Kelompok 6 :
Prof. Dr. Koentjaraningrat (15 Juni 1923 – 23 Maret 1999) adalah antropolog Indonesia.
Biografi
Pak Koen, demikian ia disapa, merintis berdirinya sebelas jurusan antropologi di berbagai
universitas di Indonesia. Ilmuwan yang mahir berbahasa Belanda dan Inggris ini juga tekun
menulis. Beberapa karya tulisnya telah menjadi rujukan bagi dosen dan mahasiswa di Indonesia.
Ia banyak menulis mengenai perkembangan antropologi Indonesia. Sejak tahun 1957 hingga
1999, ia telah menghasilkan puluhan buku serta ratusan artikel.
Melalui tulisannya, ia mengajarkan pentingnya mengenal masyarakat dan budaya bangsa sendiri.
Buah-buah pikirannya yang terangkum dalam buku kerap dijadikan acuan penelitian mengenai
kondisi sosial, budaya, dan masyarakat Indonesia, baik oleh para ilmuwan Indonesia maupun
asing. Salah satu bukunya yang menjadi pusat pembelajaran para mahasiswanya adalah
Koentjaraningrat dan Antropologi Indonesia, yang diterbitkan pada tahun 1963. Dalam buku itu,
diceritakan kegiatan Prof Dr Koentjaraningrat dalam menimba ilmu. Juga di dalamnya, dia
menjadi tokoh pusat dalam perkembangan antropologi. Berbagai penghargaan telah
dianugerahkan padanya atas pengabdiannya dalam pengembangan ilmu antropologi. Di
antaranya, penghargaan ilmiah gelar doctor honoris causa dari Universitas Utrecht, 1976 dan
Fukuoka Asian Cultural Price pada tahun 1995. Pak Koen juga mendapat penghargaan
Satyalancana Dwidya Sistha dari Menhankam RI (1968 dan 1981). Antropolog pertama
Indonesia ini meninggal dunia dalam usia 75 tahun, Selasa 23 Maret 1999 sekitar pukul 16.25, di
RS Kramat 128, Jakarta Pusat. Dia telah terkena stroke sejak 1989. Dimakamkan di TPU Karet
Bivak, Rabu 24 Maret 1999 sekitar pukul 13.00.
Biografi
Beliau lahir pada 27 Juni 1952 di Banjarmasin, Kalimantan Selatan. Beliau merupakan
seorang pakar di bidang Antropologi dan pengajar Indonesia. ia juga menjadi seorang guru besar
Antropologi di Fakultas Ilmu Sosial Ilmu Politik di Universitas Indonesia. ia mendapatkan gelar
sarjana di Universitas Indonesia dalam bidang Antropologi pada tahun 1981, kemudian gelar
Master Of Arts (M.A) pada tahun1985 dan Doktor of Philosophy (Ph.D) pada tahun 1992 di
Universitas Pittsburgh, USA.
Beliau juga mengikuti beberapa pendidikan tambahan di luar negeri seperti, kursus
singkat intensif Bahasa Inggris di departemen bahasa Oregon State University di USA pada
bulan Juni-Juli 1984, kursus singkat Pengembangan Kurikulum Pendidikan Tinggi di University
of Manitoba, Canada, pada April-Mei 1993, kemudian yang terakhir ia mengikuti kursus singkat
tentang Kajian Pustaka dan Diskusi Konsultatif Antropologi Nutrisi di Departemen Antropologi
University of Manitoba pada Mei-Juni 1993.
Beliau juga focus di bidang Kemiskinan di Perkotaan (khususnya Indonesia dan Asia
Tenggara), Agama dan Kebudayaan (khususnya konflik dan integrasi penganut agama),selain itu
bidang lain yang ia tekuni juga terkait dengan kekerabatan dan organisasi sosial, kajian-kajian
tentnag jaringan sosial, masyarakat dan kebudayaan Amerika kemudian Antropologi kesehatan
serta Metodologi Antropologi.
Beliau juga memiliki pengalaman yang cukup banyak di bidang pengajaran antaranya
yakni menjadi asisten pengajar pada jurusan Antropologi Fakultas Sastra Universitas Indonesia
pada tahun 1979 hingga 1983, menjadi Asisten Pengajar pada Program Pascasarjana Kajian
Wilayah Amerika Universitas Indonesia pada tahun 1982-1984, sedari tahun 1984 hingga
sekarang ia tetepa aktif mengajar sebagai dosen di jurusan Antropologi Fakultas Ilmu Sosial
Ilmu Politik di Universitas Indonesia. selain aktif menjadi asisten pengajar beliau juga aktif
mengikuti berbagai organisasi akademik seperti menjadi Pembantu Dekan l Bidang Akademik,
Penelitian, dan Pengabdian Masyarakat FISIP Universitas Indonesia pada tahun 1994-1997.
Beliau adalah Guru Besar Antropologi, Fakultas Ilmu Budaya, Universitas Gadjah Mada.
Ia lahir di Yogyakarta, pada hari Jum’at Pahing, 28 Mei 1954. Memperoleh pendidikan dalam
bidang Antropologi dari Universitas Gadjah Mada (Sarjana Muda, 1973-1976); Universitas
Indonesia (Sarjana, 1978-1980; M.A.1983); Rijksuniversiteit Leiden di Belanda (Pascasarjana,
1980-1982); dan Columbia University, Amerika Serikat (M.A, 1986; M.Phil, 1989; Ph.D, 1993).
Pendidikan tinggi dalam Bahasa Inggris diperoleh dari IKIP Sanata Dharma Yogyakarta (1974-
1976), dan Bahasa Belanda dari Jurusan Sastra Belanda Universitas Indonesia (1978-1980). Ia
juga pernah menjadi dosen luar biasa di beberapa universitas di Indonesia serta menjadi dosen
tamu di Dagon University, Myanmar (2004). Sebagai peneliti, Heddy Shri Ahimsa-Putra pernah
menjadi asisten peneliti di Pusat Studi Pedesaan dan Kawasan, UGM (1976-1978); di
Department of Anthropology, Columbia University (1992); peneliti di Pusat Studi Kebudayaan,
UGM (1996-2004); dan kini menjadi peneliti senior di Pusat Studi Pariwisata, UGM (sejak
1997); anggota Tim Pertimbangan Penelitian UGM (2004-2009). Penelitian di berbagai tempat
di Indonesia mengenai berbagai masalah sosial-budaya juga telah dilakukannya, di samping
penelitian di negara lain, yakni di Belanda (1982) mengenai politik lokal dan di Myanmar (2006-
2007) mengenai pariwisata.
Karya Karya/ Tulisan Prof. Dr. Heddy Shri Ahimsa-Putra M.A., M.Phil
Strukturalisme Lévi-Strauss, Mitos dan Karya Sastra (2001; 2007); Patron dan Klien di
Sulawesi Selatan: Sebuah Kajian Fungsional-Struktural (2007). “Paradigma Etnosains:
Kehadiran dan Perkembangannya di Indonesia”. Makalah workshop LIPI “Perkembangan Ilmu
Sosial-Humaniora di Indonesia”, LIPI-Jakarta (2015). ”Antropologi Postmodern: Sketsa Sebuah
Paradigma Antropologi” dalam Teori, Etnografi dan Refleksi, H.S.Ahimsa-Putra (ed.). Pintal:
Yogyakarta. (2015). “Membangun Mentalitas Bangsa Melalui Ajaran Budaya Spiritual”.
Makalah Sarasehan Budaya Spiritual “Nilai-nilai Ajaran Budaya Spiritual Sebagai Aset Menuju
Revolusi Mental” (2015). ”Etnografi Untuk Riset Kesehatan. Makalah workshop
“Pengumpulan Data Riset Etnografi Kesehatan” (2014). ”Etno-Bencana: Etnosains untuk Kajian
Bencana” dalam Respons Masyarakat Lokal Atas Bencana, A.Indiyanto dan A.Kuswanjono
(eds.). Bandung: Mizan. (2012) .
Biografi
Raden Pandji Soejono lahir pada tanggl 27 November 1926, beliau menempuh sekolah
dasarnya di (ELS) Mojokorto tahun 1939, sekolah menengah pertama (HBS) Malang tahun
1942, sekolah mengah atas Yogyakarta tahun 1950, beliau menyelesaikan jenjang perguruan
tingginya di Universitas Indonesia jurusan Arkeologo tahun 1959. Raden Soejono juga
menyelesaikan jenjang doktoralnya di Universitas Indonesia dibawah bimbingan arkeolog Van
Heekeren tahun 1977, dengan disertasi yang berjudul “Sistem Penguburan Pada Akhir Masa
Prasejarah Di Bali” tahun 1984. Beliau memporel gelar profesornya serta dikukuhkan sebagai
guru besar luar biasa Fakultas Sastra Universitas Indonesia.
Raden Soejono akrab dipanggil dengan Pak Yono, beliau adalah arkeolog yang minat
utamanya pada budaya manusia prasejarah dan teknologi industry alat batu. Beliau dikenal
sebagai Bapak Prasejarah Indonesia, dikarenakan kontribusi beliau terhadap penelitian sejarah.
Beliau adalah pemimpin pusat penelitian Arkeologi Nasional pada tahun 1977-1987, beliau juga
berperan penting dalam mendorong penelitian arkeolog Indonesia supaya diperhitungkan dalam
tingkat Internasional. Beliau menanamkan bahwa arkeolog mempunyai peran penting dalam
menggugah rasa kebangsaan. Beliau wafat pada tanggal 16 Mei 2011 dan di makamkan di TPU
Jeruk Purut, Jakarta.
Beliau menjadikan Pusat Penelitian Arkeologi Nasional (Puslit Arkenas) sebagai pusat
penelitian yang disegani di dunia internasional. sebagai arkeolog bidang prasejarah beliau
berhasil meyakinkan, arkeologi tidak sekadar mengungkap peninggalan yang sudah berkalang
tanah. Untuk memperoleh pengetahuan lebih lengkap bangsa bersangkutan akan memberikan
perhatian pada obyek-obyek kuno yang diperoleh dari dalam tanah. Karya beliau yakni Hukum
lingkungan danperanannya dalam pembangunan penerbitan Jakarta: Rineka Cipta, 1996 dan
sisitem sistem penguburan pada akhir masa prasejarah di Bali terbitan pertama pada tahun 2008.