Anda di halaman 1dari 9

PENGKAJIAN PARIPURNA PADA

PX GERIATRI
PENGERTIAN PENDEKATAN
PARIPURNA PX GERIATRI
• P3G adalah prosedur evaluasi multidisiplin
dimana berbagai masalah px geriatri
diungkap,diuraikan, semua aspek px
ditemukenali, jenis pelayanan yang dibutuhkan
diidentifikiasi, rencana asuhan dikembangkan
secara terkoordinir yang semua itu berorientasi
kepada kepentingan px.
• Pendekatan ini bertujuan agar lansia dapat
mencapai derajat kes. Yang optimal dan mungkin
memiliki kemampuan fungsional yang baik.
• Hal yang dikaji dan dievaluasi :
– Jenis pelayanan apa yang dikehendaki oleh px pada
situasi tertentu.
– Hendaya dan kemampuan fungsional yang dimiliki px.
– Sumberfinansial yang dimiliki.
– Keberadaan anggota keluarga yang bersedia merawat
px dirumah
– Kondisi mental n emosional yang mempengaruhi
kondisi kes. Dan status fungsional
• Dengan kata lain P3G --> tujuan penatalaksanaan
dan rencana jangka panjang harus ditelaah
terlebih dahulu sebelum tindakan diagostik
dikerjakan.
MODEL HUBUNGAN KERJA ANTAR
DISIPLIN (SATIN 1996)
• MODEL UNDISIPLIN
– Setiap disiplin ilmu membuat rencana, bekerja
praktik dan mendapat pengalaman secara
sendiri2, tanpa memperhatikan disiplin lain juga
bisa berkembang bersama.
• MODEL PARADISIPLIN
– Setiap disiplin membuat rencana, praktik,
memperoleh pengalaman sendiri2 walau
mengetahui disiplin lain jg bisa turut berperan.
• MODEL MULTIDISIPLIN
– Sering keliru diinterprestasikan sbg interdisiplin.
– Berbagai disiplin ilmu mengintegrasikan pelayanan
demi kepentingan px. Mrka bertemu, bertukar
informasi, n menetapkan siapa yang ikut berperan.
Tapi setiap bidang ilmu mengembangkan pengalaman
masing2 kec. Ekpertise yang memang area mereka
harus berkoordinasi.
• MODEL INTERDISIPLIN
– Berbgai disiplin  perencanaan, pengembangan, dan
pelaksanaan palayanan dikerjakan dengan penuh
pemahaman terdapat tumpang tindih dalam hal
kompetensidan masalah px terkait satu sama lain
• MODEL PENDISIPLIN
• Geriatrisien melihat geriatri sebagai sebuah ilmu yang
terpisah dari ilmu lain.
MANFAAT P3G
• Keluara yang diukur berbagai penelitian ttg
p3g.
– Lama rawat
– Status fungsional
– Perubahan kualitas hidup
– Biaya perawatan
– Perawatan ulang
– Kepuasan px dan keluarga
– Kepuasan tenaga kesehatan
• Treniti(2001)  penelitian 79 px dengan P3G dibanding
kelompok kontrol (73 px) dengan konvensionallama
rawat kel. Intervensi 20,3 hari dan kontrol 32,7 hari
• Collen et al ( 2002)  mengkaji efek p3g terhadap
status fungsional px  hasil tingkat ketergantungan px
P3G tidak mnrun secepat px yang dikelola konvensional
• Kondisi tsb  mempercepat kemampuan px u transfer
berbagai kondisi yang mencerminkan
kemandirianshg perawatan rumah sakit menurun 
cost menurun.
• P3G mampu menjaring berbagai brbgai pemeriksaan
penunjang yang diperioritaskan  mencagah pmx
penunjang yang tidak diperlukan.
• Px geriatri baru plg perawatan  masih lemah
 krn fase pemulihan kelompok ini
memerlukan waktu yang panjang  shg px
dirumah mudah terpajan pada resiko untuk
dirawat kembali krn :
– Program rumatan u mempertahankan
kemandirian tdk tersedia
– Pemantauan pemasukan nutrien tidak terjamin
karn terbatas saraha dan sumberdaya.
– Px mudah jatuh.
• Pada P3G sejak awal px dan keluarganya diajak
berperan serta melaksanakan berbagai
program yang menunjang tercapainya
berbagai fase pemulihan yang lebih optimal.
• Keluarga diajari untuk memahami n bersedia
turut dalam program rehabilitasi sirumahnya.

Anda mungkin juga menyukai