Oleh
Dr. JOHNY TARORE,M.Si
1
Pengangguran
Salah satu ukuran keberhasilan pengelolaan ekonomi suatu negara
tingkat pengangguran
Pengangguran (unemployment), tidak berkaitan dengan mereka yang
tidak bekerja, tetapi dengan mereka yang belum mendapatkan pekerjaan.
Tahun
Uraian 2003 2004 2005 2006 2007 2008 2009
Total penduduk (000) 213.73 216.37 219.01 221.49 223.96 226.46 226.95
Penduduk usia kerja (000) 4 2 0 6 2 8 4
Angkatan kerja (000) 151.93 154.85 157.78 160.55 163.32 166.09 168.88
6 8 0 0 0 0 0
Penduduk bekerja (000)
103.41 105.67 107.94 110.06 112.22 114.37 116.51
Penganggur (000)
6 8 0 4 8 2 6
Penganggur (%)
92.057 94.048 96.310 99.984 101.94 105.25 108.96
11.359 11.630 11.630 10.080 1 4 9
11,0 % 11,0 % dari:
dikutip 10,8 % 10.287 9.118
9,2 % Djohanputra,
Bramantyo MBA,7.547
Ph.D.,
9,2 Ekonomi
Prinsip-prinsip % 8,0 % 6,5h.71
Makro, %
Kategori penganggur
Berdasar alasan mengapa menganggur.
1.Penganggur friksional menganggur karena sedang dalam
proses peralihan dari suatu pekerjaan ke pekerjaan lainnya.
Alasan: pindah perusahaan, pindah lokasi/kota penganggur
sukarela (voluntary unemployment).
Upah
Kelebihan Tenaga kerja Penawaran
= pengangguran Tenaga kerja
Upah
minimum
Ld: Labor demand
Le: Labor equilibrium
WE
Ls: Labor supply
Permintaan
Tenaga kerja
0 LD LE LS Kuantitas
tenaga kerja
Penyebab lain timbulnya pengangguran.
kenaikan
alamiah
per 1000 tahap-I tahap-II tahap-III tahap-IV
penduduk
waktu
Penanggulangan Pengangguran.
• Setiap tahun sekitar 1,3 juta penduduk tamat sekolah dan masuk ke
bursa kerja.
• Untuk menyerap itu perlu pertumbuhan ekonomi 1 % pertumbuhan
ekonomi diperkirakan hanya mampu menyerap 200 ribu tenaga kerja.
• Untuk menyerap angkatan kerja baru setidaknya diperlukan
pertumbuhan ekonomi 6,5% per tahun.
• Mendorong laju investasi efek penggandaan
Alternatif strategi mengatasi Pengangguran.
Tahun
Negara 2004 2005
2000 2001 2002 2003
Q1 Q4 Q1 Q2
Korea selatan 2,2 3,2 3,2 3,4 3,1 3,0 3,1 2,5
Hongkong -3,7 -1,2 -1,5 -1,9 -2,1 0,2 0,8 1,2
Taiwan 1,3 -1,7 0,8 -0,1 0,9 1,6 2,3 2,4
Singapura 1,4 0,6 0,4 0,7 1,3 1,5 0,4 -0,2
dikutip dari: Bramantyo Djohanputra, MBA, Ph.D.,
Prinsip-prinsip Ekonomi Makro, h.149
Penghitungan Inflasi
• Penghitungan inflasi didasarkan atas perubahan
harga:
Inflasi = (P1 –P0)/P0
16
Jenis Inflasi:
• Menurut besarnya:
1. Inflasi ringan ( dibawah 10%)
2. Inflasi sedang ( antara 10% s/p 30%)
3. Inflasi berat ( 30% s/p 100%)
4. Hiperinflasi ( di atas 100%)