Anda di halaman 1dari 10

Konsep Matematika (KoMa)

Belajar Matematika ONLINE Bersama

About Me Contact Me Privacy Policy Disclaimer Les Privat

Metode Newton Raphson untuk Menyelesaikan Persamaan Tak


Linier
Blog Koma - Metode Newton Raphson
merupakan salah satu metode yang digunakan
untuk menyelesaikan persamaan tak linier
secara numerik. Secara numerik maksudnya
penyelesaian persamaan dengan pendekatan
angka tertentu, yang hasilnya akan mendekati Siapkan Ujian
hasil secara eksak (hasil sebenarnya) atau
bahkan sama dengan hasil secara numerik di Quipper
tergantung galat yang digunakan. Persamaan
tak linier adalah persamaan yang pangkat
salah satu variabelnya lebih dari satu atau
kurang dari satu (pangkat pecahan), misalkan

Cara belajar online masa


3
kini dgn kualitas terjamin
2x
2 3 2
3x + 1 = 0, x +2x x + 5 = 0, 5x + x 1 = 0,
2
dan lainnya. Sementara
penyelesaian dari persamaan tak linier adalah nilai dari variabelnya (misalkan x) yang memenuhi utk UN & SBMPTN.
persamaan tersebut atau biasa disebut dengan akar dari persamaan tersebut.

Kemudian apa hubungannya turunan dengan metode Newton Rahpson untuk menyelesaikan
persamaan tak linier?. Metode Newton Raphson ini melibatkan "garis singgung pada kurva" yang
melibatkan turunan secara langsung yang akan kita bahas lebih jelas pada artikel kali ini. Dari namanya,
metode ini ditemukan oleh dua orang yaitu Newton dan Raphson. Sebenarnya masih banyak lagi metode
lain yang bisa digunakan dalam menyelesaikan persamaan tak linier yaitu metode biseksi (bagi dua),
metode regula falsi (posisi palsu), metode secant, dan lainnya. Namun Metode Newton Raphson
merupakan metode yang paling banyak dipakai, karena konvergensinya paling cepat diantara metode
lainnya. video.quipper.com

Pengertian Akar (pembuat nol) dari suatu persamaan f (x) = 0


Telusuri
Misalkan f (x) adalah suatu fungsi kontinu. Setiap bilangan c pada domain f yang
memenuhi f (c) = 0 disebut akar persamaan f (x) = 0, atau disebut juga pembuat nol fungsi
f (x) . Secara singkat, c disebut akar fungsi f (x) . Entri Populer

Pengertian Metode Newton Raphson Menghitung Luas Daerah Menggunakan


Meotde Newton Raphson merupakan salah satu metode dalam menyelesaikan persamaan Integral

tak linier (menentukan salah satu akar dari persamaan tak linier), dengan prinsip utama sebagai Deret Geometri Tak Hingga
berikut :
i). Melakukan pendekatan terhadap kurva f (x) dengan garis singgung (gradien) pada suatu titik Bunga Tunggal dan Contohnya
sebagai nilai awal,
Bunga Majemuk dan Contohnya
ii). Nilai taksiran selanjutnya adalah titik potong antara garis singgung kurva dengan sumbu X.
Menentukan Daerah Penyelesaian (Arsiran)
Perhatikan pendekatan metode Newton Raphson untuk persamaan f (x) = 0 , sistem Pertidaksamaan

Grafik Fungsi Trigonometri

Les Privat
Les Privat Cermat

Statistik

10,536,617

Mengenai Saya
putu darmayasa
Ikuti 43

Lihat profil lengkapku

Labels
aritmetika sosial (6)
asimtot fungsi (4)
barisan dan deret (3)
binomial newton (2)
bunga pertumbuhan dan peluruhan (8)
dimensi tiga (9)
eksponen (13)
elips (1)
fungsi komposisi dan invers (6)
fungsi kuadrat (7)
garis dan sudut (8)
geometri bidang datar (9)
integral (19)
irisan dua lingkaran (16)
irisan kerucut (20)
kaidah pencacahan (5)
komposisi transformasi (11)
kumpulan soal (27)
limit (14)
lingkaran (5)
logaritma (8)

Dari grafik di atas, penyelesaian f (x) = 0 (akarnya) adalah titik potong grafik fungsi f (x) luas bangun datar khusus (2)
terhadap sumbu X. Terlihat dari grafik, telah ditunjukan akar sebenarnya, dan untuk mencari akar matematika keuangan (10)
sebenarnya menggunakan metode Newton Raphson dengan bantuan garis singgung. Misalkan matriks (7)
kita pilih akar pertama yaitu x 0 , notasi sigma (1)
*). substitusi x 0 ke fungsi f (x) , kita peroleh titik singgung A(x 0 , f (x 0 )). Kemudian kita buat peluang (3)
garis singgung melalui titik A yaitu gs 1 yang memotong sumbu X di di x 1 . persamaan dan pertidaksamaan linear (8)
*). substitusi x 1 ke fungsi f (x) , kita peroleh titik singgung B(x 1 , f (x 1 )). Kemudian kita buat persamaan garis lurus (3)
garis singgung melalui titik B yaitu gs 2 yang memotong sumbu X di di x 2 . persamaan kuadrat (9)
*). substitusi x 2 ke fungsi f (x) , kita peroleh titik singgung A(x 2 , f (x 2 )). Kemudian kita buat pertidaksamaan (11)
garis singgung melalui titik C yaitu gs 3 yang memotong sumbu X di di x 3 . program linear (8)
begitu seterusnya sehingga akar-akar pendekatannya mendekati akar sebenarnya dan sama relasi dan fungsi (4)
dengan akar sebenarnya. segi empat (8)
segitiga (6)
Rumus Metode Newton Raphson untuk menyelesaikan persamaan tak linier
sistem persamaan (5)
Ketika kita memilih nilai x 0 , bagaimana selanjutnya cara untuk menentukan nilai x 1 , x 2 ,
sistem pertidaksamaan (2)
dan lainnya? Kita akan menggunakan rumus metode Newton Raphson dengan bantuan garis
soal dan pembahasan sbmptn (2)
singgung kurva.
soal dan pembahasan um ugm (2)
Perhatikan gambar berikut,
statistika (7)
suku banyak (6)
tokoh matematika (6)
transformasi geometri (19)
trigonometri (18)
trigonometri sudut tidak istimewa (10)
turunan (14)
vektor (12)

Blog Archive

2017 (100)
2016 (108)
2015 (153)
Desember (37)
Des 30 (6)
Des 21 (2)
Des 19 (1)
Des 18 (1)

*). Persamaan garis singgung pada titik A(x k , f (x k )) dengan gradien m


= f (x k ) : Des 16 (2)

y f (x k ) = m(x x k ) y f (x k ) = f (x k )[(x x k )] Des 15 (3)
*). Titik potong garis singgung dengan sumbu X di titik B(x k+1 , 0) , substitusi titik B ke Des 14 (1)
persamaan garis singgungnya : Metode Newton Raphson untuk

(x, y) = (x k+1 , 0) y f (x k ) = f (x k )[(x x k )] Menyelesaikan Persamaa...

0 f (x k ) = f (x k )[(x k+1 x k )] Des 12 (2)

f (x k ) = f (x k )[(x k+1 x k )] Des 11 (2)
f (x k )
Des 10 (4)
= (x k+1 x k )

f (x k ) Des 08 (2)
f (x k ) Des 07 (3)
x k+1 = x k

f (x k ) Des 05 (2)
dengan k = {0, 1, 2, 3, . . . . } dan f (x k ) adalah turunan fungsi f (x) untuk x = xk
Des 04 (2)
Jadi, Rumus yang digunakan pada metode Newton Raphson adalah :
f (x k )
Des 03 (2)
x k+1 = x k dengan f (x k ) 0 .

f (x k ) Des 02 (1)
Des 01 (1)
Langkah-langkah menggunakan metode Newton Raphson November (32)

langkah-langkah dalam menyelesaikan persamaan tak linier, Oktober (23)


1). Tentukan nilai awal x 0 . September (25)
Nilai x 0 yang kita pilih bebas, kalau semakin dekat dengan akar sebenarnya akan lebih baik Agustus (7)
karena iterasi yang akan kita lakukan semakin sedikit. iterasi maksudnya pengulangan untuk
Juli (22)
menentukan nilai x 1 , x 2 , dan seterusnya.
Juni (7)

2). Lakukan iterasi (pengulangan) untuk menentukan taksiran akar selanjutnya (x 1 , x , x 3 , . . .)


f (x k )
dengan substitusi nilai x 0 pada rumus : x k+1 = xk
. Mitra Dari Blog Koma
f (x k )

3). iterasi berhenti ketika :


dunia-informa
*). diperoleh nilai f (x k ) = 0 atau Blog KoBi (Konsep Biologi)
*). Nilai akar-akar taksirannya sudah tetap (x k+1 = x k ) atau Blog KoKim (Konsep Kimia)
*). nilai galat relatif x k toleransi galat x yang diminta.
x k x k1
dengan galat relatif x k =
xk Download Blog Koma Versi Mobile

Catatan : Galat = error = kesalahan. Untuk mengunduh Blog Koma ini dalam versi
MOBILE, langsung saja klik link di bawah ini:
Contoh - contoh soal metode Newton Raphson : Download Di sini
1). Tentukan salah satu akar dari persamaan x3 2x2 + 3x 6 = 0 dengan metode Newton Dengan memiliki versi mobile, maka kita tidak
perlu membuka browser lagi, tetapi langsung
Raphson.
buka di Mobile kita.
Penyelesaian :
*). Persamaannya : x3 2x2 + 3x 6 = 0, artinya f (x) = x3 2x2 + 3x 6
sehingga turunannya : f (x) = 3x2 4x + 3.
*). Pilih nilai x0 = 3 (salah satu contoh pemilihan nilai x0 , pilih angka yang lain juga boleh).
f (xk )
*). Melakukan iterasi dengan x0 = 3 dengan rumus : xk+1 = xk
.
f (xk )

iterasi ke-1 : menentukan nilai x1


3 2
x0 = 3 f (x0 ) = f (3) = 3 2.3 + 3.3 6 = 12
2
f (x0 ) = f (3) = 3.3 4.3 + 3 = 18

f (xk )
k = 0 xk+1 = xk

f (xk )

f (x0 )
x0+1 = x0

f (x0 )

12
x1 = 3
18

x1 = 2, 33333333

iterasi ke-2 : menentukan nilai x2


x1 = 2, 33333333 f (x1 ) = f (2, 33333333) = 2, 814814815

f (x1 ) = f (2, 33333333) = 10

f (xk )
k = 1 xk+1 = xk

f (xk )

f (x1 )
x1+1 = x1

f (x1 )

2, 814814815
x2 = 2, 33333333
10

x2 = 2, 05185

iterasi ke-3 : menentukan nilai x3


x2 = 2, 05185 f (x2 ) = f (2, 05185) = 0, 373856831

f (x2 ) = f (2, 05185) = 0, 373856831

f (xk )
k = 2 xk+1 = xk

f (xk )

f (x2 )
x2+1 = x2

f (x2 )

0, 373856831
x3 = 2, 05185
0, 373856831

x3 = 2, 00149

iterasi ke-4 : menentukan nilai x4


x3 = 2, 00149 f (x3 ) = f (2, 00149) = 0, 010413554

f (x3 ) = f (2, 00149) = 7, 011897728

f (xk )
k = 3 xk+1 = xk

f (xk )

f (x3 )
x3+1 = x3

f (x3 )

0, 010413554
x4 = 2, 00149
7, 011897728

x4 = 2

iterasi ke-5 : menentukan nilai x5


x4 = 2 f (x4 ) = f (2) = 0

Karena nilai f (2) = 0, maka iterasi dihentikan. Artinya salah satu akar dari persamaannya adalah
x = 2.

Jadi, salah satu akar dari persamaan x3 2x


2
+ 3x 6 = 0 adalah 2.

Berikut tabel iterasi secara lengkap dari metode Newton Raphson.


Iklan oleh Google

1 Contoh soal 2 Soal matematika

3 Rumus matematika 4 Linear


2). Tentukan salah satu akar persamaan linier x5 + 2x2 4 = 0 dengan metode Newton Raphson ,
jika diketahui nilai awal x0 = 1 dan toleransi galat relatif x adalah 0,001.
Penyelesaian :
*). Persamaannya : x5 + 2x2 4 = 0, artinya f (x) = x5 + 2x2 4
sehingga turunannya : f (x) = 5x4 + 4x .
*). Pilih nilai x0 = 1 (nilai x0 sudah ditentukan pada soal).
xk xk1
Toleransi galat = 0,001. Rumus galat relatif xk
=
xk


f (xk )
*). Melakukan iterasi dengan x0 = 1 dengan rumus : xk+1 = xk
.
f (xk )

iterasi ke-1 : menentukan nilai x1


5 2
x0 = 1 f (x0 ) = f (1) = 1 + 2.1 4 = 2

4
f (x0 ) = f (1) = 5.1 + 4.1 = 9

f (xk )
k = 0 xk+1 = xk

f (xk )

f (x0 )
x0+1 = x0

f (x0 )

2
x1 = 1
9

x1 = 1, 111111

x1 x0
galat : x1 =
x1

1, 111111 1
=
1, 111111

= 0, 1

Karena nilai galat x1 = 0, 1 tidak kurang dari galat toleransi 0,001 , sehingga iterasi dilanjutkan lagi.

iterasi ke-2 : menentukan nilai x2


x1 = 1, 111111 f (x1 ) = f (1, 111111) = 0, 162644583

f (x1 ) = f (1, 111111) = 12, 06523396

f (xk )
k = 1 xk+1 = xk

f (xk )

f (x1 )
x1+1 = x1

f (x1 )

0, 162644583
x2 = 1, 111111
12, 06523396

x2 = 1, 09763

x2 x1
galat : x2 =
x2

1, 09763 1, 111111
=
1, 09763

= 0, 012281

Karena nilai galat x2 = 0, 012281 tidak kurang dari galat toleransi 0,001 , sehingga iterasi dilanjutkan
lagi.

iterasi ke-3 : menentukan nilai x3


x2 = 1, 09763 f (x2 ) = f (1, 09763) = 0, 002826142

f (x2 ) = f (1, 09763) = 11, 64815483

f (xk )
k = 2 xk+1 = xk

f (xk )

f (x2 )
x2+1 = x2

f (x2 )

0, 002826142
x3 = 1, 09763
11, 64815483

x3 = 1, 09739

x3 x2
galat : x3 =
x3

1, 09739 1, 09763
=
1, 09739

= 0, 000221

Karena nilai galat x3 = 0, 000221 kurang dari galat toleransi 0,001 , sehingga iterasi sudah cukup dan
dapat dihentikan karena sudah memenuhi toleransi galat.
Jadi, salah satu akarnya adalah x = 1, 09739 .

Berikut tabel iterasi metode Newton Raphson contoh 2.

3). Tentukan salah satu akar dari persamaan x2 x 6 = 0 dengan metode Newton Raphson.
Penyelesaian :
*). Persamaannya : x2 x 6 = 0, artinya f (x) = x2 x 6

sehingga turunannya : f (x) = 2x 1.

*). Untuk soal nomor 3 ini, caranya sama dengan soal nomor 1 dan nomor 2 sebelumnya. Kita lebih
menenkankan pada penggunaan nilai x0 yang dipilih. Sebenarnya persamaan x2 x 6 = 0
mempunyai dua akar yaitu -2 dan 3 seperti grafik di atas. Nilai x0 yang kita pilih akan menentukan akar
yang akan kita peroleh tergantung dari x0 tersebut lebih dekat ke akar yang mana. Berikut berbagai
variasi pemilihan nilai x0 yang langsung disajikan dalam tabel berikut.
*). Pilih nilai x0 = 4 yang lebih dekat dengan 3 daripada -2, maka ketika kita iterasi untuk x0 = 4 maka
hasil akarnya adalah 3 seperti pada tabel iterasi berikut,

*). Pilih nilai x0 = 1 yang lebih dekat dengan 3 daripada -2, maka ketika kita iterasi untuk x0 = 1 maka
hasil akarnya adalah 3 seperti pada tabel iterasi berikut,

*). Pilih nilai x0 = 0 yang lebih dekat dengan -2 daripada 3, maka ketika kita iterasi untuk x0 = 0 maka
hasil akarnya adalah -2 seperti pada tabel iterasi berikut,

*). Pilih nilai x0 = 3 yang lebih dekat dengan -2 daripada 3, maka ketika kita iterasi untuk x0 = 3

maka hasil akarnya adalah -2 seperti pada tabel iterasi berikut,


Catatan : iterasi akan dihentikan ketika nilai akar taksirannya sudah sama terus dari sebelum dan
sesudahnya seperti pada tabel masing-masing di atas.

Dari kasus soal nomor 3 ini dapat disimpulkan bahwa untuk persamaan f (x) = 0 yang mempunyai akar
lebih dari satu, dan untuk nilai awal yang dipilih (x0 ) mempengaruhi akar akhir yang diperoleh. Jika nilai
awalnya (x0 ) berbeda , maka kemungkinan akar akhir (akar pendekatan) yang diperoleh juga berbeda
tergantung nilai x0 nya lebih dekat ke akar yang manan (akar sebenarnya).

Menentukan Titik Potong Dua Kurva menggunakan metode Newton Raphson


Metode Newton Raphson juga bisa digunakan untuk menentukan titik potong dua buah
kurva. Misalkan kita menari titik potong antara kurva g(x) dan h(x), langkah-langkah yang
dilakukan :
i). samakan kedua fungsi : g(x) = h(x) g(x) h(x) = 0
ii). Misalkan f (x) = g(x) h(x) , sehingga persamaannya menjadi : f (x) = 0.
iii). Langkah selanjutnya sama dengan menyelesaikan persamaan f (x) = 0.

Contoh :
4). Tentukan salah satu titik potong grafik fungsi g(x) = x
3
5x + 3 dengan grafik fungsi
h(x) = x + 1 dengan pendekatan metode Newton Raphson.?

Penyelesaian :
*). Gambar perpotongan kedua grafik fungsi,

*). Samakan kedua fungsi, sehingga :


3 3
g(x) = h(x) x 5x + 3 = x + 1 x 6x + 2 = 0

artinya kita peroleh : f (x) = x3 6x + 2


turunannya : f (x) = 3x2 6 .
*). Untuk perhitungan metode Newton Raphson, caranya sama dengan contoh soal 1 dan soal 2 di atas,
tapi disini langsung kami sajikan dalam bentuk tabelnya saja.
*). Dari grafik perpotongan kedua kurva g(x) dan h(x) , ternyata ada tiga titik perpotongannya yaitu titik
A, titik B, dan titik C. Artinya titik potong yang kita peroleh dari setiap percobaan bisa berbeda tergantung
nilai awal (x0 ) yang kita pilih. Berikut kasus masing-masing pemilihan nilai x0 beserta titik potong yang
diperoleh,
*). Pilih nilai x0 = 3 yang lebih dekat dengan titik A daripada titik B atau C, maka ketika kita iterasi untuk
x0 = 3 maka hasil titik potongnya adalah titik A dengan yang kita peroleh nilai xA seperti tabel iterasi

berikut,

titik A adalah (xA , h(xA ) ) dengan xA = 2, 26180225 .


*). Pilih nilai x0 = 1 yang lebih dekat dengan titik B daripada titik A atau C, maka ketika kita iterasi untuk
x0 = 1 maka hasil titik potongnya adalah titik B dengan yang kita peroleh nilai xB seperti tabel iterasi

berikut,
titik B adalah (xB , h(xB ) ) dengan xB = 0, 33987689 .
*). Pilih nilai x0 = 2 yang lebih dekat dengan titik C daripada titik A atau B, maka ketika kita iterasi
untuk x0 = 2 maka hasil titik potongnya adalah titik C dengan yang kita peroleh nilai xC seperti tabel
iterasi berikut,

titik C adalah (xC , h(xC ) ) dengan xC = 2, 6016791 .


Jadi, dapat disimpulkan bahwa jika nilai awalnya (x0 ) berbeda, maka titik potong yang diperoleh juga
akan berbeda seperti yang telah dicoba di atas.

Menentukan Nilai akar suatu bilangan dengan Metode Newton Raphson


Ternyata metode Newton Raphson bisa digunakan untuk menghitung nilai dari bentuk akar ,

misalkan 35 , 50 , dan lainnya. Langkah-langkahnya yaitu :
3 5

i). Misalkan nilai yang dicari dengan suatu variabel,


ii). Ubah permisalan menjadi bentuk persamaan f (x) = 0 dengan menerapkan sifat eksponen
(perpangkatan).
Sifat-sifat eksponen yang digunakan :
n

1 m
n m
a = a n ; a = a n ;
1
n
a n = b a = b

iii). Gunakan metode Newton Raphson untuk menentukan akar-akarnya.

Contoh :

5). Tentukan nilai 37 dengan metode Newton Raphson?
5

Penyelesaian :

*). Misalkan nilai 37 = x artinya sama saja dengan mencari nilai x .
5

*). Mengubah menjadi bentuk persamaan f (x) = 0 .


5
x = 37
1

x = 37 5

5
x = 37
5
x 37 = 0

Sehingga persamaannya adalah x5 37 = 0


yang artinya f (x) = x5 37
Turunannya : f (x) = 5x4 .
*). Melakukan metode Newton Raphson,
*). Kita pilih nilai awal x0 = 2 (pemilihan terserah).
f (xk )
*). Melakukan iterasi dengan x0 = 2 pada rumus : xk+1 = xk
.
f (xk )

iterasi ke-1 : menentukan nilai x1


5
x0 = 2 f (x0 ) = f (2) = 2 37 = 5

4
f (x0 ) = f (2) = 5.2 = 80

f (xk )
k = 0 xk+1 = xk

f (xk )

f (x0 )
x0+1 = x0

f (x0 )

5
x1 = 2
80

x1 = 2, 0625

iterasi ke-2 : menentukan nilai x2


5
x1 = 2, 0625 f (x1 ) = f (2, 0625) = (2, 0625) 37 = 0, 322419167

4
f (x1 ) = f (2, 0625) = 5.(2, 0625) = 90, 47859192

f (xk )
k = 1 xk+1 = xk

f (xk )

f (x1 )
x1+1 = x1

f (x1 )

0, 322419167
x2 = 2, 0625
90, 47859192

x2 = 2, 05893651

iterasi ke-3 : menentukan nilai x3


5
x2 = 2, 05893651 f (x2 ) = f (2, 05893651) = (2, 05893651) 37 = 0, 001112197

4
f (x2 ) = f (2, 05893651) = 5.(2, 05893651) = 89, 85491281

f (xk )
k = 2 xk+1 = xk

f (xk )

f (x2 )
x2+1 = x2

f (x2 )

0, 001112197
x3 = 2, 05893651
89, 85491281

x3 = 2, 05892414

iterasi ke-4 : menentukan nilai x4


5 8
x3 = 2, 05892414 f (x3 ) = f (2, 05892414) = (2, 05892414) 37 = 1, 33723 10

4
f (x3 ) = f (2, 05892414) = 5.(2, 05892414) = 89, 85275211

f (xk )
k = 3 xk+1 = xk

f (xk )

f (x3 )
x3+1 = x3

f (x3 )

8
1, 33723 10
x4 = 2, 05892414
89, 85275211

x4 = 2, 05892414

Karena nilai akar taksirannya sudah sama yaitu x3 = x4 = 2, 05892414 maka iterasi bisa dihentikan.
Artinya nilai akar taksirannya sudah konvergen ke x = 2, 05892414 yang mana nilai ini bisa disebut

sebagai akar taksiran dari persamaan x5 Sehingga nilai .
5
37 = 0. 37 = x = 2, 05892414

Jadi, nilai 37 = 2, 05892414 . (pendekatan delapan angka dibelakang koma).
5

Catatan :
*). Untuk penghitungan menggunakan tabel dan bentuk angka yang sulit, penulis menggunakan
perhitungan bantuan dari komputer.
*). Pembahasan Metode Newton Raphson pada artikel kali ini sebatas untuk memenuhi materi kurikulum
2013 saja, yang artinya pembahasannya tidak terlalu mendalam. Sebenarnya penyelesaian persamaan
tak linier termasuk dalam pelajaran di bangku kuliah, yang artinya untuk tingkat kuliah pada pembahasan
di artikel ini masih belum cukup karena masih ada pembahasan yang lebih mendalam lagi tentang
metode Newton Raphson.

Siapkan Ujian di Quipper


Cara belajar online masa kini dgn
kualitas terjamin utk UN & SBMPTN.
video.quipper.com

Kumpulan Soal Kumpulan Soal Kumpulan Soal Persamaan


Pertidaksamaan Trigonometri Matriks Seleksi Parabola dan
Seleksi Masuk PTN Seleksi Masuk PTN Masuk PTN Unsur-unsurnya

Persamaan Elips Menentukan Akar - Sistem Persamaan Nilai Stasioner


dan Unsur- Akar Persamaan Linear dan Kuadrat Suatu Fungsi dan
unsurnya Kuadrat (PK) (SPLK) Jenisnya

Artikel Terkait

Menentukan Turunan Kedua dan Turunan Lanjut


Blog Koma - Untuk materi sebelumnya kita telah mempelajari "turunan fungsi aljabar"
dan "turunan fungsi trigonometri", namun turunan yang kita cari adalah turunan pertama
saja. Pada ar ... selengkapnya

Menggambar Grafik Fungsi Menggunakan Turunan


Blog Koma - Aplikasi turunan lain yang lebih menarik lagi adalah menggambar grafik
fungsi, sehingga pada artikel kali ini kita akan membahas menggambar grafik fungsi
menggunakan turuna ... selengkapnya
Nilai Maksimum dan Minimum Suatu Fungsi
Blog Koma - Setelah mempelajari "nilai stasioner fungsi", kita lanjutkan dengan
pembahasan aplikasi turunan lainnya yaitu nilai maksimum dan minimum suatu fungsi.
Sebenarnya untuk nila ... selengkapnya

Kecepatan dan Percepatan Menggunakan Turunan


Blog Koma - Pada materi sebelumnya kita mempelajari laju perubahan sesaat pada
artikel "Penerapan Limit pada Laju Perubahan". Untuk melanjutkan pembahasan materi laju
perubahan, pada a ... selengkapnya

Persamaan Garis Singgung pada Kurva Menggunakan Turunan


Blog Koma - Salah satu penerapan atau penggunaan turunan dalam matematika
adalah menentukan gradien garis singgung pada suatu kurva pada titik tertentu. Pada artikel
kali ini kita akan me ... selengkapnya

Turunan Fungsi Logaritma dan Eksponen


Blog Koma - Pada materi sebelumnya kita telah mempelajari "Turunan Fungsi Aljabar"
dan "Turunan Fungsi Trigonometri". Untuk artikel kali ini kita akan membahas Turunan
Fungsi Logaritma ... selengkapnya

Turunan Fungsi Aljabar


Blog Koma - Sebelumnya kita telah pelajari "Definisi Turunan Fungsi Secara Umum",
dimana untuk menentukan turunan suatu fungsi f (x) yang disimbolkan f (x) atau ...
selengkapnya

Definisi Turunan Fungsi Secara Umum


Blog Koma - Hallow teman-teman, bagaimana kabarnya hari ini? Mudah-mudahan
baik-baik saja. Kali ini kita akan membahas materi turunan, namun secara umum saja
dengan judul Definisi Turu ... selengkapnya

Aturan Rantai Turunan Fungsi


Blog Koma - Pada artikel kali ini kita akan membahas materi Aturan Rantai Turunan
Fungsi. Sebelumnya kita telah membahas materi "Turunan Fungsi Aljabar", dan rumus-
rumus dasar turunan ... selengkapnya

Fungsi Naik dan Fungsi Turun Menggunakan Turunan


Blog Koma - Selain menentukan "persamaan garis singgung pada kurva", aplikasi lain
turunan adalah menentukan interval fungsi naik dan fungsi turun yang akan kita pelajari
pada artikel ... selengkapnya

Nilai Maksimum atau Minimum pada Soal Cerita


Blog Koma - Pada soal-soal UAN atau soal-soal seleksi masuk PTN biasanya kita
diminta menentukan nilai maksimum atau minimum pada suatu soal cerita atau secara
umum disebut nilai optim ... selengkapnya

Nilai Stasioner Suatu Fungsi dan Jenisnya


Blog Koma - Aplikasi lainnya dari turunan adalah untuk menentukan nilai stasioner
suatu fungsi dan jenisnya. Setiap fungsi baik fungsi aljabar maupun fungsi trigonometri pasti
memiliki ... selengkapnya

Turunan Fungsi Trigonometri


Blog Koma - Pada kesempatan kali ini kita akan melanjutkan pembahasan materi
turunan khususnya materi turunan fungsi trigonometri. Sebelumnya juga sudah kita bahas
materi "definisi tur ... selengkapnya

Diposting oleh putu darmayasa

4 komentar:

Wiwik Muntok 30 Maret 2016 21.44


bagaimana menentukan akar persamaan jika tanpa ada variabel, contoh soalnya sbb : :tentukan akar dari
persamaan 4-15+ 17 -6 = 0, trims atas bantuanny untuk berbagi

Balas

Balasan

putu darmayasa 31 Maret 2016 13.21


Hallow Wiwik,
Terima kasih untuk pertanyaannya.

Sepengetahuan saya, yang namanya akar dari persamaan adalah nilai variabel (pengganti
variabel) pada suatu persamaan sehingga jika kita substitusikan ke persamaan tersebut akan
menyebabkan nilai ruas kiri dan ruas kanan sama.

Misalkan, akar dari persamaan 2x 6 = 0 adalah x = 3 karena jika disubstitusi ke


persamaan 2x 6 = 0, maka ruas kiri = ruas kanan.
x = 3 2x 6 = 0

2 3 6 = 0
.
6 6 = 0

0 = 0 (benar)

Menurut saya, jika tidak ada variabelnya maka kalimat yang dituliskan sudah pasti bisa
ditentukan benar atau salahnya, sehingga tidak perlu mencari akar-akarnya lagi.
Misalkan :
4 15 + 17 6 = 0 (benar)
3 + 2 4 = 0 (salah)

Jadi, menurut saya tidak mencari akar dari persamaan yang tidak ada variabelnya.

Bagaimana menurut Wiwik?


Mari berdiskusi bersama untuk meningkatkan kemampuan kita.

Balas

Noviar Riadi Saputra 30 November 2016 17.32

mas jika didalam ^3akar(5x-11)^2 cara ubah ke bentuk persamaan nya gmn ya?
Balas

Balasan

putu darmayasa 30 November 2016 20.47


Hallow @Noviar Riadi.

Saya masih belum jelas dengan bentuk aljabarnya.


yang dimaksud seperti apa aljabarnya, apakah ada yang cocok dengan penulisan berikut ini :

1). (5x 11) 2
3

3

2). ((5x 11) 2 )
3
3). (((5x 11) ) 2 )
atau bentuk yang lainnya yang dimaksud selain bentuk 1 sampai 3 di atas?

Balas

Masukkan komentar Anda...

Beri komentar sebagai: La Derita Flore Logout

Publikasikan Pratinjau Beri tahu saya

Posting Lebih Baru Beranda Posting Lama

Langganan: Posting Komentar (Atom)

Diberdayakan oleh Blogger.

Anda mungkin juga menyukai