Anda di halaman 1dari 8

BIOTEKNOLOGI

KONVENSIONAL
Kelompok I XII MIA 1

• Rega Saputra
• Fauzi Adi Saputra
• Rintan kn
• Gilva elwissandy
• Putri patrisia Maharani
• Jenny mel di
• Aisah Rahma dini
PENGERTIAN BIOTEKNOLOGI
KONVENSIONAL
• Bioteknologi konvensional adalah bioteknologi yang memanfaatkan mikroba,proses biokimia,dan proses
genetik alami seperti mutasi dan rekombinasi genetik.
• Ciri ciri bioteknologi konvensional adalah sebagai berikut:
1) Masih menerapkan teknik-teknik biologi,bioteknologi,dan rekayasa genetika yang terbatas.
2) Masih menggunakan mikroorganisme seadanya ,belum mengembangkan teknik sampai tingkatan
molekuler yang terarah.
3) Belum sepenuhnya steril(bebas dari mikroba yang tidak diinginkan).
4) Jumlah produknya relatif sedikit, serta kualitasnya belum terjamin.
KELEBIHAN DAN KEKURANGAN
BIOTEKNOLOGI KONVENSIONAL

• Kelebihan Bioteknologi konvensional adalah menggunakan bahan yang harganya relatif murah dan
mudah didapat, teknologi yang digunakan tergolong sederhana dan tidak memiliki dampak negatif
jangka panjang serta bisa meningkatkan nilai gizi makanan.
• Kekurangan bioteknologi konvensional adalah tidak adanya perbaikan masalah genetik dan tidak bisa
mengatasi masalah genetik yang sudah da sebelumnya.selain itu,proses bioteknologi juga sangat mudah
dipengaruhi oleh kondisi alam,antara lain suhu dan hama di lingkungan tersebut.
PROSES PEMBUATAN PRODUK
BIOTEKNOLOGI KONVENSIONAL
Proses pembuatan tempe
Tempe merupakan salah satu produk bioteknologi konvensional yang berbahan dasar kedelai. Tempe dibuat dengan
memfermentasikan kedelai menggunakan Rhizopus oryzae. 
Proses pembuatan tempe yaitu :
1.Kedelai dicuci dan direndam semalaman pada suhu sekitar 25oC.
2.Keesokan harinya, kulit kedelai dikupas serta air rendamannya dibuang.
3.Biji kedelai direbus selama sekitar 30 menit, kemudian didinginkan.
4.Biji kedelai diinokulasi dengan jamur Rhizopus oryzae. Rhizopus oryzae akan membentuk miselium dan menghasilkan
enzim proteolitik. Miselium akan menyatukan butir-butir kedelai dan enzim proteolitik akan menyebabkan tekstur kedelai
menjadi lunak.
5.Biji kedelai dibungkus dengan daun pisang atau kantong plastik dan diinkubasi selama 2 hari. Setelah 2 hari, terbentuklah
tempe. 
Tempe kemudian dapat diolah menjadi berbagai bentuk makanan, misalnya orek tempe atau keripik tempe.
PRODUK BIOTEKNOLOGI KONVENSIONAL
a. Bidang Pangan
• Anggur dan bir, dari bahan mentah biji sereal ( semisal gandum ) dengan agen hayati khamir dari jenis
Aspergillus oryzae.
• Roti, dari bahan dasar biji sereal ( gandum ) dengan agen hayati berupa khamir dari jenis Saccharomyces
cerevisiae.
• Keju, dari bahan dasar susu murni dengan agen hayati kelompok bacteri asam laktat ( dari genus :
Lactobacillus dan Streptococcus ) yang memfermentasi laktosa menjadi asam laktat.. Juga terkadang
digunakan jamur Penicillium camembert dan Penicillium requefort .
• Yoghurt, dari bahan dasar susu segar dengan agen hayati bacteri asam laktat dari jenis Lactobacillus
bulgaricus dan Streptococcus thermophylus.
• Mentega, dari bahan dasar susu segar dengan agen hayati bacteri dari jenis Streptococcus lactis dan
Leuconostoc.
• Sauerkraut, dari bahan dasar sayuran menggunakan agen hayati bacteri asam laktat.
• Nata de coco, dari bahan dasar air kelapa menggunakan jasa agen hayati Acetobacter xyllinum.
• Tempe, dari bahan dasar kedelai menggunakan bantuan jenis jamur Rhizopus stoloniferus.
b. Bidang pertanian.
• pemuliaan tanaman untuk menghasilkan varietas-varietas baru di bidang pertanian, serta pemuliaan
dan reproduksi hewan.
• Hidroponik, merupakan cara bercocok tanam tanpa menggunakan tanah sebagai tempat menanam.
• penyeleksian tanaman jenis mustard alami oleh manusia, menghasilkan tanaman, kolabri, brokoli, kubis,
dan kembang kol.
c. Bidang medis
• antara lain dengan penemuan vaksin, antibiotik, dan insulin walaupun masih dalam jumlah yang
terbatas akibat proses fermentasi yang tidak sempurna. Perubahan signifikan terjadi setelah
penemuan bioreaktoroleh Louis Pasteur. Dengan alat ini, produksi antibiotik maupun vaksin dapat
dilakukan secara massal.

Anda mungkin juga menyukai