Anda di halaman 1dari 14

DEMOKRASI DALAM PANDANGAN ISLAM

PRESENT BY AGUS & MUHAMMAD MACHMUD


Islam Dan Demokrasi

Kata “demokrasi” yang dalam bahasa Inggris


“democracy” berasal dari kata Yunani yaitu
“demos” = rakyat, dan “kratos” = pemerintahan.

Secara etimologi yang berasal dari bahasa Yunani


Demokrasi = “Pemerintahan oleh Rakyat”

Menurut Lincoln demokrasi adalah sebuah


pemerintahan yang bersumber dari rakyat, oleh
rakyat, untuk rakyat.
Menurut Islam sendiri kekuasaan tertinggi
berada di tangan Allah swt

Yang ada dalam Islam adalah syura yang


tidak luntur dari nilai dan dasar Islam
yang tiadak dikombinasikan dengan nilai
politik dan disemangati oleh nilai-nilai
syariah dan kemasyarakatan
Ciri Sistem Demokrasi dalam Pandangan Islam

Berada di bawah payung agama Islam

Rakyat diberi kebebasan untuk menyuarakan


aspirasinya yang tentunya sesuai dengan nilai-nilai
Islam
Pengambilan keputusan senantiasa dilakukan
dengan musyawarah
Ciri Sistem Demokrasi dalam Pandangan Islam

Suara mayoritas tidak bersifat mutlak meskipun tetap


menjadi pertimbangan utama dalam musyawarah

Musyawarah hanya berlaku pada persoalan ijtihad

Produk hukum dan kebijakan yang diambil


tidak boleh keluar dari nilai-nilai agama Islam
Ciri Sistem Demokrasi dalam Pandangan Islam

Hukum dan kebijakan tersebut harus dipatuhi


oleh semua warga
Persamaan dan Perbedaan Antara Islam dan
Demokrasi
• Persamaan yang mempertemukan Islam dan demokrasi,
diantaranya adalah :
1. Demokrasi diartikan sebagai sistem yang diikuti asas
pemisahan kekuasaan, itu pun sudah ada di dalam Islam.
2. Demokrasi seperti definisi Abraham Lincoln : dari rakyat
dan untuk rakyat pengertian itu pun ada di dalam sistem
negara Islam dengan pengecualian bahwa rakyat harus
memahami Islam secara komprehensif.
3. Demokrasi adalah adanya dasar-dasar politik atau sosial
tertentu
4. Mengutamakan persamaan hak dan kewajiban dalam
berbagai bidang kehidupan.
5. Mengutamakan musyawarah dalam mengambil keputusan
untuk kepentingan bersama.
6. Mengutamakan persamaan derajat dan kedudukan.
Perbedaan Islam dan Demokrasi
1. Demokrasi yang sudah populer di Barat, definisi bangsa
atau umat dibatasi batas wilayah, iklim, darah, suku-
bangsa, bahasa dan adat-adat yang mengkristal. Akan
tetapi menurut Islam, umat tidak terikat batas wilayah
atau batasan lainnya. Ikatan yang hakiki di dalam Islam
adalah ikatan akidah, pemikiran dan perasaan. Siapa pun
yang mengikuti Islam, ia masuk salah satu negara Islam
terlepas dari jenis, warna kulit, negara, bahasa atau
batasan lain. Dengan demikian, pandangan Islam sangat
manusiawi dan bersifat internasional.
2. Tujuan-tujuan demokrasi Barat adalah tujuan-tujuan
yang bersifat duniawi dan material. Jadi, demokrasi
ditujukan hanya untuk kesejahteraan umat (rakyat)
atau bangsa dengan upaya pemenuhan kebutuhan
dunia yang ditempuh melalui pembangunan,
peningkatan kekayaan. Adapun demokrasi Islam
selain mencakup pemenuhan kebutuhan duniawi
(materi) mempunyai tujuan spiritual yang lebih
utama dan fundamental.
3. Kedaulatan umat (rakyat) menurut demokrasi Barat
adalah sebuah kemutlakan. Jadi, rakyat adalah
pemegang kekuasaan tertinggi tanpa peduli
kebodohan, kezaliman atau kemaksiatannya. Namun
dalam Islam, kedaulatan rakyat tidak mutlak,
melainkan terikat dengan ketentuan-ketentuan
syariat sehingga rakyat tidak dapat bertindak
melebihi batasan-batasan syariat, Al-Quran dan as-
Sunnah tanpa mendapat sanksi.
4. Demokrasi bersifat tidak menentu (inkonsistensi)
semua tergantung rakyat, sedangkan dalam Islam,
syura berlandaskan nilai-nilai agama sifatnya tetap
(konsisten) dan mutlak.

Anda mungkin juga menyukai