PENGERTIAN DESAIN
HIASAN BUSANA
3. Tekstur Bahan
4. Warna bahan
Pengaruh warna
sangat dominan
dalam menentukan
keindahan busana
dengan melihat warna
bahan kita dapat
menentukan
kombinasi warna
hiasan.
- Tusuk jelujur
Tusuk hias ini paling
sederhana, tetapi
berguna untuk jahitan.
Dikerjakan dari arah ke
kanan ke kiri.
3. Tusuk Jelujur
Berganda atau Tusuk
Holbein
Mula-mula membuat
satu baris tusuk hias
Holbein yang berbiku-
biku,
kemudian tusuk hias
tersebut dililitkan
dengan benang lain.
6. Tusuk Rantai
Berwarna
Kita menggunakan dua warna
benang yang kedua-duanya
dimasukan kedalam satu
lubang jarum, dan
dipergunakan saling berganti
membuat tusuk rantai. Bila kita
tidak hati-hati dalam
mengerjakannya, benang yang
sedang tidak dikerjakan dapat
lepas kebagian belakang kain
Seni Kerajinan dan Pariwisata
TEHNIK HIASAN BUSANA
7. Tusuk Rantai Lebar
atau Persegi
Mula-mula kita
membuat tusuk pipih
berdiri, arahnya dari
kanan ke kiri,kemudian
satu sama lain
disambungkan dengan
tusuk pipih serong,
dikerjakan pada waktu
mulai lagi membuat
dari kiri ke arah kanan.
Dengan cara
membuat sengkelit
yang melingkari ibu
jari, dengan mudah
kita dapat membuat
buhulan pada ujung
kaki tusuk feston.
Mula-mula kita
membuat satu baris
tusuk flanel.
Kemudian kita sisipi
dengan benang
berwarna lain tanpa
menyangkut kain
dasar.
Setelah membuat
satu baris tusuk flanel
biasa, kita bekerja
dengan benang
lain melekat pada
setiap persilangan
tusuk flanel dengan
tusuk rantai yang
diputar (inilah yang
disebut tusuk koral).
Tusuk ranting
mempunyai efek satu
arah yang seolah-olah
tumbuh. Tusuk hias
ini harus dikerjakan
dengan teliti.
Bagian dalam
sengkelit berbentuk V
dibuat pendek dan
tegak lurus, yang
keluar panjang dan
serong
Bagian dalam
sengkelit berbentuk V
serong, bagian yang
luar menjadi tegak
lurus dan lebih
panjang atau lebih
pendek.