Anda di halaman 1dari 25

Kunjungan Pelaporan Kesehatan

FK UNUSA 2016 – Ponpes Sunan


Drajad Lamongan

Lamongan, 05 Agustus 2019


Laporan Kelompok 1
 Tentang : Meningkatkan kesehatan masayarakat
pondok pesantren melalui “Penyuluhan Etika Batuk
Untuk Mencegah Penularan ISPA”
 Dosen pembimbing : Dr. Handayani, dr, Mkes dan Marselli
Widya Lestari, dr.
 Metode Penyuluhan :
1. Pemberian materi dari kelompok pembicara,
2. Diskusi dengan para santri
3. Post test untuk mengetahui tingkat pemahaman santri
terhadap materi yang di sampaikan
KELOMPOK 1
 Hasil :
Sebelum Penyuluhan: Kurangnya pengetahuan peserta mengenai
etika batuk yang baik dan belum ada yang menerapkan etika batuk
sebagai cara pencegahan dari batuk dan pilek
 Sesudah Penyuluhan:
1. Peserta mulai tertarik untuk tau bagaimana etika batuk yang baik
dan mulai aktif juga menceritakan pengalaman mereka tentang
seringnya terpapar batuk dan pilek di lingkungan pondok pesantren.
2. Dilihat dari feedback dari peserta yang mulai ingin tau dan hasil
pengisian quisioner yang menandakan peserta menyimak penyuluhan
dapat dikatakan penyuluhan ini berhasil.
Laporan Kelompok 2
 Tentang : Pemeriksaan Kesehatan dan Pengobatan
Skabies Ponpes Sunan Drajat Lamongan
 Dosen pembimbing : Dr. Handayani, dr, Mkes dan Marselli
Widya Lestari, dr.
 Metode Penyuluhan :
Pemeriksa observasi adalah mengamati secara langsung
terhadap lokasi pondok pesantren terkait, terdapat 3 sampel
ruang kamar yang diobservasi
KELOMPOK 2 Tanggal pemeriksaan 5 Januari 2019
Kamar SLTA
Jumlah penghuni kamar 48 siswa
Jumlah tempat tidur 7-8 tikar
Kecukupan cahaya matahari Rendah
 Hasil : Kelembapan kamar Tinggi

Keadaan kamar Kurang layak


Rutinitas pembersihan kamar Cukup
Kondisi tempat tidur Kurang
Rutinitas mengganti sprei Tidak ada
Baju yang digantung Banyak

Tumpukan baju kotor Banyak


Ketersediaan sampah Minim
Kesediaan tempat mencuci pakaian Tidak ada

Kondisi lemari pakaian Ada


Kondisi kamar mandi Layak
Kondisi air Cukup
Peletakkan alat mandi Dikamar siswa
Pemakaian alat mandi Cukup
Pemakaian handuk Cukup
Saran Lebih ditingkatkan sarana prasarana
Tanggal pemeriksaan 5 Januari 2019
Kamar SLTA – SLTP (campuran)
Jumlah penghuni kamar 24 siswa
Jumlah tempat tidur 5-6 tikar
Kecukupan cahaya matahari Rendah
Kelembapan kamar Tinggi
Keadaan kamar Kurang layak
Rutinitas pembersihan kamar Cukup
Kondisi tempat tidur Kurang
Rutinitas mengganti sprei Selasa/jumat
Baju yang digantung Banyak
Tumpukan baju kotor Banyak
Ketersediaan sampah Minim
Kesediaan tempat mencuci pakaian Ada

Kondisi lemari pakaian Ada


Kondisi kamar mandi Layak
Kondisi air Cukup
Peletakkan alat mandi Dikamar siswa
Pemakaian alat mandi Cukup
Pemakaian handuk Cukup
Tanggal pemeriksaan 5 Januari 2019
Kamar SLTP
Jumlah penghuni kamar 24 siswa

Jumlah tempat tidur 4-6 tikar


Kecukupan cahaya matahari Cukup

Kelembapan kamar Cukup


Keadaan kamar Kurang layak
Rutinitas pembersihan kamar Selasa/jumat

Kondisi tempat tidur Kurang


Rutinitas mengganti sprei Tidak ada

Baju yang digantung Banyak


Tumpukan baju kotor Banyak
Ketersediaan sampah Ada 2-3
Kesediaan tempat mencuci pakaian Ada

Kondisi lemari pakaian Ada


Kondisi kamar mandi Layak
Kondisi air Cukup
Peletakkan alat mandi Dikamar siswa
Pemakaian alat mandi Cukup
Pemakaian handuk Cukup
Saran Lebih ditingkatkan sarana prasarana
Kesimpulan
 Terdapat kamar yang ventilasinya kurang dan membuat
kelembapan dikamar dengan jumlah siswa yang banyak
menjadi sangat tinggi, jarangnya mengganti sprei,
ketersediaan sampah yang kurang dan juga tidak adanya kipas
angin di kamar yang membuat udara semakin panas dan juga
lembab. Dari data tersebut kita dapat menyimpulkan bahwa
tungau scabei ini dapat tumbuh dengan kondisi kamar yang
kelembabannya tinggi, dan penyebarannya akan sangat mudah
karena adanya baju-baju yang digantung bersamaan dan juga
kondisi kamar yang dihuni oleh banyak siswa.
Harapan
 Setelah mengikuti penyuluhan secara keseluruhan, para santri
pondok pesantren sunan drajat lamongan mengerti dan
paham menjaga kesehatan secara dini serta
penanggulangannya
Laporan Kelompok 3
 Tentang : PENCEGAHAN DEMAM BERDARAH DENGUE
(DBD) DI PONDOK PESANTREN SUNAN DRAJAD,
PACIRAN, LAMONGAN TAHUN 2019
 Dosen pembimbing : Dr. Handayani, dr, Mkes dan Marselli
Widya Lestari, dr.
 Metode Penyuluhan :
1. Observasi ke beberapa asrama santriwan dan santriwati
termasuk kamar mandi yang mereka gunakan setiap harinya
KELOMPOK 3
 Hasil :
Sebelum Penyuluhan: Peserta kurang memperhatikan
kebersihan kesehatan, ditunjukan dengan banyaknya jentik-
jentik pada kamar mandi dan banyak gantungan baju kotor di
kamar tidur.
Sesudah Penyuluhan:
1. Peserta mulai tertarik untuk tau bagaiamana menerapkan
kehidupan kebersihan yang baik dan.
Hasil
Jumlah
No Asrama Kamar Pembersiha Ket
Kamar Penghuni
Mandi n

Penggunaan bubuk
belum pernah
larvasida :

cahaya matahari : memenuhi


baju digantung : ada

kelambu anti
tidak ada
nyamuk :

1 Az-zakiyyah - 30-40 4 1 x/ Minggu Jentik : tidak ada


Kondisi air asin dan bening

bersih, kecil dan


kondisi KM :
tidak bau

kecil, lembab, bau,


Kondisi Kamar : pencahayaan
kurang
Penggunaan bubuk
belum pernah
larvasida :
cahaya matahari : tidak memenuhi
baju digantung : ada
kelambu anti
tidak ada
nyamuk :
Jentik : tidak ada
2 Umi Hany - 30-40 4 1 x/ Minggu
Kondisi air asin dan bening
bersih, kecil, bau,
kondisi KM : dasar kolam
berlumut
kecil, lembab, bau,
Kondisi Kamar : pencahayaan
kurang
Penggunaan bubuk
belum pernah
larvasida :
cahaya matahari : tidak memenuhi
baju digantung : ada
kelambu anti
tidak ada
nyamuk :
Jentik : tidak ada
3 Umi Kamilah - 30-40 8 1 x/ Minggu Kondisi air tawar dan bening
bersih, kecil dan
kondisi KM :
tidak abu
kecil, sesak,
lembab, cahaya
Kondisi Kamar : kurang, dan ada
tong sampah di
dalam kamar
cahaya matahari : tidak mencukupi
baju digantung : ada
kelambu anti
tidak ada
nyamuk :
Jentik : ada
keruh dan
Kondisi air
berlumut
beberapa bagian
bersih dan
1 x/ beberapa bagian
4 Ma'had Aliy 4 30-40 16
Minggu kotor, ada pintu
kamar mandi yang
rusak, selokan
kondisi KM :
tersumbat,
sampah plastik
berserakan, belum
tersedia tong
sampah khusus
KM
sesak, lembab,
Kondisi Kamar : banyak gantungan
pakaian
Penggunaan bubuk
belum pernah
larvasida :
cahaya matahari : mencukupi
baju digantung : ada
kelambu anti
tidak ada
nyamuk :
Jentik : ada
Kondisi air keruh dan berlumut
5 Al-hanafi 5 30-40 20 1 x/ Minggu beberapa bagian
bersih dan beberapa
bagian kotor, ada
kondisi KM :
pintu kamar mandi
yang rusak, selokan
tersumbat
sesak, lembab,
Kondisi Kamar : banyak gantungan
pakaian
Penggunaan bubuk
belum pernah
larvasida :
cahaya matahari : mencukupi
baju digantung : ada
kelambu anti
tidak ada
nyamuk :
6 Masjid Ponpes - 30-40 9 1 x/ Minggu Jentik : tidak ada
Kondisi air bersih dan bening
keadaan KM bersih,
kondisi KM : ada jemuran di
tempat wudlu
Kesimpulan
 Hasil pelaksanaan kegiatan observasi pada beberapa asrama
santriwan dan santriwati terkait penyakit demam berdarah
dengue ini dapat disimpulkan sebagai berikut yaitu kondisi air
dimasing masing asrama tersebut dapat dibilang masih dalam
batas wajar dari segi air yang tidak berbau dan tidak bewarna.
Masih terdapat jentik pada kamar mandi asrama Ma’had Aliy.

 Penyebab lain juga yakni terdapat tong sampah, rak sepatu,


dan tumpukan baju yang digantung dalam kamar teramati
pada Asrama Umi Kamilah. Hal tersebut dapat memicu
terjadinya sarang nyamuk, yang dapat meningkatkan
penyebaran penyakit DBD
Laporan Kelompok 4
 Tentang : PEL TIHAN GERAKAN TUJUH LANGKAH CUCI TANGAN
YANG BENAR DAN PELATIHAN PEMELIHAN SAMPAH ORGANIK
DAN ANORGANIK DI PONDOK PESANTREN SUNAN DRAJAT
LAMONGAN TAHUN 2019

 Dosen pembimbing : Dr. Handayani, dr, Mkes dan Marselli Widya Lestari, dr.
 Metode Penyuluhan :
1. Pemberian materi dari kelompok pembicara,
2. Diskusi dengan para santri
3. Post test untuk mengetahui tingkat pemahaman santri terhadap materi yang
di sampaikan
4. sebuah game melukis tong sampah yang diadakan dengan tujuan
meningkatkan kreatifitas santri serta meningkatkan keepedulian santri
terhadap lingkungan sekitar
KELOMPOK 4
 Hasil :
Sebelum Penyuluhan: Kurangnya pengetahuan peserta
mengenai cara bercuci tangan 7 langkah yang baik dan masih
banyak beberapa santri yang tidak memilah sampah saat
membuat ke tempat sampah
Sesudah Penyuluhan:
1. Peserta mulai tertarik untuk tau bagaimana cara bercuci
tangan 7 langkah yang baik.
2. Dilihat dari feedback dari peserta yang mulai ingin tau dan
hasil pengisian quisioner yang menandakan peserta menyimak
penyuluhan dapat dikatakan penyuluhan ini berhasil.
Kualitas Tidur
Hasil Data Quishioner
KUALITAS TIDUR..\Downloads\KualitasTidur.docx
Laporan Kelompok 5
 Tentang : PELPENYULUHAN SANITASI MAKANAN DI
DAPUR DAN KANTIN PONDOK PESANTREN SUNAN
DRAJAD LAMONGAN

 Dosen pembimbing : Dr. Handayani, dr, Mkes dan Marselli Widya


Lestari, dr.
 Metode Penyuluhan :
1. Pemberian materi dari kelompok pembicara,
2. Diskusi dengan para santri
3. Post test untuk mengetahui tingkat pemahaman santri terhadap
materi yang di sampaikan
4. Observasi di kamar santri, dapur umum serta kamar mandi para
santri.
KELOMPOK 5
 Hasil :
Secara umum lingkungan pondok pesantren masih belum
memenuhi syarat dan tidak tersedianya sarana sanitasi yang
memadai. Dimana kebersihan ruang dapur tidak terpelihara.
Sanitasi di pondok pesantren masih kurang perlu adanya
kebijakan dari pimpinan untuk menjaga sanitasi lingkungan
pesantren. Tingkat pengetahuan santri di pondok pesantren
tersebut dikategorikan baik terhadap sanitasi dan perilaku
personal hygiene.
Hasil Pemeriksaan kesehatan
 ..\Downloads\rekapitulasi kesehatan ponpes sunan drajad
2018.xlsx
Gula darah acak

7% 7%
7% 70
22% 75
80
21%
88
89
90
36%
Hasil Pemeriksaan kesehatan
 ..\Downloads\rekapitulasi kesehatan ponpes sunan drajad
2018.xlsx
Kolestrol

6%
11% 150
28%
160
165
22% 170
175
180
28%
5%
Hasil Pemeriksaan kesehatan

Asam Urat

3 7 3
5 3.5
4 4
5
6
1
Hasil Pemeriksaan kesehatan

Tekanan Darah

6%
120/80
29% 110/70
47% 118/70
120/70
110/80
6%
12%

Anda mungkin juga menyukai