Anda di halaman 1dari 26

Ruang Lingkup Analisis

Makro Ekonomi
Dari Mikro ke Makroekonomi

• Salah satu aspek yang membedakan mikro dan makro


adalah corak dari setiap analisis yang dibuat.
• Analisisdari mikroekonomi pada umumnya meliputi
bagian-bagian kecil dari keseluruhan kegiatan
perekonomian. Misal ; kegiatan seorang konsumen, suatu
perusahaan atau suatu pasar.
• Analisis makroekonomi lebih global dan lebih menyeluruh
sifatnya.
• Dalam makroekonomi yang diperhatikan adalah tindakan
konsumen secara keseluruhan atau perubahan-perubahan
keseluruhan suatu perusahaan.
Masalah
Utama
Perekonomian

Pertumbuhan
Neraca
&
Pengangguran Inflasi perdagangan &
Ketidakstabilan
pembayaran
Ekonomi
PERTUMBUHAN EKONOMI
 Dalam satu periode ke periode lainnya kemampuan suatu
negara untuk menghasilkan barang dan jasa akan
meningkat.
 Kemampuan meningkat ini disebabkan karena faktor
produksi akan selalu mengalami pertambahan dalam
jumlah dan kualitasnya.
 Investasi akan menambah jumlah barang modal.
 Teknologi yang digunakan berkembang.
 Tenaga kerja bertambah sebagai akibat perkembangan
penduduk, pengalaman kerja & pendidikan menambah
keterampilan mereka
Siklus Kegiatan Ekonomi dalam Konjungtur

Pendapatan Nasional Riil


70
60 58
55
50 50
45 45 45
40
30
20
10
0
2006 2007 2008 2009 2010 2011
Periode

Dalam siklus tersebut terlihat bahwa kegiatan ekonomi mengalami kemunduran


& pertumbuhan. Kemunduran serius menyebabkan pengangguran,
pertumbuhan terlalu pesat menyebabkan kenaikan harga (inflasi)
MASALAH PENGANGGURAN
 Pengangguran adalah suatu keadaan di mana seseorang yang
tergolong dalam angkatan kerja ingin mendapat pekerjaan tetapi
belum dapat memperolehnya.
 Faktor utama penyebab pengangguran adalah kekurangan
pengeluaran agregat.
 Pengusaha memproduksi barang & jasa dg maksud memperoleh
keuntungan.
 Keuntungan tsb akan diperoleh apabila pengusaha mampu
menjual barang / jasa sesuai keinginan.
 Semakin besar permintaan, maka semakin banyak barang /jasa
yang diproduksi.
 Kenaikan jumlah produksi akan meningkatkan penggunaan TK.
MASALAH PENGANGGURAN

Ingin mencari kerja yang


lebih baik

ALASAN
MENGANGGUR

Ketidaksesuaian antara Penggunaan peralatan


keterampilan TK dg modern shg mengurangi
kualifikasi yg TK
dibutuhkan
DAMPAK NEGATIF PENGANGGURAN

Mengurangi pendapatan masyarakat

Menimbulkan masalah ekonomi & sosial

Masalah kesehatan, psikologis

Stabilitas keamanan daerah


MASALAH INFLASI
 Inflasi adl suatu proses kenaikan harga-harga yang
berlaku secara terus menerus dalam suatu perekonomian.
 Tingkat inflasi berbeda dari satu periode ke periode lain
atau satu negara dg negara lain.
 Inflasi rendah sekitar 3-10%, sedang 10-20%, tinggi di
atas 20%.
PENYEBAB INFLASI Kekacauan
Penambah politik dan
an uang ekonomi
Kenaikan
harga yang
Pekerja beredar di
menuntut barang
Pengeluar barang masyaraka
an agregat kenaikan t
melebihi upah
kemampua
n untuk
memprodu
ksi
barang /
jasa
DAMPAK NEGATIF INFLASI

Menurunkan taraf kemakmuran masyarakat

Nilai upah tenaga kerja merosot

Pembangunan ekonomi memburuk

Mengurangi ekspor & meningkatkan impor


ALAT PENGAMAT KEMAJUAN EKONOMI

Pendapatan Nasional

Tenaga Kerja & Pengangguran


PENDAPATAN NASIONAL

 Adalah nilai barang atau jasa yang diproduksi suatu


negara dalam satu tahun tertentu.
 Dalam pengertian lebih spesifik, Pendapatan Nasional
dibedakan menjadi dua ; PNB & PDB.
 Produk Nasional Bruto ; diwujudkan faktor produksi milik
negara
 Produk Domestik Bruto ; diwujudkan faktor produksi di
dalam negeri (milik warga negara & orang asing)
MENGHITUNG TINGKAT
PERTUMBUHAN EKONOMI

 Untuk menilai prestasi pertumbuhan ekonomi haruslah


terlebih dahulu diketahui pendapatan nasional riil yaitu
PNB atau PDB yang dihitung menurut harga yang berlaku
di tahun dasar.
 Contoh ; Indonesia dalam tahun 2010 PNB bernilai Rp.
•   120 triliun dan meningkat menjadi Rp. 126 triliun pada
tahun 2011. Berapa tingkat pertumbuhan ekonomi tahun
2011 ?
MENGHITUNG TINGKAT
PERTAMBAHAN KEMAKMURAN

 Untuk menghitung tingkat pertambahan kemakmuran


perlu menghitung pendapatan perkapita berbagai tahun.
 Contoh ; Indonesia dalam tahun 2010 PNB bernilai Rp.
120 triliun dg jumlah penduduk 12 juta dan meningkat
menjadi Rp. 126 triliun dg jumlah penduduk 12,2 juta
pada tahun 2011. Berapa tingkat pertambahan
kemakmurannya ?
MENGHITUNG TINGKAT
PERTAMBAHAN KEMAKMURAN

• 
TENAGA KERJA DAN PENGANGGURAN

 Menganggur tidak sama dengan tidak bekerja atau tidak mau bekerja.
 Orang yang tidak mau bekerja, tidak dapat dikatakan sebagai
pengangguran.
 Sebab jika ia mencari pekerjaan (ingin bekerja) mungkin akan
mendapatkannya.
 Kalau begitu mengapa ia tidak mau bekerja ?
 Mungkin sudah kaya, tabungannya sudah mencapai Rp. 3 miliar.
 Atau ibu-ibu yang mengasuh anak, anak remaja yg hrs sekolah dulu,
dsb.
TENAGA KERJA DAN PENGANGGURAN

• Pengangguran adalah orang yang ingin bekerja dan telah


berusaha mencari kerja namun tidak mendapatkannya.
• Berdasarkan kategori usia dibedakan berikut ;
• 15-64 tahun = usia angkatan kerja
= yang dihitung sbg angkatan kerja dalam rentang usia
tsb adl orang yg bekerja dan sedang mencari kerja,
sdg orang yg mengurus keluarga /sekolah tdk termasuk
angkatan kerja
• Tingkat pengangguran adalah persentase angkatan kerja yang
tidak/belum mendapatkan pekerjaan.
MENGHITUNG TINGKAT
PARTISIPASI ANGKATAN KERJA

 Perbandingan antara angkatan kerja dengan penduduk


usia kerja dinamakan tingkat partisipasi angkatan kerja.
 Uraian berikut menerangkan cara menghitung tingkat
partisipasi kerja dan pengangguran.
 Dalam suatu wilayah, penduduk usia kerja berjumlah
14.891.761 orang, tetapi hanya sebanyak 9.124.458
orang yang tergolong sebagai angkatan kerja. Diantara
angkatan kerja tsb sebanyak 8.528.571 orang memiliki
pekerjaan. Tentukan tingkat partisipasi kerja &
pengangguran berdasar data tsb.
MENGHITUNG TINGKAT
PARTISIPASI ANGKATAN KERJA

 Tingkat Partisipasi Angkatan Kerja

 Jumlah Pengangguran
9.124.458 – 8.528.571 = 595.887 orang
• 
 Tingkat pengangguran

Semakin kecil tingkat pengangguran (dibawah 5%) disebut dg kesempatan kerja


penuh. Biasanya di negara maju.
KEBIJAKAN MAKROEKONOMI

 Kebijakan makroekonomi dibedakan menjadi tiga aspek sbb

• Menghindari fluktuasi yang tajam dalam 
Menstabilkan 
kegiatan ekonomi dari satu waktu ke waktu 
Perekonomian
lainnya.

Menghindari  • Mencegah inflasi serius yang akan menimbulkan 
Inflasi  beberapa akibat buruk pada masyarakat.

Mewujudkan  • Tujuan ini merupakan tujuan makroekonomi 
Pertumbuhan  jangka panjang. Harapannya faktor produksi 
Ekonomi yang  akan bertambah baik kualitas maupun 
Teguh kuantitas.
KEBIJAKAN MAKROEKONOMI

 Beberapa bentuk kebijakan makroekonomi sbb ;


Kebijakan fiskal meliputi langkah-langkah pemerintah
membuat perubahan dalam bidang perpajakan dan
Kebijakan Fiskal pengeluaran pemerintah dengan maksud untuk
mempengaruhi pengeluaran agregat dalam perekonomian.

Kebijakan Upaya pemerintah yang dilaksanakan oleh Bank Sentral


Moneter (Bank Indonesia) untuk mengubah penawaran uang (suku
bunga).

Kebijakan Segi Bertujuan mempertinggi efisiensi kegiatan perusahaan-


Penawaran perusahaan sehingga dapat menawarkan barang-barangnya
dg harga lebih murah atau dg mutu yang lebih baik.

Anda mungkin juga menyukai