Anda di halaman 1dari 34

SOSIALISASI

dan
Fasilitasi Pengisian Formulir

Program Pemberian Bantuan Pendidikan Dokter


Spesialis/Dokter Gigi Spesialis Angkatan ketiga
Tahun 2009

Departemen Kesehatan
Republik Indonesia
RATAS BIDANG KESEHATAN
TAHUN 2007

Pelaksanaan Percepatan Peningkatan Akses dan


Mutu Pelayanan Medik Spesialistik
PEMENUHAN KEBUTUHAN DOKTER
SPESIALIS DI RUMAH SAKIT DAERAH

JADEK JAJANG

Program Penugasan Program Pemberian Bantuan


Khusus Residen Senior Pendidikan Dokter
Spesialis/Dokter Gigi Spesialis 2
PERMENKES No. 535/MENKES/PER/ VI/2008 tentang
Program Pemberian Bantuan Pendidikan bagi Peserta
Program PDS/PDGS Dalam Rangka Percepatan
Peningkatan Akses dan Mutu Pelayanan Medik
Spesialistik

KEPMENKES No. 538/MENKES/SK/VI/2008 tentang


Komponen dan Tatacara Pemberian Bantuan Pendidikan
Dokter Spesialis/Dokter Gigi Spesialis

KEPMENKES No. 539/MENKES/SK/VI/2008 tentang


Pedoman Penerimaan Peserta Program Pemberian
Bantuan Pendidikan Dokter Spesialis/Dokter Gigi Spesialis
Dalam Rangka Percepatan Peningkatan Akses dan Mutu
Pelayanan Medik Spesialistik
Ketentuan Umum

 Peserta PPDS/PPDGS adalah para dokter umum/dokter gigi yang


mengikuti pendidikan dokter spesialis/dokter gigi spesialis dan
mendapatkan bantuan biaya pendidikan.

 Jenjang 1 adalah suatu jenjang dimana peserta PPDS mampu


menguasai kompetensi dapat menangani kasus-kasus yang umum,
lama pendidikan antara 2 s.d 3 tahun.
 Jenjang 2 adalah suatu jenjang setelah jenjang 1 dimana peserta
PPDS telah menyelesaikan pendidikannya untuk menguasai semua
kompetensi yang terdapat dalam kurikulum bidang spesialis masing-
masing. lama pendidikan antara 1 s.d 2 tahun
PROGRAM PEMBERIAN BANTUAN PDS/PDGS

1.Dilaksanakan dalam rangka percepatan pemenuhan kebutuhan akan


dokter spesialis/dokter gigi spesialis di RS Pemerintah.

2.Bidang spesialisasi & jumlah peserta program ditetapkan oleh


Pemerintah Pusat dengan memperhatikan usulan Pemerintah Daerah.

3.Penugasan pelayanan medis spesialistik di daerah merupakan bagian


dari tahapan pendidikan setelah jenjang 1.

4.Pelaksanaan penugasan berada di bawah tanggung jawab Dekan FK


Pengampu bersama-sama dengan Depkes, Ka. Dinkes Prop/Kab/Kota,
Direktur RS tempat penugasan.

5.Pendayagunaan peserta pasca pendidikan langsung berada di bawah


tanggung jawab Gubernur/Bupati/Walikota.
PESERTA PENERIMA PROGRAM BANTUAN

1. Dokter umum/dokter gigi yang akan mengikuti


PPDS/PPDGS dan atau sedang mengikuti pendidikan

2. Dokter umum/dokter gigi yang berstatus Pegawai Negeri


Sipil/Calon Pegawai Negeri Sipil/Non Pegawai Negeri
Sipil yang ditetapkan oleh Menteri Kesehatan.
3. Peserta Program diberikan bantuan biaya pendidikan
selama program pendidikan sesuai kurikulum dan atau
sesuai sisa program pendidikan lanjutan yang
ditetapkan oleh masing-masing bidang spesialis.
KEWAJIBAN PESERTA PENERIMA PROGRAM BANTUAN

1. Peserta Program, wajib:


• Menyelesaikan program pendidikan sesuai jadwal waktu dan
kurikulum bidang spesialis di masing-masing institusi
pendidikan ;
• Mentaati dan melaksanakan peraturan perundang-undangan yang
berlaku termasuk ketentuan kedinasan yang berlaku bagi
Pegawai Negeri Sipil;
• Melaksanakan tugas profesi kedokteran sesuai dengan
program Pemerintah di bidang kesehatan.

2. Peserta Program dilarang pindah program pendidikan dan atau


pindah ke institusi pendidikan selain yang telah ditetapkan dalam
Keputusan Menteri Kesehatan.

3. Pejabat Pembina Kepegawaian Daerah dapat mengangkat Peserta


Program yang berstatus Non PNS menjadi PNS sesuai dengan
ketentuan yang berlaku, selama peserta masih mengikuti atau
setelah menyelesaikan pendidikan.
KETENTUAN PEMBERIAN BANTUAN PDS/PDGS

 Besaran bantuan biaya pendidikan yang diberikan kepada peserta


Program disesuaikan dengan alokasi anggaran yang tersedia pada
tahun anggaran yang sedang berjalan.

 Komponen bantuan biaya program terdiri dari Biaya hidup; Uang buku
dan literatur; Transport lokal; Biaya Penelitian; Sumbangan
Penyelenggaraan Pendidikan (SPP); Bantuan Operasional Pendidikan
(BOP); Karya ilmiah dan/atau kursus wajib; Penyelenggaraan ujian
nasional; Bantuan pengembangan kolegium; Biaya perjalanan dari
Propinsi pengusul ke lokasi pendidikan;

 Ketentuan komponen dan tatacara pemberian bantuan biaya program


pendidikan ditetapkan tersendiri dengan Keputusan Menteri
Kesehatan.
KOMPONEN DAN BESARAN BIAYA

NO. KOMPONEN BIAYA BIAYA SATUAN KETERANGAN


1 2 3 4
A. Bantuan Pendidikan Untuk Peserta PPDS/PPDGS
1. Transport Rp. Sesuai bukti Maksimal, dibayarkan 1 kali selama
kedatangan pengeluaran masa pendidikan

2. Uang harian Rp. 350.000 pagu maksimal dibayarkan 2 hari


selama masa pendidikan

3. Transport lokal Rp. 500.000 Per-bulan, dibayarkan paket per-


semester selama masa pendidikan

4. Buku dan literatur Rp. 500.000 Per-bulan, dibayarkan paket per-


semester selama masa pendidikan

5. Biaya hidup Rp. 1.000.000 Per-bulan, dibayarkan paket per-


semester selama masa pendidikan
KOMPONEN DAN BESARAN BIAYA
NO. KOMPONEN BIAYA BIAYA SATUAN KETERANGAN
1 2 3 4
B. Bantuan Penyelenggaraan Pendidikan
1. Sumbangan Penyelenggaraan Rp 4.000.000 Dibayarkan per-semester selama
Pendidikan (SPP) . masa pendidikan
2. Bantuan Operasional Pendidikan Rp 20.000.000 Dibayarkan per-semester selama
(BOP) . masa pendidikan
3. Karya ilmiah dan/atau kursus
wajib
- Semester 1 Rp 2.500.000
.
- Semester 2 dst 5.000.000 Rincian :
Rp
 Rp. 4.500.000,- untuk Karya
.
ilmiah dan/atau Kursus Wajib

Rp. 500.000,- untuk premi


asuransi kesehatan/jiwa dan
asuransi profesi
4. Penyelenggaraan Ujian Nasional Rp 5.000.000 Dibayarkan maksimal 2 kali selama
(Jenjang 1 dan Jenjang 2) . masa pendidikan
5. Bantuan Pengembangan Rp 50.000 Dibayarkan per-semester selama
Kolegium . masa pendidikan
KETENTUAN PENGHENTIAN
BANTUAN PDS/PDGS

 Bantuan biaya pendidikan berakhir terhitung sejak


tanggal dinyatakan oleh Fakultas Kedokteran/ Kedokteran
Gigi, bahwa peserta program pendidikan :
• Telah lulus sebagai Dokter Spesialis/ Dokter Gigi
Spesialis;
• Berhenti dari pendidikan; atau
• Pindah program pendidikan dan atau pindah ke
institusi pendidikan selain yang telah ditetapkan dalam
Keputusan Menteri Kesehatan.

 Pengakhiran bantuan biaya pendidikan ditetapkan tersendiri


dengan Keputusan Menteri Kesehatan.
 Untuk kepentingan Nasional,
o Pejabat Pembina Kepegawaian Daerah Prop/Kab/Kota yang telah terpenuhi
bidang spesialis tertentu, wajib memberikan persetujuan pindah
kepada Peserta Program yang berstatus PNS/CPNS selama ybs mengikuti
atau setelah menyelesaikan pendidikan untuk dialihkan status menjadi
PNS di Prop/Kabu/Kota yang belum ada bidang spesialis tersebut.

o Pejabat Pembina Kepegawaian Daerah Prop/Kab/Kota yang belum


terpenuhi bidang spesialis tertentu, wajib memberikan persetujuan
menerima Peserta Program yang berstatus PNS/CPNS dari
Prop/Kab/Kota lain yang telah terpenuhi bidang spesialisnya selama peserta
yang bersangkutan mengikuti atau setelah menyelesaikan pendidikan.

 Pemerintah Propinsi setempat mengatur penempatan/mutasi peserta


program sesuai kebutuhan bidang spesialis pada Kab/Kota di wilayahnya
dan apabila semua telah terpenuhi akan dialihkan ke Propinsi lain atas
koordinasi Departemen Kesehatan. Bagi yang tidak dapat diangkat
menjadi CPNS ditugaskan oleh MENKES dengan masa pengabdian
sesuai dengan ketentuan
MASA PENGABDIAN

 Peserta Penerima Program Bantuan Pendidikan Dokter


Spesialis/Dokter Gigi Spesialis yang telah menyelesaikan
pendidikan, wajib melaksanakan masa pengabdian.

 Masa pengabdian minimal N maksimal 2N (N= masa


pendidikan yang dibiayai)
MASA PENGABDIAN
PESERTA PROGRAM PEMBERIAN BANTUAN PENDIDIKAN
DOKTER SPESIALIS/DOKTER GIGI SPESIALIS

Masa pengabdian ditentukan sebagai berikut :


1. Bagi yang ditempatkan di seluruh Ibukota Propinsi dan Kabupaten/Kota
di seluruh Jawa dan Bali selama 2N.

2. Bagi yang ditempatkan pada Kabupaten/Kota tersebut di bawah ini


ditetapkan selama N+2, yaitu :
 Propinsi Banten : Pandeglang dan Lebak
 Jawa Barat : Sukabumi dan Garut
 Jawa Tengah : Banjar Negara, Wonogiri dan Rembang
 DI Yogyakarta : Kulon Progo dan Gunung Kidul
 Jawa Timur : Pacitan, Trenggalek, Bondowoso,
Situbondo, Madiun, Bangkalan, Sampang
dan Pamekasan.
 Bali : Karang Asem
3. Bagi yang ditempatkan di Kab/Kota di luar Jawa Bali, kecuali wilayah
Indonesia Timur selama N+1.

4. Bagi yang ditempatkan pada Kab/Kota di wilayah Indonesia Timur


tersebut di bawah ini selama N, yaitu :
Propinsi Papua
Propinsi Papua Barat
Propinsi Maluku
Propinsi Maluku Utara
Propinsi Nusa Tenggara Timur
Propinsi Sulawesi Barat
Propinsi Sulawesi Tengah
Propinsi Sulawesi Tenggara
Propinsi Sulawesi Utara khusus Kab. Sangihe dan Kab. Talaud
Propinsi Sulawesi Selatan khusus Kabupaten Kepulauan Selayar

5. Bagi peserta yang mengikuti Program Bantuan PDS/PDGS, tidak


termasuk pelaksanaan penugasan jenjang 1 di daerah selama 6 (enam)
bulan.
PEMBINAAN DAN PENGAWASAN

1. Menkes, KKI, MKKI, MKKGI, Pemda, dan OP terkait melakukan BINWAS


sesuai dengan tugas, fungsi dan wewenang masing-masing.

2. Dalam rangka pengawasan, Menteri Kesehatan dapat mengambil sanksi


administratif berupa Peringatan lisan, Peringatan tertulis, Penghentian
bantuan, Pengembalian bantuan biaya pendidikan sampai dengan
Pencabutan Surat Tanda Registrasi (STR) dan atau Surat Izin Praktik
(SIP).
 Pengembalian bantuan biaya pendidikan sebanyak 10 (sepuluh) kali
dari jumlah biaya bantuan yang diterima,bagi peserta, apabila:
 Pindah di luar bidang pendidikan yang ditentukan;
 Berhenti bukan atas pertimbangan akademis;
 Pengembalian bantuan biaya pendidikan sebanyak 20 (dua puluh)
kali dari jumlah biaya bantuan yang diterima, bagi peserta yang telah
menyelesaikan pendidikan dan tidak melaksanakan tugas sesuai
program Depkes.
Kebijakan Program PDS/PDGS
Angkatan Ketiga

1. Calon peserta yang diikutkan adalah diusulkan melalui


 Calon peserta yang diikutkan adalah diusulkan melalui Dinkes Propinsi/Pokja
DinkesPropinsi
Propinsi/Pokja Propinsi
 Dinyatakan
2. Dinyatakan lulusadministrasi
lulus administrasi oleh Tim
olehPusat
Timberdasarkan:
Pusat berdasarkan:
 - Status Kepegawaian:
- Status Kepegawaian:
 * PNS/CPNS/Pasca PTT
* PNS/CPNS/Pasca PTT45 th/31 Des 2008
Usia Maksimal
* PTT/Honorer* PTT/Honorer
dan lainnya dan lainnya

- Kebutuhan Bidang Usia Spesialis tertentu
Maksimal 35 th/31 Des 2008di Daerah
 - Kebutuhan Bidang Spesialis tertentu di Daerah
- Kebutuhan Bidang Spesialis tertentu secara Nasional
 - Kebutuhan Bidang Spesialis tertentu secara Nasional
3. Alokasi

untuk peserta residen di sesuaikan dengan sisa
3. Alokasi untuk peserta residen di sesuaikan dengan sisa alokasi peserta baru
alokasihasil
peserta
kelulusanbaru
seleksihasil kelulusan seleksi akademik
akademik
Seluruh bidang spesialisasi kecuali :
Sp.PD Konsultan Geriatri, Sp.PD Konsultan
Hematologi, Sp. Bedah Digestif, Sp. Bedah
Onkologi, Sp. Anastesi Konsultan Intensive Care &
Sp.Akupunktur
Bidang Spesialis Ilmu Kedokteran Gigi hanya:
Spesialisasi Bedah Mulut
Kebijakan Program PDS/PDGS Angkatan Ketiga

1. Penentuan hasil seleksi tidak berdasarkan pada kapasitas


penerimaan FK, tetapi mengacu pada skor yang telah
disepakati oleh setiap program studi.
2. Peserta yang lulus tetapi tidak dapat diterima oleh karena
keterbatasan tempat akan dilaporkan ke Kolegium Program
Studi masing-masing Fakultas Kedokteran untuk dapat diatur
penempatannya pada pusat pendidikan yang lain.
3. Bagi yang lulus seleksi akademik tetapi tidak sesuai dengan
kebutuhan daerah/nasional maka biaya pendidikan dapat
dibiayai oleh Pemda asal pengusul/biaya mandiri.
RENCANA REKRUTMEN PESERTA
PROGRAM PDS/PDGS TAHUN 2009
No Program Studi 2009
01 Ilmu Penyakit Dalam 13 x 10 = 130
02 Ilmu Kesehatan Anak 13 x 10 = 130
03 Ilmu Bedah 13 x 10 = 130
04 Obsgyn 13 x 10 = 130
05 Anestesi 9 x 10 = 90
06 Patologi Klinik 9 x 5 = 45
07 Ilmu Penyakit Jantung 7 x 5 = 35
08 Kulit dan Kelamin 11 x 5 = 55
09 Ilmu Penyakit Mata 11 x 5 = 55
10 Ilmu Penyakit Paru 6 x 5 = 30
11 Ilmu Penyakit Jiwa 9 x 5 = 45
12 Radiologi 3 x 10 = 30
13 Ilmu Penyakit Syaraf 10 x 5 = 50
14 Ilmu Penyakit THT 10 x 5 = 50
15 Rehabilitasi Medik 3 x 5 = 15
JUMLAH 1040
DAFTAR INSTITUSI PENYELENGGARA PPDS
NO PROGRAM STUDI USU UNPAD UI UNDIP UGM UNAIR UNHAS UNSRI UNSRAT UNAND BRAW UNUD UNS JML
1 Ilmu Penyakit Dalam * * * * * * * * * * * * * 13
2 Ilmu Kesehatan Anak * * * * * * * * * * * * * 13
3 Ilmu Bedah * * * * * * * * * * * * * 13
4 Obsgyn * * * * * * * * * * * * * 13
5 Anestesiologi * * * * * * * * * * 10
6 Ilmu Penyakit Jantung * * * 3
7 Ilmu Kesehatan Forensik * * * * * * * 7
8 Ilmu Kesehatan Kulit dan Kelamin * * * * * * * * * * * * 12
9 Ilmu Penyakit Mata * * * * * * * * * * * 11
10 Ilmu Penyakit Paru * * * * * * * * 8
11 Psikiatri * * * * * * * * * 9
12 Radiologi * * * * * * * * 8
13 Ilmu Penyakit Saraf * * * * * * * * * * 10
14 Ilmu Penyakit THT * * * * * * * * * * * * 12
15 Patologi Anatomi * * * * * * * * * * 10
16 Patologi Klinik * * * * * * * * * 9
17 Bedah Orthopaedi * * * * * * * * * 9
18 Bedah Urologi * * * * * * * * 8
19 Bedah Saraf * * * * 4
20 Rehabilitasi Medik * * * * * 5
21 Bedah Plastik * * 2
22 Kesehatan Olah Raga * 1
23 Mikrobiologi Klinik * * 1
24 Kedokteran Nuklir * 1
25 Farmakologi Klinik * * 2
26 Bedah Toraks & Kardiovaskular * * 2
27 Kolegium Dokter Ind & dr keluarga
28 Kolegium Kedokteran Kelautan * 1
29 Kolegium Kedokteran Okupasi * 1
30 Kolegium Parasitologi Klinik * 1
31 Kolegium Gizi Klinik * 1
32 Kolegium Ilmu Bedah Anak * * * * * 5
33 Kolegium Kedokteran Penerbangan * 1
34 Kolegium Andrologi * * 1
35 Kolegium Akupunktur Ind
Jumlah 18 20 31 17 18 25 18 10 9 12 10 13 10 211
1. Formulir calon peserta tubel PPDS disediakan oleh Depkes
(GRATIS)
2. Biaya yang sepenuhnya menjadi tanggung jawab peserta:
- Biaya pendaftaran = Rp. 100.000,-
- Biaya Seleksi akademik sesuai ketentuan yang berlaku
di masing2 FK dan maksimal = Rp. 2.000.000,-
- Biaya transportasi dan akomodasi selama seleksi
akademik
3. Depkes akan membiayai bantuan pendidikan hanya bagi
peserta yang telah lulus administrasi dan seleksi akademik serta
sesuai dengan ketentuan berlaku
JADWAL SELEKSI AKADEMIK
No Fakultas Kedokteran Jadwal
1 Universitas Sumatera Utara
2 Universitas Andalas
3 Universitas Sriwijaya Pertengahan bulan Juli dan
Januari
4 Universitas Indonesia 15 Maret-30 Mei 2009
5 Universitas Padjajaran
6 Universitas Gadjah Mada April 2009
7 Universitas Negeri Sebelas Maret Awal Mei
8 Universitas Diponegoro 15 April
9 Universitas Airlangga
10 Universitas Brawijaya April, Minggu I
11 Universitas Udayana April, Minggu I
12 Universitas Hasanuddin Setelah 15 April
13 Universitas Sam Ratulangi April 2009
Persyaratan Seleksi
Akademik di FK
PERSYARATAN
MASA
No FK IPK TOEFL USIA Lainnya
KERJA
IPD min
2,75 Neuro dan Max 35, bedah sdh
UNSRI
1 Neur Anest: 500, & anest belum WKS
o lainnya 450 ada batasan bekerja 2
th
Tidak buta warna, THT:
Msg- > 80 dB, Bedah, Bedah
2 UI msg > 500 < 40 tahun 1 Tahun Saraf, BTKV, Pulmo,
Bag Obgyn, Neuro:ATLS&
ACLS
IKA, Orto,
Obgyn, KK,
S1&
Mata, THT
3 UGM Profe 1 Tahun
max 35,
si: 2,5
lainnya max
40 th
Ortho Ortho: 500 Ortho:max 35
4 UNS ATLS& ACLS
: 2,75
PERSYARATAN

MASA
No FK IPK TOEFL USIA Lainnya
KERJA
Anest < 36;
Obgyn& Obgyn, Mata,
5 UNDIP Bedah Sert THT, Kardio < Bedah: ATLS
TOEFL 37,, Jiwa < 45,
lainnya < 40
2,5 sd Obgyn,IKA, Obgyn: TB:150 Pr, 160
6 UNIBRAW
3 Rad 450 Lk
Lama menyelesaikan
7 UNHAS IPK
pend S1 dokter

8 UNSRAT > 500 < 35 Bedah: ATLS


CONTACT PERSON
No FK Nama Telepon WEBSITE

1 USU Eti 081362358702

2 UNAND Firdaus 081363262727


UNSRI
3 Erna 081367706106

4 UI Eny (021) 3153236


5 UNPAD Dedi 08122006413
6 UGM Nana (0274) 560300,6492505 psw 205 www.ppds.fk.ugm.ac.id

7 UNS Dwi 08121520260

8 UNDIP Tarmo 08122509667

9 UNAIR Wid 0811377524

Deni Dwi (0341) 335222, 362101 pes


10 UNIBRAW
Wijayanti 1262
CONTACT PERSON
No FK Nama Telepon WEBSITE

11 UNUD Agung (0361) 222378, 8007446

12 UNHAS Irwan (0411) 5077912, 081355755198 http:/med.unhas.ac.id

13 UNSRAT Ernan (0431) 846977

No FKG Nama Telepon WEBSITE

1 UNPAD Ani 08164217901, (022) 2532805


2 UGM (0274) 6492540
Biaya Pendaftaran PPDS/PPDGS

1. FK : USU, UNAND, UNSRI, UI, UNDIP, UNS, UNIBRAW, UNUD, UNHAS &
UNSRAT
Biaya Pendaftaran Rp. 100.000,-
Bank BNI 46 Cabang Pembantu UI Salemba
No. Rekening : 000.6693.996 a.n. PPDS/CHS
Kontak Person : Ibu Erna Telp. 021.3100354/fax 021.3907411
2. FK UGM
Biaya Pendaftaran Rp. 1.000.000,-
Bank Mandiri Cabang RS Dr. Sardjito
No. Rekening : 137.000.3010.275 a.n FK UGM
Kontak Person : Ibu Nana Telp. 08164228864
3. FK UNPAD
Biaya Pendaftaran Rp. 1.000.000
Dibayarkan langsung pada saat peserta mengikuti test akademik
Kontak Person : Bpk Edi Telp. 022. 2036549
4. FK UNAIR
Biaya Pendaftaran Rp. 150.000
Bank Jatim Cabang RSU Dr. Sutomo
No. Rekening : 032.101.4518 a.n. Divisi MKDU/PRADIK
Kontak Person : Ibu Esti Telp. 0816519290
ALUR PROSES REKRUTMEN PESERTA
PROGRAM BANTUAN PDS/PDGS

INPUT & FASILITASI VERIFIKASI


USUL FORM DI
POKJA/ VERIFIKASI ISI
DATA FORMULIR DEPKES
DINKES
PROP
PROP DEPKES DEPKES & DEPKES
PROP

SELEKSI PEMANG- VERIFIKASI KIRIM


AKADEMIK GILAN FORM & FORM UTK
CALON SELEKSI SELEKSI KE
PESERTA ADM DI FK FK
FK
FK FK DEPKES

PENGIRIMAN INPUT PENERBI-


NAMA YG PENETAPA
HASIL N POKJA TAN SK
LULUS SELEKSI LULUSAN MENKES
AKADEMIK PUSAT

DEPKES DEPKES DEPKES


FK
ALUR PROSES REKRUTMEN PESERTA
PROGRAM BANTUAN PDS/PDGS

KIRIM SK KE PROSES
PENERBI- PEMBAYARAN
TAN SK FK DAN
DINKES BANTUAN
MENKES PENDIDIKAN
PROP
DEPKES DEPKES DEPKES &
FK

DAFTAR PROSES
ULANG PENDIDIKAN

FK FK
CONTOH-CONTOH KASUS

1. Apakah boleh merubah bidang peminatan atau


institusi pendidikan?
2. Apakah boleh ikut tes secara reguler atas biaya
sendiri, kemudian pindah ikut program PPDS BK?
3. Apakah jika tidak lulus pada tahap ini boleh
langsung mengikuti tes di tahap berikutnya?
4. Bagaimana dengan peserta yang berstatus CPNS
tetapi belum mengikuti pelatihan prajabatan?
Lanjutan contoh kasus

5. Bagaimana dengan peserta yang sudah


mendapatkan beasiswa dari Pemda, apakah
boleh mengikuti program ini?
6. Apakah ada persyaratan besaran IPK
minimal,usia maximal dll?
7. Bagaimana dengan masa pengabdian pasca
pendidikan?

Anda mungkin juga menyukai