Anda di halaman 1dari 21

BAGIAN MATA Laporan Kasus

FAKULTAS KEDOKTERAN November 2018


UNIVERSITAS MUHAMMADIYAH MAKASSAR

KATARAK

Disusun Oleh :
Riyatnizar (10542042512)

Pembimbing :
dr. Yusuf Bachmid, Sp.M
Laporan Kasus

Identitas Pasien:

Nama : Tn. PDS


Jenis kelamin : Laki-laki
Umur : 64 tahun
Agama : Islam
Suku/Bangsa : Makassar/Indonesia
Pekerjaan : Pensiunan
Alamat : Parang
No. Register : 515664
Tanggal pemeriksaan : 22 oktober 2018
Rumah sakit : RSUD Syech Yusuf Nama
Keluhan Utama :
Penglihatan kabur pada mata kanan
Anamnesis Terpimpin:
Pasien datang ke poli mata RSUD Syech Yusuf Gowa dengan keluhan
penglihatan mata kanan hanya dapat melihat seperti bayangan yang
dirasakan sejak ±3 hari yang lalu, menurut pasien penglihatan kabur
sudah lama di rasakan namun 3 hari terkahir pasien tiba-tiba hanya
dapat melihat seperti bayangan, pasien juga mengatakan kadang
penglihatan seperti silau, riwayat terbentur disangkal, sekret berlebih
(-), mual(-), muntah (-),riwayat HT(+), rw DM (-), riwayat penggunaan
kacamata disangkal
Tanda Vital:
Kesadaran : Kuantitatif = GCS 15, composmentis
Kualitatif = baik, tidak berubah
Tekanan Darah : 130/80
Pemeriksaan Oftalmologi
1. Inspeksi :

OD OS
OD OS
Palpebra Edema (-) Edema (-)
Silia Sekret (-) Sekret (-)
Apparatus Lakrimalis Lakrimasi (-) Lakrimasi (-)
Konjungtiva Hiperemis (-) Hiperemis (-)
Bola Mata Normal Normal

Normal ke segala arah Normal ke segala arah


Mekanisme Muskular

Kornea Kesan jernih Kesan jernih


Bilik Mata Depan Kesan normal Kesan normal
Iris Cokelat Cokelat
Pupil Kesan bulat, RC (+) Kesan bulat, RC (+)
Lensa Keruh Keruh
2. Palpasi :

Palpasi OD OS
TIO Tn Tn
Nyeri Tekan (-) (-)
Massa Tumor (-) (-)

Glandula pre- Tidak ada


Tidak ada pembesaran
aurikuler pembesaran
Tonometri:
Tidak dilakukan pemeriksaan tonometri.

Visus:
VOD : 1/2/60
VOS : 20/50

Pemeriksaan Slit Lamp:


SLOD: Konjungtiva hiperemis (-), kornea jernih,
BMD normal, iris coklat kripte (+), iris shadow (+), pupil bulat sentral, refleks
cahaya (+), lensa keruh.
SLOS: Konjungtiva hiperemis (-), kornea jernih, BMD normal, iris coklat kripte (+),
pupil bulat sentral, refleks cahaya (+), lensa keruh.

Pemeriksaan Funduskopi:
Tidak dilakukan pemeriksaan funduskopi.

Tes Fluoresens:
Tidak dilakukan tes fluoresens.
RESUME
Resume
Pasien datang ke poli mata RSUD Syech Yusuf Gowa dengan keluhan
penglihatan mata kanan hanya dapat melihat seperti bayangan yang dirasakan
sejak ±3 hari yang lalu, menurut pasien penglihatan kabur sudah lama di
rasakan namun 3 hari terkahir pasien tiba-tiba hanya dapat melihat seperti
bayangan, pasien juga mengatakan kadang penglihatan seperti silau, riwayat
terbentur disangkal, sekret berlebih (-), mual(-), muntah (-),riwayat HT(+), rw
DM (-), riwayat penggunaan kacamata disangkal.
Dari pemeriksaan oftalmologi, mata kanan didapatkan lensa keruh
Pemeriksaan visus VOD : 1/2/60,; VOS : 20/50.

DIAGNOSIS KERJA
OD Katarak
TERAPI
• Non Medikamentosa
Jaga tekanan darah dan regulasi gula darah

• Medikamentosa
OD Rencana Operasi Katarak + Implantasi IOL
Levocin 1 x 1 tetes/ jam OD
Blarifex 1x1 tetes/ jam OD
Ciprofloxacin 2 x 1
Asam mefenamat 3 x 1
Metronidazole 3 x 1
Methylprednisolon 4mg 3 x 1

PROGNOSIS
Quo ad vitam : dubia ad bonam
Quo ad sanationam : dubia ad bonam
Quo ad functionam : dubia ad bonam
Quo ad cosmeticum : dubia ad bonam
DEFINISI

Katarak adalah kekeruhan lensa yang merupakan


penyebab kebutaan utama yang dapat direhabilitasi
Katarak berasal dari bahasa Yunani katarrhakies, Inggris
cataract dan Latin cataracta yang berarti air terjun.
Dalam bahasa Indonesia disebut bular dimana penglihatan
seperti tertutup air terjun akibat lensa yang keruh.
ANATOMI
EPIDEMIOLOGI
• Katarak merupakan penyebab gangguan penglihatan terbanyak di
seluruh dunia kedua (33%) setelah gangguan refraksi yang tidak
terkoreksi (42%)
• Menurut hasil survei kesehatan indera penglihatan di Indonesia
tahun 2000 prevalensi kebutaan di Indonesia sebesar 1,5%.
Insidens katarak di Indonesia per tahun sebesar 0,1% atau sekitar
200.000 orang
ETIOLOGI
Katarak bisa disebabkan oleh berbagai macam, yaitu:
• Herediter
• Radiasi ultraviolet
• Faktor diet
• Dehidrasi
• Merokok
PATOFISIOLOGI
Patogenesis katarak belum sepenuhnya dimengerti. Walaupun demikian, pada
lensa katarak secara karakteristik terdapat agregat-agregat protein yang
menghamburkan berkas cahaya dan mengurangi transparansinya. Perubahan
protein lainnya akan mengakibatkan perubahan warna lensa menjadi kuning atau
coklat.
GAMBARAN KLINIS

Gejala katarak yaitu :


• Silau
• Uniocular poliopia
• Lingkaran cahaya yang berwarna
• Titik hitam pada bagian depan mata
• Gambar kabur
• Kehilangan penglihatan
KLASIFIKASI
 Berdasarkan stadium katarak senil dibagi atas :
• Katarak insipien
• Katarak imatur
• Katarak matur
• Katarak hipermatur
PEMERIKSAAN PENUNJANG

 Keratometri

 Biometri optikal dan biometri ultrasound


 Retinometri
PENATALAKSANAAN

 Terapi defenitif untuk katarak yaitu operasi :


• Intracapsular Cataract Extraction (ICCE)
• Ekstra Capsular Cataract Extraction (ECCE)
• Small Incision Cataract Surgery (SICS)
• Phaco Emulsification
KOMPLIKASI
DIAGNOSIS

 Fakoanafilaktik uveitis.
 Glaukoma ‘lens-induced’.
 Subluksasi atau dislokasi
lensa
TERIMA KASIH

Anda mungkin juga menyukai