Anda di halaman 1dari 22

MAKALAH

STRUKTUR PASAR INDUSTRI DAN OLIGOPOLI

DOSEN PEMBIMBING :

M.Fikry Hadi S.E,M.si Disusun

Oleh :

Nurul Afriani Farwizah 210302052 Ferenada Syawaliska 210302055

FAKULTAS EKONOMI INDUSTRI


UNIVERSITAS MUHAMMADIYAH RIAU
2023

KATA PENGANTAR

Dengan menyebut nama Allah SWT yang maha pengasih lagi maha penyayang,
kami panjatkan puja dan puji syukur atas kehadirat-nya, yang telah melimpahkan rahmat,
hidayah, dan inayahnya kepada kita semua, sehingga kami dapat menyelesaikan makalah
struktur pasar industri dan oligopoli dengan tepat waktu sesuai dengan batas waktu yang
telah ditentukan.

Makalah ini kami susun dengan semaksimal mungkin dengan bantuan dari rekan
rekan kelompok kami yang menyempatkan waktunya serta memberikan tenaga nya
sehingga makalah ini dapat terselesaikan. Untuk itu kami sangat berterima kasih kepada
rekan rekan dan pihak pihak lainnya yang telah berkontribusi dalam pembuatan makalah ini.

Terlepas dari itu semua, kami menyadari sepenuhnya bahwa makalah yang dibuat ini
masih terdapat kekurangan baik dari segi tata bahasanya maupun penyusunan kalimatnya.
Oleh karena itu dengan tangan terbuka kami menerima segala kritik, masukkan, dan saran
dari pembaca sehingga kami dapat memperbaiki makalah ini.

Pekanbaru, 09 April 2023

Penulis

ii
DAFTAR ISI

KATA PENGANTAR............................................................................................................ii
DAFTAR ISI.........................................................................................................................iii
BAB I......................................................................................................................................1
PENDAHULUAN..................................................................................................................1
1.1 Latar Belakang..............................................................................................................1
1.2 Rumusan Masalah.........................................................................................................2
BAB II.....................................................................................................................................3
PEMBAHASAN.....................................................................................................................3
2.1 Pengertian Pasar............................................................................................................3
2.2 Struktur Pasar................................................................................................................4
2.3 Persaingan dalam Pasar Oligopoli.................................................................................5
2.4 Dampak persaingan dalam Pasar Oligopoli..................................................................6
2.5 Kekuatan Pasar Oligopoli dalam kesejahteraan..........................................................11
2.6 Pimpinan dan batas harga Pasar Oligopoli..................................................................12
2.6.1 Pimpinan Pasar Oligopoli......................................................................................12
2.6.1 Batasan harga Pasar Oligopoli...............................................................................12
2.7 Kurva permintaan Pasar Oligopoli..............................................................................12
BAB III.................................................................................................................................16
PENUTUP.............................................................................................................................16
3.1 Kesimpulan..................................................................................................................16
3.2 Saran............................................................................................................................16
DAFTAR PUSTAKA...........................................................................................................17

iii
BAB I

PENDAHULUAN

1.1 Latar Belakang

Pasar merupakan tulang punggung perekonomian masyakat, baik masyarakat yang


berada dikalangan kelas bawah ataupun masyarakat yang berada di kalangan kelas atas.
Pasar juga merupakan proses hubungan timbal antara penjual dan pembeli untuk mencapai
kesepakatan harga dan jumlah suatu barang/jasa yang diperjualbelikan. Semua unsur yang
berkaitan dengan hal ekonomi berada di pasar oligopoli mulai dari unsur produksi,
distribusi, ataupun unsur konsumsi.(Belshaw Cyril S 2017)

Dalam pasar oligopoli, setiap perusahaan memposisikan dirinya. Setiap perusahaan


memposisikan dirinya sebagai bagian yang terikat dengan permainan permainan pasar,
dimana keuntungan yang mereka dapatkan tergantung dari tindak-tanduk pesaing mereka.
Sehingga semua usaha promosi, iklan, pengenalan produk baru, perubahan harga dan
sebagainya dilakukan dengan tujuan untuk menjauhkan konsumen dari pesaing mereka.

Praktek oligopoli umumnya dilakukan sebagai salah satu upaya untuk menahan
perusahaan-perusahaan potensial untuk masuk ke dalam pasar dan juga
perusahaanperusahaan melakukan oligopoli sebagai salah satu usaha untuk menikmati laba
normal di bawah tingkat maksimum dengan menetapkan harga jual, sehingga menyebabkan
kompetisi harga diantara pelaku usaha yang melakukan praktek oligopoli menjadi tidak ada.

Dalam Undang-undang No. 5 Tahun 1999, oligopoli dikelompokkan ke dalam kategori


perjanjian yang dilarang, padahal umumnya oligopoli terjadi melalui keterkaitan reaksi,
khususnya pada barang-barang yang bersifat homogen atau identik dengan kartel
(kelompok produsen independen yang bertujuan menetapkan harga untuk membatasi suplai
dan kompetisi), sehingga ketentuan yang mengatur mengenai oligopoli ini sebaiknya
digabung dengan ketentuan yang mengatur mengenai kartel.(Marina and Fatihudin 2008)

1
1.2 Rumusan Masalah

1. Apa itu Pasar ?

2. Bagaimana Struktur sebuah Pasar ?

3. Bagaimana persaingan di dalam Pasar ?

4. Apa dampak persaingan dalam Pasar ?

5. Bagaimana kekuatan Pasar dalam Kesejahteraan ?

6. Bagaimana pimpinan suatu Pasar dan seperti batasan harganya ?

7. Bagaimana kurva permintaan Pasar ?

2
BAB II

PEMBAHASAN

2.1 Pengertian Pasar

Pengertian pasar dapat dititik beratkan dalam arti ekonomi yaitu untuk transaksi jual
dan beli. Pada prinsipnya, aktivitas perekonomian yang terjadi di pasar didasarkan dengan
adanya kebebasan dalam bersaing, baik itu untuk pembeli maupun penjual. Penjual
mempunyai kebebasan untuk memutuskan barang atau jasa apa yang seharusnya untuk
diproduksi serta yang akan di distribusikan. Sedangkan bagi pembeli atau konsumen
mempunyai kebebasan untuk membeli dan memilih barang atau jasa yang sesuai dengan
tingkat daya belinya.

Pasar menurut kajian ilmu ekonomi adalah suatu tempat atau proses interaksi antara
permintaan (pembeli) dan penawaran (penjual) dari suatu barang/jasa tertentu, sehingga
akhirnya dapat menetapkan harga keseimbangan (harga pasar) dan jumlah yang
diperdagangkan.Dalam kehidupan sehari-hari, keberadaan pasar sangatlah penting. Hal ini
dikarenakan apabila ada kebutuhan yang tidak dapat dihasilkan sendiri, maka kebutuhan
tersebut dapat diperoleh di pasar. Para konsumen atau pembeli datang ke pasar untuk
berbelanja dan memenuhi kebutuhannya dengan membawa sejumlah uang guna membayar
harganya.

Pasar adalah salah satu dari berbagai sistem, institusi, prosedur, hubungan sosial dan
infrastruktur di mana usaha menjual barang, jasa dan tenaga kerja untuk orang- orang
dengan imbalan uang. Barang dan jasa yang dijual menggunakan alat pembayaran yang sah
yaitu uang. Pasar bervariasi dalam ukuran, jangkauan, skala geografis, lokasi jenis dan
berbagai komunitas manusia, serta jenis barang dan jasa yang diperdagangkan.(Belshaw
Cyril S 2017)

3
Pasar Oligopoli adalah suatu pasar dimana terdapat beberapa produsen yang
menghasilkan barang-barang yang saling bersaingan. Ini merupakan sifat utama dari pasar
oligopoli Pasar Oligopoli merupakan salah satu jenis dari pasar persaingan tidak sempurna.

Dimana pasar Oligopoli merupakan pasar yang hanya terdapat beberapa perusahaan atau
penjual yang memproduksi barang sejenis. Pasar Oligopoli adalah suatu struktur pasar atau
industri yang terdiri dari hanya sedikit perusahaan dan setiap perusahaan memiliki
kemampuan mempengaruhi harga pasar.(Sulastri 1995)

2.2 Struktur Pasar

Struktur pasar adalah penggolongan produsen kepada beberapa bentukpasar


berdasarkan pada ciri-ciri seperti jenis produk yang dihasilkan,banyaknya
perusahaan dalam industri, mudah tidaknya keluar atau masuk kedalam industri dan
peranan iklan dalam kegiatan industri. Pada analisaekonomi dibedakan menjadi
pasar persaingan sempurna dan pasar persaingantidak sempurna (yang meliputi
monopoli, oligopoli,duopoli, monopolistic,monopsoni, duopsoni, dan oligopsoni).(Ii and
Pustaka 2012)

Struktur Pasar Oligopoli adalah sebagai berikut ini :

➢ Harga antar produk hampir sama

Barang atau jasa yang ada di pasar oligopoli ini harganya tidak beda jauh
atau bisa dibilang hampir sama. Maksud dari harga yang hampir sama adalah
harga suatu produk atau jasa yang dijual oleh produsen satu dengan produsen
lainnya tidak jauh berbeda.

➢ Terdiri dari dua perusahaan atau lebih

Pasar oligopoli baru bisa terwujud jika jumlah perusahaan atau produsen
kurang dari 10 persen. Dengan ciri-ciri ini akan memunculkan suatu persaingan

4
dagang yang tidak sempurna karena produk-produk yang laris di pasar hanya
berasal dari produsen atau perusahaan yang memiliki ‘nama’ yang sudah
dikenal oleh banyak orang.

➢ Produk yang diperjualbelikan bisanya bersifat homogen

Produsen biasanya hanya memproduksi dan menjual satu produk saja.


Dengan kata lain, barang atau produk yang satu dengan produk yang lainnya
bisa saling menggantikan, sehingga konsumen tidak begitu sulit untuk
mendapatkan produk yang homogen tersebut. Membutuhkan strategi
pemasaran yang matang Pada pasar ini sangat sedikit dan produk atau barang
yang dihasilkan menjadi sedikit juga. Oleh karena itu, untuk para produsen
yang sudah masuk ke dalam pasar oligopoli pasti harus memiliki suatu strategi
pemasaran yang matang agar mampu bersaing dengan produsen lainnya.

➢ Memiliki konsumen atau peminat produk yang banyak

➢ Pasar oligopoli hanya memiliki beberapa produsen atau penjual. Dikarenakan


susahnya produsen baru untuk dapat masuk ke jenis pasar ini

➢ Produk yang dipasarkan serupa atau identic tetapi tentunya setiap perusahaan
pasti berbeda untuk menyajikan produknya masing masing

➢ Seringnya memasang iklan untuk meingkatkan pemasaran

➢ Adanya saling ketergantungan antar perusahaan perusahaan didalamnya


sehingga perusahaan tidak dapat bertindak secara bebas dalam menentukan
harga produknya.

➢ Harga yang ditetapkan cenderung memiliki kesamaan , atau selisih yang


sedikit.
Sehingga perusahaan menetapkan harga yang cenderung umum

5
➢ Perusahaan baru akan lebih susah masuk di sstem pasar ini.(Kusuma 2020)

2.3 Persaingan dalam Pasar Oligopoli

Dalam pasar Oligopoli persaingan tidak sempurna karena jumlah produsen atau
pedagang tidak sebanding dengan jumlah pembeli atau konsumen. Untuk pasar persaingan
tidak sempurna merupakan pasar yang terdiri dari sedikit penjual serta banyak pembeli.
Pada pasar ini para penjual dapat untuk menentukan harga barang. Barang-barang yang
diperjualbelikan tersebut memiliki jenis yang berbeda beda atau terdapat berbagai jenis
barang.

Kelebihan persaingan tidak sempurna dalam Pasar Oligopoli :

➢ Barang yang dihasilkan memiliki beragam corak.

➢ Efesiensi di dalam menggunakan sumber daya.

➢ Pengembangan teknologi serta inovasi.

Kelemahan persaingan tidak sempurna dalam Pasar Oligopoli :

➢ Adanya persaingan harga yang ketat.

➢ Banyaknya rintangan yang kuat guna masuk ke pasar oligopoli.

2.4 Dampak persaingan dalam Pasar Oligopoli

Persaingan antar pelaku usaha merupakan hal yang tidak terhindarkan dalam ekosistem
bisnis. Hal tersebut tercermin pada konsep pasar dalam ilmu ekonomi, dimana terdapat dua
macam persaingan antar produsen yang membagi pasar menjadi dua kategori berbeda yaitu
pasar persaingan sempurna dan pasar persaingan tidak sempurna. Pada pasar persaingan
sempurna, produsen tidak memiliki power untuk menetapkan harga pasar, sedangkan pada
pasar persaingan tidak sempurna mereka memiliki advantage untuk dapat mengatur harga di
pasar.

6
Salah satu contoh sistem dalam pasar persaingan tidak sempurna adalah oligopoli. Pada
sistem pasar tersebut, jumlah produsen sangat terbatas sehingga mereka dapat berlaku lebih
bebas untuk mengatur kondisi pasar, terutama dari segi harga. Disamping itu, jumlah yang
terbatas juga membuat persaingan menjadi lebih jelas bagi pelaku bisnis di pasar oligopoli.
Akibatnya, mereka akan saling mengawasi satu sama lain. Bahkan, keputusan perusahaan
terkait harga dan jumlah kuantitas yang akan dijual di pasar akan bergantung pada
keputusan perusahaan lain (kompetitor).

Didalam mekanisme pasar terdapat proses penentuan berdasarkan permintaan dan


penawaran , permintaan adalah keinginan konsumen untuk membeli suatu barang atau jasa
pada berbagai tingkat harga selama periode tertentu. Sedangkan penawaran adalah jumlah
barang atau jasa yang ingin ditawarkan pada berbagai tingkat harga selama satu periode
tertentu. Didalam permintaan, Semakin rendah harga dari suatu barang atau jasa maka akan
semakin banyak permintaan barang atau jasa tersebut sedangkan apabila semakin tinggi
harga dari suatu barang atau jasa maka akan semakin sedikit pula permintaan atas barang
atau jasa tersebut.pernyataan tersebut berbanding terbalik dengan penawaran.

Kelangkaan terjadi dikarenakan disaat terdapat nya banyak sekali konsumen yang
membutuhkan suatu barang sedangkan alat pemuasnya tidak mampu untuk memenuhi
kebetuhan tersebut. Sehingga muncullah penawaran. Seperti saat ini , kebutuhan masker
dan hand sanitizer yang sangat banyak sehingga membuat para produsen kewalahan untuk
memenuhi kebutuhan tersebut sehingga semakin hari harga yang ditetapkan semakin
meningkat. Apalagi untuk saat ini para pekerja diharuskan mengalami pembatasan social
agar tidak mengakibatkan penularan yang semakin meningkat. Itulah yang menyebabkan
perekonomian kian hari semakin terpuruk.

Didalam pasar terdapat macam macam jenis pasar, salah satunya yang akan dibahas
saya kali ini adalah pasar oligopoli. Pasar oligopoly adalah pasar dengan jumlah konsumen
yang banyak sedangkan didalamnya hanya ada beberapa produsen. Maksudnya adalah
dimana perusahaan tersebut adalah perusahaan besar tetapi hanya berjumlah sedikit , tetapi

7
memiliki konsumen yang sangat banyak. Sehingga pasar ini menimbulkan keketatan
persaingan antar perusahaan didalamnya.dan didalam pasar ini tidak ada satu perusahaan
yang bisa bertindak secara bebas.

Didalam system pasar ini biasanya terdiri dari perusahaan perusahaan besar karena
mereka kerap kali mengeluarkan uang dengan jumlah yang besar untuk mengembangkan
produknya. Mereka tidak segan segan untuk merogoh kocek yang dalam demi inovasi
terbaru untuk memuaskan para konsumen, tetapi bagi kenbanyakam konsumen tidak terlalu
mementingkan produk tersebut kecuali produk tersebut memiliki nilai guna yang tinggi dan
tentunya harga sesuai dengan dengan kullitas produk.

Tindakan tindakan (dalam lingkup produsen yg sama) yang diambil oleh satu
perusahaan pasti akan menimbulkan perhatian perusahaan lainnya. Contoh pasar oligopoli
yang ada seperti perusahaan otomotive, perusahaan semen, perusahaan elektronik dan
lainlain. Perusahaan didalam pasar ini memiliki modal biaya yang besar sehingga
dibutuhkan kerja sama yang baik, oleh karena itu tidak heran jika perusahaan tersebut
merupakan kerjasama dari beberapa perusahaan. Kebanyakan perusahaan yang ada di
Indonesia merupakan kerjasama dengan perusahaan asing. Didalam dunia bisnis perlu
dilakukannya kerjasama antara beberapa pihak untuk melancarkan proses pemasaran,
karena relasi didunia nyata adalah yang utama. Jika beberapa perusahaan tersebut saling
berkerjasama dan dapat menentukan harga secara besama sama maka akan dengan
mudahnya untuk memaksimumkan laba yang didapat.

Jika antara perusahaan melakukan persetujuan kerjasama secara sah dan sesuai hukum
maka itu disebut kartel, tetapi apabila didalamnya dilakukan secara diam diam atau tanpa
persetujuan bersama maka itu disebut kolusi. Kolusi adalah niat buruk yang dilakukan
secara diam diam, kolusi ini biasanya terjadi karena adanya kesamaan niat pada pelaku
produksi dengan menetapkan harga ataupun jumlah produksi barang untuk
menyalahgunakan sistematika pasar. Biasanya kerjasama kartel tidak berumur panjang
dikarenakan banyak sekali kecurangan yang terjadi didalamnya dikarenakan mengetahui

8
banyaknya laba yang didapat sehingga ada beberapa yang beniat untuk mengingkari
kontrak awal kerjasama. Hal itu bisa terjadi dikarenakan perusahaan dapat menurunkan
harga tanpa sepengetahuan anggota kartel lainnya, karena pada dasarnya bisnis adalah
mencari keuntungan sebanyak banyaknya ,sehingga sifat alami manusia adalah egois yang
tanpa memikirkan keadaan atau kondisi yang lainnya.

Dan juga hadirnya perusahaan perusahaan baru yang memasuki pasar yang dapat
membuat bisnis kartel ini tidak dapat bertahan lama. Permasalahan dapat terjadi ketika
produsen memiliki posisiyang lebih unggul, sehingga produsen dapat mengendalikan harga
pasar. Meskipun didalam pasar oligopoly ini hanya terdapat sedikit produsen, namun jika
mereka melakukan kerjasama dengan produsen lain untuk menurunkan produksi maka
dapat dinilai bahwa didalamnya mengacu pada persaingan yang tidak sehat diantara para
produsennya.

Usaha umkm sangat sulit untuk membuat perijinan dengan pemerintah.Namun


demikian keberadaan umkm sangat bermanfaat dalam pendistribusian pendapatan bagi
masyarakat, umkm mampu menyerap tenaga kerja dalam skala yang besar dikarenakan
jumlah penduduk diIndonesia yang sangat banyak sehingga hal ini dapat mengurangi
jumlah pengangguran. Umkm adalah sebuah usaha yang memiliki potensi untuk
mengembangkan perekonomian Indonesia sehingga dalam pelasanaannya dibutuhkan peran
pemerintah untuk mengoptimalkan segala potensi yang ada demi memajukan kesejahteraan
perekonomian Indonesia. Dengan begitu akan pemerintah ikut mengurangi beban dari
umkm, karena sebagian besar pengusaha umkm adalah rakyat kecil. Campur tangan dari
pemerintah dalam pengembangan umkm akan juga dapat menguntungkan negra , karena
sangat banyaknya jumlah para pelaku usaha umkm ini, bayangkan jika setiap usaha dapat
berjalan dengan baik pasti akan membuat Negara dapat meningkatkan ekonominya.

Kendala kendala apa saja yang dihadapi dalam pengembangan Usaha Mikro, Kecil, dan
Menengah (UMKM)

9
1. Harga bahan baku semakin meningkat

Semakin berkembangnya jaman maka akan semakin meningkat pula harga


bbm yang mempengaruhi pasar, ketika harga bbm naik , maka harga bahan
baku juga naik dan akan berdampak pada harga penjualan. Ini yang menjadi
kendala ketika berbisnis umkm . ketika harga penjualan naik, konsumen juga
pasti merasaknnya, padahal sebelumnya permintaan pasar cukup banyaketapi
sekarang hanya sedikit karena dampak dari kenaikan harga bahan baku.
Apalagi jika ada bahan baku yang didapat adalah bahan baku musiman
sehingga itu akan pasti memengaruhi penjualan

2. Sumber daya manusia yang belum memadai

Sumber daya manusia adalah factor utama atau aspek terpenting dalam
melakukan usaha. Ketika memperkerjakan orang , mereka harus memiliki
kemampuan dibidang yang dibutuhkan oleh perusahaan , sedangkan dijaman
sekarang jarang ada yang memiliki kreativitas dan kualitas yang baik. Karena
mayoritas keterampilan itu diturunkan dari generasi sebelumnya. Karena umkm
biasanya terdiri dari rakyat kecil atau daerah daerah pelosok sehingga sulitnya
akses untuk mengenyam pendidikan. Karena itu pemerintah haruslah meratakan
pendidikan sampai kedaerah pelosok sekalipun agar dapat menciptakan
generasi yang lebih baik lagi.

3. Memiliki permasalahan pada aspek permodalan

Karena pada umkm ini untuk permodalannya berasal dari modal pribadi,
itulah yang membuat mereka kesulitan untuk mengembangkan produk jual.
Strategi pemasaran yang kurang tepat , sehingga para pelaku usaha cenderung
melakukan hal yag merugikan usahanya karena keputusan yang tidak
memperhatikan harga yang diinginkan konsumen. Sehingga diperlukannya
peran pemerintah untuk menangani permasalahan ini dengan mebantu

10
permodalan mereka mungkin dengan cara membuat koperasi koperasi yang
telah berkerja sama dengan bumn dengan bunga pinjaman yang sedikit.
Sehingga para penjual akan tetap terus berinovasi dalam mengembangkan
produknya.

4. Menyusun strategi pemasaran

Pengusaha umkm belum mampu menyusun strategi pemasran yang baik ,


mereka belum mampu menilai selera yang diinginkan oleh konsumen sehingga
ketidaktepatan taget pasar dan pengelolaan keuangan yang cenderung ceroboh
untuk memperhatikan aspek kedepannya.(Kusuma 2020)

Berdasarkan fakta diatas, dapat disimpulkan bahwa pada kenyataannya persaingan


pada pasar oligopoli justru akan memberikan dampak buruk bagi konsumen maupun
produsen, seperti mengurangi pendapatan, mengurangi pilihan, hingga menyebabkan
konsumen mendapat kualitas barang dan jasa yang tidak cukup baik.

2.5 Kekuatan Pasar Oligopoli dalam kesejahteraan

Pasar oligopoli sangat mempengaruhi perekonomian umkm, terjadinya persaingan yang


ketat mengakibatkan banyak kecurangan yang tarjadi sehingga dapat merugikan pengusaha
kecil dan masyarakat.didalam pasar oligopoli ini produsen lah yang menentukan harga
pasar karena semisal suatu perusahaan akan meningkatkan penjualannya dengan cara
menurunkan harganya, maka akan banyak pembeli yang membeli di perusahaan tersebut
Sedangkan perusahaan lainnya akan kehilangan pangsa pasar. Untuk mempertahankan
pembelinya maka perusahaan lain akan bereaksi untuk menurunkan harganya pula. Apabila
perusahaan tersebut juga ingin menaikkan harga produknya, perusahaan lain pastinya juga
akan menaikkan harga lebih sedikit dari perusahaan tersebut. sehingga di dalam sistem
pasar ini tidak ada satupun perusahaan yang dapat bertindak secara bebas. Karena keduanya
sama sama ingin mencari keuntungan sebanyak-banyaknya.(Bhakti 2015)

11
Pasar oligopoli memberikan dampak bagi pebisnis umkm seperti para produsen baru
akan lebih susah untuk masuk kedalam pasar ini dikarenakan system pasar ini biasanya
terdiri dari perusahaan perusahaan besar karena mereka kerap kali mengeluarkan uang
dengan jumlah yang besar untuk mengembangkan produknya. Masyarakat cenderung lebih
percaya perusahaan besar dibanding umkm oleh kerena itu Pengaruh kepercayaan
masyarakat juga merupakan factor yang sangat penting. Oleh karena itu pemerintah juga
harus ikut serta dalam pengembangan umkm dengan memberikan sarana prasarana dan
pelatihan khusus untuk masyarakat. Karena terjadinya banyak kecurangan yang
ditimbulkan oleh pasar oligopoli peran pemerintah sangatlah penting untuk melindungi hak
hak konsumen agar terhidar dari penyalahgunaan atau kecurangan yang dapat merugikan
pihak konsumen.(Joseph Ibnu Wibowo 2019)

Pasar oligopoli mendorong inovasi dan perkembangan teknologi pada industri.


Perusaahan mengharapkan keuntungan lebih dan berupaya menekan persaingan.
Perusahaan harus melakukan pengembangan teknologi untuk dapat bersaing dengan
perusahaan yang ada.

2.6 Pimpinan dan batas harga Pasar Oligopoli

2.6.1 Pimpinan Pasar Oligopoli

Pasar oligopoli adalah kondisi pasar yang didominasi oleh sejumlah kecil perusahaan,
sehingga menghasilkan kompetisi terbatas. Pasar oligopoli merupakan jenis pasar
berdasarkan strukturnya.(. 2017)

Pada dasarnya, struktur pasar mengacu pada sifat dan tingkat persaingan untuk barang
atau jasa. Sejumlah faktor penentu struktur pasar yaitu jumlah dan sifat penjual, jumlah dan
sifat pembeli, sifat produk, kondisi atau kebebasan masuk dan keluar dari pasar hingga
skala ekonominya.

12
2.6.1 Batasan harga Pasar Oligopoli

Dalam Pasar Oligopoli pihak yang memiliki kuasa yang bebas dalam memainkan harga
dan pihak lainnya hanya bisa mengikuti dan menuruti ketetapan yang ada.(Ii 2011)
Sehingga tidak ada Batasan harga yang tranparan. Pihak produsen/penjual bebas
memainkan harga.

2.7 Kurva permintaan Pasar Oligopoli

Bentuk kurva yang tertekuk mengindikasikan ada dua elastisitas permintaan untuk
produk yang sama. Di pasar, ada sedikit perusahaan yang mendominasi dan masing-masing
berusaha untuk memaksimalkan keuntungannya. Jika perusahaan yang beroperasi dalam
oligopoli menaikkan harganya, pesaing tidak akan mengikutinya sehingga perusahaan akan
mengalami penurunan permintaan yang signifikan. Konsumen akan beralih ke pesaing.
(DIKDAS n.d.)

Dalam kondisi ini, permintaan cenderung elastis, dalam arti, misalnya, ketika harga
dinaikkan 1%, kuantitas permintaan akan jatuh lebih dari 1%. Oleh karena itu, ketika
menaikkan harga, perusahaan akan kehilangan pendapatan karena persentase penurunan
permintaan lebih besar daripada persentase kenaikan harga. Namun, jika perusahaan ingin
mengurangi harganya, pesaing akan mengikuti jejaknya, dan peningkatan permintaan
produk perusahaan tidak akan signifikan. Dalam hal ini, permintaan relatif inelastis,
sehingga ketika perusahaan menurunkan harga 1%, kuantitas permintaan akan naik kurang
dari 1%.

Pada awalnya, pemotongan harga menyebabkan peningkatan besar dalam permintaan


dan karenanya akan menyebabkan kenaikan pendapatan. Perusahaan akan mendapatkan
pangsa pasar yang lebih besar sebagai akibat pemotongan harga. Namun, pesaing tidak
akan tinggal diam ketika pangsa pasarnya direbut. Mereka kemudian merespons dengan
juga memotong harga untuk mengikuti perusahaan pertama. Efek bersihnya adalah bahwa
jika semua perusahaan memotong harga – masing-masing perusahaan hanya akan melihat

13
peningkatan kecil dalam permintaan. Inilah alasan kenapa permintaan cenderung inelastis.
kurva permintaan yang dihadapi oleh perusahaan oligopoli dengan asumsi apabila ia
merubah(menaikan atau menurunkan) harga maka perusahaan lain tidak memberikan reaksi
atas perubahan harga tersebut. Sedangkan kurva D2 adalah kurva permintaan yang dihadapi
oleh perusahaan oligopoli dengan asumsi perubahan harga produk yang dilakukannya akan
diikuti oleh perusahaan lain yang ada didalam industri yang sama.

Dimisalkan harga yang berlaku di pasar mula-mula adalah Po dan jumlah permintaan
yang dihadapinya adalah sebanyak Qo. Jika perusahaan tersebut menurunkan harga
produknya, maka jumlah permintaan terhadap produk tersebut akan bertambah. Seandainya
penurunan harga tersebut tidak diikuti oleh perusaan lain maka penurunan harga dari Po ke
P1, maka permintaan yang dihadapinya akan bertambah menjadi sebanyak Qa.
Pertambahan permintaan yang banyak tersebut diakibatkan oleh :

1. Para pelanggan perusahaan lain yang tidak ikut menurunkan harga akan meninggal
perusahaan langganannya dan membeli barang dari perusahaan yang telah
menurunkan harga tersebut.

2. Karena adanya efek penggantian(substitution effect) dan efek pendapatan(income


effect) dari pelanggannya sendiri.

Namun apabila perusahaan-perusahaan lain dalam pasar oligopoli tersebut ikut


menurunkan harga atas penurunan harga yang telah dilakukan oleh perusahaan yang
pertama, maka kenaikan permintaan terhadap produk perusahaan pertama tersebut hanya
sebesar Qb. Kenaikan ini hanya disebakan oleh substitution effect dan income effect dari
pelanggannya.

Sebaliknya jika perusahaan oligopolist tersebut menaikan harga produknya menjadi P2,
sedangkan perusahaan lain tidak ikut menaikan harga produk yang dijualnya dan tetap
menjualnya dengan harga Po, maka perusahaan yang menaikan harga tersebut akan
kehilangan banyak pelanggan, dan jumlah barang yang dapat dijual hanya sebesar Qd.

14
Tetapi jika perusahaan lain yang ada di pasar juga ikut menaikan harga, maka perusahaan
yang pertama kali menaikan harga tersebut tidak akan kehilangan pelanggannya. Oleh
karena itu ia akan dapat menjual produknya sebanyak Qc.

Dengan asumsi bahwa suatu perusahaan tidak ingin kehilangan pelanggannya, dan
akan merasa gembira apabila mendapat pelanggan yang baru, maka perusahaan oligopoli
tersebut akan berperilaku sebagai berikut:

1. Meraka akan ikut menurunkan harga apabila ada perusahaan didalam pasar
yang menurunkan harga produknya, agar tidak kehilangan banyak pelanggan.

2. Mereka tidak akan ikut menaikan harga, apabila perusahaan lain menaikan
harga produk yang dijualnya. Karena jika harga penjualan produknya tidak ikut
dinaikan, mereka akan mendapat tambahan pelanggan dari perusahaan yang
telah menaikan harga tersebut.

Maka berdasarkan asumsi tersebut kurva permintaan suatu perusahaan oligopoli adalah
berupa kurva bengkok (kinked demand curve). Jika biaya marjinal(marginal cost) mula-
mula yang dihadapi oleh seorang produsen oligopoli adalah MCo, maka agar diperoleh
keuntungan maksimum, perusahaan harus beroperasi pada tingkat output dimana
MCo=MR. Dalam kondisi yang demikian ini, jumlah output yang harus diproduksi =Q
dengan harga jual= P.

Seandainya terjadi perubahan biaya produksi, yaitu biaya produksi mengalami


kenaikan, maka biaya marjinalnya akan menjadi MC1 yang masih berada pada kurva MR
yang diskontinu a1a2, dan keuntungan maksimum masih tetap dicapai oleh perusahaan
tersebut pada tingkat harga P dan jumlah output=Q. Kondisi yang sama juga akan terjadi
bila terjadi penurunan biaya produksi dan biaya marjianalnya berubah menjadi MC2.
Selama kurva MC memotong kurva MR yang diskontinu a1a2, maka tingkat harga dan
jumlah output yang diproduksi perusahaan oligopoli tersebut tidak akan mengalami
perubahan.(Philip 1997) Dalam pasar oligopoli, dimana perusahaan-perusahaan yang ada

15
didalam pasar tidak melakukan kolusi diantara mereka, maka tingkat harga bersifat rigid
(sulit mengalami perubahan). Ia cenderung untuk tetap bertengger pada kondisi ditetapkan
semula

BAB III

PENUTUP

3.1 Kesimpulan

Istilah Oligopoli berasal dari bahasa Yunani, yaitu: Oligos Polein yang berarti: yang
menjual sedikit atau beberapa penjual. Beberapa penjual dalam konteks ini, maksudnya di
mana penawaran satu jenis barang di kuasai oleh beberapa perusahaan, beberapa dapat
berarti paling sedikit 2 dan paling banyak 10 atau 15 perusahaan.

Dari berbagai pembahasan diatas dapat kita simpulkan bahwa pasar oligopoli itu adalah
suatu pasar dimana bentuk persaingan pasar yang didominasi oleh beberapa produsen atau
penjual dalam satu wilayah area yang memiliki karekteristik tersendiri.

16
3.2 Saran

Kami hanyalah manusia biasa yang tidak luput dari kesalahan mungkin dalam
pembahasan diatas terdapat kekurangan atau tidak sesuai dengan temanya maka dari itu
kami selaku tim penyusun makalah ini sangat mengharapkan kritik dan saran dari teman-
teman ataupun pembaca makalah ini.

DAFTAR PUSTAKA

Referensi dari Jurnal :

Lusiana. 2017. “Analisis Struktur Pasar Dan Perilaku Industri Ban Diindonesia Tahun
2007-2011.” Media Ekonomi 20(3): 99–126.

Belshaw Cyril S. 2017. “Tinjauan Umum Pasar.” Peraturan Presiden Republik Indonesia
No. 112 (112): 3. http://e-journal.uajy.ac.id/11423/3/TA142382.pdf.

Bhakti, Rizki Tri Anugrah. 2015. “Analisis Yuridis Dampak Terjadinya Pasar Oligopoli
Bagi Persaingan Usaha Maupun Konsumen Di Indonesia.” Jurnal Cahaya Keadilan
3(2): 64.

DIKDAS, Tim GTK. “Pembelajaran 3. Permintaan, Penawaran, Dan Struktur Pasar.”


Modul Belajar Mandiri Calon Guru: 63–116.

17
Ii, B A B. 2011. “Sindung Haryanto, Sosiologi Ekonomi, Jakarta: Ar Ruzz, 2011, Hlm. 55.
M. Nur Rianto, Dasar-Dasar Ekonomi Islam , Solo: Era Adicitra Intermedia, 2011,
Hlm. 60.” : 1–65.

Ii, B A B, and Tinjauan Pustaka. 2012. “2Ep17948.” : 9–24.

Joseph Ibnu Wibowo, Alexander. 2019. “Analisis Industri Makanan Tradisional Berbasis
Concentration Ratio , Herfindahl- Hirschman Index , Dan Minimum Efficient Scale.”
Jurnal FEB Unmul 15(1): 26–43.

Kusuma, Dewi Fortuna. 2020. “Pengaruh Dari Pasar OLigopoli Terhadap Perekonomian
UMKM.” Eprints.Umsida.Ac.Id (191020700146).
http://eprints.umsida.ac.id/id/eprint/6879.

Marina, Anna, and Didin Fatihudin. 2008. “Pasar Oligopoli Di Indonesia (Kasus Trading
Term Dan Dominansi Carrefour Pada Pasar Ritel Modern Di Indonesia).” BALANCE
Economics, Bussiness, Management and Accounting Journal 5(9): 1–20.

Philip, Kotler. 1997. “Manajemen Pemasaran.” 21(3): 295–316.

Sulastri. 1995. “Struktur Pasar Modal.” (8): 1–17.


http://sulastri.staff.gunadarma.ac.id/Downloads/files/8836/Struktur+Pasar+Modal.pdf.

Referensi dari Internet :

https://www.kompas.com/skola/read/2021/01/05/155558569/jenis-struktur-pasar-
danfaktornya (Diakses pada tanggal 6 April 2023)

https://money.kompas.com/read/2022/10/16/235159426/pasar-oligopoli-pengertian-
jenisciri-ciri-dan-contohnya?page=all (Diakses pada tanggal 7 April 2023)

18
https://www.gramedia.com/literasi/pengertian-pasar-persaingan-tidak-sempurna-
besertacontohnya/ (Diakses pada tanggal 8 April 2023)

19

Anda mungkin juga menyukai