Anda di halaman 1dari 10

TAUBAT

DEFINISI TAUBAT
Secara Bahasa, at-Taubah berasal dari kata ََ‫ تَوَب‬yang bermakna
kembali.
Artinya berpaling dan menarik diri dari dosa.

Taubat adalah kembali kepada Allâh dengan melepaskan hati dari


belenggu yang membuatnya terus-menerus melakukan dosa lalu
melaksanakan semua hak Allâh Azza wa Jalla .

Secara Syar’i, taubat adalah meninggalkan dosa karena takut pada


Allâh, menganggapnya buruk, menyesali perbuatan maksiatnya,
bertekad kuat untuk tidak mengulanginya, dan memperbaiki apa
yang mungkin bisa diperbaiki kembali dari amalnya.
HAKIKAT TAUBAT

Perasaan hati yang menyesali perbuatan maksiat yang sudah terjadi, lalu mengarahkan
hati kepada Allâh Azza wa Jalla pada sisa usianya serta menahan diri dari dosa. Melakukan
amal shaleh dan meninggalkan larangan adalah wujud nyata dari taubat.

Taubat mencakup penyerahan diri seorang hamba kepada Rabbnya, inabah (kembali)
kepada Allâh Azza wa Jalla dan konsisten menjalankan ketaatan kepada Allâh.

Hukum Taubat adalah wajib bagi setiap muslim yang sudah baligh dan berakal.
(QS. An-Nur: 31)
MENGAPA KITA HARUS BERTAUBAT?

- Manusia pasti berdosa, - Allah memerintahkan kita untuk


Jika ada manusia yang tidak bertaubat
melakukan dosa, pasti ia pernah (QS. At-Tahrim: 8); (QS. An-Nur:
- Dosa adalah pengahalang antara berkeinginan untuk melakukannya. 31); (QS. Huud: 3),
kita dengan Allah SWT., Jika ada manusia yang tidak - Allah mencintai orang yang
berkeinginan melakukan dosa, pasti bertaubat (QS. Al- Baqarah: 222),
ia pernah lalai dalam mengingat
- Dosa pasti membawa kehancuran,
Allah. Jika ada manusia yang tidak
cepat/lambat,
pernah lalai mengingat Allah, - Rasulullah saw, senantiasa
pastilah ia tidak akan mampu bertaubat padahal beliau seorang
Tidak mau bertaubat, berarti memberikan hak Allah sepenuhnya. nabi yang terjaga dari dosa.
dzalim (QS. Al-Hujurat: 11) Semua kekurangan itu harus Rasulullah saw, bersabda:
ditutupi dengan taubat,
“Demi Allah sesungguhnya aku
meminta ampun dan bertaubat
kepada Allah dalam sehari lebih
dari 70 kali.” (HR. Muslim).
TUJUAN TAUBAT

Agar dapat
Memelihara diri dari Agar amal ibadah mengerjakan ibadah
dosa diterima Allah SWT., dengan sempurna

Agar mendapatkan
Agar mendapat Agar jiwa dan
petunjuk dan
balasan yang baik di perasaan menjadi
hidayah dari Allah
akhirat nanti tenang
SWT.,
SYARAT TAUBAT
1) Hendaknya taubat itu dilakukan dengan ikhlas.

2) Menyesali serta merasa sedih atas dosa yang pernah dilakukan, sebagai
bukti penyesalan yang sesungguhnya kepada Allâh dan luluh dihadapan-Nya.

3) Segera berhenti dari perbuatan maksiat yang dia lakukan.

4) Bertekad untuk tidak mengulangi dosa tersebut di masa yang akan datang.

5) Taubat itu dilakukan bukan pada saat masa penerimaan taubat telah habis.
Rasulullah saw, bersabda
“Sesungguhnya Allah akan menerima taubat seorang hamba-Nya selama
belum tercabut nyawanya.” (HR. At-Tirmidzi)
Perbanyak amal soleh
Tahapan Taubat

1) Berpaling dari dosa karena takut kepada Allah SWT.

2) Inabat, yaitu taubat karena ingin mendapatkan


balasan/pahala dari Allah SWT.

3) Aubat, yaitu taubat karena mematuhi perintah Allah SWT.,


bukan karena menginginkan pahala/takut kepada Allah SWT.
Buah dari Taubat

Mendapatkan Mendapatkan Digantikannya


Dihapuskan Mendapatkan
kecintaan dari nikmat dari kejahatan
dosa-dosanya. ganjaran surga.
Allah SWT. Allah saat di dengan
dunia. (QS. AT-Tahrim: (QS. At-Tahrim:
(QS. Al-Baqarah: kebaikan. (QS.
8) 8)
222) (QS. Nuh: 10-12) Al-Furqan: 77)
 Allah Pasti Menerima Taubat Hamba-Nya
(Kisah seorang laki-laki yang telah membunuh 99 orang. Kemudian Allah mengampuni dosa-dosanya)

 Jangan Menunda-nunda Taubat


Abdullah bin Ummar bin Khatthab RA, berkata bahwa Nabi Saw besabda:
“Allah yang maha mulia dan Maha Agung menerima taubat hamba-Nya selama belum sekarat.” (Tirmidzi)
WALLAHU A’LAM BISSHOWAB

Anda mungkin juga menyukai