PENDAHULUAN
dipengaruhi oleh trauma atau tenaga fisik, keadaan tulang, dan jaringan lunak
disekitar tulang.1,2
lateral, sehingga dapat bergerak dengan bebas. Sayangnya, karena posisi tersebut,
ekstremitas superior ke tubuh. Tulang ini merupakan tulang yang paling sering
fraktur di dalam tubuh . Fraktur biasanya terjadi karena jatuh pada bahu atau jatuh
Fraktur klavikula adalah cedera yang sering terjadi terutama pada usia
muda dan individu yang aktif. Insidensinya sekitar 2.6% dari semua fraktur.
Fraktur klavikula merupakan salah satu cedera tulang yang paling sering, yang
1
BAB II
LAPORAN KASUS
Identitas Pasien
Umur : 47 tahun
Cm : 21038475
MRS : 22/08/2021
2
Laporan Kasus
sadar, mengeluh nyeri pada bahu kanan setelah mengalami kecelakaan lalu lintas
3 jam SMRS. Nyeri bertambah berat ketika tangan kanan digerakkan atau
diangkat. Tidak terdapat riwayat pingsan. Keluhan nyeri kepala dan mual serta
muntah disangkal.
mobil dari arah depan. Pasien terjatuh kearah kanan dan bahu kanan pasien
langsung membentur aspal. Pasien tidak memiliki keluhan yang sama dan tidak
Pada primary survey pasien dalam kondisi tidak ada sumbatan airway. Dari
breathing didapatkan pasien dengan laju napas 20x/menit dan saturasi oksigen
tekanan darah 130/80 mmHg, nadi 76x/min. GCS E4V5M6 dengan pupil isokor
3
Secondary Survey
Regio Thorax
Inspeksi : Simetris,
Regio Abdomen
Auskultasi : BU (+)
Perkusi : timpani
4
Status Lokalis
Look : Swelling (+), bruise (-), deformity (-), skin tenting (-)
Feel : Tenderness (+) at middle part of the clavicle, a.radialis (+) palpable,
Move :
Foto klinis
5
Hasil Pemeriksaan Penunjang
APTT 24.70 24 - 36
Na 136 136-145
K 3.82 3.5-5.1
6
Foto Rontgen Shoulder Dextra (22/08/2021)
Kesan :
Malalignment
Tampak fraktur kominutif pada os clavicula dextra 1/3 tengah, displacement (+)
Tampak soft tissue swelling disertai area lusen striated pada regio shoulder dextra
Diagnosa
Tatalaksana
7
Foto Klinis Post Op Foto Klinis Durante Op
8
BAB III
PEMBAHASAN
Tulang klavikula relatif tipis, bagian paling lebar adalah sisi medial dan
mempunyai dua lengkungan: yang lebih besar adalah bagian koronal yang
memberi bentuk huruf S (konveks anterior sisi medial dan konkaf anterior sisi
lateral).1
Bentuk
topografik anatomi dari klavikula ini diperlukan untuk menentukan
implan yang akan digunakan dengan tepat. Pada bagian diafisis yang tipis yang
merupakan tulang kortikal yang keras, implan yang digunakan adalah cortical
screw; sedangkan untuk sisi medial dan lateral yang merupakan tulang cancellous
9
yang lebih lunak, digunakan larger pitch cancellous screws yang dapat diinsersi
2,4
tanpa tapping.
jaringan lunak yang menyokongnya tebal. Di sisi medial, klavikula dan sternum
merupakan jaringan lunak yang terpenting yang membatasi bagian anterior dan
pada aspek superior dari sternum di bagian sternal notch, dan melekat pada ujung
medial klavikula kontralateral. Ligamentum ini bekerja seperti tension wire pada
basis klavikula, yang mencegah terjadinya angulasi inferior atau translasi dari
klavikula. Selain itu, terdapat ligamentum besar yang berasal dari costa pertama
yang berinsersi di aspek inferior dari klavikula. Fossa rhomboideus, fossa kecil
2
tersebut, yang menahan translasi dari klavikula medial.
Ligamentum
korakoklavikular adalah trapezoid (lebih lateral) dan konoid
(lebih medial) merupakan ligamentum tebal yang berasal dari basis korakoid dan
konoid klavikula (konoid). Ligamentum ini sangat kuat dan merupakan penahan
10
utama untuk terjadinya pergeseran ke superior dari klavikula lateral. Integritas
ligamentum ini merupakan penentu tindakan fiksasi yang akan dikerjakan pada
fraktur 1/3 distal klavikula displaced. Sering terdapat avulsi fragmen inferior bila
terjadi fraktur pada daerah ini, terutama pada pasien usia muda. Inklusi fragmen
ini dalam fiksasi surgikal akan menjamin stabilitas fiksasi. Kapsul sendi
klavikula. Saat memasang fiksasi hook plate untuk fraktur yang sangat distal,
defek kecil dapat dibuat di aspek posterolateral kapsul untuk insersi bagian hook
2
ke ruang subakromial posterior.
11
3.1.4 Muskulus dari Klavikula
Klavikula
tidak sepenting skapula dalam hal origo muskulus, namun
fragmen distal tertarik ke bawah oleh deltoid, dan ke medial oleh pektoralis
mayor. Di sisi bawah klavikula merupakan insersi dari muskulus subklavius, yang
fungsinya sedikit, namun merupakn soft tissue buffer pada ruang subklavikula
superior dari pleksus brachialis dan pembuluh subklavia. Plastisma atau “shaving
12
anterior dan superior klavikula, berada di jaringan subkutan, yang dibelah saat
2
operasi, dan dijahit kembali.
posterior) yang melewati klavikula dari medial ke lateral, dan berisiko cedera saat
tindakan operasi. Jika saraf ini terpotong, maka terdapat area yang mati rasa
inferior dari luka operasi, yang akan membaik dengan berjalannya waktu.
Masalah yang lebih sulit adanya terbentuknya neuroma yang nyeri pada bekas
luka operasi, yang walaupun jarang terjadi, dapat memperburuk outcome operasi
Struktur
neurovaskular yang lebih vital terletak inferior dari klavikula.
Vena subklavia berjalan di bawah muskulus subklavius dan di atas costa pertama,
yang mudah diakses (untuk akses vena sentral) dan rentan terhadap trauma. Arteri
subklavia dan pleksus brakialis terletak lebih posterior, terpisah dari vena dan
terletak paling dekat dengan klavikula pada bagian tengahnya, sehingga tidak
2
space.
13
Gambar 2. 2
Anatomi klavikula
3.2 Epidemiologi
Pada
anak-anak, klavikula mudah mengalami fraktur, namun hampir selalu
terjadi union dengan cepat dan tanpa komplikasi. Pada orang dewasa, fraktur
klavikula merupakan injuri yang lebih sulit. Fraktur klavikula pada orang dewasa
sering terjadi, insidensinya 2,6-4% dari semua fraktur dan kurang lebih 35%
merupakan cedera dari gelang bahu. Fraktur pada midshaft merupakan yang
terbanyak 69-82%, fraktur lateral 21-28%, dan fraktur medial yang paling jarang
1
2- 3%.
pada bahu, biasanya tangan dalam keadaan terulur. Bila gelang bahu mendapat
trauma kompresi dari sisi lateral, penopang utama untuk mempertahankan posisi
14
adalah klavikula dan artikulasinya. Bila traumanya melebihi kapasitas struktur ini
akan rusak, klavikula akan patah, atau sendi sternoklavikular akan mengalami
lebih posterior (dislokasi posterior) atau trauma dari arah posterior yang langsung
fraktur 1/3 lateral, bila ligamen intak, ada sedikit pergeseran; namun bila terjadi
robekan ligamen korakoklavikula, atau bila garis fraktur terletak medial dari
ligamen ini, pergeseran yang terjadi mungkin lebih berat dan tindakan reduksi
tertutup tidak mungkin dilakukan. Klavikula juga merupakan bagian yang sering
1,2
mengalami fraktur patologis.
15
Gambar 5. Muskulus dan gaya gravitasi yang terjadi pada fraktur klavikula.2
pasien dapat optimal. Selain data demografik standar, mekanisme trauma juga
penting untuk diketahui. Fraktur klavikula yang disebabkan oleh trauma ringan
biasanya tidak menyebabkan cedera organ lainnya atau trauma intra toraks.
Namun, pada kecelakaan lalu lintas dan jatuh dari ketinggian, harus dicari cedera
lainnya.
ada fragmen tulang yang melukai kulit. Adanya deformitas pada gelang bahu
paling baik diperiksa saat pasien berdiri. Bila terjadi fraktur midshaft dengan
16
Adanya perlukaan ada sendi akromioklavikular sering terlewatkan pada fraktur
1,2,3
1/3 lateral.
3.5 Imaging
Mid klavikula
Pencitraan yang dilakukan harus cukup luas untuk bisa menilai juga kedua
AC joint dan SC joint. Bisa juga digunakan posisi oblique dengan arah dan
pembacaan.
lateral dan oblique. Fraktur medial klavikula dan cedera pada SC joint
biasanya sulit dinilai dengan pencitraan yang biasa karena adanya overlap
klavikula tidak akan nampak pada usia sebelum 12 tahun dan mungkin
17
sampai umur 25 tahun. Sehingga pada gambaran radiograph biasa akan sulit
apabila ukuran celah sendi kurang dari 5 mm dan facies bagian bawah
CT Scan
fraktur klavikula bagian medial dan cedera pada SC joint. CT scan seharusnya
kedua klavikula untuk membandingkan satu sisi dengan sisi yang lain
18
Gambar
6. Rontgen klavikula
(a) fraktur klavikula 1/3 tengah displaced – paling sering terjadi, (b) fraktur
1
biasanya menyembuh dalam posisi ini, tampak adanya ‘tonjolan’
3.6 Klasifikasi
fraktur oleh Allman menjadi proximal (Group I), middle (Group II), dan
19
robek atau lepas dari fragmen medial tetapi ligamentum trapezoid tetap
intak dengan segmen distal), dan Neer tipe III (intraartikular). Neer tipe II
dan trapezoid melekat pada fragmen distal dan tipe IIB: konoid lepas dari
fragmen medial.
Klasifikasi
yang lebih detail untuk fraktur midshaft dibuat oleh
1,2,3
klinis.
20
Gambar 2
7. Klasifikasi fraktur klavikula
3.7 Penatalaksanaan
1,2.4
bawah 5% dan kembali ke fungsi normal.
kenyamanan. Sling dilepas setelah nyeri hilang (setelah 1-3 minggu) dan
1
bahkan akan meningkatkan risiko terjadinya non- union.
21
Terdapat
lebih sedikit kesepakatan mengenai manajemen fraktur
1
spesifik) dan fiksasi intramedular.
Gambar
8. Fraktur klavikula 1/3 tengah dengan pergeseran berat (dilakukan
1
reduksi terbuka dan fiksasi internal dengan plate dan screw).
22
Gambar
9. Fraktur klavikula 1/3 tengah dengan pergeseran berat yang dilakukan
2
fiksasi dengan lockable, large diameter intramedullary nail.
dapat diterima.
Fraktur
klavikula 1/3 distal displaced berhubungan dengan
1
untuk stabilisasi fraktur sering direkomendasikan. Teknik operasi
23
penjahitan dan sling techniques dengan graft ligamen Dacron dan yang
1,2
terbaru adalah locking plates klavikula.
Gambar 1
10. Fraktur klavikula 1/3 distal
Sebagian
besar fraktur yang jarang terjadi ini adalah ekstra-
wire. Metode stabilisasi lain yang digunakan yaitu penjahitan dan teknik
1
graft, dan yang terbaru locking plates.
24
3.8 Komplikasi
3.8.1 Awal
Meskipun
klavikula bagian proksimal terletak dekat dengan
1,2
dan cedera pleksus brachialis jarang terjadi.
3.8.2 Lanjut
Non-union
radiografi penyembuhan setelah 4-6 bulan. Berikut ini adalah faktor risiko untuk
nonunion:
Fraktur comminution
Refracture
Wanita
Usia lanjut
nonoperatif adalah 6%; angka ini 15% untuk fraktur midclavicle yang
berupa rasa sakit, gerakan, atau hilangnya fungsi. Namun, perlu diketahui
25
untuk mendiskusikan opsi bedah. Dalam beberapa situasi, stimulator
Malunion
Semua
fraktur yang mengalami pergeseran akan sembuh dengan
biasanya terjadi pada pemendekan lebih dari 1,5 cm. Pada kasus ini,
26
operasi osteotomi korektif dan pemasangan plat dapat
1,2
dipertimbangkan.
Cedera
neurovaskular
neurovaskular dapat berkembang dari formasi kalus yang subur atau dari
malunion. Saraf medial dan saraf ulnaris paling sering terkena; pengobatan
Cedera intratoraks
Pneumotoraks
Lainnya
angular sembuh. Ini bisa bergejala bagi atlet yang memakai bantalan bahu
atau untuk backpacker. Jika donat pad tidak cukup untuk menghilangkan
27
Komplikasi setelah fraktur kelompok III (sepertiga medial
3.9 Prognosis
tepat dan usia penderita. Pada anak prognosis sangat baik karena proses
diminimalisir.6
REFERENSI
th
System of Orthopaedics and Trauma (10 edition). New York: CRC
Press, 2018
2. Court-Brown CM, Heckman JD, McQueen MM, Ricci WM, Tornetta III
th
P, editors. Rockwood and Green’s Fracture in Adults (8 edition).
28
th
3. Canale ST, Beaty SH, editors. Campbell’s Operative Orthopedics (13
EGC; 2006
7. McKee RC, Whelan DB, Schemitsch EH, McKee MD. Operative versus
analysis of randomized clinical trials. J Bone Joint Surg Am. 2012 Apr 18.
94(8):675-84.
8. Murray IR, Foster CJ, Eros A, Robinson CM. Risk factors for nonunion
29