Presented by:
Hersona Bangun, SH.,SE.,Ak.,BKP.,CA
PT. TAX HOUSE INDONESIA
NERACA
PER 31 DESEMBER 2012
Obyek Pajak
Jasa Pelayaran dalam Negeri KMK 416/KMK.04/1994 1,2% dari jumlah bruto
Selisih Lebih Revaluasi Aktiva Tetap KMK:79/PMK.03/2008 10% x Selisih Lebih
b. warisan;
c. harta termasuk setoran tunai yang diterima oleh badan
sebagaimana dimaksud dalam Pasal 2 ayat (1) huruf b sebagai
pengganti saham atau sebagai pengganti penyertaan modal;
d. penggantian atau imbalan sehubungan dengan pekerjaan atau
jasa yang diterima atau diperoleh dalam bentuk natura dan atau
kenikmatan dari Wajib Pajak atau Pemerintah;
e. pembayaran dari perusahaan asuransi kepada orang pribadi
sehubungan dengan asuransi kesehatan, asuransi kecelakaan,
asuransi jiwa, asuransi dwiguna, dan asuransi bea siswa;
…lanjutan
f. dividen atau bagian laba yang diterima atau diperoleh perseroan terbatas
sebagai Wajib Pajak dalam negeri, koperasi, Badan Usaha Milik Negara,
atau Badan Usaha Milik Daerah, dari penyertaan modal pada badan usaha
yang didirikan dan bertempat kedudukan di Indonesia dengan syarat:
1 2 3
DANA SASARAN
Peserta RETURN
PENSIUN INVESTASI
27
SUMBANGAN YANG DPT DIKURANGKAN SBG BIAYA
1. Sumbangan dalam rangka penanggulangan bencana nasional, yang merupakan
sumbangan untuk korban bencana nasional yang disampaikan secara langsung
melalui badan penanggulangan bencana atau disampaikan secara tidak
langsung melalui lembaga atau pihak yang telah mendapat izin dari
instansi/lembaga yang berwenang untuk pengumpulan dana penanggulangan
bencana;
2. Sumbangan dalam rangka penelitian dan pengembangan, yang merupakan
sumbangan untuk penelitian dan pengembangan yang dilakukan di wilayah
Republik Indonesia yang disampaikan melalui lembaga penelitian dan
pengembangan;
3. Sumbangan fasilitas pendidikan, yang merupakan sumbangan berupa fasilitas
pendidikan yang disampaikan melalui lembaga pendidikan;
4. Sumbangan dalam rangka pembinaan olahraga, yang merupakan
sumbangan untuk membina, mengembangkan dan mengoordinasikan
suatu atau gabungan organisasi cabang/jenis olahraga prestasi yang
disampaikan melalui lembaga pembinaan olah raga; dan
5. Biaya pembangunan infrastruktur sosial yang merupakan biaya yang dikeluarkan
untuk keperluan membangun sarana dan prasarana untuk kepentingan umum
dan bersifat nirlaba.
Biaya Promosi yang dikeluarkan kepada pihak lain dan merupakan objek
pemotongan Pajak Penghasilan wajib dilakukan pemotongan pajak sesuai
dengan ketentuan yang berlaku.
Pengadaan barang-barang untuk promosi seperti kalender, mug, payung, pin, dll.
tidak terutang pemotongan pajak apapun
DAFTAR NOMINATIF BIAYA PROMOSI
Nama : …PT RS …
NPWP : …01.345.678.8-541.000
Alamat : …JL. ASEM 20, YOGYAKARTA…
Tahun Pajak : ..2013..
Pemotongan
DATA PENERIMA
PPh
No Nama NPWP Alamat Tgl Bentuk & Jml. Ket. Jml No.
Jenis Biaya Rp. PPh Bukpot
1. CV A 02…. Jl. ABC 2/1/10 Iklan media 10 jt -- 200 rb 8/I/10
2. PT C 01…. Jl. XYZ 3/2/10 Cetakan 12 jt -- -- --
3. ….dst
Dalam hal ketentuan ini tidak dipenuhi, Biaya Promosi tidak dapat
dikurangkan dari penghasilan bruto.
33
Biaya Perjamuan/Entertainment
SE-Dirjen Pajak No.27/PJ.22/1986 tanggal 13 Juni 1986
• Atas biaya perolehan atau pembelian telepon seluler yang dimiliki dan
dipergunakan perusahaan untuk pegawai tertentu karena jabatan atau
pekerjaannya, dapat dibebankan sebagai biaya perusahaan sebesar 50% atas
penyusutan, pengisian ulang pulsa, dan perbaikannya.
• Atas biaya perolehan atau pembelian atau perbaikan besar kendaraan sedan
atau yang sejenis yang dimiliki dan dipergunakan perusahaan untuk pegawai
tertentu karena jabatan atau pekerjaannya, dapat dibebankan sebagai biaya
perusahaan sebesar 50% atas penyusutan, biaya pemeliharaan atau perbaikan
rutin kendaraan dan pemakaian bahan bakarnya.
• Atas biaya perolehan atau pembelian atau perbaikan besar kendaraan bus,
minibus, atau yang sejenis yang dimiliki dan dipergunakan perusahaan untuk
antar jemput para pegawai, dapat dibebankan seluruhnya sebagai biaya
perusahaan melalui penyusutan dan atas biaya pemeliharaan atau perbaikan
rutin kendaraan tersebut dapat dibebankan seluruhnya sebagai biaya rutin
perusahaan.
BIAYA KHUSUS UNTUK RUMAH SAKIT
Dalam hal pasien yang kurang mampu diberikan pembebasan sebagian atau seluruh
biaya pelayanan kesehatan oleh yayasan organisasi yang sejenis yang bergerak di
bidang pelayanan kesehatan, maka subsidi tersebut dibukukan sebagai berikut :
• sejumlah bagian yang benar-benar di bayar oleh pasien merupakan penghasilan,
dan biaya yang boleh dikurangkan dari penghasilan bruto adalah biaya-biaya
yang berhubungan langsung dengan usaha; atau
• sejumlah yang seharusnya diterima atau diperoleh yayasan merupakan
penghasilan, dan sejumlah subsidi (selisih antara yang seharusnya diterima
yayasan dengan yang benar-benar dibayar oleh pasien) merupakan tambahan
biaya.
2. Jumlah Penghasilan Kena Pajak dari bagian peredaran bruto yang tidak
memperoleh fasilitas:
Rp2.000.000.000,00 – Rp320.000.000,00 = Rp1.680.000.000,00
WP PEREDARAN BRUTO
TERTENTU
Peredaran Bruto tidak
Wajib pajak tersebut adalah melebihi 4,8 milyar ( tidak
WP OP, WP badan, dan bukan termasuk penghasilan dari jasa
BUT sehubungan dengan pekerjaan
bebas )
dan
DEFINISI
PEREDARAN BRUTO
Peredaran bruto adalah penghasilan yang diterima
atau diperoleh dari kegiatan usaha sebelum
dikurangi biaya untuk mendapatkan, menagih, dan
memelihara penghasilan baik yang berasal dari
Indonesia maupun dari luar Indonesia, meliputi :
1) Penghasilan yang dikenai Pajak Penghasilan
bersifat final;
2) Penghasilan yang dikenai Pajak Penghasilan
tidak bersifat final; dan
3) Penghasilan yang dikecualikan dari objek pajak.
Tarif Khusus
Pajak Penghasilan
UMKM Indonesia
bagi UMKM
Peraturan Pemerintah Republik
Indonesia
Nomor 23 Tahun 2018
Tentang Pajak Penghasilan atas
Penghasilan dari Usaha yang Diterima
atau Diperoleh Wajib Pajak yang
Memiliki Peredaran Bruto Tertentu
Pengganti PP 46 Tahun 2013
TUJUAN PP 23 TAHUN 2018
Lebih memberikan
keadilan Pengetahuan tentang
manfaat pajak bagi
masyarakat meningkat
PERATURAN PEMERINTAH RI 23 TAHUN 2018
Tarif Khusus
Pajak Penghasilan
UMKM Indonesia
bagi UMKM
Peraturan Pemerintah Republik
Indonesia
Nomor 23 Tahun 2018
Tentang Pajak Penghasilan atas
Penghasilan dari Usaha yang Diterima
DARI OMSET atau Diperoleh Wajib Pajak yang
Memiliki Peredaran Bruto Tertentu
Orang Pribadi
Jangka waktu 7 tahun
Mengajar untuk
dan atas nama
sendiri dan tidak
Dikecualik
terikat hubungan an dari PP
kerja 23
PEKERJAAN KEGIATAN
KARYAWAN
BEBAS USAHA
Penghitungan PPh Penghitungan PPh Penghitungan PPh
menggunakan tarif menggunakan tarif menggunakan tarif sesuai
sesuai Pasal 17 UU PPh sesuai Pasal 17 UU PPh Pasal 17 UU PPh
Penghitungan PPh
menggunakan tarif final
sesuai PP 23 Tahun 2018
Jangka waktu tertentu pengenaan PPh Final Paling lama 7 (tujuh) Tahun Pajak bagi Wajib Pajak Orang Pribadi
DAMPAK PP-23 TERKAIT PENGHITUNGAN PPH
ORANG PRIBADI
PEKERJA PEKERJA
KARYA KARYAW KEGIATAN KEGIATAN
AN AN
WAN AN USAHA USAHA
BEBAS BEBAS
Penghitunga Penghitunga Penghitunga Penghitunga
Memilih tarif: Memilih tarif:
n PPh n PPh n PPh n PPh
• Pasal 17 UU • Pasal 17 UU
menggunaka menggunaka menggunaka menggunaka
PPh PPh
n tarif sesuai n tarif sesuai n tarif sesuai n tarif sesuai
• PP 23 Tahun • PP 23 Tahun
Pasal 17 UU Pasal 17 UU Pasal 17 UU Pasal 17 UU
2018 2018
PPh PPh PPh PPh
Jangka waktu tertentu pengenaan PPh Final Paling lama 7 (tujuh) Tahun Pajak bagi Wajib Pajak Orang Pribadi
DAMPAK PP-23 TERKAIT PENGHITUNGAN PPH
ORANG PRIBADI
KARYAWA
N + PEKERJAA
N BEBAS + KEGIATAN
USAHA
Penghitungan Penghitungan Memilih tarif:
PPh PPh • Pasal 17 UU
menggunakan menggunakan PPh
tarif sesuai tarif sesuai • PP 23 Tahun
Pasal 17 UU PPh Pasal 17 UU PPh 2018
Jangka waktu tertentu pengenaan PPh Final Paling lama 7 (tujuh) Tahun Pajak bagi Wajib Pajak Orang Pribadi
DAMPAK PP-23 TERKAIT PENGHITUNGAN PPH
BADAN
3 BUT
1
Penghasilan dari jasa sehubungan dengan Pekerjaan Bebas
Misalnya: dokter, advokat/pengacara, akuntan, notaris,PPAT, arsitek, pemain musik,
pembawa acara, dll
3
Penghasilan yang dikenai PPh Final
Misal: sewa rumah, jasa konstruksi, PPh usaha migas,
dan lainnya yang diatur berdasarkan PP
4 Penghasilan
objek pajak
yang dikecualikan sebagai