THORACAL
KELOMPOK 4
1. Ulfatuz Zahroh P1337430216049
2. Ris Diana K. P1337430216050
3. Hasna Rahmania P1337430216054
4. Ilham Azhar R. P1337430216056
5. Luthfi Fitriana D. P1337430216059
6. Intan Lisa Iriana P1337430216061
7. Hizkia Pratama P1337430216063
8. Ratna Novita Sari P1337430216065
9. Anggit Rahmi L. P1337430216076
10. Eka Nor Safitri P1337430216078
JUDUL
“Computed Tomography
Findings in Traumatic Fractures
of Thoracic and Lumbal
Vertebrae”
Received: 30.05.2016; Accepted: 15.06.2016; Printed: 01.11.2016
Tujuan
Untuk membedakan fraktur traumatis mayor pada
vertebra toracal dan lumbal dengan menggunakan
gambar aksial computed tomography (CT).
Bahan dan Metode
Gambar CT aksial dari 14 pasien (sembilan laki-laki,
lima perempuan) yang didiagnosis memiliki cedera
toracal dan lumbar tulang belakang akut , termasuk
kompresi dan / fraktur (pecah), dan dievaluasi serta di
klasifikasikan menggunakan klasifikasi denis.
Anatomi Thoracal
1. FRAKTUR KOMPRESI
(WEDGE FRACTURES)
Fraktur ini biasanya
disebabkan oleh kecelakaan
jatuh dari ketinggian
dengan posisi terduduk
kemudian membuat bagian
vertebrae tersebut menjadi
lemah dan akhirnya mudah
mengalami fraktur
kompresi.
REMUK
(BURST FRACKTURES)
Fraktur yang terjadi
ketika ada penekanan
corpus vertebralis
secara langsung, dan
tulang menjadi
hancur
Tipe burst fracture
sering terjadi pada
thoraco lumbar
junction dan terjadi
paralysis pada kaki
dan gangguan
defekasi ataupun
miksi
FRAKTUR DISLOKASI
Terjadi ketika ada
segmen vertebra
berpindah dari
tempatnya karena
kompresi, rotasi atau
tekanan.
CEDERA PISAU LIPAT
(seat belt fracture)
Sering terjadi pada kecelakaan
mobil dengan kekuatan tinggi
dan tiba-tiba mengerem
sehingga membuat vertebrae
dalam keadaan fleksi.
Kombinasi fleksi dan distraksi
dapat menyebabkan tulang
belakang pertengahan
membetuk pisau lipat dengan
poros yang bertumpu pada
bagian kolumna
anterior vertebralis.
Pada cedera sabuk pengaman,
tubuh penderita terlempar
kedepan melawan tahanan tali
pengikat
Penelitian Pasien :
19 pasien trauma akut berturut-turut dengan
fraktur tulang belakang dievaluasi dan 14 di
antaranya (sembilan pria, lima wanita)
didiagnosis memiliki setidaknya satu cedera
tulang belakang toraks atau lumbal akut,
termasuk kompresi atau fraktur (pecah). Lima
pasien tanpa fraktur korpus vertebra, terlihat
hanya fraktur proses transversal dengan usia
rata-rata pasien adalah 37,9 ± 17,3 tahun
(kisaran, 14-70 tahun).
Teknik Pemeriksaan Thoracal Spiral
CT Scanner Hitachi W1000 SR
Parameter Scan :
Kv = 120kVp
mA = 150 mA
Beam collimation
Slice thickness = 5,00mm
Waktu scan = 1,9 s
Matriks = 512 x 512
Window tulang
Window width = +1700 HU
Window Level = +500 HU
Hasil Gambaran CT