Anda di halaman 1dari 11

NAMA KELOMPOK :

1. ramadhan dwi cahyo (5160911031)


2. agil satrio pambudi (5160911033)
3. elisa marlo naa (5160911038)
4. almer pratama rinosa(5150911257)

PASAR LEGI
jalan Bugisan
No.128 Wirobrajan
Yogyakarta
Pasar Legi diresmikan Walikota Yogyakarta 22 februari 1986
Pasar Legi ini merupakan pasar tradisional yang dimulai dari
kebijakan relokasi yang dilakukan pemerintah kota Yogyakarta
terhadap para pedagang pasar Ringin, Patangpuluhan, Wirobrajan,
Yogyakarta.

SPESIFIKASI
Luas bangunan pasar ini adalah 176 m2
Jumlah Pedagang sekitar 372
Pasar Legi ini menjual berbagai macam kebutuhan pokok seperti
sayuran, bumbu,makanan
ANALISA BANGUNAN
Layout situasi eksisting Pasar Kotagede terlihat seperti pada gambar Pasar Kotagede
berada pada tepat pada persimpangan jalan sehingga memiliki 4 fasad yang
menghadap ke jalan. Bangunan disekitar pasar didominasi oleh bangunan komersil
berupa kios , warung, ruko (rumah toko), dan swalayan.
Macam ruang (linier)
 adalah penciptaan sistem rambu yang menandai
pengelompokkan jenis barang dagang beradasarkan area
jalannya, hasilnya akan menempatkan adanya ruas jalan
yang menghubungkan dengan para pedagang yang sejenis.
Jenis pedagang dan barang
jualannya
Penataan ruang Layout Situasi Pasar dan sekitarnya

Gambar 2.8 Fisikal MappingLayout RuangPasar Kotagede


Sumber:Analisis KTIPenulis, 2016 Gambar 2.9Layout situasi Pasar Kotagede dan sekitarnya
Sumber: Analisis Penulis, 2017

Tabel 2.1 Jumlah dan Jenis Pedagang di Pasar Kotagede

Pedagang Kelas
A B C D
Kios 4 6 29 3
dalam Los 9 0 114 410
luar Los 82 0 20 175
luar Pasar 0 25 76 10
Sumber: DinasPasar Kotamadya Yogyakarta, 2016
Berdasarkan hasil
pengamatan dam peneliti
mengenai sistem tanda/ signage di Pasar Legi Kotagede
Yogyakarta,
terdapat beberapa pokok permasalahan yang peneliti
temui. Salah satu permasalahan pokokdi Pasar Legi
adalah :
1. Sulitnya menumakan tanda
2. Sistem sirkulasi kurang jelas
3. Jalan yang sempit
PERMASALAHAN
1. Penataan layout ruang Pasar Kotagede ini masih tercampur
pedagang komoditas basah dengan pedagang komoditas kering.
2. sirkulasi jalan dalam pasar digunakan untuk pedagang untuk area berdang
sehingga mengurangi lebar jalan untuk sirkulasi pengunjung/pembeli.
3. bagian pelataran pasar, puluhan pedagang berjualan di luar pasar karena
kapasitas Pasar Kotagede sudah tidak mampu menampungpedagang yang
ada.
4. tidak ternaungi oleh atap Jika musim hujan tiba, para pedagang lapak
yang berada di luar pasar ini tidak bisa berjualan barang dagangannya.
5. Fasilitas pendukung seperti mushola dan toilet terletak dibagian belakang
pasar. Kondisi mushola dan toilet ini jauh dari kata layak.
SITUASI Layout Situasi Pasar dan sekitarnya

Gambar 2.8 Fisikal MappingLayout RuangPasar Kotagede


Sumber:Analisis KTIPenulis, 2016 Gambar 2.9Layout situasi Pasar Kotagede dan sekitarnya
Sumber: Analisis Penulis, 2017

Tabel 2.1 Jumlah dan Jenis Pedagang di Pasar Kotagede

Pedagang Kelas
A B C D
Kios 4 6 29 3
dalam Los 9 0 114 410
luar Los 82 0 20 175
luar Pasar 0 25 76 10
Sumber: DinasPasar Kotamadya Yogyakarta, 2016
INTERIOR PASAR LEGI
Secara keseluruhan, "Lawas, Luwes, Lumintu"
yaitu sesuatu gaya lama tapi masih pantas
disesuaikan dengan gaya yang berkembang
saat ini. Dengan kata lain, memadukan
budaya tradisional dengan gaya kontemporer
STRUKTUR

Anda mungkin juga menyukai