Anda di halaman 1dari 30

SEMESTER GANJIL 2018/2019

DASAR KONSTRUKSI
BANGUNAN
KOMPETENSI KEAHLIAN :
BISNIS KONSTRUKSI DAN PROPERTI
STANDAR KOMPETENSI
3.1 Menerapkan Keselamatan dan Kesehatan Kerja serta Lingkungan Hidup
K3LH pada pekerjaan bangunan
4.1 Melaksanakan K3LH pada pekerjaan bangunan

3.2 Memahami jenis-jenis konstruksi/ bangunan (bangunan gedung, jalan,


jembatan, dan irigasi)
4.2 Menyajikan jenis-jenis konstruksi/ bangunan (bangunan gedung, jalan,
jembatan, dan irigasi

3.3 Memahami spesifikasi dan karakteristik kayu


4.3 Mempresentasikan spesifikasi dan karakteristik kayu

3.4 Memahami spesifikasi dan karakteristik beton.


4.4 Mempresentasikan spesifikasi dan karakteristik beton.

3.5 Memahami spesifikasi dan karakteristik baja.


4.5 Mempresentasikan spesifikasi dan karakteristik baja.

3.6 Menerapkan prosedur pekerjaan konstruksi beton


4.6 Melaksanakan pekerjaan konstruksi beton
STANDAR KOMPETENSI
3.7 Menerapkan prosedur pekerjaan konstruksi baja
4.7 Melaksanakan pekerjaan konstruksi baja

3.8 Menerapkan prosedur pekerjaan konstruksi kayu


4.8 Melaksanakan pekerjaan konstruksi kayu

3.9 Menerapkan prosedur pekerjaan konstruksi tanah


4.9 Melaksanakan pekerjaan konstruksi tanah

3.10 Menerapkan prosedur pekerjaan konstruksi batu


4.10 Melaksanakan pekerjaan konstruksi batu

3.11 Memahami jenis-jenis alat berat pada pekerjaan konstruksi.


4.11 Mempresentasikan jenis-jenis alat berat pada pekerjaan konstruksi.

3.12 Menganalisis penggunaan material dan alat untuk pekerjaan


konstruksi.
4.12 Merencanakan penggunaan material dan alat untuk pekerjaan
konstruksi.

3.13 Mengevaluasi pekerjaan konstruksi


4.13 Melakukan perbaikan hasil pekerjaan konstruksi
KESELAMATAN DAN KESEHATAN
KERJA SERTA LINGKUNGAN HIDUP
KESELAMATAN &
KESEHATAN KERJA
Pengertian

ILMU PENGETAHUAN DAN PENERAPAN UNTUK MENCEGAH


KEMUNGKINAN TERJADINYA KECELAKAAN DAN PENYAKIT
Tujuan

YANG DISEBABKAN OLEH PEKERJA DAN LINGKUNGAN

1. Melindungi tenaga kerja atas hak keselamatan dalam


melakukan pekerjaan untuk kesejahteraan hidup dan
meningkatakan produksi serta produktivitas nasional.
2. Menjamin keselamatan setiap orang yang berada di tempat
kerja.
3. Sumber produksi dipelihara dan dipergunakan secara aman
KESELAMATAN & KECELAKAAN
KESEHATAN KERJA KERJA

Apa itu kecelakaan


kerja ?

Apa Penyebab
Kecelakaan Kerja ?

Adakah Untungnya ?
Atau Malah Rugi ?

Bagaimana Cara
mengantisipasi ?

PERLENGKAPAN
KESELAMATAN KERJA
?
KECELAKAAN Apa itu kecelakaan
KERJA kerja ?

Suatu kejadian yang tidak direncaakan, Tidak terkendali, dan tidak


dikehendaki yang disebabkan secara langsung oleh tindakan tidak
aman sehingga menyebabkan terhentinya suatu kegiatan baik
terhadap manusia maupun alat-alat.

CONTOH KECELAKAAN KERJA


DI PEK. KONSTRUKSI
KECELAKAAN Apa Penyebab
KERJA Kecelakaan Kerja ?

FAKTOR MANUSIA
1. Kurangnya Kemampuan fisik, mental dan
psikologis
2. Kurang/lemahnya pengetahuan dan
PENYEBAB DASAR keterampilan/keahlian
3. Stress
4. Motivasi kuranga

FAKTOR
KERJA/LINGKUNGAN
1. Tidak cukup kepemimpinan dan pengawasan
2. Tidak cukup rekayasa
3. Tidak cukup pengadaan barang jasa
4. Tidak cukup perawatan
5. Tidak perlengkapan alat, barang dan bahan

PENYEBAB
KONDISI BERBAHAYA
LANGSUNG

TINDAKAN BERBAHAYA
KECELAKAAN Adakah Untungnya ?
KERJA Atau Malah Rugi ?

KERUGIAN !!!!!

KLASIFIKASI Meninggal Luka Berat Luka ringan

Kerusakan

Kekacauan BIAYA
KERUGIAN Organisasi
KECELAKA Keluhan &
AN KERJA Kesedihan Langsung Tidak
Kelainan dan Langsung
Cacat
Kematian
AKIBAT KECELAKAAN KERJA
KECELAKAAN Bagaimana Cara
KERJA mengantisipasi ?

Mematuhi peraturan perundangan yang telah


ditentukan
Menetapkan standarisasi mengenai konstrusi,
baik berupa syarat2 keselamatannya, jenis
peralatan industri tertentu, dan peraktik
keselamatan kerja serta penggunaan APD.

Melakukan pengawasan, yaitu pengawasan


mengenai dipatuhinya ketentuan perundang-
undangan yang diwajibkan
Penelitian bersifat teknik, meliputi sifat dan ciri
bahan yang berbahaya, pengujian APD,
penyelidikan pagar pengamana dsb.
Riset Medis, mengenai faktor lingkungan dan
keadaan-keadaan fisik yang menyebabkan
terjadinya kecelakaan
sarana
SAFETY TALK

Safety Morning Safety Morning

Safety Morning

BINTEK K3 2013 12
sarana
Komunikasi

Papan Informasi Papan Informasi

Papan Informasi Papan Informasi

BINTEK K3 2012
13
Sarana
PENGAWASAN - INSPEKSI

Inspeksi Gondola Inspeksi Gondola

Inspeksi Gondola Inspeksi Gondola

BINTEK K3 2013
14
Sarana
MANAGEMENT - MEETING

Rapat Koordinasi Rapat Koordinasiv

Rapat Koordinasi Rapat Koordinasiv


BINTEK K3 2013
15
PERAN K3
Melalui Pelaksanaan K3 ini diharapkan tercipta tempat kerja yang
aman, sehat, bebas dari pencemaran lingkungan, sehingga dapat
mengurangi atau terbebas dari kecelakaan kerja dan penyakit akibat
kerja. Jadi, pelaksanaan K3 dapat meningkatkan Efisiensi dan
Produktivitas Kerja, karena berbagai peran dan fungsi K3 iut sendiri,
yaitu;

1. Setiap Tenaga Kerja berhak mendapat perlindungan atas


keselamatannya dalam melakukan pekerjaan untuk
kesejahteraan hidup dan meningkatkan produksi serta
produktifitas nasional.
2. Setiap orang yang berbeda ditempat kerja perlu terjamin
keselamatannya.
3. Setiap sumber produksi perlu dipakai dan dipergunakan secara
aman dan efisien.
4. Untuk mengurangi biaya perusahaan jika terjadi kecelakaan
kerja dan penyakit akibat hubungan kerja karena sebelumnya
sudah ada tindakan antisipasi dari perusahaan.
PERATURAN TENTANG KESELAMATAN DAN
KESEHATAN KERJA

UU Nomor 1 / 1970 : tentang Keselamatan Kerja

UU Nomor 18 / 1999 : tentang Jasa Konstruksi


C
PP No. 29 / 2000 : tentang Penyelenggaraan Jasa Konstruksi

UU Nomor 13 /2003 : tentang Ketenagakerjaan

Permenaker No. 1 /1980: tentang Ketenagakerjaan

Keputusan Bersama Menaker-MenPU No. 174.MEN/1986


: tentang Kesehatan dan Keselamatan Kerja padaKegiatan Konstruksi

Permen PU No. 09/PRT/M /2008: tentang Pedoman Sistem


Manajemen K3 Konstruksi

Permen PU No. 07 /PRT/M/2011: tentang Standar dan Pedoman


Pengadaan Pekerjaan Konstruksi
dan Jasa Konsultasi
UU NO.1 THN 1970 KESELAMATAN KERJA
BAB III
SYARAT-SYARAT KESELAMATAN KERJA
Pasal 3
(1) Dengan peraturan perundangan-undangan ditetapkan syarat-syarat keselamatan kerja untuk:
a. mencegah dan mengurangi kecela- kaan;
b. mencegah, mengurangi dan memadam kan kebakaran;
c. mencegah dan mengurangi bahaya peledakan;
d. memberi kesempatan atau jalan menyelamatkan diri pada waktu kebakaran atau kejadian-
kejadian lain yang berbahaya;
e. memberi pertolongan pada kecelakaan;
f. memberi alat-alat perlindungan diri pada para pekerja;
g. mencegah dan mengendalikan timbul atau menyebar luasnya suhu, kelembaban, debu, kotoran,
asap, uap, gas, hembusan angin, cuaca, sinar atau radiasi, suara dan getaran;
h. mencegah dan mengendalikan timbulnya penyakit akibat kerja baik physik maupun psychis,
peracunan, infeksi dan penularan;
i. memperoleh penerangan yang cukup dan sesuai;
j. menyelenggarakan suhu dan lembab udara yang baik;
k. menyelenggarakan penyegaran udara yang cukup;
l. memelihara kebersihan, kesehatan dan ketertiban;
m. memperoleh keserasian antara tenaga kerja, alat kerja, lingkungan, cara dan proses kerjanya;
n. mengamankan dan memperlancar pengangkutan orang, binatang, tanaman atau barang;
o. mengamankan dan memelihara segala jenis bangunan;
p. mengamankan dan memperlancar pekerjaan bongkar-muat, perlakuan dan penyimpanan barang;
q. mencegah terkena aliran listrik yang berbahaya;
r. menyeseuaikan dan menyempurnakan pengamanan pada pekerjaan yang bahaya kecelakaannya
menjadi bertambah tinggi.
SEHINGAA !!!!
DIPERLUKAN PERLENGKAPAN
& PERALATAN

KESELAMATAN KERJA
PERALATAN K3
PROMOSI PROGRAM K3 SARANA YANG MELEKAT PADA
ORANG ATAU DISEBUT
PERLENGKAPAN PERLINDUNGAN
DIRI
PERALATAN K3

SARANA PERALATAN RAMBU-RAMBU


LINGKUNGAN PERINGATAN

1.tabung pemadam kebakaran


2.pagar pengamanan
3.penangkal petir darurat
4.pemeliharaan jalan kerja dan jembatan kerja
5.jaring pengamanan pada bangunan tinggi
6.pagar pengaman lokasi proyek tangga
7.peralatan P3K
SIMBOL-SIMBOL
KESELAMATAN
3 GOLONGAN PERLENGKAPAN
KESELAMATAN KERJA DAN APLIKASINYA

ALAT DETEKSI

ALAT PERTOLONGAN/
PENYELAMATAN

ALAT
PELINDUNG
DIRI
ALAT DETEKSI
ALAT DETEKSI GAS BERACUN
Yang termasuk alat-alat diteksi adalah : CCO tester, oksigen tester, CH2 tester, H2S tester, SO2 tester,
NO tester, tester debu, tester tali kawat, tester cacat besi dan lain-lain.
Maka untuk mengetahui adanya semua gas-gas dan zat asam tersebut di atas serta prosentasenya harus
diketahui dengan alat-alat seketksi (detektor).

ALAT PENGUKUR TINGKAT KEBISINGAN SUARA


Untuk mengetahui tingkat kebisingan suara yang ditimbulkan oleh kerja yang
digunakan misalnya mesin diesel penggerakan listrik, mesin pemecah batu
“crushing plant” maka digunakan alat pendeteksi kebisingan

ALAT UKUR DEBU

Demikian pula mengetahui kadar debu, cacat dari besi, cacat pada tali kawat, tekanan dari
atap batu di terowongan, dipakai alat-alat deteksi tertentu.
ALAT PERTOLONGAN / PENYELAMATAN
Alat-alat penyelamat dipergunakan apabila terjadi sesuatu
kecelakaan untuk menyelamatkan alat-alat dari kerusakan atau
kemusnahan serta manusianya sendiri,
TABUNG OXYGEN
P3K APAR & REGULATOR

setiap perusahaan Blok-blok pemadam Alat ini berfungsi untuk


selalu menyediakan api selagi masih kecil. membantu pekerjaan yang
kotak p3k sebagai Apabila telah menjadi mengalami gangguan pernafasan
alat untuk besar maka harus atau sesak napas, perlengkapan
menangani jika dipadamkan dengan ini sebaiknya disediakan pada
terjadi keadaan yang pemadam kebakaran. setiap perusahaan untuk
darurat mengurangi resiko yang lebih fatal
bagi pekerja yang mengalami
gangguan kesehatan.
ALAT PELINDUNG DIRI

APD adlah kelengkapan wajib yang digunakan saat bekerja sesuai dengan
bahaya dan resiko kerja untuk menjaga keselamatan tenaga kerja itu
sendiri maupun orang lain di tempat kerja
APLIKASI ALAT PELINDUNG DIRI

Alat ini melindungi kaki dari


Helm: untuk melindungi kepala bahaya kejatuhan benda keras,
Gogles: berfungsi untuk melindungi
dari kejatuhan benda kerja. dibuat Masker (pelindung hidung)
dari plastic atau alumunium,
mata dari percikan bunga api maupun
berfungsi untuk melindungi
terlindas dari benda berputar,
percikan zat kimia (perisai muka) dimana ujung dari sepatu ini
gunanya selain untuk melindungi hidung dari bahaya debu-
maupun debu-debu yang berterbangan.
kepala dari sengatan terik matahari,
Seperti diketahui dalam melayani mesin- debu tambang yang biasanya diisi dengan bahan yang
juga untuk melindungi dari benda- berpartikel halus sampai kuat (plat dari baja/besi),
mesin dan peralatan tambang, banyak
benda yang jatuh dari atas misalnya sekali debu yang berterbangan yang sangat halus.
pekerjaan pemboran, masuk
harus selalui dihadapi para pekerja.
terowongan.

Pelampung: Alat ini berfungsi


Alat pelindung ini dibuat untuk melindungi diri agar tubuh
Rompi berfungsi untuk dari kain atau asbes, tidak tenggelam dan berwarna
Ear muff (tutup telinga) berfungsi kepentingan pekerjaan agar
untuk melindungi telinga dari suara gunanya untuk melindungi mencolok dan dilapisi bahan
tampak lebih jelas, dan pada tangan pada waktu “spotlight” berfungsi untuk lebih
yang tingkat kebisingan yang rompi ini terpasang warna yang
berlebihan/ melebihi nilai ambang memegang benda-benda jelas di malam hari.
mencolok “spotlight”, agar pada kasar atau yang berulir
batas yang ditetapkan.
malam hari terlihat dengan jelas kasar. Sarung tangan asbes
jika pengguna mengalami gunanya untuk memegang
tersesat didalam tugas/bekerja. benda-benda yanng panas.
TUGAS KELOMPOK
- SISWA MEMBUAT SEBUAH KELOMPOK, YANG TERDIRI DARI 4 ANGGOTA
- TUGAS SETIAP KELOMPOK

1. CARILAH JENIS-JENIS PEKERJAAN KONSTRUKSI BANGUNAN


2. DARI SETIAP PEKERJAAN KONSTRUKSI BANGUNAN,
PENGGUNAAN APD APA SAJA YANG TEPAT DIGUNAKAN PADA
SETIAP PEKERJAAN TERSEBUT
3. PENGERTIAN DAN TUJUAN LINGKUNGAN HIDUP
4. PERAN LINGKUNGAN HIDUP
a. Lingkungan Sekolah
b. Lingkungan Kerja
5. PERATURAN MENGENAI LINGKUNGAN HIDUP

-TUGAS DIKETIK DALAM BENTUK WORD & POWER POINT


-TUGAS DIKUMPULKAN BENTUK HARDCOPY DAN SOFTCOPY
LINGKUNGAN HIDUP
UU NO 23 TAHUN 1997 Tentang Pengelolaan Lingkungan Hidup
Lingkungan hidup adalah kesatuan ruang dengan semua benda, daya, keadaan, dan
makhluk hidup, termasuk manusia dan perilakunya, yang mempengaruhi alam itu
sendiri, kelangsungan perikehidupan, dan kesejahteraan manusia serta makhluk hidup
lain.

UU NO 32 TAHUN 2009 Tentang Perlindungan dan Pengelolaan LH


BAB II
Asas, Tujuan, dan Ruang Lingkup
Bagian Kedua
Pasal 3

a. Melindungi wilayah NKRI dari pencemaran dan / kerusakan LH


b. Menjamin keselamatan, kesehatan dan kehidupan manusia
c. Mewujudkan pembangunan berkelanjutan

Anda mungkin juga menyukai