blackwell Publishing;
2004. p. 66.14-66.87.
Disorders of the Mucous Membranes. In: James W.D BTG, Elston D.M, editor. Andrews Diseases of The Skin Clinical Dermatology. 100 ed. UK:
Saunders Elsevier; 2006. p. 804-8.
Skin Sign of Hair, nail, mucosal Disorders and Eye. In: Wolff Klaus RAJ, editor. Fitzpatrick’s Color Atlas & Synopsis of Clinical Dermatology. 6 ed.
United States: McGraw Hill Medical; 2009. p. 1036-9.
Adriana Spinola Ribeiro PRS, Tarcília Aparecida da Silva, Ricardo Alves Mesquita. A Review of the Nonsurgical Treatment of Oral Leukoplakia Hindawi
Publishing Corporation; 2010 [cited 2013 Juni]; Available from: http://www.hindawi.com/journals/ijd/2010/186018/.
Wei Liu L-JS, Lan Wu, Jin-Qiu Feng, Xi Yang, Jiang Li, Zeng- Tong Zhoul, Chen-Ping Oral Cancer Development in Patients with Leukoplakia. Germany: PLoS
ONE; 2012 [cited 2013 April 12]; Available from: http://www.plosone.org/article/info:doi/10.1371/journal.pone.0034773. 15,7%
Harsono. 2003. Meningitis. Kapita Selekta Neurologi. 2 URL http://www.uum.edu.my/medic/meningitis.htm
Japardi, Iskandar. 2002. Meningitis Meningococcus. USU digital library URL : http://library.usu.ac.id/download/fk/bedah-iskandar%20japardi23.pdf
Quagliarello, Vincent J., Scheld W. 1997. Treatment of Bacterial Meningitis. The New England Journal of Medicine. 336 : 708-16 URL :
http://content.nejm.org/cgi/reprint/336/10/708.pdf
Lumbantobing S. M. NEUROLOGI KLINIK Pemeriksaan Fisik dan Mental. 2000. Jakarta : FKUI
Yayasan Spiritia. 2006. Meningitis Kriptokokus. Lembaran Informasi 503. URL : http://spiritia.or.id/li/bacali.php?lino=503
Ellenby, Miles., Tegtmeyer, Ken., Lai, Susanna., and Braner, Dana. 2006. Lumbar Puncture. The New England Journal of Medicine. 12 : 355 URL :
http://content.nejm.org/cgi/reprint/355/13/e12.pdf
THANK YOU