Anda di halaman 1dari 63

REFRAKSI

No Checklist
1 Perkenalan “Selamat pagi bapak, silakan duduk. Perkenalkan dengan saya
dr. Tiur, dokter yang sedang berjaga pada pagi hari ini. Dengan
bapak siapa saya berbicara? Umurnya? Alamatnya?
Pekerjaannya?”
2 Anamnesis “Ada keluhan yang bisa saya bantu?”  KABUR
“Ya baik bapak, saya ijin bertanya tentang apa yang bapak
rasakan ya.”
“Ini kaburnya mata yang sebelah kiri atau kanan pak?”
“Kaburnya saat melihat jauh atau melihat dekat pak?”
“Kaburnya sejak kapan pak? Bisa diceritakan awal
munculnya?”
“Apakah terus menerus, bertambah berat atau hilang timbul?”
“Paling terasa berat saat apa pak?”
“Terasa enakan saat apa pak? Apakah pernah diobati
sebelumnya? Apakah pernah pakai kacamata sebelumnya?
Kalau pernah kapan dan kacamata apa?”
“Ada keluhan lain seperti: dobel, cekot-cekot, pusing, nrocos,
blobok, merah?”

“Apakah bapak ada riwayat gula? Darah tinggi? Operasi mata?


Pakai kacamata?”

“Keluarga ada yang sakit seperti ini?”


3 Informed consent “Ya baik bapak, untuk mengetahui keluhan kabur yang bapak
rasakan lebih lanjut lagi, saya akan melakukan pemeriksaan
tajam pengelihatan terhadap bapak. Apakah bapak bersedia?”
4 CUCI TANGAN “Ya baik bapak, untuk selanjutnya silakan bapak duduk di
kursi yang sudah disediakan. Sementara saya akan mencuci
tangan saya terlebih dahulu.”
5 Penjelasan pemeriksaan “Baik bapak, silakan duduk bersandar pada kursi, dengan jarak
tajam pengelihatan 6m dari Optotik Snellen atau papan uji tajam pengelihatan.
dengan Optotik Snellen Nanti salah satu mata bapak akan ditutup secara bergantian,
dan bapak diminta untuk membaca huruf yang ada pada
Optotik Snellen. Nanti bapak pandangannya hadap ke depan,
jangan memajukan badan, tolah toleh atau menyipitkan mata
ya pak.”
“Apakah sudah mengerti pak?”
6 Pemeriksaan tajam “Baik bapak, saya mulai untuk pemeriksaannya ya.”
pengelihatan dengan “Sekarang bapak tolong dipakai kacamatanya. Mata kiri saya
Optotik Snellen (mata tutup dengan lensa okluder ya pak.”
kanan)
“Sekarang dengan mata kanan bapak tolong baca huruf di
depan”



“VOD pasien …”
“Kemudian saya taruh pinhole ya pak. Bapak tolong baca
huruf di depan lewat lubang kecil tersebut”



“Dengan pinhole, visus pasien maju menjadi …”

REMEMBER
6/20  1.00
6/15  0.75
6/10  0.50
7 Pemeriksaan tajam “Sekarang mata kanan yang saya tutup dengan lensa okluder
pengelihatan dengan ya pak.”
Optotik Snellen (mata “Sekarang dengan mata kiri bapak tolong baca huruf di depan”
kiri) …


“VOS pasien …”
“Kemudian saya taruh pinhole ya pak. Bapak tolong baca
huruf di depan lewat lubang kecil tersebut”



“Dengan pinhole, visus pasien maju menjadi …”
8 Koreksi lensa sferis “Baik bapak, saya mulai koreksi dari mata kanan ya pak.”
positif (convex) “Saya mulai dari menambahkan lensa sferis positif 0.50 ya
pak.”
“Pak, apakah hurufnya bisa dibaca?” BISA
“Coba di baca pak.”



“Baik, coba saya tambahkan lensa sferis positif 0.75 ya pak.”
“Coba di baca pak.”



“Baik, coba saya tambahkan lensa sferis positif 1.00 ya pak.”
“Coba di baca pak.”



“Saya coba lakukan fogging test dengan menambahkan lensa
sferis positif 0.25 ya pak”
“Enak yang ini atau yang tadi pak?”  TADI  KOREKSI
BENAR
LAPOR  Dengan lensa sferis positif ……. Visus pasien
menjadi 6/6

“Pak, apakah hurufnya bisa dibaca?” TIDAK


“Oh semakin buram ya pak?”  UJI SFERIS NEGATIF

9 Koreksi lensa sferis “Saya coba menambahkan lensa sferis negatif 0.50 ya pak.”
negatif (concave) “Pak, apakah hurufnya bisa dibaca?” BISA
“Coba di baca pak.”



“Baik, coba saya tambahkan lensa sferis negative 0.75 ya pak.”
“Coba di baca pak.”



“Baik, coba saya tambahkan lensa sferis negative 1.00 ya pak.”
“Coba di baca pak.”



“Saya coba lakukan fogging test dengan menambahkan lensa
sferis positif 0.25 ya pak”
“Enak yang ini atau yang tadi pak?”  TADI  KOREKSI
BENAR
LAPOR  Dengan lensa sferis negatif ……. Visus pasien
menjadi 6/6

“Dengan lensa sferis negative 1.00 visus pasien menjadi 6/6


“Pak, apakah hurufnya bisa dibaca?” TIDAK
“Oh semakin buram ya pak?”  ASTIGMAT DIAL

“Baik bapak coba dilihat kipas di atas papan uji tajam


pengelihatan. Yang paling tebal yang arah jam berapa pak?” 
ARAH JAM 12
“Baik, coba saya tambahkan lensa cyl negative 0.25 ya pak.”
“Coba di baca pak.”



“Baik, coba saya tambahkan lensa cyl negative 0.50 dengan
aksis 0 derajat ya pak.”
“Coba di baca pak.”



“Baik, coba saya tambahkan lensa cyl negative 0.75 dengan
aksis 0 derajat ya pak.”
“Coba di baca pak.”



LAPOR  Dengan lensa cyl negatif ……. Visus pasien
menjadi 6/6

TIDAK MEMBAIK  LENSA CYL POSITIVE


“Baik, coba saya tambahkan lensa cyl positif 0.25 ya pak.”
“Coba di baca pak.”



“Baik, coba saya tambahkan lensa cyl positif 0.50 dengan aksis
0 derajat ya pak.”
“Coba di baca pak.”



“Baik, coba saya tambahkan lensa cyl positif 0.75 dengan aksis
0 derajat ya pak.”
“Coba di baca pak.”



LAPOR  Dengan lensa cyl positif ……. Visus pasien
menjadi 6/6

10 Lepas okluder, minta “Pak coba dibaca apakah bisa?”


baca dengan kedua ---yang 6/6 aja---
mata
11 Addisi “Bapak ini usianya berapa ya?”
“Baik saya akan menambahkan lensa addisi ……. Sesuai usia”
12 Jaeger Chart “Bapak coba baca ini”
“Ini”
“Ini”
“Dari jaeger chart, setelah diberi lensa addisi……. visus pasien
20/20.”
DISTANSIA PUPIL “Pak tolong hadap ke sinar ya, saya akan menentukan jarak
distansia pupil agar kacamata bapak nanti pas.”
“Jarak dekat…”
“Jarak jauh….”
13 CUCI TANGAN “Ya baik bapak silakan kembali ke tempat duduk sementara
saya akan cuci tangan kembali.”
14 Resep “Ya baik dari hasil wawancara dan pemeriksaan dijumpai
bahwa mata kanan bapak ………… dan mata kiri bapak
……..”

REMEMBER
- Astigmat miop simpleks
- Astigmat miop kompositus (sph -, cyl -)
- Astigmat hipermetrop simpleks
- Astigmat hipermetrop kompositus (sph +, cyl +)
- Astigmat mixtus

“Hal ini mungkin disebabkan:”


- Diameter bola mata terlalu panjang/ kekuatan
akomodasi mata terlalu kuat  MIOP (rabun jauh)”
- Diameter bola mata terlalu pendek/ kekuatan
akomodasi mata terlalu lemah  HIPERMETROp
(rabun dekat)
- Kelengkungan kornea yang irregular sehingga cahaya
yang seharusnya difokuskan di satu titik menjadi
difokuskan di beberapa titik  ASTIGMAT
- Lensa kehilangan kelenturan/elastisitas, kelemahan otot
akomodasi  PRESBIOP
“Di sini saya resepkan kacamata ya pak. Silakan selalu
digunakan kecuali sata tidur dan mandi. Biasakan membaca
dengan posisi duduk dan pencahayaan yang cukup. Kalau
setelah membaca 2-3 jam bisa mencoba memandang yang jauh
selama 5 menit. Makan buah dan sayur yang secukupnya juga
ya pak.”
“Apakah sampai di sini ada yang ingin ditanyakan pak?”
15 Akhir “Baik bapak, kalau sudah tidak ada pertanyaan terimakasi atas
kerjasamanya.”
GLAUKOMA
No Checklist
1 Perkenalan “Selamat pagi bapak, silakan duduk. Perkenalkan dengan saya
dr. Tiur, dokter yang sedang berjaga pada pagi hari ini. Dengan
bapak siapa saya berbicara? Umurnya? Alamatnya?
Pekerjaannya?”
2 Anamnesis “Ada keluhan yang bisa saya bantu?”  PUSING
“Ya baik bapak, saya ijin bertanya tentang apa yang bapak
rasakan ya.”
“Ini pusingnya seperti apa rasanya ya pak?”
“Di bagian mana ya pak, apakah bisa ditunjuk?”
“Pusingnya sejak kapan pak? Bisa diceritakan awal
munculnya?”
“Apakah terus menerus, bertambah berat atau hilang timbul?”
“Paling terasa berat saat apa pak?”
“Terasa enakan saat apa pak? Apakah pernah diobati
sebelumnya?”
“Ada keluhan lain seperti: mata merah, kabur, kalau jalan
suka nabrak-nabrak, dobel, nrocos, blobok?”

“Apakah bapak ada riwayat gula? Darah tinggi? Operasi mata?


Pakai kacamata?”

“Keluarga ada yang sakit seperti ini?”


3 Informed consent “Ya baik bapak, untuk mengetahui keluhan pusing cekot-cekot
yang bapak rasakan lebih lanjut lagi, saya akan melakukan
pemeriksaan tajam pengelihatan dan beberapa pemeriksaan lain
terhadap bapak. Apakah bapak bersedia?”
4 CUCI TANGAN “Ya baik bapak, untuk selanjutnya silakan bapak duduk di kursi
yang sudah disediakan. Sementara saya akan mencuci tangan
saya terlebih dahulu.”
5 Penjelasan “Baik bapak, silakan duduk bersandar pada kursi, dengan jarak
pemeriksaan tajam 6m dari Optotik Snellen atau papan uji tajam pengelihatan.
pengelihatan dengan Nanti salah satu mata bapak akan ditutup secara bergantian, dan
Optotik Snellen bapak diminta untuk membaca huruf yang ada pada Optotik
Snellen. Nanti bapak pandangannya hadap ke depan, jangan
memajukan badan, tolah toleh atau menyipitkan mata ya pak.”
“Apakah sudah mengerti pak?”
6 Pemeriksaan tajam “Baik bapak, saya mulai untuk pemeriksaannya ya.”
pengelihatan dengan “Sekarang bapak tolong dipakai kacamatanya. Mata kiri saya
Optotik Snellen (mata tutup dengan lensa okluder ya pak.”
kanan) “Sekarang dengan mata kanan bapak tolong baca huruf di
depan”



“VOD pasien …”
“Kemudian saya taruh pinhole ya pak. Bapak tolong baca huruf
di depan lewat lubang kecil tersebut”



“Dengan pinhole, visus pasien maju menjadi …”  PHTM

REMEMBER
6/20  1.00
6/15  0.75
6/10  0.50

Kalau Snellen 6/60 tidak bisa:


- Hitung jari 1/60
- Lambaian tangan 1/300
- Cahaya 1/~
7 Pemeriksaan tajam “Sekarang mata kanan yang saya tutup dengan lensa okluder ya
pengelihatan dengan pak.”
Optotik Snellen (mata “Sekarang dengan mata kiri bapak tolong baca huruf di depan”
kiri) …


“VOS pasien …”
“Kemudian saya taruh pinhole ya pak. Bapak tolong baca huruf
di depan lewat lubang kecil tersebut”



“Dengan pinhole, visus pasien maju menjadi …” PHTM
8 Pemeriksaan segmen “Mohon maaf bapak silakan duduk berhadapan dengan saya,
anterior dengan jarak 60cm. Tolong pandangannya ke hidung saya, saya
ijin menyinari mata bapak ya. Maaf agak silau”
“Lirik atas pak, lirik bawah”- konjungtiva palpebral
---regangkan kelopak mata atas dan bawah lalu senteri---
---senteri dari arah depan, 45 derajat, atas, dan bawah---
---reflek pupil direk indirek---

“Palpebrae kanan dan kiri: normal, tidak hiperemis, tidak


oedem, tidak ada benjolan”
“Rima palpebrae kanan dan kiri : normal, gerakan membuka
dan menutup bila mata tidak ada gangguan”
“Silia dan margo palpebrae kanan dan kiri : normal, tidak ada
entropion, ektropion, trikiasis”
“Konjungtiva kanan dan kiri : hiperemis, injeksi”-PCOG
“Kornea kanan dan kiri : jernih”
“COA kanan dan kiri : dangkal”-PCOG
“Iris kanan dan kiri : tidak ada sinekia”
“Pupil : reflek direk indirek normal, bulat, sentral, diameter 4
mm” – PCOG
“Lensa : jernih”
9 Lapang pandang “Bapak, sekarang kembali duduk berhadapan dengan saya
dengan jarak 60cm ya pak.”
“Sekarang mata kiri bapak ditutup rapat dengan telapak tangan
kiri, saya juga akan menutup mata yang sejajar yaitu mata
kanan saya denga telapak tangan kanan saya.”
“Bapak lihat ke mata saya ya, jangan melirik atau menoleh.”
“Saya akan menggerakkan benda dari arah luar ke dalam sesuai
dengan arah mata angin. Kalau sudah terlihat bilang “Ya” ya
pak.”
“Sudah paham pak? Kita mulai ya pak.”

Lapang pandang pasien mengalami penyempitan di segala


arah bila dibandingkan dengan lapang pandang pemeriksa.
10 TIO “Bapak tolong tutup mata dan lirik ke bawah ya pak.”
“Saya ijin mengukur tekanan bola mata bapak.”

Tekanan kedua bola mata mengalami peningkatan


11 CUCI TANGAN “Baik bapak, silakan kembali ke tempat duduk, saya akan cuci
tangan terlebih kembali.”
12 RESEP “Tunggu sebentar ya pak, saya ijin menuliskan resep.”
POAG
R/ Timolol maleat 0.5% ED fl. No. I
S 2 dd gtt 1 ODS

PCOG
R/ Timolol maleat 0.5% ED fl. No. I
S 2 dd gtt 1 ODS
R/ Glaucon tab mg 250 No. X
S 2 dd tab 1
13 Edukasi “Baik bapak, setelah dilakukan wawancara dan pemeriksaan
didapatkan kelainan pada kedua mata bapak yang dinamakan
dengan Glaukoma ………. Hal ini ditandai dengan adanya
penyempitan lapang pandang, serta peningkatan tekanan bola
mata bapak. Disebabkan karena produksi dari cairan dalam bola
mata mengalami peningkatan / penurunan pengeluaran cairan
tersebut sehingga membuat tekanan bola mata menjadi
meningkat.”
“Maka dari itu saya akan memberikan obat untuk menurunkan
tekanan bola mata bapak sehingga diharapkan keluhan cekot-
cekot berkurang.”
“Selain itu karena bapak memiliki riwayat HT, maka
diharapkan untuk mengontrol kadar tekanan darah secara rutin.
Karena tekanan darah di badan juga berpengaruh untuk tekanan
darah di mata.”
“Namun untuk pemeriksaan dan pengobatan lebih lanjut, saya
harus merujuk bapak ke dokter spesialis mata. Untuk dokter
spesialis mata, apakah bapak memiliki permintaan untuk
dirujuk ke dokter siapa?”
“Ya baik bapak kaya begitu saya akan merujuk ke ……. Ya”
“Ini resepnya ya bapak. Semoga lekas membaik.”
ULKUS KORNEA

No Checklist
1 Perkenalan “Selamat pagi bapak, silakan duduk. Perkenalkan dengan saya
dr. Tiur, dokter yang sedang berjaga pada pagi hari ini. Dengan
bapak siapa saya berbicara? Umurnya? Alamatnya?
Pekerjaannya?”
2 Anamnesis “Ada keluhan yang bisa saya bantu?”  KECOCOK
RUMPUT
“Ya baik bapak, saya ijin bertanya tentang apa yang bapak
rasakan ya.”
“Ini rasanya seperti apa rasanya ya pak?” NYERI
“Di bagian mana ya pak, apakah bisa ditunjuk?”
“Nyerinya sejak kapan pak? Bisa diceritakan awal
munculnya?”
“Apakah terus menerus, bertambah berat atau hilang timbul?”
“Paling terasa berat saat apa pak?”
“Terasa enakan saat apa pak? Apakah pernah diobati
sebelumnya?”
“Ada keluhan lain seperti: mata merah, kabur, silau, nrocos
dobel, nrocos, blobok?”

“Apakah bapak ada riwayat gula? Darah tinggi? Operasi mata?


Pakai kacamata?”

“Keluarga ada yang sakit seperti ini?”


3 Informed consent “Ya baik bapak, untuk mengetahui keluhan nyeri yang bapak
rasakan lebih lanjut lagi, saya akan melakukan pemeriksaan
tajam pengelihatan dan beberapa pemeriksaan lain terhadap
bapak. Apakah bapak bersedia?”
4 CUCI TANGAN “Ya baik bapak, untuk selanjutnya silakan bapak duduk di kursi
yang sudah disediakan. Sementara saya akan mencuci tangan
saya terlebih dahulu.”
5 Penjelasan “Baik bapak, silakan duduk bersandar pada kursi, dengan jarak
pemeriksaan tajam 6m dari Optotik Snellen atau papan uji tajam pengelihatan.
pengelihatan dengan Nanti salah satu mata bapak akan ditutup secara bergantian, dan
Optotik Snellen bapak diminta untuk membaca huruf yang ada pada Optotik
Snellen. Nanti bapak pandangannya hadap ke depan, jangan
memajukan badan, tolah toleh atau menyipitkan mata ya pak.”
“Apakah sudah mengerti pak?”
6 Pemeriksaan tajam “Baik bapak, saya mulai untuk pemeriksaannya ya.”
pengelihatan dengan “Sekarang bapak tolong dipakai kacamatanya. Mata kiri saya
Optotik Snellen tutup dengan lensa okluder ya pak.”
(mata kanan) “Sekarang dengan mata kanan bapak tolong baca huruf di
depan”



“VOD pasien …”
“Kemudian saya taruh pinhole ya pak. Bapak tolong baca huruf
di depan lewat lubang kecil tersebut”



“Dengan pinhole, visus pasien maju menjadi …”

REMEMBER
6/20  1.00
6/15  0.75
6/10  0.50

Kalau Snellen 6/60 tidak bisa:


- Hitung jari 1/60
- Lambaian tangan 1/300
- Cahaya 1/~
7 Pemeriksaan tajam “Sekarang mata kanan yang saya tutup dengan lensa okluder ya
pengelihatan dengan pak.”
Optotik Snellen “Sekarang dengan mata kiri bapak tolong baca huruf di depan”
(mata kiri) …


“VOS pasien …”
“Kemudian saya taruh pinhole ya pak. Bapak tolong baca huruf
di depan lewat lubang kecil tersebut”



“Dengan pinhole, visus pasien maju menjadi …”
8 Pemeriksaan segmen “Mohon maaf bapak silakan duduk berhadapan dengan saya,
anterior dengan jarak 60cm. Tolong pandangannya ke hidung saya, saya
ijin menyinari mata bapak ya. Maaf agak silau”
“Lirik atas pak, lirik bawah”- konjungtiva palpebral
---regangkan kelopak mata atas dan bawah lalu senteri---
---senteri dari arah depan, 45 derajat, atas, dan bawah---
---reflek pupil direk indirek---

“Palpebrae kanan dan kiri: normal, tidak hiperemis, tidak


oedem, tidak ada benjolan”
“Rima palpebrae kanan dan kiri : normal, gerakan membuka
dan menutup bila mata tidak ada gangguan”
“Silia dan margo palpebrae kanan dan kiri : normal, tidak ada
entropion, ektropion, trikiasis”
“Konjungtiva kanan dan kiri : hiperemis, injeksi”
“Kornea kanan dan kiri : keruh”
“COA kanan dan kiri : dangkal, terdapat pus atau hipopion”
“Iris kanan dan kiri : tidak ada sinekia”
“Pupil : reflek direk indirek normal, bulat, sentral, diameter 4
mm”
“Lensa : jernih”
9 CUCI TANGAN “Baik bapak, silakan kembali ke tempat duduk, saya akan cuci
tangan terlebih kembali.”
10 RESEP “Tunggu sebentar ya pak, saya ijin menuliskan resep.”
R/ Kloramfenikol 1% EO tube No. I
S 3 dd applic 1 ODS
R/ Natrium diklofenak tab mg 50 No. X
S 2 dd tab 1
11 Edukasi “Baik bapak, setelah dilakukan wawancara dan pemeriksaan
didapatkan kelainan pada kedua mata bapak yang dinamakan
dengan Ulkus Kornea………. Hal ini ditandai dengan adanya
penyempitan luka pada kornea mata bapak.”
“Maka dari itu saya akan memberikan 1 obat salep mata
antibiotic bernama Kloramfenikol untuk meminimalisir risiko
infeksi dari luka tersebut. Dioleskan pada mata bapak 3x sehari.
Serta ada obat minum untuk mengurangi rasa nyeri yang bapak
rasakan berupa Na dikofenak 2x1”
“Meskipun nanti nrocos atau gatal, jangan dikucek ya bapak.”
“Karena keluhan bapak memerlukan pemeriksaan dan
pengobatan lebih lanjut, saya harus merujuk bapak ke dokter
spesialis mata. Untuk dokter spesialis mata, apakah bapak
memiliki permintaan untuk dirujuk ke dokter siapa?”
“Ya baik bapak kaya begitu saya akan merujuk ke ……. Ya”
“Ini resepnya ya bapak. Semoga lekas membaik.”
KERATITIS

No Checklist
1 Perkenalan “Selamat pagi bapak, silakan duduk. Perkenalkan dengan saya
dr. Tiur, dokter yang sedang berjaga pada pagi hari ini. Dengan
bapak siapa saya berbicara? Umurnya? Alamatnya?
Pekerjaannya?”
2 Anamnesis “Ada keluhan yang bisa saya bantu?”  RIWAYAT PAKAI
SOFT LENS
“Ya baik bapak, saya ijin bertanya tentang apa yang bapak
rasakan ya.”
“Ini rasanya seperti apa rasanya ya pak?” NYERI
“Di bagian mana ya pak, apakah bisa ditunjuk?”
“Nyerinya sejak kapan pak? Bisa diceritakan awal
munculnya?”
“Apakah terus menerus, bertambah berat atau hilang timbul?”
“Paling terasa berat saat apa pak?”
“Terasa enakan saat apa pak? Apakah pernah diobati
sebelumnya?”
“Ada keluhan lain seperti: mata merah, kabur, silau, nrocos
dobel, nrocos, blobok?”

“Apakah bapak ada riwayat gula? Darah tinggi? Operasi mata?


Pakai kacamata?”

“Keluarga ada yang sakit seperti ini?”


3 Informed consent “Ya baik bapak, untuk mengetahui keluhan nyeri yang bapak
rasakan lebih lanjut lagi, saya akan melakukan pemeriksaan
tajam pengelihatan dan beberapa pemeriksaan lain terhadap
bapak. Apakah bapak bersedia?”
4 CUCI TANGAN “Ya baik bapak, untuk selanjutnya silakan bapak duduk di kursi
yang sudah disediakan. Sementara saya akan mencuci tangan
saya terlebih dahulu.”
5 Penjelasan “Baik bapak, silakan duduk bersandar pada kursi, dengan jarak
pemeriksaan tajam 6m dari Optotik Snellen atau papan uji tajam pengelihatan.
pengelihatan dengan Nanti salah satu mata bapak akan ditutup secara bergantian, dan
Optotik Snellen bapak diminta untuk membaca huruf yang ada pada Optotik
Snellen. Nanti bapak pandangannya hadap ke depan, jangan
memajukan badan, tolah toleh atau menyipitkan mata ya pak.”
“Apakah sudah mengerti pak?”
6 Pemeriksaan tajam “Baik bapak, saya mulai untuk pemeriksaannya ya.”
pengelihatan dengan “Sekarang bapak tolong dipakai kacamatanya. Mata kiri saya
Optotik Snellen tutup dengan lensa okluder ya pak.”
(mata kanan) “Sekarang dengan mata kanan bapak tolong baca huruf di
depan”



“VOD pasien …”
“Kemudian saya taruh pinhole ya pak. Bapak tolong baca huruf
di depan lewat lubang kecil tersebut”



“Dengan pinhole, visus pasien maju menjadi …”

REMEMBER
6/20  1.00
6/15  0.75
6/10  0.50

Kalau Snellen 6/60 tidak bisa:


- Hitung jari 1/60
- Lambaian tangan 1/300
- Cahaya 1/~
7 Pemeriksaan tajam “Sekarang mata kanan yang saya tutup dengan lensa okluder ya
pengelihatan dengan pak.”
Optotik Snellen “Sekarang dengan mata kiri bapak tolong baca huruf di depan”
(mata kiri) …


“VOS pasien …”
“Kemudian saya taruh pinhole ya pak. Bapak tolong baca huruf
di depan lewat lubang kecil tersebut”



“Dengan pinhole, visus pasien maju menjadi …”
8 Pemeriksaan segmen “Mohon maaf bapak silakan duduk berhadapan dengan saya,
anterior dengan jarak 60cm. Tolong pandangannya ke hidung saya, saya
ijin menyinari mata bapak ya. Maaf agak silau”
“Lirik atas pak, lirik bawah”- konjungtiva palpebral
---regangkan kelopak mata atas dan bawah lalu senteri---
---senteri dari arah depan, 45 derajat, atas, dan bawah---
---reflek pupil direk indirek---

“Palpebrae kanan dan kiri: normal, tidak hiperemis, tidak


oedem, tidak ada benjolan”
“Rima palpebrae kanan dan kiri : normal, gerakan membuka
dan menutup bila mata tidak ada gangguan”
“Silia dan margo palpebrae kanan dan kiri : normal, tidak ada
entropion, ektropion, trikiasis”
“Konjungtiva kanan dan kiri : hiperemis, injeksi”
“Kornea kanan dan kiri : keruh”
“COA kanan dan kiri : dangkal, tidak terdapat pus atau
hipopion”
“Iris kanan dan kiri : tidak ada sinekia”
“Pupil : reflek direk indirek normal, bulat, sentral, diameter 4
mm”
“Lensa : jernih”
9 CUCI TANGAN “Baik bapak, silakan kembali ke tempat duduk, saya akan cuci
tangan terlebih kembali.”
10 RESEP “Tunggu sebentar ya pak, saya ijin menuliskan resep.”
R/ Kloramfenikol 1% EO tube No. I
S 3 dd applic 1 ODS
R/ Natrium diklofenak tab mg 50 No. X
S 2 dd tab 1
11 Edukasi “Baik bapak, setelah dilakukan wawancara dan pemeriksaan
didapatkan kelainan pada kedua mata bapak yang dinamakan
dengan Keratitis ………. Atau peradangan pada kornea bapak.
Hal ini ditandai dengan adanya penyempitan luka pada kornea
mata bapak.”
“Maka dari itu saya akan memberikan 1 obat salep mata
antibiotic bernama Kloramfenikol untuk meminimalisir risiko
infeksi dari luka tersebut. Dioleskan pada mata bapak 3x sehari.
Serta ada obat minum untuk mengurangi rasa nyeri yang bapak
rasakan berupa Na dikofenak 2x1”
“Meskipun nanti nrocos atau gatal, jangan dikucek ya bapak.”
“Karena keluhan bapak memerlukan pemeriksaan dan
pengobatan lebih lanjut, saya harus merujuk bapak ke dokter
spesialis mata. Untuk dokter spesialis mata, apakah bapak
memiliki permintaan untuk dirujuk ke dokter siapa?”
“Ya baik bapak kaya begitu saya akan merujuk ke ……. Ya”
“Ini resepnya ya bapak. Semoga lekas membaik.”
DAKRIOSISTISIS & DAKRIOADENITIS
No Checklist
1 Perkenalan “Selamat pagi bapak, silakan duduk. Perkenalkan dengan saya
dr. Tiur, dokter yang sedang berjaga pada pagi hari ini. Dengan
bapak siapa saya berbicara? Umurnya? Alamatnya?
Pekerjaannya?”
2 Anamnesis “Ada keluhan yang bisa saya bantu?”
“Ya baik bapak, saya ijin bertanya tentang apa yang bapak
rasakan ya.”
“Ini rasanya seperti apa rasanya ya pak?” BENGKAK di
kelopak mata bawah tengah
“Di bagian mana ya pak, apakah bisa ditunjuk?”
“Bengkaknya sejak kapan pak? Bisa diceritakan awal
munculnya?”
“Apakah terus menerus, bertambah berat atau hilang timbul?”
“Paling terasa berat saat apa pak?”
“Terasa enakan saat apa pak? Apakah pernah diobati
sebelumnya?”
“Ada keluhan lain seperti: mata merah, nyeri, kabur, silau,
nrocos dobel, blobok, demam?”

“Apakah bapak ada riwayat gula? Darah tinggi? Operasi mata?


Pakai kacamata?”

“Keluarga ada yang sakit seperti ini?”


3 Informed consent “Ya baik bapak, untuk mengetahui keluhan nyeri yang bapak
rasakan lebih lanjut lagi, saya akan melakukan pemeriksaan
tajam pengelihatan dan beberapa pemeriksaan lain terhadap
bapak. Apakah bapak bersedia?”
4 CUCI TANGAN “Ya baik bapak, untuk selanjutnya silakan bapak duduk di kursi
yang sudah disediakan. Sementara saya akan mencuci tangan
saya terlebih dahulu.”
5 Penjelasan “Baik bapak, silakan duduk bersandar pada kursi, dengan jarak
pemeriksaan tajam 6m dari Optotik Snellen atau papan uji tajam pengelihatan.
pengelihatan dengan Nanti salah satu mata bapak akan ditutup secara bergantian, dan
Optotik Snellen bapak diminta untuk membaca huruf yang ada pada Optotik
Snellen. Nanti bapak pandangannya hadap ke depan, jangan
memajukan badan, tolah toleh atau menyipitkan mata ya pak.”
“Apakah sudah mengerti pak?”
6 Pemeriksaan tajam “Baik bapak, saya mulai untuk pemeriksaannya ya.”
pengelihatan dengan “Sekarang bapak tolong dipakai kacamatanya. Mata kiri saya
Optotik Snellen tutup dengan lensa okluder ya pak.”
(mata kanan) “Sekarang dengan mata kanan bapak tolong baca huruf di
depan”



“VOD pasien …”
“Kemudian saya taruh pinhole ya pak. Bapak tolong baca huruf
di depan lewat lubang kecil tersebut”



“Dengan pinhole, visus pasien maju menjadi …”

REMEMBER
6/20  1.00
6/15  0.75
6/10  0.50

Kalau Snellen 6/60 tidak bisa:


- Hitung jari 1/60
- Lambaian tangan 1/300
- Cahaya 1/~
7 Pemeriksaan tajam “Sekarang mata kanan yang saya tutup dengan lensa okluder ya
pengelihatan dengan pak.”
Optotik Snellen “Sekarang dengan mata kiri bapak tolong baca huruf di depan”
(mata kiri) …


“VOS pasien …”
“Kemudian saya taruh pinhole ya pak. Bapak tolong baca huruf
di depan lewat lubang kecil tersebut”



“Dengan pinhole, visus pasien maju menjadi …”
8 Pemeriksaan segmen “Mohon maaf bapak silakan duduk berhadapan dengan saya,
anterior dengan jarak 60cm. Tolong pandangannya ke hidung saya, saya
ijin menyinari mata bapak ya. Maaf agak silau”
“Lirik atas pak, lirik bawah”- konjungtiva palpebral
---regangkan kelopak mata atas dan bawah lalu senteri---
---senteri dari arah depan, 45 derajat, atas, dan bawah---
---reflek pupil direk indirek---

“Palpebrae kanan dan kiri: hiperemis, oedem, ada benjolan”


“Rima palpebrae kanan dan kiri : normal, gerakan membuka
dan menutup bila mata tidak ada gangguan”
“Silia dan margo palpebrae kanan dan kiri : tidak ada entropion,
ektropion, trikiasis”
“Konjungtiva kanan dan kiri : hiperemis”
“Kornea kanan dan kiri : jernih”
“COA kanan dan kiri : dalam, tidak terdapat pus atau hipopion”
“Iris kanan dan kiri : tidak ada sinekia”
“Pupil : reflek direk indirek normal, bulat, sentral, diameter 4
mm”
“Lensa : jernih”
9 PALPASI “Mohon maaf pak saya ijin memeriksa benjolannya ya pak”
“Dari benjolah
- Suhu : hangat
- Soliter
- Difuse
- Nyeri tekan
- Ketika ditekan, nrocos
9 CUCI TANGAN “Baik bapak, silakan kembali ke tempat duduk, saya akan cuci
tangan terlebih kembali.”
10 RESEP “Tunggu sebentar ya pak, saya ijin menuliskan resep.”
R/ Kloramfenikol 1% EO tube No. I
S 3 dd applic 1 ODS
11 Edukasi “Baik bapak, setelah dilakukan wawancara dan pemeriksaan
didapatkan kelainan pada kedua mata bapak yang dinamakan
dengan dakriosistitis/dakrioadenitis ………. Atau infeksi dan
sumbatan pada saluran pembuangan/tempat memproduksi air
mata yang mengakibatkan mata bapak sering nrocos”
“Maka dari itu saya akan memberikan 1 obat salep mata
antibiotic bernama Kloramfenikol untuk meminimalisir risiko
lebih lanjut”
“Meskipun nanti nrocos atau gatal, jangan dikucek ya bapak.
Serta bisa juga dikompres hangat dengan handuk hangat selama
5-10 menit, 3x sehari untuk mengurangi oembengkakan”
“Karena keluhan bapak memerlukan pemeriksaan terhadap
sumbatan yang terjadi maka perlu dilakukan pemeriksaan lebih
lanjut berupa tes anel, tes rasa, tes schrimer 1 dan 2. Maka dari
itu, saya harus merujuk bapak ke dokter spesialis mata. Untuk
dokter spesialis mata, apakah bapak memiliki permintaan untuk
dirujuk ke dokter siapa?”
“Ya baik bapak kaya begitu saya akan merujuk ke ……. Ya”
“Ini resepnya ya bapak. Semoga lekas membaik.”
EPISKLERITIS & SKLERITIS

No Checklist
1 Perkenalan “Selamat pagi bapak, silakan duduk. Perkenalkan dengan saya
dr. Tiur, dokter yang sedang berjaga pada pagi hari ini. Dengan
bapak siapa saya berbicara? Umurnya? Alamatnya?
Pekerjaannya?”
2 Anamnesis “Ada keluhan yang bisa saya bantu?”
“Ya baik bapak, saya ijin bertanya tentang apa yang bapak
rasakan ya.”
“Ini rasanya seperti apa rasanya ya pak?” NGGANJEL
HILANG TIMBUL SEMBUH SENDIRI/MENETAP
“Di bagian mana ya pak, apakah bisa ditunjuk?”
“Ngganjelnya sejak kapan pak? Bisa diceritakan awal
munculnya?”
“Apakah terus menerus, bertambah berat atau hilang timbul?”
“Paling terasa berat saat apa pak?”
“Terasa enakan saat apa pak? Apakah pernah diobati
sebelumnya?”
“Ada keluhan lain seperti: mata merah”

“Apakah bapak ada riwayat gula? Darah tinggi? Operasi mata?


Pakai kacamata?”

“Keluarga ada yang sakit seperti ini?”


3 Informed consent “Ya baik bapak, untuk mengetahui keluhan nyeri yang bapak
rasakan lebih lanjut lagi, saya akan melakukan pemeriksaan
tajam pengelihatan dan beberapa pemeriksaan lain terhadap
bapak. Apakah bapak bersedia?”
4 CUCI TANGAN “Ya baik bapak, untuk selanjutnya silakan bapak duduk di kursi
yang sudah disediakan. Sementara saya akan mencuci tangan
saya terlebih dahulu.”
5 Penjelasan “Baik bapak, silakan duduk bersandar pada kursi, dengan jarak
pemeriksaan tajam 6m dari Optotik Snellen atau papan uji tajam pengelihatan.
pengelihatan dengan Nanti salah satu mata bapak akan ditutup secara bergantian, dan
Optotik Snellen bapak diminta untuk membaca huruf yang ada pada Optotik
Snellen. Nanti bapak pandangannya hadap ke depan, jangan
memajukan badan, tolah toleh atau menyipitkan mata ya pak.”
“Apakah sudah mengerti pak?”
6 Pemeriksaan tajam “Baik bapak, saya mulai untuk pemeriksaannya ya.”
pengelihatan dengan “Sekarang bapak tolong dipakai kacamatanya. Mata kiri saya
Optotik Snellen tutup dengan lensa okluder ya pak.”
(mata kanan) “Sekarang dengan mata kanan bapak tolong baca huruf di
depan”



“VOD pasien …”
“Kemudian saya taruh pinhole ya pak. Bapak tolong baca huruf
di depan lewat lubang kecil tersebut”



“Dengan pinhole, visus pasien maju menjadi …”

REMEMBER
6/20  1.00
6/15  0.75
6/10  0.50

Kalau Snellen 6/60 tidak bisa:


- Hitung jari 1/60
- Lambaian tangan 1/300
- Cahaya 1/~
7 Pemeriksaan tajam “Sekarang mata kanan yang saya tutup dengan lensa okluder ya
pengelihatan dengan pak.”
Optotik Snellen “Sekarang dengan mata kiri bapak tolong baca huruf di depan”
(mata kiri) …


“VOS pasien …”
“Kemudian saya taruh pinhole ya pak. Bapak tolong baca huruf
di depan lewat lubang kecil tersebut”



“Dengan pinhole, visus pasien maju menjadi …”
8 Pemeriksaan segmen “Mohon maaf bapak silakan duduk berhadapan dengan saya,
anterior dengan jarak 60cm. Tolong pandangannya ke hidung saya, saya
ijin menyinari mata bapak ya. Maaf agak silau”
“Lirik atas pak, lirik bawah”- konjungtiva palpebral
---regangkan kelopak mata atas dan bawah lalu senteri---
---senteri dari arah depan, 45 derajat, atas, dan bawah---
---reflek pupil direk indirek---

“Palpebrae kanan dan kiri: tidak hiperemis, tidak oedem, tidak


ada benjolan”
“Rima palpebrae kanan dan kiri : normal, gerakan membuka
dan menutup bila mata tidak ada gangguan”
“Silia dan margo palpebrae kanan dan kiri : tidak ada entropion,
ektropion, trikiasis”
“Konjungtiva kanan dan kiri : hiperemis, injeksi siliar warna
salmon pink/merah keunguan”
“Kornea kanan dan kiri : jernih”
“COA kanan dan kiri : dangkal, tidak terdapat pus atau
hipopion”
“Iris kanan dan kiri : tidak ada sinekia”
“Pupil : reflek direk indirek normal, bulat, sentral, diameter 4
mm”
“Lensa : jernih”
9 TIO “Bapak tolong tutup mata dan lirik ke bawah ya pak.”
“Saya ijin mengukur tekanan bola mata bapak.”

Tekanan kedua bola mata mengalami peningkatan


9 CUCI TANGAN “Baik bapak, silakan kembali ke tempat duduk, saya akan cuci
tangan terlebih kembali.”
10 RESEP “Tunggu sebentar ya pak, saya ijin menuliskan resep.”
R/ Flumetolon 0.1% ED fl No. I
S 4 dd gtt 1 ODS
R/ Natrium diklofenak tab mg 50
S 2 dd tab 1
11 Edukasi “Baik bapak, setelah dilakukan wawancara dan pemeriksaan
didapatkan kelainan pada kedua mata bapak yang dinamakan
dengan episkleritis/skleritis ………. Atau peradangan pada
selaput bening mata bapak sehingga bapak sering merasa
ngganjel”
“Maka dari itu saya akan memberikan 1 obat tetes mata anti
peradangan bernama Flumentolon 4x1 untuk menghentikan
peradangan dan 1 obat minum na diklofenak 2x1 sebagai
antinyeri.”
“Meskipun nanti nrocos atau gatal, jangan dikucek ya bapak.
Serta bisa juga dikompres hangat dengan handuk hangat selama
5-10 menit, 3x sehari untuk mengurangi oembengkakan”
“Karena keluhan bapak memerlukan pemeriksaan dan
penanganan lebih lanjut. Maka dari itu, saya harus merujuk
bapak ke dokter spesialis mata. Untuk dokter spesialis mata,
apakah bapak memiliki permintaan untuk dirujuk ke dokter
siapa?” SKLERITIS AJA
“Ya baik bapak kaya begitu saya akan merujuk ke ……. Ya”
“Ini resepnya ya bapak. Semoga lekas membaik.”
UVEITIS ANTERIOR

No Checklist
1 Perkenalan “Selamat pagi bapak, silakan duduk. Perkenalkan dengan saya
dr. Tiur, dokter yang sedang berjaga pada pagi hari ini. Dengan
bapak siapa saya berbicara? Umurnya? Alamatnya?
Pekerjaannya?”
2 Anamnesis “Ada keluhan yang bisa saya bantu?”  Nyeri saat
menggerakkan bola mata
“Ya baik bapak, saya ijin bertanya tentang apa yang bapak
rasakan ya.”
“Ini rasanya seperti apa rasanya ya pak?” NYERI
“Di bagian mana ya pak, apakah bisa ditunjuk?”
“Nyerinya sejak kapan pak? Bisa diceritakan awal
munculnya?”
“Apakah terus menerus, bertambah berat atau hilang timbul?”
“Paling terasa berat saat apa pak?”
“Terasa enakan saat apa pak? Apakah pernah diobati
sebelumnya?”
“Ada keluhan lain seperti: mata merah, silau, nrocos dobel,
nrocos, blobok?”

“Apakah bapak ada riwayat gula? Darah tinggi? Operasi mata?


Pakai kacamata?”

“Keluarga ada yang sakit seperti ini?”


3 Informed consent “Ya baik bapak, untuk mengetahui keluhan nyeri yang bapak
rasakan lebih lanjut lagi, saya akan melakukan pemeriksaan
tajam pengelihatan dan beberapa pemeriksaan lain terhadap
bapak. Apakah bapak bersedia?”
4 CUCI TANGAN “Ya baik bapak, untuk selanjutnya silakan bapak duduk di kursi
yang sudah disediakan. Sementara saya akan mencuci tangan
saya terlebih dahulu.”
5 Penjelasan “Baik bapak, silakan duduk bersandar pada kursi, dengan jarak
pemeriksaan tajam 6m dari Optotik Snellen atau papan uji tajam pengelihatan.
pengelihatan dengan Nanti salah satu mata bapak akan ditutup secara bergantian, dan
Optotik Snellen bapak diminta untuk membaca huruf yang ada pada Optotik
Snellen. Nanti bapak pandangannya hadap ke depan, jangan
memajukan badan, tolah toleh atau menyipitkan mata ya pak.”
“Apakah sudah mengerti pak?”
6 Pemeriksaan tajam “Baik bapak, saya mulai untuk pemeriksaannya ya.”
pengelihatan dengan “Sekarang bapak tolong dipakai kacamatanya. Mata kiri saya
Optotik Snellen tutup dengan lensa okluder ya pak.”
(mata kanan) “Sekarang dengan mata kanan bapak tolong baca huruf di
depan”



“VOD pasien …”
“Kemudian saya taruh pinhole ya pak. Bapak tolong baca huruf
di depan lewat lubang kecil tersebut”



“Dengan pinhole, visus pasien maju menjadi …”

REMEMBER
6/20  1.00
6/15  0.75
6/10  0.50

Kalau Snellen 6/60 tidak bisa:


- Hitung jari 1/60
- Lambaian tangan 1/300
- Cahaya 1/~
7 Pemeriksaan tajam “Sekarang mata kanan yang saya tutup dengan lensa okluder ya
pengelihatan dengan pak.”
Optotik Snellen “Sekarang dengan mata kiri bapak tolong baca huruf di depan”
(mata kiri) …


“VOS pasien …”
“Kemudian saya taruh pinhole ya pak. Bapak tolong baca huruf
di depan lewat lubang kecil tersebut”



“Dengan pinhole, visus pasien maju menjadi …”
8 Pemeriksaan segmen “Mohon maaf bapak silakan duduk berhadapan dengan saya,
anterior dengan jarak 60cm. Tolong pandangannya ke hidung saya, saya
ijin menyinari mata bapak ya. Maaf agak silau”
“Lirik atas pak, lirik bawah”- konjungtiva palpebral
---regangkan kelopak mata atas dan bawah lalu senteri---
---senteri dari arah depan, 45 derajat, atas, dan bawah---
---reflek pupil direk indirek---

“Palpebrae kanan dan kiri: normal, tidak hiperemis, tidak


oedem, tidak ada benjolan”
“Rima palpebrae kanan dan kiri : normal, gerakan membuka
dan menutup bila mata tidak ada gangguan”
“Silia dan margo palpebrae kanan dan kiri : normal, tidak ada
entropion, ektropion, trikiasis”
“Konjungtiva kanan dan kiri : hiperemis, injeksi siliar”
“Kornea kanan dan kiri : keruh”
“COA kanan dan kiri : dangkal, terdapat eksudat”
“Iris kanan dan kiri : tidak ada sinekia”
“Pupil : reflek direk indirek normal, bulat, sentral, diameter 4
mm”
“Lensa : jernih”
GERAKAN BOLA
MATA

9 CUCI TANGAN “Baik bapak, silakan kembali ke tempat duduk, saya akan cuci
tangan terlebih kembali.”
10 RESEP “Tunggu sebentar ya pak, saya ijin menuliskan resep.”
R/ Flumetolon 0.1% ED fl No. I
S 4 dd gtt 1 ODS
R/ Sulfas atrpin 1% ED fl No. I
S 1 dd gtt 1 ODS
11 Edukasi “Baik bapak, setelah dilakukan wawancara dan pemeriksaan
didapatkan kelainan pada kedua mata bapak yang dinamakan
dengan Uveitis anterior ………. Atau peradangan pada tempat
memproduksi cairan mata sehingga mata bapak merha, nyeri
khurusnya saat digerakkan..”
“Maka dari itu saya akan memberikan 1 obat tetes mata
antiradang bernama flumetolon untuk mengatasi radang
tersebut. Diteteskan pada mata bapak 4x sehari. Serta ada obat
tetes untuk mengistirahatkan lokasi peradangan tersebut yaitu
sulfas atropine 1x1 ”
“Meskipun nanti nrocos atau gatal, jangan dikucek ya bapak.”
“Karena keluhan bapak memerlukan pemeriksaan dan
pengobatan lebih lanjut, saya harus merujuk bapak ke dokter
spesialis mata. Untuk dokter spesialis mata, apakah bapak
memiliki permintaan untuk dirujuk ke dokter siapa?”
“Ya baik bapak kaya begitu saya akan merujuk ke ……. Ya”
“Ini resepnya ya bapak. Semoga lekas membaik.”
SUBCONJUNGTIVAL BLEEDING

No Checklist
1 Perkenalan “Selamat pagi bapak, silakan duduk. Perkenalkan dengan saya
dr. Tiur, dokter yang sedang berjaga pada pagi hari ini. Dengan
bapak siapa saya berbicara? Umurnya? Alamatnya?
Pekerjaannya?”
2 Anamnesis “Ada keluhan yang bisa saya bantu?”  Ngganjel habis
mengedan/trauma/HT/batuk/mengangkat beban berat
“Ya baik bapak, saya ijin bertanya tentang apa yang bapak
rasakan ya.”
“Ini rasanya seperti apa rasanya ya pak?” ngganjel
“Di bagian mana ya pak, apakah bisa ditunjuk?”
“Ngganjel sejak kapan pak? Bisa diceritakan awal munculnya?”
“Apakah terus menerus, bertambah berat atau hilang timbul?”
“Paling terasa berat saat apa pak?”
“Terasa enakan saat apa pak? Apakah pernah diobati
sebelumnya?”
“Ada keluhan lain seperti: mata merah?”

“Apakah bapak ada riwayat gula? Darah tinggi? Operasi mata?


Pakai kacamata?”

“Keluarga ada yang sakit seperti ini?”


3 Informed consent “Ya baik bapak, untuk mengetahui keluhan nyeri yang bapak
rasakan lebih lanjut lagi, saya akan melakukan pemeriksaan
tajam pengelihatan dan beberapa pemeriksaan lain terhadap
bapak. Apakah bapak bersedia?”
4 CUCI TANGAN “Ya baik bapak, untuk selanjutnya silakan bapak duduk di kursi
yang sudah disediakan. Sementara saya akan mencuci tangan
saya terlebih dahulu.”
5 Penjelasan “Baik bapak, silakan duduk bersandar pada kursi, dengan jarak
pemeriksaan tajam 6m dari Optotik Snellen atau papan uji tajam pengelihatan.
pengelihatan dengan Nanti salah satu mata bapak akan ditutup secara bergantian, dan
Optotik Snellen bapak diminta untuk membaca huruf yang ada pada Optotik
Snellen. Nanti bapak pandangannya hadap ke depan, jangan
memajukan badan, tolah toleh atau menyipitkan mata ya pak.”
“Apakah sudah mengerti pak?”
6 Pemeriksaan tajam “Baik bapak, saya mulai untuk pemeriksaannya ya.”
pengelihatan dengan “Sekarang bapak tolong dipakai kacamatanya. Mata kiri saya
Optotik Snellen tutup dengan lensa okluder ya pak.”
(mata kanan) “Sekarang dengan mata kanan bapak tolong baca huruf di
depan”



“VOD pasien …”
“Kemudian saya taruh pinhole ya pak. Bapak tolong baca huruf
di depan lewat lubang kecil tersebut”



“Dengan pinhole, visus pasien maju menjadi …”

REMEMBER
6/20  1.00
6/15  0.75
6/10  0.50

Kalau Snellen 6/60 tidak bisa:


- Hitung jari 1/60
- Lambaian tangan 1/300
- Cahaya 1/~
7 Pemeriksaan tajam “Sekarang mata kanan yang saya tutup dengan lensa okluder ya
pengelihatan dengan pak.”
Optotik Snellen “Sekarang dengan mata kiri bapak tolong baca huruf di depan”
(mata kiri) …


“VOS pasien …”
“Kemudian saya taruh pinhole ya pak. Bapak tolong baca huruf
di depan lewat lubang kecil tersebut”



“Dengan pinhole, visus pasien maju menjadi …”
8 Pemeriksaan segmen “Mohon maaf bapak silakan duduk berhadapan dengan saya,
anterior dengan jarak 60cm. Tolong pandangannya ke hidung saya, saya
ijin menyinari mata bapak ya. Maaf agak silau”
“Lirik atas pak, lirik bawah”- konjungtiva palpebral
---regangkan kelopak mata atas dan bawah lalu senteri---
---senteri dari arah depan, 45 derajat, atas, dan bawah---
---reflek pupil direk indirek---

“Palpebrae kanan dan kiri: normal, tidak hiperemis, tidak


oedem, tidak ada benjolan”
“Rima palpebrae kanan dan kiri : normal, gerakan membuka
dan menutup bila mata tidak ada gangguan”
“Silia dan margo palpebrae kanan dan kiri : normal, tidak ada
entropion, ektropion, trikiasis”
“Konjungtiva kanan dan kiri : hiperemis, subkonjungtival
bleeding”
“Kornea kanan dan kiri : jernih”
“COA kanan dan kiri : dalam”
“Iris kanan dan kiri : tidak ada sinekia”
“Pupil : reflek direk indirek normal, bulat, sentral, diameter 4
mm”
“Lensa : jernih”
9 CUCI TANGAN “Baik bapak, silakan kembali ke tempat duduk, saya akan cuci
tangan terlebih kembali.”
10 RESEP “Tunggu sebentar ya pak, saya ijin menuliskan resep.”
R/ Asam tranexamat tab mg 500 No. I
S 3 dd tab 1
11 Edukasi “Baik bapak, setelah dilakukan wawancara dan pemeriksaan
didapatkan kelainan pada kedua mata bapak yang dinamakan
dengan Subkonjungtival bleeding ………. Atau perdarahan
pada bagian putih putih mata. Biasanya dapat diserap sendiri 7-
10 hari”
“Ini saya akan memberikan 1 obat minum untuk mengatasi agar
perdarahan tersebut lekas berhenti berupa asam tranexamat 3x1

“Meskipun nanti nrocos atau gatal, jangan dikucek ya bapak.”
“Nanti control 1 minggu lagi ya pak”
“Ini resepnya ya bapak. Semoga lekas membaik.”
HIFEMA EC TRAUMATICA

No Checklist
1 Perkenalan “Selamat pagi bapak, silakan duduk. Perkenalkan dengan saya
dr. Tiur, dokter yang sedang berjaga pada pagi hari ini. Dengan
bapak siapa saya berbicara? Umurnya? Alamatnya?
Pekerjaannya?”
2 Anamnesis “Ada keluhan yang bisa saya bantu?”
“Ya baik bapak, saya ijin bertanya tentang apa yang bapak
rasakan ya.”
“Ini rasanya seperti apa rasanya ya pak?” HABIS KENA
BATU
“Di bagian mana ya pak, apakah bisa ditunjuk?”
“Nyeri sejak kapan pak? Bisa diceritakan awal munculnya?”
“Apakah terus menerus, bertambah berat atau hilang timbul?”
“Paling terasa berat saat apa pak?”
“Terasa enakan saat apa pak? Apakah pernah diobati
sebelumnya?”
“Ada keluhan lain seperti: mata merah, kabur”

“Apakah bapak ada riwayat gula? Darah tinggi? Operasi mata?


Pakai kacamata?”

“Keluarga ada yang sakit seperti ini?”


3 Informed consent “Ya baik bapak, untuk mengetahui keluhan nyeri yang bapak
rasakan lebih lanjut lagi, saya akan melakukan pemeriksaan
tajam pengelihatan dan beberapa pemeriksaan lain terhadap
bapak. Apakah bapak bersedia?”
4 CUCI TANGAN “Ya baik bapak, untuk selanjutnya silakan bapak duduk di kursi
yang sudah disediakan. Sementara saya akan mencuci tangan
saya terlebih dahulu.”
5 Penjelasan “Baik bapak, silakan duduk bersandar pada kursi, dengan jarak
pemeriksaan tajam 6m dari Optotik Snellen atau papan uji tajam pengelihatan.
pengelihatan dengan Nanti salah satu mata bapak akan ditutup secara bergantian, dan
Optotik Snellen bapak diminta untuk membaca huruf yang ada pada Optotik
Snellen. Nanti bapak pandangannya hadap ke depan, jangan
memajukan badan, tolah toleh atau menyipitkan mata ya pak.”
“Apakah sudah mengerti pak?”
6 Pemeriksaan tajam “Baik bapak, saya mulai untuk pemeriksaannya ya.”
pengelihatan dengan “Sekarang bapak tolong dipakai kacamatanya. Mata kiri saya
Optotik Snellen tutup dengan lensa okluder ya pak.”
(mata kanan) “Sekarang dengan mata kanan bapak tolong baca huruf di
depan”



“VOD pasien …”
“Kemudian saya taruh pinhole ya pak. Bapak tolong baca huruf
di depan lewat lubang kecil tersebut”



“Dengan pinhole, visus pasien maju menjadi …”

REMEMBER
6/20  1.00
6/15  0.75
6/10  0.50

Kalau Snellen 6/60 tidak bisa:


- Hitung jari 1/60
- Lambaian tangan 1/300
- Cahaya 1/~
7 Pemeriksaan tajam “Sekarang mata kanan yang saya tutup dengan lensa okluder ya
pengelihatan dengan pak.”
Optotik Snellen “Sekarang dengan mata kiri bapak tolong baca huruf di depan”
(mata kiri) …


“VOS pasien …”
“Kemudian saya taruh pinhole ya pak. Bapak tolong baca huruf
di depan lewat lubang kecil tersebut”



“Dengan pinhole, visus pasien maju menjadi …”
8 Pemeriksaan segmen “Mohon maaf bapak silakan duduk berhadapan dengan saya,
anterior dengan jarak 60cm. Tolong pandangannya ke hidung saya, saya
ijin menyinari mata bapak ya. Maaf agak silau”
“Lirik atas pak, lirik bawah”- konjungtiva palpebral
---regangkan kelopak mata atas dan bawah lalu senteri---
---senteri dari arah depan, 45 derajat, atas, dan bawah---
---reflek pupil direk indirek---

“Palpebrae kanan dan kiri: tidak hiperemis, tidak oedem, tidak


ada benjolan”
“Rima palpebrae kanan dan kiri : normal, gerakan membuka
dan menutup bila mata tidak ada gangguan”
“Silia dan margo palpebrae kanan dan kiri : tidak ada entropion,
ektropion, trikiasis”
“Konjungtiva kanan dan kiri : tidak hiperemis, tidak ada injeksi
siliar”
“Kornea kanan dan kiri : keruh”
“COA kanan dan kiri : dangkal, terdapat hifema”
“Iris kanan dan kiri : tidak ada sinekia”
“Pupil : reflek direk indirek normal, bulat, sentral, diameter 4
mm”
“Lensa : jernih”
9 TIO “Bapak tolong tutup mata dan lirik ke bawah ya pak.”
“Saya ijin mengukur tekanan bola mata bapak.”

Tekanan kedua bola mata mengalami peningkatan


9 CUCI TANGAN “Baik bapak, silakan kembali ke tempat duduk, saya akan cuci
tangan terlebih kembali.”
10 RESEP “Tunggu sebentar ya pak, saya ijin menuliskan resep.”
R/ Asam tranexamat tab mg 250 No X
S 3 dd tab 1
R. Glaukon tab mg 250 No X
S 2 dd tab 1
S Natrium dilofenak tab mg 50 No X
S 2 dd tab 1
11 Edukasi “Baik bapak, setelah dilakukan wawancara dan pemeriksaan
didapatkan kelainan pada kedua mata bapak yang dinamakan
dengan hifema ………. Atau terdapat darah pada mata bapak”
“Maka dari itu saya akan memberikan……………..”

“Nanti kalau tidur posiis kepalanya lebih tinggi 30-40 derajat


ya pak.”

“Karena keluhan bapak memerlukan pemeriksaan dan


penanganan lebih lanjut. Maka dari itu, saya harus merujuk
bapak ke dokter spesialis mata. Untuk dokter spesialis mata,
apakah bapak memiliki permintaan untuk dirujuk ke dokter
siapa?”
“Ya baik bapak kaya begitu saya akan merujuk ke ……. Ya”
“Ini resepnya ya bapak. Semoga lekas membaik.”
XEROPHTALMIA

No Checklist
1 Perkenalan “Selamat pagi bapak, silakan duduk. Perkenalkan dengan saya
dr. Tiur, dokter yang sedang berjaga pada pagi hari ini. Dengan
bapak siapa saya berbicara? Umurnya? Alamatnya?
Pekerjaannya?”
2 Anamnesis “Ada keluhan yang bisa saya bantu?”
“Ya baik bapak, saya ijin bertanya tentang apa yang bapak
rasakan ya.”
“Ini rasanya seperti apa rasanya ya pak?” Kabur saat malam
hari
“Di bagian mana ya pak, apakah bisa ditunjuk?”
“Kaburnya sejak kapan pak? Bisa diceritakan awal
munculnya?”
“Apakah terus menerus, bertambah berat atau hilang timbul?”
“Paling terasa berat saat apa pak?”
“Terasa enakan saat apa pak? Apakah pernah diobati
sebelumnya?”
“Ada keluhan lain seperti: mata merah, kering”

“Apakah bapak ada riwayat gula? Darah tinggi? Operasi mata?


Pakai kacamata?”

“Keluarga ada yang sakit seperti ini?”


3 Informed consent “Ya baik bapak, untuk mengetahui keluhan nyeri yang bapak
rasakan lebih lanjut lagi, saya akan melakukan pemeriksaan
tajam pengelihatan dan beberapa pemeriksaan lain terhadap
bapak. Apakah bapak bersedia?”
4 CUCI TANGAN “Ya baik bapak, untuk selanjutnya silakan bapak duduk di kursi
yang sudah disediakan. Sementara saya akan mencuci tangan
saya terlebih dahulu.”
5 Penjelasan “Baik bapak, silakan duduk bersandar pada kursi, dengan jarak
pemeriksaan tajam 6m dari Optotik Snellen atau papan uji tajam pengelihatan.
pengelihatan dengan Nanti salah satu mata bapak akan ditutup secara bergantian, dan
Optotik Snellen bapak diminta untuk membaca huruf yang ada pada Optotik
Snellen. Nanti bapak pandangannya hadap ke depan, jangan
memajukan badan, tolah toleh atau menyipitkan mata ya pak.”
“Apakah sudah mengerti pak?”
6 Pemeriksaan tajam “Baik bapak, saya mulai untuk pemeriksaannya ya.”
pengelihatan dengan “Sekarang bapak tolong dipakai kacamatanya. Mata kiri saya
Optotik Snellen tutup dengan lensa okluder ya pak.”
(mata kanan) “Sekarang dengan mata kanan bapak tolong baca huruf di
depan”



“VOD pasien …”
“Kemudian saya taruh pinhole ya pak. Bapak tolong baca huruf
di depan lewat lubang kecil tersebut”



“Dengan pinhole, visus pasien maju menjadi …”

REMEMBER
6/20  1.00
6/15  0.75
6/10  0.50

Kalau Snellen 6/60 tidak bisa:


- Hitung jari 1/60
- Lambaian tangan 1/300
- Cahaya 1/~
7 Pemeriksaan tajam “Sekarang mata kanan yang saya tutup dengan lensa okluder ya
pengelihatan dengan pak.”
Optotik Snellen “Sekarang dengan mata kiri bapak tolong baca huruf di depan”
(mata kiri) …


“VOS pasien …”
“Kemudian saya taruh pinhole ya pak. Bapak tolong baca huruf
di depan lewat lubang kecil tersebut”



“Dengan pinhole, visus pasien maju menjadi …”
8 Pemeriksaan segmen “Mohon maaf bapak silakan duduk berhadapan dengan saya,
anterior dengan jarak 60cm. Tolong pandangannya ke hidung saya, saya
ijin menyinari mata bapak ya. Maaf agak silau”
“Lirik atas pak, lirik bawah”- konjungtiva palpebral
---regangkan kelopak mata atas dan bawah lalu senteri---
---senteri dari arah depan, 45 derajat, atas, dan bawah---
---reflek pupil direk indirek---

“Palpebrae kanan dan kiri: tidak hiperemis, tidak oedem, tidak


ada benjolan”
“Rima palpebrae kanan dan kiri : normal, gerakan membuka
dan menutup bila mata tidak ada gangguan”
“Silia dan margo palpebrae kanan dan kiri : tidak ada entropion,
ektropion, trikiasis”
“Konjungtiva kanan dan kiri : hiperemis, bercak bitot,
xerosis konjungtuva, keratomalasia”
“Kornea kanan dan kiri : jernih”
“COA kanan dan kiri : dalam, tidak terdapat pus atau hipopion”
“Iris kanan dan kiri : tidak ada sinekia”
“Pupil : reflek direk indirek normal, bulat, sentral, diameter 3
mm”
“Lensa : jernih”
9 CUCI TANGAN “Baik bapak, silakan kembali ke tempat duduk, saya akan cuci
tangan terlebih kembali.”
10 RESEP “Tunggu sebentar ya pak, saya ijin menuliskan resep.”
R/ Vitamin A caps IU 200.000 No. I
S 1 dd caps 1
11 Edukasi “Baik bapak, setelah dilakukan wawancara dan pemeriksaan
didapatkan kelainan pada kedua mata bapak yang dinamakan
dengan xerophtalmia atau buta senja yang diakibatkan
kekurangan vitamin a sehingga penurunan tajam pengelihatan
pada senja hari”
“Maka dari itu saya akan memberikan…………….”
“Karena keluhan bapak memerlukan pemeriksaan dan
penanganan lebih lanjut. Maka dari itu, saya harus merujuk
bapak ke dokter spesialis mata. Untuk dokter spesialis mata,
apakah bapak memiliki permintaan untuk dirujuk ke dokter
siapa?”
“Ya baik bapak kaya begitu saya akan merujuk ke ……. Ya”
“Ini resepnya ya bapak. Semoga lekas membaik.”
KONJUNGTIVITIS

No Checklist
1 Perkenalan “Selamat pagi bapak, silakan duduk. Perkenalkan dengan saya
dr. Tiur, dokter yang sedang berjaga pada pagi hari ini. Dengan
bapak siapa saya berbicara? Umurnya? Alamatnya?
Pekerjaannya?”
2 Anamnesis “Ada keluhan yang bisa saya bantu?”
“Ya baik bapak, saya ijin bertanya tentang apa yang bapak
rasakan ya.”
“Ini rasanya seperti apa rasanya ya pak?” Merah
“Di bagian mana ya pak, apakah bisa ditunjuk?”
“Merah sejak kapan pak? Bisa diceritakan awal munculnya?”
“Apakah terus menerus, bertambah berat atau hilang timbul?”
“Paling terasa berat saat apa pak?”
“Terasa enakan saat apa pak? Apakah pernah diobati
sebelumnya?”
“Ada keluhan lain seperti: nrocos, ngganjel, seperti berpasir
atau benda asing, blobok, gatal”

“Apakah bapak ada riwayat gula? Darah tinggi? Operasi mata?


Pakai kacamata?”

“Keluarga ada yang sakit seperti ini?”


3 Informed consent “Ya baik bapak, untuk mengetahui keluhan nyeri yang bapak
rasakan lebih lanjut lagi, saya akan melakukan pemeriksaan
tajam pengelihatan dan beberapa pemeriksaan lain terhadap
bapak. Apakah bapak bersedia?”
4 CUCI TANGAN “Ya baik bapak, untuk selanjutnya silakan bapak duduk di kursi
yang sudah disediakan. Sementara saya akan mencuci tangan
saya terlebih dahulu.”
5 Penjelasan “Baik bapak, silakan duduk bersandar pada kursi, dengan jarak
pemeriksaan tajam 6m dari Optotik Snellen atau papan uji tajam pengelihatan.
pengelihatan dengan Nanti salah satu mata bapak akan ditutup secara bergantian, dan
Optotik Snellen bapak diminta untuk membaca huruf yang ada pada Optotik
Snellen. Nanti bapak pandangannya hadap ke depan, jangan
memajukan badan, tolah toleh atau menyipitkan mata ya pak.”
“Apakah sudah mengerti pak?”
6 Pemeriksaan tajam “Baik bapak, saya mulai untuk pemeriksaannya ya.”
pengelihatan dengan “Sekarang bapak tolong dipakai kacamatanya. Mata kiri saya
Optotik Snellen tutup dengan lensa okluder ya pak.”
(mata kanan) “Sekarang dengan mata kanan bapak tolong baca huruf di
depan”



“VOD pasien …”
“Kemudian saya taruh pinhole ya pak. Bapak tolong baca huruf
di depan lewat lubang kecil tersebut”



“Dengan pinhole, visus pasien maju menjadi …”

REMEMBER
6/20  1.00
6/15  0.75
6/10  0.50

Kalau Snellen 6/60 tidak bisa:


- Hitung jari 1/60
- Lambaian tangan 1/300
- Cahaya 1/~
7 Pemeriksaan tajam “Sekarang mata kanan yang saya tutup dengan lensa okluder ya
pengelihatan dengan pak.”
Optotik Snellen “Sekarang dengan mata kiri bapak tolong baca huruf di depan”
(mata kiri) …


“VOS pasien …”
“Kemudian saya taruh pinhole ya pak. Bapak tolong baca huruf
di depan lewat lubang kecil tersebut”



“Dengan pinhole, visus pasien maju menjadi …”
8 Pemeriksaan segmen “Mohon maaf bapak silakan duduk berhadapan dengan saya,
anterior dengan jarak 60cm. Tolong pandangannya ke hidung saya, saya
ijin menyinari mata bapak ya. Maaf agak silau”
“Lirik atas pak, lirik bawah”- konjungtiva palpebral
---regangkan kelopak mata atas dan bawah lalu senteri---
---senteri dari arah depan, 45 derajat, atas, dan bawah---
---reflek pupil direk indirek---

“Palpebrae kanan dan kiri: tidak hiperemis, tidak oedem, tidak


ada benjolan”
“Rima palpebrae kanan dan kiri : normal, gerakan membuka
dan menutup bila mata tidak ada gangguan”
“Silia dan margo palpebrae kanan dan kiri : tidak ada entropion,
ektropion, trikiasis”
- Alergi : trantas dot, cobble stone
- Viral : tarsal folikel
- Bakteri : secret mukopurulen
“Konjungtiva kanan dan kiri : hiperemis
“Kornea kanan dan kiri : jernih”
“COA kanan dan kiri : dalam, tidak terdapat pus atau hipopion”
“Iris kanan dan kiri : tidak ada sinekia”
“Pupil : reflek direk indirek normal, bulat, sentral, diameter 4
mm”
“Lensa : jernih”
9 TIO “Bapak tolong tutup mata dan lirik ke bawah ya pak.”
“Saya ijin mengukur tekanan bola mata bapak.”

Tekanan kedua bola mata mengalami peningkatan


9 CUCI TANGAN “Baik bapak, silakan kembali ke tempat duduk, saya akan cuci
tangan terlebih kembali.”
10 RESEP “Tunggu sebentar ya pak, saya ijin menuliskan resep.”
ALERGI:
R/ Flumetolon 0,1% ED fl No. I
S 4 dd gtt 1 ODS

VIRUS:
R/ Acyclovir 3% tube fl No I
S 5 dd applic 1 ODS

BAKTERI:
R/Kloramfenikol 0.5% ED fl No. I
S 6 dd gtt 1 ODS
11 Edukasi “Baik bapak, setelah dilakukan wawancara dan pemeriksaan
didapatkan kelainan pada kedua mata bapak yang dinamakan
dengan konjungtivitis ………. Atau peradangan pada putih
putih mata bapak”
“Maka dari itu saya akan memberikan………………….”
“Meskipun nanti nrocos atau gatal, jangan dikucek ya bapak.
Serta bisa juga dikompres hangat dengan handuk hangat selama
5-10 menit, 3x sehari. Dan jangan bergantian handuk ya pak.”
“Kontrolnya seminggu lagi ya pak”
“Ya baik bapak kaya begitu saya akan merujuk ke ……. Ya”
“Ini resepnya ya bapak. Semoga lekas membaik.”
KONJUNGTIVITIS SICA (DRY EYES)

No Checklist
1 Perkenalan “Selamat pagi bapak, silakan duduk. Perkenalkan dengan saya
dr. Tiur, dokter yang sedang berjaga pada pagi hari ini. Dengan
bapak siapa saya berbicara? Umurnya? Alamatnya?
Pekerjaannya?”
2 Anamnesis “Ada keluhan yang bisa saya bantu?”
“Ya baik bapak, saya ijin bertanya tentang apa yang bapak
rasakan ya.”
“Ini rasanya seperti apa rasanya ya pak?” Nrocos
“Di bagian mana ya pak, apakah bisa ditunjuk?”
“Nrocos sejak kapan pak? Bisa diceritakan awal munculnya?”
“Apakah terus menerus, bertambah berat atau hilang timbul?”
“Paling terasa berat saat apa pak?”
“Terasa enakan saat apa pak? Apakah pernah diobati
sebelumnya?”
“Ada keluhan lain seperti: mata merah, ngganjel, silau”

“Apakah bapak ada riwayat gula? Darah tinggi? Operasi mata?


Pakai kacamata?”

“Keluarga ada yang sakit seperti ini?”


3 Informed consent “Ya baik bapak, untuk mengetahui keluhan nyeri yang bapak
rasakan lebih lanjut lagi, saya akan melakukan pemeriksaan
tajam pengelihatan dan beberapa pemeriksaan lain terhadap
bapak. Apakah bapak bersedia?”
4 CUCI TANGAN “Ya baik bapak, untuk selanjutnya silakan bapak duduk di kursi
yang sudah disediakan. Sementara saya akan mencuci tangan
saya terlebih dahulu.”
5 Penjelasan “Baik bapak, silakan duduk bersandar pada kursi, dengan jarak
pemeriksaan tajam 6m dari Optotik Snellen atau papan uji tajam pengelihatan.
pengelihatan dengan Nanti salah satu mata bapak akan ditutup secara bergantian, dan
Optotik Snellen bapak diminta untuk membaca huruf yang ada pada Optotik
Snellen. Nanti bapak pandangannya hadap ke depan, jangan
memajukan badan, tolah toleh atau menyipitkan mata ya pak.”
“Apakah sudah mengerti pak?”
6 Pemeriksaan tajam “Baik bapak, saya mulai untuk pemeriksaannya ya.”
pengelihatan dengan “Sekarang bapak tolong dipakai kacamatanya. Mata kiri saya
Optotik Snellen tutup dengan lensa okluder ya pak.”
(mata kanan) “Sekarang dengan mata kanan bapak tolong baca huruf di
depan”



“VOD pasien …”
“Kemudian saya taruh pinhole ya pak. Bapak tolong baca huruf
di depan lewat lubang kecil tersebut”



“Dengan pinhole, visus pasien maju menjadi …”

REMEMBER
6/20  1.00
6/15  0.75
6/10  0.50

Kalau Snellen 6/60 tidak bisa:


- Hitung jari 1/60
- Lambaian tangan 1/300
- Cahaya 1/~
7 Pemeriksaan tajam “Sekarang mata kanan yang saya tutup dengan lensa okluder ya
pengelihatan dengan pak.”
Optotik Snellen “Sekarang dengan mata kiri bapak tolong baca huruf di depan”
(mata kiri) …


“VOS pasien …”
“Kemudian saya taruh pinhole ya pak. Bapak tolong baca huruf
di depan lewat lubang kecil tersebut”



“Dengan pinhole, visus pasien maju menjadi …”
8 Pemeriksaan segmen “Mohon maaf bapak silakan duduk berhadapan dengan saya,
anterior dengan jarak 60cm. Tolong pandangannya ke hidung saya, saya
ijin menyinari mata bapak ya. Maaf agak silau”
“Lirik atas pak, lirik bawah”- konjungtiva palpebral
---regangkan kelopak mata atas dan bawah lalu senteri---
---senteri dari arah depan, 45 derajat, atas, dan bawah---
---reflek pupil direk indirek---

“Palpebrae kanan dan kiri: tidak hiperemis, tidak oedem, tidak


ada benjolan”
“Rima palpebrae kanan dan kiri : normal, gerakan membuka
dan menutup bila mata tidak ada gangguan”
“Silia dan margo palpebrae kanan dan kiri : tidak ada entropion,
ektropion, trikiasis”
“Konjungtiva kanan dan kiri : hiperemis, oedem, foamy
tears”
“Kornea kanan dan kiri : jernih”
“COA kanan dan kiri : dalam, tidak terdapat pus atau hipopion”
“Iris kanan dan kiri : tidak ada sinekia”
“Pupil : reflek direk indirek normal, bulat, sentral, diameter 3
mm”
“Lensa : jernih”
9 CUCI TANGAN “Baik bapak, silakan kembali ke tempat duduk, saya akan cuci
tangan terlebih kembali.”
10 RESEP “Tunggu sebentar ya pak, saya ijin menuliskan resep.”
R/ Cendo lyteers ED fl No. I
S 6 dd gtt 1
11 Edukasi “Baik bapak, setelah dilakukan wawancara dan pemeriksaan
didapatkan kelainan pada kedua mata bapak yang dinamakan
dengan dry eyes atau berkurangnya produksi lapisan lemak
sehingga mata teras akering namun nrocos terus”
“Maka dari itu saya akan memberikan 1 obat tetes mata
…………….”
“Meskipun nanti nrocos atau gatal, jangan dikucek ya bapak.
“Rujuk indikasi tes schirmer”
“Ya baik bapak kaya begitu saya akan merujuk ke ……. Ya”
“Ini resepnya ya bapak. Semoga lekas membaik.”
KORPUS ALIENUM

No Checklist
1 Perkenalan “Selamat pagi bapak, silakan duduk. Perkenalkan dengan saya
dr. Tiur, dokter yang sedang berjaga pada pagi hari ini. Dengan
bapak siapa saya berbicara? Umurnya? Alamatnya?
Pekerjaannya?”
2 Anamnesis “Ada keluhan yang bisa saya bantu?”
“Ya baik bapak, saya ijin bertanya tentang apa yang bapak
rasakan ya.”
“Ini rasanya seperti apa rasanya ya pak?” Nrocos sehabis
kemasukan benda asing
“Di bagian mana ya pak, apakah bisa ditunjuk?”
“Nrocos sejak kapan pak? Bisa diceritakan awal munculnya?”
“Apakah terus menerus, bertambah berat atau hilang timbul?”
“Paling terasa berat saat apa pak?”
“Terasa enakan saat apa pak? Apakah pernah diobati
sebelumnya?”
“Ada keluhan lain seperti: mata merah, ngganjel”

“Apakah bapak ada riwayat gula? Darah tinggi? Operasi mata?


Pakai kacamata?”

“Keluarga ada yang sakit seperti ini?”


3 Informed consent “Ya baik bapak, untuk mengetahui keluhan nyeri yang bapak
rasakan lebih lanjut lagi, saya akan melakukan pemeriksaan
tajam pengelihatan dan beberapa pemeriksaan lain terhadap
bapak. Apakah bapak bersedia?”
4 CUCI TANGAN “Ya baik bapak, untuk selanjutnya silakan bapak duduk di kursi
yang sudah disediakan. Sementara saya akan mencuci tangan
saya terlebih dahulu.”
5 Penjelasan “Baik bapak, silakan duduk bersandar pada kursi, dengan jarak
pemeriksaan tajam 6m dari Optotik Snellen atau papan uji tajam pengelihatan.
pengelihatan dengan Nanti salah satu mata bapak akan ditutup secara bergantian, dan
Optotik Snellen bapak diminta untuk membaca huruf yang ada pada Optotik
Snellen. Nanti bapak pandangannya hadap ke depan, jangan
memajukan badan, tolah toleh atau menyipitkan mata ya pak.”
“Apakah sudah mengerti pak?”
6 Pemeriksaan tajam “Baik bapak, saya mulai untuk pemeriksaannya ya.”
pengelihatan dengan “Sekarang bapak tolong dipakai kacamatanya. Mata kiri saya
Optotik Snellen tutup dengan lensa okluder ya pak.”
(mata kanan) “Sekarang dengan mata kanan bapak tolong baca huruf di
depan”



“VOD pasien …”
“Kemudian saya taruh pinhole ya pak. Bapak tolong baca huruf
di depan lewat lubang kecil tersebut”



“Dengan pinhole, visus pasien maju menjadi …”

REMEMBER
6/20  1.00
6/15  0.75
6/10  0.50

Kalau Snellen 6/60 tidak bisa:


- Hitung jari 1/60
- Lambaian tangan 1/300
- Cahaya 1/~
7 Pemeriksaan tajam “Sekarang mata kanan yang saya tutup dengan lensa okluder ya
pengelihatan dengan pak.”
Optotik Snellen “Sekarang dengan mata kiri bapak tolong baca huruf di depan”
(mata kiri) …


“VOS pasien …”
“Kemudian saya taruh pinhole ya pak. Bapak tolong baca huruf
di depan lewat lubang kecil tersebut”



“Dengan pinhole, visus pasien maju menjadi …”
8 Pemeriksaan segmen “Mohon maaf bapak silakan duduk berhadapan dengan saya,
anterior dengan jarak 60cm. Tolong pandangannya ke hidung saya, saya
ijin menyinari mata bapak ya. Maaf agak silau”
“Lirik atas pak, lirik bawah”- konjungtiva palpebral
---regangkan kelopak mata atas dan bawah lalu senteri---
---senteri dari arah depan, 45 derajat, atas, dan bawah---
---reflek pupil direk indirek---

“Palpebrae kanan dan kiri: tidak hiperemis, tidak oedem, tidak


ada benjolan”
“Rima palpebrae kanan dan kiri : normal, gerakan membuka
dan menutup bila mata tidak ada gangguan”
“Silia dan margo palpebrae kanan dan kiri : tidak ada entropion,
ektropion, trikiasis”
“Konjungtiva kanan dan kiri : hiperemis, korpus
alienum/benda asing”
“Kornea kanan dan kiri : jernih”
“COA kanan dan kiri : dalam, tidak terdapat pus atau hipopion”
“Iris kanan dan kiri : tidak ada sinekia”
“Pupil : reflek direk indirek normal, bulat, sentral, diameter 3
mm”
“Lensa : jernih”
9 CUCI TANGAN “Baik bapak, silakan kembali ke tempat duduk, saya akan cuci
tangan terlebih kembali.”
10 RESEP “Tunggu sebentar ya pak, saya ijin menuliskan resep.”
R/ Cendo xytrol ED fl No. I
4S 6 dd gtt 1
11 Edukasi “Baik bapak, setelah dilakukan wawancara dan pemeriksaan
didapatkan benda asing pada mata bapak, maka bapak merasa
ngganjel”
“Maka dari itu saya akan memberikan 1 obat tetes mata
…………….”
“Meskipun nanti nrocos atau gatal, jangan dikucek ya bapak.
“Rujuk indikasi ektirpasi”
“Ya baik bapak kaya begitu saya akan merujuk ke ……. Ya”
“Ini resepnya ya bapak. Semoga lekas membaik.”
PTERIGIUM

No Checklist
1 Perkenalan “Selamat pagi bapak, silakan duduk. Perkenalkan dengan saya
dr. Tiur, dokter yang sedang berjaga pada pagi hari ini. Dengan
bapak siapa saya berbicara? Umurnya? Alamatnya?
Pekerjaannya?”
2 Anamnesis “Ada keluhan yang bisa saya bantu?”
“Ya baik bapak, saya ijin bertanya tentang apa yang bapak
rasakan ya.”
“Ini rasanya seperti apa rasanya ya pak?” Ngganjel
“Di bagian mana ya pak, apakah bisa ditunjuk?”
“Nrocos sejak kapan pak? Bisa diceritakan awal munculnya?”
“Apakah terus menerus, bertambah berat atau hilang timbul?”
“Paling terasa berat saat apa pak?”
“Terasa enakan saat apa pak? Apakah pernah diobati
sebelumnya?”
“Ada keluhan lain seperti: mata merah”

“Apakah bapak ada riwayat gula? Darah tinggi? Operasi mata?


Pakai kacamata?” Terpapar debu? Terpapar sinar matahari
langsung?”

“Keluarga ada yang sakit seperti ini?”


3 Informed consent “Ya baik bapak, untuk mengetahui keluhan nyeri yang bapak
rasakan lebih lanjut lagi, saya akan melakukan pemeriksaan
tajam pengelihatan dan beberapa pemeriksaan lain terhadap
bapak. Apakah bapak bersedia?”
4 CUCI TANGAN “Ya baik bapak, untuk selanjutnya silakan bapak duduk di kursi
yang sudah disediakan. Sementara saya akan mencuci tangan
saya terlebih dahulu.”
5 Penjelasan “Baik bapak, silakan duduk bersandar pada kursi, dengan jarak
pemeriksaan tajam 6m dari Optotik Snellen atau papan uji tajam pengelihatan.
pengelihatan dengan Nanti salah satu mata bapak akan ditutup secara bergantian, dan
Optotik Snellen bapak diminta untuk membaca huruf yang ada pada Optotik
Snellen. Nanti bapak pandangannya hadap ke depan, jangan
memajukan badan, tolah toleh atau menyipitkan mata ya pak.”
“Apakah sudah mengerti pak?”
6 Pemeriksaan tajam “Baik bapak, saya mulai untuk pemeriksaannya ya.”
pengelihatan dengan “Sekarang bapak tolong dipakai kacamatanya. Mata kiri saya
Optotik Snellen tutup dengan lensa okluder ya pak.”
(mata kanan) “Sekarang dengan mata kanan bapak tolong baca huruf di
depan”



“VOD pasien …”
“Kemudian saya taruh pinhole ya pak. Bapak tolong baca huruf
di depan lewat lubang kecil tersebut”



“Dengan pinhole, visus pasien maju menjadi …”

REMEMBER
6/20  1.00
6/15  0.75
6/10  0.50

Kalau Snellen 6/60 tidak bisa:


- Hitung jari 1/60
- Lambaian tangan 1/300
- Cahaya 1/~
7 Pemeriksaan tajam “Sekarang mata kanan yang saya tutup dengan lensa okluder ya
pengelihatan dengan pak.”
Optotik Snellen “Sekarang dengan mata kiri bapak tolong baca huruf di depan”
(mata kiri) …


“VOS pasien …”
“Kemudian saya taruh pinhole ya pak. Bapak tolong baca huruf
di depan lewat lubang kecil tersebut”



“Dengan pinhole, visus pasien maju menjadi …”
8 Pemeriksaan segmen “Mohon maaf bapak silakan duduk berhadapan dengan saya,
anterior dengan jarak 60cm. Tolong pandangannya ke hidung saya, saya
ijin menyinari mata bapak ya. Maaf agak silau”
“Lirik atas pak, lirik bawah”- konjungtiva palpebral
---regangkan kelopak mata atas dan bawah lalu senteri---
---senteri dari arah depan, 45 derajat, atas, dan bawah---
---reflek pupil direk indirek---

“Palpebrae kanan dan kiri: tidak hiperemis, tidak oedem, tidak


ada benjolan”
“Rima palpebrae kanan dan kiri : normal, gerakan membuka
dan menutup bila mata tidak ada gangguan”
“Silia dan margo palpebrae kanan dan kiri : tidak ada entropion,
ektropion, trikiasis”
“Konjungtiva kanan dan kiri jaringan fibrovaskular”
“Kornea kanan dan kiri : sikatrik”
“COA kanan dan kiri : dalam, tidak terdapat pus atau hipopion”
“Iris kanan dan kiri : tidak ada sinekia”
“Pupil : reflek direk indirek normal, bulat, sentral, diameter 3
mm”
“Lensa : jernih”
9 CUCI TANGAN “Baik bapak, silakan kembali ke tempat duduk, saya akan cuci
tangan terlebih kembali.”
10 RESEP “Tunggu sebentar ya pak, saya ijin menuliskan resep.”
R/ Cendo lyteers ED fl No. I
S 6 dd gtt 1 ODS
R/ Cendo xytrol ED fl No. I
S 4 dd gtt 1 ODS
11 Edukasi “Baik bapak, setelah dilakukan wawancara dan pemeriksaan
didapatkan kelainan pada kedua mata bapak yang dinamakan
dengan pterigium atau daging tumuh di mata”
“Maka dari itu saya akan memberikan 2 obat tetes mata
…………….”
“Meskipun nanti nrocos atau gatal, jangan dikucek ya bapak.
Kalau pergi keluar rumah usahakan pakai kacamata hitam
untuk menghindari paparan debu dan sinar UV yang akan
membuat gejala serupa kembali lagi”
“Rujuk indikasi ekstirpasi”
“Ya baik bapak kaya begitu saya akan merujuk ke ……. Ya”
“Ini resepnya ya bapak. Semoga lekas membaik.”
PINGUEKULA

No Checklist
1 Perkenalan “Selamat pagi bapak, silakan duduk. Perkenalkan dengan saya
dr. Tiur, dokter yang sedang berjaga pada pagi hari ini. Dengan
bapak siapa saya berbicara? Umurnya? Alamatnya?
Pekerjaannya?”
2 Anamnesis “Ada keluhan yang bisa saya bantu?”
“Ya baik bapak, saya ijin bertanya tentang apa yang bapak
rasakan ya.”
“Ini rasanya seperti apa rasanya ya pak?” Ngganjel
“Di bagian mana ya pak, apakah bisa ditunjuk?”
“ngganjel sejak kapan pak? Bisa diceritakan awal munculnya?”
“Apakah terus menerus, bertambah berat atau hilang timbul?”
“Paling terasa berat saat apa pak?”
“Terasa enakan saat apa pak? Apakah pernah diobati
sebelumnya?”
“Ada keluhan lain seperti: mata merah, perih”

“Apakah bapak ada riwayat gula? Darah tinggi? Operasi mata?


Pakai kacamata?” Terpapar debu? Terpapar sinar matahari
langsung? Penyakit sendi?”

“Keluarga ada yang sakit seperti ini?”


3 Informed consent “Ya baik bapak, untuk mengetahui keluhan nyeri yang bapak
rasakan lebih lanjut lagi, saya akan melakukan pemeriksaan
tajam pengelihatan dan beberapa pemeriksaan lain terhadap
bapak. Apakah bapak bersedia?”
4 CUCI TANGAN “Ya baik bapak, untuk selanjutnya silakan bapak duduk di kursi
yang sudah disediakan. Sementara saya akan mencuci tangan
saya terlebih dahulu.”
5 Penjelasan “Baik bapak, silakan duduk bersandar pada kursi, dengan jarak
pemeriksaan tajam 6m dari Optotik Snellen atau papan uji tajam pengelihatan.
pengelihatan dengan Nanti salah satu mata bapak akan ditutup secara bergantian, dan
Optotik Snellen bapak diminta untuk membaca huruf yang ada pada Optotik
Snellen. Nanti bapak pandangannya hadap ke depan, jangan
memajukan badan, tolah toleh atau menyipitkan mata ya pak.”
“Apakah sudah mengerti pak?”
6 Pemeriksaan tajam “Baik bapak, saya mulai untuk pemeriksaannya ya.”
pengelihatan dengan “Sekarang bapak tolong dipakai kacamatanya. Mata kiri saya
Optotik Snellen tutup dengan lensa okluder ya pak.”
(mata kanan) “Sekarang dengan mata kanan bapak tolong baca huruf di
depan”



“VOD pasien …”
“Kemudian saya taruh pinhole ya pak. Bapak tolong baca huruf
di depan lewat lubang kecil tersebut”



“Dengan pinhole, visus pasien maju menjadi …”

REMEMBER
6/20  1.00
6/15  0.75
6/10  0.50

Kalau Snellen 6/60 tidak bisa:


- Hitung jari 1/60
- Lambaian tangan 1/300
- Cahaya 1/~
7 Pemeriksaan tajam “Sekarang mata kanan yang saya tutup dengan lensa okluder ya
pengelihatan dengan pak.”
Optotik Snellen “Sekarang dengan mata kiri bapak tolong baca huruf di depan”
(mata kiri) …


“VOS pasien …”
“Kemudian saya taruh pinhole ya pak. Bapak tolong baca huruf
di depan lewat lubang kecil tersebut”



“Dengan pinhole, visus pasien maju menjadi …”
8 Pemeriksaan segmen “Mohon maaf bapak silakan duduk berhadapan dengan saya,
anterior dengan jarak 60cm. Tolong pandangannya ke hidung saya, saya
ijin menyinari mata bapak ya. Maaf agak silau”
“Lirik atas pak, lirik bawah”- konjungtiva palpebral
---regangkan kelopak mata atas dan bawah lalu senteri---
---senteri dari arah depan, 45 derajat, atas, dan bawah---
---reflek pupil direk indirek---

“Palpebrae kanan dan kiri: tidak hiperemis, tidak oedem, tidak


ada benjolan”
“Rima palpebrae kanan dan kiri : normal, gerakan membuka
dan menutup bila mata tidak ada gangguan”
“Silia dan margo palpebrae kanan dan kiri : tidak ada entropion,
ektropion, trikiasis”
“Konjungtiva kanan dan kiri jaringan granulomatous putih
kekuningan”
“Kornea kanan dan kiri : sikatrik”
“COA kanan dan kiri : dalam, tidak terdapat pus atau hipopion”
“Iris kanan dan kiri : tidak ada sinekia”
“Pupil : reflek direk indirek normal, bulat, sentral, diameter 3
mm”
“Lensa : jernih”
9 CUCI TANGAN “Baik bapak, silakan kembali ke tempat duduk, saya akan cuci
tangan terlebih kembali.”
10 RESEP “Tunggu sebentar ya pak, saya ijin menuliskan resep.”
R/ Cendo lyteers ED fl No. I
S 6 dd gtt 1 ODS
R/ Flumetolon 0,1% fl No. I
S 4 dd gtt 1 ODS
11 Edukasi “Baik bapak, setelah dilakukan wawancara dan pemeriksaan
didapatkan kelainan pada kedua mata bapak yang dinamakan
dengan pterigium atau daging tumuh di mata”
“Maka dari itu saya akan memberikan 2 obat tetes mata
…………….”
“Meskipun nanti nrocos atau gatal, jangan dikucek ya bapak.
Kalau pergi keluar rumah usahakan pakai kacamata hitam
untuk menghindari paparan debu dan sinar UV yang akan
membuat gejala serupa kembali lagi”
“Rujuk indikasi eksisi”
“Ya baik bapak kaya begitu saya akan merujuk ke ……. Ya”
“Ini resepnya ya bapak. Semoga lekas membaik.”
KATARAK

No Checklist
1 Perkenalan “Selamat pagi bapak, silakan duduk. Perkenalkan dengan saya
dr. Tiur, dokter yang sedang berjaga pada pagi hari ini. Dengan
bapak siapa saya berbicara? Umurnya? Alamatnya?
Pekerjaannya?”
2 Anamnesis “Ada keluhan yang bisa saya bantu?”
“Ya baik bapak, saya ijin bertanya tentang apa yang bapak
rasakan ya.”
“Ini rasanya seperti apa rasanya ya pak?” KABUR
TERTUTUP AIR TERJUN
“Di bagian mana ya pak, apakah bisa ditunjuk?”
“Kabur sejak kapan pak? Bisa diceritakan awal munculnya?”
“Apakah terus menerus, bertambah berat atau hilang timbul?”
“Paling terasa berat saat apa pak?”
“Terasa enakan saat apa pak? Apakah pernah diobati
sebelumnya?”
“Ada keluhan lain seperti: halo, glare, silau, seirng ganti
kacamata, lebih jelas pada malam hari”

“Apakah bapak ada riwayat gula? Darah tinggi? Operasi mata?


Pakai kacamata?” Terpapar debu? Terpapar sinar matahari
langsung? Penyakit sendi?”

“Keluarga ada yang sakit seperti ini?”


3 Informed consent “Ya baik bapak, untuk mengetahui keluhan nyeri yang bapak
rasakan lebih lanjut lagi, saya akan melakukan pemeriksaan
tajam pengelihatan dan beberapa pemeriksaan lain terhadap
bapak. Apakah bapak bersedia?”
4 CUCI TANGAN “Ya baik bapak, untuk selanjutnya silakan bapak duduk di kursi
yang sudah disediakan. Sementara saya akan mencuci tangan
saya terlebih dahulu.”
5 Penjelasan “Baik bapak, silakan duduk bersandar pada kursi, dengan jarak
pemeriksaan tajam 6m dari Optotik Snellen atau papan uji tajam pengelihatan.
pengelihatan dengan Nanti salah satu mata bapak akan ditutup secara bergantian, dan
Optotik Snellen bapak diminta untuk membaca huruf yang ada pada Optotik
Snellen. Nanti bapak pandangannya hadap ke depan, jangan
memajukan badan, tolah toleh atau menyipitkan mata ya pak.”
“Apakah sudah mengerti pak?”
6 Pemeriksaan tajam “Baik bapak, saya mulai untuk pemeriksaannya ya.”
pengelihatan dengan “Sekarang bapak tolong dipakai kacamatanya. Mata kiri saya
Optotik Snellen tutup dengan lensa okluder ya pak.”
(mata kanan) “Sekarang dengan mata kanan bapak tolong baca huruf di
depan”



“VOD pasien …”
“Kemudian saya taruh pinhole ya pak. Bapak tolong baca huruf
di depan lewat lubang kecil tersebut”



“Dengan pinhole, visus pasien maju menjadi …”

REMEMBER
6/20  1.00
6/15  0.75
6/10  0.50

Kalau Snellen 6/60 tidak bisa:


- Hitung jari 1/60
- Lambaian tangan 1/300
- Cahaya 1/~
7 Pemeriksaan tajam “Sekarang mata kanan yang saya tutup dengan lensa okluder ya
pengelihatan dengan pak.”
Optotik Snellen “Sekarang dengan mata kiri bapak tolong baca huruf di depan”
(mata kiri) …


“VOS pasien …”
“Kemudian saya taruh pinhole ya pak. Bapak tolong baca huruf
di depan lewat lubang kecil tersebut”



“Dengan pinhole, visus pasien maju menjadi …”
8 Pemeriksaan segmen “Mohon maaf bapak silakan duduk berhadapan dengan saya,
anterior dengan jarak 60cm. Tolong pandangannya ke hidung saya, saya
ijin menyinari mata bapak ya. Maaf agak silau”
“Lirik atas pak, lirik bawah”- konjungtiva palpebral
---regangkan kelopak mata atas dan bawah lalu senteri---
---senteri dari arah depan, 45 derajat, atas, dan bawah---
---reflek pupil direk indirek---

“Palpebrae kanan dan kiri: tidak hiperemis, tidak oedem, tidak


ada benjolan”
“Rima palpebrae kanan dan kiri : normal, gerakan membuka
dan menutup bila mata tidak ada gangguan”
“Silia dan margo palpebrae kanan dan kiri : tidak ada entropion,
ektropion, trikiasis”
“Konjungtiva kanan dan kiri jaringan granulomatous putih
kekuningan”
“Kornea kanan dan kiri : sikatrik”
“COA kanan dan kiri : dalam, tidak terdapat pus atau hipopion”
“Iris kanan dan kiri : tidak ada sinekia”
“Pupil : reflek direk indirek normal, bulat, sentral, diameter 3
mm”
“Lensa : keruh, shadow test +”
9 CUCI TANGAN “Baik bapak, silakan kembali ke tempat duduk, saya akan cuci
tangan terlebih kembali.”
10 RESEP “Tunggu sebentar ya pak, saya ijin menuliskan resep.”
R/ Catarlent ED fl No. I
S 3 dd gtt II ODS
11 Edukasi “Baik bapak, setelah dilakukan wawancara dan pemeriksaan
didapatkan kelainan pada kedua mata bapak yang dinamakan
dengan pterigium atau daging tumuh di mata”
“Maka dari itu saya akan memberikan 2 obat tetes mata
…………….”
“Meskipun nanti nrocos atau gatal, jangan dikucek ya bapak.
Kalau pergi keluar rumah usahakan pakai kacamata hitam
untuk menghindari paparan debu dan sinar UV yang akan
membuat gejala serupa kembali lagi”
“Rujuk”
“Ya baik bapak kaya begitu saya akan merujuk ke ……. Ya”
“Ini resepnya ya bapak. Semoga lekas membaik.”
SELULITIS
No Checklist
1 Perkenalan “Selamat pagi bapak, silakan duduk. Perkenalkan dengan saya
dr. Tiur, dokter yang sedang berjaga pada pagi hari ini. Dengan
bapak siapa saya berbicara? Umurnya? Alamatnya?
Pekerjaannya?”
2 Anamnesis “Ada keluhan yang bisa saya bantu?”
“Ya baik bapak, saya ijin bertanya tentang apa yang bapak
rasakan ya.”
“Ini rasanya seperti apa rasanya ya pak?” hambatan gerakan
bola mata
“Di bagian mana ya pak, apakah bisa ditunjuk?”
“Terhambat sejak kapan pak? Bisa diceritakan awal
munculnya?”
“Apakah terus menerus, bertambah berat atau hilang timbul?”
“Paling terasa berat saat apa pak?”
“Terasa enakan saat apa pak? Apakah pernah diobati
sebelumnya?”
“Ada keluhan lain seperti:proptosis, kemosis, demam

“Apakah bapak ada riwayat gula? Darah tinggi? Operasi mata?


Pakai kacamata?”

“Keluarga ada yang sakit seperti ini?”


3 Informed consent “Ya baik bapak, untuk mengetahui keluhan nyeri yang bapak
rasakan lebih lanjut lagi, saya akan melakukan pemeriksaan
tajam pengelihatan dan beberapa pemeriksaan lain terhadap
bapak. Apakah bapak bersedia?”
4 CUCI TANGAN “Ya baik bapak, untuk selanjutnya silakan bapak duduk di kursi
yang sudah disediakan. Sementara saya akan mencuci tangan
saya terlebih dahulu.”
5 Penjelasan “Baik bapak, silakan duduk bersandar pada kursi, dengan jarak
pemeriksaan tajam 6m dari Optotik Snellen atau papan uji tajam pengelihatan.
pengelihatan dengan Nanti salah satu mata bapak akan ditutup secara bergantian, dan
Optotik Snellen bapak diminta untuk membaca huruf yang ada pada Optotik
Snellen. Nanti bapak pandangannya hadap ke depan, jangan
memajukan badan, tolah toleh atau menyipitkan mata ya pak.”
“Apakah sudah mengerti pak?”
6 Pemeriksaan tajam “Baik bapak, saya mulai untuk pemeriksaannya ya.”
pengelihatan dengan “Sekarang bapak tolong dipakai kacamatanya. Mata kiri saya
Optotik Snellen tutup dengan lensa okluder ya pak.”
(mata kanan) “Sekarang dengan mata kanan bapak tolong baca huruf di
depan”



“VOD pasien …”
“Kemudian saya taruh pinhole ya pak. Bapak tolong baca huruf
di depan lewat lubang kecil tersebut”



“Dengan pinhole, visus pasien maju menjadi …”

REMEMBER
6/20  1.00
6/15  0.75
6/10  0.50

Kalau Snellen 6/60 tidak bisa:


- Hitung jari 1/60
- Lambaian tangan 1/300
- Cahaya 1/~
7 Pemeriksaan tajam “Sekarang mata kanan yang saya tutup dengan lensa okluder ya
pengelihatan dengan pak.”
Optotik Snellen “Sekarang dengan mata kiri bapak tolong baca huruf di depan”
(mata kiri) …


“VOS pasien …”
“Kemudian saya taruh pinhole ya pak. Bapak tolong baca huruf
di depan lewat lubang kecil tersebut”



“Dengan pinhole, visus pasien maju menjadi …”
8 Pemeriksaan segmen “Mohon maaf bapak silakan duduk berhadapan dengan saya,
anterior dengan jarak 60cm. Tolong pandangannya ke hidung saya, saya
ijin menyinari mata bapak ya. Maaf agak silau”
“Lirik atas pak, lirik bawah”- konjungtiva palpebral
---regangkan kelopak mata atas dan bawah lalu senteri---
---senteri dari arah depan, 45 derajat, atas, dan bawah---
---reflek pupil direk indirek---

“Palpebrae kanan dan kiri: hiperemis, oedem, ada benjolan”


“Rima palpebrae kanan dan kiri : normal, gerakan membuka
dan menutup bila mata tidak ada gangguan”
“Silia dan margo palpebrae kanan dan kiri : tidak ada entropion,
ektropion, trikiasis”
“Konjungtiva kanan dan kiri : hiperemis”
“Kornea kanan dan kiri : jernih”
“COA kanan dan kiri : dalam, tidak terdapat pus atau hipopion”
“Iris kanan dan kiri : tidak ada sinekia”
“Pupil : reflek direk indirek normal, bulat, sentral, diameter 4
mm”
“Lensa : jernih”
9 GERAKAN BOLA
MATA

9 CUCI TANGAN “Baik bapak, silakan kembali ke tempat duduk, saya akan cuci
tangan terlebih kembali.”
10 RESEP “Tunggu sebentar ya pak, saya ijin menuliskan resep.”
R/ Kloramfenikol 1% EO tube No. I
S 3 dd applic 1 ODS
11 Edukasi “Baik bapak, setelah dilakukan wawancara dan pemeriksaan
didapatkan kelainan pada kedua mata bapak yang dinamakan
dengan dakriosistitis/dakrioadenitis ………. Atau infeksi dan
sumbatan pada saluran pembuangan/tempat memproduksi air
mata yang mengakibatkan mata bapak sering nrocos”
“Maka dari itu saya akan memberikan 1 obat salep mata
antibiotic bernama Kloramfenikol untuk meminimalisir risiko
lebih lanjut”
“Meskipun nanti nrocos atau gatal, jangan dikucek ya bapak.
Serta bisa juga dikompres hangat dengan handuk hangat selama
5-10 menit, 3x sehari untuk mengurangi oembengkakan”
“Karena keluhan bapak memerlukan pemeriksaan terhadap
sumbatan yang terjadi maka perlu dilakukan pemeriksaan lebih
lanjut berupa tes anel, tes rasa, tes schrimer 1 dan 2. Maka dari
itu, saya harus merujuk bapak ke dokter spesialis mata. Untuk
dokter spesialis mata, apakah bapak memiliki permintaan untuk
dirujuk ke dokter siapa?”
“Ya baik bapak kaya begitu saya akan merujuk ke ……. Ya”
“Ini resepnya ya bapak. Semoga lekas membaik.”
BLEFARITIS
No Checklist
1 Perkenalan “Selamat pagi bapak, silakan duduk. Perkenalkan dengan saya
dr. Tiur, dokter yang sedang berjaga pada pagi hari ini. Dengan
bapak siapa saya berbicara? Umurnya? Alamatnya?
Pekerjaannya?”
2 Anamnesis “Ada keluhan yang bisa saya bantu?”
“Ya baik bapak, saya ijin bertanya tentang apa yang bapak
rasakan ya.”
“Ini rasanya seperti apa rasanya ya pak?” sisik di bulu mata
“Di bagian mana ya pak, apakah bisa ditunjuk?”
“SIsik sejak kapan pak? Bisa diceritakan awal munculnya?”
“Apakah terus menerus, bertambah berat atau hilang timbul?”
“Paling terasa berat saat apa pak?”
“Terasa enakan saat apa pak? Apakah pernah diobati
sebelumnya?”
“Ada keluhan lain seperti: rontok, gatal, bengkak, nyeri,
panas, ngganjel?”

“Apakah bapak ada riwayat gula? Darah tinggi? Operasi mata?


Pakai kacamata?”

“Keluarga ada yang sakit seperti ini?”


3 Informed consent “Ya baik bapak, untuk mengetahui keluhan nyeri yang bapak
rasakan lebih lanjut lagi, saya akan melakukan pemeriksaan
tajam pengelihatan dan beberapa pemeriksaan lain terhadap
bapak. Apakah bapak bersedia?”
4 CUCI TANGAN “Ya baik bapak, untuk selanjutnya silakan bapak duduk di kursi
yang sudah disediakan. Sementara saya akan mencuci tangan
saya terlebih dahulu.”
5 Penjelasan “Baik bapak, silakan duduk bersandar pada kursi, dengan jarak
pemeriksaan tajam 6m dari Optotik Snellen atau papan uji tajam pengelihatan.
pengelihatan dengan Nanti salah satu mata bapak akan ditutup secara bergantian, dan
Optotik Snellen bapak diminta untuk membaca huruf yang ada pada Optotik
Snellen. Nanti bapak pandangannya hadap ke depan, jangan
memajukan badan, tolah toleh atau menyipitkan mata ya pak.”
“Apakah sudah mengerti pak?”
6 Pemeriksaan tajam “Baik bapak, saya mulai untuk pemeriksaannya ya.”
pengelihatan dengan “Sekarang bapak tolong dipakai kacamatanya. Mata kiri saya
Optotik Snellen tutup dengan lensa okluder ya pak.”
(mata kanan) “Sekarang dengan mata kanan bapak tolong baca huruf di
depan”



“VOD pasien …”
“Kemudian saya taruh pinhole ya pak. Bapak tolong baca huruf
di depan lewat lubang kecil tersebut”



“Dengan pinhole, visus pasien maju menjadi …”

REMEMBER
6/20  1.00
6/15  0.75
6/10  0.50

Kalau Snellen 6/60 tidak bisa:


- Hitung jari 1/60
- Lambaian tangan 1/300
- Cahaya 1/~
7 Pemeriksaan tajam “Sekarang mata kanan yang saya tutup dengan lensa okluder ya
pengelihatan dengan pak.”
Optotik Snellen “Sekarang dengan mata kiri bapak tolong baca huruf di depan”
(mata kiri) …


“VOS pasien …”
“Kemudian saya taruh pinhole ya pak. Bapak tolong baca huruf
di depan lewat lubang kecil tersebut”



“Dengan pinhole, visus pasien maju menjadi …”
8 Pemeriksaan segmen “Mohon maaf bapak silakan duduk berhadapan dengan saya,
anterior dengan jarak 60cm. Tolong pandangannya ke hidung saya, saya
ijin menyinari mata bapak ya. Maaf agak silau”
“Lirik atas pak, lirik bawah”- konjungtiva palpebral
---regangkan kelopak mata atas dan bawah lalu senteri---
---senteri dari arah depan, 45 derajat, atas, dan bawah---
---reflek pupil direk indirek---

“Palpebrae kanan dan kiri: hiperemis, oedem”


“Rima palpebrae kanan dan kiri : normal, gerakan membuka
dan menutup bila mata tidak ada gangguan”
“Silia dan margo palpebrae kanan dan kiri : madarosis,
krusta”
“Konjungtiva kanan dan kiri : hiperemis”
“Kornea kanan dan kiri : jernih”
“COA kanan dan kiri : dalam, tidak terdapat pus atau hipopion”
“Iris kanan dan kiri : tidak ada sinekia”
“Pupil : reflek direk indirek normal, bulat, sentral, diameter 4
mm”
“Lensa : jernih”
9 CUCI TANGAN “Baik bapak, silakan kembali ke tempat duduk, saya akan cuci
tangan terlebih kembali.”
10 RESEP “Tunggu sebentar ya pak, saya ijin menuliskan resep.”
R/ Kloramfenikol 1% EO tube No. I
S 3 dd applic 1 ODS
R/ Doksisiklin tab mg 100 No X
S 2 dd tab 1
11 Edukasi “Baik bapak, setelah dilakukan wawancara dan pemeriksaan
didapatkan kelainan pada kedua mata bapak yang dinamakan
dengan blefaritis ……….
“Maka dari itu saya akan memberikan ……………. untuk
meminimalisir risiko lebih lanjut”
“Meskipun nanti nrocos atau gatal, jangan dikucek ya bapak.
Serta bisa juga dikompres hangat dengan handuk hangat selama
5-10 menit, 3x sehari untuk mengurangi oembengkakan”
“Karena keluhan bapak memerlukan pemeriksaan dan
penatalaksanaan lebih lanjut. Maka dari itu, saya harus merujuk
bapak ke dokter spesialis mata. Untuk dokter spesialis mata,
apakah bapak memiliki permintaan untuk dirujuk ke dokter
siapa?”
“Ya baik bapak kaya begitu saya akan merujuk ke ……. Ya”
“Ini resepnya ya bapak. Semoga lekas membaik.”
HORDEOLUM & KALAZION
No Checklist
1 Perkenalan “Selamat pagi bapak, silakan duduk. Perkenalkan dengan saya
dr. Tiur, dokter yang sedang berjaga pada pagi hari ini. Dengan
bapak siapa saya berbicara? Umurnya? Alamatnya?
Pekerjaannya?”
2 Anamnesis “Ada keluhan yang bisa saya bantu?”
“Ya baik bapak, saya ijin bertanya tentang apa yang bapak
rasakan ya.”
“Ini rasanya seperti apa rasanya ya pak?” benjolan di kelopak
mata
“Di bagian mana ya pak, apakah bisa ditunjuk?”
“Benjolan sejak kapan pak? Bisa diceritakan awal munculnya?”
“Apakah terus menerus, bertambah berat atau hilang timbul?”
“Paling terasa berat saat apa pak?”
“Terasa enakan saat apa pak? Apakah pernah diobati
sebelumnya?”
“Ada keluhan lain seperti: mata merah, nyeri, kabur, silau,
nrocos dobel, blobok?”

“Apakah bapak ada riwayat gula? Darah tinggi? Operasi mata?


Pakai kacamata?”

“Keluarga ada yang sakit seperti ini?”


3 Informed consent “Ya baik bapak, untuk mengetahui keluhan nyeri yang bapak
rasakan lebih lanjut lagi, saya akan melakukan pemeriksaan
tajam pengelihatan dan beberapa pemeriksaan lain terhadap
bapak. Apakah bapak bersedia?”
4 CUCI TANGAN “Ya baik bapak, untuk selanjutnya silakan bapak duduk di kursi
yang sudah disediakan. Sementara saya akan mencuci tangan
saya terlebih dahulu.”
5 Penjelasan “Baik bapak, silakan duduk bersandar pada kursi, dengan jarak
pemeriksaan tajam 6m dari Optotik Snellen atau papan uji tajam pengelihatan.
pengelihatan dengan Nanti salah satu mata bapak akan ditutup secara bergantian, dan
Optotik Snellen bapak diminta untuk membaca huruf yang ada pada Optotik
Snellen. Nanti bapak pandangannya hadap ke depan, jangan
memajukan badan, tolah toleh atau menyipitkan mata ya pak.”
“Apakah sudah mengerti pak?”
6 Pemeriksaan tajam “Baik bapak, saya mulai untuk pemeriksaannya ya.”
pengelihatan dengan “Sekarang bapak tolong dipakai kacamatanya. Mata kiri saya
Optotik Snellen tutup dengan lensa okluder ya pak.”
(mata kanan) “Sekarang dengan mata kanan bapak tolong baca huruf di
depan”



“VOD pasien …”
“Kemudian saya taruh pinhole ya pak. Bapak tolong baca huruf
di depan lewat lubang kecil tersebut”



“Dengan pinhole, visus pasien maju menjadi …”

REMEMBER
6/20  1.00
6/15  0.75
6/10  0.50

Kalau Snellen 6/60 tidak bisa:


- Hitung jari 1/60
- Lambaian tangan 1/300
- Cahaya 1/~
7 Pemeriksaan tajam “Sekarang mata kanan yang saya tutup dengan lensa okluder ya
pengelihatan dengan pak.”
Optotik Snellen “Sekarang dengan mata kiri bapak tolong baca huruf di depan”
(mata kiri) …


“VOS pasien …”
“Kemudian saya taruh pinhole ya pak. Bapak tolong baca huruf
di depan lewat lubang kecil tersebut”



“Dengan pinhole, visus pasien maju menjadi …”
8 Pemeriksaan segmen “Mohon maaf bapak silakan duduk berhadapan dengan saya,
anterior dengan jarak 60cm. Tolong pandangannya ke hidung saya, saya
ijin menyinari mata bapak ya. Maaf agak silau”
“Lirik atas pak, lirik bawah”- konjungtiva palpebral
---regangkan kelopak mata atas dan bawah lalu senteri---
---senteri dari arah depan, 45 derajat, atas, dan bawah---
---reflek pupil direk indirek---

“Palpebrae kanan dan kiri: hiperemis, oedem, ada benjolan”


“Rima palpebrae kanan dan kiri : normal, gerakan membuka
dan menutup bila mata tidak ada gangguan”
“Silia dan margo palpebrae kanan dan kiri : tidak ada entropion,
ektropion, trikiasis”
“Konjungtiva kanan dan kiri : hiperemis”
“Kornea kanan dan kiri : jernih”
“COA kanan dan kiri : dalam, tidak terdapat pus atau hipopion”
“Iris kanan dan kiri : tidak ada sinekia”
“Pupil : reflek direk indirek normal, bulat, sentral, diameter 4
mm”
“Lensa : jernih”
9 PALPASI “Mohon maaf pak saya ijin memeriksa benjolannya ya pak”
“Dari benjolah
- Suhu : hangat
- Soliter
- Batas tegas
- Nyeri tekan
9 CUCI TANGAN “Baik bapak, silakan kembali ke tempat duduk, saya akan cuci
tangan terlebih kembali.”
10 RESEP “Tunggu sebentar ya pak, saya ijin menuliskan resep.”
R/ Kloramfenikol 1% EO tube No. I
S 3 dd applic 1 ODS
11 Edukasi “Baik bapak, setelah dilakukan wawancara dan pemeriksaan
didapatkan kelainan pada kedua mata bapak yang dinamakan
dengan ……….”
“Maka dari itu saya akan memberikan ………. Untuk……..”
“Meskipun nanti nrocos atau gatal, jangan dikucek ya bapak.
Serta bisa juga dikompres hangat dengan handuk hangat selama
5-10 menit, 3x sehari untuk mengurangi oembengkakan”
“Karena keluhan bapak memerlukan pemeriksana dan
tatalaksana lebih lanjut (insisi). Maka dari itu, saya harus
merujuk bapak ke dokter spesialis mata. Untuk dokter spesialis
mata, apakah bapak memiliki permintaan untuk dirujuk ke
dokter siapa?”
“Ya baik bapak kaya begitu saya akan merujuk ke ……. Ya”
“Ini resepnya ya bapak. Semoga lekas membaik.”
EKTROPION & ENTROPION
No Checklist
1 Perkenalan “Selamat pagi bapak, silakan duduk. Perkenalkan dengan saya
dr. Tiur, dokter yang sedang berjaga pada pagi hari ini. Dengan
bapak siapa saya berbicara? Umurnya? Alamatnya?
Pekerjaannya?”
2 Anamnesis “Ada keluhan yang bisa saya bantu?”
“Ya baik bapak, saya ijin bertanya tentang apa yang bapak
rasakan ya.”
“Ini rasanya seperti apa rasanya ya pak?” ngganjel
“Di bagian mana ya pak, apakah bisa ditunjuk?”
“Ngganjel sejak kapan pak? Bisa diceritakan awal munculnya?”
“Apakah terus menerus, bertambah berat atau hilang timbul?”
“Paling terasa berat saat apa pak?”
“Terasa enakan saat apa pak? Apakah pernah diobati
sebelumnya?”
“Ada keluhan lain seperti: mata merah, nyeri, kabur, silau,
nrocos dobel, blobok?”

“Apakah bapak ada riwayat gula? Darah tinggi? Operasi mata?


Pakai kacamata?”

“Keluarga ada yang sakit seperti ini?”


3 Informed consent “Ya baik bapak, untuk mengetahui keluhan nyeri yang bapak
rasakan lebih lanjut lagi, saya akan melakukan pemeriksaan
tajam pengelihatan dan beberapa pemeriksaan lain terhadap
bapak. Apakah bapak bersedia?”
4 CUCI TANGAN “Ya baik bapak, untuk selanjutnya silakan bapak duduk di kursi
yang sudah disediakan. Sementara saya akan mencuci tangan
saya terlebih dahulu.”
5 Penjelasan “Baik bapak, silakan duduk bersandar pada kursi, dengan jarak
pemeriksaan tajam 6m dari Optotik Snellen atau papan uji tajam pengelihatan.
pengelihatan dengan Nanti salah satu mata bapak akan ditutup secara bergantian, dan
Optotik Snellen bapak diminta untuk membaca huruf yang ada pada Optotik
Snellen. Nanti bapak pandangannya hadap ke depan, jangan
memajukan badan, tolah toleh atau menyipitkan mata ya pak.”
“Apakah sudah mengerti pak?”
6 Pemeriksaan tajam “Baik bapak, saya mulai untuk pemeriksaannya ya.”
pengelihatan dengan “Sekarang bapak tolong dipakai kacamatanya. Mata kiri saya
Optotik Snellen tutup dengan lensa okluder ya pak.”
(mata kanan) “Sekarang dengan mata kanan bapak tolong baca huruf di
depan”



“VOD pasien …”
“Kemudian saya taruh pinhole ya pak. Bapak tolong baca huruf
di depan lewat lubang kecil tersebut”



“Dengan pinhole, visus pasien maju menjadi …”

REMEMBER
6/20  1.00
6/15  0.75
6/10  0.50

Kalau Snellen 6/60 tidak bisa:


- Hitung jari 1/60
- Lambaian tangan 1/300
- Cahaya 1/~
7 Pemeriksaan tajam “Sekarang mata kanan yang saya tutup dengan lensa okluder ya
pengelihatan dengan pak.”
Optotik Snellen “Sekarang dengan mata kiri bapak tolong baca huruf di depan”
(mata kiri) …


“VOS pasien …”
“Kemudian saya taruh pinhole ya pak. Bapak tolong baca huruf
di depan lewat lubang kecil tersebut”



“Dengan pinhole, visus pasien maju menjadi …”
8 Pemeriksaan segmen “Mohon maaf bapak silakan duduk berhadapan dengan saya,
anterior dengan jarak 60cm. Tolong pandangannya ke hidung saya, saya
ijin menyinari mata bapak ya. Maaf agak silau”
“Lirik atas pak, lirik bawah”- konjungtiva palpebral
---regangkan kelopak mata atas dan bawah lalu senteri---
---senteri dari arah depan, 45 derajat, atas, dan bawah---
---reflek pupil direk indirek---

“Palpebrae kanan dan kiri: hiperemis, oedem, ada benjolan”


“Rima palpebrae kanan dan kiri : normal, gerakan membuka
dan menutup bila mata tidak ada gangguan”
“Silia dan margo palpebrae kanan dan kiri : ada entropion,
ektropion, trikiasis”
“Konjungtiva kanan dan kiri : hiperemis”
“Kornea kanan dan kiri : jernih”
“COA kanan dan kiri : dalam, tidak terdapat pus atau hipopion”
“Iris kanan dan kiri : tidak ada sinekia”
“Pupil : reflek direk indirek normal, bulat, sentral, diameter 4
mm”
“Lensa : jernih”
9 CUCI TANGAN “Baik bapak, silakan kembali ke tempat duduk, saya akan cuci
tangan terlebih kembali.”
10 RESEP “Tunggu sebentar ya pak, saya ijin menuliskan resep.”
R/ Cendo lyteers fl No. I
S 6 dd gtt 1 ODS
11 Edukasi “Baik bapak, setelah dilakukan wawancara dan pemeriksaan
didapatkan kelainan pada kedua mata bapak yang dinamakan
dengan ……….”
“Maka dari itu saya akan memberikan ………. Untuk……..”
“Meskipun nanti nrocos atau gatal, jangan dikucek ya bapak.
Serta bisa juga dikompres hangat dengan handuk hangat selama
5-10 menit, 3x sehari untuk mengurangi oembengkakan”
“Karena keluhan bapak memerlukan pemeriksana dan
tatalaksana lebih lanjut (insisi). Maka dari itu, saya harus
merujuk bapak ke dokter spesialis mata. Untuk dokter spesialis
mata, apakah bapak memiliki permintaan untuk dirujuk ke
dokter siapa?”
“Ya baik bapak kaya begitu saya akan merujuk ke ……. Ya”
“Ini resepnya ya bapak. Semoga lekas membaik.”

Anda mungkin juga menyukai