Anda di halaman 1dari 8

Kelompok 3

“ Plasenta Akreta “
1. Afliana Siang
2. Fitriyani
3. Hasniah
4. Monica Dian Meiretha
5. Serli Natalia
6. Silvia Riska Amalia F
7. Widy Ria Vinola H
PENGERTIAN

Plasenta Akreta adalah plasenta yang melekat


secara abnormal pada uterus, dimana villi korionik
berhubungan langsung dengan miometrium tanpa
desidua diantaranya. Desidua endometrium
merupakan barier atau sawar untuk mencegah invasi
villi plasenta ke miometrium uterus. Pada plasenta
Akreta, tidak terdapat desidua basalis atau
perkembangan tidak sempurna dari lapisan fibrinoid.
INSIDEN DAN FAKTOR RESIKO

Plasenta Akreta menimbulkan komplikasi sekitar


0,9% dari seluruh kehamilan.

Peningkatan kejadian plasenta akreta meningkat pada


riwayat persalinan sectio caesarea.

Resiko terjadinya plasenta akreta meningkat pada


baik pada pasien dengan riwayat persalinan caesar
dan plasenta previa (plasenta previa juga meningkat
pada riwayat persalinan caesar).
GEJALA KLINIK

Pada kala III persalinan plasenta belum lahir setelah


30 menit dan perdarahan banyak, atau jika dibutuhka
manual plasenta dan terkadang sulit untuk dilakukan.
Plasenta Akreta dapat menimbulkan terjadinya
perdarahan obsterik yang masif, sehingga dapat
menimbulkan komplikasi seperti dissaminated
intravascular coagulopathy, memerlukan tindakan
histerektomi, cedera operasi pada ureter, kandung
kemih, dan organ visera lainnya.
LANJUTAN.....

Terkadang plasenta akreta dapat menyebabkan


ruptura uteri spontan pada trimester kedua dan
timester ketiga, menyebabkan terjadinya perdarahan
intraperitoneal, yang bisa menimbulkan kematian.
Plasenta akreta deraja ringan dapat terjadi dan dapat
menimbulkan perdarahan postpartum hebat, tetapi
tidak membutuhkan manajemen yang agresif yang
diperlukan pada plasenta akreta derajat berat.
DIAGNOSIS
Diagnosis pasti dari plasenta akreta, inkreta dan
perkreta hanya didapatkan dari hasil pemeriksaan
histopatologi, dengan demikian dapat terlihat
sedalam apa invasi dari jonjot korion.

Namun diagnosis plasenta dari plasenta akreta dapat


membantu meminimalkan derajat komplikasi fimana
dokter dapat merencanakan penanganan dan alat
yang dibutuhkan pada saat persalinan.

Diagnosa plasenta akreta biasanya ditegakkan


dengan ultrasonografi atau magnetic resonance
imaging (MRI). Kejadian plasenta akreta perlu
dicurigai pada wanita dengan plasenta previa dan
riwayat persalinan caesar atau operasi uterus lainnya.
PENATALAKSANAAN

Plasenta akreta idealnya diterapi dengan histerektomi


total perabdominal. Sebagai tambahan, sebagai
konsensus universal beranggapan bahwa plasenta
sebaiknya dibiarkan pada tempatnya, usaha untuk
melepaskan plasenta sering mengakibatkan
perdarahan masif. Akan tetapi, dokter harus
menyadari bahwa plasenta akreta yang bersifat fokal
dapat terjadi dan tidak membutuhkan terapi yang
agresif. Operasi plasenta akreta lebih baik dilakukan
secara elektif dengan persiapan yang baik
dibandingkan dengan operasi darurat.
THANK YOU

Anda mungkin juga menyukai