Anda di halaman 1dari 15

KELOMPOK 1

MICROBIAL CORROSION
Indira Samala (140210160030)
Nabila Lestari (140210160016)
Vina Maudi P (140210160068)

1
PENDAHULUAN

2
Latar Belakang

3
Identifikasi Masalah

1. Apa saja jenis mikroorganisme yang berperan dalam korosi


mikrobial
2. Bagaimana mikroorganisme yang dapat mempercepat laju
korosi
3. Apa saja jenis logam yang rentan mengalami korosi mikrobial
4. Bagaimana pengaruh inhibisi pada korosi mikrobial
5. Bagaimana metode deteksi dan pemantauan

4
Tujuan

1. Mengetahui jenis mikroorganisme yang berperan dalam


korosi microbial
2. Mengetahui mekanisme mikroorganisme yang dapat
mempercepat laju korosi
3. Mengetahui jenis logam yang rentan mengalami korosi
microbial
4. Mengetahui pengaruh inhibisi pada korosi microbial
5. Mengetahui metode deteksi dan pemantauan

5

PEMBAHASAN

6
Apa itu korosi?

◆ Korosi merupakan suatu kerusakan atau degradasi


logam yang diakibatkan karena terjadinya reaksi dengan
lingkungan yang korosif.
◆ Korosi yang terjadi di lingkungan salah satunya
disebabkan oleh mikroba mikroorganisme yang
mempengaruhi korosi antara lain bakteri, jamur, alga
dan protozoa.
Mekanisme Bakteri Mempercepat Laju Korosi

Thiobaccillus ferroxidans Membentuk thin film Korosi pada besi oleh


Thiobacillus ferroxidans

8
Jenis logam yang rentan mengalami
korosi mikrobial

1. baja lunak
2. baja tahan karat
3.campuran aluminium
4.campuran nikel
5.campuran tembaga.

9
Pengaruh inhibisi pada korosi mikrobial

Inhibitor yang sering ditambahkan adalah:


a. Alkali (inhibitor katodis)
Contoh : NaOH yang dapat membentuk hidroksida yang sukar larut dan dapat
menetralkan lingkungan asam.
b. Persenyawaan kromat atau bikromat (inhibitor anodis)
Senyawa kromat yang sering dibubuhkan adalah Na2CrO4
c. Fosfat
Dengan cara membentuk garam (Fe2(PO4)3) yang merupakan lapisan tipis tetapi
merupakan pelindung terhadap terjadinya korosi
d. Silikat
Dengan besi silikat yang merupakan lapisan yang sukar larut dan pelindung dari
korosi.

10
Metode Deteksi dan Pemantauan

◆ Metode deteksi yang paling umum melibatkan pengambilan cuplikan


dari cairan di dalam sistem dan memantau sifat fisik (di antaranya
adalah warna, aroma, jumlah padatan terlarut, kadar gas terlarut, kadar
anion dan kation, daya hantar listrik dan temperatur), kimia (pH) dan
biologisnya (jenis dan jumlah koloni).
◆ Metode tambahan yang dapat digunakan termasuk penggunaan
pengindera (sensor) elektrokimia dan yang lebih mutakhir;
menggunakan pengindera biologis (biosensor)

11
Kesimpulan

1. Jenis mikroorganisme yang berperan dalam korosi mikrobial yaitu alga, jamur,
protozoa, dan bakteri.

2. Mikroorganisme yang dapat mempercepat laju korosi yaitu dengan


membentuk film sebagai perisai bagi dirinya. Reaksi metabolisme
mikroorganisme yang berperan dalam korosi logam antara lain adalah produksi
senyawa-senyawa sulfida, asam dan amoniak serta pemindahan (deposisi)
logam dan reaksi reduksi atau oksidasi logam.

3. Jenis logam yang rentan mengalami korosi microbial yaitu baja lunak, baja
tahan karat, campuran aluminium, campuran nikel, dan campuran tembaga.

12
Kesimpulan

4. Pengaruh inhibisi pada korosi yaitu ketika ditambahkan sejumlah kecil


dalam lingkungan akan menurunkan laju serangan lingkungan pada logam.
Salah satu inhibitor korosi mikrobiologis yang umum digunakan di industri
yaitu Natrium Hipoklorit.

5. Metode deteksi yang paling umum melibatkan pengambilan cuplikan dari


cairan di dalam sistem dan memantau sifat fisik (di antaranya adalah warna,
aroma, jumlah padatan terlarut, kadar gas terlarut, kadar anion dan kation,
daya hantar listrik dan temperatur), kimia (pH) dan biologisnya (jenis dan
jumlah koloni).

13
Saran

1. Pengkajian tentang kegunaan lain mikroorganisme untuk


pencegahan korosi.

14
Thanks!
Any questions?

15

Anda mungkin juga menyukai