Anda di halaman 1dari 12

GAGAL GINJAL AKUT & KRONIS

Nama kelompok :
Annisa Oktavia (181086)
Indah Wardah (181024)
Kiki Anila (181024)
Nidya Natasya (181151)
Silvi Chyntia Isnu (181036)
Pengertian
Gagal ginjal adalah hilangnya fungsi ginjal. Gagal ginjal dapat terjadi secara akut dan kronik.

Gagal ginjal kronik atau penyakit renal


Gagal ginjal akut adalah sindroma tahap akhir (ESRD) merupakan gangguan
yang ditandai oleh penurunan laju fungsi renal yang progresif dan ireversibel
filtrasi glomerulus secara dimana kemampuan tubuh gagal untuk
mendadak dan cepat (hitungan mempertahankan metabolisme dan
keseimbangan cairan dan elektrolit,
jam-minggu) yang mengakibatkan menyebabkan uremia (retensi urea dan
terjadinya retensi produk sisa sampah nitrogen lain dalam darah).
nitrogen, seperti ureum dan GGK terjadi apabila kedua ginjal sudah tidak
kreatinin. Gagal ginjal akut dapat mampu mempertahankan lingkungan
pulih kembali dalam yang cocok untuk kelangsungan
hidup
Etiologi
Terdapat tiga kategori utama kondisi penyebab gagal ginjal, yaitu sebagai berikut:
1. Kondisi Pre Renal (hipoperfusi
3. Kondisi Post Renal (obstruksi
ginjal)
aliran urin)
Penipisan volume
Batu traktus urinarius
Hemoragi 2. Kondisi Intra Renal (kerusakan
Tumor
Kehilangan cairan melalui ginjal aktual jaringan ginjal)
BPH
(diuretik, osmotik) Cedera akibat terbakar dan benturan
Striktur
Kehilangan cairan melalui saluran GI Reaksi transfusi yang parah
Bekuan darah.
(muntah, diare, selang nasogastrik) Agen nefrotoksik
Gangguan efisiensi jantung Antibiotik aminoglikosida
4. GGK dapet disebabkan oleh
Infark miokard Agen kontras radiopaque
semua faktor dan proses pada GGA,
Gagal jantung kongestif Logam berat (timah, merkuri)
tetapi pasien tinggi mengalami GGK
Disritmia Obat NSAID
adalah pasien-pasien diabetes
Syok kardiogenik Bahan kimia dan pelarut (arsenik,
militus (DM). Sekitar 30% pasien
Vasodilatasi etilen glikol, karbon tetraklorida)
yang menjalani dialisis menderita
Sepsis Pielonefritis akut
DM. Hipertensi merupakan
Anafilaksis Glumerulonefritis
kelompok pasien tersebar kedua
Medikasi antihipertensif atau
yang yang menjalani dialisis.
medikasi lain yang menyebabkan
vasodilatasi
Patofisiologi
Perjalanan klinis gagal ginjal akut dibagi menjadi tiga stadium, yaitu sebagai berikut:
2. Stadium diuresis dimulai bila
1. Stadium oliguria biasanya timbul dalam
pengeluran urine meningkat sampai
waktu 24 sampai 48 jam sesudah terjadinya
lebih dari 400 ml/hari, kadang-kadang
trauma pada ginjal. Produksi urin normal 3. Stadium penyembuhan
dapat mencapai 4 liter/24 jam. Stadium
adalah 1-2 liter/24jam. Pada fase ini pertama- GGA berlangsung sampai
ini berlangsung 2 sampai 3 minggu.
tama terjadi penurunan produksi urin sampai satu tahun, dan selama
Volume kemih yang tinggi pada stadium
kurang dari 400cc/24 jam. Tidak jarang masa itu, produksi urin
ini diakibatkan karena tingginya
produksi urin sampai kurang dari 100cc/24 perlahan–lahan kembali
konsentrasi serum urea, dan juga
jam, keadaan ini disebut dengan anuria. Pada normal dan fungsi ginjal
disebabkan karena masih belum
fase ini penderita mulai memperlihatkan membaik secara
pulihnya kemampuan tubulus yang
keluhan-keluhan yang diakibatkan oleh bertahap, anemia dan
sedang dalam masa penyembuhan
penumpukan air dan metabolit-metabolit kemampuan pemekatan
untuk mempertahankan garam dan air
yang seharusnya diekskresikan oleh tubuh, ginjal sedikit demi sedikit
yang difiltrasi. Selama stadium dini
seperti mual, muntah, lemah, sakit kepala, membaik, tetapi pada
diuresi, kadar urea darah dapat terus
kejang dan lain sebagainya. Perubahan pada beberapa pasien tetap
meningkat, terutama karena bersihan
urin menjadi semakin kompleks, yaitu mende rita penurunan
urea tak dapat mengimbangi produksi
penurunan kadar urea dan kreatinin. Di glomerular filtration rate
urea endogen. Tetapi dengan
dalam plasma terjadi perubahan biokimiawi (GFR) yang permanen.
berlanjutnya di uresis, azotemia sedikit
berupa peningkatan konsentrasi serum urea,
demi sedikit menghilang, dan pasien
kreatinin, elektrolit (terutama K dan Na).
mengalami kemajuan klinis yang benar.
Patofisiologi
Stadium LFG Tanda dan gejala

Penuruna cadangan LFG menurun 40-70% Asimptomatik; perhatkan nilai BUN, kreatinin , dan
ginjal LFG

Insufiensi ginjal LFG menurun 75% - BUN an kreatinin meningkat


- Anemia
- Ketidakseimbangan elektrolit
- Nokturis; poliuria (dengan ketidakmampuan untuk
memekatkan urine)

Penyakit ginjal LFG menurun 90% - Oliguria < 500 mL/hari


stadium akhir (ASRD) - Meningkatkan racun-racun uremia, menyebabkan
ketidakseimbangan cairan dan elektrolit berat
dalam tubuh
Manifestasi klinik
Adapun manifestasi klinik dari penyakit gagal ginjal akut, yaitu sebagai berikut:
- Penderita tampak sangat menderita dan letargi disertai mual, muntah, diare, pucat (anemia),
dan hipertensi
- Nokturia (buang air kecil di malam hari)
- Pembengkakan tungkai, kaki atau pergelangan kaki. Pembengkakan yang menyeluruh (karena
terjadi penimbunan cairan)
- Berkurangnya rasa, terutama di tangan atau kaki
- Tremor tangan
- Kulit dari membran mukosa kering akibat dehidrasi
- Nafas mungkin berbau urin (foto uremik), dan kadang-kadang dapat dijumpai adanya
pneumonia uremik.
- Manisfestasi sistem saraf (lemah, sakit kepala, kedutan otot, dan kejang)
- Perubahan pengeluaran produksi urine (sedikit, dapat mengandung darah, berat jenis sedikit
rendah, yaitu 1.010 gr/ml)
Sistem pernapasan -
Manifestasi Klinik GGK
Pernapasan kussmaul sebagai respons asidosis metabolik
- Efusi pluera
- Edema paru
- Pneumonitis
Sistem kardiovaskuler - hipertensi
- distrimia
- perikarditis uremikum (friksi perikardial) menyebabkan tamponade jantung
- gagal jantunng, ditandai dengan crackles, suara gurgle (seperti berkumur), penurunan sao2, asidosis respiratorik; cairan
terlihat pada rontgen jantung

Sistem neurologi - sakit kapala


- kesulitan tidur; iritabilitas
- perubahan tingkat kesadaran sampai koma
- asterixis (tremor ditangan)
- neuropati parifer

Sistem hematologi - anemia dengan HB dan Hct yang rendah


- peningkatan perdarahan
- kerusakan fungsi sel darah putih menyebabkan infeksi
Sistem gastrointestinal - mual dan muntah
- diare
- konstipasi
- sariawan (stomatitis)
- fetor uremikum (ditandai dengan bau mulut yang khas ketika bernafas.

Sistem skeletal - Nyeri sendi dan bengkak


- Nyeri tulang dan fraktur patologis karena kadar kalsium yang rendah
Sistem integumen - Kulit gatal dan kering ( pruritus)
- Edema karena gagal jantung kanan
- Pucat karena anemia
Sistem reproduksi - Penurunan libido
- Laki-laki; ginekomastia dan penurunan jumlah sperma
- Perempuan; penurunan gairah seksual; amenorea, dan dismanorea
Pemeriksaan Penunjang GGA
Laboratorium
- Darah : ureum, kreatinin, elektrolit, serta osmolaritas
- Urin : ureum, kreatinin, elektrolit, osmolaritas, dan berat jenis.
- Kenaikan sisa metabolisme proteinureum kreatinin dan asam urat.
- Gangguan keseimbangan asam basa : asidosis metabolik.
- Gangguan keseimbangan elektrolit : hiperkalemia, hipernatremia atau
hiponatremia, hipokalsemia dan hiperfosfatemia.
- Volume urine biasanya kurang dari 400 ml/24 jam yang terjadi dalam 24 jam
setelah ginjal rusak.
- Warna urine : kotor, sedimen kecoklatan menunjukan adanya darah, Hb,
Mioglobin, porfirin.
- Berat jenis urine : kurang dari 1,020 menunjukan penyakit ginjal, contoh:
glomerulonefritis, piolonefritis dengan kehilangankemampuan untuk
memekatkan; menetap pada 1,010menunjukan kerusakan ginjal berat.
Pemeriksaan Penunjang GGA

• PH. Urine : lebih dari 7 ditemukan pada ISK., nekrosis tubular ginjal, dan gagal ginjal kronik.
• Osmolaritas urine : kurang dari 350 mOsm/kg menunjukan kerusakan ginjal, dan ratio
urine/serum sering 1:1.
• Klierens kreatinin urine : mungkin secara bermakna menurun sebelum BUN dan kreatinin
serum menunjukan peningkatan bermakna.
• Natrium Urine : Biasanya menurun tetapi dapat lebih dari 40 mEq/L bila ginjal tidak mampu
mengabsorbsi natrium.
• Bikarbonat urine : Meningkat bila ada asidosis metabolic
• SDM urine : mungkin ada karena infeksi, batu, trauma, tumor, atau peningkatan GF.
• Protein : protenuria derajat tinggi (3-4+) sangat menunjukan kerusakan glomerulus bila
SDM dan warna tambahan juga ada. Proteinuria derajat rendah (1-2+) dan SDM
menunjukan infeksi atau nefritis interstisial. Pada NTA biasanya ada proteinuria minimal.
• Warna tambahan : Biasanya tanpa penyakit ginjal ataui infeksi. Warna tambahan selular
dengan pigmen kecoklatan dan sejumlah sel epitel tubular ginjal terdiagnostik pada NTA.
Tambahan warna merah diduga nefritis glomular
Pemeriksaan Penunjang GGK

GGK mempengaruhi semua sistem tubuh sehingga banyak nilai-nilai lab


yang jauh berubah.
• LFG kurang dari 10-20 ml/menit (terbukti dengan uremia)
• peningkatan BUN dan kreatinin
• hiperkalemia
• hiperfosfatemia
• priteinuria
• peningkatan trigliserida
• Asidosis metabolik
• penurunan Hct dan Hb
Komplikasi
Komplikasi metabolik berupa kelebihan cairan, hiperkalemia,
asidosis metabolik, hipokalsemia, serta peningkatan ureum
yang lebih cepat pada keadaan hiperkatabolik. Pada oligurik
dapat timbul edema kaki, hipertensi dan edema paru yang
menimbulkan kegawatan.
Penatalaksanaan

GGA
• Pengaturan Diet
• Pengaturan kebutuhan cairan dan keseimbangan elektrolit
• Dialisis
• Operasi
• Pengelolaan GGA postrenal adalah tindakan pembedahan untuk dapat menghilangkan
obstruksinya. Kadang-kadang untuk dapat dilakukan operasi diperlukan persiapan tindakan
dialisis terlebih dahulu.
GGK
• mengontrol diabetes dengan diet, kontrol berat badan, dan obat-obatan
• mengontrol hipertensi dengan diet, kontrol berat badan, dan obat-obatan
• membatasi asupan protein 50 g nilai protein biologi
• mengontrol perubahan hematologi dengan epoetin
• menurunkan penyakit kardiovaskular dengan Statin

Anda mungkin juga menyukai