Anda di halaman 1dari 23

ODONTOLOGI

FORENSIK
DEFINISI
• Istilah “odontologi forensik” tersusun dari kata-kata yang
berasal dari bahasa Yunani yaitu “odons” yang berarti gigi dan
“logis” yang berarti ilmu pengetahuan, serta dari bahasa
Romawi yaitu “forensik” yang berarti berhubungan dengan
pengadilan.
Dengan demikian Ilmu Kedokteran Gigi Forensik dapat
didefinisikan sebagai ilmu yang menggunakan pengetahuan
gigi untuk membantu penegak hukum
• Secara luas Ilmu Kedokteran Gigi Forensik berkaitan dengan :
1. Identifikasi korban melalui gigi dan mulut
2. Identifikasi bekas gigitan (bite mark)
3. Kaitan Ilmu Kedokteran Gigi dengan sistem perundang-
undangan
ANATOMI GIGI
• Gigi manusia mempunyai struktur yang terdiri dari :
- Mahkota (crown)
- Akar gigi (root)
- Leher gigi(neck)

• Komposisi dari masing-masing gigi terdiri dari:


- Enamel
- Dentine
- Pulpa gigi
- Cementum

• Dalam rongga mulut, gigi mempunyai jaringan penyangga, yaitu :


- Gusi (ginginva)
- Peidontal membran
- Tulang rahang
 Pengertian masing-masing bagian dari gigi tersebut adalah
sebagai berikut :
• Mahkota adalah bagian gigi yang tampak di atas ginginva
• Akar gigi adalah bagian gigi yang terdapat dalam tulang rahang
(processus alveolaris), gigi akan melekat erat melalui jaringan
ikat fibrous (periodontal membran)
• Leher gigi adalah bagian yang menghubungkan mahkotan gigi
dengan akar gigi
• Enamel adalah jaringan paling keras dari gigi yang mengelilingi
mahkota gigi yang sebagian besar terdiri dri Calsium Phosphat
• Dentin adalah merupakan bagian yang terbanyak dari gigi dan
berwarna kekuningan
• Pulpa gigi merupakan bagian yang berupa rongga di tengah
gigi, yang berisi pembuluh darah, serabut saraf dan
odontoblas(sel-sel pembentuk dentine)
• Cementum adalah bagian yang melapisi akar gigi dan
mempunyai struktur seperti tulang
Anatomi gigi manusia
Nonmenklatur Permukaan Gigi
• Nonmenklatur permukaan gigi terdiri dari :
Setiap gigi mempunyai 5 permukaan (surface), yang pada
odontogram digambarkan sebagai kotak dimana satu kotak
menggambarkan satu buah gigi dan tiap subkotak
menggambrakan satu sisi permukaan gigi.
Permukaan gigi tersebut antara lain:
- Occusal/Incisal
- Mesial
- Distal
- Lingual /Palatal
- Buccal / Labial
• Permukaan Occusal/Incisal adalah permukaan gigi yang dipakai
untuk mengunyah, yang terdapat pada gigi-gigi posterior (gigi
premolar&molar), dimana pada waktu oklusi permukaan gigi rahang
atas dan bawah akan kontak. Sedangkan yang terdapat pada gigi
anterior (caninus&incicivus) dinamakan permukaan incisal.
• Permukaan Mesial adalah permukaan gigi yang berhadapan
dengan gigi lain kearah depan yang mengarah ke garis median
• Permukaan Distal adalah permukaan gigi yang berhadapan
dengan gigi lain ke arah belakang yang mengarah berlawanan
dengan garis median
• Permukaan Lingual/Palatal adalah permukaan gigi yang
berhadapan dengan lidah pada rahang bawah, sedangkan pada
rahang atas yang berhadapan dengan langit-langit dinamakan
permukaan palatal
• Permukaan Buccal/Labial adalah permukaan gigi yang
berhadapan dengan pipi pada gigi-gigi posterior, sedangkan pada
gigi anterior yang berhadapan dengan bibir dinamakan permukaan
labial
Permukaan Gigi
Nomenklatur Gigi
• Terdapat banyak cara untuk memberi nomor pada
gigi geligi antara lain yang umum dipakai adalah :
1. Cara Zsigmondy
• Gigi tetap : 8 7 6 5 4 3 2 1 1 2 3 4 5 6 7 8

8 7 6 5 4 3 2 1 1 2 3 4 5 6 7 8

• Gigi susu : V IV III II I I II III IV V


V IV III II I I II III IV V
2. Cara Palmer
• Gigi tetap : 8 7 6 5 4 3 2 1 1 2 3 4 5 6 7 8

8 7 6 5 4 3 2 1 1 2 3 4 5 6 7 8

• Gigi susu : E D C B A A BCD E


E D C B A A BCD E
3. Cara 2 angka (FID- Federation International
Dentaire)
• Gigi tetap : 18 17 16 15 14 13 12 11 21 22 23 24 25 26 27 28

48 47 46 45 44 43 42 41 31 32 33 34 35 36 37 38

• Gigi Susu : 55 54 53 52 51 61 62 63 64 65
85 84 83 82 81 71 72 73 74 75
Ciri-ciri masing-masing gigi
• Gigi seri (Incicivus ) • Gigi seri kedua:
pertama: - Pipih, distal dardari gigi
- Pipih, kanan kiri garis seri pertama
median - Satu akar, ujung kedistal,
- Satu akar lurus lebih kecil dari gigi seri
pertama
- Mahkota lurus
- Gigi seri kedua bawah
- Incicivus atas lebih besar
lebih kecil dari gigi seri
dan panjang
atas dan lebih besar dari
gigi seri pertama bawah
• Gigi taring (caninus): • Premolar :
- Bentuknya lebih runcing - Letaknya di bagian lateral
- Mempunyai satu akar dan belakang dari gigi caninus
paling panjang, bentuknya - Bentuknya lebih kecil dan
bulat dan lebih besar lebih pendek
- Gigi yang atas lebih besar - Mahkota gigi mempunyai 2
dan kuat cups yang terdiri dari :
 Buccal (lebih besar)
 Lingual/Palatal
- Gigi premolar atas umumnya
mempunyai 2 akar
- Premolar atas lebih besar
dari premolar bawah
• Molar atas: • Molar bawah:
- Gigi molar 1 (M1) ukurannya - Molar 1(M1) mempunyai 5
lebih besar, sedangkan cups yang terdiri dari :
Molar 3 (M3) ukurannya lebih  2 bagian buccal
kecil  2 bagian lingual
- Mempunyai 3 akar yang  1 bagian distal
terdiri dari :
- Molar 2 & Molar 3 masing-
 1 bagian palatal masing mempunyai 4 cups
 2 bagian Buccal yang terdiri dari:
- Mahkota gigi mempunyai 4  2 bagian buccal
cups yang terdiri dari :  2 bagian lingual
 2 bagian palatal - Gigi Molar bawah masing-
 2 bagian Buccal masing mempunyai 2 akar
- Groove berbentuk huruf “H’ yaitu bagian mesial & bagian
distal
- Groove berbentuk “+”
Bentuk masing-masing gigi
Susunan
gigi
manusia
Identifikasi korban melalui
sarana gigi dan mulut
• Melalui pemeriksaan gigi geligi, maka kita dapat menentukan
ciri-ciri seseorang berdasarkan:
- Umur
- Ras
- Jenis kelamin
- Golongan darah
- Kebiasaan tertentu
- Ciri-ciri khusus seseorang

• Disamping gigi dan mulut, ada beberapa sarana identifikasi lain yaitu:
- Visual -Pakaian
- Perhiasan (property) -Dokumen
- Medis -Sidik jari(dactyloscopy)
-Exclusi
- Serologi
• Pada kondisi korban yang parah, gigi masih
mempunyai harapan untuk diidentifikasi karena:
1. Gigi merupakan jaringan tubuh yang paling
keras, dan tidak dipengaruhi oleh proses
pembusukan.
2. Kemungkinan identik 1 : 2 Milyar, sehingga
susunannya di dalam mulut bersifat khas
individual
3. Sangat mudah untuk dicapai dan diperiksa,
sehingga tidak perlu melakukan pembedahan
atau prosedur pemeriksaan khusus
Informasi yang didapat dari gigi:
• Umur
Pertumbuhan dari gigi ada 5 periode antara lain:
1. Periode Intra Uterine (I.U), melalui benih gigi
2. Periode sebelum gigi tumbuh ( 0 – 6 bulan)
3. Periode geligi sementara (6 bulan – 6 tahun)
4. Periode mixed dentition
5. Periode gigi tetap

Pada pemeriksaan pertumbuhan gigi geligi ada 6 metode


Gustafsson, yang terdiri dari:
1. Atrisi
2. Secunder dentin
3. Gingival attachment
4. Penutupan foramen apicalis
5. Transparansi akar
6. Secunder cement
Tabel Klasifikasi dan erupsi gigi susu
Tabel Pola dan status erupsi gigi
• Ras
Dikenal ada 3 macam ras di dunia dengan ciri-ciri masing-
masing yaitu:
1. Ras Kaukasoid
Gigi premolar 2 bawah (P2) : mesio-distal memanjang
2. Ras Mongoloid
Gigi incicivusnya berbentuk sekop
3. Ras Negroid
Gigi Premolar bawah mempunyai 3 cups

• Jenis Kelamin
Penentuan jenis kelamin dari pemeriksaan gigi dapat dilakukan
dengan memakai metode “Fuoresensi chromosom Y”
• Golongan Darah
Penentuan golongan darah dari pemeriksaan gigi yaitu dengan
memakai metode “Absorpion Ellusion Test”. Pemeriksaan ini
dapat dipakai pada sistem gologan darah ABO

• Kebiasaan Tertentu
Dari pemeriksaan bentuk serta kondisi gigi geligi, dapat
menentukan/ memberi gambaran ciri-ciri khusus seseorang,
antara lain:
- Perokok
- Pemakan sirih
- Penjahit
- Hair dresser
- Penghisap pipa
• Ciri-Ciri Khusus
Ciri-ciri tertentu yang diketahui mengenai korban, ada
yang langsung dapat dilihat, misalnya gigi depan yang
dibungkus dengan logam kuning. Hal ini khas dan
mudah dilihat. Hal-hal lain yang penting untuk identifikasi
antara lain:
- Occulsi
- Diastema
- Malposisi yang menyolok
- Torus Palatinus/ Mandibularis
- Anomali gigi
- Serta hal-hal lain yang khas/ mudah dikenali

Anda mungkin juga menyukai