Anda di halaman 1dari 22

Proses pembentukan urin + teori

pemantapan kwalitas urin

Dr. Nelly Elfrida Samosir, SpPK


Pembentukan Urin
Merupakan proses yang kompleks:

• Filtrasi darah oleh glomerulus


• Reabsorpsi bahan-bahan esensial oleh tubulus
• sekresi Tubulus akan bahan-bahan tertentu
Urinary excretion rate =Filtration rate -
Reabsorption rate + Secretion rate
Filtrasi Glomerulus

• Bahan-bahan yang difiltrasi meliputi:


air, glukosa, elektrolit, asam amino,
urea, asam urat, creatinin, ammonia.
• Protein tetap tinggal dalam darah ok
terlalu besar keluar dari kapiler
Reabsorpsi oleh tubulus

• Struktur yang unik dari Proximal


convoluted tubule (memiliki brush border
of microvilli)permukaan luas utuk
reabsorbsi dan sekresi
• > 80% filtrat direabsobsi di tubulus
proximal
• Reabsopsi terjadi dengan mekamisme
transport aktif dan pasif
• Reabsorbsi pasif: perbedaan gradien
konsentrasi garam
• Water, chloride, potassium, urea
• Reabsorbsi aktif: melalui gradien
konsentrasi dan dipengaruhi oleh
konsentrasi yg tinggi dari bahan yang
direabsorbsi
• Membutuhkan energi dan carrier protein
• Glucose, sodium, bicarbonate, amino acids,
protein, uric acid, magnesium,
calcium,phosphate.
Sekresi

• Mempertahankan keseimbangan asam basa


dengan mensekresi ion hidrogen
• Cara:
- mencegah kehilangan bicarbonate
(penting pd sistim buffer darah)
- mempertahankan tubuh pada pH yang
cocok, dgn mensekresi kelebihan ion
hidrogen melalui urin
- ion hydroden combine dgn phosphate
(proximal) eksresi melalui urin
- ion hydrogen combine dgn ammonia
(distal) eksresi melalui urin
Countercurrent Multiplication
in the Nephron Loop
• Descending limb • Ascending limb

• Goes into medulla • Goes up toward cortex


- increasing salt - decreasing salt
gradient gradient
• Water leaves • Na+ pumped out
• Fluid concentrates • Fluid relatively diluted
• ADH – Antidiuretic hormone mengontrol
permeabilitas dinding tubulus thdp air
• ADH   air direabsobsi, urin akan
dikonsentrate dan sebaliknya
• Aldosterone bekerja berhubungan dgn
ADH sodium absorption, dan potassium
secretion
• Dari distal convoluted tubule  collecting
duct(dibawah kontrol aldosterone dan ADH
calycesurinary tract
Pemantapan Kualitas Urin
• Pemantapan kualitas adalah suatu proses
terintegrasi dan melibatkan banyak faktor
mulai dari prosedur pemantapan kualitas
yaitu pengumpulan bahan,reagen,cara
pemeriksaan, kalibrasi, pemeliharaan alat,
pelaporan hasil, kinerja karyawan,
keselamatan kerja dan dokumentasi.
Ada 2 jenis:
• Pemantapan mutu internal
• Pemantapan mutu eksternal
• Ada 3 tahap
- Pra analitik
- Analitik
- Pasca analitik
Tahap Pra analitik
• Meliputi:
- Persiapan pasien
- penampung
- pengambilan
- Penundaan pemeriksaan
Persiapan pasien:
• menghentikan pemakaian obat-obatan yang
mempengaruhi hasil
• Hindarkan dari kontaminasi

Penampung Urin:
• Beri label ( nama, MR, tempat perawatan,
waktu pengambilan), melekat kuat pada
penampung
• Harus bersih, kering dan jernih
(translucent)
• Urin rutin, harus dapat menampung
minimal 50 ml, bermulut lebar
• Penampung Urin 24 jam sekali pakai,
plastik, bersih, transparan, dpt
menampung vol 3 liter
Pengambilan
• Random
• Midstream Clean Catch Colection

Penundaan:
• Fresh urin < 1 jam
• < 8 jam simpan pada 2-8°C
Tahap Analitik
• Ada 4 faktor yang mempengaruhi
hasil pengujian:
- Pemeriksa
- Reagensia
- Alat baca
- Penggunaan bahan kontrol
• Pemeriksa: terlatih & mengikuti SOP
• Reagensia: disimpan pada tempat dan
temperatur yang sesuai
• Alat baca: visual / semiotomatik
• Bahan kontrol: dilakukan setiap hari sebelum
pemeriksaan (menilai tehnik pemeriksaan,
kelayakan reagen, kebenaran alat baca)
• Bahan kontrol: normal, abnormal tinggi atau
rendah
• Alat semiotomatik: dikalibrasi dgn
kalibrator dari pabriknya
Tahap Pasca Analitik
• Merupakan tahap dimana hasil
pemeriksaan dicatat dan dilaporkan
• Format pelaporan harus
distandardisasi sehingga mudah
dibaca, dimengerti dan diinterpretasi
• Pelaporan disertai nilai rujukan
• Dokumentasi pemantapan kualitas
digunakan untuk akreditasi
laboratorium

Anda mungkin juga menyukai