Anda di halaman 1dari 15

GAGAL GINJAL AKUT & KRONIK

LUH PUTU NAIRA PUNNI ANGGITA


P07131217022
D-IV A
Gagal Ginjal
merupakan penurunan
fungsi organ ginjal yang
tidak mampu bekerja
secara optimal

Kondisi menurunnya f un gsi ginjal yang


Gagal Ginjal
berlangsung dalam j ang ka waktu beberapa
Akut j am sampai beberapa mingg u yang diman a
kecepatan filtrasi g lomerulus men urun .
Gagal Ginjal (Bersifat sementara dan dapat disembuhkan )

Kronis
GAGAL GINJAL AKUT
KLASIFIKASI
DEFINISI ETIOLOGI
Secara konseptual AKI adalah AKI Prarenal
• Hipovolemia
penurunan cepat (dalam jam • Penurunan curah jantung
hingga minggu) laju filtrasi • Dehidrasi
glomerulus (LFG) yang umumnya • Hipoperfusi ginjal dengan gangguan
berlangsung reversibel, diikuti autoregulasi ginjal
• Sindrom hiperviskositas
kegagalan ginjal untuk
mengekskresi sisa metabolisme AKI Renal / Intrinsik
nitrogen, dengan atau tanpa • Obstruksi renovaskular
gangguan keseimbangan cairan • Penyakit glomerulus atau mikrovaskular
ginjal
dan elektrolit. • Nekrosis tubular akut (Acute Tubular
Necrosis / ATN)
• Nefritis interstitial
• Obstruksi dan deposisi intratubular
• Rejeksi alograf ginjal

AKI Pascarenal
• Obstruksi ureter
• Obstruksi leher kandung kemih
• Obstruksi uretra
Etiologi

GFR
Azotemia Prerenal
Stadium (ml/menit/1.73m2) (Menurunnya
Deskripsi Perfusi
Ginjal)

Kerusakan minimal pada ginjal, filtrasi masih


1 90 - 120
normal atau Kerusakan parenkimal ginjal
sedikit meningkat.
primer/ gagal ginjal akut
instrinsik (glomerulus sampai
2 60 - 89 Fungsi ginjal duktus
sedikit menurun
koligentes)

Penurunan fungsi ginjal yang sedang


3 30 - 59
Azotemia postrenal
4 15 - 29 Penurunan fungsi ginjal yang
(terhambatnya berat
aliran
urin)akhir (End Stage
Gagal ginjal stadium
5 Kurang dari 15
Renal Disease)
MANIFESTASI KLINIS
Tampak sangat Nafas berbau urin (foto
menderita dan letargi uremik), dan kadang-
disertai mual, muntah, kadang dapat dijumpai Tremor tangan.
diare, pucat (anemia), adanya pneumonia
dan hipertensi. uremik.

Pembengkakan
Berkurangnya rasa, tungkai, kaki atau
Nokturia (buang air
terutama di tangan pergelangan kaki,
kecil di malam hari).
atau kaki. pembengkakan yang
menyeluruh.

Manisfestasi sistem saraf Peningkatan konsentrasi


Kulit dari membran
(lemah, sakit kepala, serum urea (tetap),
mukosa kering akibat
kedutan otot, dan kadar kreatinin, dan laju
dehidrasi.
kejang). endap darah (LED)

Perubahan pengeluaran
produksi urine (sedikit,
dapat mengandung
darah, berat jenis sedikit
rendah, yaitu 1.010 gr/ml).
Gejalanya :
Faktor resiko yang dapat
 Output urine : penurunan pengeluaran
menyebabkan gagal ginjal akut : urin struktur uretra misalnya
hiperplasia prostat jinak (kelenjar
 Hipertensi
prostat tersumbat sehingga aliran
 Gagal jantung kongestif urine tidak lancer dan BAK terasa
tidak tuntas)
 Diabetes
 Dehidrasi
 Infeksi

Pengobatan :

• Pemberian Diuretik : Furosemide

Mencegah reabsorpsi natrium


sehingga mengurangi metabolisme sel
tubulus, diharapkan aliran urin dapat
membersihkan endapan
TATALAKSANA

Terapi Nutrisi

Terapi Farmakologi : Furosemid, Manitol, dan Dopamin


Gagal Ginjal Kronik
Gangguan fungsi dimana
kemampuan tubuh gagal untuk
Patogenesis
mempertahankan metabolisme
dan keseimbangan cairan dan
1. Tekanan darah tinggi
elektrolit (harus disembuhkan)
2. Diabetes
3. Merokok
4. Makanan tidak sehat
Etiologi GGK
Terjadi karena :
Kondisi terbentuknya batu di dalam traktus urinaria
proses pengendapan kimiawi molekul yang larut ,
kondisi ini melibatkan beberapa mekanisme :
Nefrolithiasis
1. Naiknya ekskresi kalsium, oksalat atau asam urat
2. Menurunnya volume urin
3. Infeksi traktus urinaria

Glomerulonefritis Cedera glomerular, baik yang terisolasi ataupun


sebagai kombinasi pada penyakit sistemik, dapat
menimbulkan glomerulonefritis (gm).
PATOFISIOLOGI
Pengobatan :
 Primer : mencegah sebelum penyakit
timbul
1. Memelihara ginjal
Minum cukup : urin ± 1.5 - 2 L/hari
2. Kenali faktor risiko penyakit ginjal:
Hipertensi, DM, Batu, Infeksi
Gejala :
1. Nafsu makan berkurang  Sekunder :
1. diagnosis dini
2. Menyebabkan rasa lelah
Perubahan urin : merah, keruh
3. Memiliki masalah pada
2. Bila ada faktor risiko : check up
saat tidur
Tekanan darah, pemeriksaan urin
4. Gatal gatal yang sering
terjadi
5. Berat badan menurun
TATALAKSANA
1. Terapi spesifik terhadap penyakit dasarnya

Waktu yang tepat untuk terapi penyakit dasarnya adalah


sebelum terjadinya penurunan LFG.

2. Pencegahan dan terapi terhadap kondisi komorbid

Catat kecepatan penurunan LFG untuk mengetahui kondisi


komorbid yang dapat memperburuk keadaan pasien.

3. Memperlambat perburukan fungsi ginjal

Faktor utama penyebab perburukan fungsi ginjal adalah


terjadinya hiperfiltrasi glomerulus. Cara untuk mengurangi
hiperfiltrasi glomerulus adalah pembatasan asupan protein
dan terapi farmakologis (mengurangi hipertensi intraglomerulus)

4. Pencegahan dan terapi terhadap penyakit kardiovaskular

Dengan cara pengendalian DM, pengendalian hipertensi,


pengendalian dislipidemia, pengendalian anemia,
pengendalian hiperfosfatemia dan terapi terhadap kelebihan
cairan dan gangguan keseimbangan elektrolit.
• Hiperkalemia K
• Asidosis metabolik O
• Komplikasi kardiovaskuler ( hipertensi dan M
CHF ) P
• Kelainan hematologi (anemia) L
• Osteodistrofi renal I
• Gangguan neurologi ( neuropati perifer K
dan ensefalopati) A
• Tanpa pengobatan akan terjadi koma S
uremik I

P • Penyakit GGK tidak dapat disembuhkan sehingga


R prognosis jangka panjangnya buruk, kecuali
O dilakukan transplantasi ginjal.
G • Penatalaksanaan yang dilakukan sekarang ini,
N bertujuan hanya untuk mencegah progresifitas dari
O GGK itu sendiri. Selain itu, biasanya GGK sering
terjadi tanpa disadari sampai mencapai tingkat
S
lanjut dan menimbulkan gejala sehingga
I penanganannya seringkali terlambat.
S
Terapi Pengganti Fungsi Ginjal

Peritoneal Dialysis

Kidney
Transplantation

Hemodialysis

Anda mungkin juga menyukai