Anda di halaman 1dari 10

Faktor Risiko dan prognosis

A. FAKTOR RISIKO
Faktor Risiko adl faktor-faktor yg berhubungan
dgn kenaikan risiko utk terjadinya suatu penyakit.
Cth faktor Risiko toksin, obat2an yg ditemukan
dalam lingk fisik, Lingk sosial dan budaya telah
menunjukkan naiknya angka-angka penyakit, tdk
hanya ggn emosi tapi juga gangguan fisik.
Faktor Risiko lainnya adalah tingkah laku,
diantaranya adalah merokok, kurang gerak fisik,
mengendarai mobil tanpa ikat pinggang.
Faktor risiko juga dapat bersifat keturunan.
Paparan (Exposure) faktor risiko artinya seseorg
sebelum menjadi sakit, telah mengadakan
Kontak dengan atau telah mempunyai faktor
Risiko tsb pd dirinya. Paparan dpt terjadi pd st
titik waktu ttt, misalnya paparan radiasi,
paparan thd faktor risiko dari penyakit kronis yg
terjadi pd st priode wkt ttt, merokok, seks
bebas,sinar matahari,dll.
Kegunaan faktor risiko
1. Prediksi yakni faktor risiko digunakan utk meramalkan
kejadian penyakit.
walaupun faktor risiko menaikkan kemungkinan terjadinya
penyakit relatif lebih nyata pd individu yg terpapar
dibandingkan pd org tanpa pemaparan, namun
kehadiranya tdk berarti bahwa individu tadi sangat
mungkin mendapat penyakit. Hampir semua org
walaupun dgn faktor2 risiko yg kuat mereka tdk
cenderung utk menderita penyakit, setdk2nya selama
beberapa tahun.
2. Penyebab, yakni kenaikan insidensi st penyakit pd org yg
terpapar faktor risiko dibandingkan dgn org yg tdk
terpapar faktor risiko sering dianggap disebabkan faktor
risiko, walaupun demikian faktor risiko tdklah merupakan
suatu causa .
Suatu faktor risiko dpt menentukan hasil
(outcome) st penyakit secara tdk langsung,
karena adanya st hubungan dgn beberapa
determinan lain dari penyakit.
Cth; rendahnya pendidikan adl st faktor risiko
terjadinya bayi BBLR, tatpi faktor2 lain yg
berhubungan seperti nutrisi yg jelek,
kurangnya perawatan prenatal, merokok dll
merupakan sebab sebab langsung terjadinya
BBLR.
3. Diagnosis, Adanya faktor risiko menambah
kemungkinan terjadinya st penyakit.
karena itu pengetahuan ttg faktor risiko dpt
digunakan dlm proses diagnosis, utk menaikan
sebayk mungkin prevalensi penyakit diantara
penderita yg diuji/dites adl merpk st cara utk
membuktikan keberadaan (nilai duga positif)
dari st tes diagnostik
4. Prevensi,Jika st faktor risiko juga sbg
penyebab penyakit, maka penghilangannya
dpt digunakan untuk pencegahan penyakit,
meskipun mekanisme penyakitnya sdh
diketahui atau tdk
PROGNOSIS
Prognosis adl perkiraan perjalanan penyakit
setelah timbulnya penyakit tersebut.
Prognosis dpt menggambarkan perjalanan
Penyakit, dan memperkirakan sesuatu yg dpt
terjadi terhadap penderita setepat mungkin.
Perbedaan Risiko & Prognosis
Meskipun risiko dan prognosis mempunyai
banyak kesamaan dan keduanya sama sama utk
perjalanan penyakit, selain itu juga bisa
diperkirakan dgn menggunakan penelitian
Kohort, namun perlu dibuat st pembedaan
antara keadaan yg meningkatkan risiko utk
mendapat penykt dan perkiraan perjalanan
penyakit bila penyakit timbul.
a. Perbedaan dlm angka
Faktor risiko biasanya memperkirakan kejadian
yg mempunyai probabilitas (kemungkinan)
rendah, hubungan antara paparan & risiko jatuh
sakit sangat sulit dicari, sedangkan prognosis
menggambarkan kejadian yg relatif sering, dpt
membuat estimasi prognosis menurut mereka
sendiri dari pengalaman mereka
b. Perbedaan dalam hasil adl :
Risiko kejadian dihitung pd saat terjadinya
serangan penyakit dan utk prognosis dihitung
segala konsukuensi penyakit, termasuk
kematian, komplikasi, ketdk mampuan,
penderitaan,dll.
Perbedaan dlm faktor risiko & faktor prognostik :
Faktor2 yg ada hubungannya dgn meningkatnya
risiko, tdk harus sama seperti hal2 yg menandai
prognosis yg buruk & sering berlainan utk
penykt ttt, misalnya :
Tek.darah yg rendah akan menurunkan risiko
timbulnya infark miokard akut, ttpi merpk
prognostik yg buruk bila terjadi selama fase
akut.

Anda mungkin juga menyukai