Anda di halaman 1dari 29

 Kelompok 2

1 . Agnes Renggi Nindya D.W ( P 0 7 1 2 4 1 1 7 0 0 1 )


2 . Dini Islamiati ( P 0 7 1 2 4 1 1 7 0 0 8 )
3 . Galih Sari Ningrun ( P 0 7 1 2 4 1 1 7 0 1 1 )
4 . Kamila Amalia ( P 0 7 1 2 4 1 1 7 0 1 5 )
5 . Kharisma Rahmahayu ( P 0 7 1 2 4 1 1 7 0 1 7 )
6 . Nefi Luqi Aulia ( P 0 7 1 2 4 1 1 7 0 2 2 )
7 . Pratnanjari Noor Dewanti ( P 0 7 1 2 4 1 1 7 0 2 6 )
8 . Wulan Rizqi Amalia ( P 0 7 1 2 4 1 1 7 0 3 7 )
9 . Destin Kurniawati ( P 0 7 1 2 4 1 1 7 0 3 9 )
1 0 . A n n i s a N u r A d z a n i ( P 0 7 1 2 4 1 1 6 0 3 3 )

 Jun Akizaki – The Power of PowerPoint


The Power of PowerPoint | thepopp.com 2
Fase pertama

1
dimulai ketika ibu menyatakan bahwa ia ingin
mengedan biasanya pada puncak kontraksi, ibu mungkin
mengeluhkan peningkatan nyeri, tetapi diantara waktu
kontraksi ia tenang dan seringkali memejamkan mata.

Fase kedua

2
Fase ketiga
3 bagian presentasi sudah berada di perineum dan
usaha mengedan menjadi paling efektif untuk melahirkan,
ibu akan lebih banyak mengungkapkan nyeri yang
dirasakan secara verbal dengan menjerit atau bertindak di

4
luar kendali. (Ibu perlu didorong untuk memperhatikan
tubuhnya seiring ia masuk ke kala 2 persalinan).
 Ibu merasa ingin meneran (dorongan meneran/doran)

 Perineum menonjol (perjol)

 Vulva vagina membuka (vulka)

 Adanya tekanan pada spincter anus (teknus) sehingga ibu merasa ingin BAB

 Jumlah pengeluaran air ketuban meningkat

 Meningkatnya pengeluaran darah dan lendir

4


The Power of PowerPoint | thepopp.com 5


The Power of PowerPoint | thepopp.com 6
The Power of PowerPoint | thepopp.com 7
The Power of PowerPoint | thepopp.com 8
 Perubahan Tekanan Darah  Perubahan pernafasan

1 4
 Perubahan pada ginjal dan saluran
pencernaan

2 5
 Perubahan Metabolisme

 Perubahan Suhu

3 6  Perubahan hematologi

The Power of PowerPoint | thepopp.com 9


 Pemantauan Ibu  Pemantauan janin
1. Periksa nadi ibu setiap 30 menit
2. Pantau frekuensi dan lama kontraksi setiap › Saat bayi belum lahir
30 menit  Lakukan pemeriksaan DJJ setiap
selesai menera atau setiap 5-10
3. Memastikan kandung kemih ibu kosong menit
4. Penuhi kebutuhan hidrasi, nutrisi ataupun  Amati warna air ketuban jika
keinginan ibu selaputnya sudah pecah
 Periksa kondisi kepala, vertex, caput,
5. Periksa penurunan kepala bayi melalui molding
pemeriksaan abdomen (pemeriksaan luar)
› Saat bayi lahir
setiap 30 menit dan pemeriksaan dalam
setiap 60 menit atau kalau ada indikasi Nilai kondisi bayi (0-30 detik)
6. Upaya meneran ibu dengan menjawab 2
7. Apakah ada presentasi majemuk atau tali
pertanyaan, apakah bayi
pusat disamping kepala menangis kuat dan atau
8. Putaran paksi luar segera setelah bayi lahir
tanpa kesulitan? Apakah
9. Adanya kehamilan kembar setelah bayi
bayi bergerak aktif atau
pertama lahir
lemas.

10









The Power of PowerPoint | thepopp.com 11


› Sarung tangan dan barier protektif lainnya
› Tempat persalinan yang bersih dan steril
› Peralatan dan bahan yang diperlukan
› Tempat meletakkan dan lingkungan yang nyaman bagi
bayi
› Persiapan ibu dan keluarganya (asuhan sayang ibu,
bersihkan perineum dan lipat paha,kosongkan kandung
kemih, amniotomi dan menjelaskan peran
suami/pendamping)

The Power of PowerPoint | thepopp.com 12


› Setelah pembukaan lengkap, pimpin ibu untuk meneran
apabila timbul dorongan spontan untuk melakukan hal
itu
› Anjurkan ibu untuk beristirahat diantara kontrkasi
› Berikan pilihan posisi yang nyaman bagi ibu
› Pantau kondisi janin
› Bila ingiin meneran tapi pembukaan belum lengkap,
anjurkan ibu untuk bernafas cepat atau biasa, atur posisi
agar nyaman, dan upayakan untuk tidak meneran
hingga pembukaan lengkap

The Power of PowerPoint | thepopp.com 13


turunnya kepala, fleksi, putaran paksi dalam, ekstensi, putaran paksi
luar, dan ekspulsi

The Power of PowerPoint | thepopp.com 14


A . masuknya kepala dalam pintu
atas panggul B. majunya kepala
 

The Power of PowerPoint | thepopp.com 15



5. Rotasi eksternal/putaran paksi luar 6. Ekspulsi

The Power of PowerPoint | thepopp.com 17


Melahirkan kepala

Melahirkan bahu

Melahirkan seluruh tubuh bayi

The Power of PowerPoint | thepopp.com 18


The Power of PowerPoint | thepopp.com 19


› Setelah menyeka mulut dan hidung bayi dan memeriksa tali pusat, tunggu
kontraksi berikut sehingga terjadi putaran paksi luar secara spontan
› Letakkan tangan pada sisi kiri dan kanan kepala bayi, minta ibu meneran sambil
menekan kepala ke arah bawah dan lateral tubuh bayi hingga bahu melewati
simfisis
› Setelah bahu depan lahir, gerakkan kepala ke atas dan lateral tubuh bayi
sehingga bahu bawah dan seluruh dada dapat dilahirkan.

The Power of PowerPoint | thepopp.com 20


› Saat bahu posterior lahir, geser tangan bawah (posterior) ke arah perineum dan sanggah
bahu dan lengan atas bayi pada tangan tersebut
› Gunakan tangan yang sama untuk menopang lahirnya siku dan tangan posterior saat
melewati perineum
› Tangan bawah (posterior) menopang samping lateral tubuh bayi saat lahir
› Secara simultan, tangan atas (anterior) untuk menelusuri dan memegang bahu, siku dan
lengan bagian anterior
› Lanjutkan penelusuran dan memegang tubuh bayi ke bagian punggung, bokong dan kaki
› Dari arah belakang, sisipkan jari telunjuk tangan atas diantara kedua kaki bayi yang
kemudian dipegang dengan ibu jari dan ketiga jarti tangan lainnya
› Letakkan bayi di atas kain atau handuk yang telah disiapkan pada perut bawah ibu dan
posisikan kepala bayi sedikit lebih rentan dari tubuhnya
› Segera keringkan sambil melakukan rangsangan taktil pada tubuh bayi dengan kain atau
selimut di atas perut ibu. Pastikan bahwa kepala bayi tertutup dengan baik.
The Power of PowerPoint | thepopp.com 21

The Power of PowerPoint | thepopp.com 22



The Power of PowerPoint | thepopp.com 23


› Menawarkan adanya pendampingan saat melahirkan untuk


mendapatkan dukungan emosional dan fisik secara
berkesinambungan
› Memberi informasi mengenai praktek kebidanan, termasuk intervensi
dan hasil asuhan.
› Memberi asuhan yang peka dan responsif dengan kepercayaan, nilai
dan adat istiadat.
› Memberikan kebebasan bagi ibu yang akan bersalin untuk memilih
posisi persalinan yang nyaman bagi ibu
› Merumuskan kebijakan dan prosedur yang jelas untuk pemberian
asuhan yang berkesinambungan.

The Power of PowerPoint | thepopp.com 24


› Tidak rutin menggunakan praktek dan prosedur yang tidak
didukung oleh penelitian ilmiah tentang manfaatnya, seperti:
pencukuran, enema, pemberian cairan intervena, menunda
kebutuhan gizi, merobek selaput ketuban, pemantauan janin
secara elektronik.
› Mengajarkan pada pemberi asuhan dalam metode meringankan
rasa nyeri dengan/tanpa obat-obatan.
› Mendorong semua ibu untuk memberi ASI dan mengasuh bayinya
secara mandiri.
› Menganjurkan tidak menyunat bayi baru lahir jika bukan karena
kewajiban agama.
› Berupaya untuk mempromosikan pemberian ASI dengan baik.

The Power of PowerPoint | thepopp.com 25


› Memahami bahwa kelahiran merupakan proses alami dan fisiologis.
› Menggunakan cara-cara yang sederhana dan tidak melakukan intervensi tanpa
ada indikasi.
› Memberikan rasa aman, berdasarkan fakta dan memberi kontribusi pada
keselamatan jiwa ibu.
› Asuhan yang diberikan berpusat pada ibu.
› Menjaga privasi serta kerahasiaan ibu.
› Membantu ibu agar merasa aman, nyaman dan didukung secara emosional.
› Memastikan ibu mendapat informasi, penjelasan dan konseling yang cukup.
› Mendukung ibu dan keluarga untuk berperan aktif dalam pengambilan
keputusan.
› Menghormati praktek-praktek adat dan keyakinan agama.
› Memantau kesejahteraan fisik, psikologis, spiritual dan sosial ibu/ keluarganya
selama kehamilan, persalinan dan nifas.
› Memfokuskan perhatian pada peningkatan kesehatan dan pencegahan penyakit.

The Power of PowerPoint | thepopp.com 26


› Memanggil ibu sesuai nama panggilan sehingga akan ada perasaan
dekat dengan bidan.
› Meminta ijin dan menjelaskan prosedur tindakan yang akan dilakukan
bidan dalam pemberian asuhan.
› Bidan memberikan penjelasan tentang gambaran proses persalinan
yang akan dihadapi ibu dan keluarga.
› Memberikan informasi dan menjawab pertanyaan dari ibu dan
keluarga sehubungan dengan proses persalinan.

The Power of PowerPoint | thepopp.com 27


› Mendampingi ibu agar merasa
nyaman.
› Menawarkan minum, mengipasi, dan
memijat ibu.

› Ibu tetap dijaga kebersihannya agar › Memberikan dukungan mental untuk mengurangi
terhindar dari infeksi. kecemasan/ketakutan ibu dengan cara :
› Jika ada darah lendir atau cairan ketuban  Menjaga privasi ibu
segera dibersihkan.  Penjelasan tentang proses dan kemajuan persalinan
 Penjelasan tentang prosedur yang akan dilakukan dan
keterlibatan ibu
 Mengatur posisi ibu
 Menjaga kandung kemih tetap kosong, ibu dianjurkan
berkemih sesegera mungkin.
 Memberikan cukup minum agar memberi tenaga dan
mencegah
 Any question?

Anda mungkin juga menyukai