Kelompok 7 :
Perubahan
fisiologis :
Tidak bisa Pak Mantri.....
tidur nyenyak Hidup saya tidak berarti lagi….
Hidup saya hampa,
Tanpa keluarga saya sebatang kara
seluruh KELUARGA saya, anak &
isteri TERTIMBUN Longsor.....
Tidak Saya saat ini seperti burung yang
napsu hilang, sayapnya satu.
makan, Saya tidak tahu bagaimana
dll melanjutkan hidup ini tanpanya..
Definisi KEHILANGAN
Menurut Lambert& Lambert :
KEHILANGAN adalah suatu keadaan individu
berpisah dengan sesuatu yang sebelumnya ada,
kemungkinan menjadi tidak ada, baik terjadi
sebagian atau keseluruhan.
Kehilangan merupakan pengalaman yang
pernah dialami oleh setiap individu selama
rentang kehidupan cenderung mengalami
kembali walaupun dalam bentuk berbeda
Faktor-faktor yang mempengaruhi
reaksi KEHILANGAN
Tergantung :
a. Arti dari kehilangan
b. Sosial budaya
c. kepercayaan / spiritual
d. Peran seks/jenis kelamin
e. Status social ekonomi
f. kondisi fisik dan psikologi individu.
Tipe Kehilangan
a. Kehilangan aktual atau nyata.
Ini sangat mudah dikenal atau diidentifikasi oleh orang
lain.
Contoh : Hilangnya anggota tubuh sebahagian, amputasi,
kematian orang yang sangat berarti / di cintai.
b. Kehilangan persepsi.
Kehilangan jenis ini hanya dialami oleh seseorang dan sulit
untuk dapat dibuktikan
Misalnya;
– seseorang yang berhenti bekerja / PHK, menyebabkan
perasaan kemandirian dan kebebasannya menjadi
menurun.
Jenis-jenis Kehilangan
(Terdapat 5 jenis kehilangan)
1. Kehilangan seseorang
Seseorang yang dicintai, dan sangat bermakna/berarti.
Kematian berdampak menimbulkan kehilangan bagi orang yang dicintai.
Karena :
– Hilangnya keintiman,
– intensitas dan ketergantungan dari ikatan atau jalinan yang ada,
– biasanya dampak emosionalnya luar biasa dan tidak dapat ditutupi.
a. Fase denial
– Reaksi Pertama fase ini : SYOK, tidak mempercayai kenyataan
– Ungkapan verbal : “Itu tidak mungkin”, “Saya tidak percaya itu
terjadi “.
– Perubahan fisik : letih, lemah, pucat, mual, diare, gangguan
pernafasan, detak jantung cepat, menangis, gelisah.
d. Fase Depresi
– Menunjukan sikap menarik diri, tidak mau bicara atau
putus asa.
– Gejala fase ini : Individu menolak makan, mengeluh sulit
tidur, letih, dorongan libido menurun.
e. Fase Acceptance
– Pikiran pada objek yang hilang mulai berkurang.
– Ungkapan verbal fase ini : ”Apa yang dapat saya lakukan
agar saya cepat sembuh?”, “Yah, akhirnya saya harus
operasi!”
Tanda dan Gejala Kehilangan
Gejala antara lain :
a. Adaptasi terhadap kehilangan yang tidak berhasil
b. Depresi, menyangkal yang berkepanjangan
c. Reaksi emosional yang lambat
d. Tidak mampu menerima pola kehidupan yang normal
Objektif :
- Pasien terus menangis /mengingat suaminya
- Pasien marah-marah
- TD : 130/90 mmHg, P: 20 x/menit, N: 90 x/menit
Menegakkan Diagnosa Keperawatan
POHON MASALAH
EFEK
HARGA DIRI
RENDAH
MASALAH UTAMA
KEHILANGAN
DISFUNGSIONAL
CAUSA
KEMATIAN
SUAMI
Tindakan Keperawatan Pada PASIEN
N Tujuan Tindakan Keperawatan Tindakan Keperawatan
O
a. Membina hubungan saling a. Membina hubungan saling percaya dengan Pasien
percaya dengan perawat b. Berdiskusi mengenai kondisi Pasien saat ini (kondisi
b. Mengenali peristiwa kehilangan pikiran, perasaan, fisik, sosial, dan spiritual sebelum/
yang dialami Pasien sesudah mengalami peristiwa kehilangan dan
c. Memahami hubungan antara hubungan antara kondisi saat ini dengan peristiwa
kehilangan yang dialami dengan kehilangan yang terjadi).
keadaan dirinya c. Berdiskusi cara mengatasi berduka yang dialami
d. Mengidentifikasi cara-cara 1) Cara verbal (mengungkapkan perasaan)
mengatasi berduka yang 2) Cara fisik (memberi kesempatan aktivitas fisik)
dialaminya 3) Cara sosial (sharing melalui kelompok)
e. Memanfaatkan faktor 4) Cara spiritual (berdoa, berserah diri)
pendukung d. Memberi informasi tentang sumber-sumber
komunitas yang tersedia untuk saling memberikan
pengalaman dengan seksama.
e. Membantu Pasien memasukkan kegiatan dalam
jadual harian.
Tindakan Keperawatan Pada
KELUARGA PASIEN
N Tujuan Tindakan Keperawatan Tindakan Keperawatan
O