Anda di halaman 1dari 125

JABATAN FUNGSIONAL KESEHATAN

TUJUAN PEMBELAJARAN

TUJUAN UMUM

Setelah mengikuti materi ini peserta diharapkan mampu


melaksanakan penilaian AK jabfung kesehatan

TUJUAN KHUSUS

A Menjelaskan pengorganisasian dan tata laksana


Penilaian AK Jabfung kes.

B Mengidentifikasi dokumen penilaian AK Jabfung kes.


menurut butir penilaian AK

C Menguraian sistem penilaian AK Jabfung kes


DESRIPSI
• Kemenkes dalam menyiapkan PNS yang ditugaskan
untuk melaksanakan kegiatan pelayanan dibidang
kesehatan sesuai dengan profesinya.
• Ada 17 jenis jabatan fungsional kesehatan
• Keppres No. 87 tahun 1999 tertuang bahwa jabatan
fungsional adalah kedudukan yang menunjukkan tugas,
tanggung jawab, wewenang dan hak seorang PNS
dalam suatu organisasi yang dalam melaksanakan
tugasnnya didadasrkan pada keahlian dan/atau
keteramilan tertentu serta bersifat pribadi
UU NO 36 TAHUN 2014 TENTANG TENAGA
KESEHATAN
Jenis Jabatan Fungsional
• Aministrator Kesehatan • Perawat
• Apoteker • Perawat Gigi
• Asisten Apoteker • Perekam Medis
• Bidan • Pranata Lab.Kes
• Dokter • Radiografer
• Dokter Gigi • Refraksionis Optisien
• Epidemiolog Kesehatan • Sanitarian
• Entomolog Kesehatan • Teknik Elektromedis
• Fisioterapis • Terapis Wicara
• Nutrisionis • Teknisi Gigi
• Okupasi Terapis • Teknisi Transfusi Darah
• Ortosis Prostesis • Fisikawan Medis
• Penyuluh Kesehatan Masyarakat • Psikolog Klinis
• Dokter Pendidik Klinis
JABATAN PNS

JABATAN STRUKTURAL JABATAN FUNGSIONAL

• Kedudukan yang • Kedudukan yang


menunjukkan tugas,
menunjukan Tugas, tanggung jawab,
tanggung jawab, wewenang, dan hak
Wewenang dan hak seorang PNS dalam
rangka menjalankan
seorang PNS dalam tugas-tugas pokok dan
rangka memimpin fungsi keahlian
Suatu satuan dan/atau keterampilan
untuk mencapai tujuan
Organisasi negara organisasi
ES I
JABATAN ANTARA LAIN:
PNS EPID KES
ES II ENTO KES
STRUK- SANITARIAN
TURAL ES III DOKTER
KEPERAWATAN
ES IV PRANATA LAB
KES
ASS APOTEKER

TERTENTU
(AK) ANTARA LAIN
PNS
NON KES ANALIS KEPEG
ARSIPARIS

FUNGSI-
ONAL ANTARA LAIN
AGENDARIS
UMUM BEND GAJI
(NON AK)
ES I
JABATAN ANTARA LAIN:
PNS EPID KES
ES II ENTO KES
STRUK- SANITARIAN
TURAL ES III DOKTER
KEPERAWATAN
ES IV PRANATA LAB
KES
ASS APOTEKER

TERTENTU
(AK) ANTARA LAIN
PNS
NON KES ANALIS KEPEG
ARSIPARIS

FUNGSI-
ONAL ANTARA LAIN
AGENDARIS
UMUM BEND GAJI
(NON AK)
PP NO. 16 TAHUN 1994
1. JABATAN FUNGSIONAL ADALAH KEDUDUKAN YANG
MENUNJUKKAN TUGAS, TANGGUNG JAWAB,
WEWENANG DAN HAK SEORANG PNS DLM SUATU
SATUAN ORGANISASI YG DALAM PELAKSANAAN
TUGASNYA DIDASARKAN PADA KEAHLIAN (PROFESI
dan KOMPETENSI) DAN/ATAU KETRAMPILAN
TERTENTU SERTA BERSIFAT MANDIRI

2. JABATAN FUNGSIONAL DIHIMPUN DALAM RUMPUN


JABATAN FUNGSIONAL.
1. Jabatan fungsional terdiri dari :
1. Jabatan fungsional keahlian
2. Jabatan FUNGSIONAL KETRAMPILAN
2. Kepada pns yang menduduki jabatan fungsional dan
telah ditetapkan angka kreditnya diberikan
tunjangan jabatan fungsional
Jenis-jenis Tenaga Kesehatan
( UU No.36 tahun 2014 tentang Tenaga Kesehatan)

Medis (Dokter & Dokter Gigi)


Kefarmasian ( Apot,Analis Farm, & Ass. Apoteker )
Keperawatan ( Perawat & Bidan)
Kesehatan Masyarakat ( Epidemolog, Entomolog,
Mikrobiologi Kesehatan, Penyuluh Kesehatan,
Administrator Kesehatan & Sanitarian )
Gizi ( Nutrisionis & Dietisien )
Terapi Fisik ( Fisioterapis, Okupasiterapis, Terapi Wicara)
Keteknisian Medis ( Radiografer, Radioterapis, Teknisi
Gigi, Teknisi ElektroMedis, Analis Kesehatan,
Refraksionis Optisien, Otorik Prostetik, Teknisi Transfusi &
Pasal 8
• Tenaga di bidang kesehatan terdiri dari :
a. Tenaga kesehatan; dan
b. Asisten tenaga kesehatan
Jenis-jenis Tenaga Kesehatan
( Pasal 11 UU No.36 tahun 2014 tentang Tenaga Kesehatan)
DAFTAR RUMPUN JABATAN FUNGSIONAL
(Keppres No. 87 Tahun 1999)

1. Rumpun Fisika, Kimia dan yang terakit (Pranata


Nuklir, Pengawas Radiasi).
2. Rumpum Matematika, Statistika yang terakit
(Statistisi, Ass. Statistisi)
3. Rumpun Kekomputeran (Pranata Komputer)
4. Rumpun Arsitek, Insinyur dan yang terkait
(Surveyor & Pemeta)
5. Rumpun Penelitian & Perekayasaan (Peneliti,
Perekayasa, Litkayasa)
6. Rumpun Ilmu Hayat (Pengendali Hama & Penyakit
Ikan)
7. Rumpun Kesehatan (20 jabatan fungsional
kesehatan)
8. Rumpun Pendidikan Tingkat Pendidikan Tinggi
(Dosen)
9. Rumpun Pendidikan Tingkat Taman Kanak-kakan,
Dasar, Lanjutan & Sekolah Khusus (Guru Ahli dan
Terampil)
10. Rumpun Pendidikan Lainnya (Pengawas Sekolah,
Widyaiswara)
11. Rumpun Operator Alat-alat Optik dan Elektronik
(Pemantau Frekuensi Radio)
12. Rumpun Teknisi dan Pengontrol Kapal & Pesawat (Teknisi
Penerbangan/Pelayaran)
13. Rumpun Pengawas Kualitas dan Keamanan (Pengawas
Farmasi&makanan, Penera)
14. Rumpun Akuntan dan Anggaran (Akuntan, Auditor)
15. Rumpun Asisten Profesional yg berhubungan dengan
Keuangan dan Penjualan (Penilai Pajak Bumi & Bangunan)
16. Rumpun Imigrasi, Pajak dan Assisten Profesional yang
berkaitan (Pemeriksa Bea & Cukai, Pemeriksa Pajak)
17. Rumpun Manajemen (Analis Kepegawaian, Analis
Manajemen)
18. Rumpun Hak Cipta, Paten dan Merek (Pemeriksa Paten/Merek)
19. Rumpun Penyidik dan Detektif (Agen)
20. Rumpun Arsiparis, Pustakawan & yang berkaitan (Arsiparis,
Pustakawan)
21. Rumpun Ilmu Sosial & yang berkaitan (Pekerja Sosial)
22. Rumpun Penerangan dan Seni Budaya (Pamong Budaya, Pranata
Humas)
23. Rumpun Keagamaan (Penyuluh Agama)
24. Rumpun Politik dan Hubungan Luar Negeri (Diplomat, Analis
Politik)
JENIS JABATAN FUNGSIONAL KESEHATAN
Jabatan Fungsional Kesehatan terdiri :
• Ahli ( Sarjana ) :
Dokter, Dokter Gigi, Apoteker, Adminkes
• Ahli dan Terampil (D3 – S1):
Perawat, Bidan, PKM, Sanitarian, Epidemiolog,
Entomolog, Nutrisionis, Pranata Labkes
• Terampil (min SLTA – D3):
Bidan, Assisten Apoteker, Perawat Gigi,
Perawat, Radiografer, Perekam Medis, Teknisi
Elektromedik
UNIT PEMBINA INTANSI
JABFUNG TENAGA KESEHATAN

1 Ditjen. Bina Pelayanan Medik Kemenkes


• Dokter • Bidan
• Dokter Gigi • Tek. Elektromedik
• Radiografer • Okupasi Terapis
•Perawat • Ortetik Prostetik
• Pranata Labkes • Terapis Wicara
• Perawat Gigi • R.Optisien
• Perekam Medik • Fisioterapis
2 Ditjen. PP dan PL Kemenkes
 Sanitarian,
 Epidemiolog Kesehatan,
 Entomolog Kesehatan
3 Ditjen. Bina Kesmas Kemenkes
 Nutrisionis
4
Ditjen Binfar dan Alkes Kemenkes
• Apoteker dan

• Ass. Apoteker
5 Biro Hukor Kemenkes
 Administrator Kesehatan
6 Pusat Promkes Setjen Kemenkes
 Penyuluh Kesehatan Masyarakat
Jabfung Kesehatan
dibebaskan dari Persyaratan Diklat
No Jabfung Kep. Menpan
1. Dokter 139/Kep/M.PAN/11/2003
7 Nopember 2003

2. Dokter Gigi 141/Kep/M.PAN/11/2003


7 Nopember 2003
3. Apoteker 140/Kep/M.Pan/11/2003
7 Nopember 2003

4. Nutrisionis 23/Kep/M.Pan/4/2001
04 April 2001

5. Perawat Permenpan dan reformasi


birokrat No 25 tahun 2014
4 agustus 2014
No Jabfung Per. Menpan

6 Teknisi Per/09/M.Pan/3/2006
Elektromedis 29 Maret 2006
7 Sanitarian Per/10/M.Pan/3/2006
29 Maret 2006
8 Bidan Per/11/M.Pan/3/2006
29 Maret 2006
9 Fisioterapis Per/12/M.Pan/3/2006
29 Maret 2006
10 Perawat Gigi Permenpan dan reformasi birokrat
No 23 tahun 2014
24 Juli 2014
11 Perekam Medis Per/15/M.Pan/3/2006
29 Maret 2006
12 Radiografer Per/16/M.Pan/3/2006
29 Maret 2006
13 Asisten Apoteker Per/17/M.Pan/3/2006
29 Maret 2006
14 Pranata Labkes Per/08/M.Pan/3/2006
28 Maret 2006
Jabfung Kesehatan
diharuskan persyaratan Diklat

No Jabfung Kep. Menpan

1. Epidemiolog 17/Kep/M.Pan/11/2000
Kesehatan 30 Nopember 2000
2. Entomolog 18/Kep/M.Pan/11/2000
Kesehatan 30 Nopember 2000
3. Penyuluh Kesmas 58/Kep/M.Pan/8/2000
14 Agustus 2000
4. Administrator 42/Kep/M.Pan/12/2000
Kesehatan 22 Desember 2000
PENGERTIAN-PENGERTIAN TERKAIT
PENILAIAN AK JABFUNG KES.

 PEJABAT YANG BERWENANG MENETAPKAN ANGKA KREDIT


(PBAK) :

Pejabat yg berdasarkan PerUU-an diberi kewenangan utk


menetapkan AK jabfung Kesehatan

 TIM PENILAI ANGKA KREDIT (TIM PENILAI) :

Tim yg dibentuk dan ditetapkan oleh pejabat yg berwenang


utk menetapkan AK utk melaksanakan penilaian AK atas dasar
DUPAK dari pejabat fungsonal kesehatan
……………Lanjutan PENGERTIAN-PENGERTIAN

 TIM PENILAI TEKNIS :

Tim yg dibentuk dan ditetapkan oleh pejabat yg berwenang


utk menetapkan AK dengan tujuan memberi pertimbangan
dan penilaian atas kegiatan pejabat fungsional yang bersifat
khusus/keahlian tertentu.

 SEKRETARIAT TIM PENILAI ANGKA KREDIT :

Sekretariat tim yg dibentuk dan ditetapkan oleh pejabat yg


berwenang menetapkan AK utk membantu kelancaran dan
ketertiban proses penilaian AK
……………Lanjutan PENGERTIAN-PENGERTIAN

 PEJABAT PENGUSUL :
Pejabat yg secara administratif/teknis diberi wewenang untuk
mengusulkan DUPAK

 ATASAN LANGSUNG :

Atasan dari pejabat fungsional kesehatan dlm suatu unit kerja

 PEJABAT FUNGSIONAL KESEHATAN (PFK) :

PNS yg diangkat dlm jabatan fungsional kesehatan, diberi tugas,


tanggung jawab, wewenang dan hak secara penuh dlm suatu satuan
organisasi, yg dlm pelaksanaan tugasnya didasarkan pada keahlian
atau keterampilan di bidang kesehatan tertentu
……………Lanjutan PENGERTIAN-PENGERTIAN

 DOKUMEN :

Surat keterangan yang merupakan hasil kegiatan/pekerjaan dari PFK


yg telah disahkan oleh atasan langsung atau pejabat yg berwenang.

 BUKTI FISIK :

Hasil prestasi kerja riil dari pelaksanaan kegiatan


pelayanan/pekerjaan yg telah dilakukan oleh PFK sebagai data
pendukung dokumen

 BUTIR KEGIATAN :

Rincian kegiatan pelayanan/pekerjaan baik dari unsur utama


maupun unsur penunjang, yang mengacu pd Kep. MENPAN jabfung
tertentu.
……………Lanjutan PENGERTIAN-PENGERTIAN

 SURAT PERNYATAAN MELAKUKAN KEGIATAN (SPMK) :

Surat keterangan yang menyatakan hasil pelaksanaan kegiatan


pelayanan/pekerjaan harian PFK, yg dinyatakan oleh atasan
langsung dan dibuat secara periodik setiap mnigggu

 LAPORAN BULANAN :

Laporan yg dibuat setiap bulan berdasarkan akumulasi hasil kegiatan


pelayanan/pekerjaan dari SPMK mingguan yg disahkan oleh atasan
langsung

 LAPORAN SEMESTER :
Laporan yg dibuat setiap 6 (enam) bulanan berdasarkan akumulasi
hasil kegiatan pelayanan/pekerjaan dari laporan bulanan, dgn masa
penilaian Jan-Jun dan Jul-Des. Yg disahkan oleh atasan langsung
……………Lanjutan PENGERTIAN-PENGERTIAN

 DAFTAR USUL PENETAPAN ANGKA KREDIT (DUPAK) :

Hasil keseluruhan dari satuan nilai butir kegiatan dan/akumulasi


nilai butir-butir kegiatan dlm suatu kurun waktu tertentu yg diajukan
sebagai dasar Penetapan Angka Kredit (PAK)

 PENETAPAN ANGKA KREDIT (PAK) :

Hasil perhittungan akhir kegiatan PFK dlm kurun waktu tertentu yg


ditetapkan oleh pejabat yg berwenang menetapkan AK
III. PENGORGANISASIAN DAN TATA LAKSANA
PENILAIAN ANGKA KREDIT

PBAK

BIRO
SEKRETARIAT TIM PENILAI TIM PENILAI
KEPEG.

PEJABAT PENGUSUL DUPAK


TIM PENILAI
TEKNIS

ATASAN LANGSUNG PFK

PFK
………..LANJUTAN PENGORGANISASIAN…..

A. PEJABAT YG BERWENANG MENETAPKAN AK (PBAK)

 AK hasil penilaian tim Penilai ditetapkan dengan SK PAK oleh pejabat


yg berwenang menetapkan AK

 Pejabat yg berwenang menetapkan AK utk PNS daerah :

- Gol. II & III : PEJABAT PEMBINA KEPEGAWAIAN DAERAH


(GUB/BUPATI/W.KOTA)
atau PEJABAT LAIN YANG DITUNJUK (Ka. Dinkes Kab)
- Gol. IV : MENTERI KESEHATAN atau PEJABAT YANG DITUNUJK
………..LANJUTAN PENGORGANISASIAN…..

B. TIM PENILAI

 Tim penilai dibentuk agar penilaian AK dapat dilaksanakan secara adil,


obyektif dan profesional

 Tim penilai berfungsi utk memberikan penilaian terhadap DUPAK PFK


utk ditetapkan oleh PBAK
………..LANJUTAN PENGORGANISASIAN…..

 Tugas tim penilai ;

1. Melaksanakan pengkajian terhadap usulan angka kredit yg


diajukan oleh PFK berdasarkan DUPAK, dengan meneliti
kelengkapan dan kebenaran dokumen dan bukti fisik yg
diajukan.
2. Melakukan penilaian terhadap AK yg diajukan oleh PFK
3. Menyampaikan berkas dan hasil penilaian kepada PBAK,
melalui sekretariat tim utk dibuat SK PAK
4. Melaksanakan pembinaan (konsultasi, supervisi, bimbingan
teknis) dan melaporkan hasil pelaksanaan penilaian AK
Jabfung Kesehatan setiap tahun kepada PBAK
………..LANJUTAN PENGORGANISASIAN…..

 Persyaratan tim penilai ;

1. Sekurang-kurangnya menduduki jabatan fungsional atau


pangkat setingkat dgn jabatan fungsional atau pangkat yg
dinilai

2. Mempunyai kemampuan atau keahlian utk menilai prestasi


kerja PFK

3. Dapat aktif melakukan penilaian


………..LANJUTAN PENGORGANISASIAN…..

 komposisi tim penilai ;

1. Ketua merangkap anggota

2. Wakil ketua merangkap anggota

3. Sekretaris merangkap anggota

4. Anggota tim sekurang-kurangnya 4(empat) orang

5. Jumlah anggota tim penilai dari Jabfung kesehatan tertentu


harus lebih banyak dari anggota tim yg berasal dari profesi
lain

6. Bila komposisi tim penilai tidak memadai, maka dapat


mengangkat profesi lain yang mempunyai kompetensi dalam
bidang jabfung tertentu.
………..LANJUTAN PENGORGANISASIAN…..

 Kewenangan ketua tim penilai ;


1. Dapat menonaktifkan sementara anggota tim penilai apabila
anggota tim bersangkutan sedang dinilai

2. Mengangkat anggota tim penilai pengganti dalam hal terdapat


anggota tim penilai sedang dinilai

2. Mengaktifkan kembali anggota tim penilai yg sedang dinonaktifkan

4. Apabila ketua tim penilai dalam posisi sedang dinonaktifkan atau


tidak dapat melaksanakan tugas sebagai ketua tim penilai, maka
tugasnya dilaksanakan oleh wakil ketua tim.

4. Apabila sekretaris tim penilai dalam posisi non aktif atau tidak
dapat melaksanakan tugas sebagai sekretaris, maka tugasnya
dilaksanakan oleh wakil ketua tim

6. Ketua tim penilai memiliki kewenangan utk memutuskan nilai AK


yg blm dapat diputuskan dalam sidang pleno tim penilai.
………..LANJUTAN PENGORGANISASIAN…..

 Masa jabatan tim penilai ;


1. Masa jabatan tim penilai adalah 3 (tiga) tahun, dengan ketentuan :
pejabat yg berwenang dapat memberhentikan atau menggantikan
tim penilai sebelum masa jabatan berakhir

2. Anggota tim penilai yang telah menjabat selama dua kali masa
jabatan secara berturut-turut dapat diangkat kembali setelah
melampaui satu kali masa jabatan

 Pembiayaan tim penilai ;


Biaya utk kelanacaran pelaksanaan tugas dan fungsi tim penilai
dibebankan pada anggaran unit organisasi dimana kedudukan tim
penilai itu berada.
………..LANJUTAN PENGORGANISASIAN…..

C. TIM PENILAI TEKNIS

 Apabila dipandang perlu, PBAK dapat menetapkan tim penilai teknis


yg anggotanya terdiri dari para ahli, baik PNS/non PNS yg mempunyai
kompetensi teknis yang diperlukan.

 Tugas tim penilai teknis :


 Mengkaji hal-hal teknis yg perlu dimintakan pertimbangannya atas
kegiatan yang bersifat khusus (misalnya : penilaian karya ilmiah)
 Memberi saran/rekomendasi hasil pengkajian kpd ketua tim
penilai

 Tim penilai teknis menerima tugas dari ketua tim penilai dan
bertanggung jawab kepada ketua tim penilai
………..LANJUTAN PENGORGANISASIAN…..

D. SEKRETARIAT TIM PENILAI

 Demi kelancaran dan ketertiban pelaksanaan penilaian AK maka perlu


dibentuk sekretariat tim oleh PBAK

 Kedudukan sekretariat tim di bawah PBAK

 Sekretariat tim penilai diketuai oleh seorang sekretaris yang secara


fungsional dijabat oleh seorang pejabat di bidang kepegawaian.

 Keanggotaan sekretariat tim ditetapkan oleh PBAK

 Biaya utk pelaksanaan tugas dan fungsi sekretariat tim dibebankan


pada satuan organisasi dimana kedudukan sekretariat tim
………..LANJUTAN PENGORGANISASIAN…..

 Tugas sekretariat tim penilai ;


1. Membantu tim penilai secara adminstratif dan teknis

2. Menerima dan mengadministrasikan DUPAK

3. Membuat format-format dokumen yg mendukung kegiatan


penilaian AK

4. Menyiapkan dan menyusun jadual rapat bagi tim penilai

5. Memberikan bantuan teknis dan administratif demi kelancaran


pelaksanaan tugas tim penilai dan PBAK

6. Apabila diperlukan, utk kelancaran penilaian AK, anggota


sekretariat tim dapat ditugaskan utk melaksanakan kegiatan
verifikasi, meneliti DUPAK dan penilaian awal

7. Melaksanakan dan menyelesaikan hal-hal yang berkaitan dengan


administrasi jabfung, pendistribusian dan penyimpanan berkas
PAK serta pelaporan.
………..LANJUTAN PENGORGANISASIAN…..

 Komposisi sekretariat tim penilai ;


1. Sekertaris tim penilai yang bertindak sebagai koordinator
sekretariat tim penilai

2. Staf sekurang-kurangnya 3 (tiga) orang

3. Penambahan jumlah staf dapat disesuaikan dengan jumlah pejabat


fungsional yang dinilai

 Persyaratan keanggotaan sekretariat tim penilai ;


1. Staf diutamakan dari unsur yang dapat mendukung
kesekretariatan

2. Terampil di bidang fungsioanal masing-masing

3. Dapat mengoperasikan komputer


………..LANJUTAN PENGORGANISASIAN…..

E. PEJABAT PENGUSUL

 Pejabat pengusul mempunyai kewenangan utk menyampaikan usul


penetapan angka kredit kpd tim penilai

 Berkewajiban utk memeriksa kelengkapan dokumen dalam setiap


usulan DUPAK

 Pejabat pengusul serendah-rendahnya eselon III


………..LANJUTAN PENGORGANISASIAN…..

F. ATASAN LANGSUNG

 Pejabat struktural/fungsional yang secara teknis memahami substansi


atau memiliki kompetensi terkait dengan jabatan fungsional tertentu

 Berkewajiban utk mengkordinir, membagi tugas, memantau kegiatan


pelayanan/pekerjaan, serta mengesahkan setiap kegiatan yg telah
dilaksanakan oleh PFK
………..LANJUTAN PENGORGANISASIAN…..

G. PEJABAT FUNGSIONAL KESEHATAN (PFK)

Berkewajiban :
 Melaksanakan tugas pokok,
 Mencatat kegiatan pelayanan/pekerjaan sehari-hari
 Mengumpulkan bukti fisik hasil pelaksanaaan kegiatan sehari-hari

Sbg dasar utk pengumpulan angka kredit yang akan dituangkan dlm
dokumen :
 SPMK (Utama, penunjang)
 Lap bulanan
 Lap semester
IV. DOKUMEN PENILAIAN AK
JABFUNG KESEHATAN
1 UNSUR UTAMA

a PENDIDIKAN

b KEGIATAN PELAYANAN

c PENGEMBANGAN PROFESI

2 UNSUR PENUNJANG
A. ANGKA KREDIT DARI UNSUR UTAMA

1. Penilaian AK dari kegiatan pendidikan

Kriteria Dokumen/bukti fisik pendukung


 AK hasil pendidikan formal dgn  SPMK-Pendidikan
ijasah sesuai dgn kompetensi
jabfung kes. Ybs.  FC Surat ijin mengikuti pendidikan/SK
Tubel (dilegalisir)
 AK yg diberikan adlh selisih antara
AK dari pendidikan formal yg baru  FC Ijasah yg disahkan/dilegalisir oleh
dgn AK pend. Yg lama pejabat yg berwenang berdasarkan
ketentuan pendidikan nasional
 Pendidikan formal dgn ijasah tidak
sesuai dgn kompetensi Jabfung Kes.  FC SK Dirjen Dikti Kemendiknas ttg
Ybs. Tdk masuk dlm kegiatan utama persamaan ijasah (khusus ijasah yg
(keg. penunjang diperoleh dari luar negeri)
………..……..lanjutan ANGKA KREDIT DARI UNSUR UTAMA

2. Penilaian AK dari kegiatan pelatihan

Kriteria Dokumen/bukti fisik pendukung


 AK hasil pelatihan dgn  SPMK-Pelatihan
STTP/sertifikat sesuai dgn
kompetensi jabfung kes. Ybs.  Surat Tugas

 Ditugaskan oleh kepala/pimpinan  FC Sertifikat/STTP yg disahkan oleh


unit organisasi penyelenggara diklat atau pejabat
pengelola kepegawaian
 Besar nilai AK sesuai dgn jumlah JP
dlm STTP  FC SK Dirjen Dikti Kemendiknas ttg
persamaan ijasah (khusus ijasah yg
diperoleh dari luar negeri)
………..……..lanjutan ANGKA KREDIT DARI UNSUR UTAMA

3. Penilaian AK dari kegiatan pelayanan/pekerjaan

Kriteria Dokumen/bukti fisik pendukung


 AK hasil kegiatan yg sesuai dengan  SPMK-pelayanan/pekerjaan
butir-butir kegiatan sebagaimana
yg tercantum dlm ketentuan yg  Laporan bulanan yg disahkan oleh
berlaku (Sesuai ketentuan setiap atasan langsung
Jabfung Kes.)
 Laporan semester yg disahkan oleh
 Butir-butir kegiatan dimaksud atasan langsung
sesuai dengan jenjang jabatan
masing-masing baik pada Jabfung  Bukti fisik hasil kegiatan
terampil (Pelaksana pemula,
pelaksana,…) dan Ahli (Pertama,  Dokumen pendukung lainnya
Muda, madya)
…………lanjutan penilaian AK dari kegiatan pelayanan/pekerjaan

Kriteria Dokumen/bukti fisik


pendukung
 AK hasil kegiatan pelayanan/pekerjaan Jabfung
kes. satu tingkat lebih tinggi maka AK dapat
dihitung dengan nilai 80% dari nilai yg tercantum
dlm jabfung kes satu tingkat lebih tinggi

 AK hasil kegiatan pelayanan/pekerjaan Jabfung


kes. satu tingkat lebih rendah maka AK dapat
dihitung dengan nilai 100% dari nilai yg tercantum
dlm jabfung kes satu tingkat lebih rendah
tersebut.

 PFK yg melaksanakan kegiatan


pelayanan/pekerjaan jabfung satu tingkat di
atasnya harus mendapat surat pelimpahan tugas
dari atasan langsungnya.
………..……..lanjutan ANGKA KREDIT DARI UNSUR UTAMA

4. Penilaian AK dari kegiatan pengembangan profesi

Kriteria Dokumen/bukti fisik pendukung


 AK hasil kegiatan menyusun karya 1. Dokumen karya ilmiah/karya tulis di
ilmiah/karya tulis dan/atau bidang kesehatan :
menerjemahkan/menyadur karya  SPMK-Pengembangan profesi
tulis ilmiah dlm bidang kesehatan
 Buku/Majalah/makalah asli
 Diberikan nilai apabila memenuhi guntingan media masa yg memuat
kriteria penilaian karya tulisan atau FC-nya yg disahkan
ilmiah/karya tulis oleh kepala/pimpinan

 Surat keterangan dari


penyelenggara pertemuan utk
karya ilmiah/karya tulis yg
disampaiakan dlm pertemuan
ilmiah
…………lanjutan Penilaian AK dari kegiatan pengembangan profesi

Kriteria Dokumen/bukti fisik pendukung


 Nilai AK yg diberikan sesuai dgn 2. Menerjemahkan/menyadur karya
nilai yg tercantum dalam ketentuan ilmiah di bidang kesehatan :
perundang-undangan yg berlaku  SPMK-Pengembangan profesi

 Apabila Karya ilmiah/karya tulis  Buku/Majalah/makalah asli


dibuat bersama-sama, AK dibagi guntingan media masa yg memuat
sbb : tulisan atau FC-nya yg disahkan
 60 % utk penulis utama oleh kepala/pimpinan
 40 % utk penulis pembantu
 Karya tulis dibuat secara bersama,
dengan jumlah penulis pembantu 3
(tiga) orang.
………..……..lanjutan ANGKA KREDIT DARI UNSUR UTAMA

5. Penilaian AK dari kegiatan pengabdian masyarakat

Kriteria Dokumen/bukti fisik pendukung


 AK hasil kegiatan pengabdian  PMK-Pengabdian masyarakat
masyarakat yang sesuai dengan
bidang tugasnya  Surat Tugas

 Laporan hasil kegiatan pengabdian


masyarakat
B. ANGKA KREDIT DARI UNSUR PENUNJANG

1. Penilaian AK dari kegiatan mengajar/melatiha pada diklat

Kriteria Dokumen/bukti fisik pendukung


 AK hasil mengajar/melatih pd diklat  SPMK-Penujang (dari penyelenggara)
kesehatan
 FC surat tugas dari Pimpinan
 Mengajar/melatih harus sesuai dgn organisasi
kompetensi jabatan fungsional
 Jadual kegiatan
 AK diberikan sesuai ketentuan
Per_UU-an yg berlaku
………… lanjutan ANGKA KREDIT DARI UNSUR PENUNJANG

2. Penilaian AK dari kegiatan mengikuti pertemuan ilmiah

Kriteria Dokumen/bukti fisik pendukung


 AK hasil kegiatan mengikuti  SPMK-Penujang (seharusnya
pertemuan ilmiah dalam lingkup penyelenggara)
jabatan fungsional kesehatannya
utk perluas wawasan  Surat tugas dari Pimpinan organisasi

 Pertemuan ilmiah berupa : seminar,  FC Sertifikat ikut pertemuan ilmiah yg


lokakarya, ikut dlm delegasi ilmiah dilegalisir oleh yg berwenang

 Mendapat penugasan dari


pimpinan organisasi

 AK diberikan sesuai ketentuan


Per_UU-an yg berlaku
………… lanjutan ANGKA KREDIT DARI UNSUR PENUNJANG

3. Penilaian AK dari kegiatan menjadi anggota organisasi profesi

Kriteria Dokumen/bukti fisik pendukung


 AK hasil kegiatan menjadi anggota  FC KTA yg masih aktif dan dilegalisir
organisasi profesi yang oleh pihak yg berwenang
beranggotakan individu yg memiliki
profesi/keahlian yg sama, yg diakui  Surat keputusan dari organisasi
oleh pemerintah profesi jika PFK tsb menjadi pengurus

 PFK dengan dua KTA, hanya diakui


satu.

 AK diberikan sesuai ketentuan


Per_UU-an yg berlaku
………… lanjutan ANGKA KREDIT DARI UNSUR PENUNJANG

4. Penilaian AK dari kegiatan menjadi anggota tim penilai jabfung kes.

Kriteria Dokumen/bukti fisik pendukung


 AK hasil kegiatan menjadi anggota  SPMK-Penunjang
tim penilai jabfung kes.
 FC SK Tim Penilai yg dilegalisir oleh
 PFK ybs telah melaksanakan tugas Pejabat Kepegawaian
sekurang-kurangnya 1 (satu) tahun

 AK diberikan sesuai ketentuan


Per_UU-an yg berlaku
………… lanjutan ANGKA KREDIT DARI UNSUR PENUNJANG

5. Penilaian AK dari kegiatan memperoleh gelar kessarjanaan lainnya

Kriteria Dokumen/bukti fisik pendukung


 AK hasil mengikuti pendidikan  SPMK-Penunjang
formal dengan ijasah tidak sesuai
dgn kompetensi jabfung kes. Ybs  FC Surat Ijin Pendidikan di luar
(tdk masuk unsur kegiatan utama) dinas/SK Tubel yang dilegalisir oleh
pihak berwenang
 FC Ijasah yg dilegaisir oleh pejabat yg
 AK diberikan sesuai ketentuan berwenang
Per_UU-an yg berlaku  FC SK Dirjen Dikti Kemendiknas ttg
persamaan ijasah, utk ijasah dari luar
negeri.
………… lanjutan ANGKA KREDIT DARI UNSUR PENUNJANG

6. Penilaian AK dari kegiatan memperoleh penghargaan/tanda jasa

Kriteria Dokumen/bukti fisik pendukung


 AK hasil penghargaan/tanda jasa yg  SPMK-Penunjang
diberikan oleh pemerintah
RI/negara asing/organisasi  FC piagam penghargaan/tanda jasa
ilmiah/organisasi profesi/prestasi yang dilegalisir oleh pihak berwenang
atas pengamdian terhadap nusa (pejabat yg menangani kepegawaian)
dan bangsa.

 AK diberikan sesuai ketentuan


Per_UU-an yg berlaku
………… lanjutan ANGKA KREDIT DARI UNSUR PENUNJANG

Beberapa catatan :

 AK Jabfung Kesehatan baik unsur utama maupun unsur penunjang,


diberikan penilaian AK sepanjang masih dalam tenggang waktu masa
penilaian

 Kegiatan PFK yang sudah ditetapkan dalam PAK tidak dapat diusulkan
kembali

 Kegiatan PFK yang tidak diusulkan dalam masa penilaian yang sedang
berjalan, tidak dapat diusulkan untuk periode penilaian berikutnya.
V. SISTEM PENILAIAN AK JABFUNG KES.

1 PROSEDUR PENGAJUAN DUPAK

a Pengumpulan, pencatatan dan pelaporan kegiatan oleh PFK

b Pengesahan perhitungan AK oleh atasan langsung

c Pengusulan DUPAK oleh pejabat pengusul

2 PROSEDUR PENILAIAN DUPAK

d Penerimaan DUPAK oleh sekretariat tim penilai

e Penilaian AK oleh tim penilai


……………. Lanjutan SISTEM PENILAIAN AK JABFUNG KES.

a Pengumpulan, pencatatan dan pelaporan kegiatan oleh PFK

 PFK berkewajiban utk mengumpulkan, mencatat dan


melaporkan hasil kegiatannya kepada atasan langsung
disertai dgn dokumen dan bukti fisiknya dari setiap kegiatan
pelayanan/pekerjaan yang dilaksanakannya

 PFK berkewajiban utk membuat SPMK dari setiap butir


kegiatan, baik butir kegiatan pd unsur utama maupun pada
unsur penunjang

 PFK berkewajiban utk membuat laporan bulanan


berdasarkan akumulasi hasil kegiatan harian yg tercantum
dalam SPMK dan disahkan oleh atasan langsung
………….. Lanjutan Pengumpulan, pencatatan dan pelaporan kegiatan oleh PFK

 PFK berkewajiban utk membuat laporan semester


berdasarkan akumulasi hasil kegiatan bulanan yg disahkan
oleh atasan langsung

 Apabila menurut perhitungan sementara ternyata belum


memenuhi AK yg ditentukan utk kenaikan jabatan/pangkat
setingkat lebih tinggi, maka PFK perlu melakukan kegiatan
berikutnya (harian, bulanan…)

 Apabila menurut perhitungan sementara ternyata sudah


memenuhi AK yg ditentukan utk kenaikan jabatan/pangkat
setingkat lebih tinggi, maka perhitungan sementara itu
dituangkan dalam DUPAK (kolom instansi pengusul)
……………. Lanjutan SISTEM PENILAIAN AK JABFUNG KES.

b Pengesahan perhitungan AK oleh atasan langsung

 Atasan langsung bertanggung jawab atas kewajaran perolehan


AK yang diajukan oleh PFK

 Atasan langsung berkewajiban utk meneliti kebenaran hasil


kegiatan PFK yg tertuang dalam SPMK, laporan Harian, laporan
bulanan dan laporan semester berdasarkan dokumen dan
bukti fisik yang ada.

 Atasan langsung mengesahkan SPMK, laporan bulanan, dan


laporan semester dari kegiatan PFK
……………. Lanjutan SISTEM PENILAIAN AK JABFUNG KES.

c Pengusulan DUPAK oleh pejabat pengusul

 Pejabat pengusul berkewajiban untuk meneliti kelengkapan bukti


pendukung atas DUPAK yg diajukan oleh PFK, yg meliputi :
o SPMK, laporan bulanan dan laporan semester yg telah disetujui
oleh atasan langsung, dan dokumen pendukung terkait lainnya
o FC SK PAK terakhir yang dilegalisir oleh pejabat di bidang
kepegawaian
o FC SK jabatan terakhir yg dilegalisir oleh pejabat di bidang
kepegawaian

 Menyampaikan DUPAK kepada PBAK melalui sekretariat tim


dengan surat pengantar DUPAK yang telah ditandatangani oleh
pejabat pengusul
……………. Lanjutan SISTEM PENILAIAN AK JABFUNG KES.

d Penerimaan DUPAK oleh sekretariat tim

 DUPAK yg dikirim oleh pejabat pengusul diterima oleh sekretariat


tim, kemudian sekretariat tim meneliti kelengkapan DUPAK, yg
meliputi :
o Surat pengantar DUPAK dari pejabat pengusul
o SPMK
o Laporan bulanan
o Laporan semester
o Bukti fisik yang mendukung hasil kegiatan
o Dokumen kepegawaian, seperti : SK Jabatan dan pangkat
terakhir, PAK terakhir dan FC Karpeg

 DUPAK yg tidak memenuhi syarat dimintakan kelengkapan berkas


dan dokumen yg dibutuhkan. (jika tdk dipenuhi dlm 14 hari, berkas
dikembalikan ke instansi pengusul)
………….. Lanjutan Penerimaan DUPAK oleh sekretariat tim

 Berkas DUPAK yg lengkap, diregistrasi dalam buku agenda,


dengan mencantumkan :
o Nama PFK
o Pejabat yg mengusul
o Tanggal pengajuan
o Tanggal penerimaan
o Keterangan lain yg diperlukan

 Apabila diperlukan, sekretariat tim dapat melakukan penelitian


pendahuluan atas berkas dan dokumen DUPAK, melakukan
verifikasi dan penghitungan AK yg diajukan
.
 Hasil verifikasi dan penghitungan pendahuluan sekretariat tim
dituangkan dalam DUPAK (kolom Tim Penilai) utk selanjutnya
disampaikan/diperiksa/dinilai kembali oleh Tim Penilai
……………. Lanjutan SISTEM PENILAIAN AK JABFUNG KES.

e Penilaian AK oleh Tim Penilai

 Ketua tim penilai tugas kepada anggota tim penilai

 Setiap penilaian dilakukan sekurang-kurangnya oleh 3 (tiga) orang anggota

 Tim penilai melaksanakan pengkajian terhadap DUPAK yg diajukan oleh


pejabat pengusul berdasarkan dokumen dan bukti fisik sebagai data
pendukung atas kegiatan yg dilakukan oleh PFK

 Melakukan penilaian atas kegiatan dari PFK berdasarkan data-data


pendukung yg ada

 Melaksanakan sidang pleno yg sekurang-kurangnya dihadri oleh ketua


dan/atau wakil ketua, sekretaris dan sekurang-kurangnya separuh dari
anggota tim yg ada.
…………. Lanjutan Penilaian AK oleh Tim Penilai

 Pengambilan keputusan dalam sidang pleno yg dilakukan secara


aklamasi atau setidak-tidaknya melalui suara terbanyak

 Menetapkan hasil penilaian akhir kegiatan PFK sesuai hasil


keputusan rapat

 Menyampaiakan kepada tim penilai teknis apabila dlm pengkajian


DUPAK terdapat hal-hal yg membutuhkan bantuan penialain tim
penilai teknis

 Menyampaiakan hasil penilaian akhir kegiatan PFK sesuai dgn hasil


keputusan rapattim penilai kepada PBAK dengan suatu berita
acara
SPMK
KGT

PELAKS LAP LAP SPMK


KEG HARIAN BLN DUPAK
P.PROF

SPMK
PENUNJ

TIM SEK
PEJAB PAK PENILAI TIM. P
KATEGORI JAFUNG Terampil
TINGKAT JENJANG GOL/RUANG/ AK
JABATAN

II/b (40)
PELAKSANA
II/c (60)
II/d (80)
TERAMPIL
PELAKSANA III/a (100)
LANJUTAN
III/b (150)
PENYELIA III/c (200)
III/d (300)
KATEGORI JAFUNG Ahli
TINGKAT JENJANG GOL/RUANG / AK
JABATAN

III/a (100)
PERTAMA
III/b (150)
AHLI III/c (200)
MUDA
III/d (300)
IV/a (400)
MADYA
IV/b (550)
IV/c (700)
ALUR PENETAPAN ANGKA KREDIT UNIT UTAMA

P.B.A.K
UNIT UTAMA

Atasan Langsung (#)Pejabat Sekretariat Tim


Pengusul Tim Penilai Penilai
PFK

Yang terkait Biro Kepeg Tim


Teknis

PFK : Pejabat Fungsional Kesehatan


PBAK : Pejabat yg Berwenang Menetapkan Angka Kredit
(#) : Penanggung Jawab Struktural Atasan YBS
PENGANGKATAN PERTAMA
PERSYARATAN UMUM :
PNS

FORMASI

USIA  5 TH SEBELUM BUP (Batas Usia Pensiun)


DP-3 (1 TH BAIK)

MEMILIKI PENGALAMAN MINIMAL (SPMT) SESUAI DENGAN KETENTUAN


MASING-MASING JABFUNG.
SURAT PERNYATAAN MEMILIH JABATAN FUNGSIONAL.

MEMENUHI AK KUMULATIF MIN PENGANGKATAN PERTAMA

KUALIFIKASI PENDIDIKAN SESUAI KOMPETENSINYA


PERPINDAHAN DARI JABATAN LAIN
(ALIH TUGAS / JABATAN STRUKTURAL ATAU JAFUNG LAIN)

• MEMENUHI SYARAT PENGANGKATAN PERTAMA.


• MEMILIKI PENGALAMAN MINIMAL SESUAI KETENTUAN MASING-
MASING JABATAN FUNGSIONAL.
• USIA MAKSIMAL 5 (LIMA) TAHUN SEBELUM BATAS USIA PENSIUN
(BUP) ( SK SUDAH HARUS DITETAPKAN SEBELUM USIA 51 TAHUN).
• MIN 6 BLN MELAKSANAKAN ADAPTASI DALAM TUGAS
JABATANNYA PADA UNIT PELAYANAN KESEHATAN.
• DP3 (1 TAHUN) BERNILAI BAIK.
• PANGKAT DITETAPKAN SAMA DGN PANGKAT YANG DIMILIKI DAN
JENJANG JABATAN DITETAPKAN SESUAI DENGAN A.K YANG
DIPEROLEH BERDASARKAN UNSUR : PENDIDIKAN, KEGIATAN
JABFUNG, PENGEMBANGAN PROFESI DAN PENUNJANG
(MISAL : PANGKAT III/D – ANGKA KREDIT = 215)
PEMBEBASAN SEMENTARA
1. Bagi yg blm mencapai pangkat maksimal (Gol III/a s/d Gol IV/b):
- Dalam waktu 5 ( lima ) tahun tidak dapat mengumpulkan angka
kredit yang ditentukan untuk Kenaikan Pangkat setingkat lebih tinggi.
2. Bagi yg sudah mencapai pangkat maksimal (Gol IV/c) :
- Dalam waktu 1 ( satu ) tahun tidak dapat mengumpulkan angka
kredit minimal sebesar 20 AK setiap tahun (dari unsur utama)
3. Bagi yang sudah mencapai Pangkat Maks ( Gol IV/e )
- Dalam waktu 1 ( satu ) tahun tidak dapat mengumpulkan angka
kredit minimal sebesar 25 AK setiap tahun (dari unsur utama)
4. Karena alasan lain :
- Ditugaskan secara penuh di luar jabatan fungsional
- Tubel > 6 (enam) bulan
- Hk. Disiplin PNS > Sedang/Berat
- Diberhentikan sementara sbg PNS
- CTLN
Jabatan Fungsional yang dibebaskan sementara, diberhentikan dari
pembayaran tunjangan jab. fungsionalnya
PEMBERHENTIAN DARI JABATAN
(pasal 27)
1 (satu) tahun sejak pembebasan sementara tdk dpt
mengumpulkan AK utk KP setingkat lebih tinggi.

1 (satu) tahun sejak pembebasan sementara tdk dpt


mengumpulkan AK yg ditentukan.

Dijatuhi hukuman pidana yg telah mempunyai kekuatan


hukum tetap.

Dijatuhi hukuman didiplin berat (berhenti sbg PNS).


PENGANGKATAN KEMBALI DALAM JABATAN FUNGSIONAL
DARI PEMBEBASAN SEMENTARA
(Pasal 26)

1. Karena Angka Kredit , setelah mengumpulkan angka kredit


yang ditentukan untuk Kenaikan pangkat.
2. Karena alasan lain, selesai melaksanakan :
- Tugas diluar jab. Fungsional tertentu
- hukuman disiplin sedang, penurunan pangkat.
- melaksanakan TUBEL.
- CTLN.
- Pemeriksaan dari pengadilan dan dinyatakan tdk bersalah.
PEJABAT YANG BERWENANG MENGANGKAT,
MEMBEBASKAN DAN MENBERHENTIKAN

PUSAT :
* Menkes Pejabat yg ditunjuk.

DAERAH
* Gubernur/Bupati/Wali Kota atau Pejabat lain yg
ditunjuk (BKD, Kepala Dinas Kesehatan).
KEWAJIBAN JABATAN FUNGSIONAL

1. Melaksanakan tugas pokok jabatan fungsional masing-masing.


2. Mengumpulkan dan menghitung Angka kredit hasil prestasi
kerjanya sendiri dari kegiatan pelayanan, pengembangan
profesi, pengabdian masyarakat, penunjang pelayanan.
3. Membuat DUPAK apabila menurut perhitungan sementara
telah memenuhi jumlah Angka Kredit yang di tentukan untuk
kenaikan jabatan/pangkat lebih tinggi.
KOMPOSISI JUMLAH ANGKA KREDIT
1. Minimal 80 % dari unsur utama, yang meliputi ;
- Pendidikan ( formal, diklat fungsional ).
- Pelayanan sesuai dengan tugas pokok.
- Pengembangan profesi ( membuat karya tulis, menerjemahkan, menyadur
buku kesehatan, membuat pedoman kesehatan ).
( wajib mengumpulkan min. 12 AK utk kenaikan jabatan/pangkat)

2. Maksimal 20 % dari unsur penunjang yang meliputi:


- Mengajar
- Mengikuti seminar
- Menjadi anggota organisasi profesi
- Menjadi anggota tim penilai AK
- memperoleh gelar keseragaman di luar bidang tugas
- memperoleh tanda jasa/ piagam penghargaan
DOKUMEN PELAKSANAAN KEGIATAN PELAYANAN
UNTUK PEMBUATAN DUPAK

1. SURAT PENUGASAN DARI PEJABAT YANG BERWENANG


2. SURAT PERNYATAAN:
- DIKLAT FUNGSIONAL.
- KEGIATAN PELAYANAN .
- PENGEMBANGAN PROFESI.
- KEGIATAN PENUNJANG DI BIDANG KESEHATAN.
3. BUKTI FISIK YANG MENDUKUNG KEGIATAN TSB DIATAS
DAN FOTOCOPY (IJAZAH, SERTIFIKAT, KETERANGAN, SK
TIM DLL) YG DISAHKAN OLEH PEJABAT YANG
BERWENANG.
PERIODE PENILAIAN ( PER SEMESTER )

1. Periode Penilaian dilakukan 2 (dua) kali dalam satu


tahun (April dan Oktober ) :
a. Bulan Oktober untuk usul kenaikan periode Bulan April;
b. Pada bulan april untuk usul kenaikan pangkat
periode Bulan Oktober.
2. DUPAK harus sudah diterima oleh Sekretariat
Tim Penilai paling lambat pada pertengahan bulan
Oktober dan April tahun yang berjalan.
KEBIJAKAN PENGANGKATAN DALAM
JABATAN
•Manajerial PP. No. 100 Th 1999 Perampingan
struktura •Fasilitatif PP. No. 13 Th. 2002 Struktural
l
PP. No.41 Th. 2007

Pengangkatan
Dalam
jabatan PNS
Profesional
JF Umum staf

fungsional
•Mandiri PP. No. 16 Th 1994 jo. Pemerkayaan/
JF •Teknis PP. No. 40 Th 2010 Pengembanga
Tertentu •Subtantif Keppres No. 87 Th. 1999 n
120 fungsi
Jab Fung
92
KOMPETENSI INTI
JABATAN STRUKTURAL DAN FUNGSIONAL

JABATAN STRUKTURAL :
kepemimpinan dan manajerial
serta mempunyai kode etik

JABATAN FUNGSIONAL :
keahlian dan/atau keterampilan
spesialistik dan mandiri serta
mempunyai kode etik

Catatan : Jabatan fungsional umum (non angka kredit)

93
MEKANISME POLA KARIER PNS
a. Perpindahan dari jabatan struktural ke fungsional
dan dari jabatan fungsional ke struktural baik
secara horizontal, vertikal maupun diagonal serta
perpindahan wilayah kerja;
b. Perpindahan jabatan secara horizontal adalah
perpindahan jabatan pada tingkat eselon dan
pangkat jabatan yang sama;
c. Perpindahan jabatan secara vertikal adalah perpin-
dahan yang bersifat kenaikan jabatan (promosi);
d. Perpindahan jabatan secara diagonal adalah perpin-
dahan dari jabatan struktural ke fungsional.
PERSPEKTIF PENGEMBANGAN
JABATAN FUNGSIONAL

1. Kedudukan dalam organisasi jelas


2. Tugas terstruktur dan berjenjang
3. Kemandirian dalam tugas diakui
4. Pengembangan sistem kompensasi
5. Pembentukan nilai melalui etika profesi
6. Kepangkatan tidak terbatas pada jenjang pendidikan seperti
halnya jabatan fungsional umum
7. Untuk kenaikan pangkat bisa melampaui pangkat atasan
langsung
8. Tidak perlu ujian dinas untuk setiap kenaikan golongan
9. Sepanjang terpenuhi AK yang dipersyaratkan bisa naik
pangkat setiap 2 tahun
10.Memiliki kelas jabatan yang lebih tinggi dibandingkan
dengan JFU
95
PERMASALAHAN JABATAN FUNGSIONAL

1. PNS kurang tertarik menduduki jabatan fungsional;


2. Tunjangan jabatan fungsional dirasakan kurang
memadai dibanding dengan jabatan struktural;
3. Kewenangan yang ada pada jabatan struktural
dianggap cukup besar dan memiliki prestise
dibanding jabatan fungsional;
4. Diklat penjenjangan jabatan fungsional belum jelas;
5. Masih dipandang sbg jabatan alternatif;
6. Dinamika sekedar utk memperpanjang BUP;
7. Belum kuatnya komitmen pimpinan dalam
mengembangkan jabatan fungsional.

96
TUJUAN PENETAPAN
JABATAN FUNGSIONAL

1. Peningkatan Produktivitas Kerja PNS


2. Peningkatan Produktivitas Unit kerja
3. Peningkatan Karier PNS
4. Peningkatan Profesionalisme PNS

97
PENGANGKATAN DALAM
JABATAN FUNGSIONAL

 impassing / penyesuaian
 mengisi formasi yang lowong ( cpns )
 perpindahan diagonal dr jabstruk/jabfung
lain

98
UPAYA PEMBINAAN PROFESIONALISME
JABATAN FUNGSIONAL
1. Menetapkan formasi
2. Menetapkan standar kompetensi
3. Pengusulan tunjangan
4. Melakukan sosialisasi
5. Penyusunan kurikulum Diklat
6. Penyelenggaraan Diklat
7. Pengembangan sistem informasi
8. Fasilitasi pelaksanaan
9. Fasilitasi pembentukan organisasi profesi
10. Fasilitasi penyusunan dan penetapan etika profesi
11. Melakukan monitoring dan evaluasi

99
PENYUSUNAN FORMASI JABATAN FUNGSIONAL

1. Keseimbangan antara beban kerja dan jumlah


pegawai

2. Yang perlu diperhatikan dalam penyusunan


formasi:
- Kualifikasi pendidikan
- Tingkat pendidikan :
≥ Sarjana untuk jenjang keahlian
≤ Diploma III untuk jenjang keterampilan
- Sifat / jenis pekerjaan

100
PENETAPAN STANDAR KOMPETENSI
JABATAN FUNGSIONAL

 Kompetensi yang diperlukan, terdiri dari :


1. Kompetensi dasar (based competency)
2. Kompetensi bidang

 PNS yang menduduki jabfung paling tidak


memiliki kompetensi minimal yang diperlukan
untuk jabfung yang bersangkutan

101
SOSIALISASI JABATAN FUNGSIONAL

1. Berdasarkan data lapangan, Instansi Pembina


belum optimal melakukan sosialisasi, sehingga
belum semua jabfung diterapkan didaerah
2. Sosialisasi dilakukan pada setiap Instansi yang
mene-rapkan jabatan fungsional tersebut (Instansi
pusat dan/atau daerah)
3. Materi sosialisasi
a. Manajeman kepegawaian
b. Substansi/tugas pokok jabfung

102
KURIKULUM / MODUL DIKLAT
JABATAN FUNGSIONAL

1. Kurikulum/modul disusun dengan


menggunakan metode/media yang sesuai
dengan jabfung ybs
2. Disusun berdasarkan tingkat/jenjang jabatan
3. Komponen kurikulum :
a. Tujuan
b. Bahan pembelajaran
c. Proses pembelajaran
d. Penilaian
103
1. PROFESIONAL & DISIPLIN, untuk
menanggapi tuntutan masyarakat akan
pelayanan dan kinerja PNS yang baik
sebagaimana tujuan dari reformasi
birokrasi
2. POLA KARIER PNS, dapat dilakukan melalui
pengembangan jabatan struktural dan
PENGEMBANGAN jabatan fungsional, namun mendasarkan
diri pada prinsip “ramping struktur dan kaya

JABATAN fungsi” maka dengan melalui pengem-


bangan jabatan akan mengarah pada re-
strukturisasi, simplifikasi dan otomatisasi,
FUNGSIONAL sebagai bagian dari reformasi birokrasi

3. PENGEMBANGAN POLA KARIER MELALUI


JABATAN FUNGSIONAL, jabatan fungsional
menjadi salah satu alternatif bagi pening-
katan profesionalisme PNS menuju pada
SDM PNS yang efektif dan efisien sesuai
dengan kebutuhan organisasi
104
LATNAKES, 2015 105
LATNAKES, 2015 106
ADA
PERTANYAAN
Terima kasih
108
PEMBUATAN DAFTAR USULAN
PENETAPAN ANGKA KREDIT (DUPAK)
DAFTAR USUL PENETAPAN ANGKA KREDIT
JABATAN PERAWAT BIDANG KEAHLIAN

Masa Penilaian Tanggal s/d Tanggal 01 Januaria s/d Desember 2007


I KETERANGAN PERORANGAN

1 NAMA : APPOLONARIS TOMAS BERKANIS, S.Kep.Ners


2 NIP : 140229653
3 NO.SERI KARPEG : E.727599
4 TEMPAT & TGL. LAHIR : Kiuola, 7 Juni 1968
5 JENIS KELAMIN : Laki-laki
6 PENDIDIKAN YG DIPERHITUNGKAN ANGKA KREDITNYA : S - 1 Keperawatan
7 PANGKAT/GOL.RUANG/TMT : Penata Tkt I (III/d), 01-04-2007
8 JABATAN PERAWAT : Perawat Muda
9 MASA KERJA GOLONGAN LAMA : 09 Tahun 01 Bulan
BARU : 11 Tahun 01 Bulan
10 UNIT KERJA : RSUD Prof.DR.W.Z.Johannes Kupang
ANGKA KREDIT MENURUT
NO UNSUR UTAMA DAN SUB UNSUR YG DINILAI INSTANSI PENGUSUL TIM PENILAI
LAMA BARU JUMLAH LAMA BARU JUMLAH
1 2 3 4 5 6 7 8
I UNSUR UTAMA
1 PENDIDIKAN
A Mengikuti pendidikan sekolah dan mendapat
gelar / ijasah
1 Sarjana Muda/Akademi/Diploma III
2 Diploma II
3 SLTA / Diploma I
B Mengikuti pendidikan dan pelatihan fungsional
dibidang kesehatan dan mendapat Surat
Tanda Tamat Pendidikan dan Latihan (STTPL)
1 Lamanya lebih dari 960 jam
2 Lamanya antara 641-960 jam
3 Lamanya antara 481-640 jam
4 Lamanya antara 161-480 jam
5 Lamanya antara 81-160 jam
6 Lamanya antara 30-80 jam
JUMLAH
2 PELAYANAN KEPERAWATAN
A Memberikan asuhan keperawatan individu/
keluarga/kelompok/masyarakat
1 Melaksanakan pengkajian keperawatan
berupa pengkajian dasar pada :
a. Individu 4.704 4.704
b. Keluarga
c. Kelompok
d. Masyarakat
2 Menerima konsultasi pengkajian kepera-
watan berupa : Pengkajian Dasar
3 Melaksanakan analisis data untuk merumus
kan diagnosa keperawatan analisa seder-
hana pada :
a. Individu 6.525 6.525
b. Keluarga
c. Kelompok
d. Masyarakat
1 2 3 4 5 6 7 8

4 Merencanakan tindakan keperawatan

sederhana pada :

a. Individu 4.222 4.222

b. Keluarga

c. Kelompok

d. Masyarakat

5 Melaksanakan tindakan keperawatan :

a. Tindakan keperawatan dasar

1) Kategori I

2) Kategori II 4.401 4.401


3) Kategori III 6 6
4) Kategori IV 7 7
b. Tindakan keperawatan komplex

1) Kategori I 2 2
2) Kategori II

3) Kategori III

6 Melakukan penyuluhan

a. Menyusun program penyuluhan dengan

metode sederhana

b. Melakukan penyuluhan kepada individu 5 5


c. Melakukan penyuluhan kepada keluarga

d. Melakukan penyuluhan kepada kelompok

e. Melakukan penyuluhan kepada masyara-

kat

7 Menyelenggarakan pelatihan kader dengan

a. Menyusun rancangan pelatihan untuk

kader

b. Menerima konsultasi penyusunan

program pelatihan kader

c. Melaksanakan pelatihan kader

d. Membimbing kader di lapangan

8 Pertolongan persalinan

a. Normal tanpa episiotomi

b. Normal dengan episiotomi

c. Persalinan dengan pertolongan khusus

9 Melaksanakan tugas anestesi

a. Operasi kecil

b. Operasi sedang

c. Operasi besar

d. Operasi khusus

10 Melaksanakan tugas instrumentator/

anestesi :

a. Operasi kecil

b. Operasi sedang

c. Operasi besar

d. Operasi khusus

11 Melaksanakan tugas limpah

12 Melaksanakan evaluasi keperawatan

sederhana pada :

a. Individu 2 2
b. Keluarga

c. Kelompok

d. Masyarakat
LAPORAN BULANAN KEGIATAN EPIDEMIOLOG KESEHATAN
BULAN

NAMA MEMET NUR HIKMAT, SKM.,M.Kes UNIT KERJA INSTANSI KANTOR KESEHATAN PELABUHAN……………

NIP 196710101990031000 KABUPATEN/KOTA =

GOLONGAN PENATA III/c PROPINSI =

JABATAN EPIDIMIOLOG KESEHATAN MUDA

JUMLAH PRESTASI KERJA HARIAN, TANGGAL


NO BUTIR KEGIATAN JUMLAH
HASIL SATUAN AK 1 2 3 4 5 6 7 8 9 10 11 12 13 14 15 16 17 18 19 20 21 22 23 24 25 26 27 28 29 30 31

I
PENDIDIKAN

A. Mengikuti Pendidikan sekolah, mendapatkan ijazah dan gelar

B. Mengikuti pendidikan dan Pelatihan fungsional


Epidemiolog Kesehatan

II KEGIATAN EPIDEMIOLOGI KESEHATAN

A Mempersiapkan pelaksanaan kegiatan Epidemiologi

B Melakukan Pengamatan Epidemiologi

C Melakukan Penyelidikan Epidemiologi

D Melakukan pencegahan dan pemberantasan penyakit

E Memberdayakan Masyarakat

III PENGEMBANGAN PROFESI

IV KEGIATAN PENUNJANG TUGAS

Paraf atasan langsung


Nama/NIP/Jabatan

……………………….., Tanggal……………

MENGETAHUI PEJABAT FUNGSIONAL YANG BERSANGKUTAN,

ATASAN LANGSUNG

…………………………………………………… MEMET NUR HIKMAT, SKM., M.Kes

NIP. NIP. 196710101990031000

Anda mungkin juga menyukai