Keselamatan dan

Kesehatan Kerja (K3)

Definisi
 Keselamatan kerja adalah sebuah kondisi di
mana para karyawan terlindungi dari
cedera yang disebabkan oleh berbagai
kecelakaan yang berhubungan dengan
pekerjaan.
 Kesehatan kerja adalah sebuah kondisi di
mana para karyawan terbebas dari
berbagai penyakit fisik dan emosional
yang disebabkan oleh pekerjaan.
Perlunya Menjalankan
Program Keselamatan Kerja
 Mencegah kerugian fisik dan finansial yang
bisa diderita karyawan.
 Mencegah terjadinya gangguan terhadap
produktivitas perusahaan.
 Menghemat biaya premi asuransi.
 Menghindari tuntutan hukum.
Fokus Program Keselamatan
Kerja
 Program keselamatan kerja difokuskan pada dua
aspek:
 Perilaku Kerja:
 Membentuk sikap karyawan yang pro-keselamatan kerja
 Mendorong upaya seluruh karyawan untuk mewujudkan
keselamatan kerja, mulai dari manajemen puncak hingga
karyawan level terendah
 Menekankan tanggung jawab para manajer dalam
melaksanakan program keselamatan kerja
 Kondisi Kerja:
 Mengembangkan dan memelihara lingkungan kerja fisik
yang aman, misalnya dengan penyediaan alat-alat
pengaman
Beberapa Teknik dalam Program
Keselamatan dan Kesehatan
 Analisis Bahaya Pekerjaan
 Proses yang dirancang untuk mempelajari dan
menganalisis sebuah tugas dan bahaya-bahaya potensial
yang bisa timbul dari pelaksanaan tugas tersebut.
 Selanjutnya dirumuskan langkah-langkah kerja yang lebih
aman guna mencegah bahaya-bahaya potensial tersebut.

 Ergonomika
 Studi mengenai hubungan antara manusia dengan
pekerjaannya, yang meliputi tugas-tugas yang harus
dikerjakan, alat-alat dan perkakas yang digunakan, serta
lingkungan kerjanya.
 Yang perlu disesuaikan adalah mesin-mesin dan
lingkungan kerjanya terhadap karakteristik para karyawan,
bukan sebaliknya.
Pencegahan Cedera dan Penyakit
yang Terkait dengan Pekerjaan
 Menyadarkan para karyawan mengenai
bahaya-bahaya yang berhubungan dengan
pekerjaan mereka.
 Memasang alat-alat kontrol produksi.
 Menyusun prosedur-prosedur kerja yang
aman.
 Mendorong penggunaan alat-alat
pengaman/pelindung yang layak.
Tentang Stres
 Stres adalah reaksi ganjil dari tubuh terhadap
tekanan yang diberikan padanya.
 Stres mempengaruhi orang-orang dengan cara yang
berbeda-beda dan dengan demikian merupakan
kondisi yang sangat bergantung pada individu.
 Peristiwa-peristiwa tertentu bisa membuat seseorang
mengalami stres yang sangat tinggi tapi tidak bagi
orang yang lain.
 Pengaruh stres tidaklah selalu negatif. Stres ringan
dalam kenyataannya meningkatkan produktivitas dan
bisa sangat membantu dalam mengembangkan ide-
ide kreatif.
Akibat Potensial Stres

 Meskipun setiap orang hidup dalam jumlah stres tertentu, jika stres
tersebut cukup parah dan berlangsung cukup lama, stres itu bisa
membahayakan.
 Stres bisa menyebabkan absensi berlebihan, penggunaan alkohol
atau obat-obatan lainnya secara berlebihan, kinerja yang buruk, atau
bahkan kesehatan yang begitu buruk.
 Stres parah yang berkepanjangan berhubungan dengan penyakit-
penyakit mematikan, seperti penyakit jantung, depresi, gangguan
sistem kekebalan, alkoholisme, dan kecanduan obat; ditambah sakit
kepala harian, nyeri punggung, makan berlebihan, dan penyakit-
penyakit mengganggu lainnya yang dimunculkan tubuh sebagai
reaksinya.
Faktor Penyebab Stres
 Faktor-Faktor Organisasional:
 Budaya Perusahaan
 Pekerjaan Itu Sendiri
 Kondisi Kerja
 Faktor-Faktor Pribadi:
 Keluarga
 Masalah Finansial
 Lingkungan Umum
Mengelola Stres

 Olah raga
 Mengikuti kebiasaan diet yang sehat
 Tahu kapan berhenti sejenak (Relaksasi)
 Menempatkan situasi yang penuh stres dalam perspektif
yang berbeda
 Menemukan seseorang yang mau mendengar
 Membangun keteraturan dalam hidup
 Kenali keterbatasan diri
 Bersikap toleran
 Mencari waktu luang di luar pekerjaan
 Menghindari kendali semu
Evaluasi Program
Keselamatan & Kesehatan
 Keberhasilan sebuah program keselamatan
dan kesehatan bisa dilihat dari beberapa
indikator berikut ini:
 Penurunan tingkat kecelakaan dan penyakit yang
terkait dengan pekerjaan, baik secara kuantitatif
(frekuensi kejadian) maupun kualitatif (berat-
ringannya cedera/penyakit).
 Menurunnya jumlah jam kerja yang hilang akibat
terjadinya kecelakaan kerja atau penyakit yang
disebabkan pekerjaan.
POS UKK
 PENDAHULUAN
 POS UKK MERUPAKAN SALAH SATU UPAYA KESEHATAN
BERBASIS MASYARAKAT (UKBM)
 POS UKK SANGAT DIPERLUKAN UNTUK MEMPERLUAS
JANGKAUAN PELAYANAN KESEHATAN KERJA DASAR
 PELAYANAN KESEHATAN PADA PEKERJA MERUPAKAN
SUATU UPAYA MEMBERIKAN PERLINDUNGAN
KESEHATAN DAN KESELAMATAN KERJA.
 KESEHATAN PEKERJA PERLU PENANGANAN AGAR
TERHINDAR DARI PENYAKIT AKIBAT KERJA DAN
KECELAKAAN KERJA.
 MASIH BANYAK PEKERJA YANG BELUM MENDAPATKAN
PELAYANAN KESEHATAN KERJA YANG OPTIMAL
TERUTAMA PEKERJA DISEKTOR INFORMAL.
 DASAR HUKUM

 UUD 1945 PASAL 28

 UU No 1 TAHUN 1970 TENTANG TENAGA
KERJA
 UU No 36 Tahun 2009 BAB XII PASAL 164,
165, 166 TENTANG KESEHATAN KERJA
 UU No 32 TAHUN 2004 TENTANG
PEMERINTAH DAERAH
 KEPMENKES 128 TAHUN 2004 TENTANG
KEBIJAKAN DASAR PUSKESMAS
TUJUAN
 UMUM :
 MENINGKATNYA DERAJAD KESEHATAN
PEKERJA ( USAHA MANDIRI, RUMAH
TANGGA, MIKRO DAN KECIL)
 KHUSUS :
 MEMUDAHKAN AKSES PELAYANAN
KESEHATAN PADA PEKERJA
 MENINGKATKAN JUMLAH DAN KUALITAS POS
UKK
 MENINGKATKAN PERAN DAN KERJASAMA
LINTAS SEKTOR DAN LINTAS PROGRAM
 POS UKK TERINTEGRASI
 WADAH DARI SERANGKAIAN UPAYA
PEMELIHARAAN KESEHATAN PEKERJA YANG
TERENCANA, TERATUR, BERKESINAMBUNGAN
YANG DISELENGGARAKAN DARI, OLEH DAN
UNTUK MASYARAKAT PEKERJA.
 MERUPAKAN BENTUK UPAYA KESEHATAN
BERSUMBERDAYA MASYARAKAT (UKBM) YANG
MEMBERIKAN PELAYANAN KESEHATAN KERJA
DASAR TERUTAMA PADA PEKERJA INFORMAL.
 UPAYA KESEHATAN KERJA YANG
PELAKSANAANNYA DIPADUKAN DENGAN
KEGIATAN/PROGRAM KESEHATAN LAINNYA
YANG TERDAPAT DALAM KELOMPOK PEKERJA
MENGAPA DIPERLUKAN POS UKK
 MAKIN MENINGKATNYA JUMLAH PEKERJA
 PEKERJA MENGALAMI KECELAKAAN KERJA DAN PENYAKIT
AKIBAT KERJA YANG DAPAT MENURUNKAN PRODUKTIVITAS
KERJA
 UNTUK MEMBERIKAN PELAYANAN KESEHATAN KERJA DASAR
MELIPUTI :
 PENINGKATAN KESEHATAN
 PENCEGAHAN PENYAKIT
 PENGOBATAN SEDERHANA

MAMPU MENOLONG DIRINYA SENDIRI

SYARAT PEMBENTUKAN POS UKK
TERINTEGRASI

 DILOKASI KELOMPOK PEKERJA DAN

DARI KEINGINAN PEKERJA SENDIRI
 JUMLAH PEKERJA MINIMAL 10
PEKERJA MAKSIMAL 50 PEKERJA
 DIUTAMAKAN DARI JENIS PEKERJAAN
YANG SAMA
 JUMLAH KADER 1-5 ORANG DARI
PEKERJA ATAU MASYARAKAT
 ADA KEGIATAN TERINTEGRASI
 DASAR PEMBENTUKAN
POS UKK TERINTEGRASI

PERMASALAHAN POS UKK YANG

KESEHATAN PEKERJA ADA
:
 PENYAKIT TIDAK
MENULAR
 PENYAKIT PEKERJA
MENULAR PELAYANAN SEHAT
 PENYAKIT AKIBAT KESEHATAN DAN
KERJA TERINTEGRASI DI POS PRODUKTI
 KECELAKAAN UKK F
KERJA
 PSIKOSOSIAL
 GIZI
 AKTIFITAS FISIK
DAN KEBUGARAN POS UKK YANG
 PHBS AKAN DI BENTUK
 PEMBENTUKAN POS UKK TERINTEGRASI
 PERTEMUAN TINGKAT DESA
 PERANGKAT DESA, PEKERJA, PENGUSAHA, LS, LSM
 MENINGKATKAN KEPEDULIAN PEKERJA PADA
KESEHATAN
 SURVEY MAWAS DIRI
 IDENTIFIKASI MASALAH KESEHATAN PEKERJA
 MUSYAWARAH MASYARAKAT DESA (MMD)
 MENETAPKAN PRIORITAS DAN RENCANA
PEMECAHAN MASALAH
 PELATIHAN KADER UNK MENINGKATKAN
PENGETAHUAN DAN KETRAMPILAN
 PEMBENTUKAN POS UKK
 PEMBINAAN POS UKK
 JENIS KEGIATAN
 PELAYANAN PROMOTIF
 PENYULUHAN/KONSELING KESEHATAN
KERJA, PENYAKIT TIDAK MENULAR,
PENYAKIT MENULAR, GIZI, KES JIWA, KES
REPRODUKSI, KESLING, PHBS, DLL
 PENYEBARLUASAN INFORMASI
KESEHATAN MELALUI MEDIA KIE
 PENIMBANGAN BERAT BADAN DAN TINGGI
BADAN
 SARESEHAN INTERVENSI NORMA SEHAT
DALAM BEKERJA
 AKTIVITAS KEBUGARAN BAGI PEKERJA
 SURVEILANS KESEHATAN KERJA
 PENCATATAN DAN PELAPORAN
 PELAYANAN PREVENTIF
 INVENTARISASI DATA JENIS PEKERJAAN DAN RISIKO
YG MUNGKIN TIMBUL
 PENGENALAN RISIKO BAHAYA DITEMPAT KERJA
 CONTOH APD DAN KEPATUHAN PENGGUNAAN APD
 UPAYA PERBAIKAN LINGKUNGAN KERJA
 MEMBANTU PELAKSANAAN PEMERIKSAAN
KESEHATAN BERKALA
 DETEKSI DINI :
 PENYAKIT KUSTA, TBC, MALARIA,
 RISIKO PTM
 HEPATITIS, HIV/AID, PMS
 PEMBERIAN IMMUNISASI DAN TABLET FE
 PELAYANAN KURATIF
 DILAKUKAN OLEH KADER
 P3K DAN P3P
 PENCATATAN DAN PELAPORAN
 DILAKUKAN OLEH PETUGAS KESEHATAN
 PELAYANAN KURATIF TERINTEGRASI DENGAN
PUSLING
 PELAYANAN REHABILITATIF
 PEMULIHAN DENGAN ALAT-ALAT SEDERHANA
MEKANISME RUJUKAN
 PENYAKIT DENGAN PENGOBATAN 2 HARI BELUM SEMBUH
 PENYAKIT TIMBUL BERULANG
 PENYAKIT YANG TIDAK DAPAT DIOBATI OLEH KADER
 KECELAKAAN KERJA BERAT
 KECELAKAAN KERJA LUKA LEBAR, KOTOT DAN DALAM
 KECELAKAAN RINGAN YANG BELUM SEMBUH DALAM 2 HARI
SETELAH DIOBATI
SARANA DAN PRASARANA
 MEJA + KURSI
 TIMBANGAN BADAN
 ALAT UKUR TINGGI BADAN
 TENSIMETER DIGITAL
 ALAT UKUR LINGKAR PERUT
 LAMPU SENTER
 P3K KIT
 OBAT BEBAS
 MEDIA KIE
 BUKU + ALAT TULIS
 CONTOH APD
 BUKU PANDUAN
 MANFAAT POS UKK

 BAGI MASYARAKAT PEKERJA

 DETEKSI DINI MASALAH KESEHATAN KERJA
 PELAYANAN KESEHATAN KERJA YANG DAPAT
DIJANGKAU
 BAGI KADER
 INFORMASI KESEHATAN KERJA LEBIH AWAL
 KEBANGGAAN
 BAGI PUSKESMAS
 MEMPERLUAS JANGKAUAN LAYANAN
 OPTIMALISASI FUNGSI PUSKESMAS
 BAGI SEKTOR LAIN
 KETERPADUAN KEGIATAN
 PEMBERDAYAAN MASYARAKAT YG EFEKTIF DAN
EFISIENSI
 PERAN DAN FUNGSI POS UKK

 MELAKUKAN IDENTIFIKASI MASALAH KESEHATAN DI

LINGKUNGAN KERJA
 MENYUSUN RENCANA PEMECAHAN MASALAH
 MELAKSANAN KEGIATAN PROMOSI KESEHATAN
 MENJALIN KEMITRAAN
 MEMBERIKAN PELAYANAN KESEHATAN KERJA DASAR
 KEWASDAAN DINI BERBAGAI RISIKO MASALAH
KESEHATAN PEKERJA
 RUJUKAN KE PUSKESMAS
 PENCATATAN DAN PELAPORAN
 TUGAS DAN FUNGSI
PUSKESMAS

 MELAKUKAN KOORDINASI LINTAS

PROGRAM DAN LINTAS SEKTOR TERKAIT
 PELATIHAN KADER KESEHATAN KERJA
 PELATIHAN KADER POS UKK
TERINTEGRASI
 PEMBENTUKAN POS UKK TERINTEGRASI
 PEMBINAAN POS UKK TERINTEGRASI
 MEMBUAT RENCANA KERJA DAN
PELAKSANAAN KEGIATAN TERINTEGRASI
 MELAKUKAN MONITORING DAAN EVALUASI
 PENCATATAN DAN PELAPORAN
PELAKSANA DAN PENGGUNA

 PELAKSANA ADALAH KADER

 PENGGUNA :
 PEKERJA YANG MENJADI ANGGOTA
KELOMPOK
 PEKERJA SEHAT, SAKIT MAUPUN
KECELAKAAN KERJA
 ANGGOTA KELUARGA
PELAKSANAAN KEGIATAN

 WAKTU BUKA DISEPAKATI

BERSAMA
 SETIAP HARI ATAU
 DISESUAIKAN KONDISI TEMPAT
KERJA
 PEMBAGIAN TUGAS KADER
 RENCANA KERJA
 MEKANISME PELAYANAN
 PENCATATAN KEGIATAN
 SUMBER PEMBIAYAAN
 DANA SEHAT PEKERJA
 IURAN PENGGUNA JASA POS UKK
 SUMBANGAN
 STIMULAN PEMERINTAH
 DLL
 KADER POS UKK

 DIPILIH DARI DAN OLEH KELOMPOK

PEKERJA SETEMPAT
 TINGGAL DILINGKUNGAN
KELOMPOK KERJA
 MAMPU DAN MAU BEKERJA UNTUK
MASYARAKAT PEKERJA
 TRANSPARANSI/KETERBUKAAN
 DIALOG DAN DISKUSI
 MEMAHAMI PERMASALAHAN YANG
 PERAN KADER POS UKK
 PEMBINA DAN PENANGGUNG JAWAB
PELAYANAN KESEHATAN KERJA
 MEMBUAT PERENCANAAN UKK
 MELAKSANAKAN PENYULUHAN K3
 MELAKSANAKAN P3K DAN P3P.
 MERUJUK PENDERITA KE PUSKESMAS
 MENGELOLA PEYEDIAAN APD.
 PEMBINAAN LINGKUNGAN KERJA, CARA
KERJA YANG BAIK DAN BENAR
MEMBUAT PERENCANAAN
KEGIATAN

 MENENTUKAN MASALAH
KESEHATAN KERJA YANG INGIN
DILAKSANAKAN BERDASARKAN
HASIL SMD.
 MENENTUKAN PRIORITAS
MASALAH
 MENENTUKAN PERKIRAAN
BIAYA YANG DIPERLUKAN
MELAKUKAN PENGELOLAAN
LINGKUNGAN KERJA
 MEMASTIKAN LINGKUNGAN KERJA YANG
SEHAT, MISALNYA :
 VENTILASI CUKUP, ALIRAN UDARA BAIK,
TIDAK TERASA PANAS DAN LEMBAB.
 CAHAYA CUKUP
 RUANG KERJA CUKUP
 MEMILIKI TEMPAT PEMBUANGAN SAMPAH
PADAT
 MEMILIKI SARANA PEMBUANGAN LIMBAH
CAIR
CARA KERJA YANG BAIK
DAN BENAR
 MENYESUAIKAN POSISI PEKERJA
DENGAN ALAT KERJANYA YANG
ERGONOMIS SEHINGGA PEKERJA
MERASA NYAMAN DAN LEBIH
PRODUKTIF.
 CONTOH YANG TIDAK ERGONOMIS :
 POSISI MEMBUNGKUK TERUS MENERUS
 BERDIRI
 MEJA YANG TERLALU TINGGI ATAU RENDAH
DIBANDING TEMPAT DUDUK
 ANGKAT ANGKUT BEBAN BERAT
PENCACATAN DAN
PELAPORAN
 CATAT SETIAP KEGIATAN YANG
DILAKUKAN OLEH KADER
 MISALNYA :
 STRUKTUR ORGANISASI KADER DI POS UKK
 DATA DIRI ANGGOTA
 JADWAL DAN PELAKSANAAN KEGIATAN
YANG DILAKUKAN
 CATATAN KESEHATAN ANGGOTA
 INVENTARIS POS UKK
 FORMULIR LAPORAN BULANAN KESEHATAN
PEKERJA
(Form LBKP-5 Pos UKK)
NO KEGIATAN JUMLAH KETERANGAN

PELAYANAN KESEHATAN KERJA YANG DILAKSANAKAN DI PUSKESMAS (DI DALAM

1 ...............
DAN DI LUAR PUSKESMAS)

a Kasus gangguan kesehatan umum pada pekerja ..............

b Kasus kecelakaan kerja pada pekerja ..............

C Kasus gangguan kesehatan di duga akibat kerja pada pekerja ..............

Frekuensi membantu proses pemeriksaan kesehatan umum (mengukur TB dan menimbang Berapa kali dalam
D ...............
BB) pada pekerja sebulan

Berapa kali dalam

E Frekuensi rujukan (kecelakaan, penyakit, kesehatan dll) ke Puskesmas ...............
sebulan

Berapa kali dalam

F Frekuensi Pertolongan Pertama pada Kecelakaan (P3K) yang dilakukan di Pos UKK ...............
sebulan

Berapa kali dalam

g Frekuensi Pertolongan Pada Penyakit (P3P) yang dilakukan di Pos UKK ...............
sebulan
 FORMULIR LAPORAN REKAPITULASI SEMESTER (6 BULAN)
PELAYANAN KESEHATAN KERJA
(Form LS5-Pos UKK)

No Uraian Jumlah Keterangan

1 Jumlah kader Pos UKK ..............

2 Kader Pos UKK yang sudah dilatih tentang kesehatan kerja ..............
3 Jumlah Alat Pelindung Diri (APD) di Pos UKK ..............
4
Frekuensi kegiatan identifikasi masalah kesehatan di lingkungan pekerja .............. Berapa kali dalam sebulan

Frekuensi sarasehan yang membicarakan masalah kesehatan kerja (diskusi petugas Puskesmas, kader
5 .............. Berapa kali dalam sebulan
dan pekerja)

Promosi kesehatan di tempat kerja :

 Penggunaan APD secara benar dan tepat ..............
 Cara kerja yang baik dan benar ..............
 Alat kerja yang ergonomis ..............
 Gizi kerja ..............
6  Perilaku hidup bersih dan sehat .............. Berapa kali dalam sebulan
 Berhenti merokok ..............
 Cuci tangan ..............
 Kesehatan reproduksi di tempat kerja ..............
 Istirahat (rest break) di tempat kerja ..............
 Dll, sebutkan........... ..............

Upaya pengendalian lingkungan tempat kerja :

 Perbaikan ventilasi; ..............
 Sarana pembuangan air limbah; ..............
7  Perbaikan ergonomi; .............. Berapa kali dalam sebulan
 Memberantas sarang nyamuk dan tikus; ..............
 Dll, sebutkan............................ ..............
 FORMULIR
LAPORAN BULAN KESEHATAN KERJA PUSKESMAS
BERDASARKAN SISTEM PENCATATAN DAN PELAPORAN TERPADU
(SP2TP)

NO KEGIATAN JUMLAH KETERANGAN

PELAYANAN KESEHATAN KERJA YANG DILAKSANAKAN DI PUSKESMAS (DI

1 ...............
DALAM DAN DI LUAR PUSKESMAS)
a JUMLAH KELOMPOK KERJA YANG DIBINA

b JUMLAH TEMPAT KERJA YANG DIBINA

c JUMLAH TEMPAT KERJA YANG DIPERIKSA DAN TERIDENTIFIKASI POTENSI

BAHAYA

d JUMLAH KASUS PENYAKIT PADA PEKERJA

e JUMLAH KASUS PENYAKIT AKIBAT KERJA PADA PEKERJA

f JUMLAH KASUS KECELAKAAN AKIBAT KERJA PADA PEKERJA

g JUMLAH PEKERJA YANG MENDAPATKAN PELAYANAN BERDASARKAN JENIS

PEKERJAAN

h JUMLAH PEKERJA YANG MENDAPATKAN PELAYANAN BERDASARKAN JENIS

PELAYANAN

i PENERAPAN KEWASPADAAN STANDAR DI PUSKESMAS

 FORMULIR
LAPORAN BULAN KESEHATAN KERJA PUSKESMAS
BERDASARKAN SISTEM PENCATATAN DAN PELAPORAN TERPADU
(SP2TP)

NO KEGIATAN JUMLAH KETERANGAN

JENIS DAN JUMLAH POS UKK YANG TERBENTUK DAN ATAU DIBINA
2 ...............
PUSKESMAS BULAN INI
a POS UKK KELOMPOK NELAYAN

b POS UKK KELOMPOK PERTANI / PEKERJA PERKEBUNAN

c POS UKK KELOMPOK PERAJIN MAKANAN

d JUMLAH KASUS PENYAKIT PADA PEKERJA

e POS UKK KELOMPOK PERAJIN FURNITUR

f POS UKK KELOMPOK PERAJIN BATU BATA/GENTENG

g POS UKK KELOMPOK PERAJIN METAL/LOGAM

h POS UKK KELOMPOK PEKERJA TRASPORTASI

i POS UKK KELOMPOK PERAJIN LAINNYA........................

 Pos UKK & Cadre activities

Pos UKK Cadre for Pos UKK

Visit to a workplace Training UKK at workplace

POOR WORKING ENVIRONMENT AT
WORKPLACE
Drying clothes
POOR SPACE UTILISATION (LAND) anywhere

Garbages are spreading anywhere

WORKPLACE AFTER INTERVENTION

Work bench is placed for comfortable

Garbages are store in one place work position

Re-arranging, re-placing machine

Ventilation & proper lighting & re-arranging work lighting
EVALUASI DAN PEMBINAAN
 ADAKAN PERTEMUAN SECARA BERKALA
DENGAN ANGGOTA
 JIKA DIPERLUKAN, MELIBATKAN
PETUGAS PUSKESMAS, LKMD DAN
LINTAS SEKTOR TERKAIT LAINNYA
 MEMBANANTU MENYELESAIKAN
MASALAH KESEHATAN KERJA PADA
ANGGOTA KELOMPOK KERJA
PEMBINAAN
 ASPEK KESEHATAN : PUSKESMAS
 ASPEK KELEMBAGAAN : DESA /
KELURAHAN
 ASPEK TEKNIS : LINTAS SEKTOR
TERKAIT
 TINGKAT PERKEMBANGAN POS UKK
INDIKATOR PRATAMA MADYA PURNAMA MANDIRI

1. P3 K KIT 1 KIT > 50 1 KIT 1 KIT = 10 – 20 1 KIT < 10 ORG

ORG = 30 – 50 ORG ORG

2. JUMLAH < 10 % < 10 % JUMLAH ≥ 10 % JUMLAH ≥ 10 % JUMLAH

KADER JUMLAH PEKERJA PEKERJA PEKERJA
PEKERJA
3. FREKUENSI < 4 KALI / TH 4 – 6 KALI / TH 7 – 8 KALI / TH > 8 KALI / TH
PENYULUHAN

4. SARASEHAN < 2 KALI / TH 2 – 3 KALI/TH ≥ 4 KALI/TH ≥ 4 KALI/TH

INTERVENSI

5. PENGGUNAAN < 30 % 30 – 60 % > 60 – 80 % > 80 %

APD
 UKURAN KEBERHASILAN
POS UKK TERINTEGRASI
1. UKURAN KEBERHASILAN KETERJANGKAUAN
 DIGUNAKAN STANDAR 1 POS UKK
UNTUK 10-50 PEKERJA DAN SETIAP POS UKK
DIKELOLA OLEH 1-5 ORANG KADER
2. UKURAN KEBERHASILAN PELAYANAN 
JUMLAH DAN JENIS KEGIATAN KESEHATAN
YANG DILAKUKAN
3. UKURAN TINGKAT PERKEMBANGAN  DI
BAGI 4 (PRATAMA, MADYA, PURNAMA DAN
MANDIRI)
Referensi
 Mondy, R.W., 2008, Manajemen Sumber Daya Manusia, Edisi
Kesepuluh (terjemahan), Jakarta: Penerbit Erlangga.