MODEL-MODEL

PEMBELAJARAN
PENDIDIKAN JASMANI,
OLAHRAGA DAN
KESEHATAN

Drs.H.Iriyanto Siregar, M.Pd

 MENGAPA GURU PENJASORKES
PERLU MENGUASAI BEBERAPA
MODEL PEMBELAJARAN?

 UNTUK MENCIPTAKAN SUASANA

BELAJAR YANG MENYENANGKAN
BAGI SISWA
 AGAR HASIL PEMBELAJARAN
BERMAKNA BAGI SISWA
 AGAR GURU DAN SISWA
TERMOTIVASI UNTUK MELAKUKAN
TUGASNYA MASING2
 MODEL PEMBELAJARAN
BAGAIMANA YG PALING BAIK
UNTUK PENJASORKES?

 TIDAK ADA SATU MODEL PEMBELAJAR

YG “LEBIH BAIK” DIBANDING MODEL
PEMELAJARAN YG LAIN.
 MODEL PEMBELAJARAN YG TERBAIK
ADALAH YG PALING SESUAI DG
KARAKTERISTIK PESERTA DIDIK,
TUJUAN, MATERI AJAR, ALAT/ MEDIA,
WAKTU YG TERSEDIA, SITUASI DAN
KONDISI
 PENGERTIAN
PENGEMBANGAN
 Pengembangan yang berarti dilakukannya
penambahan atas sesuatu yang sudah
ada menjadi lebih banyak dan baik
(pengembangan kuantitas) atas apa yang
telah digunakan, dan jika usaha itu
dilakukan dengan menambahkan variasi
dan mutu atas suatu hal, maka
pengembangan ini disebut sebagai
pengembangan kualitas.
 PENGERTIAN
MODEL
 Model menurut Kartadinata (2009)
dapat diartikan sebagai seperangkat
asumsi, proposisi, atau prinsip yang
terverifikasi secara empirik,
diorganisasikan ke dalam sebuah
struktur (kerja) untuk menjelaskan,
memprediksi, dan mengendalikan
perilaku atau arah tindakan
 LANGKAH-LANGKAH
PENDISKRIPSIAN MODEL
 Model pembelajaran menurut Metzler
(2005:28) didefinisikan sebagai
perencanaan yang komprehensif dan
koheren untuk mengajar yang meliputi:
1) mendeskripsikan keperluan dan
kemampuan siswa, 2) membuat
pernyataan-pernyataan yang
operasional sebagai hasil belajar, 3)
keahlian guru dalam memahami materi,
4) pengembangan yang sesuai dan
aktivitas belajar yang bertahap,
5) perilaku yang diharapkan untuk
guru dan siswa,
6) struktur tugas yang unik,
7) mengukur hasil belajar, dan
8) mekanisme penilaian yang
diimplementasikan secara penuh
dari model itu sendiri.
 MODEL-MODEL
PEMBELAJARAN
PENJASORKES
KOMANDO (A)
TUGAS/LATIHAN (B)
TIMBAL BALIK/RECIPROCAL (C)
PERIKSA DIRI (D)
INKLUSI/PILIHAN TERBUKA (E)
PENEMUAN TERPIMPIN (F)
PENEMUAN TERBUKA (G)
 SPEKTRUM
MODEL PEMBELAJARAN
 MODEL PEMBELAJARAN “MENGATUR”
PERAN DAN KETERLIBATAN ANTARA
GURU DAN SISWA DALAM PROSES
PEMBELAJARAN.

PESERTA DIDIK PESERTA DIDIK

GURU
GURU
 ANATOMI MODEL PEMBELAJARAN
PENJASORKES
KEGIATAN
(A) (B) (C) (D) (E) (F) (G)
PEMBELAJARAN
PRA-PERTEMUAN (G) (G) G (G) (G) (G) (G)
PERTEMUAN INTI (G) (S) D-O (S) (S) (S) (S)
(G)
PASACA PERTEMUAN (G) (S) O (S) (S) (G) (S)
(S) (G)

KETERANGAN:
A = MODEL PEMBELAJARAN KOMANDO
B = MODEL PEMBELAJARAN TUGAS/LATIHAN
C = MODEL PEMBELAJARAN RESIPROKAL
D = MODEL PEMBELAJARAN PERIKSA DIRI
E = MODEL PEMBELAJARAN INKLUSI/PILIHAN TERBUKA
F = MODEL PEMBELAJARAN PENEMUAN TERPIMPIN
G = MODEL PENEMUAN TERBUKA
 MODEL PEMBELAJARAN
KOMANDO (A)
 UNTUK MODEL (A) SEMUA AKTIVITAS/
KEPUTUSAN PEMBELAJARAN, KETERLAKSANA-
ANNYA DALAM KEGIATAN PENDAHULUAN, INTI
DAN PENUTUP, SANGAT TERGANTUNG PADA
GURU.
 LANGKAH-LANGKAH KERJANYA:
 LANGKAH 1 : DEMONSTRASI
 LANGKAH 2 : PENJELASAN
 LANGKAH 3 : PELAKSANAAN
 LANGKAH 4 : EVALUASI
 IMPLIKASI DARI MODEL KOMANDO (A)
 MATA PELAJARAN YANG PASTI, MATERI MENYAJIKAN STANDAR
TUNGGAL YANG DIIKUTI,
 GURU MENDEMONSTRASIKAN MATERI GERAK YANG DIAJARKAN
(KETERAMPILAN ATAU SUATU AKTIVITAS) YANG SUDAH ADA.
 PERINTAH GURU HARUS DISESUAIKAN DENGAN KETEPATAN
YANG TINGGI DALAM PENAMPILAN.
 KEPUTUSAN GURU TIDAK BOLEH DIPERTANYAKAN
 TIDAK ADA PERBEDAAN INDIVIDU DARI MODEL INI
 PERBEDAAN INDIVIDU DALAM KEMAMPUAN SISWA TIDAK
MENJADI PERTIMBANGAN
 RESPONS PILIHAN DARI SISWA TIDAK BISA DITERIMA
 GURU ADALAH SEORANG AHLI DALAM MATERI YANG
DIAJARKAN.
 MODEL KOMANDO MEMBERIKAN PELAYANAN TERHADAP
MENGETAHUI, BERPENGALAMAN DAN STANDAR YANG TELAH
DIMILIKI
 TUJUAN PEMBELAJARAN MODEL KOMANDO
 RESPON SISWA DILAKUKAN DENGAN SEGERA
 AKURASI DAN PRESISI DARI RESPON TERJAMIN
 PENAMPILAN DAPAT DIKONTROL
 PELAKU AKTIVITAS DAPAT TERKONTROL
 KESELAMATAN
 MENJAGA STANDAR YANG DITETAPKAN
 TIDAK MENYEDIAKAN PILIHAN LAIN
 WAKTU PELAKSANAAN TERKONTROL
 HASIL BELAJAR YANG DICAPAI DARI MODEL
PEMBELAJARAN KOMANDO (A)

(A)
PERKEMBANGAN
MINIMUM MENENGAH MAKSIMUM
ASPEK PSIKOMOTOR X
ASPEK SOSIAL X
ASPEK EMOSIONAL X
ASPEK KOGNITIF X
 MODEL PEMBELAJARAN
TUGAS/LATIHAN (B)
 PEMBELAJARAN PENJASORKES MENGGUNAKAN MODEL
TUGAS/LATIHAN INI DICIRIKAN OLEH PERPINDAHAN
PERAN PADA KEGIATAN INTI PEMBELAJARAN DARI GURU
KE SISWA.
 UNTUK KETERLAKSANAAN MODEL INI ADA 9 KATEGORI
YANG PERLU DIIKUTI:
1. BENTUK KEGIATAN
2. LOKASI
3. PENAWARAN TUGAS (KAPAN DIRANCANG SECARA ACAK)
4. KAPAN WAKTU MEMULAI SETIAP TUGAS
5. KECEPATAN DAN IRAMA
6. KAPAN WAKTU MENGAKHIRI SETIAP TUGAS
7. INTERVAL DI ANTARA TUGAS
8. PAKAIAN DAN PENAMPILAN
9. PERTANYAAN INISIATIF UNTUK MENGKLARIFIKASI
 CIRI UTAMA MP TUGAS/LATIHAN ADALAH GURU
MEMBUAT KARTU/LEMBAR TUGAS YANG AKAN
DIBERIKAN KEPADA SISWA. FUNGSI KARTU/LEMBAR
TUGAS ADALAH:
1. MEMBANTU SISWA MENGINGAT APA YANG AKAN
DIKERJAKAN DAN BAGAIMANA CARA MENGERJAKANNYA
2. UNTUK MEMOTONG SEJUMLAH PENJELASAN YANG
BERULANG-ULANG OLEH GURU
3. UNTUK MEMBANGKITKAN KONSENTRASI YANG BESAR
DARI SISWA PADA SAAT PERTAMA KALI DIBERIKAN
PENJELASAN
4. MENGAJARKAN KEPADA SISWA MENGIKUTI PERINTAH
YANG DITULIS SECARA SPESIFIK DAN MENINGKATKAN
KINERJA YANG JELAS
5. MEMUNGKINKAN SEORANG GURU DALAM “KONTROL”
DAN MENGURANGI KETIDAK DISIPLINAN SISWA SELAMA
MENGIKUTI PELAJARAN
 CONTOH KARTU TUGAS MODEL LATIHAN (B)
NAMA : ........................... MODEL A (B) C D
KELAS : ............................ KATU TUGAS : .................
HARI/TGL: ............................
MATERI : BOLABASKET – SHOOTING DAN MENDRIBEL
TUGAS PESERTA DIDIK : MENAMPILKAN SETIAP TUGAS SEPERTI YANG DISIAPKAN
DALAM PROGRAM BERIKUT INI DAN MENEMPATKAN
SUATU TANDA (CHECK MARK) KEPADA SELURUH TUGAS.
TANGGAL UMPAN BALIK
TUGAS GURU

A. Shooting
1. Tembakan bebas– garis kesalahan 25 kali
2. Tembakan bebas- sudut 45 derajat samping
kiri ring basket 25 kali
3. Tembakan bebas– sudut 45 derajat samping
kanan ring basket 25 kali
4. Tembakan satu tangan-garis kesalahan 25 kali
5. Tembakan satu tangan-samping kanan
ring basket 15 kali
6. Tembakan satu tangan –samping kiri
ring basket 15 kali
7. Tembahan melompat (jump shot – dari
tengah, kanan, kiri masing-masing 15 kali
(lanjutan)
Tanggal Umpan balik
Tugas dari guru
B. Mendribel
1. Dengan tangan kanan-ke seluruh lap 6 kali
2. Dengan tangan kiri-ke seluruh lap 6 kali
3. Mengitari rintangan kursi, dll 10 kali
4. Mendribel ke arah samping- ke sel lap 6 kali
5. Mendribel ke belakang-ke sel lap 6 kali
6. Mendribel dg cara zig-zag disekitar
rintangan (kursi) 10 kali
7. Mendribel ke depan, belakang, samping
kanan, kiri 10 kali
C. Bermain Dg Peraturan Yg Dimodifikasi.
• Bermain 10 VS 10 dengan mendribel pakai
tangan kanan dan menshooting dengan tangan
kiri (10 menit), siswa yang tidak bermain diberi
tugas mengamati teman yang sedang bermain
untuk mencatat kesalahan yang dibuat. Setelah
permainan selesai ganti regu yang lain.
  HASIL BELAJAR YANG DICAPAI DARI MODEL
PEMBELAJARAN TUGAS/LATIHAN (B):

(B)
PERKEMBANGAN
MINIMUM KEMANDIRIAN MAKSIMUM
ASPEK PSIKOMOTOR X
ASPEK SOSIAL X
ASPEK EMOSIONAL X
ASPEK KOGNITIF X
 MODEL PEMBELAJARAN TIMBAL BALIK /
RECIPROCAL (C)

 CIRI DARI MODEL PEMBELAJARAN INI ADALAH KELAS

DIOARGANISASI/DIBUAT FORMASI DALAM BENTUK
PASANGAN-PASANGAN, SETIAP ANGGOTA PASANGAN
MEMILIKI PERAN KHUSUS DLM PROSES UMPAN BALIK.
SATU ORANG DIRANCANG SEBAGAI PELAKU (DOER),
YANG LAIN SEBAGAI PENGAMAT (OBSERVER).
 PERAN PELAKU (DOER), MENAMPILKAN TUGAS DAN
MEMBUAT SEMBILAN KEPUTUSAN SEPERTI YG
TERDAPAT DLM MODEL LATIHAN (B)
 PERAN PENGAMAT (OBSERVER), MEMBERIKAN UMPAN
BALIK KEPADA PELAKU BERDASARKAN KRITERIA YANG
DISIAPKAN OLEH GURU. UMPAN BALIK INI TERJADI
SELAMA PELAKU MELAKUKAN UNJUK KERJA ATAU
SELESAI MENAMPILKAN KESELURUHAN TUGAS YANG
ADA. BILA SUDAH SELESAI BERGANTI PERAN
PERAN GURU ADALAH:
 MEMBUAT KEPUTUSAN PADA AWAL PERTEMUAN
 MEMBUAT DAN MENYAMPAIKAN KARTU TUGAS DAN KRITERIA
KEPADA PESERTA DIDIK
 MENGAMATI PENAMPILAN PELAKU DAN PENGAMAT
 MENYEDIAKAN KESEMPATAN BERTANYA UNTUK PENGAMAT

 TUJUAN PEMBELAJARAN
 MENGEMBANGKAN KEMAMPUAN BERSOSIALISASI,
KHUSUSNYA HUBUNGAN DI ANTARA TEMAN
 MENGEMBANGKAN RASA TOLERANSI DI ANTARA TEMAN
 MEMBERIKAN DAN MENERIMA UMPAN BALIK DARI TEMAN
SENDIRI
 KEBENARAN UMPAN BALIK BERDASARKAN KRITERIA YANG
DIBUAT OLEH GURU
 MENGEMBANGKAN RESPEK TERHADAP TUGAS PENGAMAT
 LEMBAR TUGAS YANG DIBERIKAN MEMUNGKINKAN ADANYA
UMPAN BALIK DENGAN SEGERA ATAS APA YANG DILAKUKAN
OLEH TEMAN YANG BERTUGAS.
 HASIL BELAJAR YANG DAPAT DICAPAI DARI
MODEL PEMBELAJARAN RESIPROKAL (C):
(C)
PERKEMBANGAN
MINIMUM KEMANDIRIAN MAKSIMUM
ASPEK PSIKOMOTOR X
ASPEK SOSIAL X
ASPEK EMOSIONAL X
ASPEK KOGNITIF X
NANA : ............................. MODEL A B (C) D
KELAS/SMT : ............................. LEMBAR TUGAS: ....
HARI/TGL : .............................
PASANGAN : .............................
MATERI : TENIS – SERVICE
PELAKU : MELAKUKAN SERVIS BOLA 10 KALI MELEWATI NET
DENGAN SASARAN LAPANGAN SEBELAH KIRI.
PENGAMAT : MENGGUNAKAN LEMBAR KRITERIA, MEMBERIKAN
UMPAN BALIK KEPADA PELAKU, DAN MENCATAT
PENAMPILAN SETELAH MELAKUKAN SERVIS BOLA 10
KALI.
PERAN BERGANTI SETELAH MELAKUKAN SERVIS
BOLA 10 KALI.
BERAPA BANYAK BOLA YANG BERHASIL DISERVIS
MELEWATI NET SESUAI KRITERIA YANG ADA DI
LEMBAR KERJA.
LAPANGAN (D1) : ................................
LAPANGAN (D2) : ................................ DST
 PELAKU (D1) PELAKU (D2)

Kiri Kanan Kiri kanan

GERAKAN YANG HARUS DIAMATI

B S B S B S B S

Berdiri menyamping dari net, dengan kaki dibelakang

base line, dan berat badan di kaki bagian belakang
Posisi siap, pegangan tangan kanan, bola dan raket
dipegang bersama-sama
Ayun raket ke belakang bawah sehingga anda
menjulurkan tangan dan jari-jari menghadap ke atas
untuk suatu “tos bola”
Raket diayunkan ke atas belakang sehingga raket
dalam posisi di belakang atas kepala
Pada waktu yang bersamaan bola dilepaskan dari
tangan lurus ke udara setinggi raket, sekitar 6-8 inchi
di depan kaki bagian depan
Dengan menarik lurus tangan yang membawa raket ke
atas dan melakukan pukulan bola. Pindahkan berat
badan ke kaki bagian depan
Gerakan ikutan dengan membawa reket ke bawah ke
arah yang berlawanan dari tubuh dan badan diputar

CATATAN: ada banyak variasi servis dari buku tenis yang ada yang dapat dipilih dengan
memberi ilustrasi gambar dari penjelasan yang ada.
 MODEL PEMBELAJARAN PERIKSA
DIRI (D)
 TIDAK SEMUA MATERI PENJASORKES BISA DISAJIKAN
MENGGUNAKAN MODEL INI, KHUSUSNYA UNTUK MATERI-
MATERI YANG BARU DIKENAL SISWA.
 PENERAPAN MODEL INI:
 GURU HARUS MENYEDIAKAN WAKTU BAGI SISWA MEMPRAKTEKKAN
KEPUTUSAN YANG DIPERLUKAN UNTUK KETERAMPILAN MELALUI
MODEL PEMBELAJARAN PERIKSA DIRI
 GURU DAPAT MENDEMONTRASIKAN DENGAN HATI-HATI PADA SAAT
SISWA MEMPELAJARI PERILAKU YANG BARU
 GURU MEMBERI UMPAN BALIK KEPADA SISWA MENGENAI
PENAMPILAN MELALUI LEMBAR TUGAS YANG DIBERIKAN KEPADA
SISWA
 SISWA DAPAT “MENGAMATI“ DAN MENGUMPULKAN INFORMASI
MENGENAI DIRINYA SENDIRI
 SISWA DAPAT MENGGUNAKAN DAFTAR CHEK PRIBADI UNTUK
SUATU PENINGKATAN DARI DIRINYA SENDIRI
 GURU MENILAI KEMAMPUAN INI PADA BAGIAN DARI SISWA, DAN
MEMASUKKAN MEREKA KE DALAM SASARAN PENDIDIKAN MEREKA
 TUJUAN MODEL PERIKSA DIRI (D)

 TUJUAN YANG DAPAT DICAPAI PADA SAAT MODEL

PEMBELAJARAN INI DIGUNAKAN ADALAH:
 PESERTA DIDIK MEMPERLUAS PENGALAMAN DALAM BEKERJA SECARA
MANDIRI YANG DIMULAI DARI MODEL B
 MEREKA BELAJAR UNTUK “MENGAMATI” PENAMPILAN MEREKA SENDIRI
 MEREKA BELAJAR MENGGUNAKAN KRITERIA/LEMBAR KERJA SEBAGAI
ACUAN UNTUK MENINGKATKAN PENAMPILAN MEREKA SENDIRI
 MEREKA BELAJAR MENYADARI DAN OBYEKTIF MENGENAI PENAMPILAN
MEREKA SENDIRI
 MEREKA BELAJAR MENGENAI KESENJANGAN DAN KETERBATASAN
MEREKA SENDIRI
 MEREKA BELAJAR LEBIH MANDIRI DARI SEORANG GURU SEHINGGA
MENEMUKAN SUMBER UMPAN BALIK SENDIRI
 MEREKA BELAJAR LEBIH BANYAK PENGGUNAAN WAKTU YANG EFISIEN
SEJAK DIMULAI DARI MODEL B DAN C
 LEBIH BANYAK INDIVIDUALISASI DALAM MODEL SEBELUMNYA. PESERTA
DIDIK MEMBUAT KEPUTUSAN SECARA MANDIRI MENGENAI DIRINYA
SENDIRI BAIK DALAM KEGIATAN INTI MAUPUN PENUTUP
 APAKAN ANDA MENGIDENTIFIKASI TUJUAN LAIN YANG DAPAT DICAPAI
DARI MODEL PEMBELAJARAN INI?
 GURU MEMBERI KARTU/LEMBAR TUGAS SECARA
DILENGKAPI DENGAN KRITERIA INDIVIDU KEPADA
SEMUA SISWA.
 KARTU TUGAS YANG DITERIMA OLEH SISWA
BERISI PETUNJUK/LANGKAH-LANGKAH KERJA
UNTUK MEMAHAMI MATERI YANG AKAN
DIPELAJARI, SEHINGGA SISWA BISA
MELAKUKANNYA SECARA MANDIRI
 HASIL BELAJAR DARI MODEL PEMBELAJARAN
KONSEP DIRI (D):

(D)
PERKEMBANGAN
MINIMUM KEMANDIRIAN MAKSIMUM
ASPEK PSIKOMOTOR X
ASPEK SOSIAL
X
ASPEK EMOSIONAL X
ASPEK KOGNITIF X
LEMBAR TUGAS: UNTUK MODEL PEMBALAJARAN
PERIKSA DIRI (D)

NAMA : ......................... MODEL (D)

KELAS/SMT : .........................
HARI/TGL : .........................
MATERI : SENAM ALAT-KETERAMPILAN MENGGUNAKAN ALAT
UNTUK SISWA : TUGAS-TUGAS BERIKUT INI MASING-MASING
DIKERJAKAN SEBANYAK 5 KALI. SETELAH MELAKUKAN
5 KALI, CEK KOLOM YANG SESUAI, LANJUTKAN KE
KETARMPIALN YANG LAIN, SELESAIKAN DULU SEMUA
KETERAMPILAN PADA ALAT YANG SAMA, BARU PINDAH
KE ALAT YANG LAIN.

PALANG SEJAJAR TUGAS WAKTU YANG

DIKERJAKAN DIPERLUKAN
1. MELOMPAT KE DEPAN POSISI SUPPORT ------------------- ------------------
2. “BERJALAN” SEPANJANG PALANG ------------------- ------------------
3. MENGAYUN 6 KALI DARI POSISI SUPPORT
KE DEPAN ------------------- -----------------
4. MENGAYUN KE DALAM DUDUK MENYAMPING ------------------- -----------------
PALANG BERTINGKAT
1. MENGGANTUNG DENGAN DUA TANGAN ------------- ---------------
2. MENGGANTUNG DENGAN KAKI DIANGKAT L POSISI ------------- --------------
3. DUDUK DAN MENJAGA KESEIMBANGAN PADA PALANG
BAWAH ------------- -------------
4. MENGGANTUNG DENGAN LUTUT ------------- ------------
5. MENGERJAKAN SKALA T , MEMEGANG PALANG
YANG TINGGI ------------ -------------
BALOK KESEIMBANGAN
1. MELOMPAT SATU KAKI DI ATAS BALOK KESEIMBANGAN -------------- ------------
2. BERJALAN SEPANJANG BALOK KESEIMBANGAN -------------- ------------
3. MENGERJAKAN SEKALA T (DENGAN BANTUAN) -------------- -----------
4. MENGERJAKAN DUDUK MEMBENTUK HURUF V --------------- ------------
5. MENGERJAKAN LOMPATAN BERPUTAR 90 DERAJAT --------------- ------------
MENGGULING
1. MELAKUKAN ROLL DEPAN --------------- ------------
2. MELAKUKAN ROLL BELAKANG --------------- -----------
3. MELAKUKAN HEAD STAND --------------- -----------
4. MELAKUKAN SEKALA T ( SELAMA 5 DETIK) -------------- -----------
5. MELAKUKAN GERAKAN MERODA -------------- -----------
PALANG TUNGGAL
1. Melompat untuk menggantung di palang tunggal ------------ ----------
2. Mengayunkan badan ke depan ke belakang ------------ ----------
3. Melakukan Pull-up ------------ -----------
4. Menggantung menggunakan tungkai ------------ -----------
 MODEL PEMBELAJARAN
INKLUSI/PILIHAN TERBUKA (E)
 GURU DALAM MENYAJIKAN TUGAS GERAK
DENGAN MENAWARKAN BERBAGAI PILIHAN
TERBUKA.
 TIAP SISWA DAPAT MEMILIH TUGAS DAN
BELAJAR SESUAI DG TINGKAT
KEMAMPUANNYA MASING-MASING.
 PENGGUNAAN GAYA INI MEMERLUKAN
KELENGKAPAN SARANA PRASARANA (MODEL
INI BISA DIKEMBANGKAN MENJADI BELAJAR
TUNTAS)
 IMPLIKASI MODEL INKLUSI (E)
 PERTAMA DAN SELANJUTNYA, BILA MODEL INI DIGUNAKAN,
GURU HARUS MENERAPKAN FILOSOFI YANG DAPAT DITERIMA
MODEL INKLUSI
 GURU DAPAT MEMPERLUAS PEMAHAMAN MEREKA DENGAN
PERENCANAAN EPISODE DIMANA ADA KECENDERUNGAN
SELAIN YANG DIRANCANG SECARA KHUSUS.
 KONDISI YANG DICIPTAKAN UNTUK SISWA MENGERJAKAN
SUATU HUBUNGAN ANTARA KEINGINAN DENGAN KENYATAAN
 SISWA DIBERI KESEMPATAN UNTUK BELAJAR MENERIMA
KESENJANGAN ANTARA KEINGINAN DAN KENYATAAN, PADA
SAAT YANG SAMA, BELAJAR MEMPERKECIL PERBEDAAN
ANTARA KEDUANYA
 GURU DAN SISWA SECARA BERSAMA DAPAT MEMBICARAKAN
PROGRAM YANG DIKEMBANGKAN, DIMANA KEDUANYA
MENGETAHUI PILIHAN DARI LANGKAH SESUDAH DAN
SEBELUMNYA.
 MEMUNGKINKAN DISETUJUINYA MENGERJAKAN “LEBIH
BANYAK” ATAU “LEBIH SEDIKIT” DARI YANG LAIN.
 TUJUAN YANG DAPAT DICAPAI DARI
MODEL INKLUSI

 TUJUAN YANG DAPAT DICAPAI MELALUI MODEL INI

ADALAH:
 CAKUPAN SECARA KESELURUHAN DARI SISWA
 KENYATAAN BAHWA TERAKOMODASINYA PERBEDAAN INDIVIDU
 SUATU KESEMPATAN MEMASUKI SUATU AKTIVITAS DIMANA
SEORANG SISWA DAPAT MELAKUKAN SESUAI KEMAMPUAN
 KESEMPATAN UNTUK MENGAMBIL SUATU LANGKAH KEMBALI AGAR
BERHASIL DI DALAM MELAKUKAN AKTIVITAS
 PILIHAN UNTUK BERGERAK JIKA HAL ITU DIINGINKAN ATAU
DIPUTUSKAN UNTUK DIKERJAKAN
 BELAJAR MENILAI DIRINYA SENDIRI DAN MENJELASKAN HUBUNGAN
ANTARA KEINGINAN DAN KENYATAAN
 BELAJAR TUGAS SECARA KHUSUS
 LEBIH MENGEMABNGAKN KEMAMPUAN INDIVIDUAL DIBANDING
MODEL YANG SEBELUMNYA KARENA ADANYA BERBAGAI
ALTERNATIF PILIHAN DENGAN TINGKAT KESLUTITAN YANG
BERBEDA.
 HASIL BELAJAR YANG DAPAT DICAPAI
DARI MODEL PEMBELAJARAN INKLUSI (E)

(E)
PERKEMBANGAN

MINIMUM KEMANDIRIAN MAKSIMUM

ASPEK PSIKOMOTOR X
ASPEK SOSIAL X
ASPEK EMOSIONAL
X
ASPEK KOGNITIF X

X
Contoh: Lembar Tugas Untuk Model Inklusi (E)
Nama : ................... Model E
Kelas/Smt : ...................
Hari/tgl : ...................
Materi : Gerak Pengembangan
Tugas siswa :
1. Program ini menawarkan kepada siswa dua “faktor” yang
dipengaruhi tingkat kesulitan : a) posisi dari tubuh (ditentukan oleh
analisis kiniesiologi); b) jumlah pengulangan.
2. Tempatkan cek mark () pada tingkat dimana anda bisa kerjakan
dan kuantitas putaran yang dapat anda kerjakan dengan sunguh-
sungguh.
3. Lakukan dengan memilih tugas
4. Jika ada perbedaan antara keinginan anda dan penampilan anda
yang senyatanya, silahkan memberi tanda berikutnya.
 TUGAS Level 1 Level 2 Level 3 Level 4
Duduk kedua kaki Gb 1 Gb 2 Gb 3 Gb 4
diluruskan di lantai:

Kuantitas: • Tungkai ditekuk • Tungkai • Tungaki • Tungkai

1. Dilaksanakan 2 kali, • Badan diluruskan diluruskan diluruskan
istirahat digerakkan ke • Badan • Badan agak • Badan
2. Dilaksanakan 2 kali, bawah ke kaki digerakkan sedikit ditekuk ke diluruskan
istirahat ke bawah ke depan • Tungkai
3. Dilaksanakan 4 kali, arah kaki setinggi
istirahat panggul
4. Dilaksanakan 2 kali

Gerakan menyentuk Gb 1 Gb 2 Gb 3 Gb 4
lantai dari posisi berdiri
dengan kedua kaki
rapat.
Kuantitas: • Tungkai • Berdiri mem- • Berdiri membung • Tungkai
Digerakkan perlahan- direntangkan bungkuk kuk dirapatkan lurus
lahan, selebar bahu tungkai diren- • Tungkai lurus • Telapak tangan
1. 2 set dari 10 repetisi • Tungkai ditekuk tangkan sele- • Telapak tangan menyentuh
2. 4 set dari 5 repetisi • Jari-jari bar bahu, menyentuh lantai lantai
menyentuh • Tungkai
lantai ditekuk
• Jari-jari me-
nyentuh lantai
 MODEL PEMBELAJARAN PENEMUAN
TERPIMPIN (F)
 GURU MENYIAPKAN MATERI PEMBELAJARAN
DALAM BENTUK KARTU-KARTU TUGAS INDIVIDU
ATAU KELOMPOK.
 KARTU TUGAS BERISI PERTANYAAN/
PERMASALAHAN YANG SIFATNYA BERTINGKAT
MENGARAH PADA PENEMUAN YANG
SEHARUSNYA DICAPAI OLEH SISWA.
 SISWA MENENTUKAN SENDIRI RESPONS YANG
SESUAI DENGAN TAHAPAN PERTANYAAN/
PERMASALAHAN YANG HARUS DIJAWAB
SEBELUM PERTANYAAN YANG BERIKUTNYA.
 PERTANYAAN DAPAT BERUPA:
1. MEMBANDINGKAN
2. MENGKONTRASKAN
3. MENGORGANISASIKAN
4. MEMBUAT HIPOTESIS
5. PEMECAHAN MASALAH, DLL
 IMPLIKASI MODEL PENEMUAN TERPIMPIN (F)

 PENGGUNAAN GAYA INI MEMILIKI IMPLIKASI:

 Guru mempunyai kemauan dan dapat melewati rintangan
dalam penemuan
 Guru mempunyai kemauan untuk investasi waktu belajar
dengan struktur kegiatan dan dirancang sesuai urutan dari
pertanyaan.
 Guru percaya kemampuan kognitif yang dimiliki peserta didik
 Guru berkeinginan menunggu respons dan akan menunggu
meskipun waktunya lama, jika peserta didik memerlukan
beberapa menit lebih banyak dibanding yang diperkirakan,
agar dapat menemukan suatu jawaban yang benar.
 Siswa dapat mengikuti serangkaian penemuan “meskipun
kecil” melalui penemuan suatu konsep.
 TUJUAN PEMBELAJARAN MODEL F
• Mengembangkan hubungan yang tepat antara respon
siswa dan pertanyaan yang disajikan oleh guru
• Mengembangkan hubungan antara guru dan siswa
yang di dasarkan pada penemuan oleh siswa (inilah
perbedaan mendasar dari hubungan stimulus-respon
yang terjadi di Model A)
• Mengembangkan keterampilan menemukan yang
runtut yang secara logis mengarahkan penemuan
suatu konsep.
• Mengembangkan kesabaran (baik guru dan siswa)
yang diperlukan selama proses penemuan.
• Dapatkah anda mengidentifikasi tujuan tambahan yang
dapat anda capai melalui model ini.
HASIL BELAJAR YANG DIHASILKAN DARI
MODEL PEMBELAJARAN PENEMUAN
TERPIMPIN (F)

(F)
PERKEMBANGAN
MINIMUM KEMANDIRIAN MAKSIMUM
ASPEK PSIKOMOTOR X
ASPEK SOSIAL X
ASPEK EMOSIONAL X
ASPEK KOGNITIF X
CONTOH: PENEMUAN TERPIMPIN DALAM PENJASORKES

NAMA : ............................. Model F

Kelas/Smt : .............................
Hari/Tgl : .............................
Materi : Sepakbola
Tujuan Khusus : untuk menemukan tendangan bola melambung.
Tugas Siswa : menjawab pertanyaan yang ada di lembar tugas kemudian
mempraktekkan jawaban yang ditulis.
Pertanyaan 1 : apa yang terjadi bila bola ditendang kaki bagian dalam pada bagian
atas bola?
Jawaban : ...................................................
Pertanyaan 2 : apa yang terjadi bila bola ditendang dengan kaki bagian dalam pada
bagian tengah bola?
Jawaban : ................................................................................................
Pertanyaan 3 : apa yang terjadi bila bola ditendang dengan kaki bagian dalam pada
bagian bawah bola?
Jawaban : ....................................................................................................
Pertanyaan 4 : dari apa yang anda lakukan tersebut, apa yang dapat anda
simpulkan?
Jawaban : ....................................................................................................
 MODEL PEMBELAJARAN PENEMUAN
TAK TERBATAS (G)
 GURU MERANCANG PEMBELAJARAN MELALUI
PERTANYAAN/PERMASALAHAN YANG DITULIS DALAM
KERTAS TUGAS DAN MENYEDIAKAN ALAT
 SISWA DIBERI KEBEBASAN PENUH UNTUK MENJAWAB
PERTANYAAN YANG ADA DIKERTAS TUGAS SESUAI
KEMAMPUAN, DENGAN MENJELAJAH TANPA BATAS
DAN TANPA INTERVENSI GURU, KECUALI BILA
BERKAITAN DENGAN FAKTOR KESELAMATAN ATAU
CARA MENGGUNAKAN PERALATAN DENGAN BENAR.
 RELEVANSI PERMASALAHAN
 PERMASALAHAN HARUS RELEVAN DENGAN MATERI
PEMBELAJARAN
 PERMASALAHAN HARUS RELEVAN DENGAN KESIAPAN DAN
PENGALAMAN DARI KELOMPOK
 PERMASALAHAN HARUS RELEVAN DARI INDIVIDU
  HASIL BELAJAR YANG DICAPAI DARI
MODEL PEMBELAJARAN PENEMUAN
TERBUKA/TAK TERBATAS (G) ADALAH:

(G)
PERKEMBANGAN
MINIMUM KEMANDIRIAN MAKSIMUM
ASPEK PSIKOMOTOR X
ASPEK SOSIAL X
ASPEK EMOSIONAL X
ASPEK KOGNITIF X
CONTOH FORMAT LEMBAR KERJA UNTUK MODEL
PENEMUAN TERBUKA.

NAMA : ............................. Model G

Kelas/Smt : .............................
Hari/Tgl : .............................
Materi : Sepakbola
Tujuan Khusus : untuk menemukan berbagai kegunaan kaki untuk
mempasing bola ke teman.
Tugas Siswa : menjawab pertanyaan yang ada di lembar tugas
sesuai dengan kemampuan dan pengalaman,
kemudian mempraktikkan jawaban yang ditulis.
Pertanyaan 1 : dalam permainan sepak bola sesuai dengan
peraturan, kaki bagian mana saja yang dapat
digunakan untuk mengoper bola ke teman yang
jaraknya 2 meter dari depan anda?
Pertanyaan 2 : dalam permainan sepak bola sesuai dengan
peraturan, bagian tubuh yang mana saja yang
dapat digunakan untuk mengontrol bola?
 MANAJEMEN DALAM
PEMBELAJARAN PENJASORKES
A. PENGGUNAAN ALAT, WAKTU &
RUANG
ALAT, WAKTU DAN RUANG (SPACE)
MERUPAKAN SUMBER DAYA YANG
SANGAT PENTING UNTUK MENDUKUNG
PELAKSANAAN DAN KUALITAS PROSES
PEMBELAJARAN PENDIDIKAN JASMANI,
OLAHRAGA DAN KESEHATAN DI
SEKOLAH
1. PENGGUNAAN
ALAT
 KETERBATASAN JUMLAH ALAT DAN
KETIADAAN DANA UTK MEMENUHI
KEBUTUHAN PERALATAN MERUPAKAN
PERMASALAHAN KLASIK DLM PBM
PENJASORKES DI INDONESIA
 HAL YG SERING DILUPAKAN ADALAH
SEBENARNYA TIDAK ADA KETENTUAN
BAHWA DLM PBM PENJASORKES HARUS
DIGUNAKAN PERALATAN STANDAR
SEPERTI DALAM PERMAINAN/
PERTANDINGAN CABANG OLAHRAGA
2. PENGGUNAAN
WAKTU
 KETERBATASAN WAKTU UTK PBM
PENDIDIKA JASMANI, OLAHRAGA DAN
KESEHATAN JUGA MERUPAKAN MASALAH
KLASIK. DENGAN HANYA 2 JAM PER
MINGGU, APA YANG BISA DILAKUKAN DAN
DIPEROLEH OLEH PARA SISWA?
 KUNCINYA TERLETAK PADA
PENGELOLAAN WAKTU; KAPAN HARUS
MULAI BERGERAK, KAPAN HARUS
BERHENTI. ADAKALANYA GURU TERLALU
“BIROKRATIS” SEHINGGA BANYAK WAKTU
YANG TERBUANG
3. PENGGUNAAN
RUANG
 PRASYARAT UTAMA ADALAH TERSEDIANYA
RUANG (SPACE) YANG LAPANG DAN AMAN
 GURU HARUS MAMPU MENGELOLA RUANG
AGAR EFEKTIF DAN EFISIEN UTK PBM
 YG SERING TERJADI, BILA RUANG YANG
TERSEDIA CUKUP LUAS, GURU LUPA MEMBERI
BATAS, SHG ADA SAAT IA TIDAK MAMPU
MENGAWASI SELURUH AKTIVITAS SISWA
 SEBALIKNYA, BILA RUANG TERLALU SEMPIT UTK
SELURUH SISWA, GURU JUGA SERING LUPA
MENGATUR AKTIVITAS SEDEMIKIAN RUPA
HINGGA SELURUH RUANG DAPAT
DIMANFAATKAN SECARA MAKSIMAL; SISWA
TIDAK BERDESAK-DESAKAN HANYA PADA TITIK
TERTENTU.
B. TEKNIK MEMOTIVASI DAN
MEMBINA DISIPLIN

MEMBUAT ANAK BERGAIRAH NAMUN

DISIPLIN DALAM MENGIKUTI PBM
PENDIDIKAN JASMANI, OLAHRAGA DAN
KESEHATAN MERUPAKAN IMPIAN BAGI
SEMUA GURU PENDIDIKAN JASMANI,
OLAHRAGA DAN KESEHATAN

UNTUK MEMPEROLEH DAN

MEWUJUDKAN SEMUA ITU TIDAK CUKUP
HANYA DENGAN “BERCERAMAH” ATAU
“MEMBERI CONTOH”
1. TEKNIK MEMOTIVASI

 ORIENTASI SUKSES
 PENYESUAIAN TARGET/SASARAN
 MENYEDIAKAN BERBAGAI ALTERNATIF
TARGET (MISAL DARI TINGGI HINGGA KE
RENDAH)
 MEMODIFIKASI CABANG OLAHRAGA
 MEMBERI KESEMPATAN SISWA UTK
BERPARTISIPASI DALAM PERENCANAAN
KEGIATAN
2. MEMBINA DISIPLIN

 MEMBERI PEMBELAJARAN UTK

SENANTIASA BERSIKAP POSITIP,
KHUSUSNYA SIKAP POSITIP THD
KEGAGALAN
 REWARD-PUNISHMENT YANG SESUAI
DAN DISEPAKATI OLEH SEMUA PIHAK
 BERSIKAP KONSISTEN, DAN SALING
MENGHARGAI
 STRATEGI
PEMBELAJARAN
PENJASORKES dan
PRINSIP-PRINSIP
DALAM PERENCANAAN
PEMBELAJARAN
 PENGERTIAN STRATEGI
PEMBELAJARAN
 STRATEGI PEMBELAJARAN ADALAT
“TAKTIK” YANG DIGUNAKAN GURU
DALAM MELAKSANAKAN PROSES
PEMBELAJARAN AGAR DAPAT
MEMPENGARUHI PESERTA DIDIK
UNTUK MENCAPAI TUJUAN
PEMBELAJARAN SECARA LEBIH
EFEKTIF DAN EFISIEN (SUDJANA,
1988).
 STRATEGI PEMBELAJARAN
PENJASORKES
MODEL PEMBELAJARAN

(A) (B) (C) (D) (E) (F) (G)

POLA PENGORGANISASIAN
KELAS

KLASIKAL KELOMPOK INDIVIDU

MODEL KOMUNIKASI

VERBAL TERTULIS VISUAL AUDITORY

 PRINSIP 1.1
 SUMBANGAN UNIK PENDIDIKAN JASMANI,
OLAHRGA DAN KESEHATAN ADALAH
MEMPERKAYA RANGSANGAN KEPADA
ANAK AGAR TUMBUH DAN BERKEMBANG
SECARA WAJAR DAN MENINGKATKAN
BAKAT KEMAMPUAN BELAJARNYA.
SUMBANGANNYA IKUT MENENTUKAN
IRAMA PERKEMBANGAN DAN
PERTUMBUHAN BERIKUTNYA.
 PRINSIP 1.2
 PEMBELAJARAN PENDIDIKAN
JASMANI, OLAHRAGA DAN
KESEHATAN MENEKANKAN
PARTISIPASI AKTIF SETIAP
SISWA
 PRINSIP 1.3
PENCAPAIAN TUJUAN
PENGUASAAN TUGAS
GERAK HINGGA 80% SUDAH
CUKUP MEMUASKAN BAGI
PESERTA DIDIK
 PRINSIP 1.4
 KEMAJUANBELAJAR SISWA AKAN
BERLANGSUNG CEPAT DI AWAL
MASA PERKEMBANGAN DAN
KEBERHASILAN PENCAPAIAN
TUJUAN AKAN LANCAR BILA TUGAS-
TUGAS TERSEBUT DISESUAIKAN
DENGAN TINGKAT PERTUMBUHAN
DAN PERKEMBANGAN ANAK
 PRINSIP 1.5
 KEBERHASILAN PEMBELAJARAN
PENDIDIKAN JASMANI, OLAHRAGA
DAN KESEHATAN BERAWAL DARI
TEKNIK MEMBUKA KELAS.
PENATAAN AWAL DALAM PROSES
PEMBELAJARAN BERTUJUAN AGAR
SISWA SIAP UNTUK MELAKSANAKAN
TUGAS AJAR
 PRINSIP 1.6
 AGAR INFORMASI MUDAH DIPAHAMI
OLEH SISWA, INFORMASI
DISAMPAIKAN SECARA SINGKAT
DENGAN BAHASA YANG MUDAH
DIPAHAMI DAN PENYAMPAIANNYA
TIDAK MEMAKAN WAKTU YANG
LAMA.
 PRINSIP 2.1
 ALATDITEMPATKAN DAN
DIGUNAKAN PADA POSISI YANG
AMAN DAN MEMUNGKINKAN SISWA
BERPARTISIPASI SECARA MERATA
DAN MAKSIMAL. HINDARKAN
WAKTU TERBUANG AKIBAT SISWA
TERLALU LAMA MENUNGGU
GILIRAN
 PRINSIP 2.2
 PEMANFAATAN WAKTU SECARA
MAKSIMAL MENJADI KUNCI
KEBERHASILAN PEMBELAJARAN.
HAL INI DIPENGARUHI OLEH
PENGATURAN TEMPO, KAPAN
BERHENTI DAN KAPAN SISWA
HARUS MELAKSANAKAN TUGAS
 PRINSIP 2.3
 PARTISIPASI
SISWA DAPAT
DITINGKATKAN MELALUI
PERENCANAAN PEMANFAATAN
RUANG YANG TERSEDIA YANG
DISESUAIKAN DENGAN BESARNYA
KELAS. BATAS LAPANGAN YANG
DIPAKAI UNTUK BELAJAR DAN
BERLATIH HARUS DIPAHAMI OLEH
SISWA
 PRINSIP 2.4
 KETERLIBATAN SISWA DALAM
PENDIDIKAN JASMANI, OLAHRAGA
DAN KESEHATAN ADALAH
BERTUJUAN UNTUK MERAIH
SUKSES. PENGALAMAN BERHASIL
MERUPAKAN SUMBER MOTIVASI.
BERIKAN PENGALAMAN SUKSES
BAGI SETIAP ANAK
 Sekian ...terima kasih

Selamat bertugas....