Anda di halaman 1dari 19

 Kanker rongga mulut merupakan kanker yang

terdapat pada sekitar 5% penderita laki-laki dan 2%


penderita wanita (lynch, 1994)
 Dilaporkan kasus kanker rongga mulut merupakan
kanker yang paling banyak terjadi di India,
mencakup 20% dari seluruh kanker
 Di Inggris terdapat 5000 kasus kanker mulut setiap
tahunnya
 Di Indonesia terdeteksi sebanyak 3-4% kasus kanker
mulut dari seluruh kanker
 Deteksi dini sangat penting, dapat mencegah 80%
kasus kematian akibat kanker rongga mulut
KANKER RONGGA MULUT
(SQUAMOUS CELL CARCINOMA)

Terbentuknya tumor sebagai


akibat terjadinya penyimpangan
genetik yang disebabkan faktor-
faktor etiologi sehingga terjadi
pembelahan sel yang berlebihan
dan tidak terkendali
Belum diketahui dengan pasti

1. FAKTOR LOKAL :
 Kebersihan rongga mulut yang jelek
 Iritasi kronis dari restorasi/tambalan
 Sisa akar gigi dan karies gigi
 Gigi palsu yang mengiritasi

2. FAKTOR LUAR :
 Karsinogen kimia, rokok, tembakau, radiasi
ionisasi, virus (HSV, HPV, EBV), sinar matahari
3. FAKTOR HOST :
- Usia
- Jenis kelamin
- Nutrisi imunologi
- Genetik
 Adanya luka pada wajah, leher kepala,
atau sariawan dalam mulut yang tidak
sembuh dalam waktu 2 minggu
 Pembengkakan, benjolan pada bibir, gusi
atau daerah lainnya didalam rongga mulut
 Adanya tanda kemerahan atau putih,
pengerasan dalam rongga mulut
 Perdarahan yang berulang di dalam
rongga mulut
 Parasthesia, nyeri di sekitar wajah, mulut
atau leher
 Nyeri pada telinga
 Kesulitan menggerakkan rahang atau lidah
 Pembengkakan rahang sehingga gigi
tiruan menjadi tidak fit dan stabil
 Perubahan suara
 Pembengkakan di leher
 Kehilangan berat badan
1. Radioterapi (penyinaran)
2. Kemoterapi
2. Operasi

4. Terapi Fotodinamik
TERIMA KASIH

Anda mungkin juga menyukai