Anda di halaman 1dari 13

Makalah Aspek Hukum Dalam Bisnis

Kelompok 4

Yayan Listanto Alexander ( 16 11 083 )


Yerri Yasin ( 16 11 078 )
Charlie Gosal ( 16 11 077 )
Sunardy Tjiadinegoro ( 16 11 018 )
Reynaldi Tjileman ( 15 11 503 )
PERUSAHAAN KELOMPOK
Pengertian Perusahaan Kelompok

Group Company atau grup perusahaan adalah susunan atau


gabungan dari beberapa perusahaan yang secara yuridis mandiri
tetapi mempunyai kesatuan dalam bidang ekonomi.
Unsur-unsur dari Group Company

1. Gabungan dari beberapa perusahaan, misalnya PT A, PT B, PT C, dan PT D.

2. Secara yuridis mandiri, misalnya PT A berdiri sendiri begitu pun PT B, PT C,


dan PT D.

3. Secara ekonomi merupakan satu kesatuan, misalnya PT B, PT C, dan PT D,


sahamnya dimiliki sebagian besar oleh PT A.

Contoh nyata dari grup perusahaan adalah : Group Bakri, Group Bimantara,
Group Astra, Group Humpus, dan Group Tempo.
Proses Hukum Pembentukan Perusahaan
Kelompok

Prosedur
Prosedur Residu Prosedur Penuh
Terprogram
Klasifikasi Yuridis dari Kelompok Perusahaan

Grup Usaha Vertikal

Dilihat dari segi variasi


usahanya, suatu grup
konglomerat dapat Grup Usaha Horizontal
digolongkan ke dalam
kategori
Grup Usaha Kombinasi
Kentungan dari Perusahaan
Kelompok
Hak
Pengontrolan
Kemandirian Pengawasan
yang Lebih
Risiko yang Lebih
Mudah
Besar

Operasional Kemudahan Keakuratan


yang Lebih Sumber Modal Pengambilan
Efisien Keputusan
Kerugian dari Perusahaan Kelompok

Manajemen One
Pajak Ganda Lebih Birokrasi
Man Show

Conglomerat
Penutupan Usaha Risiko Usaha
Games
Jenis-jenis Perusahaan Kelompok
Ditinjau dari keterlibatan PERUSAHAAN HOLDING SEMATA-MATA
perusahaan kelompok dalam
berbisnis sendiri ( tidak lewat anak
perusahaan) dapat diklasifikasikan
menjadi PERUSAHAAN KELOMPOK BEROPERASI

GRUP MANAJEMEN
Ditinjau dari keterlibatan dalam
pengambilan keputusan, terdapat
dua model grup perusahaan,yaitu
GRUP INVESTASI
Status Hukum dan Tanggung Jawab dari Anak
Perusahaan dalam Satu Kelompok Perusahaan
1. Tanggung Jawab Hukum Perusahaan Kelompok dengan Anak Perusahaan

Jika misalnya ada klaim dari pihak luar karena aktivitas bisnis dari anak perusahaan,
siapakah yang bertanggung jawab secara hukum. Apakah anak perusahaan atau
perusahaan kelompok, ataupun kedua-duanya. Dalam ilmu hukum dikenal “doktrin
keterbatasan tanggung jawab” dari suatu badan hukum. Maksudnya secara prinsipal
setiap perbuatan yang dilakukan oleh badan hukum, maka hanya badan hukum
tersebut yang bertanggung jawab. Para pemegang saham tidak bertanggung jawab,
kecuali sebatas nilai saham yang dimasukkannya.
2. Perluasan Tanggung Jawab Pemegang Saham

Secara prinsip, tanggung jawab hukum perusahaan kelompok


sebagai pemegang saham hanya terbatas pada nilai setor
sahamnya, namun dalam hal tertentu hukum memperkenalkan
atau setidak-tidaknya memperkenankan tanggung jawab
pemegang saham melebihi dari tanggung jawab sebatas saham
yang disetornya.

Anda mungkin juga menyukai