Anda di halaman 1dari 70

Dosen pembimbing : Endang Supraptiah.

KELOMPOK 11 : 1. Anita farlina


2. Dianita
3. Mega aulia
Apa itu kondensor ?
Kondensor adalah suatu alat
yang terdiri dari jaringan pipa dan
digunakan untuk mengubah uap
menjadi zat cair (air). dapat juga
diartikan sebagai alat penukar kalor
(panas) yang berfungsi untuk
mengkondensasikan fluida.
Contoh gambar kondensor

Dalam penggunaanya kondensor diletakkan diluar ruangan


yang sedang didinginkan supaya panas yang keluar saat
pengoprasiannya dapat dibuang keluar sehingga tidak
mengganggu proses pendinginan.
Cara kerja kondensor
Komponen komponen kondensor
Adapun fungsi komponen utama kondensor yaitu

1. Suction & Discharge Pipe

2. Tube

3. Buffle

4. Water box
komponen-komponen utama dari kondensor adalah sebagai berikut:

 Suction PipeSuction Pipe dan Discharge Pipe (Pipa saluran masuk dan pipa saluran
keluar) .
Suction Pipe adalah pipa saluran masuk untuk masuknya media pendingin ke dalam
kondensor,yang mana media pendingin itu berupa fluida cair yang bertekanan yang merupakan
hasil dari pemampatan di kompresor.sedangkan Discharge pipe adalah pipa saluran keluar
Refrigerant dari kompresor melalui tube ke tangki receiver.

 Tube ( Pipa dalam Kondensor )


Tube adalah pipa aliran yang dilalui Refrigerant yang bertekanan dan panas yang merupakan
hasil dari turbin melalui suction pipe dan akan disalurkan ke discharge pipe dan kemudian
diterima oleh tangki receiver. Umumnya terdapat empat susunan tube yaitu, Triangular (30o),
Rotate square (60o), Square (90o), Rotate square (45o).

 Buffle
merupakan jarak bagi antar tube.

 Water Box
Ruang air pendingin(refrigerant) yang terbuat dari baja karbon.
Prinsip kerja kondensor
• Uap panas yang masuk ke kondensor dengan temperatur yang tinggi dan bertekanan yang
merupakan hasil proses dari turbin. Kemudian uap panas masuk ke dalam Suction Pipe dan
kemudian mengalir dalam tube. Dalam tube, uap panas didinginkan dengan media pendingin
air yang dialirkan melewati sisi luar tube, kemudian keluar melalui Discharge Pipe dengan
temperatur yang sudah turun.
• Prinsip kondensasi di kondensor adalah menjaga tekanan uap Superheat Refrigerant yang
masuk ke kondensor pada tekanan tertentu kemudian suhu Refrigerantnya diturunkan
dengan membuang sebagian kalornya ke medium pendingin yang digunakan di kondensor.
Sebagai medium pendingin digunakan udara dan air atau gabungan keduanya. Dalam
perancangan ini akan digunakan air sebagai media pendingin.
• Pada proses pendinginan (cooling) cairan refrigerant yang menguap di dalam pipa-pipa
Cooling Coil (evaporator) telah menyerap panas sehingga berubah wujudnya menjadi gas
dingin dengan kondisi superheat pada saat meninggalkan Cooling Coil. Panas yang telah
diserap oleh refrigerant ini harus dibuang atau dipindahkan ke suatu medium lain sebelum ia
dapat kembali diubah wujudnya menjadi cair untuk dapat mengulang siklusnya kembali.
Macam-macam
kondensor
Macam – macam kondensor
Adapun macam-macam kondensor menurut jenis cooling
medium
1. Air Cooled Condenser

2. Water Cooled Condenser

3. Evaporatif condenser

4. Water box
• Air Cooled Condenser (menggunakan
udara sebagai cooling
mediumnya).
Air Cooled Kondensor mengkondensasikan
pembuangan uap dari turbin uap dan kembali
kondensat(cairan yang sudah terkondensasi) ke
boiler tanpa kehilangan air.
. Water Cooled Condenser (menggunakan air sebagai cooling mediumnya).
Water Cooled Condenser yang paling banyak digunakan yaitu :

a. Shell and Tube Condenser


Shell and Tube Condenser atau Kondensor tipe Tabung dan Pipa
digunakan pada kondensor berukuran kecil sampai besar. biasa
digunakan untuk air pendingin berupa ammonia dan freon. Seperti
terlihat pada gambar didalam kondensor.
Tabung dan Pipa terdapat banyak pipa pendingin, dimana air
pendingin pengalir di dalam pipa-pipa tersebut, ujung dan pangkal pipa
pendingin terikat pada pelat pipa, sedangkan diantara pelat pipa dan
tutup tabung dipasang sekat-sekat untuk membagi aliran air yang
Gambar 2. 6 Shell and Tube Condenser
melewati pipapipa dan mengatur agar kecepatannya cukup tinggi, yaitu
1,5 – 2 m/detik.
Air pendingin masuk melalui pipa bagian bawah kemudian keluar melalui pipa bagian atas. Jumlah saluran maksimum yang dapat
digunakan sebanyak 12, semakin banyak jumlah saluran yang digunakan maka semakin besar tahanan aliran air pendingin. Pipa
pendingin ammonia biasa terbuat dari baja sedangkan untuk freon biasa terbuat dari pipa tembaga.
Jika menginginkan pipa yang tahan tehadap korosi bias menggunakan pipa kuningan datau pipa cupro nikel. Ciri-ciri kondensor Tabung
dan Pipa adalah :
Dapat dibuat dengan pipa pendingin bersirip sehingga ukurannya relatif lebih kecil dan ringan.
Pipa dapat dibuat dengan mudah.
Bantuk yang sederhana dan mudah pemasangannya.
Pipa pendingin mudah dibersihkan.
b. Shell and Coil Condenser
Kondensor tabung dan koil banyak digunakan pada unit pendingin dengan Freon
refrigerant berkapasitas lebih kecil, misalnya untuk penyegar udara, pendingin air, dan
sebagainya.
Seperti gambar dibawah ini, Kondensor tabung dan koil dengan tabung pipa pendingin di
dalam tabung yang dipasang pada posisi vertical. Koil pipa pendingin tersebut biasanya dibuat
dari tembaga, berbentuk tanpa sirip maupun dengan sirip. Pipa tersebut mudah dibuat dan
murah harganya.
Pada Kondensor tabung dan koil, aliran air mengalir di dalam koil pipa pendingin. Disini,
endapan dan kerak yang terbentuk di dalam pipa harus dibersihkan menggunakan zat kimia
(detergent).

Gambar 2. 7 Shell and Coil Condenser


Adapun cirri-ciri Kondensor tabung dan koil sebagai berikut :
•Harganya murah karena mudah dalam pembuatannya.
•Kompak karena posisinya yang vertical dan mudah dalam
pemasangannya.
•Tidak perlu mengganti pipa pendingin, tetapi hanya perlu pembersihan dengan menggunakan
detergen
Tube and tubes condensor
• Tube and Tubes Condenser
Kondensor jenis pipa ganda merupakan susunan dari dua pipa coaksial dimana refrigerant mengalir melalui saluran yang terbentuk antara
pipa dalam dan pipa luar yang melintang dari atas ke bawah. Sedangkan air pendingin mengalir di dalam pipa dalam arah berlawanan, yaitu
refrigerant mengalir dari atas ke bawah.
Pada mesin pendingin berkapasitas rendah dengan Freon sebagai refrigerant, pipa dalam dan pipa luarnya terbuat dari tembaga. Gambar
dibawah ini menunjukkan Kondensor jenis pipa ganda, dalam bentuk koil. Pipa dalam dapat dibuat bersirip atau tanpa sirip.

Gambar 2. 8 Tube and Tubes Condenser


Kecepatan aliran di dalam pipa pendingin kira-kira antara 1-2 m/detik. Sedangkan perbedaan temperature air keluar dan masuk pipa pendingin
(kenaikan temperature air pendingin di dalam kondensor) kira-kira mencapai suhu 10oC. Laju perpindahan kalornya relative besar.
Adapun cirri-ciri Kondensor jenis pipa ganda adalah sebagai berikut:
•Konstruksi sederhana dengan harga yang memadai.
•Dapat mencapai kondisi yang super dingin karena arah aliran refrigerant dan air pendingin yang berlawanan.
•Penggunaan air pendingin relative kecil.
•Sulit dalam membersihkan pipa, harus menggunakan detergen.
•Pemeriksaan terhadap korosi dan kerusakan pipa tidak mungkin dilaksanakan. Penggantian pipanya pun juga sulit dilakukan.
Macam-macam kondensor

Berdasarkan jenis desainnya, kondensor dapat dibagi


menjadi 3 macam

1. Berbelit-belit

2. Arus paralel

3. Condensor electric fan


•Evaporatif Condenser (menggunakan kombinasi udara dan air sebagai cooling mediumnya).

Kombinasi dari kondensor berpendingin air dan kondensor berpendingin udara, menggunakan prinsip penolakan panas oleh
penguapan air menjadi aliran udara menjadi kumparan kondensasi.

Gambar 2. 9 Evaporatif Condenser


•Arus Pararel
Desain ini sangat mirip dengan radiator aliran silang. Alih-alih bepergian refrigeran melalui satu bagian
(seperti tipe serpentine) sekarang dapat melakukan perjalanan di berbagai bagian. Ini akan memberi
luas permukaan yang lebih besar untuk udara ambien dingin untuk kontak.

Gambar 2. 11 Kondensor Arus Pararel


• Condenser Electric Fan
Kebanyakan kendaraan dengan AC membutuhkan kipas listrik untuk membantu aliran
udara, baik mendorong atau menarik udara melalui kondensor, tergantung pada sisi mana kondensor
kipas ditempatkan. Kebanyakan kendaraan modern sekarang memiliki kisi-kisi depan yang lebih kecil
atau bukaan bumper bar. Hal ini menyebabkan kondisi aliran udara yang buruk terutama pada siaga bila
A/C kinerja dibatasi oleh jumlah aliran udara di atas kondensor.

Gambar 2. 12 Condenser Electric Fan


Macam-macam kondensor

Berdasarkan klasifikasi umum, kondensor dapat dibagi


menjadi 3 macam

1. Surface Condenser

2. Direct-Contact Condenser
Tube

Susunan triangular memberikan nilai perpindahan


panas yang lebih baik bila dibandingkan dengan
susunan rotate square dan square karena dengan
susunan triangular dapat menghasilkan turbulensi
yang tinggi, namun begitu tube yang disusun secara
triangular akan menghasilkan pressure drop
(penurunan tekanan) yang lebih tinggi dari pada
susunan rotate square dan square. Apabila fluida
yang digunakan memiliki tingkat fouling yang tinggi
dan memerlukan pembersihan secara mekanik
(mechanical cleaning) susunan tube secara
riangular tidak digunakan, sebaiknya digunakan
susunan square, apabila jenis cleaning yang
digunakan adalah chemical cleaning, maka susunan
tube secara triangular dapat diperimbangkan
kembali, mengingat untuk chemical cleaning tidak
memerlukan akses jalur ruang (acess lanes) yang
lebih seperti pada mechanical cleaning.
Tube

Susunan triangular memberikan nilai perpindahan


panas yang lebih baik bila dibandingkan dengan
susunan rotate square dan square karena dengan
susunan triangular dapat menghasilkan turbulensi
yang tinggi, namun begitu tube yang disusun secara
triangular akan menghasilkan pressure drop
(penurunan tekanan) yang lebih tinggi dari pada
susunan rotate square dan square. Apabila fluida
yang digunakan memiliki tingkat fouling yang tinggi
dan memerlukan pembersihan secara mekanik
(mechanical cleaning) susunan tube secara
riangular tidak digunakan, sebaiknya digunakan
susunan square, apabila jenis cleaning yang
digunakan adalah chemical cleaning, maka susunan
tube secara triangular dapat diperimbangkan
kembali, mengingat untuk chemical cleaning tidak
memerlukan akses jalur ruang (acess lanes) yang
lebih seperti pada mechanical cleaning.
Untuk setiap reaksi yang dikatalisisnya, katalis harus mempunyai aktivitas kimia,
selektivitas, dan stabilitas yang cukup tinggi. Peningkatan aktivitas tersebut memberikan
beberapa keuntungan sbb:
 Kecepatan reaksi yang lebih tinggi untuk kondisi operasi yang sama.
 Kecepatan reaksi yang sama, tetapi dengan throughput yang lebih tinggi atau ukuran
reaktor yang lebih kecil.
 Kecepatan reaksi yang sama pada kondisi yang lebih lunak (berupa suhu atau tekanan
operasi yang lebih rendah), dengan yield meningkat, operasi menjadi lebih mudah,
deaktivasi berkurang, dan selektivitas yang lebih baik.
SEBERAPA BESAR KATALIS DAPAT MEMPERCEPAT REAKSI?

• FISIKA • KIMIA
Bagaimana cara Katalis dapat mempercepat reaksi dengan cara menurunkan energi
aktivasi reaksi. Energi aktivasi reaksi merupakan banyaknya energi minimum yang
katalis dapat dibutuhkan oleh reaksi agar reaksi dapat berlangsung. Perhatikan gambar berikut
mempercepat ini (hubungan antara energy of reacting particles versus reaction path untuk kasus
reaksi eksotermik)
reaksi ?

Ea1 : Energi aktivasi reaksi tanpa katalis (complex atau intermediates


yang mempunyai energi potensial yang tinggi mengakibatkan
kecepatan reaksi yang rendah)
Ea2 : Energi aktivasi reaksi dengan katalis (barrier energy yang lebih
rendah dibandingkan dengan reaksi tanpa katalis mengakibatkan
kecepatan reaksi yang makin tinggi)
ΔHr : Panas reaksi = H reaktan – H produk reaksi
PENGGOLONGAN
KATALIS
KATALIS BERDASARKAN FASENYA DI
DALAM SISTEM REAKSI

1. KATALIS HOMOGEN

2. KATALIS HETEROGEN
Katalis homogen dan heterogen
Katalis Homogen Katalis Heterogen

Fasa cair atau gas Fasa padat

Setiap molekul aktif katalis aktif sebagai Memiliki pusat aktif yang tidak seragam
katalis
Aktivitas dan selektivitas rendah tinggi Aktivitas dan selektivitas rendah tinggi

Tidak mudah teracuni oleh adanya sedikit Dapat atau mudah teracuni oleh adanya
kotoran sedikit kotoran

Sukar dipisahkan dari campuran reaksi Mudah dipisahkan dari campuran reaksi

Mudah terurai pada temperature tinggi Stabil pada temperature tinggi


Katalis homogen

katalis homogeny adalah katalis yang mempunyai fasa sama dengan pereaksi,
semuanya gas, cair, yang dapat bercampur atau semuanya dalam larutan. Katalis jenis ini
digunakan dalam fasa yang sama antara reaktan dan katalis, laju reaksinya tidak dipengaruhi
oleh dinding permukaan yang kontak tetapi dipengaruhi oleh penambahan volume

Sifat-sifat katalis homogen:


Keunggulan: aktivitas dan selektivitasnya tinggi, tidak mudah teracuni oleh keberadaan
pengotor, mudah dioperasikan, mudah dimodifikasi, mudah untuk dipelajari.
Kekurangan: sulit dipisahkan dari campuran reaksi, kurang stabil pada suhu tinggi.
Karena alasan-alasan tersebut, katalisis homogen terbatas penggunaannya
di industri, biasanya dalam pembuatan zat kimia khusus, obat-obatan, dan
makanan; kecuali pada produksi asam asetat, proses alkilasi olefin, dan
hidroformilasi.
Beberapa penggunaan katalis homogen dalam industri
Contoh
2SO2 (g) + O2 (g)  2SO3 (g) (lambat)

Reaksi dengan katalis NO :


NO + O2 NO2 (cepat)
NO2 + 2SO2 2SO3 + 2NO (cepat)
------------------------------ +
2SO2 + O2 2SO3 (cepat)

Gas NO mudah bereaksi dengan O2menjadi NO2 yang merup


akan sumber O2bagi SO2untuk membentuk SO3dan NO kemb
ali ,sehingga gas NO diperoleh kembali dalam jumlah yang sa
ma.

http://www.free-powerpoint-templates-design.com
Contoh :
Etanol bila dipanaskan pada suhu 300°C dengan diberi
katalis Al2O3 akan menghasilkan etilene, sedangkan bil
a ditambahkan baja akan menghasilkan acetaldehyde

http://www.free-powerpoint-templates-design.com
Katalis biokimia Katalis yang dibuat oleh manusia (man-made catalyst)
 disebut juga enzim.
 Bekerja pada suhu relatif tinggi.
 Merupakan senyawa protein berukuran
koloid.  Sebagian besar berupa katalis padat.
 Dijumpai dalam sistem biokimia dan
 Contoh:
makhluk hidup.
 Contoh: enzim-enzim dalam sistem Katalis V2O5 untuk reaksi oksidasi SO2 : SO2 (g) + ½ O2 (g) ↔
pencernaan tubuh manusia
SO3 (g)
enzim-enzim dalam tumbuhan
 Bekerja pada suhu ambient. Katalis Fe-base untuk reaksi sintesis amonia: N2 (g) + 3 H2 (g) ↔
 Setiap enzim mempunyai suhu optimum
2 NH3 (g)
(suhu operasi ketika aktivitasnya mencapai
maksimum) Katalis oksida Cu-Zn untuk reaksi sintesis metanol: CO (g) + 2 H2
 Peningkatan suhu di atas suhu
(g) ↔ CH3OH (g)
optimumnya akan mengakibatkan
kerusakan enzim (denaturasi protein).
KOMPONEN KATALIS
 Katalis dibentuk dari komponen-komponen yang dapat menunjang
sifat katalis yang diharapkan, seperti aktif, selektif, panjang usia
(stabil terhadap gangguan fisika, kimia, termal, dan mekanik), dan
murah.
 Khusus untuk katalis heterogen, pada kondisi tertentu dibutuhkan
sifat-sifat lain seperti: konduktivitas termal yang tinggi serta
kemampuan menghasilkan distribusi aliran yang merata dan pressure
drop yang rendah di sepanjang unggun (bed).
 Untuk memenuhi sifat-sifat tersebut di atas, pada umumnya katalis
padat dibentuk dari tiga komponen utama sebagai berikut :
1. Komponen (atau fasa) aktif Fungsi: aktivitas kimia, mengemban
fungsi utama katalis untuk mempercepat dan mengarahkan
reaksi.
Pengelompokan fasa aktif katalis disajikan dalam tabel berikut
Our Services
Insert the title of your subtitle Here

Your Text Here Your Text Here

01 You can simply impress your


audience and add a unique zing and 04 You can simply impress your
audience and add a unique zing and
appeal to your Presentations. appeal to your Presentations.

Your Text Here


02 05 You can simply impress your
audience and add a unique zing and
Your Text Here appeal to your Presentations.
You can simply impress your
audience and add a unique zing and
appeal to your Presentations.
Next…
Palm Karnel Oil
05 Merupakan minyak inti kelapa sawit diperoleh dari biji kelapa
sawit. Mempunyai sifat yang mirip dengan minyak kelapa.

Palm Oil Stearin


06 Merupakan minyak babi yang masih banyak
mengandungminyak yang dihasilkan dari ekstraksi asam-asam
lemak dari minyak sawit dengan pelarut aseton dan heksana.

Marine Oil
07 Berasal dari mamalia laut (paus) dan ikan laut. Memiliki
kandungan asam lemak tak jenuh yang cukup tinggi.

Castor Oil
08 Berasal dari biji pohon jarak dan digunakan untuk membuat
sabun transparan.
Next…

Olive Oil
09 Berasal dari ekstraksi buah zaitun.Minyak zaitun dengan
kualitas tinggi berwarna kekuningan. Sabun berasal dari minyak
zaitun memiliki sifat yang keras tapinlembut bagi kulit.

Campuran Minyak dan Lemak


10 Misalnya ,Minyak kelapa sering dicampur dengan Tallow karena
memiliki sifat yang saling melengkapi. Minyak kelapa memiliki
kandungan asam laurat dan miristat yang tinggi dan dapat
membuat sabun mudah larut dan berbusa. Kandungan stearate
dan palmitate yang tinggi dari tallow akan memperkeras struktur
sabun.
SIFAT FISIKA DAN
KIMIA MINYAK/LEMAK

• Minyak/Lemak merupakan senyawa lipid yang


memiliki struktur berupa ester dari gliserol.
Pada proses pembuatan sabun, jenis minyak
atau lemak yang digunakan adalah minyak
nabati atau hewani.
• Minyak tumbuhan maupun lemak hewan
merupakan senyawa trigliserida. Trigliserida
yang umum digunakan sebagai bahan baku
pembuatan sabun memiliki asam lemak dengan
panjang rantai karbon antara 12 sampai 18.
• Asam lemak dengan panjang rantai kurang dari
12 akan menyebabkan iritasi pada kulit,
sedangkan bila lebih dari 18 akan membuat
sabun menjadi keras dan sukar larut dalam air.
SIFAT FISIKA DAN
KIMIA MINYAK/LEMAK

• Kandungan asam lemak tak jenuh seperti


oleat,linoleate yang terlalu banyak akan
menyebabkan sabun mudah teroksidasi pada
keadaan atmosferik sehingga sabun menjadi
tengik.
• Asam lemak tak jenuh memiliki ikatan rangkap
sehingga titik lelehnya lebih rendah daripada
asam lemak jenuh yang tak memiliki ikatan
rangkap, sehingga sabun yang dihasilkan juga
akan lebih lembek dan mudah meleleh pada
temperature tinggi.
2. Alkali
• Jenis alkali yang umum digunakan dalam proses saponifikasi
adalah NaOH, KOH, Na2CO3, NH4OH, dan ethanolamines.
NaOH yang biasa dikenal dengan soda kaustik dalam industri
sabun merupakan alkali yang paling banyak digunakan dalam
pembuatan sabun keras. KOH banyak digunakan dalam
pembuatan sabun cair karena sifatnya yang mudah larut
dalam air. Na2CO3 (abu soda atau natrium karbonat)
merupakan alkali yang murah dan dapat menyabunkan asam
lemak, tetapi tidak dapat menyabunkan trigliserida (minyak
atau lemak). Ethanolamines merupakan golongan senyawa
amin alkohol. Senyawa tersebut dapat digunakan untuk
membuat sabun dari asam lemak.
• Sabun yang dihasilkan sangat mudah larut dalam air, mudah
berbusa, dan mampu menurunkan kesadahan air. Sabun yang
terbuat dari ethanolamines dan minyak kelapa menunjukkan
sifat mudah berbusa tetapi sabun tersebut lebih umum
digunakan sebagai sabun industri dan deterjen, bukan sebagai
sabun rumah tangga. Pencampuran alkali yang berbeda
sering dilakukan oleh industri sabun dengan tujuan untuk
mendapatkan sabun dengan keunggulan tertentu.
SIFAT FISIKA DAN
KIMIA ALKALI

Pada umumnya, alkali yang digunakan dalam


pembuatan sabun pada umumnya hanya
Natrium Hidroksida.

Berat molekul : 40 gram/mol


Wujud : Padatan putih
Density : 2,13 g/cm3
Titik leleh : 3180C
Titik didih : 13880C
Kelarutan dalam air : 1110 g/L ( 200C)
B. Bahan Tambahan
• Bahan Tambahan yang sering digunakan pada proses
pembuatan sabun adalah bahan yang digunakan dalam
membantu kelancaran suatu proses produksi dan bahan ini
termasuk bagian dari produk.
• Adapun bahan tambahan yang digunakan pada proses
pembuatan sabun yaitu, parfum dimana yang berfungsi sebagai
pemberi aroma pada sabun, zat pewarna yang berfungsi
sebagai pembentuk warna pada sabun, vaselin atau petroleum
berfungsi sebagai pelembab pada sabun, dan TCC (Three
Chloro Carbon) dan Irgasan yang berfungsi sebagai anti bakteri
atau antiseptic pada sabun-sabun kesehatan pada umumnya.
C.Bahan Pendukung
Selain bahan baku tambahan terdapat juga bahan
Add Text
Simple baku pendukung yang digunakan untuk membantu
PowerPoint
Presentation proses penyempurnaan produk sabun hasil dari
saponifikasi (pegendapan sabun dan pengambilan
gliserin) sampai sabun menjadi produk yang siap
dipasarkan. Bahan-bahan tersebut adalah NaCl
(garam) dan bahan-bahan aditif. NaCl merupakan
komponen kunci dalam proses pembuatan sabun.
Add Text
Kandungan NaCl pada produk akhir sangat kecil
Simple
PowerPoint
Presentation
karena kandungan NaCl yang terlalu tinggi di
dalam sabun dapat memperkeras struktur sabun.
Selain bahan baku tambahan
terdapat juga bahan baku
pendukung yang digunakan untuk
membantu proses penyempurnaan
produk sabun hasil dari saponifikasi
(pegendapan sabun dan
pengambilan gliserin) sampai sabun
menjadi produk yang siap
dipasarkan. Bahan-bahan tersebut
adalah NaCl (garam) dan bahan-
bahan aditif. NaCl merupakan
komponen kunci dalam proses
pembuatan sabun. Kandungan NaCl
pada produk akhir sangat kecil
karena kandungan NaCl yang terlalu
tinggi di dalam sabun dapat
memperkeras struktur sabun.

Next…
D. Bahan
Penolong

Jenis bahan selanjutnya yaitu bahan penolong dimana bahan


tersebut merupakan bahan yang digunakan secara tidak
langsung dalam produk dan bukan merupakan komposisi
produk, tetapi digunakan sebagai pelengkap produk. Adapun
salah satu contoh yang menjadi bahan penolong/tambahan
adalah water (H2O) yang memiliki fungsi sebagai kebutuhan
dalam proses untuk pengenceran.

Flowsheet Proses
Pembuatan Sabun
Meliputi flow sheet
diagram,fungsi alat, uraian
proses, dan neraca massa.
A. Flow sheet keseluruhan
Flowsheet
garis besar
M E K A N I S M E P A D A P E M B U A T A N S A B U N

Simple PowerPoint Presentation REAKSI PEMBUATAN


Simple PowerPoint Presentation SABUN DARI TALLOW
AW E S O M S L I D E

Simple PowerPoint Presentation


hidrolisis

Simple PowerPoint Presentation


Tallow Tallow fatty acid

Tallow fatty acid + NaOH Sodium salt of fatty acid

Salt of fatty acid + builder dll sabun

You can simply impress your audience and


add a unique zing and appeal to your
Presentations. Easy to change colors, photos
and Text. You can simply impress your
audience and add a unique zing and appeal to
your Presentations.
B. Uraian Proses
Asam lemak dimasukkan
kedalam flash tank agar
04 suhunya turun dan asam
lemak menjadi lebih
pekat. .

Akan terjadi reaksi hidrolisis


dengan ditambahkannya

02 uap air panas yang masuk


pada suhu 230-2500C Asam lemak kemudian
05 dimasukkan kedalam
kolom high vacuum still

Gliserin terpisah
03 menjadi asam
Bahan baku berupa lemak dan trigliserin.
trigliserin masuk kedalam
kolom hirolizer dengan
01 Reaksi :
penambahan katalis ZPO (RCOO)3+ H2O 3RCOOH + C3H5(OH)3
Next….
Selanjutnya asam lemak memasuki kolom destilasi, pada proses ini asam lemak akan
menguap, sedangkan zat yang tidak diharapkan akan keluar melalui bawah kolom.

Uap asam lemak dilewatkan ke dalam cooler sehingga dihasilkan asam


lemak yang berbentuk pasta murni lalu disimpan pada hodling tank.

Setelah itu asam lemak pasta dipompakan kedalam mixer, lalu ditambahkan
NaOH dan diaduk dengan kecepatan tinggi sehingga terjadi proses
saponifikasi atau penyabunan. Reaksi yang terjadi adalah :

RCOOH + NaOH RCOONa + H2O


Kemudian dimasukkan kedalam blender dengan kecepatan
rendah. Pada proses ini terjadi penambahan parfum, TCC,
dan sebagainya.
Next….

Produk sabun yang telah jadi dilakukan proses finishing dieruskan


10 dengan pompa melalui jalur dipanaskan ke bar sabun untuk sabun
batangan dengan menggunakan tekanan, untuk menghasilkan detergen
menggunakan pengering semprot, dan untuk sabun cair dikeluarkan
secara langsung dibagian bawah alat.

Selanjunya adalah proses pengemasan


dan pengepakan
FINISH
FUNGSI
ALAT

Contents Contents Contents


Title Title Title
HIDROLIZER
01 Digunakan sebagai tempat terjadinya
reaksi antara asam lemak dengan air.

02 HIGH VACUUM
Digunakan untuk penampungan
bahan dengan tekanan vakum
agar diperoleh uap dari bagian
top alat.

Fungsi Alat

KONDENSER
03 Digunakan untuk proses
pendinginan
F u n g s i A l a t

04 POMPA
Digunakan untuk mengalirkan zat ke
dalam wadah tertentu dengan cara
tekanan.

STEAM FLASH TANK


05 Digunakan untuk
pemanasan dengan
tekanan uap yang tinggi.

06 HOLDING TANK
Digunakan untuk tempat penampungan
hasil kondensasi asam lemak yang
masih belum murni yang akan
dijadikan sebagai bahan baku
pembuatan sabun dan detergen.
F u n g s i a l a t

MIXER
07 Digunakan sebagai tempat
pencampuran dalam system emulsi
sehingga menghasilkan suatu
disperse yang homogen.

BLENDER
05 Digunakan sebagai tempat
untuk memperhalus ukuran
partikel agar sesuai dengan
yang diinginkan.

PENGERING SEMPROT
06 Digunakan untuk mengubah
bentuk sabun cair menjadi
serbuk-serbuk atau bubuk
(detergen).
NERACA
MASSA

Contents Contents Contents


Title Title Title
Neraca Massa
Hidrolizer
Alur Proses
rEAKSI

• Asam lemak
(RCOO)3 H2O 3RCOOH C3H5(OH)3
• Gliserin
• H2O
• Hot water m

b
Hidrolizer
s

• Katalis ZPO BM
Reaksi Yang Terjadi :
• Trigliserin Gram
(RCOO)3+ H2O 3RCOOH + C3H5(OH)3
Tabel Neraca Massa Pada Alat Hidrolizer

input output
komponen
mol gram mol gram

Trigliserida

H2O

Katalis ZPO

Gliserin

Fatty Acid

Total
Neraca Massa
Steam Flash Tank
Alur Proses

Tabel Neraca Massa Pada Steam Flash Tank

input output
• H2O komponen
mol gram mol gram

Trigliserida

Steam H2O
Flash Tank
• Asam lemak Katalis ZPO
• Gliserin
• H2O Gliserin
• Katalis ZPO
Fatty Acid
Total
Neraca Massa High
Vacuum Still Coloumn

Alur Proses

Tabel Neraca Massa Pada Steam Flash Tank

• Asam Lemak input output


• Asam Lemak komponen
• Gliserin • Gliserin mol gram mol gram

V Asam
Lemak
A
Gliserin
C
U Katalis ZPO
U
Total
m

• Asam Lemak
• Gliserin
Neraca Massa Pada
Alat Destilasi

Alur Proses
Tabel Neraca Massa Pada Steam Flash Tank

input output
komponen
mol gram mol gram

• Gliserin Asam
Lemak
Gliserin
• Asam Lemak
Katalis ZPO
• Gliserin

Total

• Asam Lemak
Neraca Massa Pada
Mixer
Alur Proses

Reaksi Saponifikasi Reaksi :


NaOH RCOOH + NaOH RCOONa + H2O

m
H2O
b
Mixer
• Asam Lemak
s

BM

Gram

RCOONa
Tabel Neraca Massa Pada Alat Mixer

input output
komponen
mol gram mol gram

Fatty Acid

NaOH

RCOOH

H2O

Katalis ZPO

Total
Neraca Massa Pada
Alat Blender
Alur Proses

RCOONa Tabel Neraca Massa Pada Steam Flash Tank


input output
komponen
mol gram mol gram

Blender RCOONa

Sabun
Batangan

Sabun Cair
Bar stock Spray dryer
presses Sabun
Bubuk
Katalis ZPO
Sabun Batangan Sabun Cair Sabun Bubuk Total
Thank You
SESI TANYA JAWAB

Anda mungkin juga menyukai