Anda di halaman 1dari 14

PAJAK PENGHASILAN

FINAL dan TIDAK FINAL

July 28, 2019


PAJAK FINAL

Definisi : Pajak yang terutang dan


dibayarkan seketika penghasilan
diperoleh atau diterima. Pemotongan
dilakukan oleh pihak pemberi
penghasilan, atau pihak lain yang
ditentukan.

Landasan hukum : Pasal 4 Ayat (2) UU


PPh

July 28, 2019


OBJEK PAJAK PENGHASILAN FINAL
Pasal 4 ayat (2) UU No.36 Tahun 2008
nga Deposito/Tabungan/Diskonto SBI
131 tahun 2000, jo. Kepmenkeu 51/KMK.04/2001 :
20% x jml bruto bunga WP DN atau BUT
20% x jml bruto bunga atau sesuai dg P3B bagi WP LN

diah Undian
132 tahun 2000
kenakan 25% x hadiah bruto baik berupa uang
aupun barang

nga Simpanan Koperasi


rdasarkan Psl 4 Ayat (2) Huruf (a), UU PPh, jo.
P 15/2009
- PPh 0% apabila s.d jumlah Rp. 240.000,00/bulan.
- PPh 10% apabila diatas Rp. 240.000,00/bulan
OBJEK PAJAK PENGHASILAN
FINAL
Pasal 4 ayat (2) UU No.36 Tahun 2008
). Penghasilan atas bunga Obligasi dan Diskonto yang
dilaporkan di Bursa Efek .
PP no.16 th. 2009
dipotong PPh, dengan tarif :
- 15% x bruto bagi WP DN dan BUT
- 20%, atau sesuai dengan P3B bagi WP LN

5)Penjualan saham dibursa efek .


PP 14/1997 jo. PMK 256/PMK.03/208
- saham non pendiri : 0,1% x Ph Bruto
- saham pendiri : tambahan 0,5% x nilai pasar saham
OBJEK PAJAK PENGHASILAN
FINAL
Pasal 4 ayat (2) UU No.36 Tahun 2008
aturan Pemerintah No. 51 Tahun 2008,
h atas Penghasilan dari usaha Jasa Konstruksi sbb :

% untuk Jasa Pelaksana Konstruksi yang memiliki


ualifikasi usaha kecil ;

4% untuk Jasa Pelaksana Konstruksi yang


idak memiliki kualifikasi usaha;

4% untuk Jasa Perencanaan atau Pengawasan


Konstruksi yang memiliki kualifikasi usaha

6% untuk Jasa Perencanaan atau Pengawasan


Konstruksi yang tidak memiliki kualifikasi usaha.
OBJEK PAJAK PENGHASILAN
FINAL
Pasal 4 ayat (2) UU No.36 Tahun 2008
lan dari pengalihan hak atas tanah dan/atau
an.
hir no. 71 tahun 2008 jo pmk 243/2008):
. 5% x transaksi bruto (NJOP/harga pasar)
1% x transaksi bruto (khusus RS/RSS)
9. Penghasilan dari persewaan tanah dan/bangunan
PP no. 5 tahun 2002, jo. kepmenkeu/120/kmk.03/2002:
- pph 10 % dari sewa bruto (op/badan).
1. Nida menyimpan uang di Bank BCA berbentuk deposito sebesar
Rp.100.000.000,00 dengan tingkat suku bunga 12% per tahun
sehingga menerima bunga setiap bulan sebesar Rp.1.000.000,00.
Hitunglah PPh Final atas bunga deposito!

2. PT Duta Paramindo pada 1 Juli 2016, menerbitkan obligasi


dengan kupon yang jangka waktunya 5 tahun. Nilai nominal Rp.
10.000.000,- Bunga tetap 12 % per tahun, jatuh tempo bunga 31
Desember. Saat penerbitan perdana, PT STAN (investor) membeli
10 lembar obligasi. Hitunglah PPh Final!

3. Amira menyewakan rumah kepada CV.Indah Karya dengan nilai


sewa 7.000.000 sebulan tanpa PPN, maka PPh Pasal 4 ayat (2) atas
persewaan rumah tersebut adalah?
4. Pada tahun 2000 Bapak Herman membeli tanah Tanah seluas
50m persegi senilai Rp. 60.000.000,00. Pada tahun 2009 terjual
dengan harga Rp. 115.000.000,00

5. CV Polan merupakan pelaksana usaha konstruksi yang memiliki


kualifikasi usaha kecil,menerima penghasilan atas jasa kosntruksi
yang diserahkannya ke Dinas Pendidikan kota A sebesar
Rp500.000.000,-. Besarnya PPh Pasal 4 ayat (2) yang harus
dipotong Dinas Pendidikan Kota A atas penghasilan yang diterima
CV Polan yaitu
BUKAN OBJEK PAJAK
PENGHASILAN
Pasal 4 ayat (3) UU No.36 Tahun 2008

a. 1. Bantuan/sumbangan, termasuk zakat yang diterima


oleh badan amil zakat atau lembaga amil zakat yang
dibentuk atau disahkan oleh pemerintah dan para
penerima zakat yang berhak atau sumbangan
keagamaan sifatnya wajib bagi pemeluk agama yang
diakui di indonesia, yang diterima oleh lembaga
keagamaan yang dibentuk dan di sahkan oleh
pemerintah dan yang diterima oleh penerima
sumbangan yang berhak,

Yang ketentuannya diatur dengan atau berdasarkan


Peraturan Pemerintah (PP nomor 18/2009)
BUKAN OBJEK PAJAK PENGHASILAN
pendidikan,
badan sosial, termasuk yayasan, koperasi,
Pasal
atau 4 ayat (3) UU No.36 Tahun 2008
orang pribadi, yang menjalankan usaha
mikro dan
kecil

yang ketentuannya diatur dengan atau


berdasarkan
peraturan menteri keuangan, sepanjang
tidak ada
hubungan usaha, pekerjaan, kepemilikan,
atau
penguasaan diantara pihak-pihak yang
bersangkutan
(PMK 245/PMK.03/2008).
BUKAN OBJEK PAJAK PENGHASILAN
Pasal 4 ayat (3) UU No.36 Tahun 2008

b warisan

c. Harta termasuk setoran tunai yang diterima oleh


badan sebagaimana yang dimaksud psl.2 ayat (1)
huruf (b) sebagai pengganti saham atau sebagai
pengganti penyertaan modal

d. penggantian atau imbalan sehubungan dengan


pekerjaan atau jasa yg diterima atau diperoleh dlm
bentuk natura dari WP/ pemerintah, kecuali yang
diberikan oleh bukan WP, WP yang dikenakan pajak
secara final, atau WP yang menggunakan norma
perhitungan khusus (deemed profit),
BUKAN OBJEK PAJAK PENGHASILAN
Pasal 4 ayat (3) UU No.36 Tahun 2008

e. Pembayaran dari perusahaan asuransi kepada OP


sehubungan dg :
1. asuransi kesehatan
2. asuransi kecelakaan
3. asuransi jiwa
4. asuransi dwi guna
5. asuransi bea siswa

f. Iuran yang diterima/diperoleh dana pensiun yang


pendiriannya telah disahkan oleh menkeu baik yg
dibayar oleh pemberi kerja maupun pegawai
BUKAN OBJEK PAJAK PENGHASILAN
Pasal 4 ayat (3) UU No.36 Tahun 2008

g. Penghasilan dari modal yang ditanamkan oleh dana


pensiun

h. Beasiswa yang memenuhi persyaratan tertentu yang


ketentuannya diatur lebih lanjut dengan Peraturan
Menteri Keuangan (PMK 246/PMK.03/2008).

i. Bantuan atau Santunan yang dibayarkan oleh


Badan
Penyelenggara Jaminan Sosial kepada WP
tertentu,
(PMK 247/PMK.03/2008)
Terima Kasih

14

Anda mungkin juga menyukai