Anda di halaman 1dari 14

QC INTERNAL LABORATORIUM

PEMANTAPAN MUTU INTERNAL : Kegiatan yang dilakukan setiap hari


untuk memastikan bahwa proses analitik pemeriksaan laboratorium
berjalan sesuai standar sehingga dapat memberikan hasil akurat.

Tujuan : Sebagai acuan dalam menerapkan langkah – langkah untuk


melakukan pemantapan mutu internal
Berdasarkan Surat Keputusan Direktur no. . 044/RSU-SHU/SK-
DIR/XII/2017 tentang kebijakan Pelayanan Laboratorium.PT.UC5.47

2
PRE ANALIT
Pemantapan mutu pre analitik : Kegiatan yang dilakukan
setiap hari untuk memastikan bahwa proses pre analitik
pemeriksaan laboratorium berjalan sesuai standar sehingga
dapat memberikan hasil yang tepat, cepat akurat
Tujuan : Sebagai acuan dalam menerapkan langkah-langkah
untuk melakukan pemantapan mutu pre analitik.
Berdasarkan Surat Keputusan Direktur no. 044/RSU-
SHU/SK-DIR/XII/2017 tentang kebijakan Pelayanan
Laboratorium. Seuai PT U C.5-51
3
PT U C5.47 Analitik
Analitik adalah tahap pengerjaan pengujian sampel sehingga diperoleh hasil pemeriksaan.
Tahap ini harus ekstra teliti dalam memulai pemeriksaan laboratorium, yang termasuk dalam tahapan
analitik antara lain :
- Pemeriksaan spesimen
- Pemeliharaan dan Kalibrasi alat
- Uji kualitas Reagen
- Uji Ketelitian
- Uji Ketepatan
POST ANALITIK
Post Analitik ialah tahap akhir pemeriksaan yang dikeluarkan untuk meyakinkan bahwa hasil
pemeriksaan yang dikeluarkan benar – benar valid atau benar.

Sesuai PT U C5-48 Post Analitik adalah kegiatan yang di lakukan setiap hari untuk
memastikan bahwa proses post analitik pemeriksaan laboratorium berjalan sesuai standar
sehingga dapat memberikan hasil yang tepat, cepat dan akurat.
Berdasarkan surat keputusan Direktur no. 044/RSU-SHU/SK-DIR/XII/2017 tentang kebijakan
Pelayanan Laboratorium.
Quality Control
Quality control adalah prosedur manajerial untuk menyesuaikan tahapan- tahapan dari proses pemeriksaan
laboratorium ( analitik) untuk memenuhi standar/ spesifikasi tertentu yaitu akurasi dan presisi.Data hasil
pemeriksaan bahan control dianalisis secara statistic dan dipantauuntuk menilai keadaan pemeriksaan.
Bagaimana hasil QC dinyatakan baik ??

Suatu pemeriksaan umumnya lebih mudah dilihat ketidaktelitian (impresisi) daripada ketelitian (presisi).
Impresisi dapat dinyatakan dengan besarnya SD (Standard Deviasi) atau CV (Koefisien variasi). Makin besar
SD dan CV makin tidak teliti. Faktor-faktor yang dapat mempengaruhi ketelitian yaitu : alat, metode
pemeriksaan, volume/kadar bahan yang diperiksa, waktu pengulangan dan tenaga pemeriksa. Maka hasil
Qc yang bagus dapat dibaca dengan nilai SD dan CV yang kecil.
CV “ Coefesien variasi”

Nilai presisi menunjukan seberapa dekat suatu hasil


pemeriksaan bila dilakukan berulang dengan sampel yang
sama. Presisi biasanya dinyatakan dalam nilai koefesien
variasi(%KV atau % CV).

SD standar deviasi adalah ukuran yang digunakan untuk


mengukur jumlah variasi atau sebaran sejumlah nilai data.
Semakin rendah standar deviasi, maka semakin mendekati
rata-rata, sedangkan jika nilai standar deviasi semakin tinggi
maka semakin lebar rentang variasi datanya. Sehingga
standar deviasi merupakan besar perbedaan dari nilai sampel
terhadap rata-rata. 8
Qc internal laboratrium
cobas c111
Kalibrator : cfas, cifas lipid
Kontrol :
• PCCM 1 untuk control normal
• PCCM 2 untuk control High
Penyimpanan
• Untuk PCCM1,2 dan CIFAS,CIFAS LIPID yang belum di oplos dimpan pada suhu 2-8oC
•Untuk PCCM1,2 dan CIFAS,CIFAS LIPID yang sudah di oplos disimpan pada suhu -18-
30oC
 parameter harian yang di control : SGOT,SGPT,BUN,SC,ASAM URAT,
GLUKOSA,CHOLESTEROL TOTAL, HDL,LDL,TG.
 Oplos PCCM 1 :
Diamkan PCCM1 pada suhu ruang selama 30 menit, kemudian campur
dengan aquabides sebanyak 5ml,diamkan PCCM 1 yang telah di campur
selama 15 menit,setelah 15 menit bolak balik control dan roler selama
5menit. Bagi PCCM 1 sebanyak 200 mikro pada setiap cup,dan dibagi
menjadi 25 cup.
 Oplos CIFAS CALIBRATOR:
Diamkan cifas pada suhu ruang selama 30 menit, kemudian campur
dengan aquabides sebanyak 3ml,diamkan cifas yang telah di campur
selama 15 menit,setelah 15 menit bolak balik cifas dan roler selama 5menit.
Bagi CIFAS sebanyak 150 mikro pada setiap cup,dan dibagi menjadi 15
cup.
 Oplos Cifas LIPID CALIBRATOR :
Diamkan Cifas LIPID pada suhu ruang selama 30 menit, kemudian campur
dengan aquabides sebanyak 1ml,diamkan Cifas LIPID yang telah di
campur selama 15 menit,setelah 15 menit bolak balik control dan roler
selama 5menit. Bagi Cifas LIPID sebanyak 150 mikro pada setiap cup,dan
dibagi menjadi 10 cup.
ISETROL

 ISETROL adalah bahan control untuk alat elektrolit 9180nElectrolyte


Analyzer. Digunakan untuk memantau pengukuran Na,K,Cl.
 ISETROL memiliki 3 level control low,normal,high
 Stabiltas ISETROL sampai batas waktu tanggal kadaluwarsa dalam kondisi
ISETROL belum dibuka. Dan di simpan pada suhu ruang 15 – 30 OC
 Prosedur mengunakan kontrol
• Sebelum digunakan, balikan ampul perlahan beberapa kali untuk
mencampur isinya, dan untu melepas tetesan cairan terperangkap jika
ada. Jangan di kocok. Alat menghisap control hanya dalam waktu 1 menit
setelah di buka,setelah prosedur sampling selesai, ampul control hanya
boleh di hunakan 1 kali.
EIGHTCHECK-3WP ASSAY SHEET

 EIGHTCHECK-3WP ASSAY SHEET adalah control Alat Hematolgi SYSMEX XP


100
 EIGHTCHECK-3WP ASSAY SHEET memiliki 3 level control, yaitu level
low,normal dan high.
 Stabiltas EIGHTCHECK-3WP ASSAY SHEET 1 minggu setelah bahan di
buka,simpan EIGHTCHECK-3WP ASSAY SHEET pada suhu 2-8 OC
 Cara kerja
- Diamkan EIGHTCHECK pada suhu ruang selama 10 menit dan
hangatkan dengan tangan selama 5 menit kemudian lakukan kontrol sesuai
level.
 Parameter rutin yang di control adalah WBC,RBC,HB,HCT,PLT.
TERIMAKASIH…..
ANDA TIDAK MENGANTUK

Anda mungkin juga menyukai