Anda di halaman 1dari 27

ICRA RENOVASI

Debby Daniel
KPPI
RSUP FAtmawati
PENDAHULUAN

Standard Elemen.P.
PPI 5 PPI.5
RS mengurangi risiko RS menggunakan kriteria
infeksi di fasilitas selama risiko untuk menilai
demolisi/pembongkaran, dampak renovasi atau
pembangunan dan pembangunan
renovasi (konstruksi) baru.

Risiko dan dampak


renovasi atau konstruksi
terhadap kualitas udara
dan kegiatan
PENDAHULUAN

Renovasi,Demolisi,Konstruksi di RS

Berdampak pada kualitas udara dan


lingkungan di RS

Risiko infeksi pada pasien, petugas RS,


pengunjung dan karyawan kntraktor

Program PPI khusus untuk


Renovasi,Demolisi,Konstruksi di RS
INFECTION CONTROL RISK ASSESMENT
(ICRA)

ICRA
Suatu metode untuk melakukan identifikasi dan
penilaian risiko infeksi pasien di Rumah Sakit

Adalah proses multidisiplin, terorganisir dan


terdokumentasi

Mengkoordinasikan dan mempertimbangkan


pengetahuan mengenai infeksi, agen infeksi, dan
pemeliharaan lingkungan, membuat organisasi mampu
mencegah potensi kejadian yang tidak diharapkan
PENILAIAN RISIKO INFEKSI

Lokasi kegiatan dan pasien yang dekat area tersebut

Aliran udara dan saluran air yang tetap bersih

Arus lalu lintas pasien, petugas dan pengunjung yang aman

Transportasi, pembuangan limbah material

Edukasi kepada karyawan kontraktor meminimalisir debu di area

Manajemen menetapkan area pasien yang ditutup selama renovasi


TUJUAN

Mencegah dan meminimalisir


tejadinya HAIs pada pasien,
petugas atau pengunjung di
ICRA renovasi RS melalui penyebaran
jamur, bateri di udara melalui
debu atau air selama
renovasi/demolisi/konstruksi
PATIENT AT RISK

Transplantasi Luka Bakar Bayi Prematur

Onkologi HIV AIDS Diabetes

Bedah
TB Bayi prematur
PENANGGUNG JAWAB
Komite Pencegahan dan Pengendalian
Infeksi
Instalasi Pemeliharaan RS
Komite Kesehatan dan Keselamatan
Kerja
Instalasi Sanitasi
Sekuriti
Manajemen RS
PERAN KPPI
Membuat ICRA dampak dari renovasi

Memberikan ijin melakukan


renovasi/demolisi /konstruksi

Edukasi sebelum kegiatan dimulai

Melakukan supervisi, monitoring dan


evaluasi menggunakan checklist

Mengikuti rapat/pertemuan dengan semua


pihak terkait renovasi/demolisi /konstruksi
AKTIFITAS KONSTRUKSI
AKTIFITAS KONSTRUKSI KELOMPOK BERISIKO
TIPE A: Inspeksi, aktifitas non
Kelompok 1: Risiko rendah
invasif
TIPE B: Skala kecil, durasi
Kelompok 2: Risiko sedang
pendek, tingkat sedang – tinggi
TIPE C: Kegiatan yang
menghasilkan debu tingkat
sedang sampai tinggi, Kelompok 3: Risiko tinggi
membutuhkan waktu
penyelesaian lebih dari 1 shift.
TIPE D: Kegiatan konstruksi
level tinggi. Membutuhkan waktu Kelompok 4: Risiko sangat tinggi
penyelesaian yang panjang.
PEMBANGUNAN TIPE A

Tidak Menimbulkan kontaminan :

 Pengecatan (tetapi bukan melakukan


plesteran).
 Dinding pemisah, pemasangan jaringan
listrik, yang tidak menghasilkan debu atau
tidak membutuhkan
pemotongan/pembongkaran dinding.
PEMBANGUNAN TIPE B

Pembangunan skala kecil, waktu kegiatan


pendek dan menghasilkan debu minimal
Memotong dinding atau langit-langit dimana
penyebaran debu dapat dikontrol
PEMBANGUNAN TIPE C
 Kegiatan menghasilkan debu dari tingkat sedang
sampai tinggi atau membutuhkan penghancuran
atau pemusnahan kerangka gedung
 melakukan plesteran dinding untuk dicat atau
pelapisan dinding
 Membongkar lantai , langit-langit
 Membangun dinding baru
 Memasang instalasi listrik di langit-langit
 pekerjaan yang tidak bisa diselesaikan dalam satu
shift
PEMBANGUNAN TIPE D

Penghancuran mayor dan proyek bangunan

Kegiatan yang membutuhkan kerja shift


yang berkelanjutan.
membutuhkan penghancuran besar atau
pengangkatan system kabel yang lengkap.
Membangun gedung baru
BERDASARKAN RISIKO INFEKSI

Renovasi bangunan dikelompokkan


berdasarkan risiko infeksi
Risiko rendah
Risiko sedang
Risiko tinggi
Risiko sangat tinggi
FOCUS AREA - INFECTION CONTROL RISK GROUPS

Low Risk Medium Risk High Risk Highest Risk

College mechanical • Admissions • Apheresis Lab • Surgery/OR


spaces • Cardiac Rehab • Blood Bank • Sterile Processing
College of Medicine • Clinical Laboratories, • Breast Center/Clinic • Cardiac Cath/EP Lab
Labs (except Microbiology • Cafeteria • Dialysis Center
College of Medicine and Virology) • Central Processing - Dirty • Endoscopy
Areas not directly • DME Room - Dirty • Clin Labs Microbiology Lab • Fertility processing
adjacent to patient carareas. • Echocardiography • Clin Labs Virology Lab • Fertility procedure
See Note 1 • Main Kitchen • Emergency Department • MICU, MIMCU
Office areas not attached to or • Linen Building • Lab collection areas • NICU
adjoining patient care areas • Neurophysiology • Labor & Delivery • NSICU
or used for patient • Off site outpatient • Laundry Storage • PICU, PIMCU
interviews, exams, or clinics • Newborn Nursery • Pharmacy – locations that
evaluations • Orthotics/Prosthetics • Nuclear Medicine prepare intravenous meds
Public corridors and • Outpatient Rehab • Outpatient Surgery • Radiation Therapy
spaces not on or • Physical Therapy • Orthopaedics • Bronchoscopy Lab
directly attached to • Preadmissions • Pharmacy – locations that • Cancer Institute
patient units or do not prepare intravenous
treatment locations. meds
• PACU
• Postpartum
• Pulmonary Care
• Radiology/MRI/CT/
Ultrasound
• Respiratory Care
LEVEL ICRA
Ditentukan berdasarkan tabel antara
Tipe Pembangunan dan Risiko Infeksi

Level risiko TIPE A TIPE B TIPE C TIPE D


Infeksi
Risiko rendah Kelas I Kelas II Kelas II Kelas III/IV

Risiko sedang Kelas I Kelas II Kelas II Kelas IV

Risiko tinggi Kelas I Kelas II Kelas III/IV Kelas IV

Risiko sangat
Kelas II Kelas III/IV Kelas III/IV Kelas IV
tinggi
PENILAIAN LEVEL RISIKO
Kelompok Tipe A Tipe B Tipe C Tipe D
Pasien Resiko

Risiko Rendah Level I Level II Level II Level III Or level IV

Risiko sedang Level I Level II Level III Level IV

Risiko Tinggi Level I Level II Level III Or Level IV


level IV

Risiko Sangat Level II Level III Or Level III Or Level IV


rtinggi level IV level IV
Tindaklanjut Konstruksi Level I
SELAMA PEKERJAAN KONSTRUKSI
Lakukan pekerjaan dengan metode yang
dapat meminimalisir debu dari aktivitas
konstruksi.
Jika lokasi berada di langit-langit
ruangan -> Segera mengganti/menggeser
papan langit-langit yang salah posisi.
Tindaklanjut Konstruksi Level II
SELAMA PEKERJAAN SETELAH PEKERJAAN SELESAI
KONSTRUKSI
 Melakukan metode yang aktif  Ber sihkan permukaan kerja
untuk mencegah debu dengan desinfektan
beterbangan dari tempatnya ke  Kumpulkan limbah konstruksi
udara.
dengan container yang
 Semprotan air ke permukaan ter tutup rapat sebelum
kerja untuk mengontrol debu pada
saat memotong dibawa/dikirim
 Tutup pintu yang tidak dipakai  Lakukan pengepelan basah
dengan selotip. dan atau vacuum dengan
 Memblok dan menutup ventilasi vacuum HEPA filter sebelum
udara. meninggalkan area kerja (jika
 Letakkan keset di pintu masuk ada)
dan pintu keluar dari area  Hentikan isolasi system HVAC
konstruksi. pada area kerja (jika ada)
 Lepaskan atau lakukan isolasi
system HVAC di area kerja (jika
ada)
Tindaklanjut Konstruksi Level III
SELAMA PEKERJAAN KONSTRUKSI SETELAH PEKERJAAN SELESAI

 C a b u t a t a u l a ku ka n i s o l a s i s y s te m  Jangan melepaskan
H VAC p a d a a r e a ya n g s e d a n g
d i ke r j a ka n u n t u k m e n c e g a h penghalang dari area kerja
ko n t a m i n a s i d a r i s y s te m s a l u r a n . sampai proyek yang selesai
 L e n g ka p i s e m u a Pe n g h a l a n g k r i t i ka l , telah diinspeksi oleh K3RS dan
s e p e r t i l e m b a r a n p e n u t up , t r i p l e k ,
p l a s t i c , u n t u k m e n u t up a r e a d a r i a r e a PPIRS dan secara keseluruhan
n o n ke r j a a t a u m e l a ku ka n telah dibersihkan oleh ISP.
i m p l em e n t a s i d e n g a n m eto d e c o n t ro l
c u b e ( ke r et a d o r o n g a n d e n g a n p e n u t up  Lepaskan pembatas material
p l a s t i c d a n p e n g h u b un g te r t u t u p p a d a secara hati-hati untuk
a r e a ke r j a d e n g a n v a ku m H E PA u n t u k meminimalisasi penyebaran
m e l a kuka n v a ku m s a m p a i ke p i n t u
ke l u a r ) s e b el um ko n s t r uk s i d i m ul a i . debu dan debris sisa-sisa
 J a g a te ka n a n n e g a t i ve u d a r a d a l a m konstruksi.
a r e a ke r j a m e n g g un a ka n H E PA ya n g  Vakum area kerja dengan
d i l e n g ka p i d e n g a n u n i t f i l t r a s i u d a r a
( j i ka a d a ) vakum HEPA filter ( jika ada)
 Ku m p ulka n l i m ba h ko n s t r uk s i s e b e l um  Area dilakukan pengepelan
p e n g i r im a n p a d a c o n t a i n e r ya n g
te r t u t up r a p a t . basah dengan desinfektan.
 Tu t up s a m b un g a n / r e s e p t a ke l  Hentikan isolasi sistem HVAC
p e n g i r im a n a t a u ke r et a . Tu t u p r a p a t pada area yang sedang
d e n g a n s e l o t i p ke c u a l i s u d a h a d a
p e n u t up nya . dikerjakan (jika ada)
Tindaklanjut Konstruksi Level IV
SELAMA PEKERJAAN KONSTRUKSI SETELAH PEKERJAAN SELESAI

 La kuka n i s olasi s i stem H VAC pa da


a re a di m a n a s e da ng di ke rja kan
 Lepaskan pembatas material
un t uk m e n c egah ko n t a minasi s i s tem
dengan hati-hati untuk
s a l uran .
meminimalisasi penyebaran debu
 B e ri kan pe n g h alang ya n g l e n gkap , dan debris sisia-sisa konstruksi .
s e pe r t i s h e et ro c k/ lembara n  Kumpulkan limbah konstruksi
pe n ut up , t ri pl e k , pl a s tic , un t uk dengan container yang ter tutup
m e n ut up a re a ke rj a da ri a re a n o n rapat sebelum dikirim .
ke rj a a t a u m e l akukan i m p le me nt a si
 Tutup sambungan/rese ptakel
m eto de co n tro l cube ( ke re t a
pengiriman atau kereta. Tutup
do ro n g an de n g a n pe n ut up pl a s t ic rapat dengan selotip kecuali
da n pe n g h ubun g te r t ut up pa da a re a sudah ada penutupnya.
ke rj a de n g a n va kum H E PA un t uk
 Vakum area kerja dengan vakum
m e l akukan va kum s a m pai ke pi n t u
HEPA filter (jika ada)
ke l ua r )sebelum ko n st ruk si di m ul ai .
 Ja g a te ka n an n e g a tive uda ra da l a m
a re a ke rj a m e n ggun akan H E PA ya n g
di l e ngka pi de n g a n un i t fi l t ra si uda ra
( j ika a da )
 Tut up l uba n g , pi pa - pi pa , s a mbun gan -
s a m bunga n , da n bo l o ngan -bolo ngan
de n g a n be n a r
Tindaklanjut Konstruksi Level IV
SELAMA PEKERJAAN KONSTRUKSI SETELAH PEKERJAAN SELESAI

 Dirikan/Buat anteroom dan  Area dilakukan pengepelan


anjurkan semua petugas untuk
melewati ruangan ini sehingga basah dengan desinfektan
mereka bisa divakum terlebih
dahulu menggunakan pember sih  Hentikan isolasi sistem
vakum HEPA sebelum HVAC pada area yang
meninggalkan area kerja atau
mereka dapat memakai baju sedang dikerjakan
pelindung atau penutup tubuh yang
dapat dilepas setiap saat mereka
meninggalkan area kerja.
 Setiap petugas yang memasuki
area kerja harus memakai
pelindung alas kaki/ sepatu.
Pelindung sepatu harus diganti
setiap petugas keluar dari area
kerja.
 Jangan melepaskan penghalang
dari area kerja sampai proyek yang
selesai telah diinspeksi oleh K3RS
dan PPIRS dan secara keseluruhan
telah diber sihkan oleh USL..
DOKUMENTASI
 Kebijakan PPI terkait ICRA Renovasi/Demolisi/Konstruksi
 Panduan ICRA Renovasi /Demolisi/Konstruksi
 SPO ICRA Renovasi/Demolisi/Konstruksi
 Surat Pemberitahuan dari IPSRS rencana
Renovasi/Demolisi/Konstruksi
 Formulir Penilaian KPPI :
• Checklist Pra Konstruksi
• Persetujuan Ijin Kerja dari PPI
• Daftar Tilik Pemantauan Risiko Dampak Renovasi/Demolisi/Konstruksi
• Checklist Post Konstruksi
 Notulen Rapat Rutin Kontraktor dengan pihak terkait, termasuk
KPPI
 Rekomendasi KPPI ke Manajemen RS terkait
Renovasi/Demolisi/Konstruksi
 Foto-foto kunjungan ke lapangan Renovasi/Demolisi/Konstruksi
CONTOH FORMULIR PENILAIAN KPPI
CONTOH FORMULIR PENILAIAN KPPI
TERIMA KASIH

Anda mungkin juga menyukai