Anda di halaman 1dari 51

 Tujuan Pembelajaran, agar mahasiswa mampu :

1. Menjelaskan tentang bentuk dan perubahan materi


2. Melakukan konversi antar unit satuan ukuran
3. Menghitung jumlah proton, netron dan elektron suatu unsur
4. Menghitung jumlah partikel (atom/molekul) yang terdapat dalam suatu
zat
5. Menghitung mol suatu unsur/senyawa
6. Menghitung persen massa (% komposisi) setiap komponen dalam
suatu senyawa
7. Menentukan rumus empiris dan rumus molekul suatu senyawa
8. Penamaan senyawa kimia
9. Menyetimbangkan suatu persamaan reaksi kimia
10. Menghitung reagen yang diperlukan dan atau produk yang
dihasilkan dalam suatu reaksi kimia
Kimia adalah ilmu yang
mempelajari tentang materi,
dan materi adalah apa saja
yang menempati ruang dan
mempunyai massa
Sifat Materi
(merupakan karakteristik yang dapat dipakai untuk membedakan satu
materi dengan yang lain)

 Sifat fisik : warna, bentuk, bau, titik didih,


densitas dll
 Sifat kimia : tembaga =logam, sulfur non
logam
Perubahan Materi

 Perubahan fisik : perubahan dimana tidak


terjadi perubahan komposisi kimia. Contoh :
Air, dalam bentuk uap, cair atau padat, rumus
kimianya tetap H2O
 Perubahan kimia :perubahan dimana terjadi
perubahan komposisi kimia. Contoh : kertas
dibakar ( selulosa + O2 -- C, besi berkarat
(Fe + O2 + H2O -- Fe2O3.H2O)
Klasifikasi Materi
 Zat :
 Unsur : terdiri atas hanya satu buah atom.
Contoh : Fe, Na dll
 Senyawa : terdiri atas lebih dari satu buah/jenis
atom). Contoh : H2, H2SO4 dll
 Campuran
 Homogen : komponen-komponen yang ada
dalam campuran tidak tampak. Contoh : air +
gula
 Heterogen : komponen-komponen yang ada
dalam campuran tampak. Contoh : air + pasir
Klasifikasi Materi

Materi

Zat Murni Campuran

Unsur Senyawa Homogen Heterogen

Partikel dasar/kecil-nya disebut Atom atau Molekul


 Perubahan dari unsur menjadi senyawa
disebut perubahan kimia
 Perubahan dari zat menjadi campuran
disebut perubahan fisika

CuSO4 + H2O ---- campuran homogen (larutan)

Senyawa Perubahan fisik


Perubahan
Cu + S + O
kimia

Unsur CuSO4 + heksana ---- campuran heterogen

Senyawa Perubahan fisik


Wujud Zat
 Padat : molekul-molekul sangat berdekatan
sehingga sukar bergerak, dengan demikian
maka bentuk dan volumenya tetap
 Cair : molekul-molekul agak berjauhan (ada
jarak) sehingga dapat mengalir, dengan
demikian maka bentuk dapat berubah tetapi
volumenya tetap
 Gas : molekul-molekul berjauhan sehingga
cenderung memenuhi ruang, dengan demikian
maka bentuk dan volume dapat berubah
Kelipatan Awalan

SI Unit 109 Giga (G)

106 Mega (M)

103 Kilo (K)

102 Hekto (h)

101 Deka

10-1 Deci (d)

10-2 Centi ©

10-3 Mili (m)

10-6 Micro (μ)

10-9 Nano (n)

10-12 Piko (p)


Sistem Metrik Dalam Pengukuran

 Panjang : m, km dll
 Massa : gr, kg dll
 Waktu : detik, menit, jam dll
 Volume : L, cm3 dll
 dst
Sistem inggris

 1 yard = 36 inch
 1 mile = 1,6 km
 1 feet = 12 inch
 1 inch = 2,54 cm
Densitas

 Densitas = massa/volume
 ρ = m/V
 gr/cm3 = gr/mL
Metoda Faktor Konversi
(Analisis Dimensi)
 Setiap pengukuran harus mempunyai unit satuan yang
sesuai dengan yang diukur.
 Hitung luas persegi panjang (dalam m2) dimana panjang
10 m dan lebar 400 cm. karena diminta dalam m2 maka
satuan dari lebar harus dikonversi menjadi m, jadi harus
dicari 400 cm itu sama dengan berapa m. Diketahui 1m =
100 cm, dengan demikian 1 cm = 10-2 m, ini yang disebut
faktor konversi.
 Informasi yang dicari = informasi yang ada x faktor
konversi
 Informasi yang dicari= 400 cm x 10-2m/1 cm = 4 m
 Luas persegi panjang = 10 m x 4 m = 40 m2
Kuis 1
1. 245 kilo = ...... giga=........ mili
2. 58,4 x 10-7 mikro = ........ mega= ........ nano
3. 10-6 centi= ........ deci=........ nano
4. 2,14 gr = ..........kg
5. 6172 μL = ............ L
6. 3,6 x 10-4 μm = ........... Mm
7. 52,3 mm = ...............dm
8. 0,025 dm3 = ........... kL
9. 4,5 hL = ............nL
10. 1,5 yard = .......... inch
11. 40 km = ..........mile
12. 6 feet = ........yard
13. 12.000 inch = .......... mile
14. Hitung volume silinder dengan jari-jari 80 cm dan tinggi 1,5 m
V = ............m3
15. 20 feet3 = .......yard3
Kuis 1
1. 245 kilo = 245 x 10-6 giga= 245 x 106 mili
2. 58,4 x 10-7 mikro = 58,4 x 10-19 mega= 58,4 x 10-4 nano
3. 10-6 centi= 10-6 x 10-1 deci= 10-7 deci = 10-6 x 107 nano = 10 nano
4. 2,14 gr = 2,14 x 10-3 kg
5. 6172 μL = 6172 x 10-6 L
6. 3,6 x 10-4 μm = 3,6 x 10-4 x 10-12 Mm= 3,6 10-16 Mm
7. 52,3 mm = 52,3 x 10-2 dm
8. 0,025 dm3 = 0,025 x 10-3 kL
9. 4,5 hL = 4,5 x 1011 nL
10. 1,5 yard = 1,5 x 36 inch = 54 inch
11. 40 km = 40/1,6 mile = 25 mile
12. 6 feet = 6/3 yard = 2 yard
13. 12.000 inch = 12.000 x 2,54 x 10-5 /1,6 mile = 0,19 mile
14. Hitung volume silinder dengan jari-jari 80 cm dan tinggi 1,5 m
V = π x 0,82x 1,5 m3 = 3,014 m3
1. =20 feet3 = 20/33yard3 = 0,747 yard3
Teori Atom
 Antoine Lavoisier (1743 – 1794) : Hukum kekekalan massa massa
suatu senyawa sebelum reaksi sama dengan massa sesudah reaksi

 Joseph Proust (1754 – 1826) : Hukum perbandingan tetapsuatu


senyawa mempunyai perbandingan massa unsur yang tetap

 John Dalton (1803 – 1808) : Teori atom dalton  setiap unsur kimia
terdiri atas partikel-partikel terkecil yang disebut atom, dalam
perubahan kimia atom tidak dapat dibentuk dan dimusnahkan, semua
atom dari suatu unsur adalah identik (massa dan sifat-sifat lainnya),
akan tetapi atom-atom dari satu unsur berbeda dengan atom-atom dari
unsur yang lain, dalam senyawa kimia atom-atom dari unsur yang
berbeda mempunyai angka perbandingan yang sederhana misal AB
atau AB2.
Susunan Berkala Modern
Susunan Berkala Modern
Proton, Netron, Elektron
 Michael faraday (1791 – 1867) :menemukan sinar katoda

 J.J. Thomson (1856 – 1940) : menemukan perbandingan muatan listrik (e)


terhadap massa.e/m = -1,7588 x 108 Coulombs per gram (e = sinar
katoda/muatan listrik, m = massa), sinar katoda merupakan partikel dasar atom,
disebut elektron oleh George Stoney (1874)

 Sinar positif disebut proton tahun 1919

 Robert Millikan (1868 – 1953) melakukan percobaa (1906 – 1914) menghasilkan


e = -1,6022 x 10-19 Coulomb, sehingga diperoleh m = 9,1094 x 10-28 gram

 Wilhelm Roentgen (1845 – 1923) : menemukan sinar X (λ = 1 Ao)

 Antoine Becquerel (1852 – 1908) : menemukan radioaktif

 Ernest Rutherford (1871 – 1937) : menemukan sinar alfa (α) dan beta (β), α
identik dengan He2+ sedangkan β identik dengan elektron.

 James Chadwick tahun 1932 menemukan sinar gamma (γ) dan netron
Positif (+) = proton
(inti atom)
Atom netral = netron

Negatif (-) = elektron

Menentukan Menentukan
muatan listrik massa atom

Satuan massa atom adalah 1/12 massa atom karbon (C-12),


satu satuan massa atom disingkat sma (amu = atomic mass
unit)
Atom Muatan Listrik Massa
Coulomb Atom Gram Atom (sma)
1. Proton 1,602 x 10-19 +1 1,673 x 10-24 1,0073
2. Netron 0 0 1,675 x 10-24 1,0087
3. Elektron -1,602 x 10-19 -1 9,109 x 10-28 0,00055
 Dalam satu atom :
 Jumlah proton = jumlah elektron (jadi secara listrik
suatu atom adalah netral)
 Jumlah proton = nomor atom (Z) = tetap (tidak
pernah berubah)
 Jumlah proton + netron = nomor massa (A)


Isotop, isobar, isoton dan Ion
 Isotop adalah dua atau lebih atom dengan nomor atom (Z)
yang sama tetapi nomor massa (A) berbeda

 Isobar adalah dua atau lebih atom dengan nomor massa


(A) yang sama tetapi nomor atom (Z) berbeda

 Isoton adalah dua atau lebih atom dengan jumlah netron


yang sama.

 Ion adalah atom yang bermuatan, jumlah proton ≠


elektron. Muatan ion = jumlah proton + jumlah elektron
Berat Atom dan Berat Molekul
 Ar adalah berat 1 buah atom dihitung relatif
terhadap atom C-12. 1 sma = 1/12 massa C-
12.

 Untuk atom lebih dari 1 isotop, berat atom


adalah berat atom rata-rata.

 Mr adalah berat 1 buah molekul suatu


senyawa, merupakan jumlah berat atom dari
semua unsur yang terlibat dalam molekul tsb.
Tetapan Avogadro dan Konsep Mol
 Tetapan Avogadro (NA) = 6,02 x 1023
partikel

 1 mol unsur = 6,02 x 1023 partikel atom

 1 mol senyawa = 6,02 x 1023 partikel


molekul

 Mol = massa (gram)/ Ar atau Mr


Latihan

1. Dalam klasifikasi materi, zat-zat ini


disebut apa?
a. C g. Ni
b. O2 h. NaCl
c. Coca cola i. Bensin
d. KNO3 j. Udara
e. Pocari Sweat
f. Capcai
2. Perubahan ini merupakan perubahan fisik atau kimia ?
a. Air dipanaskan menguap
b. Al + O2 - Al2O3
c. Gula dilarutkan dalam teh
3. Kandungan Fe dalam larutan FeCl3 adalah 10% (%
massa). Berapa gram Fe, Cl, FeCl3 dan H2O terdapat dalam
150 gram larutan FeCl3 tersebut.(Fe=56; Cl=35,5; H=1;
O=16)
4. Suatu silinder aluminium mempunyai jari-jari 0,8 m dan
tinggi 150 cm. Massa dari silinder tersebut adalah 13,96 kg.
Hitung densitasnya
5. 12 gram Al mempunyai densitas 2,7 gr/cm3. Berapa liter
volume dari Al Tersebut?

11. Hitung berat molekul senyawa-senyawa ini (Ar :
Mg=24, Cl=35,5, C=12, F=19, H=1, Br=80, Na=23, P=31,
O=16, Cu=63,5)
a. MgCl2
b. CF3CHBrCl
c. Na2HPO4
d. Cu2(OH)2CO3
12. Berapa buah atom Ag terdapat dalam 5,78 x 106 mol
Ag
13.Berapa buah molekul PCl5 terdapat dalam 120 mg PCl5
14. Berapa mol Zn terdapat dalam 9,32 x 1025 atom Zn
15. Hitung mol dari 14,6 gr Br
16. Hitung mol dari 52 gr H3PO4
17. Berapa buah atom Mn terdapat dalam 78 mg Mn
Masalah
1. 1000 gram Larutan mengandung 5%
Na2SO4 dan 5% CuNO3. Hitung massa Na,
Cu, S, N, H2O.
2. Berapa buah atom P dan Cl dalam 100 mg
PCl5
3. Berapa mol Zn dan Cl terdapat dalam 6,02 x
1025 molekul ZnCl2.
4. Hitung jumlah partikel atom H, P dan O
dari 52 gr H3PO4
Kuis 1
1. 1000 gram Larutan mengandung 5% Na2SO4 dan 5%
CuNO3. Hitung massa Na, Cu, S, N, H2O.
2. Berapa mol Zn dan Cl terdapat dalam 6,02 x 1025
molekul ZnCl2.
3. Hitung jumlah partikel atom H, P dan O dari 52 gr
H3PO4
4. 1000 gram Larutan mengandung 5% Na2SO4 , 10%
K2Cr2O7 dan 5% CuNO3. Hitung :
a. Massa Na, Cu, S, N, K, Cr, H2O, Na2SO4 , K2Cr2O7 dan
CuNO3.
b. Mol Na, Cu, S, N, K, Cr , H2O, Na2SO4 , K2Cr2O7 dan
CuNO3.
c. Jumlah partikel Na, Cu, S, N, K, Cr , H2O, Na2SO4 ,
K2Cr2O7 dan CuNO3.
Masalah
6. 1000 gram Larutan mengandung 5%
Na2SO4 , 10% K2Cr2O7 dan 5% CuNO3.
Hitung :
a. Massa Na, Cu, S, N, K, Cr, H2O, Na2SO4 ,
K2Cr2O7 dan CuNO3.
b. Mol Na, Cu, S, N, K, Cr , H2O, Na2SO4 ,
K2Cr2O7 dan CuNO3.
c. Jumlah partikel Na, Cu, S, N, K, Cr , H2O,
Na2SO4 , K2Cr2O7 dan CuNO3.
Komposisi Senyawa Kimia

• Senyawa kimia dinyatakan dengan rumus kimia


• Rumus kimia menggambarkan unsur-unsur yang ada
dalam senyawa dan jumlah relatif atom dari masing-
masing unsur dalam senyawa
• Indeks angka pada masing-masing atom dalam senyawa
merupakan perbandingan mol dari atom-atom tsb
• 1 mol C2HBrClF3  2 mol C  1 mol H  1 mol Br  1 mol
Cl  3 mol F
Persen komposisi
• % komposisi = massa unsur x 100%
• massa senyawa
• Dalam H2O
• % H = 2 x Ar H x 100% =
• Mr H2O
• =2 x 1 x 100% = 11,111%
• 18
• % O = Ar O x 100% =
• Mr H2O
• =16 x 100% = 88,888%
• 18
Rumus Empiris

• Rumus empiris adalah rumus kimia yang


menunjukkan perbandingan mol dari
atom-atom yang berbeda dalam senyawa
dalam bentuk bilangan bulat terkecil
• Contoh : rumus empiris dari C6H12O6
adalah CH2O
Rumus molekul
• Rumus molekul adalah rumus yang menunjukkan jenis
dan jumlah atom dari tiap-tiap unsur dalam senyawa

• (Rumus empiris)n = berat molekul

• (C4H4O)n = 136

• (48+4+16)n = 136

• 68n = 136

• n =136/68 = 2

• Jadi rumus molekul metil benzoat (C4H4O)2 = C8H8O2


Penamaan senyawa kimia
• Senyawa ionik (logam + non logam)

• 1. Untuk logam yang hanya mempunyai 1 harga valensi

• KCl (valensi K=1) : kalium klorida

• 2. Untuk logam yang mempunyai 2 harga valensi

• Logam yang valensinya lebih rendah diberi akhiran “o”

• Logam yang valensinya lebih tinggi diberi akhiran “i”

• Fe2+ (valensi Fe=2) - Fero- FeO : fero oksida

• Fe3+ (valensi Fe=3) - Feri- Fe2O3 : feri oksida

• 3. Untuk logam yang mempunyai lebih dari 2 harga valensi

• Digunakan angka romawi untuk membedakan valensi logam

• VO ; valensi V=2 -Vanadium (II) oksida

• V2O3 ; valensi V=3 -Vanadium (III) oksida

• VO2 ; valensi V=4 -Vanadium (IV) oksida

• V2O5 ; valensi V=5 -Vanadium (V) oksida


• Senyawa kovalen (non logam + non logam)

• Penamaan : nama non logam + nama non logam + akhiran “ida”

• FBr : Fluor Bromida

• Bila jumlah unsur non logam lebih dari satu , maka jumlah atom ditunjukkan
dengan indeks sebagai berikut :

• 1=mono, 2=di, 3=tri, 4=tetra, 5=penta, 6 =heksa, 7=hepta, 8=okta,


9=nona, 10=deka

• SF6 : sulfur heksafluorida

• FCl4 : fluor tetraklorida

• CS2 : carbon disulfida


Reaksi Kimia dan Persamaan Reaksi
• Reaksi kimia adalah proses dimana zat baru, yang disebut produk,
terbentuk dari sejumlah zat asal, yang disebut reaktan.

• Reaksi kimia dinyatakan dengan persamaan kimia, dimana reaktan


dituliskan di sebelah kiri dan produk di sebelah kanan

• Secara fisik, bahwa suatu reaksi kimia terjadi dapat dilihat dari adanya
perubahan warna, timbulnya gas, terbentuknya endapan,
dilepas/diserapnya panas dll

• A + B ---- C + D

• Zat asal zat baru

• Reaktan produk

• Setiap senyawa biasanya diberi indeks yang menunjukkan fasanya :

• P=padat, c=cair, g=gas, aq=larutan air

• Contoh : 2H2(g) + O2(g) ---- 2H2O(c)


• Setiap persamaan reaksi kimia harus disetimbangkan berdasarkan hukum kekekalan
massa, yaitu bahwa dalam suatu reraksi kimia, atom tidak dapat diciptakan ataupun
dimusnahkan, oleh karena itu setiap atom harus tetap sebelum dan sesudah reaksi

• Dalam menyetimbangkan persamaan reaksi perlu diingat :

• Persamaan reaksi dapat disetimbangkan hanya dengan mengatur koefisien reaksi dari
senyawa kimia

• Jangan pernah menambahkan senyawa lain

• Jangan pernah merubah indeks dari rumus kimia senyawa

• Dahulukan penambahan koefisien pada senyawa yang mengandung banyak jenis


atom

• Akhirkan penambahan koefisien pada senyawa yang mengandung hanya satu jenis
atom

• Contoh :

• 2C6H14O4(g) + 15O2(g) --- 12CO2(g) + 14H2O(g)


Arti Kuantitatif persamaan reaksi
• 2H2(g) + O2(g) -- 2H2O(c)
• Berarti : 2x molekul H2 + x molekul O2 --
2x molekul H2O
• Koefisien reaksi dari suatu persamaan reaksi
merupakan perbandingan mol
• Kalau semua spesinya berupa gas, maka
perbandingan koefisien juga menunjukkan
perbandingan volume
Reagen pembatas

• Reagen yang habis terpakai secara sempurna


sangat menentukan produk yang dihasilkan,
dan disebut reagen pembatas
• Contoh :
• 2H2(g) + O2(g) -- 2H2O(c)(g) +
O2(g) -- 2H2O(c)
• Awal 2 mol 2 mol
• Reaksi 2 mol 1 mol 2 mol
• Sisa 0 mol 1 mol 2 mol
• H2 adalah reagen pembatas (habis terpakai)
Hubungan Mol dengan Volume Gas
mol = jumlah partikel
6,02x10²³
= massa(gram) = massa (gram)
Ar Mr
= Vgas STP (liter)
22,4
Bila suatu reaksi melibatkan gas maka perbandingan
koefisien reaksi menunjukan perbandingan volume gas
gas, pernyataan ini dikenal sebagai hukum Gay Lussac.
Perbandingan volume gas gas = perbandingan koefisien reaksi
Soal-soal
1. Beri nama senyawa-senyawa berikut :

LiI, CaCl2, Fe2(SO4)3, Cu(OH)2, ICl3, N2O3, SF6, PCl5

2. Tuliskan rumus kimianya :

Aluminium oksida, Plumbum(II) chlorida, Cobalt (II) oksida, Dinitrogen


tetraoksida, tetrasulfur dinitrida, Khlordioksida

3. Hitung % massa masing-masing atom dalam CuCO3

4. Suatu senyawa mengandung 50,1% S dan 49,9% O. Tentukan


rumus empirisnya

5. Apabila berat molekul senyawa pada no 4 = 180, tentukan rumus


molekulnya
• 6. Setimbangkan persamaan reaksi ini :
• A. K + H2O - KOH + H2
• B. H2SO4 + NaOH - Na2SO4 + H2O
• C. CaH2 + H2O -- Ca(OH)2 + H2
• D. C6H14O4 + O2 -- CO2 + H2O
• E. Na2SO4 + C ----- Na2S + CO2
• F. NO + O2 + Na2CO3 -- NaNO2 + CO2
• G. NO2 + H2O -- HNO3 + NO
• H. PCl5 +H2O -- H3PO4 + HCl
• i. P2H4 --- PH3 +P4
• J. Cu(NO3)2 + NH3 + H2O -- Cu(OH)2 + NH4NO3
• K. P4O10 + KOH --- K3PO4 + H2O
KUIS
• 1. Berapa gram SO2 diperlukan untuk mereaksikan 1,35 x 103
Kg CaCO3

• CaCO3 + SO2 -- CaSO3 + CO2

• 2. Berapa gram CaH2 diperlukan untuk menghasilkan 8,12 x


1024 buah molekul H2

• CaH2 + H2O -- Ca(OH)2 + H2

• 3. 700 gram PCl3 direaksikan dengan 14,08 mol Cl2 dan 2,12 x
1023 buah molekul P4O10

• PCl3 + Cl2 + P4O10 -- POCl3

• Berapa gram POCl3 yang dihasilkan


Latihan (Quis 2)
1. Berapa persen kadar kalsium (Ca) dalam kalsium karbonat
? (Ar: C = 12 ; O= 16 ; Ca=40)
2. Sebanyak 5,4 gram logam alumunium direaksikan dengan
asam klorida encer berlebih sesuai reaksi :
2 Al (s) + 6 HCl (aq) - 2 AlCl3 (aq) + 3 H2 (g)
Berapa gram aluminium klorida dan berapa liter gas
hidrogen yang dihasilkan pada kondisi standar ? Ar
Cl=35,5; H=1; Al=27)
3. Suatu bijih besi mengandung 80% Fe2O3 (Ar: Fe=56;
O=16). Oksida ini direduksi dengan gas CO sehingga
dihasilkan besi.
Berapa ton bijih besi diperlukan untuk membuat 224 ton
besi ?
4. Untuk menentukan air kristal tembaga sulfat 24,95 gram garam
tersebut dipanaskan sampai semua air kristalnya menguap.
Setelah pemanasan massa garam tersebut menjadi 15,5 gram.
Berapa banyak air kristal yang terkandung dalam garam
tersebut ? Tulislah rumus molekul kristal tsb.

5. Suatu senyawa C dan H mengandung 6 gram C dan 1 gram H.


Tentukanlah rumus empiris dan rumus molekul senyawa
tersebut bila diketahui Mr nya = 28 ?

6. Untuk mengoksidasi 20 ml suatu hidrokarbon (CxHy) dalam


keadaan gas diperlukan oksigen sebanyak 100 ml dan
dihasilkan CO2 sebanyak 60 ml. Tentukan rumus molekul
hidrokarbon tersebut.
KUIS
A. 6 gram Zat yang terdiri atas campuran CaCl2 dan NaCl direaksikan
dengan pereaksi tertentu untuk menghasilkan CaCO3, yang
kemudian dipanaskan untuk menghasilkan CaO. Total CaO yang
dihasilkan 2 gram. Tentukan % CaCl2 dalam campuran semula.
(Ar Ca = 40 ; Ar Cl = 35,5 ; Ar Na = 23 ; Ar O = 16)
B. Suatu paduan yang mengandung Al dan Cu direaksikan dengan HCl.
Al terlarut menurut reaksi 2Al (s) + 6H+(aq)  2Al3+ + 3H2 (g),
sementara Cu tetap tak terlarut. 3 gram paduan menghasilkan 336 ml
gas H2 (pada STP). Tentukan % massa Al dalam paduan.
(Ar Al = 27 ; Ar Cu = 63,5 ; Ar H = 1)
KUIS
1) Untuk menentukan air kristal tembaga sulfat 24,95 gram garam
tersebut dipanaskan sampai semua air kristalnya menguap. Setelah
pemanasan massa garam tersebut menjadi 15,5 gram. Berapa
banyak air kristal yang terkandung dalam garam tersebut ? Tulislah
rumus molekul kristal tsb.
2) Suatu senyawa C dan H mengandung 6 gram C dan 1 gram H.
Tentukanlah rumus empiris dan rumus molekul senyawa tersebut bila
diketahui Mr nya = 28 ?
3) Untuk mengoksidasi 20 ml suatu hidrokarbon (CxHy) dalam keadaan
gas diperlukan oksigen sebanyak 100 ml dan dihasilkan CO2
sebanyak 60 ml. Tentukan rumus molekul hidrokarbon tersebut.
SEKIAN &
TERIMAKASIH

Anda mungkin juga menyukai