Resep
Resep
R/
Dra. Susana Elya Sudradjat, M.Farm., Apt
1
Perkembangan pengobatan
Obat
modern
Obat
konvensional
Obat tradisional
Hippocrates (460-370 sebelum Masehi)
• Memperkenalkan farmasi dan
kedokteran secara ilmiah.
• Sumpah Hypocrates : tatacara dan
perilaku untuk penyembuhan
• Farmakon : obat yang digunakan
untuk kebaikan
Dioscorides (abad ke 1)
• Dokter Yunani, ahli botani,
merupakan orang pertama yang
menggunakan ilmu tumbuh-
tumbuhan sebagai ilmu farmasi
terapan.
• De Materia Medica, merupakan
awal dari pengembangan bahan
obat yang diperoleh secara
alami.
• Farmakognosi yang berasal dari
kata pharmakon yaitu obat dan
gnosis yaitu pengetahuan
• Aspidium, opium, ergot,
hyoscyamus dan cinnamon
Galenika (Galen 30-200 SM)
• dokter dan ahli farmasi bangsa
Yunani dan memperoleh
kewarganegaraan Romawi.
• menciptakan suatu sistim
fisiologi, patologi dan
pengobatan
• penghargaan untuk 500 buku
kedokteran dan 250 buku
tentang falsafah, hukum dan
tata bahasa
• Karyanya dalam ilmu kedokteran
mengenai berbagai obat-obatan
dari alam, formula dan cara
mencampurnya, sehingga
sekarang sediaan farmasi sering
disebut sediaan galenik.
Frederick II
• Farmasi resmi terpisah dari kedokteran
sejak tahun 1240 setelah Masehi, ketika
raja Jerman Frederick II untuk mengatur
pekerjaan kefarmasian dibawah
pemerintahannya yang disebut Two Sicilies
• Dekritnya yang membagi 2 ilmu itu karena
farmasi membutuhkan ilmu, ketrampilan,
inisiatif dan tanggung jawab yang khusus
untuk menjamin kualitas obat.
• Ahli farmasi terikat sumpah untuk
menyediakan obat-obatan yang diandalkan
dan berkualitas
• hubungan bisnis antara ahli farmasi dan
dokter dilarang.
Digitalis lanata
• Isolasi pertama tumbuhan
oleh Homole dan Quevenne
pada tahun 1841, yang
berhasil memisahkan digitoxin,
digitalin dan digitalein.
• Digoxin digunakan terutama
untuk meningkatkan
kemampuan memompa
jantung dalam keadaan gagal
jantung
• Setelah senyawa aktif tersebut
diisolasi, diidentifikasi, dilihat
mekanisme kerja dan struktur
molekulnya, kemudian dibuat
bentuk sediaan obat.(2)
Penemuan obat bahan alam
Ekstrak
Pemeriksaan invivo
dan invitro
Pengujian invivo
Pemisahan dan Penentuan struktur Toksikologis
pemurnian bahan aktif kimia bahan aktif Uji klinik
Perkembangan pengobatan
Obat
modern
Obat
konvensional
Obat tradisional
Perkembangan obat
14
BSO dewasa
kontrasepsi
Tahap pengobatan
R/
Tahap pengobatan
Dokter
Diagnosis
Penyakit Penderita
18
Definisi dan arti resep
Resep adalah permintaan tertulis dari dokter,
dokter gigi, dokter hewan kepada Apoteker
Pengelola Apotik (APA)untuk menyediakan obat
dan menyerahkannya pada penderita.
APA
19
Tujuan belajar Ilmu resep :
Dapat menulis resep yang rasional
Resep rasional
• Obat tepat
• Dosis tepat
• Bentuk sediaan tepat
• Waktu penggunaan obat tepat
• Cara penggunaan obat tepat
• Obat : Paracetamol
• Dosis : 50 mg ( Farmakope, Rumus, farmakologi dll)
• BSO :
– Generik : Syrup paracetamol : 120mg/5ml .
– Paten/specialitis : Syrup Sanmol : 120mg/5ml.
Drops/tetes Sanmol : 60mg/ 0,6ml
Suppositoria Pamol: 125mg, 250 mg
– Magistralis/racikan : pulveres/puyer
• Waktu pemberian : 3 x sehari
• Cara pemberian : peroral
Waktu pemberian obat
Dokter : Widyawati
Bagian : Ilmu Penyakit Dalam
Tanggal : 17 Agustus 2012
27
Tata cara penulisan resep
Resep yang lengkap terdiri dari :
• Nama, Alamat, dan Nomor Surat Izin Praktek
Dokter
• Tanggal penulisan resep
• Nama obat / komponen obat
• Tanda R/ pada bagian kiri setiap penulisan resep
• Tanda tangan / paraf dokter penulis resep
• Tanda seru dan paraf dokter untuk resep yang
obatnya melebihi dosis maksimum.
28
Pembagian resep
Inscriptio
Terdiri dari identitas dokter, tempat dan tanggal
penulisan resep, serta tanda R/
Praescriptio
Merupakan bagian utama resep, terdiri dari nama
obat, BSO dan dosis obat
Signatura
Berisi cara pemakaian resep
Subscriptio
Tanda tangan / paraf
29
Bahasa dalam resep
30
Contoh singkatan bahasa Latin
• aa -ana sama banyak
• a.c -ante coenam sebelum makan
• ad -ad sampai
• a.n -ante noctem malam sebelum
tidur
• bdd -bis de die 2 kali sehari
• C -Cochlear Cibarium sendok makan
(15cc)
31
• d.i.d- da in dimidio berikan
setengahnya
• d.t.d- da tales dosis berikan seperti
dosis di atas
• d.c -durante coenam selama
makan
• d.c.f -da cum formula berikan dengan
formulanya
• iter. -iteretur diulang
• i.m.m -in manus medici berikan
pada dokter
Fungsi obat dalam resep
• Remedia Cardinale
• Remedia Adjuvantia
• Remedia Corrigensia (RC)
• R.C. Actionis
• R.C. Saporis
• R.C. Odoris
• R.Constituen
33
• Remedia Cardinale merupakan obat pokok /
utama yang dapat menyembuhkan penyebab
penyakit.
• Remedia Adjuvantia merupakan obat tambahan
untuk membantu kesembuhan, biasanya obat-
obat simtomatik
• Remedia Corrigensia (RC) adalah obat yang
berfungsi untuk memperbaiki obat yang
diberikan.
• R.C. Actionis untuk memperbaiki kerja
R.Cardinale
Pulveres
R/ Paracetamol 60 mg
S.L qs
S 3 dd pulv I
Potio /obat minum cair
R/ Paracetamol 600 mg
Syrupus simplek 10 %
CMC 1%
Aqua ad 50 ml
S 3 dd cth I
Inkompatibilitas
Inkompatibilitas farmaseutik : diluar tubuh
37
Peraturan -perUUan
Pengelolaan obat dan penulisan resep diatur
oleh undang-undang
Penggolongan obat :
S.P Menkes R.I. No.193/Keb/BVII/71 mengatur
tentang obat, obat jadi, obat paten, obat
standar, obat asli dan obat baru.
38
Penggolongan obat berdasarkan UU
• Golongan Obat Narkotika , contoh : Morfin,
Codein
• Golongan Obat Keras :
Obat Keras tertentu (OKT), contoh : Diazepam
Obat Keras, contoh : Antibiotika
Obat Keras Wajib Apotik, contoh : Oral
kontrasepsi
• Golongan Obat Bebas Terbatas, contoh : CTM
• Golongan Obat bebas , contoh : Vit C tablet
39
Pengelolaan obat
Pengadaan dan distribusi obat
Pabrik
40
Penyimpanan obat
Berdasarkan :
• Sifat bahan obat
• Golongan obat
• Bentuk obat
41
Etiket
– Nama zat, bahan obat, atau sediaan
– Nama zat berkhasiat
– Jumlah zat berkhasiat dalam satuan tertentu
– Jumlah zat, bahan obat, atau sediaan dalam tiap kemasan
– Indikasi
– Cara penggunaan
– Tanggal daluwarsa untuk zat, bahan obat, dan sediaan
tertentu
– Nomor batch, registrasi ( Dep.Kes RI )
– Nama dan alamat produsen
– Cara penyimpanan
42
Formula dalam resep
• FORMULA MAGISTRALIS / RACIKAN
• FORMULA SPECIALIATIS / PATEN
• FORMULA OFFICINALIS / R.STANDAR
• FORMULA KOMPREHENSIF
(ES,OTT,INTERAKSI,DOSIS,BSO,
WAKTU & CARA PEMBERIAN)
43
F. MAGISTRALIS
• PULVERES
• POTIO
• KAPSUL
44
BSO TABLET GENERIK
45
F.SPECIALITIS
• TABLET / T. sublingual
• CAPSULAE
• SUPPOSITORIA
• POTIO ( syrup,elixir,guttae )
• INJECTIONES ( sub cutan, iv.)
• AEROSOL / INHALASI ( onset < 5 ‘ )
46
BSO specialitis
Bricasma (Terbutaline sulfat)
47
F.OFFICINALIS
48
POTIO ALBA CONTRA TUSSIM
(OBAT BATUK PUTIH)
R/ Sol. Ammon.spir.anis. 2
Sir. Simplex 10 ml
OL. Menth.pip gtt I
Aq . ad 100 ml
m.f potio
S 3 dd cth I
49
POTIO NIGRA CONTRA TUSSIM
( OBAT BATUK HITAM )
R/ Succus Liquiritiae 3
Ammonii Chloridi 3
Sol. Ammon. Spir.anis 3
Aq. ad 150 ml
mf. Potio
S 3 d.d. C I
Contoh :
Tulislah resep pulveres yang berisi Paracetamol untuk pasien anak ( 2 tahun )
Jawab :
Obat : Paracetamol
Dosis terapi : 60 mg / X
Cara pemakaian : peroral , sehari 3 x
Lama terapi : 3 hari
53
R/ Paracetamol 60 mg
S.L qs
S 3 dd pulv I
54
Tulislah resep pulveres yang berisi Amoxycillin untuk pasien anak bernama
Agus ( 2 tahun 12 kg)
Dosis terapi 50 mg/kg bb/ hari ( pemakaian 3 x sehari )
Jawab :
Obat : ………………………….
55
Contoh resep kapsul
R/ Dextrometorphan HBr 15 mg
S .L. Qs
m f. caps. dtd no X
S 3 dd caps I
56