Anda di halaman 1dari 45

BIOTEKNOLOGI

Apa itu Bioteknologi?


Bioteknologi berasal dari kata:
Bios hidup; Technos alat; Logos ilmu

Bioteknologi:
Penggunaan organisme atau sistem hidup untuk
memecahkan suatu masalah atau untuk menghasilkan
produk yang berguna.
Atau
Seperangkat teknik yang memanfaatkan organisme hidup
atau bagian dari organisme hidup, untuk menghasilkan
atau memodifikasi produk, meningkatkan kemampuan
tumbuhan dan hewan, mengembangkan mikroorganisme
untuk penggunaan khusus yang berguna bagi kehidupan
manusia. 2
BIOTEKNOLOGI

Pemanfaatan prinsip-prinsip ilmiah yang


menggunakan mahluk hidup untuk menghasilkan
produk dan jasa guna kepentingan manusia

MIKROBIOLOGI ENZIMOLOGI

BIOKIMIA BIOLOGI SEL

GENETIKA TEKNIK KIMIA


PERKEMBANGAN BIOTEKNOLOGI
TRADISIONAL DAN MODERN

Bioteknologi Bioteknologi Modern


Tradisional Didasarkan pada manipulasi
Memanfaatkan mikroba, proses atau rekayasa DNA
biokimia, dan proses genetik
alami

Minuman
anggur dan
roti hasil
bioteknologi
tradisional. Tanaman kapas tahan
hama hasil rekayasa
genetika.
Apa sih
bioteknologi
konvensional itu?

Bioteknologi konvensional adalah bioteknologi


yang menggunakan mikroorganisme sebagai
alat untuk menghasilkan produk dan jasa,
misalnya jamur dan bakteri yang menghasilkan
enzim-enzim tertentu untuk melakukan
metabolisme sehingga diperoleh produk yang
diinginkan.
Bioteknologi Konvensional sudah ada sejak
Zaman Sebelum Masehi
Bangsa Mesir Bangsa Romawi Bangsa Aztec

6000 SM 4000 SM 1500 SM


Ribuan tahun yang lalu, Bangsa Sama dengan Bangsa Mesir Bangsa Aztec
Mesir Kuno telah membuat Kuno, Bangsa Romawi
Wine menggunakan ragi. Wine memanfaatkan ganggang
juga telah menggunakan sebagai sumber makanan
biasanya hanya disajikan pada mikroorganisme untuk
perayaan tertentu, kecuali di keperluan pangan, yaitu
sehari-hari mereka.
kalangan orang kaya yang lebih dalam pembuatan roti.
sering menyantapnya.
Pembuatan
Keju
Dalam pembuatan keju, kelompok bakteri yang dipergunakan
adalah bakteri asam laktat. Bakteri ini berfungsi
memfermentasi laktosa dalam susu menjadi asam laktat.
Bakteri asam laktat yang biasa digunakan adalah genus
Lactobacillus dan Streptococcus.

Lactobacillus sp. Streptococcus sp.


Pembuatan
Keju
Langkah-Langkah Pembuatan Keju:
1. Susu terlebih dahulu dipanaskan 90o C atau dipasteurisasikan sebelum
kultur bakteri asam laktat diinokulasi (ditanam).

2. Akibat aktivitas bakteri, pH menjadi turun dan mengakibatkan susu


terpisah menjadi dadih padat.

3. Kemudian, enzim renin dari lambung sapi muda ditambahkan untuk


menggumpalkan dadih.

4. Dadih yang terbentuk dipanaskan pada suhu 32-42oC sambil ditambah


garam.

5. Setelah itu dadih ditekan untuk membuang air dan disimpan agar
matang.
Pembuatan
Keju

Dadih yang terbentuk ketika Proses penyimpanan keju untuk


proses pembuatan keju menambah cita rasa
Pembuatan
Yogurt
Yoghurt adalah susu yang dibuat melalui fermentasi bakteri.
Bakteri yang digunakan adalah Lactobacillus bulgaricus dan
Streptococcus thermophillus.

Yoghurt dapat dibuat dari susu apa saja, termasuk susu


kedelai.

Lactobacillus bulgaricus Streptococcus thermophillus


Pembuatan
Yogurt
Yoghurt dibuat dengan memasukkan bakteri spesifik ke dalam susu
di bawah temperatur yang dikontrol dan kondisi lingkungan,
terutama dalam produksi industri.

Bakteri merombak gula susu alami dan melepaskan asam laktat


sebagai produk sisa. Keasaman meningkat menyebabkan protein
susu untuk membuatnya padat.
Pembuatan
Yogurt

Susu merupakan Yogurt yang telah


bahan dasar dikemas tersedia dalam
pembuatan yogurt berbagai varian rasa
Pembuatan
Mentega
Pada pembuatan mentega, mikroorganisme yang
digunakan adalah Streptococcus lactis dan
Leuconostoc cremoris yang membantu proses
pengasaman.

Setelah itu, susu ditambah dengan cita rasa tertentu,


kemudian lemak mentega dipisahkan. Pengadukan
lemak mentega menghasilkan mentega yang siap
disantap.

Leuconostoc cremoris
Pembuatan
Mentega

Proses pembuatan mentega


Pembuatan Roti
Pada pembuatan roti, biji-bijian serelia dipecah
dahulu untuk dijadikan tepung terigu.

Setelah itu ditambah khamir Saccharomyces


cerevisiae.

Saccharomyces cerevisiae
Pembuatan Roti

Proses pembuatan roti

Gandum yang diubah


menjadi tepung, sebagai
bahan dasar pembuatan
roti
Pembuatan
Tempe
Tempe dibuat dengan cara memfermentasikan kedelai
yang telah dihilangkan kulitnya dengan jamur.

Miselium jamur akan mengikat keping-keping biji kedelai


membentuk produk seperti roti.

Jamur yang digunakan untuk fermentasi tempe: Rhizopus


oryzae, R.oligosporus, R.arrhizus, R. formosentris, R.
chlamydosporus.

Rhizopus oryzae
Pembuatan
Tempe

Proses pembuatan tempe


Pembuatan
Tapai
Tapai atau tape, adalah kudapan yang dihasilkan dari
proses fermentasi bahan pangan berkarbohidrat sebagai
substrat oleh ragi.

Di Indonesia dan negara-negara tetangganya, substrat ini


biasanya berupa umbi singkong dan beras ketan.

Ragi untuk fermentasi tapai merupakan campuran


beberapa mikroorganisme, terutama fungi (kapang dan
jamur), seperti Saccharomyces cerevisiae, Rhizopus oryzae,
Endomycopsis burtonii, Mucor sp, Candida utilis,
Saccharomycopsis fibuligera, dan Pediococcus sp.
Pembuatan
Tapai

Tapai yang terbuat


dari singkong
Contoh lain produk
Bioteknologi Konvensional
Produk Bahan Dasar Bakteri

Kecap Aspergillus orizae,


Kedelai A.soyae, A. wentii

Oncom Neurospora sitophila


Kedelai

Bir Bungkil tahu Saccharomyces uvarum,


(kedelai yang telah S.cerevisae
diambil proteinnya
dalam pembuatan tahu)
Bioteknologi di Bidang Pangan
Mikroorganisme Penghasil Protein

Protein Sel Tunggal (PST) atau Single Cell Protein (SCP) merupakan
bahan makanan berkadar protein tinggi yang berasal dari
mikroorganisme, seperti ganggang (alga) bersel satu, jamur dan
bakteri. Kadar protein yang dikandungnya dapat mencapai 80%.
Mikroorganisme bersel satu yang digunakan sebagai sumber makanan
untuk manusia mulai dikembangkan pada awal abad ke 19, khususnya
dari golongan ragi Torula. Torula ini mula-mula ditemukan oleh
Henneberg (1926) yang terkontaminasi pada pabrik ragi
(Saccharomyces) di Jerman dan diberinya nama Torula utilis. Ragi ini
banyak digunakan untuk membuat makanan ternak. Ragi ini oleh Lodder
J. dan Kreger van Rij (1952) dimasukkan ke dalam genus Candida.

Selama perang Dunia II (1939-1948) ragi Candida utilis telah digunakan


sebagai makanan oleh tentara Jerman. Ganggang dari genus Spirulina
juga telah lama digunakan sebagai sumber protein oleh manusia.
Kemudian ganggang Chlorella sp dan Scenedermus sp juga telah
digunakan sebagai sumber protein. Ganggang Chlorella telah diolah dan
dibuat dalam bentuk tablet dengan nama sunchlorella. Bakteri dan ragi
lebih cepat berkembangbiak dan kandungan proteinnya lebih tinggi
daripada yang terkandung pada jamur berfilamen dan ganggang. Waktu
untuk memperbanyak sel bakteri dan ragi 20-120 menit, sedangkan
ganggang dan jamur 2-5 jam.
Mikroorganisme Penghasil Obat
• Antibiotik:
 Bacillus Brevis, merupakan bakteri penghasil antibiotik kerotrisin.
 Bacillus Polymyxa, merupakan bakteri penghasil antibiotik polymyxa.
 Bacillus Subtilis, merupakan bakteri penghasil antibiotik basitrasin
 Penicillium, merupakan bakteri penghasil antibiotik penisilin
 Sterptomyces Aureofaciens, merupakan bakteri penghasil antibiotik tetracycline
 Streptomyces Griseus, merupakan bakteri penghasil antibiotik streptomycin
 Streptomyces Venezuelae, merupakan bakteri penghasil antibiotik
chloramphonicol
• Vaksin
Contoh : vaksin polio (Sabin), vaksin BCG (untuk TBC), vaksin demam tifoid, vaksin
campak, gondongan, dan cacar air (varisela), vaksin rabies, vaksin influenza, vaksin
polio (Salk), vaksin pneumonia , vaksin kolera, vaksin pertusis, dan vaksin demam
tifoid, vaksin DPT (untuk difteri dan tetanus)
• Interferon: senyawa glikoprotein yang disekresikan oleh sel hewan vertebrata
akibat rangsangan biologis, seperti virus, bakteri, protozoa atau senyawa lainnya.
Saat ini dilakukan teknologi hibridoma.
Jenis mikroorganisme Antibiotik yang diproduksi

Penicillium notatum Penisilin


Penicillium chrysogenum Penisilin
Cephalosporium (fungsi) Sefalosporium
Streptomyces gruceus Streptomisin
Streptomyces venecuelae Kloromisetin atau kloromfemikol
Streptomyces aureofaciens Teraksiklin
Sterpomyces fradial Neuromisin
Sterptomyces rimosus Teramisin
Antibiotik Mikroorganisme Penghasil Fungsi
Aklasinomisin A Streptomyces antibioticus Anti Tumor
Aktinomisin D Streptomyces antibioticus Anti Tumor
Basitrasin Bacillus sp Anti Bakteri
Bleomisin Streptomyces verticillium Anti Kanker
Daurubisin Streptomyces peucetius Anti Protozoa

Fumagilin Aspergillus sp Pembunuh Amuba


Grisovulvin Penicillium sp Anti Fungi
Kloramfenikol Cephalosporium sp Anti Bakteri
Mitomisin C Streptomyces lavendulae Anti Tumor
Mitramisin Streptomyces argillaceus Anti Tumor

Nata Streptomyces Pengawet Makanan


Nisin Streptomyces Pengawet Makanan
Penisilin G Penicillium sp Anti Bakteri
Rifomisin Nocordia sp Anti TBC
Sepalosporium Acremonium sp Anti Bakteri

Streptomisin Streptomyces sp Anti Bakteri

Tetrasiklin Streptomyces sp Anti Bakteri


Bab 8 Bioteknologi

APLIKASI BIOTEKNOLOGI
Pangan Peternakan

Berbagai
makanan
hasil Domba
bioteknologi ankon.
tradisional.

Pertanian
Kesehatan dan
Pengobatan
Seleksi
pada
tanaman
mustard.
Bab 8 Bioteknologi

BIOTEKNOLOGI DENGAN
MENGGUNAKAN MIKROORGANISME
Mikroorganisme Pengubah dan Penghasil Makanan atau
Minuman

(a)

(a) Oncom dan (b) (a) Hifa Fusarium pada


(a) Berbagai yoghurt yang
jamur oncom gandum (b) Mikoprotein
dibuat dengan (b)
Neurospora Quorn dan produknya
Lactobacillus.
Mikroorganisme Penghasil Obat
• Antibiotik  penisilin, sefalosporin, tetrasiklin
• Vaksin
Berbagai jenis antibiotik.

Mikroorganisme Pembasmi Hama Tanaman

Bakteri
Bacillus
Pengaruh spora dan toksin Bacillus thuringiensis thuringiensis.
terhadap hama ulat.
Mikroorganisme Pengolah Limbah
• Penghasil Biogas, bakteri metan: Methanobacterium omelianskii,
Methanobacterium sohngenii, Methanobacterium suboxydans,
Methanobacterium propionicum, Methanobacterium formicium,
Methanobacterium ruminantium, Methanosarcina barkeril,
Methanococcus vannielli dan Methanococcus mazei.

• Dari alam telah ditemukan mikroba yang dapat merombak plastik,


yaitu terdiri dari dari bakteri, actynomycetes, jamur, dan khamir yang
umumnya dapat menggunakan plasticizers sebagai sumber C, tetapi
hanya sedikit mikroba yang telah ditemukan mampu merombak
polimer plastiknya yaitu jamur Aspergillus fischeri danPaecilomyces sp.
Sedangkan mikroba yang mampu merombak dan menggunakan
sumber C dari plsticizers yaitu jamur Aspergillus niger, A. Versicolor,
Clasdosporium sp., Fusarium sp., Penicillium sp.,Trichoderma sp., Verti
cillium sp., dan khamir Zygosaccharomyces drosophilae,
Saccharomyces cerevisiae, serta bakteri Pseudomonas aeruginosa,
Brevibacterium sp., dan actynomycetes Streptomyces rubrireticuli.
• Bakteri juga telah dimanfaatkan untuk mengatasi limbah minyak
bumi di daerah kilang minyak (terutama kilang minyak lepas
pantai) atau pada kecelakaan kapal pengangkut minyak bumi.
Golongan Pseudomonas, seperti Pseudomonas putida mampu
mengkonsumsi hidrokarbon yang merupakan bagian utama dari
minyak bumi dan bensin.

• Aspergilus niger merupakan salah satu spesies bakteri yang dapat


dikembangkan untuk memetabolisme pestisida tertentu seperti
endosulfan dan karbofuran.

Mikroorganisme Pemisah Logam dari Biji Logam:


Thiobacillus ferooxidans
Bab 8 Bioteknologi

BIOTEKNOLOGI DENGAN
MENGGUNAKAN KULTUR JARINGAN
BIOTEKNOLOGI DENGAN
MENGGUNAKAN REKAYASA GENETIKA
Rekayasa Genetika  Sekumpulan teknik yang memungkinkan
peneliti untuk mengisolasi, mengidentifikasi, dan melipatgandakan suatu
fragmen DNA dalam bentuk murninya.

Sel inang dengan


plasmid rekombinan

Pemotongan fragmen DNA Plasmid rekombinan


dengan enzim restriksi
Manfaat rekayasa genetik di bidang kedokteran dan farmasi

Insulin manusia yang


diproduksi oleh bakteri
E. coli.

Proses pembuatan insulin


manusia oleh bakteri E. coli
melalui teknik pencangkokan
gen.
Manfaat rekayasa genetik di bidang kedokteran dan farmasi

Teknik sintesis antibodi monoklonal.


Manfaat rekayasa genetik di bidang peternakan dan pertanian

Tahapan kloning embrio pada hewan ternak.


Bab 8 Bioteknologi

Manfaat rekayasa genetik di bidang peternakan dan pertanian (2)

(a) Tahapan kloning dengan transfer inti pada domba Dolly. (b) Domba Dolly.
Manfaat rekayasa genetik di bidang peternakan dan pertanian (3)

Rekayasa genetik pada tanaman dengan menggunakan


Agrobacterium tumefaciens.
Tanaman Transgenik
• tumbuhan tahan hama
• tumbuhan memupuk sendiri
• tumbuhan yang mengandung gizi tambahan
• buah-buahan yang lebih tahan untuk disimpan
• tumbuhan tahan herbisida
• tumbuhan tahan terhadap peubahan cuaca
• tumbuhan bioluminesensi
DAMPAK (+) BIOTEKNOLOGI
 meningkatnya sifat resistensi tanaman terhadap hama dan penyakit tanaman,
misalnya tanaman transgenik kebal hama.
 meningkatnya produk-produk ( baik kualitas maupun kuantitas ) pertanian ,
perkebunan, peternakan maupun perikanan. Dengan temuan bibit unggul.
 meningkatnya nilai tambah bahan makanan. Pengolahan bahan makanan tertentu,
seperti air susu menjadi yoghurt, mentega, keju.
 Membantu proses pemurnian logam dari bijihnya pada pertambangan logam (
biohidrometalurgi )
 membantu manusia mengatasi masalah-masalah pencemaran lingkungan, Seperti
: bacteri pemakan plastik dan parafin, bacteri penghasil bahan plastik
biodegradable,
 membantu manusia mengatasi masalah sumber daya energi. Misalnya :
bioethanol, biogas
 membantu dunia kedokteran dan medis mengatasi penyakit-penyakit tertentu.
Misalnya : penyakit kelainan genetis dengan terapi gen, hormon insulin, antibiotik,
antibodi monoklonal, vaksin.
 mengatasi masalah pelestarian species langka dan hampir punah. Dengan
teknologi transplantasi nukleus, hewan / tumbuhan langka bisa dilestarikan dan lain
sebagainya.
DAMPAK (-) BIOTEKNOLOGI
• munculnya pencemaran biologis, berupa penyebaran organisme
transgenik yang tak terkendali.
• gangguan keseimbangan ekosistem akibat perubahan dinamika
populasi.
• kerusakan tatanan sosial masyarakat , ketika cloning pada manusia
tidak terkendali.
• tersingkirnya berbagai plasma nutfah alami / lokal. Flora dan fauna
lokal "terdesak" oleh kehadiran flora dan fauna transgenik.
• menimbulkan pertentangan berkepanjangan antara tokoh ilmuwan
bioteknologi dengan tokoh-tokoh kemanusiaan dan agama.
• timbulnya reaksi alergi pada manusia yang mengkonsumsi tanaman
/hewan transgenik
• munculnya penyakit-penyakit baru dan kerentanan terhadap
penyakit akibat pemanfaatan tanaman /hewan transgenic.

Anda mungkin juga menyukai