COVER
DISUSUN OLEH:
UNIVERSITAS MATARAM
KATA PENGANTAR
Puji syukur kami panjatkan kehadirat Tuhan Yang Maha Esa, karena atas
berkat danrahmat-Nya penyusun dapat menyelesaikan makalah yang berjudul
“Struktur persaingan pasar’’Makalah ini disusun sebagai salah satu tugas mata
kuliah Ekonomi Industri.
Penulis sangat berharap semoga makalah ini dapat menambah
pengetahuan dan pengalaman bagi pembaca. Bahkan kami berharap lebih jauh
lagi agar makalah ini bisa pembaca praktekkan dalam kehidupan sehari-hari.
Bagi kami sebagai penyusun merasa bahwa masih banyak kekurangan
dalam penyusunan makalah ini karena keterbatasan pengetahuan dan pengalaman
Kami. Untuk itu kami sangat mengharapkan kritik dan saran yang membangun
dari pembaca demi kesempurnaan makalah ini.
penyusun
iii
DAFTAR ISI
COVER .................................................................................................................... i
KATA PENGANTAR ............................................................................................ ii
DAFTAR ISI .......................................................................................................... iii
BAB I ...................................................................................................................... 1
PENDAHULUAN................................................................................................... 1
1.1 Latar Belakang............................................................................................... 1
1.2. Rumusan Masalah ........................................................................................ 1
1.3. Tujuan ........................................................................................................... 1
BAB II ..................................................................................................................... 2
PEMBAHASAN ..................................................................................................... 2
2.1 Pengertian Struktur Pasar .............................................................................. 2
2.2 Macam - Macam Pasar .................................................................................. 3
2.3 Jenis - Jenis Struktur Pasar ........................................................................... 4
2.3.1. Pasar Persaingan Sempurna ................................................................... 4
2.3.2. Pasar Persaingan Tidak Sempurna ......................................................... 7
2.4. Perbedaan Antara Pasar Sempurna & Tidak Sempurna ............................. 11
BAB III.................................................................................................................. 13
PENUTUP ............................................................................................................. 13
3.1. Kesimpulan ............................................................................................. 13
DAFTAR PUSTAKA ........................................................................................... 14
1
BAB I
PENDAHULUAN
1.3. Tujuan
BAB II
PEMBAHASAN
a. Pasar tradisional
Pasar Tradisional merupakan pasar di mana kegiatan penjual dan
pembelinya dilakukan secara langsung dalam bentuk eceran dalam waktu
sementara atau tetap dengan tingkat pelayanan terbatas
b. Pasar raya
Pasar raya adalah sejenis kedai layan dari serbaneka yang menawarkan
beraneka produk makanan dan keperluan rumah.
c. Pasar abstrak
Pasar abstrak merupakan pasar dengan pedagang yang tidak menawarkan
berbagai jenis barang yang dijual serta pembeli tidak membeli secara
langsung.
d. Pasar konkrit
Pasar konkret adalah suatu pasar tempat pembeli dan penjual bertemi
secara langsung untuk mengadakan transaksi jual beli barang atau jasa.
e. Toko swalayan
Toko Swalayan adalah toko dengan sistem pelayanan mandiri, menjual
berbagai jenis Barang secara eceran yang berbentuk minimarket,
supermarket, department store, hypermarket, ataupun grosir yang
berbentuk perkulakan
f. Toko serba ada
Toko Serba ada adalah suatu bentuk toko swalayan yang menjual barang
dagangan eceran. Pada umumnya toserba lebih besar dari supermarket.
Suatu toserba terdiri dari supermarket, department store, pujasera serta
sarana hiburan (game station) yang biasanya terdapat pada lantai yang
terpisah.
4
a. Pasar ikan
b. Pasar sayuran
c. Pasar buah-buahan
d. Pasar barang elektronik
e. Pasar barang perhiasan
f. Pasar bahan bangunan
g. Bursa efek dan saham
kuantitas dan kualitas barang, serta dimana bisa memperoleh barang yang
dibutuhkan. Sedangkan bagi produsen atau penjual, kelengkapan informasi
mencakup perubahan harga, penemuansumber bahan mentah, tingkat upah, dan
teknologi produksi.
6. Produsen bebas keluar masuk pasar
Ciri terakhir dari pasar persaingan bebas adalah ada kebebasan untuk
masuk dan keluar dari pasar. Perusahaan yang mampu memproduksi barang
dapat masuk secara bebas ke dalam industri, tidak ada yang dapat menahannya.
Setiap perusahaan juga bebas keluar dari pasar jika diinginkan. Dalam pasar
persaingan sempurna, tidak ada batasan yang bersifat alamiah maupun buatan
yang menghalangi masuk dan keluarnya produsen baru.
1. Pasar Beras
Pasar beras adalah salah satu contoh dari pasar persaingan sempurna yang mudah
kita temui di Indonesia. Seperti yang kita tahu bahwa beras menjadi salah satu bahan
makanan pokok dalam negeri, sehingga kebutuhan akan beras sangat tinggi dan membuat
komoditi yang satu ini sangat cocok dijual di jenis pasar persaingan sempurna. Pasar
beras sendiri mempunyai segala ciri yang dimiliki oleh pasar persaingan sempurna. Mulai
dari jumlah penjual dan pembelinya, harga pasar yang tidak bisa diubah secara sepihak,
dan kebebasan dalam berjualan.
2. Pasar Sayur dan Buah
Selain pasar beras, ada pula jenis pasar sayur dan juga buah-buahan yang
termasuk ke dalam sistem pasar persaingan sempurna berikutnya. Sama seperti beras,
buah dan juga sayur merupakan salah satu komoditi yang tidak bisa ditinggalkan oleh
masyarakat secara umum. Walaupun tidak sebanyak beras, tapi masyarakat Indonesia
juga masih perlu mengonsumsi sayur dan buah setiap harinya. Untuk harga jual sayur dan
buah di dalam pasar merupakan hasil dari kegiatan tawar menawar antara penjual dan
pembeli. Sehingga tidak akan ada pihak yang memaksakan kehendaknya untuk
mempengaruhi harga dan juga merugikan pihak lain.
3. Bursa Efek atau Pasar Modal
Contoh dari pasar persaingan sempurna berikutnya adalah bursa efek atau pasar
modal. Jenis pasar ini memang bukanlah pasar yang menjual produk kebutuhan
masyarakat secara umum. Namun, karena mempunyai ciri atau karakteristik seperti di
atas, pasar modal termasuk ke dalam jenis pasar persaingan sempurna.
7
Untuk yang belum memahami hal tersebut, harga produk yang dijual di dalam pasar
modal sudah ditentukan oleh suatu sistem. Di dalam jenis pasar ini, tidak akan ada pihak
yang dapat mempengaruhi harga jual saham yang ada di dalam bursa efek. Oleh sebab
itu, bursa efek menjadi salah satu contoh dari jenis pasar persaingan sempurna.
4. Pertokoan Minyak Wangi atau Parfum
Ini adalah salah satu contoh dari pasar persaingan sempurna selanjutnya. Ada
beberapa tempat yang memang khusus digunakan oleh para pedagang parfum untuk
menjajakan produk minyak wanginya.
1. Pasar monopoli
Pasar monopoli adalah sebuah pasar dimana hanya ada satu
produsen atau penjual yang dapat menguasai pasar dan melayani semua
konsumen yang datang. Produsen maupun perusahaan yang menguasai
pasar tersebut mempunyai kekuatan yang cukup besar dan sudah dikenal
oleh masyarakat luas serta sudah memiliki kondisi keuangan yang
cenderung memadai.Contoh perusahaan yang tergolong ke dalam jenis
pasar monopoli adalah perusahaan BUMN PLN, Telkom Indonesia, dan
perusahaan minyak bumi dan juga gas alam lain.
2. Pasar oligopoli
Pasar oligopoli tergolong ke dalam salah satu jenis pasar yang
memiliki persaingan tidak sempurna. Sebab, produk atau barang dijual
bersifat homogen walaupun jumlah penjualnya banyak dan berbeda-
beda.Setiap kebijakan yang diambil penjual yang menguasai pasar
oligopoli akan berpengaruh pada penjualan mereka yang menjadi
produsen yang memproduksi produk serupa. Sebab, keuntungan yang
diperoleh sangat bergantung pada persaingannya. Contoh dari pasar
oligopoli adalah industri sabun, industri baja, industri rokok, industri
pasta gigi, dan lainnya.
3. Pasar monopolistik
Pasar monopolistik adalah salah satu jenis pasar yang memiliki
jumlah produsen dan produksi barang yang sama. Akan tetapi setiap
barang yang dimiliki mempunyai perbedaan dan memiliki ciri khasnya
tersendiri. Para penjual yang ada di dalam pasar monopolistik ini tidak
ada batasnya. Sehingga para produsen baru bisa sangat mudah masuk ke
dalam pasar tersebut.Adapun contoh dari pasar monopolistik adalah
industri makanan kemasan, perabotan rumah tangga, minuman dengan
aneka rasa, baju atau pakaian, dan lainnya.
4. Pasar monopsoni
10
5. Pasar oligopsoni
Pasar oligopsoni adalah suatu jenis pasar yang memiliki banyak
penjual dan beberapa pembeli saja. Harga produk ataupun yang jasa yang
ditawarkan di pasar tersebut cenderung lebih stabil. Untuk harga
produknya sendiri biasanya ditentukan oleh pembeli atau konsumen.
Namun penjual tidak akan sampai mengalami kerugian atau tidak berdaya
dalam menentukan harga pasarnya sendiri. Kebanyakan produk yang
ditawarkan adalah bahan-bahan mentah ataupun hasil alam. Sedangkan
konsumen yang ada di dalam pasar oligopsoni mayoritas adalah pedagang
yang akan mengolah lagi produk yang mereka dapatkan dari pasar tersebut
menjadi barang jadi.
Yang menjadi keuntungan dari adanya pasar persaingan tidak sempurna, antara
lain sebagai berikut;
3. Produk yang dibutuhkan oleh masyarakat dapat dipenuhi dengan baik, semua
produk yang dibutuhkan oleh masyarakat disediakan oleh para penjual. Hal
tersebut disebabkan banyaknya jenis produk yang ditawarkan, namun variasi
produk sangat minim.
1. Harga hanya dikuasai oleh satu pihak, yang dapat menentukan harga pasar
hanya satu pihak. Harga pasar sudah dibentuk menyesuaikan keinginan
penguasa pasar. Pedagang lain dapat menetapkan harga berdasarkan
ketentuan tersebut. Dapat lebih mahal atau lebih murah tergantung masing-
masing individu.
2. Terdapat permainan harga, penguasa pasar dapat dengan mudah menaikkan
atau menurunkan harga produk pada pasar tersebut. Ketetapan harga dapat
diubah kapanpun ketika penguasa pasar ingin megubahnya.
3. Merugikan salah satu pihak, dalam ketetapan yang dilakukan oleh penguasa
pasar terdapat beberapa pihak yang mungin dirugikan. Kerugian itu dapat
dirasakan oleh pembeli atau pedagang lain selain penguasa pasar.
4. Tidak terdapat alternatif pembelian produk, pembeli tidak dapat memilih
alternatif lain dalam memenuhi kebutuhan primer, sekunder dan tersier.
5. Melakukan eksploitasi pada pembeli, penguasa pasar dapat menetapkan harga
sesuai dengan kemauannya dengan mengorbankan pembeli. Pembeli
merupakan pihak paling dirugikan dalam situasi ini.
1. Pasar Persaingan Sempurna mayoritas saat ini akan tidak mudah ditemukan di
dunia nyata. berbanding terbalik dengan Pasar Persaingan Tidak Sempurna
adalah situasi sering ditemukan di dunia nyata ini.
2. Pelaku pasar yang pada pasar persaingan tidak sempurna lebih banyak dari
pasar persaingan sempurna.
3. Sifat produk pada pasar persaingan sempurna ini adalah homogen atau dapat
disebut penjual menghasilkan produk yang sama. Namun di pasar persaingan
12
tidak sempurna produk yang ditawarkan penjual dapat berbeda-beda atau bisa
juga homogen.
4. Pada pasar persaingan tidak sempurna tegolong sepi pengunjung dapat keluar
dan masuk pasar dengan mudah. Sedangkan pada pasar persaingan tidak
sempurna sangatlah ramai oleh konsumen sehingga agak berdesakan untuk
keluar dan masuk pasar.
Contoh kasus
BAB III
PENUTUP
3.1.Kesimpulan
Pasar adalah tempat yang penting dalam kegiatan ekonomi. Pasar adalah
suatu tempat dimana berbagai prosedur, infrastruktur tempat usaha menjual
produk, social community, jasa, dan tenaga kerja bagi orang-orang yang
melakukan transaksi dengan menggunakan alat pembayaran yang sah sperti
uang.Struktur pasar persaingan sempurna adalah struktur yang di anggap paling
bagus karena, merupakan sistem pasar ini menjamin terciptanya kegiatan
transaksi ekonomi dalam memproduksi barang dan jasa dengan efisiensi yang
tinggi di banding dengan struktrur pasar yang lain, seperti pasar persaingan
monopoli. karena bersifat menguntungkan bagi pembeli dan penjual, seringkali
para pakar ekonom menghendaki terwujudnya pasar persaingan sempurna. Pola
transaksi dalam kehidupan sehari-hari. Pasar persaingan sempurna merupakan
dimana jumlah pembeli dan penjual sangat banyak dan produk yang di jajakan
atau ditawarkan juga seragam atau hampir sama, karena barang yang di tawarkan
mirip, serta penjualnya yang banyak maka barang-barang yang di jual itu barang
yang paling di cari oleh masyarakat atau konsumen seperti sembako, sayur
mayur, buah-buahan, alat-alat kebutuhan dapur dan berbagai produk lainnya.
Karena di pasar persaingan sempurna ini barang yang di jual serupa maka para
pembeli bisa membeli suatu produk dengan harga yang lebih murah
dibandingkan dengan membeli di luar pasar tersebut.
14
DAFTAR PUSTAKA
Sukirno, S. (2010). Mikro Ekonomi Teori Pengantar. Edisi Ketiga. Jakarta. Rajawali Pers
https://www.ocbcnisp.com/id/article/2022/03/11/pasar-persaingan-sempurna
https://www.ocbcnisp.com/id/article/2022/03/11/pasar-persaingan-sempurna
https://www.gramedia.com/best-seller/pasar-persaingan-sempurna/