IMUNOLOGI DASAR

Oleh :
Dr. Bambang Edi Suwito
Definisi
Imunitas
Reaksi tubuh thd masuknya atau paparan dg substansi yg dianggap
asing
Respon imun
Kumpulan respon tubuh thd substansi asing yg terkoordinasi
Sistem imun
Sel & molekul yg bertanggung jawad dlm imunitas
 IMUNITAS
TERMINOLOGI

ANTIGEN (Ag).. Molekul besar aktifasi sistem imun (self ,non self)

EPITOPE..... Bagian Ag yg bs dikenali sel imun atau antibodi (Ag determinant)

HAPTEN.... Protein non Ag jika bergabung dgn molekul besar jadi Ag

ANTIBODI.... Protein gol gama globulin yg bersifat imunitas (immunoglobulin)

KOMPLEMEN.... Protein non spesifik pada sistem imun

MHC / HLA .... Protein khusus pada sel untuk display epitope atau Ag determinant

created by mas bamz

Major Histocompatibility Complex (MHC)

Protein membran sel.

MHC pengenalan Ag antar sel dan diskriminasi self dari

nonself  menentukan kompatibilitas jaringan antar individu
 disebut transplantation antigen.

MHC menentukan repertoire (daftar) Ag yang dapat direspon

TH & TC  MHC berimplikasi pada suseptibilitas thd
penyakit & autoimun.
MHC dikode kumpulan gen (gene array); pada manusia
terletak pada khromosom 6 disebut kompleks HLA, pada tikus
terletak pada khromosom 17 disebut kompleks H2.

HLA mengkode 3 macam molekul : HLA klas I, klas II & klas III.

HLA klas I dikode oleh regio A, B dan C

HLA klas II dikode oleh regio DP, DQ, DR
Setiap regio mempunyai alel yang sangat majemuk 
mempunyai variasi sangat besar, meskipun pada saudara
sekandung.
 HLA klas I mempresentasikan Ag yang dikenali TC 
terdapat pada semua sel berinti.

HLA klas II mempresentasikan Ag yang dikenal TH  terdapat

pada antigen presenting cells (APC)  makrofag, sel
dendritik, limfosit B, dll.
 Innate vs. Acquired Immunity
• Innate/Natural/ Acquired/Adaptive/Specif
Nonspecific ic
– present from birth defense mechanisms
tailored to individual
– operates against any
pathogens
substance
enhanced by prior
– not enhanced by exposure
prior exposure
Cellular Barriers
 PERTAHANAN JARINGAN
(innate)

created by mas bamz

Keterangan :

1. Marginasi
2. Diapedesis
3. Amoeboid Motion
4. Chemotaxis
Acute Inflammatory Response
 IMUNITAS HUMORAL
• ANTIBODI
IMUNOGLOBULIN ( y GLOBULIN )
PEMBAGIAN Ig G 70% dari total Ig plasma
menembus plasenta
naik pd infeksi sekunder
Ig A antibodi sekretorik(ASI)
dimer
Ig M pentamer (daya kerja kuat)
naik pada infeksi primer
Ig E berperan pd Rx alergi
Ig D dlm plasma (blm jelas)

created by mas bamz

 ANTIBODY

MRPKN IMUNOGLOBULIN

BM 160.000 – 970.000

ADA 5 MACAM : Ig G ( 75%), Ig M, Ig A, Ig D, DAN Ig E

 IMUNITAS HUMORAL
MEKANISME KERJA Ab
1. AGLUTINASI
2. PRESIPITASI
3. NETRALISASI
4. OPSONISASI
5. AKTIVASI KOMPLEMEN
6. LISIS SEL

created by mas bamz

 PEMBENTUKAN Ig
( SENSITISASI )

epitope
HLA I/II
ANTIGEN

MAKROFAG
SEL T CITOTOXIC

CITOKINES/
LIMFOKIN
LIMFOSIT B
MAKROFAG
PRESENTATING ANTIGEN
(APC) LIMFOSIT T
( T- HELPER )

SEL MEMORI
PLASMA CELL

Ig
created by mas bamz
SISTEM LIMFOSIT T
TERDAPAT 3 MACAM TYPE LIMFOSIT T

1.T HELPER CELL

- FX : MEMBANTU FUNGSI IMUN
- SEKRESI LIMFOKIN :
IL-2, IL-3, IL-4, IL-5, IL-6, GM-CSF, INTERFERON

- DILUMPUHKAN OLEH HIV

-MEKANISME :
1. RANGSANG PROLIFERASI SEL T SITOTOXIK
DAN SEL T SUPRESOR
2. RANGSANG DIFERENSIASI SEL B
3. AKTIVASI SISTEM MAKROFAG
 2. SEL T SITOTOKSIK

SEKRESI PERFORIN

SANGAT MEMATIKAN

BERPERAN DALAM :
- MEMBUNUH SEL KANKER
- CANGKOK JANTUNG

3. SEL T SUPRESOR
MEREGULASI FUNGSI SELT PEMBANTU DAN SITOTOKSIK

BERPERAN DALAM PROSES TOLERANSI

BILA GAGAL  AUTOIMMUNE DISEASE

CONTOH : RHEMATOID ARTRITIS, GLOMERULONEFRITIS, MYASTENIA GRAVIS
DAN LUPUS ERITEMATUS
Immunity to extracellular bacteria
Immunity to intracellular bacteria
Immunity to viral infection
 KOMPLEMEN
• PROTEIN KHUSUS ( PROTEOLITIK )
• ADA 11 MACAM C1 – C9
• PROTEIN B & D
• AKTIFASI CASCADE
• NON SPESIFIK IMUN
• PRODUKSI OLEH HEPAR

created by mas bamz

 AKTIFASI KOMPLEMEN
MIKROORGANISME
Ag Ab COMPLEX PROT B & D

C1q

C3a, C4a, C5a

C3b

Aktifasi sel mast

Sel basofil
C5a
C5 – C9 Opsonisasi CHEMOTAXIS

Lisis Sel

created by mas bamz

2. TIDAK LANGSUNG = SISTEM KOMPLEMEN (ENZIM)

A. PENGAKTIFAN JALUR KLASIK

B..PENGAKTIFAN JALUR ALTERNATIF DIMULAI DARI TAHAP C3

 HIPERSENSITIFITAS
1. HIPERSENSITIFITAS TYPE I
Rx ALERGI ( Ig E )
example : Rx alergi, anafilatik Rx
2. HIPERSENSITIFITAS TYPE II
Rx Ig M / Ig G menyerang Ag ( Ag tubuh sendiri )
Example : Rx transfusi, SLE, demam reumatik.
3. HIPERSENSITIFITAS TYPE III
Ag Ab COMPLEX AKTIFASI COMPLEMEN

Example : Glomerulonefritis, SLE

4. HIPERSENSITIFITAS TYPE IV
Rx imun seluler ( sel T sitotoksik ) Rx berjalan lambat
Example : BCG Test, Dermatitis kontak

created by mas bamz

 MATUR NUWUN
JANGAN LUPA BELAJAR