Anda di halaman 1dari 11

Macam - macam

biotek konvensional
Anggota
Kelompok :
• Amanda Avilla (03)
• Brilliant Putra Fiawan (05)
• Leonardo Pratama W (18)
• Nayla Dita Kharisma P (23)
• Popi Gasela (25)
• Sintia Fasyah T (30)
• Vanesa Weta A (33)
Latar
Belakang

Contoh Produk Bioteknologi Konvensional


Penerapan bioteknologi konvensional telah
merambah beberapa bidang kehidupan manusia
seperti pangan, pertanian, peternakan, serta
kesehatan dan obat-obatan.
Bidang pangan
Tempe
Tempe merupakan makanan tradisional Indonesia yang sering disantap dan
menjadi salah satu favorit dengan nilai gizi yang patut diperhatikan. Dengan
kandungan protein yang cukup tinggi, tempe menjadi alternatif sumber protein
nabati.Apalagi tempe juga mengandung sejumlah asam amino yang sangat
dibutuhkan tubuh manusia. Bagaimana cara membuat tempe? Pembuatan tempe
pada dasarnya dilakukan dengan teknik fermentasi.Fermentasi dilakukan dengan
cara menumbuhkan jamur Rhizopus oryzae dan Rhizopus oligosporus pada
kedelai. Selama pertumbuhan, jamur akan menghasilkan filamen yang disebut
juga
bidang pangan

Kecap
Jamur Aspergillus goesia bertanggung jawab untuk membuat kecap. Jamur ini pertama
kali tumbuh di dedak gandum. Selain itu, jamur dan bakteri asam laktat yang tumbuh
1
pada kedelai masak merusak campuran biji-bijian. Setelah mengalami fermentasi
karbohidrat jangka panjang, di hasilkanlah kecap Oncom.

Keju
Keju merupakan bahan makanan yang dihasilkan dengan cara memisahkan
padatan dari susu melalui proses koagulasi. Penebalan ini dilakukan dengan
menggunakan bakteri Lactobacillus bulgaricus dan Streptococcus
thermophillus.Bakteri ini akan menghasilkan enzim renin, sehingga protein susu
akan menggumpal dan memecah susu menjadi dadih dan padatan (curd).Selain
itu, enzim renin mengubah laktosa dalam susu menjadi asam dan protein dalam
dadih. Dadih tersebut kemudian mengalami proses pematangan dan pengemasan
hingga membentuk produk olahan yang kita sebut keju.
Bidang pangan

Nata de coco (ekstrak kelapa atau air kelapa) juga merupakan produk
bioteknologi yang umum dihasilkan oleh bakteri Acetobacter
1 xylinum. Nata de coco terbuat dari air kelapa dengan massa putih
halus yang terbentuk dari serat hemiselulosa yang terbentuk pada
permukaan media cair tempat hidup bakteri Acetobacter xylinum.

Yoghurt terbuat dari susu. Yogurt adalah minuman susu fermentasi yang
menggunakan bakteri Streptococcus thermophillus dan Lactobacillus
2 bulgaricus.Bakteri ini akan mengubah laktosa menjadi asam laktat. Efek
lain dari fermentasi adalah pemecahan protein susu, yang menyebabkan
susu mengental. Inilah yang membuat yogurt asam dan kental.
bidang pertanian

Hidroponik
Hidroponik adalah metode pertanian
yang tidak menggunakan tanah Tumbuhan mustard
sebagai media tanam. Media tanam alami mengalami
biasanya menggunakan batu apung, seleksi manusia untuk
kerikil, sekam padi, serbuk gergaji, menghasilkan brokoli,
wol batu, dll.Teknik bercocok tanam
kembang kol, dan
ini mulai banyak diterapkan oleh
masyarakat perkotaan karena kubis.
seringkali lahan perkotaan tidak seluas
pedesaan.
Bidang
peternakan

1 2
Domba Ankon Sapi jersey adalah sapi
Domba ankon adalah domba penghasil susu yang
yang berkaki pendek dan mengandung lebih
bengkok karena proses banyak krim setelah
mutasi alami. dimutasi oleh manusia.
bidang kesehatan
Antibiotik adalah produk medis yang terbuat dari jamur dan bakteri. Dengan kemajuan
kimia organik, antibiotik kini juga dapat diproduksi dengan sintesis kimia. Antibiotik
bekerja dengan membunuh bakteri penyebab infeksi. Contoh antibiotik adalah penisilin
dan streptomisin.Antibiotik digunakan untuk mengobati atau mencegah tidak hanya infeksi
bakteri, tetapi terkadang juga infeksi protozoa.

Vaksin adalah produk yang meningkatkan kekebalan tubuh dengan menggunakan


mikroorganisme atau bagiannya yang telah dibunuh terlebih dahulu. Vaksin dapat bersifat
profilaksis (mencegah atau memperbaiki efek infeksi di masa depan oleh patogen asli atau
“liar”) atau terapeutik (misalnya vaksin anti kanker yang sedang dipelajari).
bidang industri

Penerapan bioteknologi konvensional di bidang industri di


antaranya teknik bioremediasi. Bioremediasi merupakan suatu
proses pengelolaan limbah yang mengandung zat-zat berbahaya
(logam berat) menjadi limbah yang kurang berbahaya.

Bioremediasi ini melibatkan mikroba tertentu, di antaranya


Xanthomonas campestris dan Pseudomonas foetida. Caranya
dengan melepaskan langsung bakteri tersebut ke limbah pabrik
yang tercemar
Terima Kasih
Apakah ada pertanyaan?

Anda mungkin juga menyukai