2. Tube
3. Buffle
4. Water box
komponen-komponen utama dari kondensor adalah sebagai berikut:
Suction PipeSuction Pipe dan Discharge Pipe (Pipa saluran masuk dan pipa saluran
keluar) .
Suction Pipe adalah pipa saluran masuk untuk masuknya media pendingin ke dalam
kondensor,yang mana media pendingin itu berupa fluida cair yang bertekanan yang merupakan
hasil dari pemampatan di kompresor.sedangkan Discharge pipe adalah pipa saluran keluar
Refrigerant dari kompresor melalui tube ke tangki receiver.
Buffle
merupakan jarak bagi antar tube.
Water Box
Ruang air pendingin(refrigerant) yang terbuat dari baja karbon.
Prinsip kerja kondensor
• Uap panas yang masuk ke kondensor dengan temperatur yang tinggi dan bertekanan yang
merupakan hasil proses dari turbin. Kemudian uap panas masuk ke dalam Suction Pipe dan
kemudian mengalir dalam tube. Dalam tube, uap panas didinginkan dengan media pendingin
air yang dialirkan melewati sisi luar tube, kemudian keluar melalui Discharge Pipe dengan
temperatur yang sudah turun.
• Prinsip kondensasi di kondensor adalah menjaga tekanan uap Superheat Refrigerant yang
masuk ke kondensor pada tekanan tertentu kemudian suhu Refrigerantnya diturunkan
dengan membuang sebagian kalornya ke medium pendingin yang digunakan di kondensor.
Sebagai medium pendingin digunakan udara dan air atau gabungan keduanya. Dalam
perancangan ini akan digunakan air sebagai media pendingin.
• Pada proses pendinginan (cooling) cairan refrigerant yang menguap di dalam pipa-pipa
Cooling Coil (evaporator) telah menyerap panas sehingga berubah wujudnya menjadi gas
dingin dengan kondisi superheat pada saat meninggalkan Cooling Coil. Panas yang telah
diserap oleh refrigerant ini harus dibuang atau dipindahkan ke suatu medium lain sebelum ia
dapat kembali diubah wujudnya menjadi cair untuk dapat mengulang siklusnya kembali.
Macam-macam
kondensor
Macam – macam kondensor
Adapun macam-macam kondensor menurut jenis cooling
medium
1. Air Cooled Condenser
3. Evaporatif condenser
4. Water box
• Air Cooled Condenser (menggunakan
udara sebagai cooling
mediumnya).
Air Cooled Kondensor mengkondensasikan
pembuangan uap dari turbin uap dan kembali
kondensat(cairan yang sudah terkondensasi) ke
boiler tanpa kehilangan air.
. Water Cooled Condenser (menggunakan air sebagai cooling mediumnya).
Water Cooled Condenser yang paling banyak digunakan yaitu :
1. Berbelit-belit
2. Arus paralel
Kombinasi dari kondensor berpendingin air dan kondensor berpendingin udara, menggunakan prinsip penolakan panas oleh
penguapan air menjadi aliran udara menjadi kumparan kondensasi.
1. Surface Condenser
2. Direct-Contact Condenser
Tube
• FISIKA • KIMIA
Bagaimana cara Katalis dapat mempercepat reaksi dengan cara menurunkan energi
aktivasi reaksi. Energi aktivasi reaksi merupakan banyaknya energi minimum yang
katalis dapat dibutuhkan oleh reaksi agar reaksi dapat berlangsung. Perhatikan gambar berikut
mempercepat ini (hubungan antara energy of reacting particles versus reaction path untuk kasus
reaksi eksotermik)
reaksi ?
1. KATALIS HOMOGEN
2. KATALIS HETEROGEN
Katalis homogen dan heterogen
Katalis Homogen Katalis Heterogen
Setiap molekul aktif katalis aktif sebagai Memiliki pusat aktif yang tidak seragam
katalis
Aktivitas dan selektivitas rendah tinggi Aktivitas dan selektivitas rendah tinggi
Tidak mudah teracuni oleh adanya sedikit Dapat atau mudah teracuni oleh adanya
kotoran sedikit kotoran
Sukar dipisahkan dari campuran reaksi Mudah dipisahkan dari campuran reaksi
katalis homogeny adalah katalis yang mempunyai fasa sama dengan pereaksi,
semuanya gas, cair, yang dapat bercampur atau semuanya dalam larutan. Katalis jenis ini
digunakan dalam fasa yang sama antara reaktan dan katalis, laju reaksinya tidak dipengaruhi
oleh dinding permukaan yang kontak tetapi dipengaruhi oleh penambahan volume
http://www.free-powerpoint-templates-design.com
Contoh :
Etanol bila dipanaskan pada suhu 300°C dengan diberi
katalis Al2O3 akan menghasilkan etilene, sedangkan bil
a ditambahkan baja akan menghasilkan acetaldehyde
http://www.free-powerpoint-templates-design.com
Katalis biokimia Katalis yang dibuat oleh manusia (man-made catalyst)
disebut juga enzim.
Bekerja pada suhu relatif tinggi.
Merupakan senyawa protein berukuran
koloid. Sebagian besar berupa katalis padat.
Dijumpai dalam sistem biokimia dan
Contoh:
makhluk hidup.
Contoh: enzim-enzim dalam sistem Katalis V2O5 untuk reaksi oksidasi SO2 : SO2 (g) + ½ O2 (g) ↔
pencernaan tubuh manusia
SO3 (g)
enzim-enzim dalam tumbuhan
Bekerja pada suhu ambient. Katalis Fe-base untuk reaksi sintesis amonia: N2 (g) + 3 H2 (g) ↔
Setiap enzim mempunyai suhu optimum
2 NH3 (g)
(suhu operasi ketika aktivitasnya mencapai
maksimum) Katalis oksida Cu-Zn untuk reaksi sintesis metanol: CO (g) + 2 H2
Peningkatan suhu di atas suhu
(g) ↔ CH3OH (g)
optimumnya akan mengakibatkan
kerusakan enzim (denaturasi protein).
KOMPONEN KATALIS
Katalis dibentuk dari komponen-komponen yang dapat menunjang
sifat katalis yang diharapkan, seperti aktif, selektif, panjang usia
(stabil terhadap gangguan fisika, kimia, termal, dan mekanik), dan
murah.
Khusus untuk katalis heterogen, pada kondisi tertentu dibutuhkan
sifat-sifat lain seperti: konduktivitas termal yang tinggi serta
kemampuan menghasilkan distribusi aliran yang merata dan pressure
drop yang rendah di sepanjang unggun (bed).
Untuk memenuhi sifat-sifat tersebut di atas, pada umumnya katalis
padat dibentuk dari tiga komponen utama sebagai berikut :
1. Komponen (atau fasa) aktif Fungsi: aktivitas kimia, mengemban
fungsi utama katalis untuk mempercepat dan mengarahkan
reaksi.
Pengelompokan fasa aktif katalis disajikan dalam tabel berikut
Our Services
Insert the title of your subtitle Here
Marine Oil
07 Berasal dari mamalia laut (paus) dan ikan laut. Memiliki
kandungan asam lemak tak jenuh yang cukup tinggi.
Castor Oil
08 Berasal dari biji pohon jarak dan digunakan untuk membuat
sabun transparan.
Next…
Olive Oil
09 Berasal dari ekstraksi buah zaitun.Minyak zaitun dengan
kualitas tinggi berwarna kekuningan. Sabun berasal dari minyak
zaitun memiliki sifat yang keras tapinlembut bagi kulit.
Next…
D. Bahan
Penolong
Gliserin terpisah
03 menjadi asam
Bahan baku berupa lemak dan trigliserin.
trigliserin masuk kedalam
kolom hirolizer dengan
01 Reaksi :
penambahan katalis ZPO (RCOO)3+ H2O 3RCOOH + C3H5(OH)3
Next….
Selanjutnya asam lemak memasuki kolom destilasi, pada proses ini asam lemak akan
menguap, sedangkan zat yang tidak diharapkan akan keluar melalui bawah kolom.
Setelah itu asam lemak pasta dipompakan kedalam mixer, lalu ditambahkan
NaOH dan diaduk dengan kecepatan tinggi sehingga terjadi proses
saponifikasi atau penyabunan. Reaksi yang terjadi adalah :
02 HIGH VACUUM
Digunakan untuk penampungan
bahan dengan tekanan vakum
agar diperoleh uap dari bagian
top alat.
Fungsi Alat
KONDENSER
03 Digunakan untuk proses
pendinginan
F u n g s i A l a t
04 POMPA
Digunakan untuk mengalirkan zat ke
dalam wadah tertentu dengan cara
tekanan.
06 HOLDING TANK
Digunakan untuk tempat penampungan
hasil kondensasi asam lemak yang
masih belum murni yang akan
dijadikan sebagai bahan baku
pembuatan sabun dan detergen.
F u n g s i a l a t
MIXER
07 Digunakan sebagai tempat
pencampuran dalam system emulsi
sehingga menghasilkan suatu
disperse yang homogen.
BLENDER
05 Digunakan sebagai tempat
untuk memperhalus ukuran
partikel agar sesuai dengan
yang diinginkan.
PENGERING SEMPROT
06 Digunakan untuk mengubah
bentuk sabun cair menjadi
serbuk-serbuk atau bubuk
(detergen).
NERACA
MASSA
• Asam lemak
(RCOO)3 H2O 3RCOOH C3H5(OH)3
• Gliserin
• H2O
• Hot water m
b
Hidrolizer
s
• Katalis ZPO BM
Reaksi Yang Terjadi :
• Trigliserin Gram
(RCOO)3+ H2O 3RCOOH + C3H5(OH)3
Tabel Neraca Massa Pada Alat Hidrolizer
input output
komponen
mol gram mol gram
Trigliserida
H2O
Katalis ZPO
Gliserin
Fatty Acid
Total
Neraca Massa
Steam Flash Tank
Alur Proses
input output
• H2O komponen
mol gram mol gram
Trigliserida
Steam H2O
Flash Tank
• Asam lemak Katalis ZPO
• Gliserin
• H2O Gliserin
• Katalis ZPO
Fatty Acid
Total
Neraca Massa High
Vacuum Still Coloumn
Alur Proses
V Asam
Lemak
A
Gliserin
C
U Katalis ZPO
U
Total
m
• Asam Lemak
• Gliserin
Neraca Massa Pada
Alat Destilasi
Alur Proses
Tabel Neraca Massa Pada Steam Flash Tank
input output
komponen
mol gram mol gram
• Gliserin Asam
Lemak
Gliserin
• Asam Lemak
Katalis ZPO
• Gliserin
Total
• Asam Lemak
Neraca Massa Pada
Mixer
Alur Proses
m
H2O
b
Mixer
• Asam Lemak
s
BM
Gram
RCOONa
Tabel Neraca Massa Pada Alat Mixer
input output
komponen
mol gram mol gram
Fatty Acid
NaOH
RCOOH
H2O
Katalis ZPO
Total
Neraca Massa Pada
Alat Blender
Alur Proses
Blender RCOONa
Sabun
Batangan
Sabun Cair
Bar stock Spray dryer
presses Sabun
Bubuk
Katalis ZPO
Sabun Batangan Sabun Cair Sabun Bubuk Total
Thank You
SESI TANYA JAWAB