Anda di halaman 1dari 8

MAMAN NUR

KELOMPOK 6
- ANDINI WIDIAWATI
- ERIKA PUTRI
- NADA AQEEL
- SITI SAIDAH
- VILA ULITRI
• Maman S. Mahayana lahir di Cirebon, 18 Agustus
1957. Adalah seorang sastrawan berkebangsaan
Indonesia. Namanya dikenal melalui karya-
karyanya berupa puisi, prosa, artikel, dan buku-
buku pelajaran bagi sekolah. Selain mengajar di
perguruan tinggi, Maman juga seorang peneliti. Dia
merupakan salah satu penerima Tanda Kehormatan
Satyalancana Karya Satya dari mantan Presiden RI,
Dr. H. Susilo Bambang Yudhoyono pada tahun 2005.
LATAR BELAKANG

• Maman S. Mahayana • Kini ia tinggal di Seoul dan


menyelesaikan menjadi pengajar di Dapartment
pendidikanya di Falkutas of Malay-Indonesian Studies, dan
Sastra Universitas Hankuk University of Foreign
Indonesia (FS UI) pada Studies, Korea Selatan. Selain
tahun 1986, dan sejak itu mengajar, ia banyak melakukan
ia mengajar di penelitian. Beberapa hasil
almamaternya yang kini penelitiannya antara lain,
“Inventarisasi Ungkapan-
menjadi Fakultas Ilmu
Ungkapan Bahasa Indonesia”
Pengetahuan Budaya (LPUI, 1993), “Pencatatan dan
Universitas Indonesia Inventarisasi Naskah- Naskah
(FBI-UI). Tahun 1997 Cirebon” (Anggota Tim Peneliti,
Program Pascasarjana LPUI, 1994), dan “Majalah
Universitas Indonesia Wanita Awal Abad XX (1908-1928)
selesai. (LPUI, 2000).
KARIER
• Instruktur Program Membaca, Menulis, dan Apresiasi Sastra (MMAS)
Dikdasmen, Diknas, sejak tahun 1997-sekarang.
• Asesor Badan Akreditasi Nasional Perguruan Tinggi (BAN-PT), Depdiknas
sejak 2000-sekarang.
• Juri tingkat Nasional berbagai lomba karya ilmiah, penuliasan novel,
cerpen, puisi, dan penulisan kritik dan esai.
• Salah seorang pendiri Creative Writing Institute (CWI).
• Ketua Komite Sastra Dewan Kesenian Jakarta (DKJ) pada tahun 2003-
2006.
• Dewan Penasihat Komunitas Sastra Indonesia (KSI).
• Bersama Opung Fredy, penyair Fikar W Eda, Agus R Sarjono, dan Jamal D
Rahman. Ikut membentuk Komunitas Musikalisasi Puisi Indonesia (Kompi).
• Pembaca Ahli Jurnal Mahawangsa, University Putra Malaysia, dan Asia
Tenggara Hankuk University Korea.
KARYA PRIBADI

• Akar Melayu : Sistem Sastra


& Konflik Ideologi di
Indonesia & Malaysia,
(Magelang:Indonesiatera,
April 2001), xiii + 301
halaman.
• Bermain dengan Cerpen
(Jakarta: Grafindo, 2007), xi
+ 436 halaman.
• Kitab Kritik Sastra (Jakarta:
Yayasan Obor Indonesia,
2015), xiv + 432 halaman.
PENGHARGAAN

• Anugerah Sastera Majelis Sastera Asia Tenggara (MASTERA)


ke-5 untuk kategori Sastera Bukan Kreatif (Non-fiksi) atas
buku Sembilan Jawaban Sastra Indonesia (Jakarta: Bening
Publishing, 2005, xi + 502 halaman, Kuala Lumpur, 27
November 2007).
• Penghargaan Penulis artikel dalam Jurnal Internasional
(Universitas Indonesia, 2011) (“Indonesian Literature:
Tracing a Long Journey,” Asia: Magazine of Asian
Literature, Vol. 5, No. 3, Autumn 2010, pp. 218-236. ISSN:
1975-35000).
• Certificate of Appreciation for exceptional contributions to
the globalizations educational excellency from President of
Hankuk University of Foreign Studies, Seoul, South Korea,
December 13, 2013.
• Penghargaan Menteri Pendidikan dan Kebudayaan Republik
Indonesia untuk buku Kitab Kritik Sastra (Jakarta: Yayasan
Obor Indonesian, 2015. lxiv + 432 halaman) sebagai buku esai
kritik terbaik, Jakarta, 28 Oktober 2016.
THANK YOU

Anda mungkin juga menyukai