APROKSIMASI INTEGRAL DENGAN METODE GAUSS

Hal
219

Kelompok 8 :
1. Hanifan Azmi (1600006140)
2. Heri Riyanto
3. Wiwin Fajriah H
4. Catur Yustika m.
Hal
219 DERAJAT AKURASI
Definisi kuadratur
𝒏
Qn(f) : = ෌𝒌=𝟏 𝒄𝒌 𝒇(𝒙𝒌)
dikatakan mempunyai derajat akurasi p jika ia dapat
memberikan hasil eksak untuk semua polynomial
D

berderajat paling tinggi p.

D
Hal
219 DERAJAT AKURASI
Berdasarkan definisi

formula kuadratur
• midpoint  n=1  kuadrat akurasi p=1
• trapesium n=2  kuadrat akurasi p=1
D • simpson  n=3  kuadrat akurasi p=3.

Jadi Untuk mendapatkan derajat akurasi lebih

D

tinggi dibutuhkan absis lebih banyak.

 semakin banyak absis semakin rumit proses komputasi

 Kerumitan proses komputasi secara formal disebut kompleksitas
komputasi atau biaya komputasi (computational cost).
 Kompleksitas komputasi pada formula kuadratur berbanding lurus
dengan banyak node n.
Hal
DERAJAT AKURASI
219 metode integrasi gauss
Metode integrasi gauss merancang suatu formula
kuadratur Qn yang mempunyai derajat akurasi
p = 2n-1
contoh,
n=2  derajat akurasi p=2(2)-1=3
D

Ini berarti biaya komputasinya setara metode

D

trapezium tetapi derajat akurasinya setara

metode simpson.
n=3  derajat akurasi p=2(3)-1=5
biaya komputasinya setara metode simpson, tetapi
derajat akurasinya p = 5, lebih tinggi simpson.
Hal
219 DERAJAT AKURASI
• Berbeda dari metoda sebelumnya dimana absis di
berikan di awal kemudian ditentukan bobotnya
• maka pada metoda Gauss absis dan bobot
D ditentukan secara simultan

Untuk membangun formula Gauss order n

D

𝒏
Qn(f) : = ෌𝒌=𝟏 𝒄𝒌 𝒇(𝒙𝒌)
perlu di tentukan nilai absis xk dan bobot ck, k = 1, 2,
… , n melalui sebuah system persamaan tak linier
 Hal
220 Integrasi Gauss Order 2
Bila 𝒇 𝒙 = 𝟏, berlaku 𝒇 𝒙𝟏 = 𝒇 𝒙𝟐 = 𝟏
Dibangun formula kuadratur 1
sehingga diperoleh
𝑸𝟐 𝒇 = 𝒄𝟏 𝒇 𝒙 𝟏 + 𝒄𝟐 𝒇 𝒙 𝟐 𝟏

yang mempunyai derajat akurasi 𝒄𝟏 . 𝟏 + 𝒄𝟐 . 𝟏 = න 𝟏 𝒅𝒙 = 𝟐

−𝟏
𝑝 = 2 2 − 1 = 3 untuk integral
2 Untuk 𝑓 𝑥 = 𝑥, berlaku 𝑓 𝑥1 = 𝑥1 dan
𝑓 𝑥2 = 𝑥2 sehingga diperoleh
1
𝑐1 . 𝑥1 + 𝑐2 . 𝑥2 = න 𝑥 𝑑𝑥 = 0
−1

Untuk ini 𝑄2 𝑓 disyaratkan Untuk 𝑓 𝑥 = 𝑥 2 , berlaku 𝑓 𝑥1 = 𝑥12 da

3
memberikan hasil eksak untuk n 𝑓 𝑥2 = 𝑥22 sehingga diperoleh
semua polinomial berderajat 1 2
𝑐1 . 𝑥12 + 𝑐2 . 𝑥22 = ‫׬‬−1 𝑥 2 𝑑𝑥 = 3.
paling tinggi 3, yaitu cukup ambil
𝑓 𝑥 adalah 1, 𝑥, 𝑥 2 𝑑𝑎𝑛 𝑥 3 . Terakhir, untuk 𝑓 𝑥 = 𝑥 3 diperoleh
4 1
𝑐1 . 𝑥13 + 𝑐2 . 𝑥23 = ‫׬‬−1 𝑥 3 𝑑𝑥 = 0.
 Hal
220/221 Integrasi Gauss Order 2
Untuk memperoleh 𝑐1 , 𝑐2 , 𝑥1 dan 𝑥2 kita perlu menyelesaikan system persamaan takli
near (i)-(iv). Dari (i) diperoleh 𝑐1 = 2 − 𝑐2 kemudian disubstitusikan ke persamaan (ii),
(iii), dan (iv) diperoleh
2 − 𝑐2 𝑥1 + 𝑐2 𝑥2 = 0
2
2 − 𝑐2 𝑥12 + 𝑐2 𝑥22 = 3
2 − 𝑐2 𝑥13 + 𝑐2 𝑥23 = 0

Kalikan persamaan (v) dengan 𝑥1 kemudian kurangkan dengan persamaan (vi)

2
𝑐2 𝑥2 𝑥1 − 𝑥2 = − 3

Kalikan persamaan (vi) dengan 𝑥1 kemudian kurangkan dengan persamaan (vii)

2
𝑐2 𝑥2 𝑥1 𝑥2 − 𝑥22 = 3 𝑥1

Eliminasi suku 𝑐2 𝑥2 dari persamaan (viii) dan (ix) kemudian disederhanakan diperoleh
𝑥2 𝑥1 − 𝑥2 = −𝑥1 𝑥1 − 𝑥2 atau 𝑥2 + 𝑥1 𝑥1 − 𝑥2 = 0.
 Hal
220 Integrasi Gauss Order 2
 Diperoleh 𝑥1 = −𝑥2 atau 𝑥1 = 𝑥2 .
 Untuk 𝑥1 = 𝑥2 ,
jdisubstitusikan ke persamaan (ii) diperoleh 𝑐1 + 𝑐2 = 0 kontradiksi dengan p
ersamaan (i).
 Untuk 𝑥1 = −𝑥2
Substitusi ke persamaan (ii) diperoleh 𝑐1 − 𝑐2 = 0 atau 𝑐1 = 𝑐2 .
 Substitusi ke persamaan (i) diperoleh 𝑐1 = 𝑐2 = 1. Substitusi 𝑐1 = 𝑐2 = 1 d
2 1
an 𝑥1 = −𝑥2 ke persamaan (iii) diperoleh 𝑥12 + 𝑥12 = , yakni 𝑥1 = ± .
3 3
1
Akibatnya diperoleh 𝑥2 = ∓ .
3
1
 Oleh karena itu kita mempunyai dua penyelesaian untuk (𝑥1 , 𝑥2 ) yaitu ( ,
3
1 1 1
- ) atau (− , ). Karena bobot 𝑐1 𝑑𝑎𝑛 𝑐2 sama maka cukup diambil (se
3 3 3
3 3
telah penyebut dirasionalkan: 𝑐1 = 1, 𝑐2 = 1, 𝑥1 = − , 𝑥2 = .
3 3
Hal
220 Integrasi Gauss Order 2
Dengan demikian diperoleh formula integrasi Gauss order 2 berikut
1 − 3 3
‫׬‬−1 𝑓 𝑥 𝑑𝑥 ≈ 𝑄2 𝑓 = 𝑓 3 + 𝑓 3 .
(4.4.24)
Untuk batas integral secara umum [𝑎, 𝑏] digunakan transformasi variabel berikut
2𝑥−𝑎−𝑏
𝑡 = 𝑏−𝑎 ,
Yakni bila 𝑥 = 𝑎 maka 𝑡 = −1 dan bila 𝑥 = 𝑏 maka 𝑡 = 1. Substitusi variable t pa
𝑏 1 1
da integral ‫𝑥𝑑 𝑥 𝑓 𝑎׬‬, yaitu 𝑥 = 2 ( 𝑏 − 𝑎 𝑡 + 𝑏 + 𝑎) dan 𝑑𝑥 = 2 (𝑏 − 𝑎) diperoleh
𝑏 1 𝑏−𝑎 𝑡+𝑏+𝑎 (𝑏−𝑎)
‫׬ ≈ 𝑥𝑑 𝑥 𝑓 𝑎׬‬−1 𝑓 2 2
dt,
Atau dalam bentuk eksplisit berikut
𝒃
𝒃−𝒂 𝒃 − 𝒂 𝒕𝟏 + 𝒃 + 𝒂 𝒃 − 𝒂 𝒕𝟐 + 𝒃 + 𝒂
න 𝒇 𝒙 𝒅𝒙 ≈ 𝒇 +𝒇
𝒂 𝟐 𝟐 𝟐
− 3 3
Dengan 𝑡1 = 𝑎𝑏𝑖𝑠 1 = dan 𝑡2 = 𝑎𝑏𝑠𝑖𝑠 2 = .
3 3
 2
Hitunglah aproksimasi integral ‫׬‬0 𝑒 𝑥 𝑑𝑥 dengan metode integrasi gauss, simson,
Contoh trapesium, dan mid point, kemudian bandingkan hasilnya
soal Diketahui 𝑎 = 0, 𝑏 = 2 dan 𝑓 𝑥 = 𝑒 𝑥
Nilai eksak
Hal
2
‫׬‬0 𝑒 𝑥 𝑑𝑥 = 𝑒 2 − 𝑒 0 = 6.3890561
221
Metode gauss Simpson
1 2
𝑏 − 𝑎
− 3
𝑏−𝑎 3 +𝑏+𝑎
3
𝑏−𝑎 3 +𝑏+𝑎
2 𝑆 𝑓 =
𝑏−𝑎
(𝑓 𝑎 + 4𝑓
𝑎+𝑏
+𝑓 𝑏
න 𝑒𝑥 ≈ 𝑓 +𝑓 𝑏 2
0 2 2 2
2−0 0+2
3 3 𝑆 𝑓 = (𝑓 0 + 4𝑓 +𝑓 2
2
2 − 0 −2 3 + 2 2 3 +2 6 2
න 𝑒𝑥 ≈ 𝑓 +𝑓
0 2 2 2 1
2 = 𝑒 0 + 4𝑒 1 + 𝑒 2
3− 3 3+ 3 3
න 𝑒𝑥 ≈ 1 𝑓 +𝑓 1
0 3 3 = 1 + 10.8731273 + 7.389056
2 3− 3 3+ 3 3
න 𝑒𝑥 ≈ 𝑒 3 +𝑒 3 = 6.4207278
0
2
න 𝑒 𝑥 ≈ 1.5259997 + 4.8421085 = 6.3681082 dengan galat 6.4207278 − 6.3890561 =
0
dengan 0.0316717
galat 6.3681082 − 6.3890561 = 0.0209479
 2
Hitunglah aproksimasi integral ‫׬‬0 𝑒 𝑥 𝑑𝑥 dengan metode integrasi gauss, simson,
Contoh trapesium, dan mid point, kemudian bandingkan hasilnya
soal Diketahui 𝑎 = 0, 𝑏 = 2 dan 𝑓 𝑥 = 𝑒 𝑥
Nilai eksak
Hal
2
‫׬‬0 𝑒 𝑥 𝑑𝑥 = 𝑒 2 − 𝑒 0 = 6.3890561
221

Trapesium Mid point

3 1
4 𝑎+𝑏
𝑇 𝑓 = 𝑏−𝑎 𝑓 𝑎 +𝑓 𝑏 𝑀 𝑓 = 𝑏−𝑎 𝑓
2 2
1 0+2
𝑇 𝑓 = 2−0 𝑓 0 +𝑓 2 𝑀 𝑓 = 2−0 𝑓
2 2
1 𝑀 𝑓 = 2𝑓 1
𝑇 𝑓 = 2 𝑒0 + 𝑒2 𝑀 𝑓 = 2𝑒 1
2
𝑇 𝑓 = 1 + 7.389056 𝑀 𝑓 = 2 × 2.7182818
𝑇 𝑓 = 8.389056 𝑀 𝑓 = 5.4365636
Dengan galat ȁ8.389056 − Dengan galat ȁ5.4365636 −

Jadi, Metode gauss lebih teliti

 Integrasi Dengan asumsi formula kuadratur 𝑄𝑛 (𝑓) memberikan hasil eksak untuk
1
Gauss integral ‫׬‬−1 𝑓 𝑥 𝑑𝑥 ,yaitu 𝟏 𝒏

order n න 𝒇 𝒙 𝒅𝒙 = ෍ 𝒄𝒌 𝒇 𝒙𝒌
−𝟏 𝒌=𝟏

Dipenuhi untuk setiap 𝑓 berupa 1, 𝑥, … , 𝑥 2𝑛−1 maka terbentuk sistem persamaan tak
linear (SPTL) dengan 2𝑛 variabel, yaitu 𝑐1 , … , 𝑐𝑛 dan 𝑥1 , … , 𝑥𝑛 .
Misal
orde 2  𝑸𝟐 𝒇 = 𝒄𝟏 𝒇 𝒙𝟏 + 𝒄𝟐 𝒇 𝒙𝟐
Orde 3  𝑸𝟑 𝒇 = 𝒄𝟏 𝒇 𝒙𝟏 + 𝒄𝟐 𝒇 𝒙𝟐 + 𝒄𝟑 𝒇 𝒙𝟑
Order n  𝑸𝒏 𝒇 = 𝒄𝟏 𝒇 𝒙𝟏 + 𝒄𝟐 𝒇 𝒙𝟐 + ⋯ + 𝒄𝒏 𝒇 𝒙𝒏
Penyelesaian SPTL ini tidak sederhana sehingga
Hal tidak dibahas
222 CARA LAIN
menentukan absis dan bobot pada integrasi Gauss
dengan keluarga polinomial Legendre dengan sifat
𝟏
‫׬‬−𝟏 𝑷𝟏 (𝒙)𝑷𝒋 (𝒙) 𝒅𝒙 = 𝟎 , 𝒊 ≠ 𝒋
Integrasi Beberapa polinomial Legendre awal adalah sebagai berikut
Gauss  𝑃𝑜 𝑥 = 1 3 3
order n  𝑃3 𝑥 = 𝑥 − 𝑥 Akar- akar polinomial
 𝑃1 𝑥 = 𝑥 5
6 3 sebagai absis
1
 𝑃2 𝑥 = 𝑥 2 − 3  𝑃4 𝑥 = 𝑥 4 − 𝑥 2 +
7 5

( x  x1 )( x  x2 )    ( x  xi 1 )( x  xi 1 )    ( x  xn )
1

ci   dx. menetukan bobot 𝑐1 , … , 𝑐𝑛

1
( x i  x1 )( xi  x 2 )    ( xi  xi 1 )( xi  xi 1 )    ( xi  x n )

absis dan bobot tidak

Hal perlu di hitung secara
222 langsung karena sudah
tersedia dalam bentuk
tabel integral Gauss
N 2 3 4 5 Formula umum
𝑏 metode integrasi
𝑛 Gaus order
𝑏−𝑎
න 𝑓 𝑥 𝑑𝑥 ≈ ෍ 𝑐𝑛,𝑗 𝑓
0.8611363116 0.9061798459
𝑎 2
𝑗=1
Absis 0.5773502692
0.7745966692 0.3399810436 0.5384693101
𝑏 − 𝑎 𝑡𝑛,𝑗 + 𝑏 + 𝑎
0.0000000000 -0.3399810436 0.0000000000
𝑡𝑛,𝑗 -0.5773502692
𝑎
-0.7745966692 -0.8611363116 -0.5384693101 2
Hitunglah aproksimasi dari‫׬‬0 𝑒 𝑥 𝑑𝑥 dengan
-0.9061798459
metode integrasi gauss orde 2 dan orde 3
0.3478548451 0.2369268850
0.5555555556
Bobo 0.6521451549 0.4786286705
1.0000000000 0.8888888889
t 0.6521451549 0.5688888889
1.0000000000 0.5555555556
𝑐𝑛,𝑗 0.3478548451 0.4786286705

0.2369268850

Hal
223
N 2 3 Formula umum
𝑏 metode
𝑏−𝑎
integrasi
𝑛 Gaus order
න 𝑓 𝑥 𝑑𝑥 ≈ ෍ 𝑐𝑛,𝑗 𝑓
0.7745966692 𝑎 2
Absis 0.5773502692 𝑗=1
0.0000000000 𝑏 − 𝑎 𝑡𝑛,𝑗 + 𝑏 + 𝑎
𝑡𝑛,𝑗 -0.5773502692
-0.7745966692 𝑎 2
Hitung aproksimasi dari‫׬‬0 𝑒 𝑥 𝑑𝑥 dengan metode integrasi gauss orde 2 dan orde 3
2
0.5555555556
‫׬‬0 𝑒 𝑥 𝑑𝑥 = 𝑒 2 − 𝑒 0 = 6.3890561
Bobot 1.0000000000 0.8888888889
2 𝑏−𝑎 𝑏−𝑎 −0.5773502692+𝑏+𝑎
𝑐𝑛,𝑗 1.0000000000 0.5555555556 Orde 2‫׬‬0 𝑒 𝑥 ≈ 2
൤1𝑓 2
+ 1𝑓

Hal
223
Orde 3
2
𝑏−𝑎 𝑏 − 𝑎 0.7745966692 + 𝑏 + 𝑎 𝑏 − 𝑎 0.0000000000 + 𝑏 + 𝑎
න 𝑒𝑥 ≈ 0.5555555556 𝑓 + 0.8888888889 𝑓
0 2 2 2
𝑏 − 𝑎 (−0.7745966692 ) + 𝑏 + 𝑎
+0.5555555556𝑓
2
2
2−0 2 − 0 0.7745966692 + 2 + 0 2 − 0 0.0000000000 + 2 + 0
න 𝑒𝑥 ≈ 0.5555555556 𝑓 + 0.8888888889 𝑓
0 2 2 2
2 − 0 (−0.7745966692 ) + 2 + 0
+0.5555555556𝑓
 Hal
224 Perbandingan metode trapesium dan metode gauss
Ilustrasi metode trapesium

Ilustrasi metode gauss

Integrasi Gaus Bersusun
Misalkan interval integral [a, b] dipartisi seragam a=:𝑥0 <𝑥1 <...<𝑥𝑁 := b, yakni 𝑥𝑘 − 𝑥𝑘−1 ≔ ℎ unt
uk setiap k=1,...,N. Pada setiap subinterval 𝐼𝑘 ≔ 𝑥𝑘−1, 𝑥𝑘 ,k=1,...,N dapat dibentuk
𝑥𝑘 −𝑥𝑘−1 𝑥 −𝑥 𝑡 +𝑥 +𝑥
𝐺𝑘 𝑓 = σ𝑛𝑗=1 𝑐𝑛,𝑗 𝑓 𝑘 𝑘−1 𝑛,𝑗 𝑘−1 𝑘
2 2
ℎ 𝑛 ℎ𝑡𝑛,𝑗 +𝑥𝑘−1 +𝑥𝑘−1 +ℎ
= σ𝑗=1 𝑐𝑛,𝑗 𝑓
2 2
ℎ 𝑛 ℎ(𝑡𝑛,𝑗 +1)+2𝑥𝑘−1
= σ𝑗=1 𝑐𝑛,𝑗 𝑓
2 2
Akhirnya integral Gaus bersusun pada interval [a,b] diperoleh dengan menjumlahkan semua
𝐺𝑘 (𝑓).
𝑏 𝑁 𝑛
ℎ ℎ(𝑡𝑛,𝑗 + 1) + 2𝑥𝑘−1
න 𝑓 𝑥 𝑑𝑥 ≈ ෍ ෍ 𝑐𝑛,𝑗 𝑓
2 2
𝑎 𝑘=1 𝑗=1

Hal
223
 D
D
Thank you